SlideShare a Scribd company logo
1 of 165
AKIP & PENGUKURAN KINERJA BahanAjaruntuk”DiklatKepemimpinanTingkat III” (SesuaidenganModulDiklatpim III LAN Tahun 2008 PLUS) Tri Widodo W. Utomo PusatKajianManajemenKebijakan LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PKMK LAN-RI
Data Pribadi Nama		:  Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA TTL		:  Yogyakarta, 15-07-1968 NIP		:  19680715 199401 1 001 Jabatan	:  Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/ Peneliti Madya Bidang Administrasi Negara Gol/Pangkat	:  IV-c  / Pembina Utama Muda Alamat Ktr	:  Jl. Veteran No. 10 Jakarta 		  	   Telp. 021-3868202 ext. 179;	Fax. 021-3800187 Alamt Rmh	:  Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong 			   Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500 Pusat KMK LAN-RI
DaftarIsi / Materi Refleksi & KonsepttgAkuntabilitas SistemAkuntabilitas (SAKIP) PerencanaanStrategis (Renstra & RKT) IndikatorKinerja PenetapanKinerja PengukuranKinerja EvaluasiKinerja PelaporanKinerja Evaluasi AKIP Penutup: Refleksi (Kisah Pygmalion) Pusat KMK LAN-RI
Refleksi & KonsepAkuntabilitas Pusat KMK LAN-RI
Refleksi - 1 Untukapa Akuntabilitas & SAKIP? Pusat KMK LAN-RI
INDEKS PERSEPSI KORUPSI Meskipun IPK Indonesia telahmembaikdaritahunketahun, tetapinilainyamasihrendah (2,8 dari 10), masihjauhlebihrendahdibandingkandenganNegara Asia Tenggara lainnya
Paramaterpengukurannyameliputikualitaspelayananpublik, kualitasbirokrasi, kompetensiaparatpemerintah, danindependensi PNS terhadaptekananpolitik.
Fakta Masihmerebaknyapenyimpangan, inefisiensi, ketidakdisiplinan, korupsi, dll … Tata kelolatetaplemah!! 2001-2008, Kementerian Keuangan telah mengevaluasi 1.121 Raperda, dan 67% di antaranya dibatalkan (Kompas, 12/12/2008). Periode 2003-2009, MK telahmenerima 247 permohonanUjiMaterithd UU, dan 58 diantaranyadinyatakanbertentangandg UUD. Tahun 2009: 78 permohonan, 14 dikabulkan. Banyaknyasengketa TUN (Tata Usaha Negara) akibatdikeluarkannyaKeputusan(beschikking).Periode 2004-2009 terdapat 1857 putusanatassengketa TUN. Pusat KMK LAN-RI
Refleksi - 2 Bagaimanamenjadikan SAKIP sebagaibagian integral denganpositioning lembaga? 1x LAKIP = 1 step ahead menujukinerjaunggul. Bagaimanamenjaminbahwapenilaian LAKIP ygbaiksecaraotomatisberkontribusipadakinerjariildarisebuahorganisasi? LAKIP ≠ Kinerja? LAKIP Kinerja? Bagaimanajikasebuahinstansimendapatkannilai B untukpelaporan LAKIP, namunopini BPK justrudisclaimer? Bagaimana pula jikasuatuinstansi/daerahmendapatopini WTP dari BPK namunbanyakpejabatnyaygtersangkutkasuskorupsi?  methodological exchange, penyetaraanstandarpenilaian, data cross-checking & cross-sharing? Pusat KMK LAN-RI
Refleksi - 3 ,[object Object]
ApakahkitamemilikiBudayaAkuntabilitas?
MampukahBudayaAkuntabilitasmenekankorupsi? (Hendarman: perilakutidakmematuhiprinsip; SyedHusenAlatas = penyalahgunaanamanah / abuse of trust)?Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 1 Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010: “kewajibanuntukmenyampaikanpertanggungjawabanatauuntukmenjawab & menerangkankinerja & tindakanseseorang/badanhukum/ pimpinankolektifsuatuorganisasikpdpihakygmemilikihakatauberkewenanganuntukmemintaketeranganataupertanggungjawaban. Oxford Advance Learner’s Dictionary: required or expected to give an explanation for one’s action (sesuatuygdibutuhkan/ diharapkanuntukmemberikanpenjelasan/jawabanmengenaisuatutindakanseseorang). J.B. Ghartey: upayamencarijawabanterhadappertanyaanygberhubungandenganpelayananapa, siapa, kepadasiapa, miliksiapa, ygmana, danbagaimana. Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 2 Ledvina V. Carino:evolusi kegiatan2ygdilaksanakanolehseorangpetugas, baikmasihberadapadajalurotoritasnyaatausudahberadajauhdiluartanggungjawab & kewenangannya. Tri Widodo WU: Soft System – Soft Culture – Soft Control untukmenjaminberfungsinyaorganisasi jangandireduksimenjadiperangkatkeraspengendalianmelaluiinstrumenpelaporanygkaku. Akuntabilitas = setiapupayamemberinilaitambahthdtanggungjawabjabatan; setiapupayamenegakkannorma; setiapupayamenghindaripenyimpangan & perangkapjabatan; termasukketeladanan (exemplary paragon), kepedulian & kebersamaan (care and share), keakraban (costumer intimacy), kedekatan (getting closer to the public), & kepercayaantimbalbalik (reciprocal trust). Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 3 Miriam Budiardjo:Pertanggungjawaban pihak yg diberi mandat untuk memerintah kepada mereka yg memberi mandat itu. Jadi, akuntabilitasadalahkonsekuensilogisdari model relasionalantara: MandandenganMandatarisATAU Principal denganAgent. Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 4 Hubungan Mandan – Mandataris mandatarisharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjukygditetapkanolehmandan; mandatarisharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki.  Hubungan Principal – Agent principal memberikepercayaanpenuh (trust & confidence) kepadaagent, ygharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjuk/pedomanygditetapkanprincipal (agent must act in interest of the principal). Agentharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki hubungankepercayaanygsalingmenguntungkan(afiduciary relationship of trust & confidence). Pusat KMK LAN-RI
RelasiPrincipal Agent Sumber: State Services Commission, Improving Accountability: Setting the Scene, Occasional Paper No. 10, Wellington NZ,1999. http://www.ssc.govt.nz
Accountability≠ Accounting Accountability suggests a process of public engagement rather than the mere issue of a report. Accounting refers to the acts of gathering, organizing, and making available for use any of a variety of information describing the performance of the system. Accountability takes that information and uses it to inform judgments about performance and how it can be improved -- including planning and action. (Paul G. LeMahieu, From Authentic Assessment to Authentic Accountability, Canada, 2003). Pusat KMK LAN-RI
Perspektif HAN RECHTMATIGHEID, artinyabenardilihatdariasas-asasumumpemerintahanygbaikataunilai-nilaietika (algemeenebeginselen van behoorlijkbestuur).  WETMATIGHEID, artinyabenarsecaraaturanbaikygmengatursecaraumummaupunsecarakhusus (bijzondere wet).  DOELMATIGHEID, artinyabenardilihatdariperbuatannyataygdilakukan. Dengankata lain, perbuatannyataygdilakukanpejabat/badanpemerintah (feitelijkerechtshandelingen) tersebutmenawarkansolusiataukeuntunganygmaksimalsertamengandungpotensikerugianyg paling minimal bagimasyarakat (voordeligereoplossing; weg van de minstepijn). Pusat KMK LAN-RI
BudayaAkuntabilitas World Bank: “In French, Korean, Spanish, Thai (inc. Indonesia) there is no one-word translation for accountability”.  Maknanya, negara-negaratersebuttidakmemilikibudayaakuntabilitas. Yang adahanyabudayapelaporan?Sindromnegarajajahan? Anwar Nasution (JurnalNasional, 20 Nov 2007): ketikaotonomidiberikan, anggarandisediakanbegitubesar, kekuasaanbesardiberikan, belumdibarengidenganbudayaakuntabilitas. Merekamasihmenganggappertanggungjawabansebagaikewajibanygterpaksaharusdilakukan, bukansatuhalygmenjadikultur.  Pusat KMK LAN-RI
MenumbuhkanBudayaAkuntabilitas Integritasorganisasi: susun SOP, kodeetik, aturandisiplin, standarkompetensi, polakarir & CBT, manajemenkinerja & tunjangankinerja, dll. Tumbuhkanbudaya anti korupsiygmembentukperilaku anti korupsi: kantinkejujuran, keteladananpemimpin, budayamalu, pelumrahan (atarimae), dll. StrategiDasar: Penyuluhan & pendidikanhukum, Pendidikanbudipekertisejakdini, Penanaman moral/etika, Kegiatankeagamaan, Peningkatan rasa kebangsaan, dll. Pusat KMK LAN-RI
SistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (SAKIP) Pusat KMK LAN-RI
Pengertian SAKIP Instrumen yg digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan & kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu: 1) Perencanaan Stratejik, 2) Perencanaan Kinerja, 3) Pengukuran Kinerja, dan 4) Pelaporan Kinerja. Pusat KMK LAN-RI
SistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (SAKIP) RENSTRA INDIKATOR KINERJA: RENJA INPUT PROSES OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACT PENETAPAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA EVALUASI LAKIP Pusat KMK LAN-RI
SistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (SAKIP) Perencanaan Strategis Perencanaan Kinerja Implementasi Feed-back Pelaporan Kinerja Pengukuran & Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) (Instrumen: IK) AnalisisdanEvaluasiKinerja Pusat KMK LAN-RI
DokumenygDigunakandalam Sistem AKIP 2013 2014 2012 2010 2011 RencanaStrategis 2010-2014 RencanaKinerja 2013 RencanaKinerja 2012 RencanaKinerja 2014 RencanaKinerja 2011 RencanaKinerja 2010 PenetapanKinerja 2010 PenetapanKinerja 2011 PenetapanKinerja 2014 PenetapanKinerja 2012 PenetapanKinerja 2013 . . .  . . .  LAKIP 2010 LAKIP 2011 LAKIP 2014 LAKIP 2012 LAKIP 2013 Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja PerencanaanStrategis IndikatorKinerjamerupakanunsurpentingSAKIP Perencanaan Kinerja Tahunan Penganggaran Kinerja  Pelaporan Kinerja  Kontrak Kinerja  Pengukuran Kinerja  Pusat KMK LAN-RI
SAKIP dlmKonteks SPPN SAKIP terkaitdenganSistemKeuanganNegara (UU 17/2003, UU 1/2004, UU 15/2004), SPPN (UU 25/2004), serta UU 32/2004 danUU 33/2004. Dalamkonteks SPPN terdapat: ,[object Object]
RPJM = Dokumenperencanaanuntukperiode 5 tahun
RPJM K/L, ygdisebutRenstra-KL = dokumenperencanaanK/L untukperiode 5 tahun
Renstra – SKPD = Dokumenperencanaansatuankerjaperangkatdaerahuntukperiode 5 tahun
