Dokumen tersebut membahas tentang panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum 2013. Terdapat diskusi tentang jenis asesmen formatif dan sumatif, bentuk asesmen tertulis dan tidak tertulis, serta langkah-langkah perencanaan pembelajaran dan asesmen seperti menganalisis kompetensi, menetapkan tujuan pembelajaran, dan menyusun alur tujuan pembelajaran.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI RI
NOMOR 21 TAHUN 2022
TENTANG : STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
5. Pasal 3
Prosedur Penilaian hasil belajar Peserta Didik meliputi:
a. perumusan tujuan Penilaian;
b. pemilihan dan/atau pengembangan instrumenPenilaian;
c. pelaksanaan Penilaian;
d. pengolahan hasil Penilaian; dan
e. pelaporan hasil Penilaian.
6. Penilan hasil belajar Peserta Didik dengan
prosedur berbentuk:
Penilaian formatif; dan
Penilaian sumatif
Pasal 9
7. Pasal 11
Satuan Pendidikan menetapkan
mekanisme penentuan kenaikan kelas
dan kelulusan dari Satuan Pendidikan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan
oleh kepala unit utama yang
membidangi kurikulum dan asesmen.
8. Pasal 12
Pedoman penyusunan prosedur
•dan bentuk Penilaian hasil belajar
Peserta Didik ditetapkan oleh kepala unit
utama yang membidangi kurikulum dan
asesmen.
12. •Asesmen adalah aktivitas
yang menjadi kesatuan dalam
proses pembelajaran.
•Asesmen dilakukan untuk mencari
bukti ataupun dasar
pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran
14. Asesmen formatif, yaitu
asesmen yang bertujuan untuk
memberikan informasi atau
umpan balik bagi pendidik dan
peserta didik untuk memperbaiki
proses belajar.
15. ASSESMEN FORMATIF
Bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga
untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta
didik. Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi
peserta didik dan juga pendidik
16. ASSESMEN FORMATIF
Asesmen formatif dirancang untuk tujuan
pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan
untuk menentukan nilai rapor, keputusan
kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-
keputusan penting lainnya.
19. ASSESMEN SUMATIF
Penilaian atau asesmen sumatif
bertujuan untuk menilai pencapaian
tujuan pembelajaran dan/atau CP
peserta didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari
satuan pendidikan. .
20. Asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:
• alat ukur untuk mengetahui pencapaian
hasil belajar peserta didik dalam satu atau
lebih tujuan pembelajaran di periode
tertentu;
• mendapatkan nilai capaian hasil belajar
untuk dibandingkan dengan kriteria
capaian yang telah ditetapkan; dan
• menentukan kelanjutan proses belajar
siswa di kelas atau jenjang berikutnya
21. •Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah
pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu
lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih
tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada
akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester,
asesmen ini bersifat pilihan.
•Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi
atau informasi tambahan untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat
melakukan asesmen pada akhir semester.
22. ASSESMEN SUMATIF
Penilaian pencapaian hasil belajar
peserta didik dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran .
23. Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri
dan memikirkan bagaimana cara mereka
dapat memperbaiki diri.
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk
melihat sisi lain proses pembelajaran murid
Jurnal
• Melatih kemampuan murid untuk
mengorganisasi dan mengekspresikan
ide/pemikiran mereka dalam bentuk
tulisan.
• Biasanya ditulis dengan bahasa yang
kurang formal sehingga memberikan
murid kebebasan berpikir kreatif.
• Menjadi alat untuk murid merefleksikan
perkembangan mereka secara
berkesinambungan.
Esai
• Mengasah keterampilan menulis
akademis murid, seperti
mengembangkan argumen, menyajikan
bukti, mencari sumber terpercaya untuk
mendukung argumen, dan
menggunakan referensi dengan tepat.
• Mengembangkan cara berpikir kritis dan daya analisis
Poster
• Mendorong
kemampuan murid
untuk mengeksplorasi
topik dan
mengkomunikasikan
pemahaman mereka
dengan cara
Tes Tertulis
• Kuis pilihan ganda
• Kuis pertanyaan
• Menerapkan umpan
balik
24. Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
murid di depan publik dan mengemukakan
pendapat.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi,
mendengarkan dan menerima pendapat orang
lain yang mungkin berbeda dengannya, juga
merespons pendapat tersebut dengan cara yang
sopan dan simpatis.
