Dokumen tersebut berisi standar penilaian akreditasi SMA/MA yang mencakup berbagai aspek penilaian proses pembelajaran di sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil evaluasi, pelaporan hingga koordinasi kegiatan evaluasi. Terdapat 156 indikator yang mencakup berbagai komponen penilaian dengan petunjuk bukti yang harus disertakan.
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Welly Indriany
Peraturan Menteri ini mengatur tentang implementasi kurikulum di sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan menengah kejuruan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Implementasi kurikulum di sekolah-sekolah tersebut menggunakan pedoman yang mencakup penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengembangan muatan lokal, kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran, dan evaluasi kur
Dokumen ini membahas tentang disiplin positif dan cara membentuk keyakinan kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Keyakinan kelas adalah kesepakatan antara guru dan murid tentang aturan-aturan kelas untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan interaksi positif. Tujuannya adalah meningkatkan keterlibatan siswa dan menciptakan komunikasi dua arah yang mendukung. Contoh keyakinan kelas X6 membahas larangan berbic
Metode titrimetri didasarkan pada prinsip pengukuran volume yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Metode ini melibatkan reaksi antara analit dengan titran hingga mencapai titik ekivalen yang ditandai perubahan indikator. Metode titrimetri memiliki keunggulan seperti mudah, murah, dan presisi tinggi.
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Welly Indriany
Peraturan Menteri ini mengatur tentang implementasi kurikulum di sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan menengah kejuruan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Implementasi kurikulum di sekolah-sekolah tersebut menggunakan pedoman yang mencakup penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengembangan muatan lokal, kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran, dan evaluasi kur
Dokumen ini membahas tentang disiplin positif dan cara membentuk keyakinan kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Keyakinan kelas adalah kesepakatan antara guru dan murid tentang aturan-aturan kelas untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan interaksi positif. Tujuannya adalah meningkatkan keterlibatan siswa dan menciptakan komunikasi dua arah yang mendukung. Contoh keyakinan kelas X6 membahas larangan berbic
Metode titrimetri didasarkan pada prinsip pengukuran volume yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Metode ini melibatkan reaksi antara analit dengan titran hingga mencapai titik ekivalen yang ditandai perubahan indikator. Metode titrimetri memiliki keunggulan seperti mudah, murah, dan presisi tinggi.
Dokumen tersebut merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) MI Gesing 1 untuk tahun pelajaran 2012/2013 yang mencakup visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan kurikulum serta kriteria-kriteria penilaian."
Acara perpisahan sekolah yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi beberapa rangkaian acara utama seperti sambutan, penyerahan penghargaan untuk siswa berprestasi, hiburan, dan doa penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual yang merupakan strategi untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa dengan menyesuaikan kecepatan dan minat belajar masing-masing. Pembelajaran individual memberikan keuntungan seperti peningkatan hasil belajar siswa dan fleksibilitas waktu belajar, namun juga memiliki keterbatasan seperti kurangnya interaksi antarsiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Laporan mengenai pelaksanaan workshop penilaian kinerja guru dan pengembangan instrumen penilaian kinerja guru SMK produktif di Hotel Kaisar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja guru yang valid dan memperoleh masukan untuk perbaikan."
Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum program keahlian yang meliputi 9 muatan KTSP, pengembangan KTSP yang melibatkan berbagai pihak, dan mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok. Program keahlian dilaporkan melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dan menyusun muatan lokal serta kegiatan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) MI Gesing 1 untuk tahun pelajaran 2012/2013 yang mencakup visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan kurikulum serta kriteria-kriteria penilaian."
Acara perpisahan sekolah yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi beberapa rangkaian acara utama seperti sambutan, penyerahan penghargaan untuk siswa berprestasi, hiburan, dan doa penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual yang merupakan strategi untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa dengan menyesuaikan kecepatan dan minat belajar masing-masing. Pembelajaran individual memberikan keuntungan seperti peningkatan hasil belajar siswa dan fleksibilitas waktu belajar, namun juga memiliki keterbatasan seperti kurangnya interaksi antarsiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Laporan mengenai pelaksanaan workshop penilaian kinerja guru dan pengembangan instrumen penilaian kinerja guru SMK produktif di Hotel Kaisar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja guru yang valid dan memperoleh masukan untuk perbaikan."
Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum program keahlian yang meliputi 9 muatan KTSP, pengembangan KTSP yang melibatkan berbagai pihak, dan mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok. Program keahlian dilaporkan melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dan menyusun muatan lokal serta kegiatan ekstrakurikuler.