RKP = Dokumenperencanaannasionaluntukperiode 1 tahun
RKPD = Dokumenperencanaandaerahuntukperiode 1 tahun
Renja – KL = Dokumenperencanaankementrian/lembagauntukperiode 1 tahun
Renja – SKPD = DokumenperencanaansatuankerjaPerangkat Daerah untukperiode 1 tahunPusat KMK LAN-RI
SISTEM  PERENC. P. NAS UU 25/2004 UU 17/ 2003 Inpres 7/ 1999 SISTEM  PENGANGGARAN ,[object Object]
 DRPJP   SISTEM AKIP ,[object Object]
 D
 SKPD
 dllRENCANA STRATEGIS KERANGKA  PENG. JANGKA  MENENGAH  RPJM ,[object Object]
 DPAGU ANGGRN ,[object Object]
KL
 D
 SKPDRENCANA  KINERJA  RENCANA KERJA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ,[object Object]
 SKPDDPR/D (Persetujuan Anggaran) PENETAPAN KINERJA (?) umpan balik Inpres5/2004 RENCANA AKSI  RENCANA AKSI (OPRNAL PLAN) PENGUKURAN  KINERJA SISTEM PERENC P. NAS, SISTEM AKIP, SISTEM PENGANGGARAN LAKIP LAPORAN   KEUANGAN BPK (Audit) EVALUASI AKUN TABLTS KINERJA LKKIP UU 1/ 2004   Designed by SR
Keterkaitan SPPN denganSistemKeuangan
SAKIP & ManajemenKinerja Pusat KMK LAN-RI
Manfaat SAKIP ,[object Object]
Mendorongpeningkatanakuntabilitas, peningkatankinerjadansustainability/kosistensiperbaikan
Memberikandasarbagipenganggaranberbasiskinerja
Membangunpemerintahanberorientasikepentinganmasyarakat
Mendorongpemerintahanygfokuspadabidang-bidangstrategis
Mendorongparapenyelenggarapemerintahanlebihamanahdalammelaksanakantugasnya
Mendorongpertanggungjawabanygtransparan
Merupakaninstrumenpencegahan KKN (anti corruption preventive approach) Pusat KMK LAN-RI
PerencanaanStrategis Pusat KMK LAN-RI
PengertianRenstra - 1 Proses secara sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yg berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yg terorganisasi dan sistematis (Modul SAKIP, 2006). Proses yg berorientasi pada hasil yg ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau mungkin timbul (Inpres No. 7/1999). Pusat KMK LAN-RI
PengertianRenstra - 2 A continuous and systematic process where the guiding members of an organization make decisions about its future, develop necessary procedures and operations to achieve that future, and determine how success is to be measured (Goodstein, 1993). Suatuprosesygberkelanjutandansistematisdimanaparapenentudalamorganisasi: Membuatkeputusantentangmasadepannya; Menyusunprosedurygdiperlukandanmenjalankannyautkmencapaitujuan ; Menentukancaramengukurkeberhasilannya. Pusat KMK LAN-RI
ManfaatRenstra Untukmerencanakanperubahandlmlingkunganygsemakinkompleks & meningkatkanadaptabilitasthdperubahanlingkungan. Untukpengelolaankeberhasilan. Memberiorientasipadamasadepan. Memberiorientasipadapelayanan prima. Meningkatkankomunikasi. Menjaminefektivitaspenggunaan sumber2 organisasi. Meningkatkanproduktivtas. Pusat KMK LAN-RI
MuatanRenstra Memuatsecarajelasarahmasadepanyang hendakdituju (where do we want to be)? (Visi, Misi, TujuandanSasaran) Renstramempertimbangkankondisisaatini(where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT analysis) Memuatcara2mencapaitujuan & sasaran(how to get there)? (Strategi, Kebijakan, Program & Kegiatan) Memuatukurankeberhasilan(how do we measure our progress)? (Indikatorkinerja) Pusat KMK LAN-RI
KeterkaitanAntar MuatanRenstra VISI&MISI (VISSION &  MISSION) Isu Strategi &  Analisis SWOT Dimana Kita Sekarang (Where we are now?) STRATEGI (STRATEGY)) Dimana Kita Ingin Berada (Where we want to be?) Bagaimana Kita Kesana(How do we get there?) How Do We Measureour progress Outcomes oriented Tujuan, Sasaran,RencanaTindak(Goals, Objectives, Action Plans)
DALAM RENSTRA  TERDAPAT DUA HAL PENTING YAITU: ,[object Object],Renstramenjaminbahwastrategiygtelahdipilihakandilaksanakandenganbaikdanstrategitsbmenghasilkanhasilygdiharapkan. ,[object Object],Merupakan prosesmembandingkankeadaansekarangdengankeadaanygdirencanakan, menganalisaperbedaan2 tsbdanmelakukan langkah2 perubahanygdiperlukan. Pusat KMK LAN-RI
EsensiRenstra ,[object Object]
The heart of the strategic planning is the identification and resolution of strategic issues (Ansoff, 1990)  IntiRenstraadalahpengidentifikasian & penampungan (resolusi) berbagaiisustrategis.Pusat KMK LAN-RI
TujuanRenstra Sebagaipemanduinstansidalammencapaitujuaninstansinya. Sebagaigambaranumum program dankegiatanygakandilaksanakanselama 5 thkedepan. Sebagaiacuanumumpihakygterlibatdalampenyediaansumberdaya. Instrumenbagipihakpihakygbertugasmelaksanakan, memantau, mengendalikan & mengevaluasi program/ kegiatan. Memenuhiamanatperaturanperundangundangan. Pusat KMK LAN-RI
Model Renstra 1: GPRA (Whittaker)
Rencana Tindakan Strategis Sasaran Jangka Panjang Jangka Panjang Perencanaan Analisis Isu Kritis Area Strategi Kunci STRATEGI VISI Pemikiran Strategis MISI NILAI Model Renstra 2: Morrisey Pusat KMK LAN-RI
Model Renstra 3: SAKIP Organization Values VISION MISSION SWOT Analysis Outcome/Impact  Indicators Goals Output/outcome Indicators Objectives Policy PROGRAMS Input / Output / Outcome Indicators 44 Activities Pusat KMK LAN-RI
KeterkaitanAntarAturan & Dokumen PEDOMAN PEDOMAN RINCIAN APBN RENSTRA KL RENJA KL RKA - KL PEMERINTAH PUSAT DIACU PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL RKP APBN RAPBN DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN RPJP DAERAH RPJM DAERAH APBD RAPBD RKP Daerah PEMERINTAHDAERAH PEDOMAN Kep KDH tentang Rincian APBD PEDOMAN PEDOMAN RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA - SKPD UU SPPN UU KN Sumber:AchmadRochyadi, 2005
VISI - VISION Cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif.  Gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.  (Modul SAKIP 2006) Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik VISI Singkat & mudah diingat.  Inspiratif & menantang. Sesuatu yg ideal. Sesuatu yg ingin dicapai di masa datang. Menarik bagi organisasi, pelanggan & pihak-pihak lain yg terkait. FORMULA VISI:  Menjadi (yang ter) ……. (menunjukkankeunggulan, kehandalan, keprofesionalan, dllygbersifatpositifdibandingkandenganorganisasi lain ygsejenis, ATAU menunjukkanyang terbaikdalammenjalankanperandanfungsinya). Pusat KMK LAN-RI
Kriteria VISI ,[object Object]
Memilikinilaiygdiinginkanolehanggotaorganisasi (desirable);
Memungkinkanuntukdicapai(achievable);
Terfokuspadapermasalahanutamainstansi agar dapatberoperasisecara3 E (efisien, efektif, danekonomis);
Berwawasanjangkapanjang & tidakmengabaikanperkembanganzaman;
Dapatdikomunikasikan & dimengertiolehseluruhanggotaorganisasi.Pusat KMK LAN-RI
Tips Perumusan VISI Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah & memperoleh komitmen dari pimpinan. Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal organisasi. Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota organisasi. Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi. Pusat KMK LAN-RI
TujuanPenetapan VISI Menggambarkanapaygingindicapaisebuahorganisasi;  Memberikanarah & fokusstrategiygjelas; Menjadiperekat & menyatukanberbagaigagasanstrategik; Memilikiorientasiterhadapmasadepan; Menumbuhkankomitmenseluruhjajarandalamlingkunganorganisasi; Menjaminkesinambungankepemimpinanorganisasi. Pusat KMK LAN-RI
ContohVisiInspiratif MenjadiProduserberbiayarendahdanberkualitastinggidalampenyediaanproduk & jasakepadapelanggan(Ford Motor Company) Menjadikan Carolina sebagaitempatygmenarik, produktif, danmenyenangkanuntukhidup(North Carolina) Mewujudkankesejahteraandanstandarhidupyglebihbaikbagisegenapmasyarakat(Minnesota Milestone) Membentukkepemimpinanyginovatif & kreatifdenganberfokuskepadahasildanperbaikandalammembentukimagebarubagiLousiana(DivisiAdministrasiLousiana) Pusat KMK LAN-RI
Visi RS Vincent VH = B (3 V + 5 A + 10 W ) G B = The best 		V = in Victoria within 3 years 		A = in Australia within 5 years 		W = in the Word within 10 years 		G = God’s Will / Bless Pusat KMK LAN-RI
Misi / Mission Sesuatu yg harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yg telah ditetapkan. Misi adalah sesuatu yg harus dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.  Misi secara eksplisit menyatakan apa yg harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yg harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tsb. Pusat KMK LAN-RI
KarakteristikMisi Berisikan maksud didirikannya organisasi dan bukan proses untuk mencapai maksud tersebut.  Identifikasi pelanggan atau pengguna produk dan jasa organisasi. Identifikasi kebutuhan atau ekspektasi stakeholders. Jelas dan ringkas. FORMULA MISI:  KataKerja + Substansi / fungsiutama + Nilai / normakeunggulan yang ingindicapai Pusat KMK LAN-RI
Tips PerumusanMisi Pernyataan Misi hendaknya dapat menjawab pertanyaan sbb: ,[object Object]
What do we do?
For whom do we do it?
Why are public resources devoted to this effort?Pusat KMK LAN-RI
Vision  Mission Criteria Pusat KMK LAN-RI
Tujuan ,[object Object]
Hasil akhir yg akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 5tahun.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, namunharus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingin dicapai di masa mendatang.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program & kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.Pusat KMK LAN-RI
KarakteristikTujuan Selaras dengan Visi, Misi dan nilai2organisasi. Jelas dan mengarah pada tujuan khusus. Mencerminkan maksud utama dan arah stratejik. Terkait dengan penilaian lingkungan internal,eksternal,issue stratejik dan CSF. Time-Bound (biasanya lebih dari 3 tahun). Menantang, realisitik & dapat dicapai. Pusat KMK LAN-RI
