AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•1,440 views
Dokumen tersebut membahas sejarah dan ajaran Ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada abad ke-19. Ajaran Ahmadiyah antara lain menolak khatamun nubuwwah, mengklaim Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dan al-Masih, serta menolak beberapa prinsip dasar Islam seperti tauhid dan al-Quran sebagai kitab suci terakhir. Dokumen ini juga menjelaskan penyebaran dan rencana Ahmad
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
Similar to AHMADIYAH (QADIYANIYAH) (20)
More from aswajanu
More from aswajanu (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
- 1. Muhammad Idrus Ramli Disampaikan pada: Lembaga Kaderisasi Ahlussunnah Wal- Jama’ah ANNAJAH 11 MMU Tsanawiyah Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 13 Jumail Ula 1432 H/17 April 2011 AHMADIYAH (QADIYANIYAH) SEJARAH DAN AJARANNYA
- 3. AHMADIYAH (QADIYANIYAH) Aliran Ahmadiyah Qadiyaniyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani Lahir di Qodyan India tahun 1839 M. wafat tahun 1908 M Dia menyebarkan ajarannya dengan berbagai cara, dengan ceramah, karya tulis dan lainnya. Di antara karya tulisnya berjudul ‘Menghilangkan Keraguan’, Mukjizat Ahmadiyah’, Argumentasi Ahmadiyah’, ‘Cahaya Islam’ dan lainnya Berkat kepiawiannya dan dukungan penjajah sampai kemudian membentuk kelompok yang dikenal dengan ‘Ahmadiyah Al-Qodyaniah’
- 4. AJARAN AHMADIYAH Meyakini bahwa Tuhan itu berkebangsaan Inggris, karena dapat berbahasa Inggris Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah ‘al- Masih’ yang dijanjikan. Meyakini bahwa Nabi Muhammad bukan nabi terakhir tetapi Allah akan terus mengutus nabi sesuai kebutuhan dan Mirza Ghulam Ahmad adalah paling utamanya para nabi Kitab sucinya bukan al-Qur’anul Karim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tetapi kitab suci mereka bernama ‘al-Kitab al-Mubin’ yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad
- 5. AJARAN AHMADIYAH Kota al-Qodiyan diyakini sebagai kota suci, sebagai kiblat umat Islam dan tempat pelaksanaan ibadah haji, karena kota Qodiyan lebih utama dari Makkah dan Madinah Setiap orang yang mengaku muslim menurut mereka masih dianggap kafir sebelum masuk al- Qodiyaniah Tidak disyari’atkannya jihad melawan penjajah dan harus tunduk patuh pada pemerintahan Inggris, karena pemerintah Inggris itu waliyul-amr menurut nash kitab suci.
- 6. PENYEBARAN AHMADIYAH Mayoritas Ahmadiyah tersebar di India dan Pakistan. Sebagian kecil ada di Jazirah Arab, Israel dan negara-negara Asia Tenggara. Inggris sebagai sutradara berdirinya Ahmadiyah, menjadi donatur utama Ahmadiyah, dan menetapkan pusat penyebaran Ahmadiyah di Kota London, Inggris. Ada hubungan yang sangat erat antara Ahmadiyah dengan Israel. Sehingga Ahmadiyah bisa membuka kantor dan menerbitkan media di Israel.
- 8. RENCANA AHMADIYAH MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PUSAT TERBESAR Ahmadiyah Pusat di Inggris berencara menjadikan Indonesia sebagai pusat terbesar Ahmadiyah di dunia.
- 9. Inggris JARINGAN AHMADIYAH RENCANA JADIKAN INDONESIA PUSAT AHMADIYAH DUNIA Indonesia
- 10. KITAB ‘SUCI’ TADZKIRAH 1. Ahmadiyah mengakui bahwa kitab Tadzkirah adalah kitab suci, yang sama sucinya dengan al- Qur'ân. 2. Isi Kitab Tadzkirah, setebal 818 halaman, adalah bajakan dari ayat- ayat al-Qur'ân, dan hadits- hadits Nabi , lalu mereka masukkan ayat-ayat palsu kedalamnya. Hal ini dapat kita lihat pada beberapa bagian ayat-ayat palsu Tadzkirah.
- 11. MEYAKINI TUHAN PUNYA ANAK Dalam Tadzkirah hal. 422, Mirza Ghulam Ahmad berpendapat bahwa 1. Tuhan mempunyai anak 2. Ia menyatu dan sederajat dengan Tuhan 3. Neraka Jahanam akan tidak berpenghuni.
- 12. MEYAKINI MENYATU DENGAN TUHAN Ghulam Ahmad menyatu dengan Tuhan. Kedudukann ya sama dengan tauhid Tuhan.
- 13. GHULAM AHMAD MASUK SURGA Ghulam Ahmad dan isterinya dipersilahkan masuk surga. Ketinggian Derajat Mirza Ghulam Ahmad tidak dapat diketahui oleh seluruh makhluk.
