Terjemah dari ru’ya, kashaf dan wahyu yang diterima Hazrat Masih Maud A.S .. Jemaat Ahmadiyah Indonesia ; Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Imam Mahdi A.S ; Jakarta ; India ; Qadian ; Ahmadiyya ; Qadiani ; Muslim ; Kontroversi Pemahaman Ahmadiyah ;
Slide ini membahaskan tentang doktrin pemikiran Kassim Ahmad mengenai hadis. Sebarang kesalahan fakta bolehlah berhubung dengan saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, termasuk alasan-alasan hijrah, perjalanan hijrah, dan aktivitas awal Nabi di Madinah setelah sampai."
Terjemah dari ru’ya, kashaf dan wahyu yang diterima Hazrat Masih Maud A.S .. Jemaat Ahmadiyah Indonesia ; Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Imam Mahdi A.S ; Jakarta ; India ; Qadian ; Ahmadiyya ; Qadiani ; Muslim ; Kontroversi Pemahaman Ahmadiyah ;
Slide ini membahaskan tentang doktrin pemikiran Kassim Ahmad mengenai hadis. Sebarang kesalahan fakta bolehlah berhubung dengan saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, termasuk alasan-alasan hijrah, perjalanan hijrah, dan aktivitas awal Nabi di Madinah setelah sampai."
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12sitisarahrahmania
Dokumen tersebut membahas tentang empat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar al-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, sifat-sifat, prestasi, dan kisah kepemimpinan keempat khalifah tersebut."
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaIskandar Muda
Dokumen tersebut merangkum kisah hidup dan perjuangan Imam Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin. Ia lahir pada 1906 di Mesir dan tumbuh dalam keluarga religius. Al Banna mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan Islam dan melawan penjajahan Inggris di Mesir. Organisasi ini mendukung perjuangan Palestina. Pada 1949, Al Banna dibunuh atas perintah pemerintah Mesir karena keberhasilan Ikhwanul
Dokumen tersebut menyajikan dua cerita pendek. Cerita pertama menggambarkan keberanian Saidina Abu Bakar dalam membela Nabi Muhammad SAW ketika disakiti orang-orang musyrik di Mekah. Cerita kedua menjelaskan cara seorang ahli ibadah bernama Hatim Al-Isam mengamalkan khusyuk yang mendalam dalam solat melalui proses persiapan fizikal dan mental yang matang.
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadHelmon Chan
Nabi Muhammad SAW dipandang sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah karena berhasil menyebarkan agama Islam dan membangun peradaban umat Islam yang maju, dengan menjadikan bangsa Arab yang awalnya terbelakang menjadi kekuatan besar. Pengaruhnya yang luas terus dirasakan hingga kini melalui penyebutan namanya setiap menit dan pengikutnya yang mencapai lebih dari satu milyar orang.
Rasulullah SAW menyebutkan empat tanda orang celaka yaitu melupakan dosa masa lalu, mengingat kebaikan tanpa kepastian diterima Allah, sombong dalam urusan dunia, dan meremehkan agama. Sementara empat tanda orang bahagia adalah mengingat dosa, melupakan kebaikan, mencontoh yang lebih baik dalam agama, dan bersyukur dalam kehid
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada tahun 571 M. Setelah menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun, beliau menjadi rasul Allah untuk menyampaikan ajaran Islam. Orang pertama yang masuk Islam adalah istrinya Khadijah dan Ali bin Abi Thalib. Walaupun mendapat tentangan, Nabi terus berdakwah selama 13 tahun di Mekkah hingga Islam menjadi agama pilihan warga Jazirah Arab.
1. Menjelaskan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga menerima wahyu pertama.
2. Menguraikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
3. Memaparkan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah dan hijrah ke Madinah untuk mendirikan negara Islam.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11sitisarahrahmania
Rasulullah saw. merasa sedih melihat kondisi umat Islam di Mekah yang penuh ancaman. Allah memerintahkan Rasulullah dan umat Islam untuk hijrah ke Madinah. Setelah perjanjian Aqabah, Rasulullah dan pengikutnya mulai hijrah secara diam-diam ke Madinah. Rasulullah kemudian hijrah bersama Abu Bakar dan tiba di Madinah untuk memulai dakwah Islam.
Dokumen tersebut merangkum sejarah hidup Nabi Muhammad SAW secara lengkap, mulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa remaja, pernikahannya dengan Khadijah, masa kenabian hingga awal dakwahnya. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW dan kondisi sosial di Mekkah pada masa itu.
