SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Muhamad Anugrah
NIM. 2190060006
Email: agah120285@gmail.com
Website: www.mendongeng.com
SEJARAH TOTAL QUALITY
MANAJEMEN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PASCASARJANA
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
* Awal Kebutuhan terhadap Kualitas Produksi
• Produksi di Masa Lalu
• Para pengrajin di masa
lalu menetapkan dan
mempertahankan
standar mereka sendiri
• Pengrajin
menggantungkan dirinya
terhadap reputasi dan
mata pencaharian
• Mereka mendirikan
serikat yang mengatur
kualitas dan
mengembangkan
program magang yang
memastikan bahwa ada
pelatihan dan peraturan
yang tepat dalam hal ini
• Awal Kebutuhan Terhadap TQM
• Munculnya produksi massal mengubah
kulitas itu sepenuhnya. Tidak ada lagi
individu yang bertanggung jawab untuk
membuat seluruh produk
• proses manufaktur memecah pekerjaan
menjadi tugas-tugas yang sempit dan
berulang-ulang
• Pengrajin menjadi inspektur dan standar
mulai muncul
• secara bertahap, tiga atau empat kelas
pekerja terbentuk; yang sangat trampil,
trampil, setengah trampil dan tidak trampil
• Mekanisasi dan otomatisasi kemudian
diperkenalkan untuk produksi yang lebih
cepat. Dengan perubahan-perubahan ini ia
menuntut keterampilan dikurangi dan
industri lebih mengandalkan inspektur
untuk memastikan kualitas produk
* Perkembangan Mutu Total Quality Manajemen
Era Tanpa Mutu
dimulai sebelum abad ke-18, dimana produk
yang dibuat tidak memperhatikan mutu
Era Inspeksi (1800-an)
• produsen mulai mendapatkan pesaing dan produksi yang digunaka
n adalah produksi massal
• Pemilihan terhadap produk akhir dilakukan dengan melakukan ins
peksi.
• tanggung jawab terhadap produk didelegasikan pada departemen
inspeksi/operasi dengan titik berat pada produk akhir sebelum dil
epas ke konsumen sehingga perbaikan terjadi ketika kesalahan tel
ah terjadi
Era Statistical Quality Control (1930
-an)
Diperkenalkan oleh Walter A. Shewart
Tetapi pada statistical quality control, departemen in
speksi dilengkapi dengan alat dan metode statistic dal
am mendeteksi adanya penyimpangan yang terjadi dal
am produk yang dihasilkan selama proses produksi.
Era Quality Assurace
Di era ini, konsep mutu mengalami perluasan. Jika dulu hanya terbatas pa
da tahap produksi kini mulai merambah ke tahap desain dan koordinasi de
ngan departemen jasa ( seperti bengkel, energy, perencanaan dan pengen
dalian produksi, serta pergudangan ).
Era Total Quality Management
Kekalahan Jepang pada perang dunia II, membangkitkan budaya J
epang dalam membangun sistem kualitas modern. Hadirnya pakar
kualitas W. Edward Deming di Jepang pada tahun 1950 membuat p
ara ilmuwan dan insinyur Jepang lebih bersemangat dalam memba
ngun dan memperbaiki sistem kualitas.
Era Gugus Kendali Mutu/Quality Control Circle
TQM sangat mengutamakan adanya Gugus Kendali Mutu ( Quality Control Cir
cle ),yaitu sebuah mekanisme dan dinamika yang menjamin adanya evaluasi
terhadap berbagai hasil yang diperoleh secara kontinyu, dalam sebuah kelo
mpok.
Implemetasi Awal Total Quality Mangement dalam Dunia Pendidikan
• Salah satu masalah penting di dalam dunia pendidikan adalah masih rendahnya mutu keluarannya.
