11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
RINGKASAN PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS ROTI BAKAR
1. TUGAS PERKULIAHAN MINGGU KE-7
Mata Kuliah : Kewirausahaan 1
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,CMA
Nama : Surya Danna
NIM : 44217120032
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Komunikasi/Hubungan Masyarakat
Forum :
Bisnis yang saya ambil bergerak di bidang kuliner, yaitu usaha roti bakar. alasannya adalah
karena kuliner/makanan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, jadi dengan berbisnis di
bidang makanan potensi untuk berhasil bisa lebih tinggi. Tergantung rasa dan bagaimana cara
melayani para konsumen. Dengan kebutuhan makanan yang banyak di masyarakat maka hal
ini membuat peluang bisnis kuliner menjadi terbuka lebar. Terimakasih.
2. Quiz :
RINGKASAN PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS
(KEWIRAUSAHAAN)
PERENCANAAN BISNIS
(Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)
Oleh :
Surya Danna
44217120032
Proposal Usaha Roti Bakar
3. A. Profil Usaha Roti Bakar
Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli
makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman
pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat
menengah kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat
dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan
nutrisi yang terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.
Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana
dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi
juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau
semua kalangan masyarakat.
Proposal Usaha Roti Bakar - Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan
potensial bila kita mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi
rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari
segi harga terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
B. Kebutuhan Modal Awal / Biaya Tetap
Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp 1.000.000
Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp 300.000
Kompor : Rp 200.000
4. Dekelit 3 x 4 m : Rp 150.000
Tempat selai / Toples 4 buah : Rp 40.000
Garpu roti : Rp 15.000
Pisau roti : Rp 8.000
Solet besar 4 biji : Rp 16.000
Solet Kecil 4 biji : Rp 20.000
Parutan keju 2 buah : Rp 9.000
Tempat garpu, pisau : Rp 45.000
Sticker dan daftar harga roti : Rp 30.000
Jumlah : Rp 1.833.000,-
C. Kebutuhan Bulanan
Selai strawberry 5 kg : Rp 35.000
Selai nanas 5 kg : Rp 35.000
Simas 6 kg : Rp 50.000
Cokelat ceres 6 kg : Rp 60.000
Kacang 4 kg : Rp 56.000
Susu 20 kaleng : Rp 150.000
keju10 biji :Rp 140.000
pisang 1 tundun :Rp 40.000
plastic 3 pack :Rp 12.000
kertas roti 1 pack :Rp 15.000
Jumlah : Rp 593.000
D. Kebutuhan 2 hari sekali
Roti 20 biji : Rp 40.000
Gas ELPG 6kg 1 : Rp. 20.000
5. Jumlah : Rp 60.000
Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas = Rp 60.000 X 15 =
Rp 900.000
Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan
= Rp 593.000 + Rp 900.000 = Rp 1.493.000
E. Estimasi Biaya dan Pendapatan
Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 8 buah. Maka
selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti
Pendapatan kotor 1bulan (harga roti terendah) = 240 roti x Rp.8000 =
Rp 1.920.000
Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya keseluruhan
= Rp 1.920.000
– Rp 1.493.000
= Rp 427.000
Pendapatan sebesar Rp 427.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah,
sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti sesuai dengan rasa
yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti berikut ini :
Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang
terendah, index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan
pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin
pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp 427.000
6. Nanas/Strawbery Rp 8.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp 8.500
Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp 8.000
Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp 8.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp 8.500
Coklat + Coklat = Rp 8.000
Kombinasi Coklat + Pisang = Rp 8.000
Kombinasi Coklat + Kacang = Rp 8.500
Kacang + Kacang = Rp 8.000
Kombinasi Kacang + Pisang = Rp 8.000
Kombinasi Keju + Pisang = Rp 8.500
Kombinasi Keju + Coklat = Rp 8.500
Kombinasi Keju + Kacang = Rp 8.500
Keju + Keju = Rp 9.000
Special = Rp 10.000
F. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak
gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu
7. G. Lokasi
Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui
orang (banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko
(supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi
yang sudah kami dapatkan yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus
karena di pinggir jalan.
H. Pesaing
Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya,
bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya,
dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita
beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga
murah.
I. Strategi Pemasaran
Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga roti lebih murah, pilih
lokasi strategis, Promosi dengan diskon
J. Faktor- faktor penjualan
Faktor Cuaca
Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak / jarang dan sepi penjualan juga
Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari
terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget.
8. Faktor Ekonomi Masyarakat
Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal
bulan maka biasanya pembeli ramai.
Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi
pembeli.