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabianMuhammad Jamhuri
1. Nabi saw ikut serta dalam pembangunan ulang Ka'bah bersama suku Quraisy sebelum diangkat menjadi nabi. 2. Beliau juga dipercaya untuk menyelesaikan pertikaian suku-suku tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad. 3. Ini menunjukkan kepercayaan dan kasih sayang masyarakat kepada Nabi saw karena akhlak mulia dan kejujurannya.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 5sitisarahrahmania
Dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah dimulai secara diam-diam kepada kerabat dan sahabat terdekat. Setelah menerima wahyu, beliau mulai berdakwah secara terbuka meskipun dihadang oleh kaum kafir Quraisy. Dakwah beliau semakin luas diterima oleh pria dan wanita.
Ajaran Qadiyaniah diasaskan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada tahun 1889 di Qadiyani, India. Ia mengajarkan bahawa Ghulam Ahmad adalah Al-Masih dan Imam Mahdi, nabi yang mempunyai darjat lebih tinggi dari Nabi Muhammad, serta pemimpin Qadiyaniah adalah maksum. Majoriti ulama menganggap ajaran ini kufur kerana menentang ajaran Islam yang sebenar. Ia mendapat tentangan di Malaysia sejak 1950-an tetapi masih
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah Nabi Muhammad S.A.W. di Mekah, mencakup kondisi masyarakat Arab sebelum Islam, kepercayaan mereka, sifat dan mata pencaharian mereka. Juga menjelaskan tentang kelahiran dan masa kecil Nabi Muhammad, penerimaan wahyu pertama, dakwah secara diam-diam dan terbuka beserta tantangannya dari kaum Quraisy seperti persaingan kekuasaan, hilangnya
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12sitisarahrahmania
Dokumen tersebut membahas tentang empat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar al-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, sifat-sifat, prestasi, dan kisah kepemimpinan keempat khalifah tersebut."
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaIskandar Muda
Dokumen tersebut merangkum kisah hidup dan perjuangan Imam Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin. Ia lahir pada 1906 di Mesir dan tumbuh dalam keluarga religius. Al Banna mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan Islam dan melawan penjajahan Inggris di Mesir. Organisasi ini mendukung perjuangan Palestina. Pada 1949, Al Banna dibunuh atas perintah pemerintah Mesir karena keberhasilan Ikhwanul
Dokumen tersebut menyajikan dua cerita pendek. Cerita pertama menggambarkan keberanian Saidina Abu Bakar dalam membela Nabi Muhammad SAW ketika disakiti orang-orang musyrik di Mekah. Cerita kedua menjelaskan cara seorang ahli ibadah bernama Hatim Al-Isam mengamalkan khusyuk yang mendalam dalam solat melalui proses persiapan fizikal dan mental yang matang.
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadHelmon Chan
Nabi Muhammad SAW dipandang sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah karena berhasil menyebarkan agama Islam dan membangun peradaban umat Islam yang maju, dengan menjadikan bangsa Arab yang awalnya terbelakang menjadi kekuatan besar. Pengaruhnya yang luas terus dirasakan hingga kini melalui penyebutan namanya setiap menit dan pengikutnya yang mencapai lebih dari satu milyar orang.
Rasulullah SAW menyebutkan empat tanda orang celaka yaitu melupakan dosa masa lalu, mengingat kebaikan tanpa kepastian diterima Allah, sombong dalam urusan dunia, dan meremehkan agama. Sementara empat tanda orang bahagia adalah mengingat dosa, melupakan kebaikan, mencontoh yang lebih baik dalam agama, dan bersyukur dalam kehid
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada tahun 571 M. Setelah menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun, beliau menjadi rasul Allah untuk menyampaikan ajaran Islam. Orang pertama yang masuk Islam adalah istrinya Khadijah dan Ali bin Abi Thalib. Walaupun mendapat tentangan, Nabi terus berdakwah selama 13 tahun di Mekkah hingga Islam menjadi agama pilihan warga Jazirah Arab.
1. Menjelaskan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga menerima wahyu pertama.
2. Menguraikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
3. Memaparkan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah dan hijrah ke Madinah untuk mendirikan negara Islam.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11sitisarahrahmania
Rasulullah saw. merasa sedih melihat kondisi umat Islam di Mekah yang penuh ancaman. Allah memerintahkan Rasulullah dan umat Islam untuk hijrah ke Madinah. Setelah perjanjian Aqabah, Rasulullah dan pengikutnya mulai hijrah secara diam-diam ke Madinah. Rasulullah kemudian hijrah bersama Abu Bakar dan tiba di Madinah untuk memulai dakwah Islam.
