Dokumen ini membahas tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan instrumen untuk memenuhi pertanggungjawaban kinerja organisasi melalui perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja dengan menggunakan indikator kinerja."
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
OPTIMASI SAKIP
1. AKIP & PENGUKURAN KINERJA BahanAjaruntuk”DiklatKepemimpinanTingkat III” (SesuaidenganModulDiklatpim III LAN Tahun 2008 PLUS) Tri Widodo W. Utomo PusatKajianManajemenKebijakan LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PKMK LAN-RI
2. Data Pribadi Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA TTL : Yogyakarta, 15-07-1968 NIP : 19680715 199401 1 001 Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/ Peneliti Madya Bidang Administrasi Negara Gol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama Muda Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta Telp. 021-3868202 ext. 179; Fax. 021-3800187 Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500 Pusat KMK LAN-RI
6. INDEKS PERSEPSI KORUPSI Meskipun IPK Indonesia telahmembaikdaritahunketahun, tetapinilainyamasihrendah (2,8 dari 10), masihjauhlebihrendahdibandingkandenganNegara Asia Tenggara lainnya
8. Fakta Masihmerebaknyapenyimpangan, inefisiensi, ketidakdisiplinan, korupsi, dll … Tata kelolatetaplemah!! 2001-2008, Kementerian Keuangan telah mengevaluasi 1.121 Raperda, dan 67% di antaranya dibatalkan (Kompas, 12/12/2008). Periode 2003-2009, MK telahmenerima 247 permohonanUjiMaterithd UU, dan 58 diantaranyadinyatakanbertentangandg UUD. Tahun 2009: 78 permohonan, 14 dikabulkan. Banyaknyasengketa TUN (Tata Usaha Negara) akibatdikeluarkannyaKeputusan(beschikking).Periode 2004-2009 terdapat 1857 putusanatassengketa TUN. Pusat KMK LAN-RI
9. Refleksi - 2 Bagaimanamenjadikan SAKIP sebagaibagian integral denganpositioning lembaga? 1x LAKIP = 1 step ahead menujukinerjaunggul. Bagaimanamenjaminbahwapenilaian LAKIP ygbaiksecaraotomatisberkontribusipadakinerjariildarisebuahorganisasi? LAKIP ≠ Kinerja? LAKIP Kinerja? Bagaimanajikasebuahinstansimendapatkannilai B untukpelaporan LAKIP, namunopini BPK justrudisclaimer? Bagaimana pula jikasuatuinstansi/daerahmendapatopini WTP dari BPK namunbanyakpejabatnyaygtersangkutkasuskorupsi? methodological exchange, penyetaraanstandarpenilaian, data cross-checking & cross-sharing? Pusat KMK LAN-RI
13. Akuntabilitas - 1 Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010: “kewajibanuntukmenyampaikanpertanggungjawabanatauuntukmenjawab & menerangkankinerja & tindakanseseorang/badanhukum/ pimpinankolektifsuatuorganisasikpdpihakygmemilikihakatauberkewenanganuntukmemintaketeranganataupertanggungjawaban. Oxford Advance Learner’s Dictionary: required or expected to give an explanation for one’s action (sesuatuygdibutuhkan/ diharapkanuntukmemberikanpenjelasan/jawabanmengenaisuatutindakanseseorang). J.B. Ghartey: upayamencarijawabanterhadappertanyaanygberhubungandenganpelayananapa, siapa, kepadasiapa, miliksiapa, ygmana, danbagaimana. Pusat KMK LAN-RI
14. Akuntabilitas - 2 Ledvina V. Carino:evolusi kegiatan2ygdilaksanakanolehseorangpetugas, baikmasihberadapadajalurotoritasnyaatausudahberadajauhdiluartanggungjawab & kewenangannya. Tri Widodo WU: Soft System – Soft Culture – Soft Control untukmenjaminberfungsinyaorganisasi jangandireduksimenjadiperangkatkeraspengendalianmelaluiinstrumenpelaporanygkaku. Akuntabilitas = setiapupayamemberinilaitambahthdtanggungjawabjabatan; setiapupayamenegakkannorma; setiapupayamenghindaripenyimpangan & perangkapjabatan; termasukketeladanan (exemplary paragon), kepedulian & kebersamaan (care and share), keakraban (costumer intimacy), kedekatan (getting closer to the public), & kepercayaantimbalbalik (reciprocal trust). Pusat KMK LAN-RI
15. Akuntabilitas - 3 Miriam Budiardjo:Pertanggungjawaban pihak yg diberi mandat untuk memerintah kepada mereka yg memberi mandat itu. Jadi, akuntabilitasadalahkonsekuensilogisdari model relasionalantara: MandandenganMandatarisATAU Principal denganAgent. Pusat KMK LAN-RI
