Dokumen tersebut membahas tentang definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan seperti payudara terasa sakit, lelah berlebih, mual, ngidam, sembelit, dan lainnya. Juga dibahas tips menjaga kesehatan ibu hamil seperti periksa kandungan teratur, makan seimbang, hindari merokok, minum vitamin, serta perubahan psikologis ibu hamil di setiap trimester.
2. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Payudara terasa sakit atau nyeri
Menggunakan bra setelah bangun pagi akan menjadikan derita tersendiri. Payudara juga
akan terasa sakit dan nyeri saat dipegang. Payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh
meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Dalam hal ini, disarankan wanita
hamil menggunakan bra yang nyaman atau berukuran lebih besar pada saat tidur yang
dimaksudkan untuk memberi kenyamanan bergerak.
2. Rasa lelah yang berlebih
Rasa lelah yang berlebih akan membuat Anda cepat tertidur. Hal ini disebabkan dari
perubahan hormon dan juga akibat dari kinerja organ-organ vital untuk membantu
perkembangan dan pertumbuhan janin. Biasanya rasa lelah ini hanya pada trimester pertama
dan akan hilang saat memasuki trimester kedua.
3. Mual
Pemicu mual adalah adanya peningkatan hormon secara tiba-tiba pada aliran darah. Gejala
mual ini biasanya terjadi selama enam minggu saat anda dinyatakan hamil. Biasanya mual
akan datang pada pagi, siang dan malam hari. Rasa mual ini biasanya akan menghilang
memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia
kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasi mengenai hal ini ke dokter
Anda, karena akan mengganggu kehamilan.
3. 4. Ngidam
Sudah tidak asing lagi mendengar kata ini saat ada seseorang yang sedang hamil.
Mau ini, mau itu lalu tiba-tiba Anda ingin makan buah-buahan yang rasanya asam,
padahal sebelumnya sangat benci terhadap buah yang rasanya asam. Jika Anda
menjadi pemerhati masalah makanan, mungkin ini adalah tanda-tanda sedang
hamil.
5. Sembelit
Sembelit ini terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain
mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding
usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun
keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih
baik saat hamil.
6. Moody
Sering marah-marah pada suami, cepat mengalami perubahan pada tingkah laku.
Hal ini disebabkan dari banyak munculnya hormon-hormon baru di tubuh Anda.
Yakinkan pada suami Anda bahwa ini hanya terjadi selama masa kehamilan.
7. Peningkatan temperatur tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini
akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi
sebelum terjadinya ovulasi.
4. 8. Bau Badan
Mungkin tanda ini jarang ditemui pada wanita hamil. Namun jika memang muncul
bau badan, maka adanya peningkatan hormon yang berlebih sehingga
menyebabkan kelenjar keringat meningkat.
9. Pusing atau pingsan
Pusing dan pingsan dapat terjadi karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah.
Oleh karena itu, pastikan anda cukup makan dan tentunya banyak minum supaya
tidak kekurangan cairan tubuh.
10. Munculnya bercak darah
Bercak darah muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi
antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh
implantasi atau menempelnya embrio.
11. Hasil positif pada tes kehamilan
Anda tidak akan tahu pasti apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda
melakukan tes kehamilan. Jika Anda mendapatkan hasil negatif dan masih belum
mendapatkan haid, mungkin saja anda terlalu dini melakukan tes kehamilan. Tunggu
beberapa hari dan coba lagi dan jika itu positif “ selamat anda akan menjadi
seorang ibu!
5. Tips menjaga kesehatan ibu
Periksa kandungan ke dokter secara teratur untuk mengetahui
kondisi pertumbuhan janin dan keluhan selama masa kehamilan.
konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi tinggi. makanan
yang bergizi bagus untuk pertumbuhan janin didalam kandungan,
seperti karbohidrat, daging, protein, sayuran, buah dan susu. Untuk
pola makan sebaiknya diatur dengan porsi kecil tapi sering, sekitar
5 – 6 kali perhari, hal ini bertujuan untuk mengurangi mual dan
muntah serta nyeri lambung.
Jaga pola tidur dan hindari asap rokok. Asap Rokok bisa
mengganggu pertumbuhan janin seperti berat badan yang kurang,
mudah sakit, lambat pertumbuhannya, bahkan dapat menyebabkan
keguguran dan kematian dalam kandungan.
6. Untuk mencegah cacat tabung saraf dan menjaga
pertumbuhan bayi, sebaiknya banyak konsumsi asam folat.
Asam folat bisa didapatkan dari sereal, beras merah, jeruk,
sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
Untuk mencegah anemia atau kekurangan darah pada
masa kehamilan, konsumsi makanan yang juga mengandung
zat besi.
Hindari memakan obat-obatan kimia, kecuali dengan
anjuran dokter. Sembarangan minum obat bisa
membahayakan janin.
Minum air putih yang cukup untuk membantu meningkatkan
volume darah yang terjadi selama kehamilan.
