Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang akomodasi kurikulum yang perlu dilakukan untuk peserta didik berkebutuhan khusus di satuan pendidikan inklusif, meliputi penyesuaian aspek tujuan, isi, proses, dan penilaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai contoh penerapan akomodasi k
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Modul ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru di sekolah inklusif terkait proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus pada masa pandemik Covid-19. Modul ini menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh, memilih topik yang sesuai, dan peran guru serta orang tua dalam proses pembelajaran. Modul ini juga mendefinisikan evaluasi dan penilaian hasil belajar
Dokumen ini membahas konsep dasar dan perancangan program pembelajaran yang diindividualisasikan untuk guru SPPI. Program pembelajaran individual dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar masing-masing siswa dengan menetapkan tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran secara spesifik berdasarkan hasil asesmen awal. Dokumen ini juga menjelaskan model dan tahapan penyusunan serta implementasi program pembelajaran individual.
Profil Peserta Didik dan Matriks Perencanaan Program Kebutuhan KhususPENDIDIKANADALAHPENT
Dokumen ini membahas tentang meningkatkan kompetensi guru dalam menganalisis hasil asesmen peserta didik berkebutuhan khusus untuk merumuskan profil dan matriks perencanaan program pengembangan kompetensi peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, peta kompetensi, skenario pelatihan, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, dan lembar kerja yang berisi contoh analisis hasil asesmen dan
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 menetapkan standar penilaian pendidikan Kurikulum 2013 revisi yang mencakup penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa serta digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan menentukan kelulusan.
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,alvinnoor
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menjelaskan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum K13 yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, serta standar proses pembelajaran sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pergeseran dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis sumber belajar yang beragam, dari pembelajaran konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi, serta dari pembelajaran parsial menjadi pembelajaran yang terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi melalui penyus
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Modul ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru di sekolah inklusif terkait proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus pada masa pandemik Covid-19. Modul ini menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh, memilih topik yang sesuai, dan peran guru serta orang tua dalam proses pembelajaran. Modul ini juga mendefinisikan evaluasi dan penilaian hasil belajar
Dokumen ini membahas konsep dasar dan perancangan program pembelajaran yang diindividualisasikan untuk guru SPPI. Program pembelajaran individual dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar masing-masing siswa dengan menetapkan tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran secara spesifik berdasarkan hasil asesmen awal. Dokumen ini juga menjelaskan model dan tahapan penyusunan serta implementasi program pembelajaran individual.
Profil Peserta Didik dan Matriks Perencanaan Program Kebutuhan KhususPENDIDIKANADALAHPENT
Dokumen ini membahas tentang meningkatkan kompetensi guru dalam menganalisis hasil asesmen peserta didik berkebutuhan khusus untuk merumuskan profil dan matriks perencanaan program pengembangan kompetensi peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, peta kompetensi, skenario pelatihan, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, dan lembar kerja yang berisi contoh analisis hasil asesmen dan
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 menetapkan standar penilaian pendidikan Kurikulum 2013 revisi yang mencakup penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa serta digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan menentukan kelulusan.
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,alvinnoor
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menjelaskan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum K13 yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, serta standar proses pembelajaran sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pergeseran dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis sumber belajar yang beragam, dari pembelajaran konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi, serta dari pembelajaran parsial menjadi pembelajaran yang terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi melalui penyus
Dokumen tersebut merangkum standar proses pembelajaran biologi kelas 4 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar proses mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum standar proses pembelajaran menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar ini mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. Standar ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
1. Membantu tugas-tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
2. Menyiapkan bahan-bahan rapat, kegiatan dan lain-lain.
3. Membantu tugas administrasi.
Anggota:
1. Mengikuti dan turut serta dalam setiap kegiatan KKG.
2. Memberikan masukan dan saran terhadap kegiatan KKG.
3. Membantu tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
Nara Sumber:
1
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Dokumen tersebut menggambarkan 12 tindakan asas yang perlu dilaksanakan oleh guru berprestasi tinggi di sekolah menengah Sains Teknologi dan Profesional (SMSTSP) untuk memastikan mutu pengajaran dan pembelajaran murid berada pada tahap yang cemerlang. Tindakan-tindakan tersebut meliputi pengurusan kurikulum, pemantauan prestasi murid, program peningkatan akademik, penggunaan teknologi pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut membahas tentang kaedah penyeliaan dan bimbingan dalam kurikulum dan pengajaran di sekolah. Ia menjelaskan peranan pengetua dan guru besar dalam memastikan pelaksanaan kurikulum berjalan dengan lancar melalui penyeliaan sistematik kelas, penilaian, dan pemantauan prestasi guru dan murid.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan guru dalam proses pembelajaran dan pemudahcaraan (PdPc) yang efektif untuk mengembangkan potensi murid secara menyeluruh. Terdapat enam aspek yang dibahas yaitu guru sebagai perancang, pengawal, pembimbing, pendorong, penilai, dan murid sebagai pembelajar aktif.
Rencana program pembelajaran mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dan teknik-teknik eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran.
Peraturan ini mengatur standar proses pembelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran secara interaktif, dan penilaian hasil pembelajaran.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMPNoviyanto Husada
Modul ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Pelatihan bertujuan agar para peserta mampu melaksanakan tugas sesuai Kurikulum 2013. Materi pelatihan terdiri atas perubahan mindset, konsep Kurikulum 2013, analisis materi ajar, rancangan pembelajaran, dan praktik pembelajaran.
Kurikulum di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif perlu diakomodasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus, meliputi akomodasi kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Akomodasi dilakukan dengan memodifikasi tujuan, materi, strategi, dan penilaian pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan khusus peserta didik. Peserta didik berkebutuhan khusus dinyatakan naik kelas dan lulus berdasarkan
Dokumen tersebut merangkum standar proses pembelajaran biologi kelas 4 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar proses mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum standar proses pembelajaran menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar ini mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. Standar ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
1. Membantu tugas-tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
2. Menyiapkan bahan-bahan rapat, kegiatan dan lain-lain.
3. Membantu tugas administrasi.
Anggota:
1. Mengikuti dan turut serta dalam setiap kegiatan KKG.
2. Memberikan masukan dan saran terhadap kegiatan KKG.
3. Membantu tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
Nara Sumber:
1
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Dokumen tersebut menggambarkan 12 tindakan asas yang perlu dilaksanakan oleh guru berprestasi tinggi di sekolah menengah Sains Teknologi dan Profesional (SMSTSP) untuk memastikan mutu pengajaran dan pembelajaran murid berada pada tahap yang cemerlang. Tindakan-tindakan tersebut meliputi pengurusan kurikulum, pemantauan prestasi murid, program peningkatan akademik, penggunaan teknologi pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut membahas tentang kaedah penyeliaan dan bimbingan dalam kurikulum dan pengajaran di sekolah. Ia menjelaskan peranan pengetua dan guru besar dalam memastikan pelaksanaan kurikulum berjalan dengan lancar melalui penyeliaan sistematik kelas, penilaian, dan pemantauan prestasi guru dan murid.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan guru dalam proses pembelajaran dan pemudahcaraan (PdPc) yang efektif untuk mengembangkan potensi murid secara menyeluruh. Terdapat enam aspek yang dibahas yaitu guru sebagai perancang, pengawal, pembimbing, pendorong, penilai, dan murid sebagai pembelajar aktif.
Rencana program pembelajaran mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dan teknik-teknik eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran.
Peraturan ini mengatur standar proses pembelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran secara interaktif, dan penilaian hasil pembelajaran.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMPNoviyanto Husada
Modul ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Pelatihan bertujuan agar para peserta mampu melaksanakan tugas sesuai Kurikulum 2013. Materi pelatihan terdiri atas perubahan mindset, konsep Kurikulum 2013, analisis materi ajar, rancangan pembelajaran, dan praktik pembelajaran.
Kurikulum di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif perlu diakomodasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus, meliputi akomodasi kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Akomodasi dilakukan dengan memodifikasi tujuan, materi, strategi, dan penilaian pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan khusus peserta didik. Peserta didik berkebutuhan khusus dinyatakan naik kelas dan lulus berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum 2013. Terdapat diskusi tentang jenis asesmen formatif dan sumatif, bentuk asesmen tertulis dan tidak tertulis, serta langkah-langkah perencanaan pembelajaran dan asesmen seperti menganalisis kompetensi, menetapkan tujuan pembelajaran, dan menyusun alur tujuan pembelajaran.
