SlideShare a Scribd company logo
KARBOHIDRAT
TIM FARMAKOGNOSI 2021
Pendahuluan
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil.
Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehida
(disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa
keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa
karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Rumus umum dari karbohidrat adalah:
Cn(H2O)n atau CnH2nOn
Biomolekul yang paling banyak
ditemukan di alam
Dari namanya  molekul yang terdiri
dari carbon (C) dan hydrate (air 
H2O)
Mempunyai rumus molekul (CH2O)n
untuk monosakarida
Disintesis dari CO2 dan H2O dlm proses
fotosintesis
Dikenal juga sebagai sakarida
• cadangan energi jangka pendek (gula sebagai penghasil energi)
Fungsi primer
• cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen
untuk hewan dan manusia).
Fungsi sekunder
• Komponen struktural sel.
• Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolisme(Pati,
glikogen  dgn cepat dpt diubah mjd glukosa)
• Bagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA  gula ribosa dan
deoksiribosa
• Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri & eksoskleleton
Arthropoda  polisakarida
• Identitas sel  berikatan dgn protein atau lipid dan berfungsi dlm proses
pengenalan antar sel (cell-cell recognition)  oligosakarida
Fungsi lainnya
Karbohidrat di dalam organisme memiliki
berbagai peranan:
KLASIFIKASI
A. Monosakarida
Gula paling sederhana
Rumus molekul (CH2O)n
Terdapat dalam 2 bentuk :
◦ Aldosa (memiliki gugus aldehida), Gugus
aldehida selalu berada di atom C pertama
◦ Ketosa (memiliki gugus keton), Gugus keton
selalu berada di atom C kedua
Monosakarida plg sederhana mempunyai jumlah
karbon 3  gliseraldehid dan dihidroksiaseton
Monosakarida yang paling umum adalah heksosa
Di alam biasa terdapat dlm konformasi D
Aldosa memiliki gugus aldehida pada
salah satu ujungnya. (cth: glukosa)
Ketosa biasanya memiliki gugus
keton pada atom C kedua. (cth:
fruktosa)
C
C OH
H
C H
HO
C OH
H
C OH
H
CH2OH
D-glucose
O
H
C H
HO
C OH
H
C OH
H
CH2OH
CH2OH
C O
D-fructose
MONOSAKARIDA
D-gliseraldehid
(karbohidrat paling sederhana)
D-gliseraldehid merupakan suatu karbohidrat yang hanya
memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehida (aldosa)
sehingga dinamakan aldotriosa.
D-gliseraldehid
D-glukosa
Glukosa merupakan aldoheksosa
Sering disebut sebagai dekstrosa dan merupakan gula yang
terbentuk secara alami pada anggur dan buah-buahan lain.
Glukosa berasal dari hidrolisis asam atau enzimatik dari
amilum, biasanya dari pati jagung
Glukosa terdapat di dalam darah, sumber ATP dlm respirasi
seluler
Tersimpan dalam bentuk polimer: pati dan glikogen
Sifat dan kegunaan glukosa:
Sifat :
Kristal monohidrat
Larut dalam air, rasa manis 25% lebih rendah dibanding
sukrosa (gula pasir)
Kegunaan :
◦ Sebagai nutrisi (dpt diberikan secara oral, injeksi subkutan, atau injeksi iv.)
◦ Dlm industri farmasi digunakan dlm larutan anti-koagulan untuk menyimpan darah,
pengobatan dan pencegahan dehidrasi, mencegah dan mengobati ketosis pada
malnutrisi
-Glukosa dalam bentuk liquid (cair) diperoleh dari hidrolisis (tidak
lengkap) dari pati jagung serta masih mengandung dekstrin,
maltosa, dan air dan digunakan sebagai bahan keperluan
farmasetik.
-Cara membuatnya:
Pati jagung yang telah
dicuci
- Dicampur dgn HCl. encer
- Dipanaskan selama 22 menit dgn tekanan sekitar 30 lb
Larutan netral
-Sentrifugasi
-Saring hingga jernih
-Dipekatkan
Glukosa cair berbentuk
sirup
D-galaktosa
Merupakan aldoheksosa
Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis,
namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.
Galaktosa dikenal sebagai gula dalam susu dan yoghurt
sebagai bagian dr laktosa
Terdapat dalam polimer sebagai agar
D-fruktosa
Merupakan ketoheksosa.
Nama lain : fruktosa, -D(-)-fruktopiranosa, levulosa.
Sumber : terdapat secara alami pada buah-buahan yang berasa manis dan
madu  gula buah
Diperoleh dgn cara hidrolisis inulin (fruktosan) dan inversi larutan sukrosa
dalam air.
Scra komersial, fruktosa dibuat dari kristalisasi sirup fruktosa yg diturunkan
dgn cara hidrolisis dan isomerisasi pati sereal atau gula tebu dan buah bit.
Sifat dan kegunaan fruktosa:
Sifat :
Kristal tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau dan berasa manis.
Mudah larut dalam air.
