Kehamilan menyebabkan perubahan psikologis pada ibu hamil yang berdampak pada janin. Ibu mengalami stres, kecemasan, dan perubahan emosi selama tiga trimester. Dukungan suami dan informasi medis penting untuk menghadapi perubahan tersebut. Ibu perlu gaya hidup sehat dan relaksasi untuk menjaga kesejahteraan janin.
2. Kehamilan
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan
fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului
oleh suatu peristiwa fertilisasi pembentukan zigot
dan akhirnya menjadi janin yang mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan di dalam
uterus sampai proses persalinan.
Kehamilan Bagi seorang wanita mrpkn salah satu
periode krisis dalam kehidupannya
Cara org bereaksi thdp krisis bergantung 3 Faktor:
1. Perspektif thdp kejadian
2. Dukungan Situasional
3. Mekanisme Koping
3. Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami
perubahan psikologis dan emosiaonal.
Seringkali kita mendengan seorang wanita mengatakan
betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang
ibu dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah nama utk
bayi yg akan dilahirkannya
Tdk jarang wanita yg merasa khawatir akan trjd msalah
dlm kehamilannya, khwatit akan kehilangan
kecantikannya, bayinya tdk normal.
Wanita hamil secara ekstrim rentan, takut bayinya mati
ataupun dirinya sendiri.
4. Perubahan psikologis pada ibu hamil
Kehamilan membawa perubahan baik
secara fisik maupun psikologis;
Selama hamil perubahan-perubahan
tersebut terbagi atas tiga periode;
Masing-masing periode membawa
perubahan sendiri-sendiri
5. Perubahan Psikologis Pada Masa
kehamilan
Trimester I
(periode adaptasi)
Trimester II
(periode kesehatan)
Trimester III
(periode penunggu)
6. Trimester I
IBU
Kadar Hormon progesteron dan estrogen dalam
tubuh meningkat, timbul mual, munta dan pagi hari
merasa lemah, lelah dan payudara membesar
Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
Selalu memperhatikan setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya.
Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya sedang hamil.
Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido
turun.
Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh
keluarga.
Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
Perlunya motivasi suami dan keluarga
7. AYAH
Berbeda tergantung dari : usia, jumlah
anak, interest terhadap anak, stabilitas
ekonomi
Menerima atau menolak keadaan istrinya
yang bisa disebabkan karena adanya
gangguan komunikasi
Toleransi terhadap kebutuhan seksual.
Dorongan seksual dapat meningkat atau
menurun
Ayah dapat menjadi stress, untuk
mengatasinya membuat kegiatan baru
diluar rumah
8. Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang
menjadi ibu :
1. Taking On
Seorang wanita dalam pencapaian peran
sebagai ibu akan memulainya dengan meniru
dan melakukan peran ibu.
2. Taking In
Seorang wanita sudah mulai membayangkan
peran yang dilakukan
3. Letting Go
Wanita mengingat kembali proses dan
aktivitas yang sudah dilakukannya.
9. Trimester II
IBU
Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa
menerima kehamilannya.
Mulai merasakan gerakan bayi dan
kehadiran bayi sbgai seseorang dluar dirinya.
Perut ibu belum terlalu besar jd belum
dirasakan berat.
Libido dan gairah seks meningkat.
Sering merasa takut pasangannya sudah tdk
menyukainya lg karen badannya gendut.
Perubahan mual berkurang tdk sperti
Trimester I dan energi bertambah
10. AYAH
Merasa senang dengan pergerakkan janin.
Melibatkan diri dengan masalah kehamilan
istrinya.
Memberikan perhatian yang dibutuhkan
oleh istrinya.
Bila merasa gagal dalam memberikan
perhatian ini ayah menghabiskan waktu
diluar rumah.
Bila berhasil, perhatian yang diberikan lebih
besar lagi.
11. Trimester III
IBU
Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan
dalam kondisi yang tidak normal
Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
Tidak sabaran dan resah.
Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
Mulai merasa tkut akan rasa sakit dan bahaya fisik yg
akan timbul sewaktu melahirkan.
Rasa tdk nyaman akibat kehamilan timbul kembali,
merasa dirinya aneh dan jelek.
Merasa sedih krna akan berpisah dgn bayinya dlm
perut dan perhatian khusus sewaktu hamil.
Membutuhkan keterangan petugas kesehatan
(Dr.SpOG, Bidan, Perwat) dan dukungan suami
12. AYAH
Meningkatnya perhatian pada kehamilan
istrinya.
Meningkatnya tanggung jawab finansial.
Perasaan takut kehilangan istri dan bayinya.
Adaptasi terhadap pilihan senggama
karena ingin membahagiakan istrinya.
13. Pengaruh perubahan psikologis pada janin
Masalah psikologis ibu berpengaruh pada kondisi
janin yang dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat
trimester 1 maka akan berpengaruh fatal pada proses
pembentukan organnya.
Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan
anak hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran prematur
dan tidak berkembangnya janin (Shinto,2009)
Setelah trimester pertama pembentukan organ telah
selesai. Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi
pengaruh dari luar. Selain itu, janin sudah mampu
mendengar dan bereaksi terhadap sentuhan dari luar
dan sudah bisa merasakan kondisi psikologis ibunya
Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat
pertumbuhan janin optimal
14. Kiat untuk Menghadapi Kondisi
Psikologis Ibu Hamil
Informasi
Komunikasi dengan
suami
Rajin chek up
Makan sehat
Jaga penampilan
Kurangi kegiatan
Dengarkan musik
Senam Hamil
Latihan pernapasan
15. Kesimpulan
Selama menjalani masa kehamilannya,
seorang ibu hamil mengalami perubahan
psikologis, sehingga mempengaruhi
kondisi janin yang dikandungnya.
Terdapat beberapa kiat yang dapat
membantu ibu hamil menghadapi
perubahan psikologis selama hamil
16. “Pregnancy is a wonderful dream and it can be a
nightmare when things go wrong”