Dokumen ini membahas persiapan pelaksanaan Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) dan Ujian Profesi (UP) tahun 2022. Termasuk didalamnya adalah koordinasi antara LPTK dan sekolah, persiapan penguji UKMPPG, serta jadwal dan tata cara pelaksanaan UKMPPG dan UP.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar dan pengelolaan nilai menurut Kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, prinsip, lingkup, teknik, dan waktu penilaian untuk penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta contoh penulisan hasil penilaian pada rapor.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas menerbitkan dokumen yang membahas tentang standar penilaian pendidikan. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, landasan hukum, prinsip-prinsip, mekanisme, dan prosedur penilaian pendidikan di sekolah menengah atas sesuai standar yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran masyarakat dalam pendidikan agama Katolik. Materi pembelajaran mencakup dekalog, hukum kasih, dialog antar agama, dan ajaran sosial Gereja. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan umat Katolik dan masyarakat Indonesia yang pluralistik.
Gereja sebagai persekutuan umat yang dipimpin hierarki untuk menggembalakan dan mengembangkan umat. Hierarki terdiri atas Paus, Uskup, Imam, dan Diakon yang melayani umat demi kesejahteraan dan keselamatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pribadi Yesus Kristus, termasuk proses penerusan ajaran-Nya melalui tradisi lisan dan tertulis oleh para rasul, hubungan antara Tradisi, Kitab Suci, dan Magisterium, serta tindakan penyelamatan Allah di Perjanjian Lama dan melalui Yesus Kristus di Perjanjian Baru, termasuk panggilan dan proses pemuridan para rasul untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia sebagai ciptaan Allah yang diciptakan menurut citra-Nya dan memiliki martabat serta keunikan. Setiap manusia dilengkapi kemampuan oleh Allah untuk mengelola alam semesta. Kemampuan tersebut perlu dikembangkan dengan memperhatikan suara hati sebagai pedoman moral. Manusia hidup tidak hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dengan sesama dan ling
Dokumen tersebut membahas tentang konsep asesmen dan berbagai metode yang dapat dilakukan untuk menilai perkembangan anak, baik aspek akademik maupun non-akademik. Termasuk didiskusikan tujuan asesmen, jenis-jenis asesmen, dan contoh aktivitas penilaian untuk mengukur berbagai aspek perkembangan anak.
Dokumen ini membahas konsep identifikasi dan asesmen siswa, termasuk pengertian, tujuan, dan kaitannya. Identifikasi bertujuan menemukan siswa dengan kebutuhan khusus, sedangkan asesmen lebih rinci untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan pembelajaran. Keduanya saling terkait dalam mendeteksi dini hambatan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan faktor penyebab anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan berbagai jenis hambatan seperti penglihatan, pendengaran, intelektual, anggota gerak, perilaku dan emosi, serta autisme. Jenis dan karakteristik setiap hambatan dijelaskan secara singkat.
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPENDIDIKANADALAHPENT
Dokumen tersebut membahas tentang praktik penyusunan strategi pembelajaran anak usia dini berbasis kecerdasan majemuk. Beberapa strategi yang dijelaskan meliputi strategi "Pesan Berantai" untuk mengembangkan kecerdasan bahasa, strategi "Gambar Suka-Suka" untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial, dan strategi "Kabar Kupu-Kupu" untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik.