Dokumen tersebut merangkum sejarah hidup Nabi Muhammad SAW secara lengkap, mulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa remaja, pernikahannya dengan Khadijah, masa kenabian hingga awal dakwahnya. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW dan kondisi sosial di Mekkah pada masa itu.
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabianMuhammad Jamhuri
1. Nabi saw ikut serta dalam pembangunan ulang Ka'bah bersama suku Quraisy sebelum diangkat menjadi nabi. 2. Beliau juga dipercaya untuk menyelesaikan pertikaian suku-suku tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad. 3. Ini menunjukkan kepercayaan dan kasih sayang masyarakat kepada Nabi saw karena akhlak mulia dan kejujurannya.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 5sitisarahrahmania
Dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah dimulai secara diam-diam kepada kerabat dan sahabat terdekat. Setelah menerima wahyu, beliau mulai berdakwah secara terbuka meskipun dihadang oleh kaum kafir Quraisy. Dakwah beliau semakin luas diterima oleh pria dan wanita.
Ajaran Qadiyaniah diasaskan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada tahun 1889 di Qadiyani, India. Ia mengajarkan bahawa Ghulam Ahmad adalah Al-Masih dan Imam Mahdi, nabi yang mempunyai darjat lebih tinggi dari Nabi Muhammad, serta pemimpin Qadiyaniah adalah maksum. Majoriti ulama menganggap ajaran ini kufur kerana menentang ajaran Islam yang sebenar. Ia mendapat tentangan di Malaysia sejak 1950-an tetapi masih
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah Nabi Muhammad S.A.W. di Mekah, mencakup kondisi masyarakat Arab sebelum Islam, kepercayaan mereka, sifat dan mata pencaharian mereka. Juga menjelaskan tentang kelahiran dan masa kecil Nabi Muhammad, penerimaan wahyu pertama, dakwah secara diam-diam dan terbuka beserta tantangannya dari kaum Quraisy seperti persaingan kekuasaan, hilangnya
Terjemah dari ru’ya, kashaf dan wahyu
yang diterima Hazrat Masih Maud a.s.
disusun oleh
MUHAMMAD ZAFRULLAH KHAN
KATA PENGANTAR
Buku ini berisi uraian tentang ru’ya, kashaf dan wahyu yang
diterima oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Masih Maud a.s., dalam
kurun waktu lebih dari 30 tahun. Aslinya dikumpulkan dari berbagai
publikasi (buku, jurnal dan harian) dimana materi ini pernah dimuat.
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dilahirkan dalam bulan Pebruari
1835 di Qadian, India dan wafat di Lahore pada tanggal 26 Mei 1908.
Beliau adalah keturunan dari suatu keluarga terhormat yang telah
bermukim di Qadian selama 400 tahun. Sejak masa kanak-kanaknya
beliau sudah tertarik ke masalah-masalah keruhanian dan mempunyai
rasa antipati terhadap segala hal yang bersifat keduniawian.
Mematuhi keinginan ayahnya, beliau menjadi pegawai tata usaha
di masa mudanya, tetapi kemudian ditinggalkannya dan kembali
kepada kehidupan mempelajari agama dan ibadah. Sekali-kali dengan
petunjuk ayahnya, beliau melakukan beberapa kegiatan yang bersifat
duniawi tetapi tetap saja kurang menyenanginya. Setelah ayah beliau
menyadari kecenderungan putranya pada hal-hal yang bersifat
keruhanian, akhirnya tidak lagi mencoba menarik minatnya pada
kehidupan duniawi.
Pendalaman Al-Quran, pengkhidmatan kepada Rasulullah s.a.w.
dan ketekunan dengan ibadah dan shalat lalu menjadi pola hidup
beliau. Beliau amat sedih melihat ketidakperdulian umat Muslim
terhadap nilai-nilai ruhani dan akhlak yang diajarkan Al-Quran dan
pedih hatinya terhadap serangan-serangan yang dilancarkan para
propagandis non-Muslim terhadap doktrin dan ajaran Islam.
Beliau melihat bahwa yang memelopori serangan terhadap Islam
adalah para missionaris Kristen. Setelah merenungi keadaan yang
menyakitkan itu secara tekun dan mendalam, beliau memutuskan
untuk membalas hujatan kepada Islam dari segala sudut pandang. Hal
itu mewujud dalam buku terkenal bernama Brahini Ahmadiyah
- ii -
dimana penerbitan jilid pertamanya telah menjadikan beliau dipujipuji
oleh semua Muslim sejati yang menganggap beliau sebagai
pembela Islam.
