2. Nama Anggota
1. Namira Sekar (19)
2. Naya Mifta (20)
3. Patricia Dean (21)
4. Putri Ghina (22)
5. Raindra Panuntun (23)
6. Rama Zaqy Oktavianto
(24)
3.
4. Bersifat keras dan memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan
unsur alkali
Logam alkali tanah relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan
listrik dengan baik, kecuali berilium
Sifat Fisis/Fisik
Sumber:https://www.studiobelajar.com/logam-alkali-dan-alkali-tanah/
5. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya.
Untuk mengekstraksinya
kita dapat menggunakan
dua cara, yaitu metode
reduksi dan metode
elektrolisis.
Pengenalan
6. Magnesium (Mg) Kalsium (Ca)
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan
sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa
didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO.
Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk
membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat
mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk
mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl
agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat
mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan
mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2
oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
8. Strontium (Sr) Barium (Ba)
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari
senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa
selesit merupakan sumber utama Strontium
(Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk
memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi:
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita
peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
10. Sifat Kimia
● Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi
yang kecil
● Semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur daya
reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium
● Mudah membentuk ion – ion positif
● Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif,
meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali
● Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam ataupun
basa.
● Be tidak bereaksi dengan air, Mg bereaksi dengan air panas, Ca, Sr, dan Ba
bereaksi dengan air dingin.
● Saat bereaksi dengan asam encer, hanya Be yang bereaksi lambat.
● Logam alkali tanah dibuat melalui proses elektrolisis klorida dan florida
cair dan juga reduksi dengan karbon atau aluminium.
11. Reaksi – reaksi menggunakan unsur
alkali tanah (M):
● Reaksi dengan Oksigen
● Reaksi dengan Hidrogen
Alkali tanah bereaksi dengan gas
hidrogen membentuk hidrida
dengan ikatan ion
● Reaksi dengan Nitrogen
Reaksi alkali tanah dengan gas
nitrogen membentuk nitride
12. Digunakan untuk bahan penguat
kemudi pesawat jet, jika dicampur
tembaga menjadi peralatan listrik,
seperti televisi
Nilai Ekonomis
Alkali Tanah
Selain terkandung dalam susu,
juga menjadi bahan pembuatan
gips, dan kalsium karbida
digunakan sebagai bahan pembuat
gas etilena untuk pengelasan
Barium alami yang paling sering
ditemukan yaitu, Barium sulfat
yang digunakan untuk obat
pencernaan dan barium bikarbonat
yang terkandung dalam racun
tikus
14. Berilium (Be)
● Bila terhirup dapat mengiritasi paru yang menyebabkan pneumonia parah,
beryliosis, hemoktisis.
○ Cara penanggulangannya: dengan menjauhkan korban dari paparan dan
gunakan masker berkatup jika diperlukan untuk melakukan pernapasan
buatan.
● Bila terkena kulit dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, luka bakar, dermatitis,
sensitisasi kulit, dan bisul bernanah.
○ Cara penanggulangannya: dengan segera lepaskan pakaian, perhiasan dan
sepatu yang terkontaminasi. Cuci area yang terkontaminasi bahan dengan
sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada
bahan kimia yang tertinggal setidaknya selama 15 menit.
15. Magnesium (Mg)
Kekurangan magnesium dapat
menyebabkan hipomagnesemia
Penanggulangan yang dapat kita lakukan
yaitu mengubah gaya hidup dengan pola
makan yang sehat yang mengandung
magnesium setiap harinya, konsumsi
suplemen dan hindari mengonsumsi
alkohol.
Kelebihan magnesium menyebabkan
hipermagnesemia
Penanggulangan yang dapat kita lakukan
yaitu hindari mengonsumsi makanan
bermagnesium tinggi secara berlebihan
dan konsumsi suplemen sesuai petunjuk
dokter yang tidak mengandung
magnesium.
17. Barium (Ba)
Jika terhirup menyebabkan
iritasi pada saluran
pernafasan disertai sakit
tenggorokan, batuk dan
sukar bernafas.
Jika terkena mata
menyebabkan radang
selaput pelangi yang dapat
mereda dalam waktu
beberapa hari bahkan dapat
menyebabkan peradangan
pada mata.
Jika terkena kulit barium
dapat menyebabkan iritasi
pada kulit bahkan
dermatitis.
jauhkan korban dari paparan
dan gunakan masker berkatup
atau peralatan sejenis untuk
melakukan pernafasan buatan
basuh mata segera
dengan air yang
banyak
Cuci bagian
yang terkena
dengan sabun
atau deterjen
lunak dan
bilas dengan
air yang
banyak
18. Radium
- Memberikan efek samping seperti,
sering mengalami diare serta
sakit pada perut, timbulnya
pembengkakan pada bagian tubuh
tertentu, muka pucat karena
kekurangan darah (anemia) , gusi
berdarah, dan sering terjadi sesak
napas.
- Dapat meningkatkan kemungkinan
kanker tulang.
Untuk mengurangi efek samping yaitu
konsultasikan dengan dokter sesering
kali mungkin
Stronsium
- Efek samping dari penggunaan
stronsium yaitu sakit kepala,
mual, diare, eksim atau
dermatitis, penggumpalan darah
di pembuluh darah, bahkan
dapat pingsan.
untuk mengurangi efek samping yaitu
mengonsumsi stronsium sesuai dosis
anjuran dokter dan dikonsumsi pada
saat perut kosong.
20. 1. Berilium (Be)
a) Ditemukan 0,00028% di kerak bumi
b) Ada di dalam beril Be3Al2(SiO3)6 dan krisoberil
Al2BeO4
c) Berilium digunakan untuk memadukan logam agar
lebih kuat, tetapi bermassa lebih ringan. Biasanya
paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet
1. Magnesium (Mg)
a) Ditemukan 2,33% di kerak bumi (no. 7 terbanyak)
b) Ada dalam magnesit MgCO3, Dolomit CaMg(CO3)2,
epsomit MgSO4.7H2O, dan air laut
c) Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi
untuk mengurangi asam di mulut dan mencegah
kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
1. Kalsium (Ca)
a) Ditemukan 4,15% di kerak bumi (no. 5 terbanyak)
b) Ada di dalam aragonit, kalsit, batu kapur CaCO3,
marmer, dan dolomit
c) Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips
yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah
4. Stronsium (Sr)
a) Ditemukan 0,0370% di kerak bumi
b) Ada dalam selestit SrSO4 dan strontianit SrCO3
c) Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan
warna merah apabila digunakan untuk bahan
kembang api
5. Barium (Ba)
a) Ditemukan 0,0425% di kerak bumi
b) Ada dalam barit BaSO4 dan witerit BaCO3
c) BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran
pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun
5. Radium (Ra)
a) Sangat sedikit keberadaannya di kerak bumi
b) Ada di dalam pitchblende ( bijih uranium)
c) Di bidang kesehatan, radium disuntikkan kepada
penderita kanker prostat yang sudah menyebar ke
tulang