Tips PerumusanTujuan Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal & eksternal organisasi. Yakinkan bahwa tujuan yg akan dirumuskan masih dalam otoritas organisasi. Jangan menetapkan tujuan terlalu banyak. Tujuan yang dirumuskan dapat bersifat internal ataupun eksternal. Tujuan disusun dengan skala prioritas. Dokumentasikan catatan dalam setiap tahapan proses perumusan tujuan. Pusat KMK LAN-RI
Sasaran ,[object Object]
Usahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Menggambarkan hal yg ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yg akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai (SMART).
Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.Pusat KMK LAN-RI
KarakteristikSasaran ,[object Object]
Measurable / Terukur
Aggressive but Attainable / DapatDicapai
Results-Oriented / BerorientasiHasil
Time-Bound / Terikatpadawaktu,[object Object]
Syaratstrategiygbaik Diarahkankepadatujuanjangkapanjangygjelas (directed toward unambiguous long term goals); Didasarkanpadapemahamanygbenartentanglingkunganeksternal (based on insightful understanding of the external environment); Didasarkanpadapengetahuanmenyeluruhtentangorganisasidankemampuaninternalnya (based on intimate self-knowledge of the organization and its internal capabilities); Dilaksanakandengankomitmendanpengkoordinasianseluruhusaha / sumberdayaorganisasi (implemented with commitment and coordination of entire organization efforts). Sumber: 	Strategic Planning and Performance Management, Robert M. Grant (Author of Contemporary Strategy Analysis, 2004).  Pusat KMK LAN-RI
AnalisisLingkunganStratejik (SWOT Analysis) ,[object Object]
Proseskreatifdalammerencanakanstrategi, kebijakandan program kerjasuatuorganisasidenganmemperhatikansituasidankondisilingkungan internal daneksternalorganisasitersebut, baikpadasisipositifmaupunsisinegatifnya. Jadi, analisis SWOT adalahidentifikasiberbagaifaktorsecarasistematisuntukmerumuskanstrategiorganisasi, dengancaramemaksimalkankekuatandanpeluang, namunpadasaatbersamaandapatmeminimalkankelemahandanancaman (Freddy Rangkuti, 1997: 19). Pusat KMK LAN-RI
LingkunganStratejikOrganisasi Pusat KMK LAN-RI
PELUANG (+) MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT KONSERVATIF MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT AGRESIF +/- +/+ KELEMAHAN  (-) (+) KEKUATAN -/- -/+ MENUNJANG STRATEGI UNTUK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT BERTAHAN (-) ANCAMAN Matriks SWOT Pusat KMK LAN-RI
Matriks SWOT Internal Weaknesses Strengths WO Strategy SO Strategy Opport External ST Strategy WT Strategy Threaths Source:  Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT, Cetakan 15, Jakarta: Gramedia. Pusat KMK LAN-RI
BSC Pusat KMK LAN-RI
PerhatikandlmAnalisis SWOT !! ,[object Object]
Analisisharusdapatmembedakanantarakondisisaatini(existing) dengankondisiygingindicapai(expected);
Harusspesifikdanhindarihal-halygmasihkurangpasti (grey areas) danmenimbulkanketidaksepahaman(dissenting);
Selaluanalisissetiapfaktordalamnuansapersainganataumenujukemajuan;
Usahakansesederhanamungkindanhindarikompeksitasatauanalisisygberlebihan.Pusat KMK LAN-RI
Kebijakan ,[object Object]
Kumpulan keputusanyg:
Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan.
Mengatur mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan & sasaran.
Mengarahkan pada kondisi2 dimana setiap pimpinan & pelaksana organisasi mengatahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.Pusat KMK LAN-RI
Program Kumpulan kegiatan yg sistematis & terpadu untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu. Upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yg diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Penjabaran rinci tentang langkah-langkah yg diambil untuk menjabarkan kebijakan.  Pusat KMK LAN-RI
Formulir RS Ilustrasi/contoh: Rencana Strategik Tahun .... s/d ..... Visi	: Institusiberkualitasinternasionaldalamkajiankebijakan, pembangunansistemadmnistrasinegara, danpenyelenggaraanpendidikandanpelatihanaparaturnegaradalammewujudkankepemerintahan yang baik. Misi	: Memberikankontribusinyatadalampembangunanaparaturnegaramelaluipengembanganpenelitian, pelayananinformasi, kajiankebijakan, konsultasisertapendidikandanpelatihan, dalambidangilmupengetahuandansistemadministrasinegara yang dilakukansecarainterdisiplinersesuaiposisi, tantangannasionaldaninternasional, perandantanggungjawabaparaturdalamsistempenyelenggaraanpemerintahannegara. Pusat KMK LAN-RI
PerencanaanKinerja (RENJA) Pusat KMK LAN-RI
Pengertian RENJA Prosespenetapantingkatkinerjaygdiinginkan, ygdidasarkanpada program, kebijakandansasaranygtelahditetapkandalamrenstra. Hasildariprosesiniberuparencanakinerjatahunan (KeputusanKepala LAN No. 239/IX/6/8/2003). PenjabarandariSasarandan ProgramygtelahditetapkandalamRencanaStrategis, ygakandilaksanakanolehinstansipemerintahmelaluiberbagaikegiatantahunan. Pusat KMK LAN-RI
Manfaat RENJA ,[object Object]
Menajamkandanmengoperasionalkanrangkaianperencanaansampaipenganggaran (jembatanantararencana & anggaran).
Memudahkanprosespengukuran & penilaiankinerja, serta monitoring & evaluasikinerja.
Memudahkanmanajemendalammenetapkanbebanatau target pada unit kerja.Pusat KMK LAN-RI
Prasyarat RENJA ,[object Object]
Sudahadakejelasanmengenaiperumusantujuandansasaranygjelas, spesifik, & dapatdiukur;
Sudahadaperumusanstrategiygjelasdandapatditentukanwaktupelaksanaannya;
Terdapathubunganygrasionalantarasumberdaya & outcome (hasilygdiinginkan).Pusat KMK LAN-RI
KegiatanUtamaPenyusunan RENJA ,[object Object]
Merumuskankegiatan;
Merumuskanindikatorkegiatan;
Merumuskansatuansetiapindikatorkegiatan;
Menetapkan target setiap indikator pada kegiatan yg satuannya telah ditetapkan.Pusat KMK LAN-RI
Komponen RENJA ,[object Object]
Program
Kegiatan
IndikatorKinerjaKegiatanPusat KMK LAN-RI
Kegiatan Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yg dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yg telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yg ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.  Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan INDIKATOR KINERJA kegiatan dan rencana capaiannya.  Pusat KMK LAN-RI
IndikatorKinerjaKegiatan (IKK) ,[object Object]
IKK mencakup:
IndikatorMasukan (Input),
IndikatorKeluaran (Output),
IndikatorHasil (Outcomes),
IndikatorManfaat (Benefit),
IndikatorDampak (Impact)Pusat KMK LAN-RI
IndikatorKinerjaKegiatan Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan & program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dsb. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan & program berdasarkan masukan yg digunakan. Pusat KMK LAN-RI
IndikatorKinerjaKegiatan Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan & harapan masyarakat. Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yg dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkatpengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yg dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Pusat KMK LAN-RI
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME BENEFIT & IMPACT IKK PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT UNTUK DAERAH PERKAMPUNGAN PENYEDIAAN OBAT GENERIK UNTUK PUSKESMAS DANA YANG DIBUTUHKAN DANA YANG DIBUTUHKAN TENAGA PENYULUH YANG BERASAL DARI MASYARAKAT SETEMPAT LAMANYA PENGIRIMAN OBAT KE PUSKESMAS JUMLAH OBAT GENERIK YANG DITERIMA OLEH PUSKESMAS JUMLAH KAMPUNG YANG MENDAPAT PENYULUHAN PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT THD KESEHATAN LINGKUNGAN PENINGKATAN KUALITAS PENGOBATAN TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN MASYARAKAT MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN Pusat KMK LAN-RI
HirarkiOutput  Outcome REDUCTION IN SMOKER MORTALITY Ultimate Outcome SMOKERS CHANGE BEHAVIOR SMOKERS CHANGE OPINIONS ON SMOKING SMOKERS SEEK FURTHER INFORMATION SMOKERS READ PAMPHLET SMOKERS OBTAIN CAMPAIGN PAMPHLETS AGENCY DISTRIBUTES PAMPHLETS IN TARGET POPULATION AREAS Agency’s  Output AGENCY PREPARES ANTI-SMOKING PAMPHLET
PenetapanIndikatorKinerja Penetapan indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi. Kriterianya:spesifik dan jelas; dapat diukur secara obyektif; relevan dengan tujuan dan sasaran yg ingin dicapai; dan tidak bias. Pusat KMK LAN-RI
Formulir RKT Rencana Kinerja Tahunan Tahun .... Instansi : .…………. Pusat KMK LAN-RI
Form RS Form RKT Pusat KMK LAN-RI
Keterkaitan IKK  Renstra RENJA KEGIATAN  Ind. Input Ind. Output Ind. Outcome Ind. Benefit Ind. Impact Pusat KMK LAN-RI
IndikatorKinerja Pusat KMK LAN-RI
IndikatorKinerja Ukurankuantitatif & kualitatifygmenggambarkantingkatusaha (efforts) & pencapaian (accomplishment) sesuatuygdiukurkinerjanya.   Sesuatuygdiukurtersebutdapatmeliputikinerjaentitasorganisasiatau unit kerja, perorangan, kegiatan2, program2dalammencapaisasaran, bahkan kebijakan2ygdimaksudkanuntukmencapaisasaran & tujuanorganisasi.  Digunakansebagaidasaruntukmenilaitingkatkinerjabaikdalamtahapperencanaan (ex-ante), pelaksanaan, maupunsetelahkegiatanselesai / berfungsi (ex-post). Pusat KMK LAN-RI
FungsiIndikatorKinerja Memperjelastentangapa, berapadanbagaimanakemajuanpelaksanaankegiatan/ program dankebijakanorgnisasi. Menciptakankonsensus yang dibangunolehberbagaipihakterkaituntukmenghindarikesalahaninterpretasiselamapelaksanaankebijakan/ program /kegiatandandalammenilaikinerjanyatermasukkinerjainstansipemerintah yang melaksanakannya. Membangundasarbagipengukuran, analisis, danevaluasikinerjaorganisasi/ unit kerja. Pusat KMK LAN-RI
Kriteria IK ygBaik - 1 ,[object Object]
Konsistendengantujuanstratejik