Lebih manis dibanding sukrosa (sukrosa 100, fruktosa 173)
Kegunaan :
Bhn pemanis pada tablet, sirup
Pelengkap nutrisi secara parenteral ataupun oral. Digunakan pada kondisi
ketoasidosis akut
Xilosa
Xilosa (wood sugar) = suatu aldopentosa yang diperoleh
dengan mendidihkan bonggol jagung (corn cob), jerami
(straw) dengan asam encer untuk menghidrolisis
polimer xilan.
Rasa manis
Sebagai bahan diagnostik untuk
mengevaluasi absorbsi di usus.
Arabinosa
Arabinosa (pectin sugar) = suatu aldopentosa yang
diperoleh dari gum (dari tanaman Acasia, Mesquite atau
Cherry gum)
Merupakan kristal, larut dalam air (1:1), agak larut dalam
etanol 95% (1:950)
Kegunaan : sebagai pereaksi fermentasi pada kultur media
preparat mikrobiologi
D-ribosa
merupakan penyusun kerangka RNA
penting perannya bagi genetika bukan
merupakan sumber energi.
Jika atom C nomor 2 dari ribosa
kehilangan atom O, maka akan menjadi
deoksiribosa yang merupakan penyusun
kerangka DNA.
Contoh monosakarida lain yang
sering digunakan dalam farmasi
sirup glukosa (Liquid glucose)
sirup glukosa yang diperkaya dengan fruktosa
Derivat monosakarida
1. Sorbitol/D-glucitol
◦ Diperoleh dari reduksi glukosa dan jg dapat diisolasi dari
buah berry Sorbus aucuparia (Rosaceae)
◦ kegunaan : gangguan sal. cerna, laksatif, pemanis
pengganti gula utk penderita diabetes
2. Manitol
◦ Diperoleh dari reduksi manosa dan jg dapat diisolasi dari
Manna, suatu eksudat berupa getah dari Fraxinus ornus
(Oleaceae)
◦ kegunaan : pengisi, pelicin, dan pengencer; gangguan sal.
cerna, terapi tambahan utk sembelit, sbg pemanis
pengganti gula utk penderita diabetes
Sorbus aucuparia
Fraxinus ornus
3. Xylitol
- Guna: bahan pengawet antimikroba, emolien, bhn pemanis,
penghancur tablet
- Kandungan: 20-35% xilan (dpt diubah menjadi xilosa dengan
hidrolisis)
- Cara memperoleh: xylitol terjadi secara alami pada beberapa buah
dan berry. Secara komersial, xylitol diperoleh dari hidrogenasi
(reduksi) xilosa.
4. Asam-asam
Kegunaan : komponen sistem buffer pada makanan dan obat-
obatan.
- Asam sitrat (acidum citricum)  diisolasi dari buah jeruk/dari
fermentasi sukrosa
- Asam laktat (acidum lacticum)  dari fermentasi laktat,
hidrolisis amilum jagung/kentang, atau gula susu
- Asam tartrat (acidum tartariicum)  diperoleh dari buah
anggur (Vitis vinifera, Vitaceae)
B. DISAKARIDA
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menjadi
dua molekul monosakarida (gula sederhana).
Disakarida terdiri dari :
1. disakarida yang mereduksi
(cth: gentibiosa, laktosa, maltosa)
2. disakarida yang tidak mereduksi (cth: sukrosa)
DISAKARIDA
β-maltosa
Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada
kecambah gandum dan padi-padian.
Maltosa merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.
Maltosa : hasil hidrolisis pati terdiri dari 2 glukosa yg
terikat dgn ikatan α 1-4
Dapat dihidrolisis dengan
maltase
Guna: bhn pemanis, penghancur tablet
β-laktosa
Sering disebut sebagai laktosa atau gula susu.
Sumber : susu segar (baik yang belum/telah dipasteurisasi) dari
Bos taurus (fam: Bovidae) tanpa modifikasi.
Tersusun atas D-glukosa dan D-galaktosa.
Merupakan gula yang mereduksi
β-laktosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan
C1-4)
Dapat dihidrolisis dengan laktase
Bos taurus
Sifat dan kegunaan laktosa :
Sifat :
Serbuk tidak berbau, rasa agak manis, stabil diudara tp dpt menyerap bau,
larut dalam air, sedikit larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform. kurang
manis dibanding dengan sukrosa dan lebih mudah terhidrolisis.
Kegunaan :
Bahan makanan untuk bayi
Bahan pengisi tablet.
Sukrosa
Sukrosa disebut juga saccharum
Sumber: Secara komersial diperoleh dari tebu
(Saccharum officinarum, Graminae) dan buah bit (Beta
vulgaris, Chenopodiaceae), dpt pula dari palem (Acer
saccharum, Aceraceae).
Sukrosa tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa.
Batang tebu
-Dihancurkan
-Direbus dengan kapur (untuk menetralkan
asam dan untuk menggumpalkan protein
albumin)
-Buih dibuang
-Disaring
-Dipekatkan
-Setelah dingin, dikristalisasi
sukrosa
Beta vulgaris
Saccharum officinarum Acer saccharum
Phoenix dactylifera
Sifat dan kegunaan sukrosa :
Sifat:
Kristal berbentuk kubus, tidak berbau, tidak berwarna,
rasa manis, stabil di udara, bereaksi netral terhadap
lakmus, mudah larut dalam air dan agak sukar larut
dalam alkohol.
Kegunaan:
Memberikan rasa manis pada sediaan obat.
