Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfMusLiechEmm
Â
This document outlines principles of effective teaching and assessment. It discusses the new paradigm of learning as a cycle beginning with competency mapping, lesson planning, and assessment to improve learning so students master designated competencies. The new paradigm focuses on student-centered active learning and character development aligned with Pancasila values. Assessment is formative to provide feedback and summative to determine subject mastery. Effective assessment collects and analyzes student information to measure achievement through in-process and post-learning assessment.
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Â
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
Â
Program supervisi kepala sekolah SMK menjelaskan rencana supervisi akademik dan manajerial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Rencana supervisi akademik meliputi pengembangan silabus, peningkatan metode pembelajaran, dan analisis hasil belajar. Sedangkan supervisi manajerial meliputi pengelolaan kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama dengan stakeholder. Program ini diharapkan dapat meningkatkan prof
Makalah ini membahas kurikulum pendidikan di Amerika, mulai dari definisi kurikulum, jenis-jenis kurikulum seperti kurikulum formal dan informal, kurikulum tersembunyi, kurikulum nol, dan jarak fisik sebagai kurikulum. Makalah ini juga membahas tentang peran budaya dalam kurikulum, sejarah perkembangan kurikulum di Amerika, dan peran guru serta buku teks dalam kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfMusLiechEmm
Â
This document outlines principles of effective teaching and assessment. It discusses the new paradigm of learning as a cycle beginning with competency mapping, lesson planning, and assessment to improve learning so students master designated competencies. The new paradigm focuses on student-centered active learning and character development aligned with Pancasila values. Assessment is formative to provide feedback and summative to determine subject mastery. Effective assessment collects and analyzes student information to measure achievement through in-process and post-learning assessment.
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Â
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
Â
Program supervisi kepala sekolah SMK menjelaskan rencana supervisi akademik dan manajerial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Rencana supervisi akademik meliputi pengembangan silabus, peningkatan metode pembelajaran, dan analisis hasil belajar. Sedangkan supervisi manajerial meliputi pengelolaan kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama dengan stakeholder. Program ini diharapkan dapat meningkatkan prof
Makalah ini membahas kurikulum pendidikan di Amerika, mulai dari definisi kurikulum, jenis-jenis kurikulum seperti kurikulum formal dan informal, kurikulum tersembunyi, kurikulum nol, dan jarak fisik sebagai kurikulum. Makalah ini juga membahas tentang peran budaya dalam kurikulum, sejarah perkembangan kurikulum di Amerika, dan peran guru serta buku teks dalam kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
[Ringkasan]
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk memilih perangkat ajar dan mengorganisasikan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum SD dibagi menjadi tiga fase dan memperhatikan alokasi waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Â
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok dan fungsi perangkat sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator BK, pembina kesiswaan, wali kelas, dan guru piket. Dokumen tersebut menjelaskan tanggung jawab masing-masing perangkat sekolah dalam menunjang proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Dokumen tersebut merupakan panduan teknis pengisian buku laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik SD. Buku laporan tersebut berisi identitas peserta didik, laporan capaian kompetensi akademik dan non-akademik per semester, serta catatan perkembangan dan prestasi peserta didik. Panduan ini menjelaskan format dan petunjuk pengisian masing-masing bagian dalam buku laporan.
4. PENGUATAN Literasi - Numerasi berbasis IKM (1).pptxRinawatiRinawati12
Â
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah, meliputi penguatan lingkungan belajar fisik dan sosial, program sekolah yang komprehensif, serta penekanan pada penalaran dan proses pemecahan masalah di berbagai mata pelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang modul ajar, mulai dari pengertian, tujuan, komponen-komponen penting yang harus ada dalam modul ajar, cara mengembangkan dan memodifikasi modul ajar agar sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran menggunakan modul ajar.