Pada saat itu beliau sudah mulai menerima wahyu. Jilid-jilid
berikutnya dari Brahini Ahmadiyah banyak mengemukakan ru’ya-ru’ya
dan kashaf serta wahyu yang beliau terima. Menjadi nyata bagi para
pembaca Brahini Ahmadiyah bahwa beliau ditakdirkan untuk menjadi
kekuatan besar di dalam Islam.
Dalam tahun 1889 beliau meletakkan dasar-dasar dari Jemaat
Ahmadiyah dan mengeluarkan seruan kepada orang-orang yang takwa
untuk mengikuti perjanjian dan persekutuan keruhanian dengan
beliau sebagai Mujadid di dalam wadah keruhanian Islam. Seruan
beliau disambut oleh beberapa orang yang berjanji akan membantu
beliau dan akan taat kepada beliau dalam segala hal yang bersifat
keruhanian dan akhlak. Seruan beliau juga menimbulkan
penentangan dari antara umat Muslim yang kemudian dengan
berjalannya waktu menjadi permusuhan yang getir dimana beberapa
kelompok non-Muslim bergabung
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxMuhdFarhanJamil
Bab 1 membahaskan tentang risalah dan pemimpin, serta mukjizat Rasulullah saw yang bersifat manusiawi dan rasional. Bab 2 menyoroti kelahiran dan pengutusan Rasulullah saw sebagai nabi. Bab 3 membahas tentang perjuangan dakwah di Makkah dan Madinah. Bab 4 membahas hijrah umum ke Madinah dan pembentukan negara Islam pertama.
Kelompok pemikiran tawhid dalam Islam meliputi berbagai aliran seperti Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Mu'tazilah, Asy'ariyah, dan Maturidiyah. Masing-masing aliran memiliki pandangan yang berbeda terkait konsep tawhid, sifat-sifat Tuhan, perbuatan manusia, dan masalah-masalah lainnya.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan ajaran Ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada abad ke-19. Ajaran Ahmadiyah antara lain menolak khatamun nubuwwah, mengklaim Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dan al-Masih, serta menolak beberapa prinsip dasar Islam seperti tauhid dan al-Quran sebagai kitab suci terakhir. Dokumen ini juga menjelaskan penyebaran dan rencana Ahmad
Bentangkan kekuatan dan kelemahan teori negaraazhar am
Teks tersebut membahas tentang teori negara Islam berdasarkan pandangan dua tokoh yaitu Al Mawardi dan Al Maududi. Teks menjelaskan latar belakang kedua tokoh tersebut dan pandangan mereka tentang konsep negara Islam, termasuk unsur-unsurnya seperti tauhid, risalah, dan khilafah menurut pandangan Al Maududi. Teks juga membahas tujuan pemerintahan Islam untuk menegakkan syariat Islam.
Makalah ini membahas tentang tafsir Al-Manar karya Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Secara singkat, dibahas tentang latar belakang penulisan tafsir Al-Manar yaitu situasi sosial, politik, dan budaya di Mesir dan negara-negara Arab pada saat itu. Selanjutnya dibahas metode dan corak penafsiran tafsir Al-Manar yang menekankan fungsi kehidayahan Al-Qur'an untuk manusia.
1. Pendahuluan
Qadianisme merupakan salah satu ajaran sesat dan salah satu ancaman dan
krisis yang dihadapi umat islam pada zaman moden. Penyokong-penyokong ajaran
qadiani ini mengakui diri mereka sebagai orang Islam yang mana akan mengelirukan
umat-umat islam yang lain. Ajaran ini dikatakan masih lagi wujud sehingga kini
walaupun pelbagai usaha dilakukan untuk membanteras dari tersebar. Sebenarnya,
tujuan ajaran itu dicipta adalah tidak lain melainkan untuk menghapuskan ajaran Islam
yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w daripada hati nurani umat islam dan sekaligus
dengan itu membasmi perpaduan umat serta melemahkan keyakinan mereka terhadap
Allah S.W.T.1
Ajaran Qadiani ialah suatu ajaran yang diasaskan oleh Mirza Ghulam Ahmad
Qadiani di India pada tahun 1889. Ajaran ini adalah bertentangan dengan ajaran Islam
dan terkeluar dari agama Islam. Perkataan Qadiani adalah diambil dari nama kampung
atau kawasan tempat lahirnya Mirza yang terletak di daerah Gurdaspur, India. Dengan
demikian, ajaran ini dikenali juga dengan nama ajaran Qadiani atau Kadiyani
bersandarkan kepada nama kawasan tempat lahirnya Mirza. Ajaran ini telah tersebar
hampir ke seluruh dunia sejak awal abad kedua puluh hingga sekarang oleh mubaligh-
mubaligh atau pengikut-pengikut ajaran ini, atas nama agama Islam walaupun ianya
tidak pernah diiktiraf oleh agama Islam sendiri.