Kadar lebih dari 60% sebagai pengawet
Bahan penyalut tablet
Bahan pembantu pembuatan granul
Derivat disakarida :
Gula-gula alkohol :
Maltitol
- diperoleh dari hidrogenasi dgn suatu katalis pada sirup maltosa dari
hidrolisis pati  dimurnikan  dipekatkan  sirup dikristalisasi
- sbg pengganti gula, bhn granulasi
Isomalt
- diproduksi dari sukrosa (food-grade). Gula bit diubah dgn
transglukosidasi secara enzimatik menjadi isomaltulosa disaksarida
tereduksi.
- sbg bhn granulasi, bhn pemanis permen karet,
Lactitol
- diperoleh dgn cara hidrogenasi katalitik dari laktosa
- sbg pengganti gula, pencahar, prebiotik
C. POLISAKARIDA
Polisakarida merupakan polimer dari unit monosakarida
Berbeda antara satu dgn yg lain pada unit penyusunnya, ikatan yg
menghubungkan, rantai cabang yg terbentuk
Sifat-sifat:
- Sering disebut senyawa bukan gula (karena rasanya tidak
manis)
- Satuan-satuannya dihubungkan secara glikosidik dan dapat
dipecah dengan cara hidrolisis
- Polimernya terbentuk secara alamiah
Common polysacharides
Polysaccharide
Glycogen
Cellulose
Chitin
Amylopectin
Amylose
Monomeric
D-Glucose
D-Glucose
N-Acetyl-D-
glucosamine
D-Glucose
D-Glucose
Linkages
α 16
branches
β14
β14
α 16
branches
α 1 4
POLISAKARIDA
Pati (amilum)
Merupakan polimer glukosa
Terdiri dari :
◦ 20% bagian yg larut air (Amilosa) tidak bercabang
◦ 80% bagian yg tdk larut air (Amilopektin)  byk cabang  C 1-6 setiap 10-30 residu
Hidrolisis dengan enzim -amilase (endoglikosidase)
Tidak larut dalam air, sehingga banyak digunakan sbg bentuk simpanan karbohidrat pd tanaman.
Kegunaan amilum:
- Bahan pengisi, pengikat, dan penghancur tablet
- Suspensi amilum scra oral sbg antidotum
- Sebagai pelengkap nutrisi, adsorben
H O
OH
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O H
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O
H
H H O
O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
H H O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
OH
H
H O
O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O
H
1
6
5
4
3
1
2
amylose
Cara memproduksi pati (secara umum):
1. Bagian tanaman digiling kasar
2. Pencucian berulang dengan air
3. Pengayakan basah
4. Pemisahan dengan sentrifugasi
5. Pengeringan dan penggilingan
*note: Untuk jagung dan gandum perlu proses eliminasi
protein lengket (gluten) karena mempengaruhi aliran pati dan
lipid karena dpt menyebabkan tengik.
Sumber: Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th
Tanaman yang mengandung amilum :
Zea mays (Poaceae) / jagung
Oryza sativa (Poaceae) / padi
Solanum tuberosum (Solanaceae) / kentang
Triticum aestivum (Poaceae) / gandum
Manihot utilissima (Euphorbiaceae) / ketela pohon
Amylum Oryzae Amylum Solani
Amylum Manihot
Amylum Tritici
Amylum Maydis
Glikogen
Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn
amilopektin  tp byk cabang (setiap 8 residu) dan
lebih pendek
Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan
karbohidrat  ktk dibutuhkan energi  dipecah mjd
glukosa  glikogenolisis
Tersimpan dlm  hati dan otot
H O
OH
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O H
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O
H
H H O
O
H
OH
H
OH
CH2
H
H H O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
OH
H
H O
O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
O
H
O
1 4
6
H O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
H H O
H
OH
H
OH
CH2OH
H
H
O
1
OH
3
4
5
2
glycogen
Selulosa
Komponen utama pada tumbuhan berkayu  pembentuk
dinding sel tumbuhan
Polimer D-glukosa linear dgn iktn β14, sehingga mempunyai
karakter yg sangat berbeda dgn amilosa (tidak mudah
dihidrolisis)
Bentuk spt fiber/serat lurus dan memanjang
Kegunaan : adsorben, pengisi, pengikat, bahan pakaian,
pelindung luka bedah, seratnya berguna memperlancar
pencernaan.
Serat selulosa bisa diperoleh dari:
◦ Acetobacter xylinum
◦ Gossypium arboreum
◦ G. herbaceum
◦ G. hirsutum
◦ G. barbadense
Serbuk selulosa diperoleh dengan cara pemurnian dan reduksi ukuran secara
mekanik dari -selulosa yang diperoleh dari bubur kayu tanaman berserat.
Penghasil
serat
katun
G. hirsutum
Polisakarida dari mikroba dan jamur
1. Dekstran
Dihasilkan melalui aksi sistem enzim transglukosilase yang terdapat dalam :
Leuconostoc dextranicum dan L. Mesenteroides.
Guna: untuk infus, pengencer darah
2. Xanthan gum
Berasal dari bakteri Xanthomonas campestris
Guna: untuk stabilizer suspensi dan emulsi
Cara memperoleh: fermentasi aerobik dari kultur murni bakteri yg kemudian
dimurnikan dan perolehan kembali menggunakan propan-2-ol, dikeringkan lali
digiling.