02A PENGEMBANGAN MODUL PROJEK P5 BARU 2022.pptx.pdfAgniaLaksana
Â
Berdasasrkan deskripsi data yang telah diolah diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:
Usaha pertanian kapulaga di Desa Tanjung Mulya Kecamatan Pakenjeng memberikan dampak ekonomi yang cukup terhadap masyarakat, hal ini terbukti dengan pendapatan yang diperoleh dari budidaya kapulaga jauh melebihi biaya yang dikeluarkan untuk proses budidaya yaitu dengan jumlah keuntungan sebesar Rp.5.750.000
Dilihat dari segi pengaruh kualitas pertanian kapulaga (X) cukup memberikan dampak positif terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Jaya, ini dibuktikan dengan hasil olahan statistik dengan metode rank spearman dan diperoleh data sebagai berikut:
Penerapan Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional NurilFile
Â
Dokumen tersebut merangkum implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik di sekolah. Implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dilakukan melalui pengajaran eksplisit, integrasi kurikulum, dan penciptaan iklim kelas. Sedangkan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik dilakukan dengan menjadi teladan, belajar,
Dalam perangkat pembelajaran ini, terdapat:
1. RPP lengkap dengan rubrik dan instrumen penilaian.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Soal Evaluasi
[Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) merupakan dokumen penting dalam pengelolaan sekolah. RKS dan RKAS disusun dengan sistematika yang mencakup visi, misi, tujuan, program, anggaran, dan rencana evaluasi, serta mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.]
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi untuk guru dan kepala sekolah SMP berdasarkan Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat delapan komponen standar untuk guru yaitu kualifikasi akademik, kesesuaian latar belakang pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi prof
[Ringkasan]
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk memilih perangkat ajar dan mengorganisasikan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum SD dibagi menjadi tiga fase dan memperhatikan alokasi waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Â
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok dan fungsi perangkat sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator BK, pembina kesiswaan, wali kelas, dan guru piket. Dokumen tersebut menjelaskan tanggung jawab masing-masing perangkat sekolah dalam menunjang proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Dokumen tersebut merupakan panduan teknis pengisian buku laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik SD. Buku laporan tersebut berisi identitas peserta didik, laporan capaian kompetensi akademik dan non-akademik per semester, serta catatan perkembangan dan prestasi peserta didik. Panduan ini menjelaskan format dan petunjuk pengisian masing-masing bagian dalam buku laporan.
4. PENGUATAN Literasi - Numerasi berbasis IKM (1).pptxRinawatiRinawati12
Â
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah, meliputi penguatan lingkungan belajar fisik dan sosial, program sekolah yang komprehensif, serta penekanan pada penalaran dan proses pemecahan masalah di berbagai mata pelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang modul ajar, mulai dari pengertian, tujuan, komponen-komponen penting yang harus ada dalam modul ajar, cara mengembangkan dan memodifikasi modul ajar agar sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran menggunakan modul ajar.
02A PENGEMBANGAN MODUL PROJEK P5 BARU 2022.pptx.pdfAgniaLaksana
Â
Berdasasrkan deskripsi data yang telah diolah diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:
Usaha pertanian kapulaga di Desa Tanjung Mulya Kecamatan Pakenjeng memberikan dampak ekonomi yang cukup terhadap masyarakat, hal ini terbukti dengan pendapatan yang diperoleh dari budidaya kapulaga jauh melebihi biaya yang dikeluarkan untuk proses budidaya yaitu dengan jumlah keuntungan sebesar Rp.5.750.000
Dilihat dari segi pengaruh kualitas pertanian kapulaga (X) cukup memberikan dampak positif terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Jaya, ini dibuktikan dengan hasil olahan statistik dengan metode rank spearman dan diperoleh data sebagai berikut:
Penerapan Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional NurilFile
Â
Dokumen tersebut merangkum implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik di sekolah. Implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dilakukan melalui pengajaran eksplisit, integrasi kurikulum, dan penciptaan iklim kelas. Sedangkan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik dilakukan dengan menjadi teladan, belajar,
Dalam perangkat pembelajaran ini, terdapat:
1. RPP lengkap dengan rubrik dan instrumen penilaian.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Soal Evaluasi
[Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) merupakan dokumen penting dalam pengelolaan sekolah. RKS dan RKAS disusun dengan sistematika yang mencakup visi, misi, tujuan, program, anggaran, dan rencana evaluasi, serta mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.]
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi untuk guru dan kepala sekolah SMP berdasarkan Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat delapan komponen standar untuk guru yaitu kualifikasi akademik, kesesuaian latar belakang pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi prof
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Dokumen ini membahas skema penilaian pengetahuan dan hasil pengolahan nilai pengetahuan siswa dengan menjelaskan tabel nilai akhir per KD dan nilai akhir seluruh KD yang diperoleh dari nilai harian, UTS dan UAS. Juga memberikan contoh deskripsi hasil penilaian pengetahuan.
