Kematian hanyalah perubahan suasana saja, sedangkan ruh manusia setelah berpisah dari jasad akan tetap kekal, adakalanya dalam kungkungan azab dan ada kalanya dalam kenikmatan
Tabaruk diambil dari kata berkah, yang substansinya adalah bertambah dan berkembang.
Tabaruk adalah mencari tambahan dan perkembangan dari sesuatu yang menjadi sarana tabaruk
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
File PPT dan detil penjelasannya bisa didownload di https://goo.gl/NTrt5L
Tabaruk diambil dari kata berkah, yang substansinya adalah bertambah dan berkembang.
Tabaruk adalah mencari tambahan dan perkembangan dari sesuatu yang menjadi sarana tabaruk
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
File PPT dan detil penjelasannya bisa didownload di https://goo.gl/NTrt5L
Hukum Sholat Jenazah adalah “Fardhu Kifayah” artinya wajib bagi kita umat muslim untuk mensalati muslim lainnya yang telah meninggal, jika tidak dilaksanakan maka ini menjadi tanggung jawab seluruh umat muslim.
Materi kuliah tentang hukum shalat. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.htm
Hukum Sholat Jenazah adalah “Fardhu Kifayah” artinya wajib bagi kita umat muslim untuk mensalati muslim lainnya yang telah meninggal, jika tidak dilaksanakan maka ini menjadi tanggung jawab seluruh umat muslim.
Materi kuliah tentang hukum shalat. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.htm
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )Visnu Candra
Kematian hanyalah perubahan suasana saja, sedangkan ruh manusia setelah berpisah dari jasad akan tetap kekal, adakalanya dalam kungkungan azab dan ada kalanya dalam kenikmatan
Mengapa wajib mengetahui sifat 20?
Pertama, setiap orang yang beriman harus meyakini bahwa Allah SWT wajib memiliki semua sifat kesempurnaan yang layak dengan sifat keagungan-Nya. Ia harus meyakini bahwa Allah mustahil memiliki sifat kekurangan yang tidak layak dengan sifat keagungan-Nya.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Setelah Nabi Muhammad wafat, umat Islam mengalami masa kekhalifahan. Para periode awal kekhalifahan ini, ada empat sahabat nabi yang dipilih sebagai khalifah, keempat khalifah ini dikenal dengan nama Khulafaur Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang arif bijaksana. Mereka adalah empat sahabat Rasulullah yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim.
Keempat khalifah tersebut adalah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib Radhiayyahuanhum.
Mereka berhasil melanjutkan perjuangan Rasulullah menegakkan ajarah tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam.
HIKMAH MAULID NABI SAW /TIADA BID'AH DISANA .Moh Rif'an
BANYAK YANG MENGATAKAN MAULID BID'AH, APAKAH DIA TAHU ARTI MAULUD DAN ARTI MAULID. PADAHAL MAULUD ADALAH BAYI YANG DILAHIRKAN BERARTI NABI MUHAMMAD , DAN MAULID ADALAH WAKTU DILAHIRKAN.... MASAK NABI MUHAMMAD DAN WAKTU LAHIR BELIAU ADALAH BID'AH... SUNGGUH TERLALU
NEGERI JOHOR DARUL TAKZIM : LEGASI, PENGUKUHAN DAN PENGAWALAN AKIDAH ASWJAaswajanu
Kertas kerja ini akan menjelaskan amalan akidah ASWJ di negeri Johor Darul Ta’zim. Di
peringkat awal, kertas kerja ini menerangkan latarbelakang ajaran Islam yang mendominasi
pemikiran dan kefahaman serta amalan ASWJ. Seterusnya kertas kerja ini menerangkan
gambaran ringkas hubungan Johor dengan Kerajaan Turki Uthmaniah, kerana Johor
mempunyai keistimewaan yang tersendiri sebagai yang disifatkan oleh Kerajaan Islam
Uthmaniah Turki di mana banyak daripada amalan Islam di Turki diserap dan diguna pakai
di dalam segenap kehidupan beragama di Johor dan akhirnya menjadi legasi sebagai
tunggak ajaran Ahli Sunnah wal Jamaah. Contoh dan amalan pentadbiran Islam di negeri
Johor yang berpaksikan ajaran Ahli Sunnah wal Jamaah juga disebutkan. Pengawalan dan
pengukuhan ASWJ turut digariskan bagi menjamin legasi yang sedia ada itu. Dalam penutup
kertas kerja ini, digariskan beberapa cadangan bagi mengawal ajaran-ajaran sesat di luar
akidah dan kefahaman ASWJ].
SEJARAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBANGUNAN INSAN DI UTHMaswajanu
Sesungguhnya umat Islam ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan akan masuk ke neraka, dan satu golongan sahaja yang akan masuk syurga, yaitu golongan al-jama'ah.“ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Peranan aswaja dalam menangani globalisasi ekonomiaswajanu
Globalisasi tidak seluruhnya membawa manfaat dan tidak seluruhnya membawa mudarat. Ia bercampur aduk antara manfaat dan mudarat, antara positif dan negatif.
Mayoritas ulama salaf dan Imam madzhab yang tiga (Abu Hanifah, Malik dan Ahmad bin Hanbal), berpendapat bahwa pahala bacaan al-Qur’an bisa sampai kepada mayit.
“Saya (adz-Dzahabi) berkata: Doa akan dikabulkan di dekat makam para Nabi dan wali, juga di beberapa tempat. Namun penyebab terkabulnya doa adalah konsentrasi orang yang berdoa dan kekhusyukannya. Dan tidak diragukan lagi di tempat-tempat yang diberkati, di masjid, saat sahur dan sebagainya. Doa akan lebih banyak didapat oleh pelakunya. Dan setiap orang yang sangat membutuhkan doanya akan terkabul” (al-Hafidz adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala’ 17/77
“Saya (adz-Dzahabi) berkata: Doa akan dikabulkan di dekat makam para Nabi dan wali, juga di beberapa tempat. Namun penyebab terkabulnya doa adalah konsentrasi orang yang berdoa dan kekhusyukannya. Dan tidak diragukan lagi di tempat-tempat yang diberkati, di masjid, saat sahur dan sebagainya. Doa akan lebih banyak didapat oleh pelakunya. Dan setiap orang yang sangat membutuhkan doanya akan terkabul” (al-Hafidz adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala’ 17/77)
Ngapati (Ngupati), yaitu upacara selamatan dan doa pada saat janin berusia 120 hari (4 bulan).
2. Mitoni atau Tingkepan, yaitu upacara selamatan doa ketika janin berusia sekitar 7 bulan, agar bayi lahir dengan selamat dan menjadi anak yang saleh.
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
Secara umum, kita dapat mengetahui dengan pasti dan yakin, bahwasanya peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus dalam bidang ibadah atau muamalah, tidak terhitung dan tidak terbatas. Kita juga tahu secara pasti bahwa tidak semua kasus ada teksnya bahkan ini tak terpikirkan. Ketika teks-teks itu merupakan sesuatu yang terbatas, sementara fenomena sosial tidak terbatas, maka sesuatu yang tidak terbatas itu tidak bisa tercakup semua oleh yang terbatas. Tentu sudah menjadi keharusan untuk melakukan ijtihad dan qiyas. Sehingga dapat dipastikan akan ada ijtihad dalam setiap persoalan (dari para ahlinya). (Al-Milal wan Nihal, juz I hal 164)
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Al-Hasyr: 10)
Mengapa Umat Islam menerima Pancasila sebagai dasar negara dan tidak mengusulkan Islam atau syariat Islam sebagai dasar negara sebagaimana obsesi aliran Islam radikal (NII, HTI, dan lain-lain)?
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. HAKIKAT KEMATIAN
Kematian hanyalah perubahan suasana
saja, sedangkan ruh manusia setelah
berpisah dari jasad akan tetap kekal,
adakalanya dalam kungkungan azab dan
ada kalanya dalam kenikmatan
3. HAKIKAT KEMATIAN
Kematian bukanlah
ketiadaan murni, akan
tetapi terputusnya
hubungan ruh dari
badan, dan
perpindahan dari satu
tempat ke tempat lain.