7. Perubahan psikologis pada ibu hamil
Trimester pertama
Ibu hamil akan mengalami kondisi psikologis campur aduk, antara cemas, bahagia,
dan keraguan mengenai kehamilannya. Sang ibu mengetahui bahwa ia hamil,
namun masih ragu apakah benar-benar positif hamil atau tidak.
Dibutuhkan komunikasi yang baik antara pasangan suami-istri di trimester pertama
ini, mengingat sang ibu hamil akan mengalami naik-turunnya emosi. Perubahan
emosi yang mendadak ini dapat beresiko munculnya pertengkaran dan rasa tidak
nyaman.
Kehamilan akan menyebabkan perubahan hormonal yang berarti akan
mempengaruhi kondisi fisik sang ibu.
Morning sickness mungkin akan dialami oleh sebagian ibu hamil di bulan-bulan ini.
Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dan pengertian sang suami untuk menjalani
masa-masa ini.
8. Trimester Kedua
Ibu hamil merasa lebih tenang dan mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi
fisik dan kehamilannya.
Di trimester kedua ini, bentuk tubuh sang ibu hamil mulai mengalami perubahan
yang terlihat jelas. Untuk ibu yang memperhatikan penampilannya, kondisi ini
mampu mempengaruhi psikologis dan emosinya.
Perubahan fisik yang terjadi di bulan-bulan ini juga dapat berpengaruh pada
kehidupan seksual suami-istri. Untuk itu dibutuhkan penyesuaian agar hubungan seks
dapat menyenangkan bagi keduanya.
Hubungan antara ibu dan bayi mulai terjalin di bulan-bulan ini, untuk itu ajaklah
sang janin berbicara, mendengarkan musik. Dengan menjalin hubungan seperti ini,
dapat mempengaruhi sang ibu agar lebih nyaman dengan kehamilannya.
Sadar atau tidak, di masa ini Anda akan melihat dan meniru peran ibu,
disebabkan karena kebutuhan akan figur ibu yang semakin kuat.
Anda akan merasa semakin membutuhkan dan bergantung pada pasangannya.
9. Trimester Ketiga
Seiring semakin membesarnya kehamilan, stres yang dialami
sang ibu pun akan semakin tinggi. Kondisi ini sering membuat
Anda bermasalah dengan posisi tidur yang kurang nyaman
dan menyebabkan Anda sering terserang lelah.
Emosi Anda juga akan kembali mengalami perubahan
mendadak. Namun, di masa ini Anda akan lebih
membayangkan resiko kehamilan dan proses kehamilan. Rasa
takut akan membayangi Anda, baik itu takut akan kondisi
sang bayi juga keselamatan saat persalinan.
10. Pengetahuan umum
Dr.Margie Profet dari Univ.California, AS. berpendapat
"mual dan muntah dalam kehamilan pada seorang ibu
merupakan bentuk penyesuaian diri yang berkembang
untuk melindungi janin terhadap racun yang menyebabkan
cacat bentuk atau keguguran." Pandangan Profet juga
dimuat pada koran international herald tribune. Profet
mengungkapkan bahwa rasa mual pada pagi hari
sebenarnya membantu wanita hamil menghindari makanan
yang mengandung toksin alamiah. makanan itu, termasuk
jenis sayuran, rempah-rempah, dan buah-buahan yang
mengandung zat kimia alamiah yang digunakan bahan itu
untuk melindungi dirinya dari hama.
11. Dianjurkan agar ibu hamil memilih makanan yang rendah
toksinnya, seperti roti, makanan biji-bijian, dan keju yang
tampaknya membantu menghilangkan rasa mual. pada ibu
muda juga dianjurkan untuk tidak makan banyak, sebab
akan membahayakan janin. Jika pada saat hamil muda dan
siibu makannya dilos saja, dikhawatirkan muncul cacat
bawaan. Karena pada saat usia janin masih merangkak
pada bulan pertama, saat itu sedang melewati masa
rawan, yaitu masa pembentukan organtubuh. Jika janin
sudah melewati masa pembentukan organ-setelah usia
kandungan tiga bulan-rasa mual sedikit demi sedkit akan
hilang. Kemudian, barulah bangkit nafsu makan, hingga
makanan itu bisa dipakai untuk membesarkan janin.
12. Perubahan ibu hamil pada umumnya akan berdampak pada
psikologis. Di masa kehamilan, para ibu hamil tentu akan
mengalami perubahan fisik, baik itu naiknya berat badan,
sampai membengkaknya kaki dan tentunya akan
mempengaruhi keadaan psikologis sang ibu hamil. Namun
dengan mengenali berbagai perubahan pada ibu hamil,
Ibu hamil dapat mencari berbagai informasi mengenai
kehamilan, termasuk perubahan pada bentuk tubuh di setiap
bulannya. Informasi dapat diperoleh dari konsultasi dengan
dokter, pengalaman orangtua, saudara, ataupun teman