Lembar penilaian diri ini berisi ringkasan singkat tentang beberapa lembar penilaian diri yang mencakup penilaian terhadap sikap spiritual, jujur, tanggung jawab, disiplin, gotong royong, toleransi, percaya diri dan santun siswa. Lembar-lembar penilaian tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang harus disikapi oleh siswa untuk menilai sendiri sikap-sikap tersebut.
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
Â
Lembar kerja ini berisi tentang penentuan teknik dan bentuk penilaian untuk ketiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Terdapat contoh instrumen penilaian untuk masing-masing ranah beserta cara pengolahan nilainya.
Dokumen ini membahas tentang penilaian keterampilan. Penilaian keterampilan harus dilakukan dengan teknik dan objek yang sama agar hasilnya optimal. Jika menggunakan dua teknik penilaian, nilainya dapat dirata-rata. Nilai akhir keterampilan setiap mata pelajaran adalah rata-rata nilai keterampilan selama satu semester.
Buku ini memberikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai standar nasional pendidikan. Buku ini mencakup penjelasan tentang kepala sekolah profesional, tugas pokok kepala sekolah, tahapan kegiatan kepala sekolah, dan contoh-contoh dokumen pendukung seperti rencana kerja dan struktur organisasi sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang standar, komponen, aspek, dan indikator untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi SMP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Dokumen ini menjelaskan lima standar utama yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, beserta komponen, aspek, dan indikator penilaian untuk masing-masing standar.
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang pembobotan standar, komponen, aspek, dan indikator pendidikan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi SMP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Dokumen ini menjelaskan empat standar utama yaitu isi, proses, kompetensi lulusan, dan guru beserta tenaga kependidikan lainnya beserta bobotnya masing-masing.
Dokumen tersebut merupakan format penilaian diskusi kelas yang menilai delapan aspek partisipasi mahasiswa dalam diskusi kelas, yaitu kemampuan mengkritisi, menanggapi, bertanya, dan kesopanan dalam menyampaikan pendapat. Penilaian dilakukan dengan skala ya atau tidak untuk masing-masing indikator, dengan nilai akhir merupakan persentase rata-rata skor yang diperoleh mahasiswa.
Dokumen tersebut merupakan format penilaian diskusi kelas yang menilai delapan aspek partisipasi mahasiswa dalam diskusi kelas, yaitu kemampuan mengkritisi, menanggapi, bertanya, dan kesopanan dalam menyampaikan pendapat. Penilaian dilakukan dengan skala ya atau tidak untuk masing-masing indikator, dengan nilai akhir merupakan persentase total skor yang diperoleh mahasiswa dibagi empat.
Dokumen tersebut membahas standar penilaian pada SMP berdasarkan SNP yang mencakup penilaian oleh guru dan satuan pendidikan, meliputi kriteria KKM, koordinasi evaluasi, kriteria kenaikan kelas, penetuan nilai akhir kelompok mapel, dan penyelenggaraan ujian sekolah."
Dokumen tersebut berisi standar penilaian akreditasi SMA/MA yang mencakup berbagai aspek penilaian proses pembelajaran di sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil evaluasi, pelaporan hingga koordinasi kegiatan evaluasi. Terdapat 156 indikator yang mencakup berbagai komponen penilaian dengan petunjuk bukti yang harus disertakan.
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) membahas standar pembiayaan pendidikan yang mencakup aspek-aspek seperti biaya investasi, biaya operasional, biaya personal, dan transparansi serta akuntabilitas. Dokumen ini memberikan pedoman bagi sekolah dalam menyusun rencana kerja dan anggaran sekolah yang melibatkan berbagai pihak serta mengelola dana secara sistematis dan akuntabel.
1. Madrasah mencapai skor 72,6 atau kategori BAIK dalam Kinerja Pencapaian Mutu 2022.
2. Aspek budaya kedisiplinan dan proses pembelajaran mencapai kategori BAIK, sedangkan pengembangan diri guru dan sarana belajar mencapai kategori CUKUP.
3. Madrasah direkomendasikan mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan memilih program yang mendukung peningkatan mutu pendidikan.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Â
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Panduan ini memberikan pedoman bagi pendidik dan satuan pendidikan SMA dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik. Panduan ini mencakup konsep penilaian, penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, pengolahan hasil penilaian, pemanfaatan hasil penilaian, dan format rapor.