16. Akuntabilitas - 4 Hubungan Mandan – Mandataris mandatarisharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjukygditetapkanolehmandan; mandatarisharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki. Hubungan Principal – Agent principal memberikepercayaanpenuh (trust & confidence) kepadaagent, ygharusberbuatuntuk, atasnama, atausesuaipetunjuk/pedomanygditetapkanprincipal (agent must act in interest of the principal). Agentharusmenunjukkanloyalitaspenuh & tidakbolehmelampauiwewenangygdimiliki hubungankepercayaanygsalingmenguntungkan(afiduciary relationship of trust & confidence). Pusat KMK LAN-RI
17. RelasiPrincipal Agent Sumber: State Services Commission, Improving Accountability: Setting the Scene, Occasional Paper No. 10, Wellington NZ,1999. http://www.ssc.govt.nz
18. Accountability≠ Accounting Accountability suggests a process of public engagement rather than the mere issue of a report. Accounting refers to the acts of gathering, organizing, and making available for use any of a variety of information describing the performance of the system. Accountability takes that information and uses it to inform judgments about performance and how it can be improved -- including planning and action. (Paul G. LeMahieu, From Authentic Assessment to Authentic Accountability, Canada, 2003). Pusat KMK LAN-RI
19.
20. Perspektif HAN RECHTMATIGHEID, artinyabenardilihatdariasas-asasumumpemerintahanygbaikataunilai-nilaietika (algemeenebeginselen van behoorlijkbestuur). WETMATIGHEID, artinyabenarsecaraaturanbaikygmengatursecaraumummaupunsecarakhusus (bijzondere wet). DOELMATIGHEID, artinyabenardilihatdariperbuatannyataygdilakukan. Dengankata lain, perbuatannyataygdilakukanpejabat/badanpemerintah (feitelijkerechtshandelingen) tersebutmenawarkansolusiataukeuntunganygmaksimalsertamengandungpotensikerugianyg paling minimal bagimasyarakat (voordeligereoplossing; weg van de minstepijn). Pusat KMK LAN-RI
21. BudayaAkuntabilitas World Bank: “In French, Korean, Spanish, Thai (inc. Indonesia) there is no one-word translation for accountability”. Maknanya, negara-negaratersebuttidakmemilikibudayaakuntabilitas. Yang adahanyabudayapelaporan?Sindromnegarajajahan? Anwar Nasution (JurnalNasional, 20 Nov 2007): ketikaotonomidiberikan, anggarandisediakanbegitubesar, kekuasaanbesardiberikan, belumdibarengidenganbudayaakuntabilitas. Merekamasihmenganggappertanggungjawabansebagaikewajibanygterpaksaharusdilakukan, bukansatuhalygmenjadikultur. Pusat KMK LAN-RI
24. Pengertian SAKIP Instrumen yg digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan & kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu: 1) Perencanaan Stratejik, 2) Perencanaan Kinerja, 3) Pengukuran Kinerja, dan 4) Pelaporan Kinerja. Pusat KMK LAN-RI
58. PengertianRenstra - 1 Proses secara sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yg berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yg terorganisasi dan sistematis (Modul SAKIP, 2006). Proses yg berorientasi pada hasil yg ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau mungkin timbul (Inpres No. 7/1999). Pusat KMK LAN-RI
59. PengertianRenstra - 2 A continuous and systematic process where the guiding members of an organization make decisions about its future, develop necessary procedures and operations to achieve that future, and determine how success is to be measured (Goodstein, 1993). Suatuprosesygberkelanjutandansistematisdimanaparapenentudalamorganisasi: Membuatkeputusantentangmasadepannya; Menyusunprosedurygdiperlukandanmenjalankannyautkmencapaitujuan ; Menentukancaramengukurkeberhasilannya. Pusat KMK LAN-RI
61. MuatanRenstra Memuatsecarajelasarahmasadepanyang hendakdituju (where do we want to be)? (Visi, Misi, TujuandanSasaran) Renstramempertimbangkankondisisaatini(where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT analysis) Memuatcara2mencapaitujuan & sasaran(how to get there)? (Strategi, Kebijakan, Program & Kegiatan) Memuatukurankeberhasilan(how do we measure our progress)? (Indikatorkinerja) Pusat KMK LAN-RI
62. KeterkaitanAntar MuatanRenstra VISI&MISI (VISSION & MISSION) Isu Strategi & Analisis SWOT Dimana Kita Sekarang (Where we are now?) STRATEGI (STRATEGY)) Dimana Kita Ingin Berada (Where we want to be?) Bagaimana Kita Kesana(How do we get there?) How Do We Measureour progress Outcomes oriented Tujuan, Sasaran,RencanaTindak(Goals, Objectives, Action Plans)
63.