• Periode 1950 – 1965, ujian nasional disebut dengan Ujian Penghabisan, negera mengelola
• Periode 1965 – 1971, ujian nasional disebut dengan Ujian Negara, negara mengelola
• Periode 1972 – 1979, Penyelenggaraan ujian nasional dilakukan oleh masing-masing sekolah atau atau
sekelompok sekolah
• Periode 1980 – 2001, disebut dengan EBTANAS. Kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai EBTANAS
yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat dan EBTA yang dikoordinasi oleh pemerintah daerah serta ditambah
nilai ujian harian yang tertera di buku rapor. kelulusan berdasarkan nilai rata-rata seluruh mata pelajaran
yang diujikan meskipun ada siswa yang mendapat nilai dibawah tiga pada mata pelajaran tertentu.
• Periode 2002 – 2004, kelulusan siswa didapat berdasarkan nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4.01
dan tidak ada nilai rata-rata minimal.
• Periode 2005 – 2012, nilai rata-rata minimal 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai
minimal 4.0 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya.
• Membuat empat kebijaksanaan strategis yang terdiri atas perluasan kesempatan belajar, meningkatkan mutu
pendidikan, peningkatan relevansi, serta efisiensi, dan efektivitas penyelenggara pendidikan.
• Mengadakan serangkaian kegiatan penataran guru, pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejenis (MGMP dan
KKG), didirikannya Pusat Kegiatan Guru (PKG), Lembaga Balai Penataran Guru (BPG) dan lain sebagainya.
• Sumber penyebab rendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah aspek pengelolaan atau manajemen. Secara internal
hal tersebut disebabkan oleh penerapan pendekatan input-output yang keliru. Terlalu mengedepankan aspek input
pada penyelesaian hampir semua kasus pendidikan di sekolah. Misalnya kekurangan guru, ditambah guru, membangun
laboratorium, dan seterusnya. Ada satu faktor yang terlupakan, yaitu bagaimana berbagai input tersebut
dipertemukan dan berinteraksi di dalam proses belajar-mengajar.
* Munculnya Sistem Penjaminan Mutu Internal
SISDIKNAS SNP
SPME : LPMP dan Pemda (TPMPD)
SPMI : TPMPS (TPS dan Tim Monev)
P TK
SARANA &
PRASARANA PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
KOMPETENSI
LULUSAN
SATUAN
PENDIDIKAN
EVALUASI/
AUDIT
PENETAPAN
STANDAR
PEMETAAN
MUTU
PERENCANAAN
PENINGKATAN
MUTU
IMPLEMENTASI
PENINGKATAN
MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL
Pemerintah/Pemeri
ntah Daerah
Pemetaan
Mutu Sekolah
Perencanaan
Peningkatan
Mutu
Fasilitasi
Pemenuhan/P
eningkatan
Mutu
Inspeksi
Pelaksanaan
Penjaminan
Mutu
SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Badan/Lembaga
Akreditasi
Audit Mutu
Eksternal
Penetapan
Akreditasi
Badan/Lembaga
Standarisasi
Penetapan
Standar Mutu
Pembuatan
Strategi
Peningkatan Mutu
Evaluasi
Pencapaian Mutu
* SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH (Permendikbud 28/2016)
6
SEKOLAH BERMUTU
Sekolah yang menyenangkan
PendidIkan yang membentuk
karakter dan menghasilkan pembelajar
Isi
Kompetensi
Lulusan
Proses
Peniliaian
PTK
Pengelolaan
Pembiayaan
Sarana/
Prasarana
“Sekolah yang secara sada
r, mandiri dan berkesina
mbungan menjalankan pe
ndidikan yang bermutu ses
uai dengan Standar Nasion
al Pendidikan (SNP).
7