Panduan ini memberikan pedoman bagi pendidik dan satuan pendidikan SMA dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik. Panduan ini mencakup konsep penilaian, penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, pengolahan hasil penilaian, pemanfaatan hasil penilaian, dan format rapor.
Dokumen tersebut membahasakan Standard Kualiti Pendidikan Malaysia (SKPM) Kualiti@Sekolah yang merupakan instrumen penilaian kualiti sekolah yang disemak semula. SKPM Kualiti@Sekolah melibatkan penilaian tiga komponen utama iaitu Kekuatan Kami, Pengurusan Kami, dan Pencapaian Kami berdasarkan sembilan aspek yang ditetapkan. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah pelaksanaan SKPM Kualiti@Sek
SDN Padasuka Mandiri 1 adalah sekolah negeri yang berlokasi di Kota Cimahi, Jawa Barat. Sekolah ini memiliki 18 guru dan 467 siswa dari kelas 1 sampai 6. Sekolah ini mencapai prestasi akademik dan non-akademik tinggi pada tingkat kota, provinsi, bahkan nasional melalui berbagai lomba seperti pantomin, pramuka, dan renang.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan total quality management (TQM) dan implementasi awal TQM dalam dunia pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) TQM berawal dari kebutuhan akan kualitas produksi massal, (2) TQM di Jepang berkembang setelah Perang Dunia 2, dan (3) penerapan awal TQM dalam pendidikan meliputi pengembangan guru dan standarisasi mutu pendidikan.
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7/8 Masehi melalui perdagangan dan penyebaran oleh pedagang Muslim Arab dan India. Teori utama masuknya Islam adalah melalui Sriwijaya dan Barus yang memanfaatkan jalur perdagangan, serta kunjungan utusan Arab ke Kerajaan Kalingga pada 674 M. Pengaruh Persia dan Turki juga berperan melalui bahasa, tarekat, dan ulama yang menyebarkan ajaran Islam.
slide tentang pembahasan mengenai beberapa ayat di dalam al-Quran yang membahas tentang supervisi pendidikan, terutama dalam hal perencanaan pendidikan islami
Sistem informasi manajemen kesiswaan di mts baiturrahim kota cimahiMuhamad Anugrah
Â
MTs. Baiturrahim telah menerapkan sistem informasi manajemen kesiswaan untuk mempermudah akses informasi siswa walaupun sebagian masih manual. Sistem ini meliputi penerimaan siswa baru, pembelajaran, dan disiplin, serta dimanfaatkan untuk komunikasi dengan orangtua melalui aplikasi seperti WhatsApp, SIMPATIKA, dan EMIS Madrasah.
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1Muhamad Anugrah
Â
Dokumen ini membahas penerapan sistem penjaminan mutu internal di SD Negeri Padasuka Mandiri 1. Sekolah ini melaksanakan siklus penjaminan mutu meliputi pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi mutu, serta penyusunan strategi baru. SD ini juga ditunjuk sebagai sekolah model untuk memberikan bimbingan kepada sekolah-sekolah di sekitarnya.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan supervisi manajerial dalam pengelolaan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah dan tim pengembang sekolah agar sekolah dapat memenuhi delapan standar nasional pendidikan. Supervisi ini akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan dokumen pengelolaan kurikulum, pemenuhan standar berbasis data, peningkatan otonomi sekolah, dan
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru. Terdiri dari dua bagian yaitu instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran yang menilai perencanaan guru, dan instrumen observasi kelas yang menilai pelaksanaan pembelajaran di kelas. Kedua instrumen ini berisi kriteria penilaian untuk aspek-aspek perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran guru beserta skala nilai untuk setiap k
Dokumen tersebut merupakan instrumen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama berdasarkan enam standar, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, serta standar pengelolaan. Dokumen tersebut berisi kriteria dan jenis dokumen yang harus dimiliki sekolah untuk memenu
Angket ini bertujuan untuk mengukur tingkat harapan dan kepuasan orang tua/wali murid terhadap layanan pendidikan di SMP YPVDP Bontang. Orang tua/wali diminta menilai sejauh mana harapan mereka terpenuhi melalui kolom pilihan untuk berbagai pernyataan mengenai kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, sarana belajar, kinerja guru dan kepala sekolah, serta lingkungan sekolah. Mereka juga dim
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai sejarah dan pengantar ilmu hadits. Ringkumannya adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hadits secara bahasa dan istilah, jenis-jenis hadits, sebab hadits dinamakan hadits, definisi sunah, contoh-contoh hadits, perkembangan istilah hadits dan sunah, perbedaan antara hadits umum dan hadits qudsi, serta sejarah perkembangan had
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. INSTRUMEN STANDAR PENILAIAN
Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA, TAHUN 2010
88
2. VIII. STANDAR PENILAIAN
N
O
KOM
PONE
N
ASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)
SKOR
1. 1.