4. KEHIDUPAN PARA NABI
Kehidupan Nabi dan nabi-nabi lainnya di dalam
kubur mereka, menjadi keyakinan kami secara
definitif karena dalil-dalil yang tegas
menyatakannya dan hadits-hadits mutawatir yang
menunjukkannya.
5. KEHIDUPAN PARA NABI
Diyakini secara pasti, bahwa jasad Nabi
di dalam tanah masih segar bugar. Nabi
bersabda: “Sesungguhnya Allah melarang
tanah merusak jasad para nabi.”
6. KEHIDUPAN PARA NABI
Kematian bukanlah ketiadaan murni, akan tetapi
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
Dipastikan bahwa kematian para nabi hanyalah karena
keberadaan mereka tersembunyi dan tidak kita ketahui,
meskipun sebenarnya mereka ada dan hidup, seperti
halnya Malaikat, ada dan hidup, tetapi tidak kita lihat.
7. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan
mendapat rezki.
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan Allah,
(bahwa mereka itu) mati; bahkan
(sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu
tidak menyadarinya.
8. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Kedua ayat di atas menunjukkan pada
kehidupan orang-orang yang dibunuh di jalan
Allah, yaitu para syuhada’. Tentu saja para
nabi memiliki kehidupan yang lebih sempurna
di alam barzakh dari pada syuhada’, karena
derajat mereka yang lebih tinggi.
9. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Nabi : “Tak seorang
pun mengucapkan
salam kepadaku,
kecuali Allah
kembalikan rohku,
sehingga aku
membalas salamnya”.
10. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Nabi : “Tak seorang
pun mengucapkan
salam kepadaku,
kecuali Allah
kembalikan rohku,
sehingga aku membalas
salamnya”.
11. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Rasulullah : “Para nabi itu
hidup di alam kubur
mereka, senantiasa
menunaikan sholat.”
12. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Rasulullah : “Allah
melarang tanah,
merusak jasad para
nabi.”
13. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Rasulullah : “Demi Dzat yang menguasai Abul Qasim
(Nabi ), Isa bin Maryam akan turun sebagai pemimpin
dan hakim yang adil, akan memecah salib, membunuh
babi, mendamaikan permusuhan, menghilangkan
kebencian, ia akan ditawari harta, lalu menolaknya.
Lalu seandainya ia berdiri makamku dan berkata:
“Wahai Muhammad”, aku pasti menjawabnya.”
14. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Rasulullah : “Barang siapa yang membaca
shalawat di dekat makamku, maka aku
mendengarnya. Dan barang siapa yang
membaca shalawat dari tempat yang jauh,
maka aku mengetahuinya”. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Hafizh Ibn Hajar.
15. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Sa’id bin al-Musayyab (ulama tabi’in): “Pada
malam-malam peperangan Harrah, aku
sendirian di masjid Rasulullah . Setiap
datang waktu shalat, aku mendengar suara
adzan dari arah makam Nabi .”
16. DALIL KEHIDUPAN PARA NABI
Sa’id bin al-Musayyab (ulama tabi’in)
sendirian di masjid Rasulullah pada
waktu peperangan Harrah. Setiap datang
waktu shalat, ia mendengar suara adzan
dari arah makam Nabi .”
17. KITAB KHUSUS TENTANG
KEHIDUPAN PARA NABI
Imam al-
Baihaqi, wafat
tahun 458 H,
menulis kitab
khusus tentang
kehidupan para
nabi di alam
barzakh
berjudul, Hayat
al-Anbiya’
ba’da
Wafatihim.
18. KITAB KHUSUS TENTANG
KEHIDUPAN PARA NABI
Imam as-Suyuthi, wafat tahun 911 H, menulis kitab
khusus tentang kehidupan para nabi di alam
barzakh berjudul, Anba’ al-Adzkiya’ bi-Hayat al-
Anbiya’
19. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Tak seorang pun melewati
makam saudaranya yang
mukmin yang dikenalnya di
dunia, lalu mengucapkan salam
kepadanya, kecuali ia
mengetahui dan menjawab
salamnya.
20. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Seorang wanita mengucapkan salam
kepada ahli kubur di makam para
syuhada’ perang Uhud, ia pun
mendengar jawaban salam dari bawah
tanah, sehingga bulu roma nya bangun
semua.
21. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
“Sesungguhnya amal perbuatan kalian
diperlihatkan kepada kerabat dan keluarga
jauh kalian yang telah meninggal, jika amal
kalian baik, mereka merasa senang, dan jika
tidak baik, mereka berkata: “Ya Allah, jangan
Engkau matikan mereka sebelum Engkau
beri hidayah seperti halnya kami.”
22. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Ulama salaf bersepakat bahwa orang
yang telah meninggal dunia
mengetahui kunjungan orang yang
masih hidup kepadanya serta merasa
senang dengannya.
23. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Fadhal bin Muwaffaq (ulama salaf) rutin mengunjungi makam
ayahnya. Suatu ketika ia mengantarkan jenazah ke dekat
makam ayahnya, karena terburu-buru, ia segera pergi, tidak
mengunjungi makam ayahnya. Malam harinya, ia bermimpi,
ayahnya berkata: “Anakku, mengapa tidak mengunjungiku?”
Ia menjawab: “Ayah tahu kalau aku berkunjung?” Ia
menjawab: “Ya nak, aku tahu sejak kamu muncul dari
jembatan, lalu duduk di dekatku sampai kamu pergi dan
melewati jembatan.”
24. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Orang mati akan
mengetahui para
pengunjungnya pada
hari Jum’at, sehari
sebelumnya dan
sehari sesudahnya.
25. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Ibn Abi al-Dunya meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Rasyid bin
Sa’ad, berkata: “Ada seorang laki-laki yang istrinya meninggal. Malam
harinya ia bermimpi melihat banyak perempuan yang sudah meninggal,
kecuali istrinya yang tidak kelihatan bersama mereka. Lalu ia bertanya
kepada mereka tentang istrinya yang tidak nampak bersama mereka.
Mereka menjawab: “Kalian telah memberinya kafan yang kurang bagus,
sehingga ia malu untuk keluar bersama kami”. Lalu laki-laki tersebut
datang kepada Nabi dan menceritakan tentang istrinya yang meninggal
serta mimpi yang dialaminya. Lalu Nabi bersabda: “Coba lihat, apakah
ada orang yang dipercaya untuk menyampaikannya?” Lalu laki-laki itu
mendatangi seorang lelaki Anshar yang sedang menghadapi detik-detik
kematian dan menyampaikan keinginannya untuk menitipkan kain
kafan kepada istrinya nanti kalau ia sudah meninggal. Lelaki Anshar
menjawab: “Kalau memang, orang yang sudah meninggal dapat
menyampaikan titipan kepada orang yang juga sudah meninggal, tentu
titipanmu akan saya sampaikan.” Lalu lelaki Anshar itu pun meninggal.
Kemudian laki-laki tadi datang membawa dua kain kafan yang dilengkapi
dengan za’faran (cat pewarna kuning) dan kemudian diletakkannya di
dalam kafan lelaki Anshar yang baru meninggal itu. Malam harinya, laki-laki
tersebut bermimpi melihat perempuan-perempuan yang sudah
meninggal, dan istrinya juga tampak bersama mereka dengan
mengenakan dua baju berwarna kuning.”
26. KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN
Ibnu Taimiyah berkata: “Riwayat bahwa suatu
kaum mendengar jawaban salam dari dalam
makam Nabi atau makam orang-orang shaleh,
Sa’id bin al-Musayyab mendengar suara adzan dari
dalam makam Nabi pada hari-hari peperangan
Harrah, itu benar. Bahkan aku tahu kejadian yang
serupa pada orang-orang di bawah Nabi .”