More Related Content

What's hot

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfHairi II
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotoFatihElluqmani
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamajhd
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDPSEKP - UGM
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk ciloto
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utama
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Akip pim3
Akip pim3Akip pim3
Akip pim3
 
Tatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakipTatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakip
 
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
Pemahaman sakip & penyusunan lakip paparan 29 okt2012
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Cara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakipCara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakip
 
LAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPLAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIP
 

Similar to OPTIMASI SAKIP

Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSDiskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSTri Widodo W. UTOMO
 
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaPerspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...Hendri Sivilianto
 
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...Tri Widodo W. UTOMO
 
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaPeran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...Tri Widodo W. UTOMO
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxZainul Ulum
 
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Tri Widodo W. UTOMO
 
ACTIVISTPRENEUR.pptx
ACTIVISTPRENEUR.pptxACTIVISTPRENEUR.pptx
ACTIVISTPRENEUR.pptxawaliaarfan
 
Tot Community Development
Tot Community DevelopmentTot Community Development
Tot Community DevelopmentAri Raharjo
 
Membangun Jejaring Kerja Efektif
Membangun Jejaring Kerja EfektifMembangun Jejaring Kerja Efektif
Membangun Jejaring Kerja EfektifTri Widodo W. UTOMO
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdf
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdfPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdf
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdfZainul Ulum
 

Similar to OPTIMASI SAKIP (20)

Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNSDiskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
Diskusi Grand Design Reformasi Pengelolaan PNS
 
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di IndonesiaPerspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
Perspektif Kebijakan Pengembangan Kecamatan di Indonesia
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen dan Produk ...
 
SANKRI
SANKRISANKRI
SANKRI
 
Integriti
IntegritiIntegriti
Integriti
 
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaPeran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
 
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...
Knowledge Management Dalam Diklat Sebagai Esensi Pembangunan Aparatur Untuk P...
 
hilirisasi.pdf
hilirisasi.pdfhilirisasi.pdf
hilirisasi.pdf
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
 
Inovasi Sektor Publik Untuk RLA
Inovasi Sektor Publik Untuk RLAInovasi Sektor Publik Untuk RLA
Inovasi Sektor Publik Untuk RLA
 
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
 
02 wawasan-analisis-sosial
02 wawasan-analisis-sosial02 wawasan-analisis-sosial
02 wawasan-analisis-sosial
 
312 568-1-sm
312 568-1-sm312 568-1-sm
312 568-1-sm
 
ACTIVISTPRENEUR.pptx
ACTIVISTPRENEUR.pptxACTIVISTPRENEUR.pptx
ACTIVISTPRENEUR.pptx
 
Tot Community Development
Tot Community DevelopmentTot Community Development
Tot Community Development
 
Membangun Jejaring Kerja Efektif
Membangun Jejaring Kerja EfektifMembangun Jejaring Kerja Efektif
Membangun Jejaring Kerja Efektif
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdf
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdfPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdf
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI.pdf
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 