64.
65. The heart of the strategic planning is the identification and resolution of strategic issues (Ansoff, 1990) IntiRenstraadalahpengidentifikasian & penampungan (resolusi) berbagaiisustrategis.Pusat KMK LAN-RI
66. TujuanRenstra Sebagaipemanduinstansidalammencapaitujuaninstansinya. Sebagaigambaranumum program dankegiatanygakandilaksanakanselama 5 thkedepan. Sebagaiacuanumumpihakygterlibatdalampenyediaansumberdaya. Instrumenbagipihakpihakygbertugasmelaksanakan, memantau, mengendalikan & mengevaluasi program/ kegiatan. Memenuhiamanatperaturanperundangundangan. Pusat KMK LAN-RI
68. Rencana Tindakan Strategis Sasaran Jangka Panjang Jangka Panjang Perencanaan Analisis Isu Kritis Area Strategi Kunci STRATEGI VISI Pemikiran Strategis MISI NILAI Model Renstra 2: Morrisey Pusat KMK LAN-RI
71. KeterkaitanAntarAturan & Dokumen PEDOMAN PEDOMAN RINCIAN APBN RENSTRA KL RENJA KL RKA - KL PEMERINTAH PUSAT DIACU PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL RKP APBN RAPBN DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN RPJP DAERAH RPJM DAERAH APBD RAPBD RKP Daerah PEMERINTAHDAERAH PEDOMAN Kep KDH tentang Rincian APBD PEDOMAN PEDOMAN RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA - SKPD UU SPPN UU KN Sumber:AchmadRochyadi, 2005
72. VISI - VISION Cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. (Modul SAKIP 2006) Pusat KMK LAN-RI
73. Karakteristik VISI Singkat & mudah diingat. Inspiratif & menantang. Sesuatu yg ideal. Sesuatu yg ingin dicapai di masa datang. Menarik bagi organisasi, pelanggan & pihak-pihak lain yg terkait. FORMULA VISI: Menjadi (yang ter) ……. (menunjukkankeunggulan, kehandalan, keprofesionalan, dllygbersifatpositifdibandingkandenganorganisasi lain ygsejenis, ATAU menunjukkanyang terbaikdalammenjalankanperandanfungsinya). Pusat KMK LAN-RI
80. Tips Perumusan VISI Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah & memperoleh komitmen dari pimpinan. Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal organisasi. Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota organisasi. Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi. Pusat KMK LAN-RI
81. TujuanPenetapan VISI Menggambarkanapaygingindicapaisebuahorganisasi; Memberikanarah & fokusstrategiygjelas; Menjadiperekat & menyatukanberbagaigagasanstrategik; Memilikiorientasiterhadapmasadepan; Menumbuhkankomitmenseluruhjajarandalamlingkunganorganisasi; Menjaminkesinambungankepemimpinanorganisasi. Pusat KMK LAN-RI
82. ContohVisiInspiratif MenjadiProduserberbiayarendahdanberkualitastinggidalampenyediaanproduk & jasakepadapelanggan(Ford Motor Company) Menjadikan Carolina sebagaitempatygmenarik, produktif, danmenyenangkanuntukhidup(North Carolina) Mewujudkankesejahteraandanstandarhidupyglebihbaikbagisegenapmasyarakat(Minnesota Milestone) Membentukkepemimpinanyginovatif & kreatifdenganberfokuskepadahasildanperbaikandalammembentukimagebarubagiLousiana(DivisiAdministrasiLousiana) Pusat KMK LAN-RI
83. Visi RS Vincent VH = B (3 V + 5 A + 10 W ) G B = The best V = in Victoria within 3 years A = in Australia within 5 years W = in the Word within 10 years G = God’s Will / Bless Pusat KMK LAN-RI
84. Misi / Mission Sesuatu yg harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yg telah ditetapkan. Misi adalah sesuatu yg harus dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi secara eksplisit menyatakan apa yg harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yg harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tsb. Pusat KMK LAN-RI
85. KarakteristikMisi Berisikan maksud didirikannya organisasi dan bukan proses untuk mencapai maksud tersebut. Identifikasi pelanggan atau pengguna produk dan jasa organisasi. Identifikasi kebutuhan atau ekspektasi stakeholders. Jelas dan ringkas. FORMULA MISI: KataKerja + Substansi / fungsiutama + Nilai / normakeunggulan yang ingindicapai Pusat KMK LAN-RI