3. Lentinan (suatu -glukan)
diisolasi dari jamur Lentinus edodes
Guna: antitumor
(Shiitake)
Polisakarida dari alga
1. Natrium alginat (algin)
Sumber : Ganggang coklat
- Laminaria digitata, L. hyperborea Laminariaceae,
- Macrocyctis pyrifera (Lessoniaceae)
- Fucus serratus, F. vesiculosus, Fucaceae
Guna :
- stabilisator emulsi dan suspensi pada industri makanan
(cth: es krim, cokelat susu, permen) dan juga kosmetik
- pengikat tablet dan bahan pengental
- matrix tablet lepas lambat
- bahan enteric coating
Cara memperoleh: ekstraksi ganggang coklat
menggunakan alkali encer  dinetralkan dgn
natrium bikarbonat  membentuk natrium alginat
Laminaria digitata
2. Agar
Berasal dari:
- genus Gelidium yaitu Gelidium corneum dan
G. amansii, G.cartilagineum (famili : Gelidiaceae)
- genus Gracilaria yaitu Gracilaria confervoides dan
G. lichenoides (famili : Sphaerococcaceae)
diekstrak dalam uap panas menggunakan larutan asam
encer selama 30 jam  ekstrak cair didinginkan kemudian
dibekukan  es batu agar dihancurkan, dilelehkan dan
disaring  serpihan agar basah di keringkan lalu dijadikan
bentuk serbuk agar.
Guna : sbg bahan medium pertumbuhan bakteri, sbg
matriks pemisahan elektroforesis.
Gracilaria confervoides
3. Caragenan/karaginan
Suatu hidrokoloid yang diperoleh dari ganggang
merah: Chondrus crispus dan Gigartina mamillosa
(Gigartinaceae)
Cara memperoleh: ganggang dicuci berulang kali utk
menghilangkan pasir dan garam  diekstraksi panas
dgn dengan air atau larutan alkali  disaring 
dipekatkan  dikeringkan  diserbuk
Karaginan mengandung ester sulfat yang lebih tinggi
dari agar.
Guna : bahan penstabil emulsi dan suspensi, basis gel,
bahan peningkat viskositas, pencahar.
4. Polimer lain
◦ Fulcellaran berasal dari Fucellaria fastigiata
◦ Fucan berasal dari Phaeophyceae yang diduga sebagai
antitumor
Chondrus crispus
Fucellaria fastigiata
Derivat gula
Derivat gula : asam askorbat (vitamin C) dan asam lainnya
Vitamin C banyak terdapat di
◦ Hippophae rhamnoides, Elaegnaceae
◦ Actinidia chinensis, Actinidiaceae ( kiwi )
◦ Capsicum annuum, Solanaceae ( paprika )
◦ Myrcaria cauliflora, Myrtaceae
◦ Malphighia punicifolia, Malphighiaceae
. Hibiscus sabdariffa
1. Rosa canina ( fam : Rosaceae )
Kandungan : vit C, asam malat, asam sitrat, pektin,
tannin, sorbitol, gula
Guna : penambah berat badan
2. Hibiscus sabdariffa ( fam : Malvaceae )
Kandungan : asam sitrat, asam malat, asam
tartrat, antosianin
Guna : penambah berat badan, antosianin utk
angina pectoris
3. Tamarindus indica ( fam : Caesalpiniaceae )
Pulpa merah kecoklatan, rasa agak manis, kaya pektin
dan monosakarida, asam organik (as.tartrat, as.malat,
as.sitrat )
Rosa canina,
Tamarindus indica
Identifikasi Karbohidrat
Uji Molisch (identifikasi karbohidrat secara umum)
Uji Tollens (identifikasi gula pereduksi)
Uji Barfoed (membedakan mono dan disakarida)
Uji Benedict (identifikasi gula pereduksi)
Uji Fehling (identifikasi gula pereduksi)
Uji Bial (identifikasi adanya pentosa)
Uji Selliwanoff (identifikasi adanya Ketosa)
1. Uji Molisch (untuk semua karbohidrat)
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi
(larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa,
amylum)
- Kedalam setiap tabung reaksi tambahkan 5 tetes α-naphthol dan campurlah.
- Miringkan tabung reaksi dan tambahkan dengan hati-hati asam sulfat pekat
sebanyak 8 tetes
- Positif bila terjadi piringan berwarna merah ungu pada perbatasan kedua
cairan
- Ulangi dengan menggunakan air sebagai pengganti larutan gula.
2. Uji Tollens untuk gula pereduksi
- Kedalam tabung masukkan pereaksi tollens (pembuatan liat di atas)
- Teteskan 5 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi
(larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa,
amylum)
- Amati apakah terjadi cermin perak atau tidak (bila perlu dengan
pemanasan), catat hasil pengujian.
- Positif bila terjadi cermin perak.
3. Uji Fehling untuk gula pereduksi
- Campurlah larutan fehling A dan B sama banyak (@ 5 tetes) masukkan kedalam tabung
reaksi
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1%
glukosa, fruktosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum)
- Panaskan setiap tabung selama 2 menit dalam penangas air mendidih.