OPTIMASI SAKIP

  • 1. AKIP & PENGUKURAN KINERJA BahanAjaruntuk”DiklatKepemimpinanTingkat III” (SesuaidenganModulDiklatpim III LAN Tahun 2008 PLUS) Tri Widodo W. Utomo PusatKajianManajemenKebijakan LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PKMK LAN-RI
  • 2. Data Pribadi Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA TTL : Yogyakarta, 15-07-1968 NIP : 19680715 199401 1 001 Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/ Peneliti Madya Bidang Administrasi Negara Gol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama Muda Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta Telp. 021-3868202 ext. 179; Fax. 021-3800187 Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500 Pusat KMK LAN-RI
  • 3. DaftarIsi / Materi Refleksi & KonsepttgAkuntabilitas SistemAkuntabilitas (SAKIP) PerencanaanStrategis (Renstra & RKT) IndikatorKinerja PenetapanKinerja PengukuranKinerja EvaluasiKinerja PelaporanKinerja Evaluasi AKIP Penutup: Refleksi (Kisah Pygmalion) Pusat KMK LAN-RI
  • 5. Refleksi - 1 Untukapa Akuntabilitas & SAKIP? Pusat KMK LAN-RI
  • 6. INDEKS PERSEPSI KORUPSI Meskipun IPK Indonesia telahmembaikdaritahunketahun, tetapinilainyamasihrendah (2,8 dari 10), masihjauhlebihrendahdibandingkandenganNegara Asia Tenggara lainnya
  • 8. Fakta Masihmerebaknyapenyimpangan, inefisiensi, ketidakdisiplinan, korupsi, dll … Tata kelolatetaplemah!! 2001-2008, Kementerian Keuangan telah mengevaluasi 1.121 Raperda, dan 67% di antaranya dibatalkan (Kompas, 12/12/2008). Periode 2003-2009, MK telahmenerima 247 permohonanUjiMaterithd UU, dan 58 diantaranyadinyatakanbertentangandg UUD. Tahun 2009: 78 permohonan, 14 dikabulkan. Banyaknyasengketa TUN (Tata Usaha Negara) akibatdikeluarkannyaKeputusan(beschikking).Periode 2004-2009 terdapat 1857 putusanatassengketa TUN. Pusat KMK LAN-RI
  • 9. Refleksi - 2 Bagaimanamenjadikan SAKIP sebagaibagian integral denganpositioning lembaga? 1x LAKIP = 1 step ahead menujukinerjaunggul. Bagaimanamenjaminbahwapenilaian LAKIP ygbaiksecaraotomatisberkontribusipadakinerjariildarisebuahorganisasi? LAKIP ≠ Kinerja? LAKIP Kinerja? Bagaimanajikasebuahinstansimendapatkannilai B untukpelaporan LAKIP, namunopini BPK justrudisclaimer? Bagaimana pula jikasuatuinstansi/daerahmendapatopini WTP dari BPK namunbanyakpejabatnyaygtersangkutkasuskorupsi?  methodological exchange, penyetaraanstandarpenilaian, data cross-checking & cross-sharing? Pusat KMK LAN-RI
  • 10.
  • 12. MampukahBudayaAkuntabilitasmenekankorupsi? (Hendarman: perilakutidakmematuhiprinsip; SyedHusenAlatas = penyalahgunaanamanah / abuse of trust)?Pusat KMK LAN-RI
  • 13. Akuntabilitas - 1 Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010: “kewajibanuntukmenyampaikanpertanggungjawabanatauuntukmenjawab & menerangkankinerja & tindakanseseorang/badanhukum/ pimpinankolektifsuatuorganisasikpdpihakygmemilikihakatauberkewenanganuntukmemintaketeranganataupertanggungjawaban. Oxford Advance Learner’s Dictionary: required or expected to give an explanation for one’s action (sesuatuygdibutuhkan/ diharapkanuntukmemberikanpenjelasan/jawabanmengenaisuatutindakanseseorang). J.B. Ghartey: upayamencarijawabanterhadappertanyaanygberhubungandenganpelayananapa, siapa, kepadasiapa, miliksiapa, ygmana, danbagaimana. Pusat KMK LAN-RI
  • 14. Akuntabilitas - 2 Ledvina V. Carino:evolusi kegiatan2ygdilaksanakanolehseorangpetugas, baikmasihberadapadajalurotoritasnyaatausudahberadajauhdiluartanggungjawab & kewenangannya. Tri Widodo WU: Soft System – Soft Culture – Soft Control untukmenjaminberfungsinyaorganisasi jangandireduksimenjadiperangkatkeraspengendalianmelaluiinstrumenpelaporanygkaku. Akuntabilitas = setiapupayamemberinilaitambahthdtanggungjawabjabatan; setiapupayamenegakkannorma; setiapupayamenghindaripenyimpangan & perangkapjabatan; termasukketeladanan (exemplary paragon), kepedulian & kebersamaan (care and share), keakraban (costumer intimacy), kedekatan (getting closer to the public), & kepercayaantimbalbalik (reciprocal trust). Pusat KMK LAN-RI
  • 15. Akuntabilitas - 3 Miriam Budiardjo:Pertanggungjawaban pihak yg diberi mandat untuk memerintah kepada mereka yg memberi mandat itu. Jadi, akuntabilitasadalahkonsekuensilogisdari model relasionalantara: MandandenganMandatarisATAU Principal denganAgent. Pusat KMK LAN-RI
  • 16. Akuntabilitas - 4 Hubungan Mandan – Mandataris mandatarisharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjukygditetapkanolehmandan; mandatarisharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki. Hubungan Principal – Agent principal memberikepercayaanpenuh (trust & confidence) kepadaagent, ygharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjuk/pedomanygditetapkanprincipal (agent must act in interest of the principal). Agentharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki hubungankepercayaanygsalingmenguntungkan(afiduciary relationship of trust & confidence). Pusat KMK LAN-RI
  • 17. RelasiPrincipal Agent Sumber: State Services Commission, Improving Accountability: Setting the Scene, Occasional Paper No. 10, Wellington NZ,1999. http://www.ssc.govt.nz
  • 18. Accountability≠ Accounting Accountability suggests a process of public engagement rather than the mere issue of a report. Accounting refers to the acts of gathering, organizing, and making available for use any of a variety of information describing the performance of the system. Accountability takes that information and uses it to inform judgments about performance and how it can be improved -- including planning and action. (Paul G. LeMahieu, From Authentic Assessment to Authentic Accountability, Canada, 2003). Pusat KMK LAN-RI
  • 19.
  • 20. Perspektif HAN RECHTMATIGHEID, artinyabenardilihatdariasas-asasumumpemerintahanygbaikataunilai-nilaietika (algemeenebeginselen van behoorlijkbestuur). WETMATIGHEID, artinyabenarsecaraaturanbaikygmengatursecaraumummaupunsecarakhusus (bijzondere wet). DOELMATIGHEID, artinyabenardilihatdariperbuatannyataygdilakukan. Dengankata lain, perbuatannyataygdilakukanpejabat/badanpemerintah (feitelijkerechtshandelingen) tersebutmenawarkansolusiataukeuntunganygmaksimalsertamengandungpotensikerugianyg paling minimal bagimasyarakat (voordeligereoplossing; weg van de minstepijn). Pusat KMK LAN-RI
  • 21. BudayaAkuntabilitas World Bank: “In French, Korean, Spanish, Thai (inc. Indonesia) there is no one-word translation for accountability”. Maknanya, negara-negaratersebuttidakmemilikibudayaakuntabilitas. Yang adahanyabudayapelaporan?Sindromnegarajajahan? Anwar Nasution (JurnalNasional, 20 Nov 2007): ketikaotonomidiberikan, anggarandisediakanbegitubesar, kekuasaanbesardiberikan, belumdibarengidenganbudayaakuntabilitas. Merekamasihmenganggappertanggungjawabansebagaikewajibanygterpaksaharusdilakukan, bukansatuhalygmenjadikultur. Pusat KMK LAN-RI
  • 22. MenumbuhkanBudayaAkuntabilitas Integritasorganisasi: susun SOP, kodeetik, aturandisiplin, standarkompetensi, polakarir & CBT, manajemenkinerja & tunjangankinerja, dll. Tumbuhkanbudaya anti korupsiygmembentukperilaku anti korupsi: kantinkejujuran, keteladananpemimpin, budayamalu, pelumrahan (atarimae), dll. StrategiDasar: Penyuluhan & pendidikanhukum, Pendidikanbudipekertisejakdini, Penanaman moral/etika, Kegiatankeagamaan, Peningkatan rasa kebangsaan, dll. Pusat KMK LAN-RI
  • 24. Pengertian SAKIP Instrumen yg digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan & kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu: 1) Perencanaan Stratejik, 2) Perencanaan Kinerja, 3) Pengukuran Kinerja, dan 4) Pelaporan Kinerja. Pusat KMK LAN-RI
  • 25. SistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (SAKIP) RENSTRA INDIKATOR KINERJA: RENJA INPUT PROSES OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACT PENETAPAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA EVALUASI LAKIP Pusat KMK LAN-RI
  • 26. SistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (SAKIP) Perencanaan Strategis Perencanaan Kinerja Implementasi Feed-back Pelaporan Kinerja Pengukuran & Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) (Instrumen: IK) AnalisisdanEvaluasiKinerja Pusat KMK LAN-RI
  • 27. DokumenygDigunakandalam Sistem AKIP 2013 2014 2012 2010 2011 RencanaStrategis 2010-2014 RencanaKinerja 2013 RencanaKinerja 2012 RencanaKinerja 2014 RencanaKinerja 2011 RencanaKinerja 2010 PenetapanKinerja 2010 PenetapanKinerja 2011 PenetapanKinerja 2014 PenetapanKinerja 2012 PenetapanKinerja 2013 . . . . . . LAKIP 2010 LAKIP 2011 LAKIP 2014 LAKIP 2012 LAKIP 2013 Pusat KMK LAN-RI
  • 28. Indikator Kinerja PerencanaanStrategis IndikatorKinerjamerupakanunsurpentingSAKIP Perencanaan Kinerja Tahunan Penganggaran Kinerja Pelaporan Kinerja Kontrak Kinerja Pengukuran Kinerja Pusat KMK LAN-RI
  • 29.
  • 31. RPJM K/L, ygdisebutRenstra-KL = dokumenperencanaanK/L untukperiode 5 tahun
  • 32. Renstra – SKPD = Dokumenperencanaansatuankerjaperangkatdaerahuntukperiode 5 tahun
  • 35. Renja – KL = Dokumenperencanaankementrian/lembagauntukperiode 1 tahun
  • 36. Renja – SKPD = DokumenperencanaansatuankerjaPerangkat Daerah untukperiode 1 tahunPusat KMK LAN-RI
  • 37.
  • 38.
  • 39. D
  • 41.
  • 42.
  • 43. KL
  • 44. D
  • 45.
  • 46. SKPDDPR/D (Persetujuan Anggaran) PENETAPAN KINERJA (?) umpan balik Inpres5/2004 RENCANA AKSI RENCANA AKSI (OPRNAL PLAN) PENGUKURAN KINERJA SISTEM PERENC P. NAS, SISTEM AKIP, SISTEM PENGANGGARAN LAKIP LAPORAN KEUANGAN BPK (Audit) EVALUASI AKUN TABLTS KINERJA LKKIP UU 1/ 2004 Designed by SR
  • 48. SAKIP & ManajemenKinerja Pusat KMK LAN-RI
  • 49.
  • 56. Merupakaninstrumenpencegahan KKN (anti corruption preventive approach) Pusat KMK LAN-RI
  • 58. PengertianRenstra - 1 Proses secara sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yg berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yg terorganisasi dan sistematis (Modul SAKIP, 2006). Proses yg berorientasi pada hasil yg ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau mungkin timbul (Inpres No. 7/1999). Pusat KMK LAN-RI
  • 59. PengertianRenstra - 2 A continuous and systematic process where the guiding members of an organization make decisions about its future, develop necessary procedures and operations to achieve that future, and determine how success is to be measured (Goodstein, 1993). Suatuprosesygberkelanjutandansistematisdimanaparapenentudalamorganisasi: Membuatkeputusantentangmasadepannya; Menyusunprosedurygdiperlukandanmenjalankannyautkmencapaitujuan ; Menentukancaramengukurkeberhasilannya. Pusat KMK LAN-RI
  • 60. ManfaatRenstra Untukmerencanakanperubahandlmlingkunganygsemakinkompleks & meningkatkanadaptabilitasthdperubahanlingkungan. Untukpengelolaankeberhasilan. Memberiorientasipadamasadepan. Memberiorientasipadapelayanan prima. Meningkatkankomunikasi. Menjaminefektivitaspenggunaan sumber2 organisasi. Meningkatkanproduktivtas. Pusat KMK LAN-RI
  • 61. MuatanRenstra Memuatsecarajelasarahmasadepanyang hendakdituju (where do we want to be)? (Visi, Misi, TujuandanSasaran) Renstramempertimbangkankondisisaatini(where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT analysis) Memuatcara2mencapaitujuan & sasaran(how to get there)? (Strategi, Kebijakan, Program & Kegiatan) Memuatukurankeberhasilan(how do we measure our progress)? (Indikatorkinerja) Pusat KMK LAN-RI