92. Hasil akhir yg akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 5tahun.
93. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, namunharus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingin dicapai di masa mendatang.
94. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program & kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.Pusat KMK LAN-RI
95. KarakteristikTujuan Selaras dengan Visi, Misi dan nilai2organisasi. Jelas dan mengarah pada tujuan khusus. Mencerminkan maksud utama dan arah stratejik. Terkait dengan penilaian lingkungan internal,eksternal,issue stratejik dan CSF. Time-Bound (biasanya lebih dari 3 tahun). Menantang, realisitik & dapat dicapai. Pusat KMK LAN-RI
96. Tips PerumusanTujuan Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal & eksternal organisasi. Yakinkan bahwa tujuan yg akan dirumuskan masih dalam otoritas organisasi. Jangan menetapkan tujuan terlalu banyak. Tujuan yang dirumuskan dapat bersifat internal ataupun eksternal. Tujuan disusun dengan skala prioritas. Dokumentasikan catatan dalam setiap tahapan proses perumusan tujuan. Pusat KMK LAN-RI
99. Menggambarkan hal yg ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yg akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
100. Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai (SMART).
101. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.Pusat KMK LAN-RI
107. Syaratstrategiygbaik Diarahkankepadatujuanjangkapanjangygjelas (directed toward unambiguous long term goals); Didasarkanpadapemahamanygbenartentanglingkunganeksternal (based on insightful understanding of the external environment); Didasarkanpadapengetahuanmenyeluruhtentangorganisasidankemampuaninternalnya (based on intimate self-knowledge of the organization and its internal capabilities); Dilaksanakandengankomitmendanpengkoordinasianseluruhusaha / sumberdayaorganisasi (implemented with commitment and coordination of entire organization efforts). Sumber: Strategic Planning and Performance Management, Robert M. Grant (Author of Contemporary Strategy Analysis, 2004). Pusat KMK LAN-RI
111. PELUANG (+) MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT KONSERVATIF MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT AGRESIF +/- +/+ KELEMAHAN (-) (+) KEKUATAN -/- -/+ MENUNJANG STRATEGI UNTUK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI MENUNJANG STRATEGI YANG BERSIFAT BERTAHAN (-) ANCAMAN Matriks SWOT Pusat KMK LAN-RI
112. Matriks SWOT Internal Weaknesses Strengths WO Strategy SO Strategy Opport External ST Strategy WT Strategy Threaths Source: Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT, Cetakan 15, Jakarta: Gramedia. Pusat KMK LAN-RI
123. Mengarahkan pada kondisi2 dimana setiap pimpinan & pelaksana organisasi mengatahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.Pusat KMK LAN-RI
124. Program Kumpulan kegiatan yg sistematis & terpadu untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu. Upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yg diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Penjabaran rinci tentang langkah-langkah yg diambil untuk menjabarkan kebijakan. Pusat KMK LAN-RI
125. Formulir RS Ilustrasi/contoh: Rencana Strategik Tahun .... s/d ..... Visi : Institusiberkualitasinternasionaldalamkajiankebijakan, pembangunansistemadmnistrasinegara, danpenyelenggaraanpendidikandanpelatihanaparaturnegaradalammewujudkankepemerintahan yang baik. Misi : Memberikankontribusinyatadalampembangunanaparaturnegaramelaluipengembanganpenelitian, pelayananinformasi, kajiankebijakan, konsultasisertapendidikandanpelatihan, dalambidangilmupengetahuandansistemadministrasinegara yang dilakukansecarainterdisiplinersesuaiposisi, tantangannasionaldaninternasional, perandantanggungjawabaparaturdalamsistempenyelenggaraanpemerintahannegara. Pusat KMK LAN-RI
145. Kegiatan Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yg dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yg telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yg ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan INDIKATOR KINERJA kegiatan dan rencana capaiannya. Pusat KMK LAN-RI