More Related Content

What's hot

Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
msahuleka
 

What's hot (20)

Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
 
Administrasi pajak 12
Administrasi pajak 12Administrasi pajak 12
Administrasi pajak 12
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Proses produksi
Proses produksiProses produksi
Proses produksi
 
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
Manajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptManajemen strategik ppt
Manajemen strategik ppt
 
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingSupplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi Training
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)
 

Similar to sejarah total quality management

Dokumen skpm 2010
Dokumen skpm 2010Dokumen skpm 2010
Dokumen skpm 2010
Dapit Takka
 

Similar to sejarah total quality management (20)

Makalah manajemen mutu
Makalah manajemen mutuMakalah manajemen mutu
Makalah manajemen mutu
 
Hany Oktavianti
Hany OktaviantiHany Oktavianti
Hany Oktavianti
 
Pelayanan pendidikan
Pelayanan pendidikanPelayanan pendidikan
Pelayanan pendidikan
 
Dokumen skpm 2010 (1)
Dokumen skpm 2010 (1)Dokumen skpm 2010 (1)
Dokumen skpm 2010 (1)
 
Dokumenskpm2010
Dokumenskpm2010Dokumenskpm2010
Dokumenskpm2010
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
 
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
 
Mutu pendidikan
Mutu pendidikanMutu pendidikan
Mutu pendidikan
 
PPT LAPORAN PENELITIAN PSP.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN PSP.pptxPPT LAPORAN PENELITIAN PSP.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN PSP.pptx
 
LAPORAN PENELITIAN PERENCANAAN DAN STANDARISASI PENDIDIKAN.pptx
LAPORAN PENELITIAN PERENCANAAN DAN STANDARISASI PENDIDIKAN.pptxLAPORAN PENELITIAN PERENCANAAN DAN STANDARISASI PENDIDIKAN.pptx
LAPORAN PENELITIAN PERENCANAAN DAN STANDARISASI PENDIDIKAN.pptx
 
Power point Evaluasi menurut Kirk patrick
Power point Evaluasi menurut Kirk patrickPower point Evaluasi menurut Kirk patrick
Power point Evaluasi menurut Kirk patrick
 
Dokumen skpm 2010
Dokumen skpm 2010Dokumen skpm 2010
Dokumen skpm 2010
 
PEDOMAN MONEV PROSES PEMBELAJARAN AKPER KERTA CENDEKIA.pdf
PEDOMAN MONEV PROSES PEMBELAJARAN AKPER KERTA CENDEKIA.pdfPEDOMAN MONEV PROSES PEMBELAJARAN AKPER KERTA CENDEKIA.pdf
PEDOMAN MONEV PROSES PEMBELAJARAN AKPER KERTA CENDEKIA.pdf
 
Mengurus Perubahan
Mengurus PerubahanMengurus Perubahan
Mengurus Perubahan
 
TQM
TQMTQM
TQM
 
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
 
EVALUASI KURIKULUM.pdf
EVALUASI KURIKULUM.pdfEVALUASI KURIKULUM.pdf
EVALUASI KURIKULUM.pdf
 

More from Muhamad Anugrah

More from Muhamad Anugrah (20)

Selayang pandang sekolah
Selayang pandang sekolahSelayang pandang sekolah
Selayang pandang sekolah
 
masuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesiamasuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesia
 
ayat-ayat supervisi pendidikan
ayat-ayat supervisi pendidikanayat-ayat supervisi pendidikan
ayat-ayat supervisi pendidikan
 
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didikperspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
 
Sistem informasi manajemen kesiswaan di mts baiturrahim kota cimahi
Sistem informasi manajemen kesiswaan di mts baiturrahim kota cimahiSistem informasi manajemen kesiswaan di mts baiturrahim kota cimahi
Sistem informasi manajemen kesiswaan di mts baiturrahim kota cimahi
 
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
 
Rencana pengawasan-manajerial-2014
Rencana pengawasan-manajerial-2014Rencana pengawasan-manajerial-2014
Rencana pengawasan-manajerial-2014
 
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkProgram supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
 
Observasi kelas
Observasi kelasObservasi kelas
Observasi kelas
 
Instrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerialInstrumen supervisi-manajerial
Instrumen supervisi-manajerial
 
Instrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-wordInstrumen supervisi-akademik-versi-word
Instrumen supervisi-akademik-versi-word
 
Instrumen supervisi (k13)
Instrumen supervisi (k13)Instrumen supervisi (k13)
Instrumen supervisi (k13)
 