Latar Belakang Pengasas Ajaran Qadiani/Qadianisme
1
Intifadah: Kebangkitan Islam Palestine, Pernerbitan Hizbi, Kuala Lumpur, 1989. Hlm 9
1
2. Mirza Ghulam Ahmad telah dilahirkan pada tahun 1839 di Qadian, Gurdaspur
dan berketurunan Borlas dari bangsa Monghul. Tetapi tidak berapa lama kemudian,
beliau mendakwa mendapat ilham bahawa beliau berasal dari bangsa Parsi.
Keturunannya dipercayai berasal dari Samarkand, kemudian berpindah ke India dan
menetap di Qadian. Pendidikan awal Mirza Ghulam Ahmad bermula di rumah iaitu
dengan pengajian Al-Quran dan membaca beberapa buah buku Parsi. Ketika berumur
10 tahun, beliau telah mendalami bahasa Arab. Seterusnya ketik aberusia 17 tahun,
beliau belajar ilmu-ilmu nahu, mantik dan falsafah secara berguru. Beliau juga
mempelajari ilmu perubatan darpada ayahnya sendiri. Beliau tidak mempelajari ilmu
agama dengan sesiapapun cuma secara belajar sendiri sahaja. Beliau menerima
pelajaran di rumah hingga ke peringkat menengah.
Mirza pernah bertugas sebagai seorang kerani di bawah Penolong Pesuruhjaya
Sialkot dengan gaji yang kecil iaitu 15 rupee selama 4 tahun (1864-1868). Pada masa
ini, beliau belajar sebuah atau dua buah buku Inggeris. Beliau telah cuba mengambil
peperiksaan sijil Mukhtar tetapi gagal. Pada tahun 1868, beliau meletakkan jawatan dan
pulang ke Qadian menjaga tanah dan harta sendiri. Tetapi sebahagian besar masanya
ditumpukan untuk menatap Al-Quran serta buku-buku Tafsir dan Hadith.
Pada peringkat awalnya, beliau hidup dalam kemiskinan, namun setelah
2
3. dakwaan-dakwaannya mendapat perhatian masyarakat, beliau mula hidup mewah.
Mirza pernah dua kali berkahwin dan mempunyai 2 orang anak lelaki dengan isteri
pertama dan 3 anak lelaki dengan isteri kedua. Ketika muda beliau seringkali diserang
hysteria dan juga kencing manis. Mirza juga seorang yang bercakap keras dan kasar
serta menggunakan bahasa yang kesat bila menjawab tuduhan-tuduhan lawannya.
Setelah Mirza mengisytiharkan dirinya sebagai Al-Masih yang dijanjikan pada
tahun 1891 dan sebagai nabi Allah pada tahun 1901. Bertitik tolak dari dakwaan beliau
inilah, maka ulama-ulama Islam mula menyangkal dakwaannya itu serta
mengecamnya. Antara mereka termasuklah Maulana Sana’ullah Amritsari, yang
merupakan pengarang buku Ahli-Hadith. Pada 5hb. April, tahun 1907, Mirza dengan
lantang menjawab dan mencabar Maulana Sana’ullah di atas tuduhannya itu. Antara
lain Mirza berkata: “Jika saya ini pembohong dan penipu maka saya akan mati pada
masa kau masih hidup kerana saya tahu bahawa hidup seorang pembohong itu tidak
akan panjang; dia akan mati sebagai seorang yang gagal pada masa lawannya masih
hidup. Tetapi jika saya bukan pembohong malah diutuskan Allah dan juga sebagai Al-
Masih yang dijanjikan maka saya harap dengan kekuasaan Allah, kau tidak akan dapat
lari balasan-Nya. Dengan itu, justeru balasan itu hanya di tangan Allah, maka penyakit
yang mematikan manusia seperti taun tidak akan mengenakan kau selagi saya masih
hidup sebagai bukti saya ini pembohong”. Tetapi setahun selepas itu iaitu pada 25hb.