153. IndikatorKinerjaKegiatan Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan & program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dsb. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan & program berdasarkan masukan yg digunakan. Pusat KMK LAN-RI
154. IndikatorKinerjaKegiatan Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan & harapan masyarakat. Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yg dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkatpengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yg dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Pusat KMK LAN-RI
155. INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME BENEFIT & IMPACT IKK PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT UNTUK DAERAH PERKAMPUNGAN PENYEDIAAN OBAT GENERIK UNTUK PUSKESMAS DANA YANG DIBUTUHKAN DANA YANG DIBUTUHKAN TENAGA PENYULUH YANG BERASAL DARI MASYARAKAT SETEMPAT LAMANYA PENGIRIMAN OBAT KE PUSKESMAS JUMLAH OBAT GENERIK YANG DITERIMA OLEH PUSKESMAS JUMLAH KAMPUNG YANG MENDAPAT PENYULUHAN PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT THD KESEHATAN LINGKUNGAN PENINGKATAN KUALITAS PENGOBATAN TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN MASYARAKAT MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN Pusat KMK LAN-RI
156. HirarkiOutput Outcome REDUCTION IN SMOKER MORTALITY Ultimate Outcome SMOKERS CHANGE BEHAVIOR SMOKERS CHANGE OPINIONS ON SMOKING SMOKERS SEEK FURTHER INFORMATION SMOKERS READ PAMPHLET SMOKERS OBTAIN CAMPAIGN PAMPHLETS AGENCY DISTRIBUTES PAMPHLETS IN TARGET POPULATION AREAS Agency’s Output AGENCY PREPARES ANTI-SMOKING PAMPHLET
157. PenetapanIndikatorKinerja Penetapan indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi. Kriterianya:spesifik dan jelas; dapat diukur secara obyektif; relevan dengan tujuan dan sasaran yg ingin dicapai; dan tidak bias. Pusat KMK LAN-RI
158. Formulir RKT Rencana Kinerja Tahunan Tahun .... Instansi : .…………. Pusat KMK LAN-RI
163. FungsiIndikatorKinerja Memperjelastentangapa, berapadanbagaimanakemajuanpelaksanaankegiatan/ program dankebijakanorgnisasi. Menciptakankonsensus yang dibangunolehberbagaipihakterkaituntukmenghindarikesalahaninterpretasiselamapelaksanaankebijakan/ program /kegiatandandalammenilaikinerjanyatermasukkinerjainstansipemerintah yang melaksanakannya. Membangundasarbagipengukuran, analisis, danevaluasikinerjaorganisasi/ unit kerja. Pusat KMK LAN-RI
189. IsiPenetapanKinerja PernyataanPenetapanKinerjaAparatur; Lampiran, yang berisi: Program-Program Utama (+ Sub Program); Sasaranygmencerminkansesuatuygakandicapaisecaranyatadaripelaksanaan program dalamrumusanygspesifik, terukur, danberorientasipadahasil (outcome); Ukuran-ukurankinerjaygjelasberupa: IndikatorKinerjaOutputdanatauOutcome; Rencanatingkatcapaian (Target) untukmasing-masingindikator; Anggaranuntuksetiap Program Utama. Pusat KMK LAN-RI
190. Namainstansipemerintah Nama unit kerja yang menyampaikan Penetapan Kinerja Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja tertentu Tempat dan tanggal dibuatnya Penetapan Kinerja Pejabat atasan yang menyetujui tingkat kinerja yang akan diwujudkan Pimpinan unit kerja yang memberikan pernyataan
194. MengapaKinerjaDiukur? CAN’T MEASURE SUCCESS? FAILURE? Can’t learn from it Can’t reward success Reward failure Keep wasting resources Keep doing mistake Can’t sustain success Source: Eastern Regional Organization for Public Administration, Hongkong conference, 2000. Pusat KMK LAN-RI
195. PertanyaanKuncidlmPengukuranKinerja Seberapa baik pekerjaan kita? Apakah tujuan kita tercapai? Apakah pelanggan, klien atau target grup kita puas? Apakah proses yang kita lakukan terkendali? Apakah dan kapan diperlukan adanya suatu perbaikan? Pusat KMK LAN-RI
221. Fungsi LAKIP Umpanbalikuntukpengambilankeputusanpihak-pihakterkait; Alatperbaikanmanajemenkepemerintahandilingkunganinstansipemerintah; Media hubungankerjaorganisasi; Wujudtertulispertanggungjawabankepadapemberiamanah/mandat; Media akuntabilitas; Media informasi & keterbukaan. Pusat KMK LAN-RI