Drama
• Mengembangkan kemampuan seni
peran dan berkomunikasi murid.
• Mendorong murid untuk melihat sebuah
masalah dari perspektif yang berbeda
sehingga dapat menumbuhkan jiwa
empati dan berpikiran kritis murid.
Produk
• Membuat model miniatur 3
dimensi (diorama), produk digital,
produk seni, dll.
• Mengembangkan kreativitas
• Menanamkan pengertian
mengenai sebuah peristiwa
Presentasl
• Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi
• Mendorong murid untuk
memahami topik presentasi
dengan mendalam
Tes Lisan
• Kuis tanya jawab secara
lisan
• Mengonfirmasi
pemahaman murid
• Menerapkan umpan balik
28. CARA BERMAIN:
1. SEMUA MENGHADAP PEMANDU
2. FOKUS PADA RUMUS BENAR SALAH
3. FOKUS PADA APA YANG DISAMPAIKAN
PEMANDU
29. CONTOH PEMANDU MENGATAKAN “
ASESMEN FORMATIF”
MAKA SEMUA MENJAWAB
“ASESMEN SUMATIF”
GANTI “BENTUK TES”
MAKA SEMUA MENJAWAB
“BENTUK NON TES”
30. 4. PEMANDU BEBAS UNTUK MEMILIH 2 KATA SESUKA
HATI DAN SESEKALI YANG MENJAWAB TIDAK
SEMUANYA TAPI ORANG YANG DITUNJUK PEMANDU,
DAN APA BILA YANG DITUNJUK MENJAWAB BENAR
MAKA TUGAS PEMANDU BERALIH PADANYA ( KITA
LAKUKAN SAMPAI 3 PEMANDU)
31. Apakah tugas kita sekarang
dalam pembelajaran dan
asesmen setelah
diberlakukannya panduan
tersebut?
32. 32
1. Memahami secara utuh panduan
pembelajaran dan asesmen
2. Menganlisis CP dan KD, tetapkan
TP, susun ATP, tetapkan KKTP
3. Merancang asesmen
33. AYO SAMBUNG KATA!
Tema : asesmen
Orang ke 1 Buat 1 kalimat
Petunjuk Permainan:
Orang ke 2 Buat 1 kalimat dengan kata
pertama menggunakan kata terakhir
kalimat orang ke 1
Orang ke 3 Buat 1 kalimat dengan kata
pertama menggunakan kata terakhir
kalimat orang ke 2
Dst sampai
orang
terakhir
35. Satuan pendidikan dan pendidik diberikan
kebebasan untuk mengembangkan
pembelajaran, perangkat ajar, dan
asesmen sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan, dan daerahnya. Satuan
pendidikan dan pendidik juga memiliki
keleluasaan untuk menentukan jenis,
teknik, bentuk instrumen, dan waktu
pelaksanaan asesmen berdasarkan
karakteristik tujuan pembelajaran.
36. Perhatikan beberapa regulasi
berikut:
• 1. Standar Proses dan Standar
• Penilaian Pendidikan yang berlaku
• 2. Pedoman Pembelajaran Kurikulum
• 2013
• 3. Kompetensi Inti dan Kompetensi
• Dasar Mata Pelajaran pada
• Kurikulum 2013
37.
38. 1. Perencanaan pembelajaran dan
asesmen dalam merencanakan
pembelajaran dan asesmen
pendidik perlu melakukan analisis
kompetensi yang akan dicapai,
menentukan tujuan pembelajaran
dan asesmen, serta menentukan
kriteria ketercapaian dari tujuan
pembelajaran dan asesmen dapat ditentukan
48. 1. Kompetensi, yaitu kemampuan
atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh
peserta didik. Pertanyaan panduan yang
dapat digunakan pendidik, antara lain:
secara konkret, kemampuan apa yang
perlu peserta didik tunjukkan? Tahap
berpikir apa yang perlu peserta didik
tunjukkan?