  • 62. KeterkaitanAntar MuatanRenstra VISI&MISI (VISSION & MISSION) Isu Strategi & Analisis SWOT Dimana Kita Sekarang (Where we are now?) STRATEGI (STRATEGY)) Dimana Kita Ingin Berada (Where we want to be?) Bagaimana Kita Kesana(How do we get there?) How Do We Measureour progress Outcomes oriented Tujuan, Sasaran,RencanaTindak(Goals, Objectives, Action Plans)
  • 63.
  • 64.
  • 65. The heart of the strategic planning is the identification and resolution of strategic issues (Ansoff, 1990)  IntiRenstraadalahpengidentifikasian & penampungan (resolusi) berbagaiisustrategis.Pusat KMK LAN-RI
  • 66. TujuanRenstra Sebagaipemanduinstansidalammencapaitujuaninstansinya. Sebagaigambaranumum program dankegiatanygakandilaksanakanselama 5 thkedepan. Sebagaiacuanumumpihakygterlibatdalampenyediaansumberdaya. Instrumenbagipihakpihakygbertugasmelaksanakan, memantau, mengendalikan & mengevaluasi program/ kegiatan. Memenuhiamanatperaturanperundangundangan. Pusat KMK LAN-RI
  • 67. Model Renstra 1: GPRA (Whittaker)
  • 68. Rencana Tindakan Strategis Sasaran Jangka Panjang Jangka Panjang Perencanaan Analisis Isu Kritis Area Strategi Kunci STRATEGI VISI Pemikiran Strategis MISI NILAI Model Renstra 2: Morrisey Pusat KMK LAN-RI
  • 69.
  • 70. Model Renstra 3: SAKIP Organization Values VISION MISSION SWOT Analysis Outcome/Impact Indicators Goals Output/outcome Indicators Objectives Policy PROGRAMS Input / Output / Outcome Indicators 44 Activities Pusat KMK LAN-RI
  • 71. KeterkaitanAntarAturan & Dokumen PEDOMAN PEDOMAN RINCIAN APBN RENSTRA KL RENJA KL RKA - KL PEMERINTAH PUSAT DIACU PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL RKP APBN RAPBN DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN RPJP DAERAH RPJM DAERAH APBD RAPBD RKP Daerah PEMERINTAHDAERAH PEDOMAN Kep KDH tentang Rincian APBD PEDOMAN PEDOMAN RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA - SKPD UU SPPN UU KN Sumber:AchmadRochyadi, 2005
  • 72. VISI - VISION Cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. (Modul SAKIP 2006) Pusat KMK LAN-RI
  • 73. Karakteristik VISI Singkat & mudah diingat. Inspiratif & menantang. Sesuatu yg ideal. Sesuatu yg ingin dicapai di masa datang. Menarik bagi organisasi, pelanggan & pihak-pihak lain yg terkait. FORMULA VISI: Menjadi (yang ter) ……. (menunjukkankeunggulan, kehandalan, keprofesionalan, dllygbersifatpositifdibandingkandenganorganisasi lain ygsejenis, ATAU menunjukkanyang terbaikdalammenjalankanperandanfungsinya). Pusat KMK LAN-RI
  • 74.
  • 80. Tips Perumusan VISI Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah & memperoleh komitmen dari pimpinan. Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal organisasi. Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota organisasi. Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi. Pusat KMK LAN-RI
  • 81. TujuanPenetapan VISI Menggambarkanapaygingindicapaisebuahorganisasi; Memberikanarah & fokusstrategiygjelas; Menjadiperekat & menyatukanberbagaigagasanstrategik; Memilikiorientasiterhadapmasadepan; Menumbuhkankomitmenseluruhjajarandalamlingkunganorganisasi; Menjaminkesinambungankepemimpinanorganisasi. Pusat KMK LAN-RI
  • 82. ContohVisiInspiratif MenjadiProduserberbiayarendahdanberkualitastinggidalampenyediaanproduk & jasakepadapelanggan(Ford Motor Company) Menjadikan Carolina sebagaitempatygmenarik, produktif, danmenyenangkanuntukhidup(North Carolina) Mewujudkankesejahteraandanstandarhidupyglebihbaikbagisegenapmasyarakat(Minnesota Milestone) Membentukkepemimpinanyginovatif & kreatifdenganberfokuskepadahasildanperbaikandalammembentukimagebarubagiLousiana(DivisiAdministrasiLousiana) Pusat KMK LAN-RI
  • 83. Visi RS Vincent VH = B (3 V + 5 A + 10 W ) G B = The best V = in Victoria within 3 years A = in Australia within 5 years W = in the Word within 10 years G = God’s Will / Bless Pusat KMK LAN-RI
  • 84. Misi / Mission Sesuatu yg harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yg telah ditetapkan. Misi adalah sesuatu yg harus dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi secara eksplisit menyatakan apa yg harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yg harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tsb. Pusat KMK LAN-RI
  • 85. KarakteristikMisi Berisikan maksud didirikannya organisasi dan bukan proses untuk mencapai maksud tersebut. Identifikasi pelanggan atau pengguna produk dan jasa organisasi. Identifikasi kebutuhan atau ekspektasi stakeholders. Jelas dan ringkas. FORMULA MISI: KataKerja + Substansi / fungsiutama + Nilai / normakeunggulan yang ingindicapai Pusat KMK LAN-RI
  • 86.
  • 88. For whom do we do it?
  • 89. Why are public resources devoted to this effort?Pusat KMK LAN-RI
  • 90. Vision  Mission Criteria Pusat KMK LAN-RI
  • 91.
  • 92. Hasil akhir yg akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 5tahun.
  • 93. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, namunharus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingin dicapai di masa mendatang.
  • 94. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program & kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.Pusat KMK LAN-RI
  • 95. KarakteristikTujuan Selaras dengan Visi, Misi dan nilai2organisasi. Jelas dan mengarah pada tujuan khusus. Mencerminkan maksud utama dan arah stratejik. Terkait dengan penilaian lingkungan internal,eksternal,issue stratejik dan CSF. Time-Bound (biasanya lebih dari 3 tahun). Menantang, realisitik & dapat dicapai. Pusat KMK LAN-RI
  • 96. Tips PerumusanTujuan Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal & eksternal organisasi. Yakinkan bahwa tujuan yg akan dirumuskan masih dalam otoritas organisasi. Jangan menetapkan tujuan terlalu banyak. Tujuan yang dirumuskan dapat bersifat internal ataupun eksternal. Tujuan disusun dengan skala prioritas. Dokumentasikan catatan dalam setiap tahapan proses perumusan tujuan. Pusat KMK LAN-RI
  • 97.
  • 98. Usahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
  • 99. Menggambarkan hal yg ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yg akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
  • 100. Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai (SMART).
  • 101. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.Pusat KMK LAN-RI
  • 102.
  • 104. Aggressive but Attainable / DapatDicapai
  • 106.
  • 107. Syaratstrategiygbaik Diarahkankepadatujuanjangkapanjangygjelas (directed toward unambiguous long term goals); Didasarkanpadapemahamanygbenartentanglingkunganeksternal (based on insightful understanding of the external environment); Didasarkanpadapengetahuanmenyeluruhtentangorganisasidankemampuaninternalnya (based on intimate self-knowledge of the organization and its internal capabilities); Dilaksanakandengankomitmendanpengkoordinasianseluruhusaha / sumberdayaorganisasi (implemented with commitment and coordination of entire organization efforts). Sumber: Strategic Planning and Performance Management, Robert M. Grant (Author of Contemporary Strategy Analysis, 2004). Pusat KMK LAN-RI
  • 108.
  • 109. Proseskreatifdalammerencanakanstrategi, kebijakandan program kerjasuatuorganisasidenganmemperhatikansituasidankondisilingkungan internal daneksternalorganisasitersebut, baikpadasisipositifmaupunsisinegatifnya. Jadi, analisis SWOT adalahidentifikasiberbagaifaktorsecarasistematisuntukmerumuskanstrategiorganisasi, dengancaramemaksimalkankekuatandanpeluang, namunpadasaatbersamaandapatmeminimalkankelemahandanancaman (Freddy Rangkuti, 1997: 19). Pusat KMK LAN-RI
  • 111. PELUANG (+) MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT KONSERVATIF MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT AGRESIF +/- +/+ KELEMAHAN (-) (+) KEKUATAN -/- -/+ MENUNJANG STRATEGI UNTUK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT BERTAHAN (-) ANCAMAN Matriks SWOT Pusat KMK LAN-RI
  • 112. Matriks SWOT Internal Weaknesses Strengths WO Strategy SO Strategy Opport External ST Strategy WT Strategy Threaths Source: Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT, Cetakan 15, Jakarta: Gramedia. Pusat KMK LAN-RI
  • 113. BSC Pusat KMK LAN-RI
  • 114.
  • 116. Harusspesifikdanhindarihal-halygmasihkurangpasti (grey areas) danmenimbulkanketidaksepahaman(dissenting);
  • 119.
  • 121. Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan.
  • 122. Mengatur mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan & sasaran.
  • 123. Mengarahkan pada kondisi2 dimana setiap pimpinan & pelaksana organisasi mengatahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.Pusat KMK LAN-RI
  • 124. Program Kumpulan kegiatan yg sistematis & terpadu untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu. Upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yg diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Penjabaran rinci tentang langkah-langkah yg diambil untuk menjabarkan kebijakan. Pusat KMK LAN-RI
  • 125. Formulir RS Ilustrasi/contoh: Rencana Strategik Tahun .... s/d ..... Visi : Institusiberkualitasinternasionaldalamkajiankebijakan, pembangunansistemadmnistrasinegara, danpenyelenggaraanpendidikandanpelatihanaparaturnegaradalammewujudkankepemerintahan yang baik. Misi : Memberikankontribusinyatadalampembangunanaparaturnegaramelaluipengembanganpenelitian, pelayananinformasi, kajiankebijakan, konsultasisertapendidikandanpelatihan, dalambidangilmupengetahuandansistemadministrasinegara yang dilakukansecarainterdisiplinersesuaiposisi, tantangannasionaldaninternasional, perandantanggungjawabaparaturdalamsistempenyelenggaraanpemerintahannegara. Pusat KMK LAN-RI
  • 127. Pengertian RENJA Prosespenetapantingkatkinerjaygdiinginkan, ygdidasarkanpada program, kebijakandansasaranygtelahditetapkandalamrenstra. Hasildariprosesiniberuparencanakinerjatahunan (KeputusanKepala LAN No. 239/IX/6/8/2003). PenjabarandariSasarandan ProgramygtelahditetapkandalamRencanaStrategis, ygakandilaksanakanolehinstansipemerintahmelaluiberbagaikegiatantahunan. Pusat KMK LAN-RI
  • 128.
  • 130. Memudahkanprosespengukuran & penilaiankinerja, serta monitoring & evaluasikinerja.
  • 132.
  • 135. Terdapathubunganygrasionalantarasumberdaya & outcome (hasilygdiinginkan).Pusat KMK LAN-RI
  • 136.
  • 140. Menetapkan target setiap indikator pada kegiatan yg satuannya telah ditetapkan.Pusat KMK LAN-RI
  • 141.
  • 145. Kegiatan Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yg dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yg telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yg ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan INDIKATOR KINERJA kegiatan dan rencana capaiannya. Pusat KMK LAN-RI
  • 146.
  • 153. IndikatorKinerjaKegiatan Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan & program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dsb. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan & program berdasarkan masukan yg digunakan. Pusat KMK LAN-RI