- Uji positif bila terbentuk endapan merah bata dari tembaga (I) oksida. Cata kapan
terjadinya waktu pembentukan endapan tersebut.
- Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan sukrosa 1 ml yang ditambahkan dengan
asam sulfat pekat 1 ml kemudian dinetralkan dengan natrium karbonat. Penambahan
natrium karbonat dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi buih lagi.
4. Uji barfoed untuk membedakan monosakarida dan disakarida
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1%
glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa)
- Tambahkan 10 tetes reagen barfoed dan dicampur.
- Panaskan ke dalam penangas air mendidih selam 30 menit dan catat waktu yang
dibutuhkan untuk terbentuknya endapan merah bata pada setiap tabung.
- Monosakarida akan memberikan uji positif dalam waktu 5 menit, sedangkan disakarida
akan memerlukan waktu sekitar 10 menit.
5. Uji seliwanoff untuk ketosa
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi
(larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa,
amylum)
- Tambahkan ke dalam masing-masing tabung larutan seliwanoff (dibuat dengan
melihat cara di atas) dan dicampur.
- Panaskan dalam penangas air mendidihdan cata warna yang terjadi selam periode
15 menit untuk masing-masing larutan gula tersebut.
6. Uji bial untuk pentosa
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi
(larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa,
amylum)
- Tambahkan masing-masing tabung larutan bial sebanyak 8 tetes, dicampur.
- Panaskan ke dalam penangas air mendidih dan catat warna yang terjadi dalam
waktu 15 menit pemanasan.
- Reaksi positif bila terjadi warna biru yang larut dalam amil alkohol.
7. Pembentukan ozason
- Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan
1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa)
- Dalam tabung reaksi yang lain masukkan 2 gram fenilhidrazin HCL, 3 gram natrium
asetat dan 10 ml air, panaskan hati-hati di atas nyala spiritus sambil di aduk. Setelah
larutan ini keruh tambahkan pada larutan gula masing-masing 2 ml.
- Sumbatlah masing-masing tabung dengan kapas, campur isi tabung dan dipanaskan
pada penangas air mendidih dan catat waktu terbentuknya kristal ozason.
- Bila kristal telah terjadi, pindahkan ke dalam rak tabung reaksi dan dinginkan pada
suhu kamar.
- Ambilah sedikit suspensi secara hati-hati, teteskan pada gelas obyek, tutup dengan
gelas penutup dan periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah.
8. Uji untuk polisakarida
- Ambilah sehelai kertas saring dan uji seserpih kertas dengan beberapa tetes larutan
iodium. Uji seserpih kertas lain , mula-mula dengan asam sulfat pekat lalu dibubuhi
dengan larutan iodium. Uji seserpih kertas yang lain dengan pereaksi seng-klor-
iodida. Catat masing-masing warna yang diperoleh dari ketiga uji tersebut
- Masukkan larutan sukrosa dan amilum masing-masing 10 tetes tambahkan
beberapa tetes larutan iodium. Catat warna yang terjadi untuk setiap tabung.
TERIMA KASIH....
“ kita tidak
dapat
mengubah
arah angin
tetapi kita
dapat
mengatur
layar perahu
....“

More Related Content

Similar to (pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx

Similar to (pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx (20)

karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Karbohidrat 3
Karbohidrat 3Karbohidrat 3
Karbohidrat 3
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
analisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfanalisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdf
 
PBA.ppt
PBA.pptPBA.ppt
PBA.ppt
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptx
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Manisan
ManisanManisan
Manisan
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
Minuman Berkarbonasi
Minuman BerkarbonasiMinuman Berkarbonasi
Minuman Berkarbonasi
 
O ligo dan poli sakarida
O ligo dan poli sakaridaO ligo dan poli sakarida
O ligo dan poli sakarida
 
Kel.5_C_Karbohidrat (1).pdf
Kel.5_C_Karbohidrat (1).pdfKel.5_C_Karbohidrat (1).pdf
Kel.5_C_Karbohidrat (1).pdf
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 

(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx

  • 2. Pendahuluan Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehida (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Rumus umum dari karbohidrat adalah: Cn(H2O)n atau CnH2nOn
  • 3. Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam Dari namanya  molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air  H2O) Mempunyai rumus molekul (CH2O)n untuk monosakarida Disintesis dari CO2 dan H2O dlm proses fotosintesis Dikenal juga sebagai sakarida
  • 4. • cadangan energi jangka pendek (gula sebagai penghasil energi) Fungsi primer • cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi sekunder • Komponen struktural sel. • Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolisme(Pati, glikogen  dgn cepat dpt diubah mjd glukosa) • Bagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA  gula ribosa dan deoksiribosa • Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri & eksoskleleton Arthropoda  polisakarida • Identitas sel  berikatan dgn protein atau lipid dan berfungsi dlm proses pengenalan antar sel (cell-cell recognition)  oligosakarida Fungsi lainnya Karbohidrat di dalam organisme memiliki berbagai peranan:
  • 6. A. Monosakarida Gula paling sederhana Rumus molekul (CH2O)n Terdapat dalam 2 bentuk : ◦ Aldosa (memiliki gugus aldehida), Gugus aldehida selalu berada di atom C pertama ◦ Ketosa (memiliki gugus keton), Gugus keton selalu berada di atom C kedua Monosakarida plg sederhana mempunyai jumlah karbon 3  gliseraldehid dan dihidroksiaseton Monosakarida yang paling umum adalah heksosa Di alam biasa terdapat dlm konformasi D
  • 7. Aldosa memiliki gugus aldehida pada salah satu ujungnya. (cth: glukosa) Ketosa biasanya memiliki gugus keton pada atom C kedua. (cth: fruktosa) C C OH H C H HO C OH H C OH H CH2OH D-glucose O H C H HO C OH H C OH H CH2OH CH2OH C O D-fructose
  • 9. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana) D-gliseraldehid merupakan suatu karbohidrat yang hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehida (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa. D-gliseraldehid
  • 10. D-glukosa Glukosa merupakan aldoheksosa Sering disebut sebagai dekstrosa dan merupakan gula yang terbentuk secara alami pada anggur dan buah-buahan lain. Glukosa berasal dari hidrolisis asam atau enzimatik dari amilum, biasanya dari pati jagung Glukosa terdapat di dalam darah, sumber ATP dlm respirasi seluler Tersimpan dalam bentuk polimer: pati dan glikogen
  • 11. Sifat dan kegunaan glukosa: Sifat : Kristal monohidrat Larut dalam air, rasa manis 25% lebih rendah dibanding sukrosa (gula pasir) Kegunaan : ◦ Sebagai nutrisi (dpt diberikan secara oral, injeksi subkutan, atau injeksi iv.) ◦ Dlm industri farmasi digunakan dlm larutan anti-koagulan untuk menyimpan darah, pengobatan dan pencegahan dehidrasi, mencegah dan mengobati ketosis pada malnutrisi
  • 12. -Glukosa dalam bentuk liquid (cair) diperoleh dari hidrolisis (tidak lengkap) dari pati jagung serta masih mengandung dekstrin, maltosa, dan air dan digunakan sebagai bahan keperluan farmasetik. -Cara membuatnya: Pati jagung yang telah dicuci - Dicampur dgn HCl. encer - Dipanaskan selama 22 menit dgn tekanan sekitar 30 lb Larutan netral -Sentrifugasi -Saring hingga jernih -Dipekatkan Glukosa cair berbentuk sirup
  • 13. D-galaktosa Merupakan aldoheksosa Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa. Galaktosa dikenal sebagai gula dalam susu dan yoghurt sebagai bagian dr laktosa Terdapat dalam polimer sebagai agar
  • 14. D-fruktosa Merupakan ketoheksosa. Nama lain : fruktosa, -D(-)-fruktopiranosa, levulosa. Sumber : terdapat secara alami pada buah-buahan yang berasa manis dan madu  gula buah Diperoleh dgn cara hidrolisis inulin (fruktosan) dan inversi larutan sukrosa dalam air. Scra komersial, fruktosa dibuat dari kristalisasi sirup fruktosa yg diturunkan dgn cara hidrolisis dan isomerisasi pati sereal atau gula tebu dan buah bit.
  • 15. Sifat dan kegunaan fruktosa: Sifat : Kristal tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau dan berasa manis. Mudah larut dalam air. Lebih manis dibanding sukrosa (sukrosa 100, fruktosa 173) Kegunaan : Bhn pemanis pada tablet, sirup Pelengkap nutrisi secara parenteral ataupun oral. Digunakan pada kondisi ketoasidosis akut
  • 16. Xilosa Xilosa (wood sugar) = suatu aldopentosa yang diperoleh dengan mendidihkan bonggol jagung (corn cob), jerami (straw) dengan asam encer untuk menghidrolisis polimer xilan. Rasa manis Sebagai bahan diagnostik untuk mengevaluasi absorbsi di usus.
  • 17. Arabinosa Arabinosa (pectin sugar) = suatu aldopentosa yang diperoleh dari gum (dari tanaman Acasia, Mesquite atau Cherry gum) Merupakan kristal, larut dalam air (1:1), agak larut dalam etanol 95% (1:950) Kegunaan : sebagai pereaksi fermentasi pada kultur media preparat mikrobiologi
  • 18. D-ribosa merupakan penyusun kerangka RNA penting perannya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusun kerangka DNA.
  • 19. Contoh monosakarida lain yang sering digunakan dalam farmasi sirup glukosa (Liquid glucose) sirup glukosa yang diperkaya dengan fruktosa
  • 20. Derivat monosakarida 1. Sorbitol/D-glucitol ◦ Diperoleh dari reduksi glukosa dan jg dapat diisolasi dari buah berry Sorbus aucuparia (Rosaceae) ◦ kegunaan : gangguan sal. cerna, laksatif, pemanis pengganti gula utk penderita diabetes 2. Manitol ◦ Diperoleh dari reduksi manosa dan jg dapat diisolasi dari Manna, suatu eksudat berupa getah dari Fraxinus ornus (Oleaceae) ◦ kegunaan : pengisi, pelicin, dan pengencer; gangguan sal. cerna, terapi tambahan utk sembelit, sbg pemanis pengganti gula utk penderita diabetes Sorbus aucuparia Fraxinus ornus
  • 21. 3. Xylitol - Guna: bahan pengawet antimikroba, emolien, bhn pemanis, penghancur tablet - Kandungan: 20-35% xilan (dpt diubah menjadi xilosa dengan hidrolisis) - Cara memperoleh: xylitol terjadi secara alami pada beberapa buah dan berry. Secara komersial, xylitol diperoleh dari hidrogenasi (reduksi) xilosa.