Download instrumen supervisi_kbm_guru_kepalasekolah.org
Download instrumen supervisi_kbm_guru_kepalasekolah.orgDownload instrumen supervisi_kbm_guru_kepalasekolah.org
Download instrumen supervisi_kbm_guru_kepalasekolah.org
 
11 pembobotan-dokumen
11 pembobotan-dokumen11 pembobotan-dokumen
11 pembobotan-dokumen
 
10 pembobotan-kinerja
10 pembobotan-kinerja10 pembobotan-kinerja
10 pembobotan-kinerja
 
9 instrumen-dokumen
9 instrumen-dokumen9 instrumen-dokumen
9 instrumen-dokumen
 
8 instrumen-standar-penilaian1
8 instrumen-standar-penilaian18 instrumen-standar-penilaian1
8 instrumen-standar-penilaian1
 
7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan
 
6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan
 
5 instrumen-standar-sarpras1
5 instrumen-standar-sarpras15 instrumen-standar-sarpras1
5 instrumen-standar-sarpras1
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

sejarah total quality management

  • 1. Muhamad Anugrah NIM. 2190060006 Email: agah120285@gmail.com Website: www.mendongeng.com SEJARAH TOTAL QUALITY MANAJEMEN ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts PASCASARJANA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
  • 2. * Awal Kebutuhan terhadap Kualitas Produksi • Produksi di Masa Lalu • Para pengrajin di masa lalu menetapkan dan mempertahankan standar mereka sendiri • Pengrajin menggantungkan dirinya terhadap reputasi dan mata pencaharian • Mereka mendirikan serikat yang mengatur kualitas dan mengembangkan program magang yang memastikan bahwa ada pelatihan dan peraturan yang tepat dalam hal ini • Awal Kebutuhan Terhadap TQM • Munculnya produksi massal mengubah kulitas itu sepenuhnya. Tidak ada lagi individu yang bertanggung jawab untuk membuat seluruh produk • proses manufaktur memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas yang sempit dan berulang-ulang • Pengrajin menjadi inspektur dan standar mulai muncul • secara bertahap, tiga atau empat kelas pekerja terbentuk; yang sangat trampil, trampil, setengah trampil dan tidak trampil • Mekanisasi dan otomatisasi kemudian diperkenalkan untuk produksi yang lebih cepat. Dengan perubahan-perubahan ini ia menuntut keterampilan dikurangi dan industri lebih mengandalkan inspektur untuk memastikan kualitas produk
  • 3. * Perkembangan Mutu Total Quality Manajemen Era Tanpa Mutu dimulai sebelum abad ke-18, dimana produk yang dibuat tidak memperhatikan mutu Era Inspeksi (1800-an) • produsen mulai mendapatkan pesaing dan produksi yang digunaka n adalah produksi massal • Pemilihan terhadap produk akhir dilakukan dengan melakukan ins peksi. • tanggung jawab terhadap produk didelegasikan pada departemen inspeksi/operasi dengan titik berat pada produk akhir sebelum dil epas ke konsumen sehingga perbaikan terjadi ketika kesalahan tel ah terjadi Era Statistical Quality Control (1930 -an) Diperkenalkan oleh Walter A. Shewart Tetapi pada statistical quality control, departemen in speksi dilengkapi dengan alat dan metode statistic dal am mendeteksi adanya penyimpangan yang terjadi dal am produk yang dihasilkan selama proses produksi. Era Quality Assurace Di era ini, konsep mutu mengalami perluasan. Jika dulu hanya terbatas pa da tahap produksi kini mulai merambah ke tahap desain dan koordinasi de ngan departemen jasa ( seperti bengkel, energy, perencanaan dan pengen dalian produksi, serta pergudangan ). Era Total Quality Management Kekalahan Jepang pada perang dunia II, membangkitkan budaya J epang dalam membangun sistem kualitas modern. Hadirnya pakar kualitas W. Edward Deming di Jepang pada tahun 1950 membuat p ara ilmuwan dan insinyur Jepang lebih bersemangat dalam memba ngun dan memperbaiki sistem kualitas. Era Gugus Kendali Mutu/Quality Control Circle TQM sangat mengutamakan adanya Gugus Kendali Mutu ( Quality Control Cir cle ),yaitu sebuah mekanisme dan dinamika yang menjamin adanya evaluasi terhadap berbagai hasil yang diperoleh secara kontinyu, dalam sebuah kelo mpok.