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasionalWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional. Peserta didik dinyatakan lulus jika telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada semua mata pelajaran, lulus ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan, dan lulus ujian nasional dengan kriteria nilai akhir mata pel
Dokumen tersebut membahas standar isi dan proses Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Terdapat 16 butir yang mencakup komponen KTSP seperti mata pelajaran, pengembangan kurikulum, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian, dan kalender akademik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran antropologi untuk kelas XII semester 2 membahas tentang kesamaan dan keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia melalui 4 pertemuan dengan tujuan mengidentifikasi ciri agama bumi dan wahyu, mendeskripsikan berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia serta unsur sistem keagamaannya.
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk melakukan analisis standar sarana dan prasarana pendidikan di SMA. Pedoman ini mencakup tujuan, ruang lingkup, dan unsur-unsur yang terlibat dalam analisis standar sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan standar nasional pendidikan.
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas tentang pengertian instrumen penilaian hasil belajar dan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan guru dalam menilai pencapaian siswa di SD, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Modul ini juga menjelaskan bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan teknik-teknik penilaian tersebut.
Dokumen tersebut membahas standar penilaian pada SMP berdasarkan SNP yang mencakup penilaian oleh guru dan satuan pendidikan, meliputi kriteria KKM, koordinasi evaluasi, kriteria kenaikan kelas, penetuan nilai akhir kelompok mapel, dan penyelenggaraan ujian sekolah."
1. Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru-guru di SMPN 6 Amlapura untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi instrumen akreditasi untuk SMA/MA yang mencakup standar isi dan proses. Pada standar isi, dibahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sekolah sesuai KTSP beserta unsur-unsurnya seperti muatan kurikulum, pengembangan silabus, dan ketuntasan belajar. Sedangkan pada standar proses, dibahas tentang penyusunan RPP dan integrasi pendidikan karakter.
Dokumen tersebut berisi instrumen akreditasi untuk SMA/MA yang mencakup standar isi dan proses. Pada standar isi, dibahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sekolah sesuai KTSP beserta unsur-unsurnya seperti muatan kurikulum, pengembangan silabus, dan ketuntasan belajar. Sedangkan pada standar proses, dibahas tentang penyusunan RPP dan integrasi pendidikan karakter.
1. Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru-guru di SMPN 6 Amlapura untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptxMaskurRivai1
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penilaian hasil belajar yang meliputi pengertian penilaian, tujuan penilaian, kriteria ketuntasan minimal, predikat nilai, remedial, dan analisis soal. Dokumen ini menjelaskan proses penilaian hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dan program perbaikan bagi siswa yang belum mencapai standar minimum.
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanAhmad Fahmi
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep asas pentaksiran bilik darjah, termasuk tujuan pentaksiran, jenis alat pentaksiran, dan prinsip-prinsip pentaksiran seperti kesahan, kebolehpercayaan, dan keobjektifan.
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi untuk guru dan kepala sekolah SMP berdasarkan Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat delapan komponen standar untuk guru yaitu kualifikasi akademik, kesesuaian latar belakang pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi prof
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestDina Azmi Imada
Dokumen tersebut membahas tentang Norm Referenced Test (PAN) dan Criterion Referenced Test (PAP). PAN adalah penilaian yang membandingkan prestasi siswa dengan rata-rata kelompoknya, sedangkan PAP membandingkan prestasi siswa dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kedua jenis penilaian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dipertimbangkan dengan bijak saat digunakan oleh sekolah
1. Standar Penilaian Akreditasi SMA/MA
INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS DAN DATA PENDUKUNG
STANDAR PENILAIAN AKREDITASI SMA/MA
146. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada
dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang
berjalan.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru menginformasikan
rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru menginformasikan rancangan
dan kriteria penilaian kepada siswa.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru menginformasikan rancangan
dan kriteria penilaian kepada siswa.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru menginformasikan rancangan
dan kriteria penilaian kepada siswa.
E.
Tidak ada seorang pun guru menginformasikan
rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.
146. Jawaban dibuktikan dengan adanya bukti berupa bahan yang
dibagikan kepada siswa atau bahan sosialisasi (foto) atau bukti
sosialisasi lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan. Apabila
tidak ada bukti dapat dilakukan wawancara secara acak kepada
beberapa siswa.
146. Sosialisasi rancangan dan kriteria penilaian.
No. Nama Guru
Mata pelajaran yang
diampu
Cara sosialisasi yang
dilakukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2. 147. Silabus mata pelajaran dilengkapi dengan indikator pencapaian
kompetensi dasar (KD) dan teknik penilaian.