Teks tersebut membahas tentang kesembilan kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Juga dijelaskan indikator dan cara terbaik untuk mengembangkan setiap kecerdasan pada anak usia dini.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Akomodasi Kurikulum
1. DIKLAT PROGRAM PEMBELA JARAN YANG
DIINDIVIDUALISASI BAGI GURU SPPI
AKOMODASI
KURIKULUM
MODUL 2
2. LAYANAN PENDIDIKAN
BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Akomodasi Kurikulum 1
Identifikasi Asesmen Intervensi
Medis
Sosial
Pendidikan
SPP
IAKOMODASI:
• Kurikulum
• Proses
• Penilaian
3. POLA PIKIR DAN PEMBELAJARAN
Akomodasi Kurikulum 2
Sumber: Morton, M. (2018) Studies & Inclusive Education, ?University of Auckland, New Zealand
4. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
DI SPPI
Akomodasi Kurikulum 3
• Akomodasi Kurikulum
• Akomodasi Proses Pembelajaran
• Akomodasi Penilaian oleh Satuan
Pendidikan dan Pemerintah
• Laporan Hasil Belajar, Kenaikan Kelas
dan Kelulusan
• Ijazah
5. Pasal 1 ayat 9 UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas
Akomodasi yang Layak adalah modifikasi dan penyesuaian yang
tepat dan diperlukan untuk menjamin penikmatan atau
pelaksanaan semua hak asasi manusia dan kebebasan
fundamental untuk Penyandang Disabilitas berdasarkan
kesetaraan
• Kurikulum di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif
(SPPI) adalah kurikulum satuan pendidikan yang berlaku di satuan
pendidikan tersebut.
• Bagi peserta didik dengan berkebutuhan khusus (PDBK) perlu
dilakukan penyesuaian atau akomodasi terhadap kurikulum sehingga
sesuai dengan potensi, bakat, minat dan keunikan PDBK.
A. AKOMODASI KURIKULUM
Akomodasi Kurikulum 4
6. • Akomodasi kurikulum (Lerner & Kline, 2006) adalah
adaptasi/penyesuaian dan modifikasi
kurikulum/program pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan anak dengan kebutuhan khusus.
• Torey (2004) memaknai akomodasi sebagai
perubahan yang dilakukan supaya siswa berkebu -
tuhan khusus dapat belajar di ruang kelas reguler/
inklusif.
• Jadi akomodasi dapat diartikan sebagai perubahan
berupa penyesuaian dan modifikasi yang diberikan
untuk siswa berkebutuhan khusus sesuai dengan
kondisi dan kebutuhannya.
Akomodasi Kurikulum 5
10. PENYESUAIAN SILABUS
Akomodasi Kurikulum 9
• Silabus merupakan acuan penyusunan
kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.
• Pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh guru dengan
menyantumkan kolom nilai-nilai PPK
yang akan diajarkan dan dilatihkan,
baik melalui kegiatan literasi,
pengembangan keterampilan abad ke-
21 maupun kegiatan lain yang relevan.
14. • Program Semester Tematik
• Program Semester Mata Pelajaran
• Program Semester Program Kebutuhan Khusus
• Berdasarkan hasil asesmen RPP perlu disesuaiakan.
• Penyesuaian dapat dilakukan pada salah satu atau beberapa
dari komponen RPP (KD, Tujuan,Indikator, Materi, Proses,
dan Penilaian).
• Cara penyesuaian dapat dilakukan dengan memberi catatan
pada komponen RPP yang disesuaikan, bisa di bawa
komponen atau di samping komponen.
• Contoh Penyesuaian RPP (terlampir)*
PROGRAM SEMESTER
Akomodasi Kurikulum 13
P e nye s uaian RP P
29. AKOMODASI PENILAIAN
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
DAN PEMERINTAH
Akomodasi Kurikulum 28
Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
(Permendikbud No. 23 Tahun 2016)
KONSEP
AKOMODASI PENILAIAN
32. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai; (Dilakukan modifikasi dan adaptasi utk penilaian
PDBK)
penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang
relevan. (adaptasi cara dapat dilakukan)
MEKANISME PENILAIAN
Akomodasi Kurikulum 31
Oleh Guru
perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan RPP (Modifikasi
dan Adaptasi utk Penilaian PDBK dilakukan)
penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai (Modifikasi dan Adaptasi utk Penilaian PDBK dilakukan)
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi
33. PROSEDUR AKOMODASI PENILAIAN
Akomodasi Kurikulum 32
Akomodasi penilaian harus mencakup:
1. Perencaaan
2. Pelaksanaan,
3. Analisis dan laporan hasil penilaian.
36. • Guru harus pandai memahami karakteristik siswa terutama bila siswa
menjawab pertanyaan guru secara lisan (jangan menyalahgunakan
jawaban siswa) karena pada umumnya siswa tunadaksa (layauh otak)
biasanya mengalami hambatan bicara.