49. Lingkup materi, yaitu konten dan
konsep utama yang perlu dipahami pada
akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan
panduan yang dapat digunakan pendidik,
antara lain: hal apa saja yang perlu mereka
pelajari dari suatu konsep besar yang dicapai
dalam kurun satu tahun? Apakah lingkungan
sekitar dan kehidupan peserta didik dapat
digunakan sebagai konteks untuk mempelajari
konten dalam tujuan pembelajaran
54. 3 UNSUR PENTING DALAM MENYUSUN ATP
1. Disusun dalam rentang waktu satu tahun, tidak
terpotong di tengah jalan
2. Sesuai karakteristik dan kompetensi yang
dikembangkan setiap mata pelajaran oleh pakar
mata pelajaran, termasuk pendidik yang mahir
dalam mata pelajaran tersebut
3. Harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke
yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh
karakteristik mata pelajaran, dan pendekatan
pembelajaran yang digunakan
55. CP/KD
Tujuan Pembelajaran 1
Tujuan Pembelajaran 2
Tujuan Pembelajaran 3
d.s.t
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Mata Pelajaran : …………………
Kelas :………………….
Elemen :……………..
56. CP KD kls ... TP ITP
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Mata Pelajaran : …………………
Kelas :………………….
Elemen :……………..
57. Capaian
Pembelajaran
(CP)
Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan dan konteks sosial. Pelajar mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan
informasional. Pelajar mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan;
berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan
menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
Pembelajaran 5.1
Pelajar mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter.
Tujuan
Pembelajaran 5.2
Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan eksposisi
serta nilai – nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan puisi), dari teks dan/atau
audiovisual.
Tujuan
Pembelajaran 5.3
Pelajar dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang relevan untuk
mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks.
Dst.
Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5
59. Menggunakan Deskripsi (Apabila peserta didik tidak
mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai
Tujuan Pembelajaran)
Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh
mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
. menggunakan skala atau interval nilai
PENDEKATAN DALAM MEMBUAT KKTP
61. MataPelajaranIIP
AS
T
ujuanPembelajaranMengidentifikasi
danmenyajikanhasilidentifikasi proses
perubahanwujudzat,sumberdan
bentukenergi,perubahanbentuk
energi,danprosesperubahanbentuk
energi
• CP Elemen Pemahaman IIPAS
• Pesertadidik mengidentifikasi keterkaitan antarapengetahuan-pengetahuan yang
barusajadiperolehsertamencaritahubag
aimanakonsep-konsepIlmu PengetahuanAlam
danSosial berkaitansatus
a
m
alainyanga
dadilingkungansekitardalamkehidupan sehari-
hari.P
enguasaanpesertadidikterhadapmateriyangsedangdipelajariditunjukkandengan
menyelesaikantantangan yangdihadapidalamkehidupansehari-hari.Selanjutnyapeserta
didik mengusulkanide/menalar
,melakukaninvestigasi/penyelidikan/ percobaan,
m
engom
unika
sika
n, m
enyim
pulka
n, m
erefleksika
n, m
enga
plika
sika
n da
n
melakukantindaklanjutdariprosesinkuiriyangsudahdilakukannya.
63. Kriteria untuk mengukur Ketercapaian TujuanPembelajaran
( Kriteria Melampaui/cerdas istimewa Memenuhi (Reguler) Memenuhi(slow learner)
Menjelaskan proses
perubahan wujud zat
dan perubahan bentuk
energi
Melengkapi seluruh bagan,
dan mendeskripsikan
peristiwa yang terjadi
dengan tepat
Melengkapi bagan, dan
mendeskripsikan peristiwa yang
terjadi dengan tepat namun
sebagian tidak terjawab
Melengkapi seluruh bagan, dan
mendeskripsikan peristiwa yang
terjadi namun jawaban tidak sesuai
Mengidentifikasi
sumber dan bentuk
energi
Melengkapi seluruh bagan,
dan mendeskripsikan
sumber dan bentuk energi
dengan tepat ke dalam
bentuk mind map dengan
tepat
Melengkapi seluruh bagan, dan
mendeskripsikan sumber dan
bentuk energi dengan tepat ke
dalam bentuk mind map namun
sebagian jawaban tidak terjawab
Melengkapi seluruh bagan, dan
mendeskripsikan sumber dan
bentuk energi ke dalam bentuk
mind map namun jawaban tidak
sesuai.
Menjelaskan proses
perubahan bentuk
energi
Menyajikan hasil kesimpulan
ke dalam bentuk mind map
dengan tepat.
Menyajikan hasil kesimpulan ke
dalam bentuk mind map dengan
tepat namun tidak lengkap.