- 14. MEYAKINI MENYATU DENGAN TUHAN Ghulam Ahmad menyatu dengan Tuhan. Kedudukannya sama dengan tauhid Tuhan. Ketinggian derajatnya tidak diketahui oleh siapapun
- 15. MEYAKINI TUHAN PUNYA ANAK Dalam Tadzkirah hal. 422, Mirza Ghulam Ahmad berpendapat bahwa 1. Tuhan mempunyai anak 2. Ia menyatu dan sederajat dengan Tuhan
- 16. KEMAMPUAN SEPERTI TUHAN Mirza Ghulam Ahmad memiliki kemampuan seperti Tuhan
- 17. KEMATIANNYA TIDAK AKAN DIPERMALUKAN Kematian Mirza Ghulam Ahmad tidak akan dipermalukan oleh Allah. Mirza Ghulam Ahmad menantang seorang ulama besar, Syaikh Tsanaullah al-Amritsari, agar sama-sama berdoa, bahwa Allah akan mematikan orang berdusta dari keduanya dengan penyakit kolera dan muntaber. Ternyata Mirza Ghulam Ahmad dipermalukan oleh Allah, dengan diberi penyakit kolera dan muntaber yang tidak dapat disembuhkan, dan ia meninggal jam 10.30 pada 26 Mei 1908. Sedangkan Syaikh Tsanaullah al-Amritsari masih hidup 40 tahun setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad.
- 18. MEYAKINI MENYATU DENGAN TUHAN Dalam Tadzkirah hal. 642, Mirza Ghulam Ahmad berpendapat bahwa 1. Tuhan mempunyai anak 2. Ia menyatu dan sederajat dengan Tuhan
- 19. MENGAKU SEBAGAI AL- MASIH Dalam Tadzkirah hal. 643, Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai al- Masih yang diutus oleh Allah.
- 20. KAFIRKAN YANG MENOLAK AHMADIYAH Dalam Tadzkirah, Mirza Ghulam Ahmad mengkafirkan dan melaknat orang yang tidak mengikuti Ahmadiyah
- 21. LEBIH SEMPURNA DARI TUHAN Dalam Tadzkirah hal. 51, Mirza Ghulam Ahmad berkata: “Nama Mirza Ghulam Ahmad akan sempurna, sementara Nama Tuhan tidak akan sempurna.”
- 22. Islam dan Khatamun Nubuwwah Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. al-Ahzab : 40).
- 23. Islam dan Khatamun Nubuwwah Ayat tersebut merupakan nash bahwa sesudahnya tidak akan ada nabi. Apabila nabi tidak ada, tentu saja rasul lebi-lebih tidak ada, karena derajat risalah lebih khusus dari pada derajat nubuwah, karena setiap rasul itu pasti nabi dan tidak sebaliknya. Dengan penafsiran tersebut datang sekian banyak hadits yang mutawatir dari Rasulullah saw dari hadits sekelompok sahabat. (Tafsir Ibn Katsir, juz 11, hal. 175-176.
- 24. Islam dan Khatamun Nubuwwah Hadits-hadits yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi sesudahnya.
- 25. Islam dan Khatamun NubuwwahIslam dan Khatamun Nubuwwah Orang yang mengaku sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad adalah pembohong, pendusta, dajjal, sesat dan menyesatkan.
- 26. Islam dan Khatamun Nubuwwah Hadits-hadits tentang yang menerangkan bahwa Nabi adalah penutup para nabi dan bahwa tidak akan nabi lagi sesudahnya adalah hadits mutawatir, diriwayatkan oleh puluhan sahabat.
- 27. 4 ayat al- Qur’an tentang akan turunnya Nabi Isa
- 28. Islam dan Turunnya Nabi Isa Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, (tetapi yang mereka bunuh) ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi yang sebenarnya Allah telah mengangkat Isa kepadanya, dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorang pun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti, Isa akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. al-Nisa : 157-159).
- 29. Nabi Isa Akan Turun di Akhir Zaman Hadits shahih yang menerangka n bahwa Nabi Isa akan turun pada akhir zaman.
- 30. Nabi Isa Akan Turun di Akhir Zaman Hadits-hadits yang menerangkan tentang akan turunnya Nabi Isa pada akhir zaman mencapai tingkat mutawatir.
- 31. Nabi Isa Akan Turun di Akhir Zaman Umat Islam bersepakat (ijma’) bahwa Nabi Isa itu hidup di langit, akan turun pada akhir zaman, membunuh babi, menghancurkan salib, membunuh Dajjal, menebarkan keadilan, dan agama Islam akan menang, beliau akan menunaikan haji ke baitullah dan menunaikan umrah
- 32. WAHDATUL WUJUD MENURUT ISLAM AL-JUNAID AL-BAGHDADI: “SEANDAINYA AKU SEORANG PENGUASA, PASTI AKU PENGGAL LEHER SETIAP ORANG YANG BERKATA, BAHWA YANG ADA INI HANYA ALLAH. KARENA DENGAN UCAPANNYA ITU, IA BERARTI MENAFIKAN MAKHLUK DAN MENAFIKAN SEMUA HUKUM-HUKUM SYARIAT YANG BERKAITAN DENGAN SELURUH MAKHLUK