  • 22. 4. Asam-asam Kegunaan : komponen sistem buffer pada makanan dan obat- obatan. - Asam sitrat (acidum citricum)  diisolasi dari buah jeruk/dari fermentasi sukrosa - Asam laktat (acidum lacticum)  dari fermentasi laktat, hidrolisis amilum jagung/kentang, atau gula susu - Asam tartrat (acidum tartariicum)  diperoleh dari buah anggur (Vitis vinifera, Vitaceae)
  • 23. B. DISAKARIDA Disakarida adalah jenis karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menjadi dua molekul monosakarida (gula sederhana). Disakarida terdiri dari : 1. disakarida yang mereduksi (cth: gentibiosa, laktosa, maltosa) 2. disakarida yang tidak mereduksi (cth: sukrosa)
  • 25. β-maltosa Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada kecambah gandum dan padi-padian. Maltosa merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa. Maltosa : hasil hidrolisis pati terdiri dari 2 glukosa yg terikat dgn ikatan α 1-4 Dapat dihidrolisis dengan maltase Guna: bhn pemanis, penghancur tablet
  • 26. β-laktosa Sering disebut sebagai laktosa atau gula susu. Sumber : susu segar (baik yang belum/telah dipasteurisasi) dari Bos taurus (fam: Bovidae) tanpa modifikasi. Tersusun atas D-glukosa dan D-galaktosa. Merupakan gula yang mereduksi β-laktosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4) Dapat dihidrolisis dengan laktase Bos taurus
  • 27. Sifat dan kegunaan laktosa : Sifat : Serbuk tidak berbau, rasa agak manis, stabil diudara tp dpt menyerap bau, larut dalam air, sedikit larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform. kurang manis dibanding dengan sukrosa dan lebih mudah terhidrolisis. Kegunaan : Bahan makanan untuk bayi Bahan pengisi tablet.
  • 28. Sukrosa Sukrosa disebut juga saccharum Sumber: Secara komersial diperoleh dari tebu (Saccharum officinarum, Graminae) dan buah bit (Beta vulgaris, Chenopodiaceae), dpt pula dari palem (Acer saccharum, Aceraceae). Sukrosa tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa. Batang tebu -Dihancurkan -Direbus dengan kapur (untuk menetralkan asam dan untuk menggumpalkan protein albumin) -Buih dibuang -Disaring -Dipekatkan -Setelah dingin, dikristalisasi sukrosa Beta vulgaris Saccharum officinarum Acer saccharum Phoenix dactylifera
  • 29. Sifat dan kegunaan sukrosa : Sifat: Kristal berbentuk kubus, tidak berbau, tidak berwarna, rasa manis, stabil di udara, bereaksi netral terhadap lakmus, mudah larut dalam air dan agak sukar larut dalam alkohol. Kegunaan: Memberikan rasa manis pada sediaan obat. Kadar lebih dari 60% sebagai pengawet Bahan penyalut tablet Bahan pembantu pembuatan granul
  • 30. Derivat disakarida : Gula-gula alkohol : Maltitol - diperoleh dari hidrogenasi dgn suatu katalis pada sirup maltosa dari hidrolisis pati  dimurnikan  dipekatkan  sirup dikristalisasi - sbg pengganti gula, bhn granulasi Isomalt - diproduksi dari sukrosa (food-grade). Gula bit diubah dgn transglukosidasi secara enzimatik menjadi isomaltulosa disaksarida tereduksi. - sbg bhn granulasi, bhn pemanis permen karet, Lactitol - diperoleh dgn cara hidrogenasi katalitik dari laktosa - sbg pengganti gula, pencahar, prebiotik
  • 31. C. POLISAKARIDA Polisakarida merupakan polimer dari unit monosakarida Berbeda antara satu dgn yg lain pada unit penyusunnya, ikatan yg menghubungkan, rantai cabang yg terbentuk Sifat-sifat: - Sering disebut senyawa bukan gula (karena rasanya tidak manis) - Satuan-satuannya dihubungkan secara glikosidik dan dapat dipecah dengan cara hidrolisis - Polimernya terbentuk secara alamiah
  • 34. Pati (amilum) Merupakan polimer glukosa Terdiri dari : ◦ 20% bagian yg larut air (Amilosa) tidak bercabang ◦ 80% bagian yg tdk larut air (Amilopektin)  byk cabang  C 1-6 setiap 10-30 residu Hidrolisis dengan enzim -amilase (endoglikosidase) Tidak larut dalam air, sehingga banyak digunakan sbg bentuk simpanan karbohidrat pd tanaman. Kegunaan amilum: - Bahan pengisi, pengikat, dan penghancur tablet - Suspensi amilum scra oral sbg antidotum - Sebagai pelengkap nutrisi, adsorben H O OH H OH H OH CH2OH H O H H OH H OH CH2OH H O H H H O O H OH H OH CH2OH H H H O H OH H OH CH2OH H OH H H O O H OH H OH CH2OH H O H 1 6 5 4 3 1 2 amylose