Menyajikan hasil kesimpulan ke
dalam bentuk mind map dengan
namun tidak sesuaai
65. MARI KITA MERANCANG ASESMEN
SEMESTER 2
MAPEL ELEMEN CP KD kls ... TP smtr 2 Alokasi Waktu Assesmen Pelaksanaan
Rencana Asesmen Semester 2 Tahun Pelajaran 2022-2023
SDN : ..................... Kec Sukajadi
66. Alur Asesmen
1. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun,
kemudian identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi
yang diinginkan.
2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk
mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.
3. Membuat instrumen asesmen formatif dan sumatif bersamaan
dengan menyusun modul ajar.
4. Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
5. Mengolah Hasil Asesmen
67. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian identifikasi
tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi yang diinginkan. → misalnya
menyajikan, menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur, mengobservasi,
dan lain-lain.
1
Contoh
68. 2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk
mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.
Contoh
72. Nama Peserta
Didik
Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester *
Nilai
Rapor
(Rerata
S+AS)
Melakukan
penjumlahan
pengurangan bil.
Cacah
Menguk
ur
Panjang
dengan
satuan
Baku
Mengur
aikan
ciri
bangun
datar
Pola
Bilanga
n
NA
Sumatif
(S)
Non Tes Tes
NA
Sumatif
Akhir
Semeste
r (AS)
Sumatif 1
Sumatif
2
Sumatif
3
Sumatif
4
Edo 85 83 60 84 78 - 75 75 76,5
Dayu 64 68 40 96 67 - 50 50 58,5
Siti 87 79 80 78 81 - 75 75 78
Lani 90 90 90 94 91 - 100 100 95,5
CONTOH PENGOLAHAN NILAI RAPOR:
Contoh data kuantitatif
Nilai rapor diperoleh dari Nilai akhir sumatif
lingkup materi, dan sumatif akhir semester
Pembobotan dalam perhitungan nilai rapor
ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
Data Sumatif pada Akhir Lingkup Materi
Catatan:
 Data hasil asesmen formatif dibuat secara terpisah dari rekapitulasi ini
 Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian
Kompetensi dalam rapor
74. INGAT ADA 3 LAPORAN
YANG HARUS DITERIMA
SISWA
1. LAPORAN BELAJAR
2. LAPORAN HASIL BELAJAR
(RAPORT)
3. RAPORT P5
75. Pelaporan Hasil Belajar
• Pelaporan hasil adalah bagaimana sekolah
mengkomunikasikan apa yang peserta didik ketahui,
pahami, dan bisa lakukan.
• Pelaporan menggambarkan perkembangan dari
proses pembelajaran peserta didik, mengidentifikasi
area yang perlu dikembangkan, dan berkontribusi
pada efektivitas pembelajaran.
76. Bentuk Pelaporan Hasil Belajar yang Efektif
Melibatkan orang-tua peserta didik, peserta
didik dan pendidik sebagai partner.
Merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh
sekolah.
Menyeluruh, jujur, adil dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Jelas dan mudah dipahami oleh semua
pihak.
77. Perbedaan pelaporan belajar dan
pelaporan hasil belajar
• Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik
lebih banyak berperan dalam aktivitasnya.
• Pelaporan hasil belajar (rapor), dibuat oleh
pendidik sebagai analisis hasil belajar dalam
bentuk tertulis dan langsung dilaporkan ke orang
tua peserta didik. Laporan hasil belajar biasanya
diberikan di akhir semester dan akhir tahun
ajaran.
78. Bentuk Pelaporan selain Rapor
Contoh bentuk Pelaporan selain rapor
Portofolio
• Sebagai dokumentasi dari
hasil karya peserta didik.
• Isi portofolio adalah hasil
karya peserta didik yang
dipilih oleh peserta didik,
berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik.
• Portfolio bisa berupa foto,
video, infografis, poster atau
karya apapun yang bukan
berupa lembar soal -
jawaban. Portofolio peserta
didik SMK bisa berupa benda
kerja/produk hasil praktik.
Diskusi / Konferensi
• Berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua.
• Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat
mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan
target belajar.
• Diskusi atau konferensi bisa dalam
struktur formal maupun informal.
Pameran Karya
• Sebagai perayaan proses
belajar peserta didik dan juga
sebagai asesmen sumatif.
• Pameran karya berisi proses
dari pembelajaran hingga
produk dari sebuah proyek
belajar.
• Pameran karya bisa
mengundang orang tua
peserta didik, komunitas
sekolah maupun mengundang
peserta didik dan pendidik dari
sekolah lain untuk saling
belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens yang
lebih luas selain pendidik
kelas.