A.
Sebanyak 76% - 100% silabus mata pelajaran dilengkapi
indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
B.
Sebanyak 51% - 75% silabus mata pelajaran dilengkapi
indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
C.
Sebanyak 26% - 50% silabus mata pelajaran dilengkapi
indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
D.
Sebanyak 1% - 25% silabus mata pelajaran dilengkapi
indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
E.
Tidak ada satu pun silabus dilengkapi indikator
pencapaian KD dan teknik penilaian.
147. Jawaban dibuktikan dengan lengkapnya indikator dan teknik
penilaian dalam silabus.
147. Silabus mata pelajaran.
No. Silabus mata pelajaran
Kelengkapan silabus *
Kompetensi
dasar (KD)
Teknik
penilaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan “Kelengkapan silabus”
148. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai
dengan bentuk dan teknik penilaian.
A. Sebanyak 76% - 100% guru mengembangkan instrumen
3. dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian.
E.
Tidak ada seorang pun guru mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian.
148. Jawaban dibuktikan dengan perangkat tes buatan guru.
148. Instrumen dan pedoman penilaian yang dikembangkan oleh guru.
No. Nama guru
Mata pelajaran
yang diampu
Instrumen dan
pedoman penilaian
yang telah dibuat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
149. Guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain dalam menilai siswa.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru menggunakan teknik
penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur,
penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.
B. Sebanyak 51% - 75% guru menggunakan teknik
penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur,
4. penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru menggunakan teknik
penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur,
penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru menggunakan teknik penilaian
berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur,
penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.
E. Tidak ada seorang pun guru melaksanakan penilaian.
149. Empat teknik penilaian yang digunakan guru meliputi:
a. Tes.
b. Pengamatan.
c. Tugas terstruktur, dan
d. Tugas mandiri.
Dibuktikan dengan adanya kumpulan arsip nilai tes, nilai
pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun mandiri.
149. Teknik penilaian.
No.
Nama
Guru
Mata
pelajaran
Teknik penilaian yang digunakan*
Tes Pengamatan penugasan lainnya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan “Teknik penilaian yang digunakan”
150. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil
belajar dan kesulitan belajar siswa.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru mengolah hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru mengolah hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
5. C.
Sebanyak 26% - 50% guru mengolah hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru mengolah hasil penilaian untuk
mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar
siswa.
E.
Tidak ada seorang pun guru mengolah hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
150. Jawaban dibuktikan dengan hasil analisis tes.
150. Pengolahan hasil penilaian.
No. Nama guru
Mata
pelajaran
Bentuk dari bukti pengolahan
hasil penilaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
151. Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai
balikan/komentar yang mendidik.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar
yang mendidik.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar
yang mendidik.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar
yang mendidik.
D. Sebanyak 1% - 25% guru mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar
6. yang mendidik.
E.
Tidak ada seorang pun guru mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa.
151. Jawaban dibuktikan dengan buku pekerjaan rumah (PR) siswa
yang di dalamnya terdapat tanda tangan orang tua/wali murid
atau dokumen lain yang mendukung.
151. Daftar guru yang mengembalikan hasil pekerjaan siswa.
No. Nama guru
Mata
pelajaran
Jumlah hasil pekerjaan siswa
yang dikembalikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
152. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru memanfaatkan hasil penilaian
untuk perbaikan pembelajaran.
E.
Tidak ada seorang pun guru memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
152. Jawaban dibuktikan dengan:
a. Program remedial dan pengayaan, dan
b. Perbedaan antara RPP tahun yang lalu dengan tahun yang sedang
berjalan baik dilihat dari materi, metode, strategi, dan alat
7. evaluasi yang digunakan oleh guru.
152. Daftar guru yang melaksanakan program remedial dan pengayaan.
No. Nama guru
Mata
pelajaran
Keterangan program remedial
dan pengayaan yang
dilakukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
153. Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan
prestasi belajar siswa.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru melaporkan hasil penilaian
prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru melaporkan hasil penilaian
prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru melaporkan hasil penilaian
prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru melaporkan hasil penilaian
prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.
E.
Tidak ada seorang pun guru melaporkan hasil penilaian
prestasi belajar siswa.
153. Jawaban dibuktikan dengan adanya arsip hasil evaluasi belajar
yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah/madrasah.
153. Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester (yang baru
selesai).
