Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok dan unsur-unsur alkali tanah seperti berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang mirip seperti mudah membentuk ion positif dan reaktif.
4. Berilium (Be)
Afinitas elektron
nilai afinitas 0
Jari-jari atom
112pm
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 9,3226 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 153,893 kJ/mol
3. Energi ionisasi kedua: 18,211 kJ/mol
Karakterstik logam dan non logam
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus
kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai
konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium
juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel
alfa, Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara
(kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan
lapisan tipis oksidasi).
Warna
Abu-abu
5. Magnesium (Mg)
• Afinitas elektron
nilai afinitas 0
Jari-jari atom
160pm
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 735 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 1450.7 kJ/mol
3. Energi ionisasi kedua: 7732.7 kJ/mol
Karakterstik logam dan non logam
Unsur magnesium adalah logam ringan, dengan densitas dua pertiga dari densitas
aluminium. Ia menjadi sedikit kusam saat terpapar udara, magnesium dilindungi oleh
lapisan tipis oksida yang cukup kedap dan sulit dihilangkan. Magnesium memiliki titik leleh
terendah (923 K (650 °C)) dan titik didih terendah (1363 K (1994 °F)) di antara semua
logam alkali tanah.
Warna
Keabu-abuan
6. Kalsium (Ca)
• Afinitas elektron
nilai afinitas 2,37
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 590 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 1145.4 kJ/mol
3. Energi ionisasi kedua: 4912.4 kJ/mol
Jari jari atom
180 pm
Karakterstik logam dan non logam
Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen kelima
terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion kelima terbanyak di air laut dilihat dari
segi molaritas dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat.
Warna
Silver
7. Strontium (Sr)
• Afinitas elektron
nilai afinitas 5,03
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 550 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 1064,2 kJ/mol
3. Energi ionisasi kedua: 4138 kJ/mol
Jari jari atom
215 pm
Karakterstik logam dan non logam
Strontium adalah logam keperakan divalen dengan warna kuning pucat yang
sifat sebagian besar peralihan antara dan mirip dengan kalsium tetangga
kelompok dan barium. Titik leleh (777 °C) dan titik didih (1655 °C)
Warna
Kuning
8. Barium (Ba)
• Afinitas elektron
nilai afinitas 13,95
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 508 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 965.2 kJ/mol
3. Energi ionisasi kedua: 3600 kJ/mol
Jari jari atom
222 pm
Karakterstik logam dan non logam
Barium adalah logam lunak putih keperakan, dengan sedikit nuansa emas saat ultra
murni.Warna putih keperakan logam barium dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara,
menghasilkan lapisan oksida abu-abu gelap. Barium memiliki bobot jenis menengah dan
merupakan konduktor listrik yang baik. Barium ultra murni sangat sulit disiapkan, dan oleh
karena itu banyak sifat barium belum ditentukan secara akurat.
Warna
Silver
9. Radium (Ra)
Afinitas elektron
nilai afinitas --
Energi ionisasi
1. Energi ionisasi pertama: 509 kJ/mol
2. Energi ionisasi ketiga: 979.0 kJ/mol
• Jari jari atom
sekitar 237 pm
Karakterstik logam dan non logam
Radium berwarna hampir putih bersih, tetapi akan teroksidasi jika terekspos
kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat
radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai
waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon.
Warna
Keperak-perakan
10. Dapat dikatakan/disimpulkan
• Afinitas elektron logam alkali tanah cenderung bernilai negatif atau jika positif nilainya
kecil
• Dalam satu golongan makin ke bawah energi ionisasi makin berkurang
• Dalam satu golongan makin ke bawah jari-jari atom bertambah
• Alkali tanah merupakan logam yang ringan dan sangat reaktif
• Titik didih alkali tanah lebih tinggi dari alkali
• Rata-rata berwarna putih keperak-perakan
12. 1. Ditemukan di alam dalam keadaan berikatan dengan unsur
lain dan membentuk suatu senyawa.
2. Terdapat dalam mineral yang ditambang dari dalam tanah
sebagai sumber utama logam natrium dan kalium. (contoh
mineral yang mengandung unsur alkali diantaranya halit
dengan rumus kimia NaCl, mineral silvit dengan rumus
kimia KCl)
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI
ALAM
13. 1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan
tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO
6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
3. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan
kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya.
Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],
Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
14. 4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
16. •Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan
harga ionisasi yang kecil
•Semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan
teratur daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke
Barium
•Mudah membentuk ion – ion positif
•Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong
reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur
alkali
•Senyawa Be(OH)_2Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa
bersifat asam ataupun basa
•Be tidak bereaksi dengan air, Mg bereaksi dengan air panas,
Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air dingin
•Saat bereaksi dengan asam encer, hanya Be yang bereaksi
lambat.
17.