Penilai
an
oleh
pendi-
dik
1.
Informasi
silabus mata
pelajaran
Menginformasikan silabus
mata pelajaran yang di
dalamnya memuat rancangan
dan kriteria penilaian pada
awal semester.
1 Jumlah guru yang menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada
dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal semester dalam satu tahun
terakhir adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
2 Jumlah silabus mata pelajaran yang diinformasikan kepada siswa pada awal
semester dalam satu tahun terakhir dari keseluruhan silabus mata pelajaran adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
2.
Indikator
pencapaian KD
dan teknik
penilaian
Mengembangkan indikator
pencapaian KD dan teknik
penilaian yang sesuai pada
saat menyusun silabus mata
pelajaran.
3 Kesesuaian antara teknik penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran
terhadap indikator pencapaian kompetensi dasar (KD) dari keseluruhan silabus mata
pelajaran yang SNP adalah:
a. (96-100)%
b. (91-95)%
c. (86-90)%
d. ≤ 85 %
4 Jumlah guru yang mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian
yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
3.
Pengem-
bangan instru-
men
Mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian.
5 Kesesuaian antara instrumen penilaian (isi dan jenis-jenis soal) dan pedoman
penilaian dengan bentuk dan teknik penilaian dari keseluruhan mata pelajaran yang
SNP adalah:
a. (96-100)%
b. (91-95)%
c. (86-90)%
d. ≤ 85 %
6 Jumlah guru yang mengembangkan instrumen penilaian (isi dan jenis-jenis soal)
dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian dari
keseluruhan guru mata pelajaran adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
4. Melaksanakan tes, 7 Jumlah guru yang melaksanakan penilaian hasil belajar siswa seperti dengan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 2/8
3. Pelaksanaan
penilaian
pengamatan, penugasan,
dan/atau bentuk lain yang
diperlukan.
teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4) penugasan tidak
terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir dari seluruh guru
yang ada adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
8 Jumlah mata pelajaran yang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa
menggunakan teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4)
penugasan tidak terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir
dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
5.
Pengolahan
hasil penilaian
Mengolah hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan
hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
9 Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil
belajar, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
10 Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar
siswa, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
6.
Pengem-balian
hasil penilaian
Mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan
siswa.
11 Jumlah guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai:
catatan, komentar, petunjuk, arahan, solusi pemecahan permasalahan, dan
sebagainya, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)% guru
b. (71-85)% guru
c. (56-70)% guru
d. ≤ 55 % guru
12 Jumlah hasil pemeriksaan pekerjaan siswa yang dikembalikan kepada siswa
disertai: catatan, komentar, petunjuk, arahan, solusi pemecahan permasalahan,
dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)% hasil pekerjaan siswa dikembalikan
b. (71-85)% hasil pekerjaan siswa dikembalikan
c. (56-70)% hasil pekerjaan siswa dikembalikan
d. ≤ 55 % hasil pekerjaan siswa dikembalikan
7.
Peman-faatan
hasil penilaian
Memanfaatkan hasil penilaian
untuk perbaikan penilaian
dan pembelajaran
13 Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian seperti:
remedial, pengayaan, pengembangan diri, dll, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
14 Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran,
seperti: perbaikan RPP, perbaikan metode, pemanfaatan media, pengelolaan kelas,
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 3/8
4. dll, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
15 Jumlah mata pelajaran yang dilakukan perbaikan penilaian seperti melalui:
remedial, pengayaan, pengembangan diri, dll atas dasar hasil penilaian, selama
satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
16 Jumlah mata pelajaran yang dilakukan perbaikan pembelajaran melalui: perbaikan
RPP, perbaikan metode, pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dll atas dasar
hasil penilaian, selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada
adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
8.
Pela-poran
hasil penilaian
pada akhir
semes-ter
Melaporkan hasil penilaian
mata pelajaran pada setiap
akhir semester kepada
kepala sekolah dalam bentuk
laporan prestasi hasil belajar
siswa.