  • 154. IndikatorKinerjaKegiatan Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan & harapan masyarakat. Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yg dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkatpengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yg dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Pusat KMK LAN-RI
  • 155. INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME BENEFIT & IMPACT IKK PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT UNTUK DAERAH PERKAMPUNGAN PENYEDIAAN OBAT GENERIK UNTUK PUSKESMAS DANA YANG DIBUTUHKAN DANA YANG DIBUTUHKAN TENAGA PENYULUH YANG BERASAL DARI MASYARAKAT SETEMPAT LAMANYA PENGIRIMAN OBAT KE PUSKESMAS JUMLAH OBAT GENERIK YANG DITERIMA OLEH PUSKESMAS JUMLAH KAMPUNG YANG MENDAPAT PENYULUHAN PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT THD KESEHATAN LINGKUNGAN PENINGKATAN KUALITAS PENGOBATAN TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN MASYARAKAT MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN Pusat KMK LAN-RI
  • 156. HirarkiOutput  Outcome REDUCTION IN SMOKER MORTALITY Ultimate Outcome SMOKERS CHANGE BEHAVIOR SMOKERS CHANGE OPINIONS ON SMOKING SMOKERS SEEK FURTHER INFORMATION SMOKERS READ PAMPHLET SMOKERS OBTAIN CAMPAIGN PAMPHLETS AGENCY DISTRIBUTES PAMPHLETS IN TARGET POPULATION AREAS Agency’s Output AGENCY PREPARES ANTI-SMOKING PAMPHLET
  • 157. PenetapanIndikatorKinerja Penetapan indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi. Kriterianya:spesifik dan jelas; dapat diukur secara obyektif; relevan dengan tujuan dan sasaran yg ingin dicapai; dan tidak bias. Pusat KMK LAN-RI
  • 158. Formulir RKT Rencana Kinerja Tahunan Tahun .... Instansi : .…………. Pusat KMK LAN-RI
  • 159. Form RS Form RKT Pusat KMK LAN-RI
  • 160. Keterkaitan IKK  Renstra RENJA KEGIATAN Ind. Input Ind. Output Ind. Outcome Ind. Benefit Ind. Impact Pusat KMK LAN-RI
  • 162. IndikatorKinerja Ukurankuantitatif & kualitatifygmenggambarkantingkatusaha (efforts) & pencapaian (accomplishment) sesuatuygdiukurkinerjanya. Sesuatuygdiukurtersebutdapatmeliputikinerjaentitasorganisasiatau unit kerja, perorangan, kegiatan2, program2dalammencapaisasaran, bahkan kebijakan2ygdimaksudkanuntukmencapaisasaran & tujuanorganisasi.  Digunakansebagaidasaruntukmenilaitingkatkinerjabaikdalamtahapperencanaan (ex-ante), pelaksanaan, maupunsetelahkegiatanselesai / berfungsi (ex-post). Pusat KMK LAN-RI
  • 163. FungsiIndikatorKinerja Memperjelastentangapa, berapadanbagaimanakemajuanpelaksanaankegiatan/ program dankebijakanorgnisasi. Menciptakankonsensus yang dibangunolehberbagaipihakterkaituntukmenghindarikesalahaninterpretasiselamapelaksanaankebijakan/ program /kegiatandandalammenilaikinerjanyatermasukkinerjainstansipemerintah yang melaksanakannya. Membangundasarbagipengukuran, analisis, danevaluasikinerjaorganisasi/ unit kerja. Pusat KMK LAN-RI
  • 164.
  • 171.
  • 172. Objektif & tidak bias (tidakambigu, kesepakatanumumtentanginterpretasithdhasil).
  • 177. Praktis(data dapat diperoleh pada saat yg tepat dengan biaya yg wajar).
  • 178. Dapatdiyakini(kualitas data yang memadai untuk pengambilan keputusan).Pusat KMK LAN-RI
  • 179. Jenis2IndikatorKinerja Angka/Index; Jumlah (volume, buah, unit, set); Nilaiuang (Rp, $, ₤); Ratio (nisbah); Persentase (%) atauProporsi, dll. Pusat KMK LAN-RI
  • 180. Contoh Jenis2 IK Pusat KMK LAN-RI
  • 181. Contoh Jenis2 IK Pusat KMK LAN-RI
  • 182. Contoh Jenis2 IK Pusat KMK LAN-RI
  • 183. Contoh Jenis2 IK Pusat KMK LAN-RI
  • 185. PenetapanKinerjadlmKerangka & Siklus SAKIP RPJM RencanaStrategis Performance Feedback Rencana Kinerja Tahunan RencanaKerja danAnggaran (RKA) Penetapan Kinerja (Performance Agreement)) Kinerja Aktual Laporanpertanggungjawabankeuangan LAKIP Pusat KMK LAN-RI
  • 186. HakekatPenetapanKinerja PenetapanKinerjamerupakanpernyataankomitmen yang merepresentasikanTEKAD & JANJI untukmencapaikinerjaygjelasdanterukurdalamwaktusatutahun. PenetapanKinerjamerupakankesepakatanantarapengembantugas (penerimaamanah) denganatasannya (pemberiamanah). PenetapanKinerjamerupakanikhtisarRencanaKinerjaTahunanygtelahdisesuaikandenganketersediaananggarannya. RealisasiPenetapanKinerjadilaporkandalamLaporanAkuntabilitasKinerja (LAKIP). Pusat KMK LAN-RI
  • 187. PenetapanKinerjadlmKerangka SAKIP PenetapanKinerjamerupakanturunanPerencanaanStrategis, sekaligusmerefleksikankinerjaygsesuaidenganperencanaananggaran. Sasaranstrategis, program, indikatorkinerja, dan target dalamPenetapanKinerjaberasaldariRencanaKinerjaTahunandananggarannyadariRencanaKerjadanAnggaran. PenetapanKinerjamerupakandokumenygmencerminkanintegrasisistemakuntabilitaskinerjadengansistempenganggaran. PenetapanKinerjamendorongterlaksananyapengukurankinerjauntukmengetahuikeberhasilanataukegagalan. Pusat KMK LAN-RI
  • 188. TujuanPenetapanKinerja Meningkatkanakuntabilitas, transparansi, dankinerjaaparatur. Sebagaiwujudnyatakomitmenantarapenerimaamanahdenganpemberiamanah. Sebagaidasarpenilaiankeberhasilan/kegagalanpencapaiantujuandansasaranorganisasi. Menciptakantolokukurkinerjasebagaidasarevaluasikinerjaaparatur. Sebagaidasarpemberianpenghargaandansanksi. Pusat KMK LAN-RI
  • 189. IsiPenetapanKinerja PernyataanPenetapanKinerjaAparatur; Lampiran, yang berisi: Program-Program Utama (+ Sub Program); Sasaranygmencerminkansesuatuygakandicapaisecaranyatadaripelaksanaan program dalamrumusanygspesifik, terukur, danberorientasipadahasil (outcome); Ukuran-ukurankinerjaygjelasberupa: IndikatorKinerjaOutputdanatauOutcome; Rencanatingkatcapaian (Target) untukmasing-masingindikator; Anggaranuntuksetiap Program Utama. Pusat KMK LAN-RI
  • 190. Namainstansipemerintah Nama unit kerja yang menyampaikan Penetapan Kinerja Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja tertentu Tempat dan tanggal dibuatnya Penetapan Kinerja Pejabat atasan yang menyetujui tingkat kinerja yang akan diwujudkan Pimpinan unit kerja yang memberikan pernyataan
  • 191.
  • 192. Form RKT Form PK ®onn 2005
  • 194. MengapaKinerjaDiukur? CAN’T MEASURE SUCCESS? FAILURE? Can’t learn from it Can’t reward success Reward failure Keep wasting resources Keep doing mistake Can’t sustain success Source: Eastern Regional Organization for Public Administration, Hongkong conference, 2000. Pusat KMK LAN-RI
  • 195. PertanyaanKuncidlmPengukuranKinerja Seberapa baik pekerjaan kita? Apakah tujuan kita tercapai? Apakah pelanggan, klien atau target grup kita puas? Apakah proses yang kita lakukan terkendali? Apakah dan kapan diperlukan adanya suatu perbaikan? Pusat KMK LAN-RI
  • 196. KerangkaPengukuranKinerja Efisiensi PROSES INPUT OUTPUT OUTCOMES Efektivitas Program Ekonomis Ketaatan BAHAN EfektivitasBiaya Pusat KMK LAN-RI
  • 197.
  • 198. Mengukur Kinerja = membandingkan kinerja nyata (capaian kinerja) dengan:
  • 199. Kinerja nyata yang direncanakan;
  • 202. Kinerja nyata di negara lain atau standar internasional.Pusat KMK LAN-RI
  • 203.
  • 207.
  • 209. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun ……. Instansi :……………… Formulir PKK Inefisien 3% Tkefektivitas 83% Pusat KMK LAN-RI
  • 210. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun ……. Instansi :……………… Formulir PPS Pusat KMK LAN-RI
  • 211.
  • 213. EvaluasiKinerja Evaluasiadalahprosesuntukmengumpulkaninformasi, untukmenyediakanumpanbalikataskinerjamasalaluuntukmeningkatkanproduktivitas/hasil (successful outcomes) dimasamendatangmenurutukurannyatadanobyektif. Penilaianygsistematisterhadapkebijakan/program ygdalambentuknyataberupakegiatanatausekelompokkegiatanygdilakukanolehpemerintahdanpelakulainnyadalamrangkamembuatpenetapantentangefek/dampakkebijakan/program, baikuntukjangkawaktupendekmaupunpanjang. Pusat KMK LAN-RI
  • 214. FokusEvaluasiKinerja Menghasilkankesimpulandalambentukumpanbalikbagipimpinan & staf agar dapatterusmengarahkanpencapaianmisi/visi lebihdiarahkanpadaperbaikanimplementasikegiatan/program (to improve, not to prove). Pusat KMK LAN-RI
  • 215. EvaluasimenurutLingkup & Pelakunya Evaluasiantar unit internal (peer evaluation) Evaluasimandiri (self evaluation) Evaluasimanajemen & senior manajemen Manajemendaripelanggan external 3600 Evaluation Pusat KMK LAN-RI
  • 216.
  • 218. Langkah/LingkupEvaluasi EvaluasiKinerjaKegiatan & Sasaran PendekatanAnalisis Input – Proses – Output  frekuensilbhsering/teratur dg pola monitoring. PendekatanAnalisis Input – Output  1 atau 2 tahunsekali. EvaluasiKinerja Program & Kebijakan Evaluasi Program  untukmengetahuioutcomes. EvaluasiKebijakan  untukmengetahuioutcomes & impacts. Pusat KMK LAN-RI
  • 220. Model LAKIP PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI (LAKIP) PENETAPAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA RENCANA KINERJA TAHUNAN Pusat KMK LAN-RI SUMBER: Permenpan No. 29/2010
  • 221. Fungsi LAKIP Umpanbalikuntukpengambilankeputusanpihak-pihakterkait; Alatperbaikanmanajemenkepemerintahandilingkunganinstansipemerintah; Media hubungankerjaorganisasi; Wujudtertulispertanggungjawabankepadapemberiamanah/mandat; Media akuntabilitas; Media informasi & keterbukaan. Pusat KMK LAN-RI
  • 222. Manfaat LAKIP Meningkatkanakuntabilitas; Umpanbalikuntukmelakukanperbaikandanpeningkatankinerjasecaraterusmenerusdanberkesinambungan(sustainable and continuing improvement); Mengetahuidanmenilaikeberhasilandankegagalandalampelaksanaantugasdantanggungjawab; Mendoronguntukmenyelenggarakantugasumumpemerintahandanpembangunansecarabaik; Menjadikaninstansipemerintah yang akuntabel. Pusat KMK LAN-RI
  • 223. KarakteristikLaporanBerkualitas Memfokuskanpadahal-halkunci (focusing on critical things); Mengaitkandengantujuandanhasil-hasilnya (relating goals and results); Menempatkanhasildalamkonteksnya (putting results in context); Mengaitkansumberdayadenganhasil yang dicapai (relating resources to results); Menyajikanperbandinganinformasi (presenting comparative information); Mengarahkanpadakehandalanisu (addressing the reliability issue); Bermanfaatbagimasyarakat (benefits to the community); Berpandanganjauhkedepan (forward-looking). Pusat KMK LAN-RI
  • 224. OUTLINE LAKIP (Permenpan & RB No. 29/2010) Executive Summary (IkhtisarEksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab inidiuraikanmengenaigambaranumumorganisasi yang melaporkandansekilaspengantarlainnya. Bab II PerencanaandanPerjanjianKinerja Dalam bab inidiikhtisarkanbeberapahalpentingdalamperencanaandanperjanjiankinerja (dokumenpenetapankinerja). Bab III AkuntabilitasKinerja Dalam bab inidiuraikanpencapaiansasaran-sasaranorganisasipelapor, denganpengungkapandanpenyajiandarihasilpengukurankinerja. Bab IV Penutup Lampiran-lampiran Pusat KMK LAN-RI
  • 225. WaktuPenyampaianLAKIP LAKIP disampaikanselambat-lambatnya 3 (tiga) bulansetelahtahunanggaranberakhirdandisampaikanbersamaandenganpenyampaianPenetapanKinerjatahunangaranberikutnya. (Contoh: Penyampaian LAKIP 2010 bersamaandenganPenetapanKinerja 2011) Pusat KMK LAN-RI
  • 226. Lampiran2 BerdasarkanPermenpan & RB No. 29/2010 tentangPedomanPenyusunanPenetapanKinerja & Pelaporan AKIP Pusat KMK LAN-RI