18. Pembuatannya / Metalurgi
Proses Pembuatan Senyawa Logam Alkali tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat
di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua
cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Ekstraksi Berilium (Be)
• Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF, kita harus memanaskan beril Be3A12 (SiO) dengan Na Sif, hingga
700 °C. Karena beril adalah sumber utama berilium. Bef2 + Mg MgF2+ Be
• Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang
telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik.
sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah:
Katoda : Be+2 + 2e Be
Anode : 2CI-2 Cl2 + 2e
20. Pemanfaatan Berilium
• Sebagai bahan penstruktur ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, satelit komunikasi
• Berilium digunakan sebagai agen aloy dalam pembuatan tembaga berilium
• Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis
cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinar-X yang terdeteksi
21. Dampak Negatif
• Penyakit berilium kronis (CBD),
penyakit ini akan melemahkan
kondisi tubuh individu yang
menderitany
• Penyakit Beryliosis, yaitu
peradangan paru-paru yang
terjadi akibat menghirup debu
atau asap yang mengandung
berilium
Penanggulangan
• Gunakan APD saat
menangani berilium
• Cuci tangan dengan bersih
setelah kontak dengan
berilium
• Simpan di tempat kering
22. Pemanfaatan Magnesium
• Magenisum digunakan untuk membuat panduan logam (aliase),
terutama perpaduan magnesium dan alumunium. Aliase ini digunakan
sebagai body mobil dan pesawat karena kuat, ringan, tahan asam basa
dan tahan korosi.
• Campuran Magnesium dalam bidang farmasi yaitu untuk obat Maag
senyawa Mg(OH)2 untuk menetralkan asam lambung HCL
23. Dampak Negatif
• Penyakit Hypermagnesia,
kondisi ketika kadar magnesium
dalam darah terlalu tinggi
• Magnesium pada pupuk apabila
digunakan secara berlebihan
dapat mengurangi kesuburan
tanah
• Polusi magnesium dalam udara
dan air dapat berbahaya bagi
manusia
Penanggulangan
• Pemberian Obat diuretik,
pemberian infus kalsium glikonat,
hingga dialisis
• Hindari konsumsi suplemen yang
mengandung magnesium
berdosis tinggi
• Simpan dalam wadah yang kering
dan tertutup rapat
• Jauhkan dari klorin, bromin,
yodium, dan sumber api
24. Pemanfaatan Kalsium
• Kalsium merupakan paduan yang yg digunakan dalam produksi
aluminium, berilium, tembaga, timah, dan magnesium
• Kalsium juga digunakan untuk campuran semen
• Dalam kesehatan kalsium berguna untuk mencegah kropos
tulang, menyeimbangkan tingkat keasaman darah, melenturkan
otot
25. Dampak Negatif
• Hiperkalsemia yang
menyebabkan rasa haus
berlebihan dan sering buang air
kecil, tekanan darah tinggi dan
denyut jantung abnormal bahkan
hingga gagal ginjal
• Hopikalsemia yang menyebabkan
perubahan gigi, katarak,
perubahan pada otak dan
osteoporosis yang menyebabkan
tulang menjadi rapuh
Penanggulangan
• Hindari makanan berkalsium
tinggi secara berlebihan agar
tidak overdosis
• Makan makanan sehat yang
mengandung kalsium agar tidak
kekurangan kalsium
26. Pemanfaatan Stronsium
• sebagai bahan dasar pembuatan kembang api, tepatnya ialah
penghasil warna merah scarlet
• dalam kehidupan sehari-hari ialah digunakan pada produksi gelas
kaca televisi
• Sedangkan dalam dunia medis, penggunaan stronsium ialah
untuk menangani osteoporosis dan digunakan dalam pasta gigi
untuk gigi sensitif
27. Dampak Negatif
• Efek samping dari penggunaan
Stronsium adalah sakit kepala,
mual, diare, eksim atau
dermatitis, penggumpalan darah
di pembuluh darah, dan bahkan
sampai pingsan
Penanggulangan
• Untuk mengurangi efek
samping dari Stronsium
yaitu konsumsi sesuai
anjuran dokter dan
konsumsi saat perut
kosong
28. Pemanfaatan Barium
• Barium digunakan dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Juga
digunakan dalam industri kaca.
• Hampir semua senyawaan barium beracun, tetapi Barium Sulfat tidak.
Barium Sulfat digunakan sebagai obat untuk penderita gangguan
pencernaan.
• Barium Karbonat digunakan dalam racun tikus. sedangkan Barium Nitrat
digunakan sebagai pewarna kembang api
29. Dampak Negatif
• Jika terkena kulit dapat
menyebabkan iritasi kulit bahkan
dermatitis
• Jika terhirup menyebabkan iritasi
saluran pernapasan disertai sakit
tenggorokan, batuk, dan sukar
bernapas
• Jika terkena mata menyebabkan
radang selaput pelangi yang dapat
menyebabkan peradangan pada
mata
Penanggulangan
• Cuci bagian yang terkena Barium
dengan sabun atau deterjen lunak,
bilas dengan air yang banyak
• Jauhkan korban dari paparan dan
gunakan masker berkatup atau
peralatan sejenis untuk melakukan
pernapasan buatan
• Basuh mata segera dengan air
yang banyak
30. Pemanfaatan Radium
• Radium digunakan untuk produksi cat bercahaya, tetapi
sekarang dianggap terlalu berbahaya
• Radium klorida digunakan secara medis untuk
menghasilkan gas radon untuk pengobatan kanker
• Mengobati kanker prostat yang sudah menyebar ke
tulang
31. Dampak Negatif
• Memberikan efek samping
seperti diare serta sakit pada
perut, timbulnya
pembengkakan pada bagian
tubuh tertentu, muka pucat
karena kekurangan darah
• Dapat meningkatkan
kemungkinan kanker tulang
Penanggulangan
Konsultasikan ke dokter sesering
mungkin