No. Kategori Jumlah
1 Guru yang sudah melaporkan.
8. 2 Guru yang belum melaporkan.
Jumlah
154. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru
Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada
guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester.
A.
Sebanyak 76% - 100% guru melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan.
B.
Sebanyak 51% - 75% guru melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan.
C.
Sebanyak 26% - 50% guru melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan.
D.
Sebanyak 1% - 25% guru melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan.
E.
Tidak seorang pun guru melaporkan hasil penilaian
akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan.
154. Jawaban dibuktikan dengan adanya catatan laporan penilaian
akhlak dan kepribadian siswa dari guru-guru lain di kelas yang
bersangkutan selain guru Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
154. Pelaporan hasil penilaian akhlak siswa dan kepribadian pada akhir semester
(yang baru selesai), dari guru di luar guru agama.
No. Kategori Jumlah
1 Guru yang sudah melaporkan
2 Guru yang belum melaporkan
Jumlah
9. 155. Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.
A.
Sebanyak 76% - 100% mata pelajaran ditentukan KKM-
nya melalui rapat dewan guru.
B.
Sebanyak 50% - 75% mata pelajaran ditentukan KKM-
nya melalui rapat dewan guru.
C.
Sebanyak 26% - 50% mata pelajaran ditentukan KKM-
nya melalui rapat dewan guru.
D.
Sebanyak 1% - 25% mata pelajaran ditentukan KKM-
nya melalui rapat dewan guru.
E.
Tidak ada satu pun mata pelajaran ditentukan KKM-nya
melalui rapat dewan guru.
155. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen rapat dewan guru
untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
155. KKM mata pelajaran.
No. Mata pelajaran yang telah ditentukan
KKM-nya
Nilai KKM (1-100)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
156. Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester
dan ulangan akhir semester.
A.
Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah
dan akhir semester.
B. Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan akhir
10. semester saja.
C.
Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah
semester saja.
D. Tidak tentu.
E. Tidak pernah.
156. Jawaban dibuktikan dengan Surat Keputusan kepala
sekolah/madrasah tentang kepanitiaan ulangan tengah semester
dan ulangan akhir semester.
156. Koordinasi ulangan tengah dan akhir semester.
No. Bentuk/jenis koordinasi Tgl pelaksanaan
1
2
157. Sekolah/Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas atau
kriteria program pembelajaran (beban Sistem Kredit
Semester/SKS) melalui rapat.
A.
Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria
program pembelajaran melalui rapat dewan guru.
B.
Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria
program pembelajaran melalui rapat dengan perwakilan
guru-guru mata pelajaran.
C.
Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria
program pembelajaran melalui rapat dengan wali kelas
saja.
D.
Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria
program pembelajaran melalui rapat pimpinan sekolah.
E. Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
157. Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat dan hasil rapat.
157. Penentuan kriteria kenaikan kelas.
No. Acara Tgl. rapat
Jml yang
hadir
Hasil putusan
rapat
1 Penentuan
kriteria
kenaikan kelas
11. 158. Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
A.
Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.
B.
Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru tanpa
mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.
C.
Menentukan nilai akhir tanpa melalui rapat dewan guru
tetapi mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.
D. Menentukan nilai akhir bersama wali kelas saja.
E. Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
158. Jawaban dibuktikan dengan surat undangan, berita acara rapat,
dan hasil rapat.
158. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran.
No. Acara Tgl. rapat
Jml yang
hadir
Hasil putusan
rapat
1 Penentuan nilai
akhir kelompok
mata pelajaran
159. Sekolah/Madrasah menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah
dan menentukan kelulusan siswa sesuai dengan kriteria yang
berlaku.
A.
Lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang
berlaku.
B.
Lebih tinggi dari 0,6 sampai 1,0 di atas kriteria yang
berlaku.
C.
Lebih tinggi dari 0,1 sampai 0,5 di atas kriteria yang
berlaku.
D. Sama dengan kriteria yang berlaku.
E. Tidak menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah.
159. Jawaban dibuktikan dengan berita acara penyelenggaraan ujian
sekolah/madrasah dan penentuan kelulusan siswa sesuai dengan
12. Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah/madrasah.
Misalnya sesuai SOP batas kelulusan ujian sekolah/madrasah
suatu mata pelajaran sebesar 6,0. Jika sekolah/madrasah
menentukan batas kelulusan mata pelajaran tersebut sebesar 7,1
(=6,0 + 1,1) maka sekolah/madrasah tersebut memperoleh skor
4 (opsi jawaban “A”).