17 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa, dalam
satu tahun terakhir adalah:
a. 100 % guru
b. (95-99) % guru
c. (90-94) % guru
d. (85-89) % guru
9.
Pela-poran
hasil penilaian
akhlak mulia
Melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru
Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa
kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai
informasi untuk menentukan
nilai akhir semester.
18 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan
Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dalam satu tahun
terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
19 Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir
semester, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
2. 2.
Peni-
laian
oleh
Satua
n
Pendi-
1.
Penen-tuan
Kriteria Ketun-
tasan Minimum
(KKM)
Menentukan KKM setiap mata
pelajaran dengan
memperhatikan karakteristik
siswa, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi
sekolah
20 Jumlah mata pelajaran yang ditentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)-nya
melalui rapat dewan guru dengan memperhatikan: karakteristik siswa, karakteristik
mata pelajaran, dan kondisi sekolah, dalam satu tahun terakhir adalah:
a. (86-100)%
b. (71-85)%
c. (56-70)%
d. ≤ 55 %
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 4/8
5. dikan 21 Rata-rata KKM dari seluruh mata pelajaran pada tahun terakhir adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,49
d. < 6,00
2. Koordinasi
evaluasi
Mengkoordinasikan evaluasi
tengah semester, evaluasi
akhir semester, dan evaluasi
kenaikan kelas.
22 Sekolah melaksanakan koordinasi dengan dewan guru, Dinas Pendidikan
Kab/Kota, Wali kelas, Komite Sekolah, dll, untuk penyelenggaraan kegiatan: (1)
evaluasi tengah semester, (2) evaluasi akhir semester, dan (3) evaluasi kenaikan
kelas, dalam satu tahun terakhir adalah memenuhi:
a. 3 jenis kegiatan
b. 2 jenis kegiatan
c. 1 jenis kegiatan
d. Tidak ada
3.
Kriteria
kenaikan kelas
Menentukan kriteria kenaikan
kelas
24 Sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala sekolah yang
melibatkan: (1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas, dalam satu tahun
terakhir adalah memenuhi keterlibatan:
a. 3 komponen dan kepala sekolah
b. 2 komponen dan kepala sekolah
c. 1 komponen dan kepala sekolah
d. Hanya kepala sekolah
25 Salah satu kriteria kenaikan kelas adalah pencapaian nilai KKM, dalam satu tahun
terakhir yaitu dengan rata-rata pencapaian :
a. Lebih besar atau sama dari rencana KKM
b. Lebih kecil dari rencana KKM
4.
Penen-tuan
nilai akhir
kelom-pok
mata pelaja-
ran
Menentukan nilai akhir
kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan
kepribadian, iptek, estetika,
serta jasmani, olahraga,
dan kesehatan dengan
mempertimbang-kan hasil
penilaian oleh guru.
26 Sekolah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan
kesehatan melalui rapat kepala sekolah yang mempertimbangkan hasil
penilaian guru dengan melibatkan:(1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas,
dalam satu tahun terakhir adalah memenuhi keterlibatan:
a. 3 komponen dan kepala sekolah
b. 2 komponen dan kepala sekolah
c. 1 komponen dan kepala sekolah
d. Hanya kepala sekolah
27 Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pada tahun terakhir
adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
28 Nilai akhir kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pada tahun
terakhir adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
29 Nilai akhir kelompok mata pelajaran iptek, pada tahun terakhir adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 5/8
6. d. < 6,00
30 Nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika, pada tahun terakhir adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
31 Nilai akhir kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
pada tahun terakhir adalah:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
5.
Penye-lengga-
raan ujian
sekolah
Menyelenggarakan ujian
sekolah dan menentukan
kelulusan siswa dari ujian
sekolah sesuai dengan
Standar Operasional
Prosedur (SOP) ujian sekolah
bagi satuan pendidikan
penyelenggara UN.