Mei, 1908, Mirza jatuh sakit akibat penyakit ceret-beret di Lahore. Padai masa itu juga,
beliau diserang penyakit cerah muntah (taun). Pada keesokan harinya, 20hb. Mei,
1908, Mirza menghembuskaan nafasnya yang terakhir. Mengikut bapa mertuanya: ‘Di
3
4. malam Hazrat Mirza sedang tenat itu saya telah mendampinginya. Lalu beliau
mengucapkan kepada saya: “Tuan sahib, saya ini diserang penyakit tuan”. Selepas itu
saya tidak dengar lagi dia bercakap denga jelas sehingga dia menghembuskan
nafansya yang terakhir pada pukul 10 malam”. Beliau dikuburkan di Qadian yang
sekarang ini di dalam negara Pakistan.
Dakwaan dan Penyelewengan Dalam Ajaran Qadianisme
4
5. Permulaan penyelewengan Mirza adalah pada tahun 1885, di mana Mirza
Ghulam Ahmad mengistiharkan dirinya sebagai seorang mujaddid 2 diikuti pada tahun
1891, beliau mendakwa dirinya adalah Imam Mahadi yang ditunggu-tunggu kemudian
beliau dihasut oleh Nuruddin supaya mendakwa dirinya sebagai Al-Masih yang
dijanjikan dan ini juga dilakukannya pada tahun 1891. Manakala pada tahun 1901
beliau mengakui dirinya sebagai nabi. Bukan itu sahaja, pada 1904, beliau juga telah
mendakwa dirinya sebagai penjelmaan Krishna untuk orang-orang Hindu di samping
sebagai Isa Al-Masih untuk orang-orang Islam dan Kristian.
Dakwaan mengenai kedatangan Iman Mhadi bukan sahaja berlaku semasa
Mirza Ghulam Ahmad, malahan sebelum ini, golongan-golongan Syiah telah terlebih
dahulu mendakwa kedatangan Imam Mahdi dari kalangan tokoh-tokoh mereka. Dan
golongan-golongan lain lagi yang mendakwa mempunyai Imam Mahdi masing-masing.
Dengan demikian, oleh itu tidak mustahil jika Mirza Ghulam Ahmad juga turut
mendakwa dirinya sebagai Imam Mahdi.
Dakwaan seterusnya, Mirza Ghulam Ahmad mempercayai bahawa nabi Allah Isa
a.s. itu adalah telah mati sebagaimana kematian manusia biasa. Tetapi berlainan dari
Kristian, beliau mendakwa mendapat ilham daripada Allah pada tahun 1890 bahawa Isa
tidak mati di atas palang. Malah sebenarnya apabila beliau pengsan di atas palang, dan
diturunkan dalam keadaan cedera dan kononnya telah melarikan diri ke Kashmir
apabila beliau sedar dari pengsan. Mirza berpendapat bahawa Nabi Isa a.s hanya
2
Fadlullah Jamil, Islam dan Idealisme zaman Moden: Krisis dan Ancaman, Karisma Publications Sdn Bhd, Shah
Alam. 2010. Hlm 8
5
6. meninggal dunia di Kashmir setelah Berjaya melarikan diri daripada musuhnya di
Palestine.3
Di atas desakan rakannya Nuruddin, pada tahun 1891, Mirza mendakwa dirinya
sebagai Isa Al-Masih. Dengan demikian, Mirza tidak lagi berpegang bahawa Isa Al-
Masih yang akan turun itu adalah Isa ibn Mariam tetapi kononnya Al-Masih dari
kalangan penganut agama Islam yang juga pengikut Nabi Muhammad s.a.w. Tetapi
ianya masih tetap mempunyai ciri-ciri, sifat-sifat dan peranan-peranan yang sama
dengan Al-Masih ibn Mariam yang dijanjikan itu. Oleh itu, menurutnya beliau sendiri
yang telah menggantikan Al-Masih. Malahan menurutnya lagi, bahawa Isa ibn Mariam
itu telah mati bukan diangkat ke langit oleh Allah. Orang yang mati tidak mungkin akan
hidup dan turun ke dunia lagi. Dakwaan ini terkandung di dalam buku-bukunya,
antaranya: Fath Al-Ilam, Tawdhih Al-Maram 'Izalah Al-Awhan.
Dalam khutbah Ilhamnya (Al-Khutbah Al-Ilhamiah) Mirza Ghulam Ahmad
berkata: "Ini adalah kitab yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadaku pada satu hari
daripada hari-hari perayaan, malah ia adalah hakikat yang diwahyukan Tuhan
kepadaku". Katanya lagi, "Sesungguhnya telah sampai wahyu kepadaku daripada
Tuhan sebelum diturunkan penyakit taun supaya aku membuat perahu dengan
pertolongan dan wahyu Kami". Malahan menurut beliau juga, beliau mendakwa bahawa
apa-apa dakwaan dirinya adalah wahyu atau ilham daripada Allah bukan daripadanya
sendiri. Ini sudah tentulah menyeleweng dari ajaran Islam sebenar.