  • 227. Lampiran IA1/1-2 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA --- Logo/Kop Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ....... Dalamrangkamewujudkanmanajemenpemerintahan yang efektif, transparan, danakuntabelsertaberorientasipadahasil, yang bertandatangandibawahini: Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Padatahun .... Iniberjanjiakanmewujudkan target kinerjatahunansesuailampiranperjanjianinidalamrangkamencapai target kinerjajangkamenengahseperti yang telahditetapkandalamdokumenperencanaan. Keberhasilandankegagalanpencapaian target tersebutmenjaditanggungjawabkami. .................., .................20 ... Menteri/PimpinanLembaga/ Gubernur/Bupati/Walikota ……… ....................................................
  • 228. Lampiran IA1/2-2 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I/SATUAN KERJA KEMENTERIAN LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH --- Logo/Kop Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ....... Dalamrangkamewujudkanmanajemenpemerintahan yang efektif, transparan, danakuntabelsertaberorientasipadahasil, kami yang bertandatangandibawahini: Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Selanjutnyadisebutpihakpertama. Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Selakuatasanlangsungpihakpertama Selanjutnyadisebutpihakkedua Pihakpertamapadatahun .... Iniberjanjiakanmewujudkan target kinerjatahunansesuailampiranperjanjianinidalamrangkamencapai target kinerjajangkamenengahseperti yang telahditetapkandalamdokumenperencanaan. Keberhasilandankegagalanpencapaian target tersebutmenjaditanggungjawabpihakpertama. Pihakkeduaakanmemberikansupervisi yang diperlukansertaakanmelakukanevaluasiakuntabilitaskinerjaterhadapcapaiankinerjadariperjanjianinidanmengambiltindakan yang diperlukandalamrangkapemberianpenghargaandansanksi. .................., .................20 ... PihakKedua, PihakPertama,
  • 229. PELAPORAN AKUNTABILITAS (Permenpan & RB No. 29/2010) Lampiran IB/2-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .................................... Tahun Anggaran : .................................... Jumlah Anggaran: Program ..................; Rp .................. .................., ....................20... Direktur Jenderal ..................., ............................................... Menteri/Pimpinan Lembaga, ...............................................
  • 230. Lampiran IB/3-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .................................... Tahun Anggaran : .................................... Jumlah Anggaran: Kegiatan ..................; Rp .................. .................., ....................20... Direktur .................. ............................................... Direktur Jenderal .................. ...............................................
  • 231. Lampiran IB/4-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : .................................... Tahun Anggaran : .................................... JumlahAnggaran: Program ..................; Rp .................. ..................., ......................... 20 .... Kepala Dinas ..........................., ......................................................... Gubernur/Bupati/Walikota ........., .....................................................
  • 232. Lampiran II/1-3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA Kementerian/Lembaga/Pemda : .................................... TahunAnggaran : ....................................
  • 233. Lampiran II/2-3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN SKPD Unit Eselon I Kementerian/Lembaga/SKPD : .................................... Tahun Anggaran : ....................................
  • 234. Lampiran II/3-3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/ UNIT KERJA MANDIRI KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon II/Unit Kerja Mandiri K/L : .................................... Tahun Anggaran : ....................................
  • 235. Lampiran III/1-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA Kementerian Negara/Lembaga : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
  • 236. Lampiran III/2-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA Provinsi/Kabupaten/Kota : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
  • 237. Lampiran III/3-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Program Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Program Tahun ........... : Rp ......................
  • 238. Lampiran III/4-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : ..........................(Nama Satuan Kerja/unit kerja mandiri) Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
  • 239. Lampiran III/5-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi/Kabupaten/KOta : .......................... Nama SKPD : .......................... Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
  • 240. Evaluasi AKIP Pusat KMK LAN-RI
  • 241. PedomanUmumEvaluasi LAKIP KeputusanMenteri PAN No Kep/135/M.PAN/9/2004 tgl 15 Sept 2004 Setiappimpinaninstansiwajibmelakukanevaluasikinerjainstansinyadanmemperbaikimanajemenkinerjanyauntukmeningkatkanakuntabilitaskinerjapelayananpublikdiinstansinyasecaraberkelanjutan. Setiappimpinaninstansiataupejabatatasansecarahirarkisdanfungsionalwajibmelakukanevaluasiterhadap LAKIP unit-unit organisasi/satuankerjadibawahnya. Pusat KMK LAN-RI
  • 242. Evaluasi LAKIP Aktivitasanalisis yang sistematis, pemberiannilai, atribut, apresiasi, danpengenalanpermasalahan, sertapemberiansolusiatasmasalahygditemukan. Untuktujuanpeningkatankinerjadanakuntabilitasinstansi/unit kerjapemerintah. Pusat KMK LAN-RI
  • 244. MetodeEvaluasi – EvaluasiSederhana (Riviu) Metode Review denganmenggunakanteknikcriteria referenced survey, yaknimenilaisecarasederhana, bertahaplangkahdemilangkah (step by step assessment) setiapkomponendanmenilaisecarakeseluruhan (overall assessment) dengankriteriaevaluasi LAKIP sebagaimanatertuangdalamLembarKriteriaEvaluasi (LKE) akuntabilitaskinerjainstansipemerintah. Pusat KMK LAN-RI
  • 245. MetodeEvaluasi – EvaluasiMendalam (Riviu) Criteria Referenced Survey untuk SAKIP denganmenggunakan LKE1; Criteria Referenced Survey untukevaluasikinerjadenganmenggunakan LKE2; Ujipetikevaluasi program dg melakukan survey target grupdan survey fokusgrupterhadap program ygdipilih; Evaluasiatasrekomendasitahunlalu. Pusat KMK LAN-RI
  • 247. Sub-Komponen &Bobotnya - 1 PerencanaanKinerja (35%) RencanaStrategis (15%) RencanaKinerjaTahunan (10%) PenetapanKinerja (10%) PengukuranKinerja (20%) PemenuhanPengukuran (4%) KualitasPengukuran (10%) ImplementasiPengukuran (6%) PelaporanKinerja (15%) PemenuhanPelaporan (3%) PenyajianInformasiKinerja (8%) PemanfaatanInformasiKinerja (4%) Pusat KMK LAN-RI
  • 248. Sub-Komponen &Bobotnya - 2 EvaluasiKinerja (10%) PemenuhanEvaluasi (2%) KualitasEvaluasi (5%) PemanfaatanHasilEvaluasi (3%) CapaianKinerja (20%) KinerjaygDilaporkan – output (5%) KinerjaygDilaporkan – outcome (5%) KinerjaLainnya (10%) Pusat KMK LAN-RI
  • 249.
  • 251. Implementasi Diantara 3 dimensi penilaian tsb, Kualitas memiliki bobot yg paling besar, shg perlu mendapat perhatian serius. Pusat KMK LAN-RI
  • 253.
  • 256. Konsistensi & keselarasan: perencanaan, kontrakkinerja, & laporan.
  • 257. Integritas data.Kurangbaik !! Pusat KMK LAN-RI
  • 258. A. KriteriaKualitasPerencanaanKinerja: RENSTRA Tujuan & sasarantelahberorientasihasil; Program/kegiatanmerupakancarauntukmencapaitujuan/sasaran; Indikatorkinerjatujuan & sasarantelahmemenuhikriteriaindikatorkinerjaygbaik; Target kinerjasesuaidengantargetygdisesuaikandalamdokumenRenstraatasannya; Sasaranmerupakanpenjabaran dari tujuan; DokumenRenstratelahmenetapkanseluruhhalygditetapkandalamdokumenRenstraatasannya; DokumenRenstratelahselarasdengandokumenRenstraatasannya. Pusat KMK LAN-RI
  • 259. A. KriteriaKualitasPerencanaanKinerja: RKT Dokumen RKT telahselarasdengandokumenRenstra; Dokumen RKT telahselarasdengandokumen RKT atasannya; Sasarantelahberorientasihasil; Kegiatanmerupakancarauntukmencapaisasaran; Indikatorkinerjasasaran & kegiatantelahmemenuhikriteriaindikatorkinerjaygbaik; Target kinerjasesuaidengantargetkinerjaygditetapkandalamdokumen RKT atasannya. Pusat KMK LAN-RI
  • 260. A. KriteriaKualitasRenja: PenetapanKinerja (PK) Sasarantelahberorientasihasil; Indikatorkinerjasasarantelahmemenuhikriteriaindikatorkinerjaygbaik; Target kinerjaselarasdengantargetkinerjaygditetapkandalamdokumen RKT atasannya; Dokumen PK telahselarasdengandokumen PK atasannya; Dokumen PK telahselarasdengandokumen RKT. Pusat KMK LAN-RI
  • 261. B. KriteriaKualitasPengukuranKinerja IKU telahdapatdiukursecaraobyektif; IKU telahmenggambarkanhasil; IKU telahrelevandengankondisiyg akan diukur; IKU telahcukupuntukmengukurkinerja; Indikatorkinerjasasarandapatdiukursecaraobyektif; Indikatorkinerjasasaranmenggambarkanhasil; Indikatorkinerjasasaranrelevandengansasaranyg akan diukur; Indikatorkinerjasasarancukupuntukmengukursasarannya; Target kinerjajangkapendektelahdiukurrealisasinya; Target kinerjajangkamenengahtelahdiukurrealisasinya; Pengumpulan data kinerjadapatdiandalkan. Pusat KMK LAN-RI
  • 262. C. KriteriaKualitasPelaporanKinerja LAKIP bukanmerupakankompilasi dari unit kerjadibawahnya; LAKIP menyajikaninformasipencapaiansasaranygberorientasioutcomes; LAKIP menyajikaninformasimengenaipencapaian IKU; LAKIP menyajikaninformasimengenaikinerjaygtelahdiperjanjikan; LAKIP menyajikankemajuanpencapaiantargetjangkamenengah; LAKIP menyajikanevaluasi & analisismengenaicapaiankinerja; LAKIP menyajikanpembandingan data kinerjaantararealisasitahuninidengantahunsebelumnya & pembandinganlain; LAKIP menyajikaninformasikeuanganygterkaitdenganpencapaiankinerja; Informasikinerjadalam LAKIP dapatdiandalkan. Pusat KMK LAN-RI
  • 263. D. KriteriaKualitasEvaluasi Kinerja Pedomanevaluasiselarasdenganpedoman/juklakevaluasi dari Menpan; Evaluasidilaksanakanoleh SDM ygkompeten; Pelaksanaanevaluasitelahdisupervisidenganbaikmelaluipembahasanygreguler & bertahap; Hasilevaluasimenggambarkankondisiygdievaluasi; Evaluasitelahmemberikanrekomendasipeningkatankinerjaygdapatdilaksanakan. Pusat KMK LAN-RI
  • 264. PenutupKisah Pygmalion, Galatea & Aphrodite Pusat KMK LAN-RI
  • 265. Referensi HarisFaozan, SaatnyaMendesainUlangRenstra LAN dan Unit-Unit Organisasinya. Ismail Muhammad, Konsep & AplikasiManajemenKinerja, paparanpadaLokakaryaManajemenPenangananKeluhanMasyarakatDalamPelayananPublik, Makasar: PKP2A II LAN. ________, LaporanPertanggungjawabanKepala Daerah DalamKerangkaSistem AKIP, paparanpada Workshop LKPJ PemerintahProvinsi Papua, 2005. Kementerian PAN, ModulPelaporanKinerjaInstansiPemerintah, 2010. ________, ModulSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah, 2006. LAN, AKIP dan PengukuranKinerja, ModulDiklatKepemimpinanTingkat III Kurikulum 2008. Rangkuti, Fredy, KonsepdanAplikasiManajemenStrategik, BahanAjar Diklatpim II. Riyadi, SAKIP danPengukuranKinerja, Bahan Ajar Diklatpim III. Pusat KMK LAN-RI
  • 266. TerimaKasih! SemogaBermanfaat … Tri Widodo W. Utomo PusatKajianManajemenKebijakan LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PKMK LAN-RI