159. Penentuan kelulusan siswa.
Kriteria kelulusan yang
berlaku
Kriteria kelulusan yang ditentukan
sekolah
160. Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir
semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku
laporan hasil belajar siswa.
A.
Diawali dengan penjelasan umum kepala
sekolah/madrasah dilanjutkan penjelasan wali kelas
dengan masing-masing orang tua/wali siswa dan siswa
yang bersangkutan.
B.
Diawali dengan penjelasan umum kepala
sekolah/madrasah dilanjutkan penjelasan wali kelas
dengan masing-masing orang tua/wali siswa tanpa siswa
yang bersangkutan.
C.
Diawali dengan penjelasan umum kepala
sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas ke
masing-masing orang tua/wali siswa dengan siswa yang
bersangkutan.
D.
Tanpa diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah/
madrasah tetapi langsung dari wali kelas ke masing-
masing orang tua/wali siswa tanpa siswa yang
bersangkutan.
E. Tidak melaporkan hasil penilaian langsung kepada siswa.
160. Jawaban dibuktikan dengan undangan kepada wali murid, daftar
hadir orang tua, dan buku laporan hasil belajar siswa.
160. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester.
13. No. Kegiatan pokok yang dilakukan
1
2
3
4
5
161. Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat
satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau
Kanwil Depag.
A. Kurang dari 1 (satu) bulan setelah akhir semester.
B.
Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) bulan setelah akhir
semester.
C.
Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan setelah akhir
semester.
D.
Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) bulan setelah akhir
semester.
E. Lebih dari 1 (satu) semester.
161. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk SMA dan Kanwil Departemen Agama untuk
MA.
161. Laporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Depag.
.
No. Tgl. pelaksanaan
UAS
Tgl. pelaporan Selisih hari
1
162. Sekolah/Madrasah menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria
kelulusan.
A.
Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan
melalui rapat dewan guru.
B.
Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan
melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata
pelajaran.
14. C.
Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan
melalui rapat dengan wali kelas saja.
D.
Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan
melalui rapat pimpinan sekolah.
E. Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
162
.
162
Pedoman ketentuan kelulusan siswa adalah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran: (i) agama dan akhlak
mulia, (ii) kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) estetika, dan (iv)
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah/madrasah, serta
d. Lulus UN.
Rapat Penentuan kelulusan siswa.
No. Acara Tgl rapat
Jml
yang
hadir
Jumlah
tidak hadir
Hasil
putusan
rapat
1 Penentuan
nilai akhir
kelompok
mata
pelajaran
163
.
Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian
Nasional (UN).
A.
Kurang dari 1 (satu) minggu setelah pengumuman hasil
ujian.
B.
Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu setelah
pengumuman hasil ujian.
C.
Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu setelah
pengumuman hasil ujian.
D.
Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu setelah
pengumuman hasil ujian.
E.
Lebih dari 4 (empat) minggu setelah pengumuman hasil
ujian.
163. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima Surat Keterangan Hasil
15. Ujian Nasional (SKHUN) dari minimal 90 persen setiap siswa
yang mengikuti ujian nasional.
163. Penerbitan dan penyerahan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
No. Tgl. pengumuman
hasil UN
Tgl. penyerahan
SKHUN
Selisih hari
1
164. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah
kepada setiap siswa yang telah lulus.
A.
Kurang dari 1 (satu) minggu setelah blangko ijazah
diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.
B.
Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu setelah blangko
ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.
C.
Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu setelah blangko
ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.
D.
Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu setelah blangko
ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.
E.
Lebih dari 4 (empat) minggu setelah blangko ijazah
diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.
164. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima telah menerbitkan
ijazah dari minimal 90 persen siswa yang lulus dari satuan
pendidikan.
164. Penerbitan dan penyerahan ijazah.
No. Tgl. blanko
diterima
Tgl. penyerahan Ijazah Selisih hari
1
165. Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Nasional (UN)
SMP/MTs/ Paket B sebagai salah satu penentu penerimaan siswa
baru.
A.
Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara transparan
sebagai penentu penerimaan siswa baru.
B. Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk
16. secara transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.
C.
Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk
secara tidak transparan sebagai penentu penerimaan siswa
baru.
D.
Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara tidak
transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.
E.
Tidak menggunakan UN SMP/MTs/Paket B sebagai penentu
penerimaan siswa baru.
165. Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat penentuan
kelulusan.
165. Penerimaan siswa baru.
No. Mekanisme seleksi penerimaan siswa baru yang digunakan
1
2.
3
4.
5.