3
M.Riza Sihbudi, Islam, Dunia Arab, Iran: Bara Timur Tengah,Penerbit Mizan, Bandung, 1991, hlm 78.
6
7. Pengakuannya sebagai nabi yang terakhir merupakan yang paling merbahaya
dan menggugat ajaran Islam adalah beliau mendakwa dirinya adalah nabi terakhir
sekali. Ini kerana beliau mendakwa dirinya telah menerima wahyu terus dari Allah
bukannya dari Malaikat Pada tahun 1901, beliau telah membuat pernyataan yang
mutlak tentang dirinya sebagai nabi yang sebenar dengan mengatakan "Demi Allah
yang nyawa saya di tangan-Nya, Dia-lah yang telah mengutus dan menamakan saya
Nabi … dan menunjukkan bukti-bukti yang jelas tentang kebenaran dakwaan saya yang
jumlahnya sampai tiga ratus ribu bukti". Kemudian beliau menyamakan dirinya dengan
nabi-nabi lain, malah akhirnya beliau menyatakan : "Sayalah Muhammad Rasul Allah".
Bukan itu sahaja, beliau turut mendakwa dan mengaku mempunyai mukjizat
seperti mana nabi-nabi sebelumnya di samping menerima wahyu yang dianggap
setaraf dengan kitab suci al-Quran. Menurut Mirza juga "Nabi Allah itu telah
menunjukkan tiga ribu mukjizat. Tetapi mukjizat saya melebihi dari satu juta". Dalam
risalah 'Ikjaz Ahmadi' katanya: "Bulan yang terang menjadi gerhana kerana saya,
masakan dapat saya menafikan bulan dan matahari menjadi pucat kerana saya".
Sebenarnya, Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang yang anti-jihad dan
menjunjung tinggi penjajah Inggeris. Di bahagian lampiran dalam bukunya 'Shahadatul-
Quran' edisi keenam, atas tajuk "Untuk Perhatian Segera Pemerintah", beliau menulis :
"Saya telah menerangkan beberapa kali bahawa Islam yang saya anuti ini
mengandungi dua bahagian; iaitu Taat Kepada Allah dan kedua : Taat kepada
pemerintah yang telah memberikan keamanan dan perlindungan kepada kita serta
mengawal kita daripada kezaliman. Itulah dia kerajaan Inggeris". Beliau menambah:
7
8. "Saya bukan saja menjadikan orang-orang India Muslim taat kepada kerajaan Inggeris,
malah saya telah menulis beberapa buah buku dalam bahasa Arab dan Parsi juga Urdu
menerangkan kepada penduduk-penduduk Islam bagaimana untuk hidup aman, nikmat
bahagia dan bebas di bawah kepak sayap kerajaan Inggeris". Dan Mirza menambah
lagi: "Saya yakin bahawa dengan bertambahnya bilangan pengikut-pengikut saya,
maka berkuranglah orang yang percaya kepada jihad kerana kepercayaan kepada saya
sebagai Al-Masih dan Al-Mahdi dengan sendirinya menafikan adanya jihad itu". Mirza
mengeluarkan hukum dan pendapat yang bertentangan sekali dengan kehendak ayat-
ayat Al-Quran. Ini terbukti apabila beliau mengatakan bahawa, menghapuskan hokum
jihad dengan bersenjata,4 semua peperangan dalam menegakkan agama adalah
diharamkan sama sekali dan mengubah dan menyeleweng ayat-ayat suci al-Quran.
Penyelewengan ayat al-Quran merupakan kesalahan yang paling besar
dilakukan oleh ajaran qadiani. Ini kerana beliau telah mengubah ayat-ayat suci al-Quran
dengan mengubahdan meminda bentu dan kedudukan ayat-ayat al-Quran.
Pengubahan yang lebih dikenali sebagai 'Tahrif Al-Quran' bererti mengubah atau
meminda bentuk dan kedudukan ayat-ayat Al-Quran. Sebarang pengurangan yang
sengaja, penghapusan dan penambahan terhadap ayat-ayat Al-Quran adalah
merupakan tahrif. Usaha yang sengaja dilakukan untuk mentafsir ayat-ayat Al-Quran di
luar dari erti yang sebenar dan jelas adalah juga dipanggil tahrif. Antara contoh-contoh
tahrif adalah seperti ayat 23 surah Al-Baqarah, ayat 52 surah Al-Hajj dan ayat 1 surah
Al-Qadr. Terdapat banyak lagi ayat-ayat yang diubah atau ditahrifkan oleh Mirza
4
M.Riza Sihbudi, Islam, Dunia Arab, Iran: Bara Timur Tengah,Penerbit Mizan, Bandung, 1991, hlm 77.