  • 4. Implemetasi Awal Total Quality Mangement dalam Dunia Pendidikan • Salah satu masalah penting di dalam dunia pendidikan adalah masih rendahnya mutu keluarannya. • Periode 1950 – 1965, ujian nasional disebut dengan Ujian Penghabisan, negera mengelola • Periode 1965 – 1971, ujian nasional disebut dengan Ujian Negara, negara mengelola • Periode 1972 – 1979, Penyelenggaraan ujian nasional dilakukan oleh masing-masing sekolah atau atau sekelompok sekolah • Periode 1980 – 2001, disebut dengan EBTANAS. Kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai EBTANAS yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat dan EBTA yang dikoordinasi oleh pemerintah daerah serta ditambah nilai ujian harian yang tertera di buku rapor. kelulusan berdasarkan nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan meskipun ada siswa yang mendapat nilai dibawah tiga pada mata pelajaran tertentu. • Periode 2002 – 2004, kelulusan siswa didapat berdasarkan nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. • Periode 2005 – 2012, nilai rata-rata minimal 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4.0 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. • Membuat empat kebijaksanaan strategis yang terdiri atas perluasan kesempatan belajar, meningkatkan mutu pendidikan, peningkatan relevansi, serta efisiensi, dan efektivitas penyelenggara pendidikan. • Mengadakan serangkaian kegiatan penataran guru, pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejenis (MGMP dan KKG), didirikannya Pusat Kegiatan Guru (PKG), Lembaga Balai Penataran Guru (BPG) dan lain sebagainya. • Sumber penyebab rendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah aspek pengelolaan atau manajemen. Secara internal hal tersebut disebabkan oleh penerapan pendekatan input-output yang keliru. Terlalu mengedepankan aspek input pada penyelesaian hampir semua kasus pendidikan di sekolah. Misalnya kekurangan guru, ditambah guru, membangun laboratorium, dan seterusnya. Ada satu faktor yang terlupakan, yaitu bagaimana berbagai input tersebut dipertemukan dan berinteraksi di dalam proses belajar-mengajar.
  • 5. * Munculnya Sistem Penjaminan Mutu Internal SISDIKNAS SNP SPME : LPMP dan Pemda (TPMPD) SPMI : TPMPS (TPS dan Tim Monev) P TK SARANA & PRASARANA PEMBIAYAAN PENGELOLAAN KOMPETENSI LULUSAN
  • 6. SATUAN PENDIDIKAN EVALUASI/ AUDIT PENETAPAN STANDAR PEMETAAN MUTU PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU IMPLEMENTASI PENINGKATAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL Pemerintah/Pemeri ntah Daerah Pemetaan Mutu Sekolah Perencanaan Peningkatan Mutu Fasilitasi Pemenuhan/P eningkatan Mutu Inspeksi Pelaksanaan Penjaminan Mutu SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Badan/Lembaga Akreditasi Audit Mutu Eksternal Penetapan Akreditasi Badan/Lembaga Standarisasi Penetapan Standar Mutu Pembuatan Strategi Peningkatan Mutu Evaluasi Pencapaian Mutu * SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (Permendikbud 28/2016) 6
  • 7. SEKOLAH BERMUTU Sekolah yang menyenangkan PendidIkan yang membentuk karakter dan menghasilkan pembelajar Isi Kompetensi Lulusan Proses Peniliaian PTK Pengelolaan Pembiayaan Sarana/ Prasarana “Sekolah yang secara sada r, mandiri dan berkesina mbungan menjalankan pe ndidikan yang bermutu ses uai dengan Standar Nasion al Pendidikan (SNP). 7