• Pada umumnya siswa Tunadaksa mengalami hambatan koordinasi
mata, tangan, dan juga mengalami tremor, ataxia, sehingga penilaian
jangan menitikberatkan untuk tes tertulis.
PENILAIAN UNTUK HAMBATAN FISIK
Akomodasi Kurikulum 35
37. PENILAIAN UNTUK HAMBATAN INTELEKTUAL, LAMBAN
BELAJAR, DAN KESULITAN BELAJAR SPESIFIK
• Soal lebih pendek dan lebih bervariasi
• Mengulangi indikator yang sama dalam bentuk soal yang berbeda
• membuat kontrak reinforcement atas soal yang dikerjakan anak, dan terapkan
dengan sesuai, misalnya jangan beri reward apabila pekerjaannya belum selesai.
• Menanyakan kembali tugasnya pada saat anak tengah mengerjakan menghindari
kesalahan anak dalam memahami tugas.
• Ajari anak untuk memahami pemanfaatan waktu dan deadline tugas.
• Memberi tugas pembelajaran yang berangkaian untuk membantu pemahaman anak
lebih utuh, misalnya dengan (a) bacalah bacaan ini; (b) jelaskan kembali isi bacaan
kepada temanmu; (c) buatlah gambar yang menceritakan isi bacaan itu; (d) buatlah
catatan mengenai bacaan itu.
Akomodasi Kurikulum 36
http://www.reacheverychild.com/feature/slowlearners.html
42. TUGAS KELOMPOK :
KOOPERATIF SALING
KETERGANTUNGAN
(MODIFIKASI TUGAS
INDIVIDUAL DALAM
KELOMPOK)
Akomodasi Kurikulum 41
43. PENGOLAHAN DAN PELAPORAN PENILAIAN
Akomodasi Kurikulum 42
• Menggunakan acuan patokan (KKM)
⚬ Angka KKM antara PDBK dengan peserta didik lain
sama, namun namun kualitas kompetensi dasarnya bisa
lebih tinggi (untuk CIBI) dan bisa lebih rendah (untuk
hambatan intelektual)
• Laporan dalam bentuk angka dan deskripsi
• Analisis hasil, jika kurang dari KKM dilakukan perbaikan dan
jika telah atau melebihi KKM diberikan pengayaan.
44. LAPORAN HASIL BELAJAR,
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Akomodasi Kurikulum 43
Laporan Hasil Belajar :
• Berpedoman pada penulisan rapor
pada setiap satuan pendidikan,
• Dalam bentuk angka ratusan
dilengkapi dengan deskripsi prestasi
belajar.
• Deskripsi penilaian menggunakan
kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang
bernada positif.
• Menghindari frasa yang bermakna
kontras. Misalnya: “... Tetapi, masih
perlu peningkatan dalam ... atau ...
namun masih perlu peningkatan dalam
hal .... “
sebaiknya
Andi amat baik….., cukup dalam….
Andi baik dalam …. perlu bimbingan
dalam…
45. KENAIKAN K E L A S & K E L U L U S A N
Akomodasi Kurikulum 44
Peserta didik dinyatakan naik kelas :
• kenaikan kelas didasarkan atas
ketercapaian program untuk
masing-masing peserta didik
berkebutuhan khusus
• Tidak dibandingkan dengan
peserta didik lain di kelasnya
Peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan/program pendidikan setelah:
• menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
• memperoleh nilai sikap/perilaku
minimal baik; dan
• lulus ujian satuan/program
pendidikan sesuai dengan kurikulum
yang diberikan kepada PDBK.
46. IJAZAH
Akomodasi Kurikulum 45
Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor : 2951/D.D6/HK/2017 tanggal 2 Mei 2017,
perihal Ijazah Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Satuan Pendidikan Umum
• Peserta didik berkebutuhan khusus yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
umum memperoleh ijazah yang dikeluarkan oleh kepala satuan pendidikan dimana
peserta didik belajar.
• Blangko ijazah bagi peserta didik berkebutuhan khusus sama dengan peserta didik
lainnya.
• Ijazah yang diperoleh peserta didik berkebutuhan khusus dapat digunakan untuk
melanjutkan ke satuan pendidikan dan jenjang yang lebih tinggi.