8
9. Terdapat beberapa lagi dakwaan beliau yang menjadikan ajaran Qadiani
menjadikan satu ajaran sesat seperti mngatakan bahawa Malaikat sebagai pancaindera
tuhan seperti dalam buku ‘Hamamah Al-Busyra’ halaman 98, mengerjakan ibadat haji di
Qadian kerana dianggap suci selain Makkah dan Madinah. Ini boleh dilihat di dalam 'Al-
Fadhl' bilangan 1848, Jilid 10 Disember 1912 menyebut: "Sesiapa yang menziarahi
menara putih Al-Masih yang dijanjikan (Mirza) akan diberikan berkat yang hanya
ditentukan kepada menara hijau Nabi di Madinah Al-Munawwarah. Alangkah
menderitanya orang yang menghalang dirinya daripada menikmati Haji Akbar di
Qadian". Dalam Harian 'Al-Fadhl' Jilid 20 bilangan 23 ada disebutkan katanya: "Apa
yang dimaksudkan dengan Masjid Al-Haram ialah Masjid Qadian. Andainya daerah
Qadian menyamai Tanah Suci malah mungkin lebih utama daripadanya, maka
menziarahinya adalah menyamai fardhu haji dan mungkin melebihi daripadanya".
Dalam 'Bigam Sulhi' Jilid 21 bilangan 22, lidah rasmi 'Cawangan Lahore' menyebut:
"Menunaikan haji di Makkah tanpa melakukan haji di Qadian adalah haji kering dan
kosong kerana menunaikan haji di Makkah hari ini tidak memenuhi risalah dan tidak
menunaikan fardhunya".
9
10. Kesimpulan
Tidak cukup dengan segala kegilaan yang telah beliau isytiharkan itu, Mirza juga
turut menegaskan bahawa dalam satu agama baru yang beliau asaskan, itu adalah
haram bagi para pengikutnya untuk mewujudkan sebarang hubungan suami isteri
dengan kaum Muslimin serta mendirikan solat jemaah bersama mereka biarpun solat
jenazah.5 Sebenarnya banyak lagi penyelewengan yang terdapat dalam ajaran qadiani
yang bertetangan dengan agama Islam. Ajaran Qadiani ini bukan sahaja hanya
meibatkan Pakistan dan Benua India sahaja. Golongan-golongan ini aktif menyebarkan
dakyah-dakyah mereka di negara-negara Islam Asia Barat dan kebiasaanya bergerak
secara sulit. Ajaran-ajaran yang bawa oleh Mirza ini bukan berkembang setakat Asia
Barat sahaja, malah mengjangkaui Asia Tenggara. Ini terbukti ajaran ini turut terdapat
di Indonesia dan Malaysia. Kerajaan Malaysia telah melarang ajaran Qadiani kerana
kepercayaannya adalah bertentangan dengan ajaran Islam. Namun demikian masih
lagi terdapat ajaran ini diamalkan oleh beberapa kawasan di Selangor dan juga Sabah.
Kehidupan masyarakat qadiani di negara kita juga terasing dari masyarakat islam yang
lain.
5
Fadlullah Jamil, Islam dan Idealisme zaman Moden: Krisis dan Ancaman, Karisma Publications Sdn Bhd, Shah
Alam. 2010. Hlm 10.
10
11. Bibliografi
Abdul Rahman Hj. Abdullah, Pemikiran Islam Masa Kini: Sejarah dan Aliran, Kuala
Lumpur, Bewan Bahasa dan Pustaka. 1987.
Bahagian Agama Jabatan Perdana Menteri, Ajaran Qadyani : Satu Ajaran Sesat, Majlis
Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia.Kuala Lumpur. 1983
Fadlullah Jamil, Islam dan Idealisme zaman Moden: Krisis dan Ancaman, Karisma
Publications Sdn Bhd, Shah Alam. 2010.
Intifadah: Kebangkitan Islam Palestine, Pernerbitan Hizbi, Kuala Lumpur, 1989.
M.Riza Sihbudi, Islam, Dunia Arab, Iran: Bara Timur Tengah,Penerbit Mizan, Bandung,
1991
Zakaria Stapa & Mohamed Asin Dollah, Islam akidah dan kerohanian, Penerbit
Universiti Kebangsaan Malaysia, 1996
11