222. Manfaat LAKIP Meningkatkanakuntabilitas; Umpanbalikuntukmelakukanperbaikandanpeningkatankinerjasecaraterusmenerusdanberkesinambungan(sustainable and continuing improvement); Mengetahuidanmenilaikeberhasilandankegagalandalampelaksanaantugasdantanggungjawab; Mendoronguntukmenyelenggarakantugasumumpemerintahandanpembangunansecarabaik; Menjadikaninstansipemerintah yang akuntabel. Pusat KMK LAN-RI
223. KarakteristikLaporanBerkualitas Memfokuskanpadahal-halkunci (focusing on critical things); Mengaitkandengantujuandanhasil-hasilnya (relating goals and results); Menempatkanhasildalamkonteksnya (putting results in context); Mengaitkansumberdayadenganhasil yang dicapai (relating resources to results); Menyajikanperbandinganinformasi (presenting comparative information); Mengarahkanpadakehandalanisu (addressing the reliability issue); Bermanfaatbagimasyarakat (benefits to the community); Berpandanganjauhkedepan (forward-looking). Pusat KMK LAN-RI
224. OUTLINE LAKIP (Permenpan & RB No. 29/2010) Executive Summary (IkhtisarEksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab inidiuraikanmengenaigambaranumumorganisasi yang melaporkandansekilaspengantarlainnya. Bab II PerencanaandanPerjanjianKinerja Dalam bab inidiikhtisarkanbeberapahalpentingdalamperencanaandanperjanjiankinerja (dokumenpenetapankinerja). Bab III AkuntabilitasKinerja Dalam bab inidiuraikanpencapaiansasaran-sasaranorganisasipelapor, denganpengungkapandanpenyajiandarihasilpengukurankinerja. Bab IV Penutup Lampiran-lampiran Pusat KMK LAN-RI
227. Lampiran IA1/1-2 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA --- Logo/Kop Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ....... Dalamrangkamewujudkanmanajemenpemerintahan yang efektif, transparan, danakuntabelsertaberorientasipadahasil, yang bertandatangandibawahini: Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Padatahun .... Iniberjanjiakanmewujudkan target kinerjatahunansesuailampiranperjanjianinidalamrangkamencapai target kinerjajangkamenengahseperti yang telahditetapkandalamdokumenperencanaan. Keberhasilandankegagalanpencapaian target tersebutmenjaditanggungjawabkami. .................., .................20 ... Menteri/PimpinanLembaga/ Gubernur/Bupati/Walikota ……… ....................................................
228. Lampiran IA1/2-2 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I/SATUAN KERJA KEMENTERIAN LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH --- Logo/Kop Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ....... Dalamrangkamewujudkanmanajemenpemerintahan yang efektif, transparan, danakuntabelsertaberorientasipadahasil, kami yang bertandatangandibawahini: Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Selanjutnyadisebutpihakpertama. Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... Selakuatasanlangsungpihakpertama Selanjutnyadisebutpihakkedua Pihakpertamapadatahun .... Iniberjanjiakanmewujudkan target kinerjatahunansesuailampiranperjanjianinidalamrangkamencapai target kinerjajangkamenengahseperti yang telahditetapkandalamdokumenperencanaan. Keberhasilandankegagalanpencapaian target tersebutmenjaditanggungjawabpihakpertama. Pihakkeduaakanmemberikansupervisi yang diperlukansertaakanmelakukanevaluasiakuntabilitaskinerjaterhadapcapaiankinerjadariperjanjianinidanmengambiltindakan yang diperlukandalamrangkapemberianpenghargaandansanksi. .................., .................20 ... PihakKedua, PihakPertama,
229. PELAPORAN AKUNTABILITAS (Permenpan & RB No. 29/2010) Lampiran IB/2-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .................................... Tahun Anggaran : .................................... Jumlah Anggaran: Program ..................; Rp .................. .................., ....................20... Direktur Jenderal ..................., ............................................... Menteri/Pimpinan Lembaga, ...............................................