32 Sekolah menyelenggarakan ujian sekolah pada mata pelajaran, yaitu: (1)
Pendidikan Agama, (2) PKn, (3) IPS, (4) Seni dan Budaya, (5) Pendidikan Jasmani,
dan (6) TIK/Keterampilan serta (7) muatan lokal, dalam tahun terakhir memenuhi:
a. 7 mapel
b. 4-6 mapel
c. 2-3 mapel
d. 1 mapel atau tidak ada
33 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran Pendidikan Agama sebesar:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
34 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran PKn sebesar:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
35 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran IPS sebesar:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
36 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran Seni dan Budaya sebesar:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
37 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran Pendidikan Jasmani sebesar:
e. ≥ 7,00
f. 6,50-6,90
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 6/8
7. g. 6,00-6,40
< 6,00
38 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran TIK/Keterampilan sebesar:
h. ≥ 7,00
i. 6,50-6,90
j. 6,00-6,40
< 6,00
39 Sekolah menentukan kelulusan ujian sekolah dengan nilai pencapaian ketuntasan
mata pelajaran Muatan Lokal sebesar:
a. ≥ 7,00
b. 6,50-6,90
c. 6,00-6,40
d. < 6,00
6.
Pela-poran
hasil penilaian
mata pela-
jaran
Melaporkan hasil penilaian
mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran
pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali siswa
dalam bentuk buku laporan
hasil belajar siswa.
40 Apakah sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok
mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam
bentuk buku laporan hasil belajar siswa (raport), pada semester terakhir?
a. Ya
b. Tidak
41 Apakah sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok
mata pelajaran pada setiap akhir semester juga kepada siswa dalam bentuk buku
laporan hasil belajar siswa (raport), pada semester terakhir?
a. Ya
b. Tidak
7.
Pela-poran
pencapaian
hasil belajar
tingkat satuan
pendi-dikan
Melaporkan pencapaian hasil
belajar tingkat satuan
pendidikan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
42 Apakah sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota pada semester terakhir?
a. Ya
b. Tidak
43 Apakah sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepada Komite Sekolah pada semester terakhir?
a. Ya
b. Tidak
8.
Penen-tuan
kelu-lusan
Menentukan kelulusan siswa
melalui rapat dewan guru
sesuai dengan kriteria
kelulusan.
44 Sekolah menentukan kriteria kelulusan siswa yaitu: (1) menyelesaikan seluruh
program pembelajaran; (2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mapel kelompok mapel agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan
dan kepribadian, sains, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan; (3) lulus ujian
sekolah; (4) lulus ujian nasional (UN), pada tahun terakhir memenuhi sebanyak:
a. 4 kriteria
b. 3 kriteria
c. 2 kriteria
d. 1 atau tidak ada kriteria
45 Sekolah menentukan kelulusan siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
pada tahun terakhir melalui rapat bersama kepala sekolah dengan melibatkan
unsur: (1) dewan guru, (2) guru mapel, (3) wali kelas, (4) guru BK, yaitu memenuhi
keterlibatan:
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 7/8
8. a. 4 unsur
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur/tidak melibatkan
9.
Pener-bitan
SKHUN
Menerbitkan dan
menyerahkan Surat
Keterangan Hasil Ujuan
Nasional (SKHUN) setiap
siswa yang mengikuti UN bagi
sekolah penyelenggara UN.
46 Sekolah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional
(SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN adalah:
a. ≤ 7 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kota
b. 8-14 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kota
c. 15-21 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kota
d. 22-35 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan Kab/Kota
10.
Pener-bitan
ijazah
Menerbitkan dan
menyerahkan ijazah setiap
siswa yang telah lulus bagi
sekolah penyelenggara UN.
47 Sekolah menerbitkan dan menyerahkan ijasah kepada setiap siswa yang telah lulus
sesuai dengan ketenuan yang ditetapkan, yaitu:
a. Tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
b. 7 hari dari waktu yang ditetapkan
c. 15-21 hari dari waktu yang ditetapkan
d. > 21 hari dari waktu yang ditetapkan
3. 3.
Penilai
an
oleh
peme-
rintah
1.
Peman-faatan
hasil UN untuk
penen-tuan
kelan-jutan
studi
Hasil UN digunakan sebagai
salah satu penentu
penerimaan siswa baru
48 Apakah sekolah menggunakan hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional SD/MI/
atau hasil ujian Paket A sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru?
a. Ya
b. Tidak
49 Sekolah memiliki prestasi hasil UN yang ditunjukkan dengan presentase kelulusan
pada tahun terakhir, adalah:
a. (91-100) %
b. (81-90) %
c. (71-80) %
d. < 71 %
50 Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil UN pada
tahun terakhir, adalah:
a. Semua mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasional
b. 3 mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasional
c. 1-2 mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasional
d. Tidak ada mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi daripada rata-rata nasional
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen hal. 8/8