230. Lampiran IB/3-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .................................... Tahun Anggaran : .................................... Jumlah Anggaran: Kegiatan ..................; Rp .................. .................., ....................20... Direktur .................. ............................................... Direktur Jenderal .................. ...............................................
231. Lampiran IB/4-5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : .................................... Tahun Anggaran : .................................... JumlahAnggaran: Program ..................; Rp .................. ..................., ......................... 20 .... Kepala Dinas ..........................., ......................................................... Gubernur/Bupati/Walikota ........., .....................................................
233. Lampiran II/2-3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN SKPD Unit Eselon I Kementerian/Lembaga/SKPD : .................................... Tahun Anggaran : ....................................
234. Lampiran II/3-3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/ UNIT KERJA MANDIRI KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon II/Unit Kerja Mandiri K/L : .................................... Tahun Anggaran : ....................................
235. Lampiran III/1-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA Kementerian Negara/Lembaga : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
236. Lampiran III/2-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA Provinsi/Kabupaten/Kota : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
237. Lampiran III/3-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : .......................... Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Program Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Program Tahun ........... : Rp ......................
238. Lampiran III/4-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Organisasi Eselon I : ..........................(Nama Satuan Kerja/unit kerja mandiri) Tahun Anggaran : .......................... Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
239. Lampiran III/5-5 FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi/Kabupaten/KOta : .......................... Nama SKPD : .......................... Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ...................... Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
261. B. KriteriaKualitasPengukuranKinerja IKU telahdapatdiukursecaraobyektif; IKU telahmenggambarkanhasil; IKU telahrelevandengankondisiyg akan diukur; IKU telahcukupuntukmengukurkinerja; Indikatorkinerjasasarandapatdiukursecaraobyektif; Indikatorkinerjasasaranmenggambarkanhasil; Indikatorkinerjasasaranrelevandengansasaranyg akan diukur; Indikatorkinerjasasarancukupuntukmengukursasarannya; Target kinerjajangkapendektelahdiukurrealisasinya; Target kinerjajangkamenengahtelahdiukurrealisasinya; Pengumpulan data kinerjadapatdiandalkan. Pusat KMK LAN-RI
262. C. KriteriaKualitasPelaporanKinerja LAKIP bukanmerupakankompilasi dari unit kerjadibawahnya; LAKIP menyajikaninformasipencapaiansasaranygberorientasioutcomes; LAKIP menyajikaninformasimengenaipencapaian IKU; LAKIP menyajikaninformasimengenaikinerjaygtelahdiperjanjikan; LAKIP menyajikankemajuanpencapaiantargetjangkamenengah; LAKIP menyajikanevaluasi & analisismengenaicapaiankinerja; LAKIP menyajikanpembandingan data kinerjaantararealisasitahuninidengantahunsebelumnya & pembandinganlain; LAKIP menyajikaninformasikeuanganygterkaitdenganpencapaiankinerja; Informasikinerjadalam LAKIP dapatdiandalkan. Pusat KMK LAN-RI
263. D. KriteriaKualitasEvaluasi Kinerja Pedomanevaluasiselarasdenganpedoman/juklakevaluasi dari Menpan; Evaluasidilaksanakanoleh SDM ygkompeten; Pelaksanaanevaluasitelahdisupervisidenganbaikmelaluipembahasanygreguler & bertahap; Hasilevaluasimenggambarkankondisiygdievaluasi; Evaluasitelahmemberikanrekomendasipeningkatankinerjaygdapatdilaksanakan. Pusat KMK LAN-RI
265. Referensi HarisFaozan, SaatnyaMendesainUlangRenstra LAN dan Unit-Unit Organisasinya. Ismail Muhammad, Konsep & AplikasiManajemenKinerja, paparanpadaLokakaryaManajemenPenangananKeluhanMasyarakatDalamPelayananPublik, Makasar: PKP2A II LAN. ________, LaporanPertanggungjawabanKepala Daerah DalamKerangkaSistem AKIP, paparanpada Workshop LKPJ PemerintahProvinsi Papua, 2005. Kementerian PAN, ModulPelaporanKinerjaInstansiPemerintah, 2010. ________, ModulSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah, 2006. LAN, AKIP dan PengukuranKinerja, ModulDiklatKepemimpinanTingkat III Kurikulum 2008. Rangkuti, Fredy, KonsepdanAplikasiManajemenStrategik, BahanAjar Diklatpim II. Riyadi, SAKIP danPengukuranKinerja, Bahan Ajar Diklatpim III. Pusat KMK LAN-RI