  • 35. Cara memproduksi pati (secara umum): 1. Bagian tanaman digiling kasar 2. Pencucian berulang dengan air 3. Pengayakan basah 4. Pemisahan dengan sentrifugasi 5. Pengeringan dan penggilingan *note: Untuk jagung dan gandum perlu proses eliminasi protein lengket (gluten) karena mempengaruhi aliran pati dan lipid karena dpt menyebabkan tengik. Sumber: Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th
  • 36. Tanaman yang mengandung amilum : Zea mays (Poaceae) / jagung Oryza sativa (Poaceae) / padi Solanum tuberosum (Solanaceae) / kentang Triticum aestivum (Poaceae) / gandum Manihot utilissima (Euphorbiaceae) / ketela pohon Amylum Oryzae Amylum Solani Amylum Manihot Amylum Tritici Amylum Maydis
  • 37. Glikogen Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn amilopektin  tp byk cabang (setiap 8 residu) dan lebih pendek Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan karbohidrat  ktk dibutuhkan energi  dipecah mjd glukosa  glikogenolisis Tersimpan dlm  hati dan otot H O OH H OH H OH CH2OH H O H H OH H OH CH2OH H O H H H O O H OH H OH CH2 H H H O H OH H OH CH2OH H OH H H O O H OH H OH CH2OH H O H O 1 4 6 H O H OH H OH CH2OH H H H O H OH H OH CH2OH H H O 1 OH 3 4 5 2 glycogen
  • 38. Selulosa Komponen utama pada tumbuhan berkayu  pembentuk dinding sel tumbuhan Polimer D-glukosa linear dgn iktn β14, sehingga mempunyai karakter yg sangat berbeda dgn amilosa (tidak mudah dihidrolisis) Bentuk spt fiber/serat lurus dan memanjang Kegunaan : adsorben, pengisi, pengikat, bahan pakaian, pelindung luka bedah, seratnya berguna memperlancar pencernaan.
  • 39. Serat selulosa bisa diperoleh dari: ◦ Acetobacter xylinum ◦ Gossypium arboreum ◦ G. herbaceum ◦ G. hirsutum ◦ G. barbadense Serbuk selulosa diperoleh dengan cara pemurnian dan reduksi ukuran secara mekanik dari -selulosa yang diperoleh dari bubur kayu tanaman berserat. Penghasil serat katun G. hirsutum
  • 40.
  • 41. Polisakarida dari mikroba dan jamur 1. Dekstran Dihasilkan melalui aksi sistem enzim transglukosilase yang terdapat dalam : Leuconostoc dextranicum dan L. Mesenteroides. Guna: untuk infus, pengencer darah 2. Xanthan gum Berasal dari bakteri Xanthomonas campestris Guna: untuk stabilizer suspensi dan emulsi Cara memperoleh: fermentasi aerobik dari kultur murni bakteri yg kemudian dimurnikan dan perolehan kembali menggunakan propan-2-ol, dikeringkan lali digiling. 3. Lentinan (suatu -glukan) diisolasi dari jamur Lentinus edodes Guna: antitumor (Shiitake)
  • 42. Polisakarida dari alga 1. Natrium alginat (algin) Sumber : Ganggang coklat - Laminaria digitata, L. hyperborea Laminariaceae, - Macrocyctis pyrifera (Lessoniaceae) - Fucus serratus, F. vesiculosus, Fucaceae Guna : - stabilisator emulsi dan suspensi pada industri makanan (cth: es krim, cokelat susu, permen) dan juga kosmetik - pengikat tablet dan bahan pengental - matrix tablet lepas lambat - bahan enteric coating Cara memperoleh: ekstraksi ganggang coklat menggunakan alkali encer  dinetralkan dgn natrium bikarbonat  membentuk natrium alginat Laminaria digitata
  • 43. 2. Agar Berasal dari: - genus Gelidium yaitu Gelidium corneum dan G. amansii, G.cartilagineum (famili : Gelidiaceae) - genus Gracilaria yaitu Gracilaria confervoides dan G. lichenoides (famili : Sphaerococcaceae) diekstrak dalam uap panas menggunakan larutan asam encer selama 30 jam  ekstrak cair didinginkan kemudian dibekukan  es batu agar dihancurkan, dilelehkan dan disaring  serpihan agar basah di keringkan lalu dijadikan bentuk serbuk agar. Guna : sbg bahan medium pertumbuhan bakteri, sbg matriks pemisahan elektroforesis. Gracilaria confervoides
  • 44. 3. Caragenan/karaginan Suatu hidrokoloid yang diperoleh dari ganggang merah: Chondrus crispus dan Gigartina mamillosa (Gigartinaceae) Cara memperoleh: ganggang dicuci berulang kali utk menghilangkan pasir dan garam  diekstraksi panas dgn dengan air atau larutan alkali  disaring  dipekatkan  dikeringkan  diserbuk Karaginan mengandung ester sulfat yang lebih tinggi dari agar. Guna : bahan penstabil emulsi dan suspensi, basis gel, bahan peningkat viskositas, pencahar. 4. Polimer lain ◦ Fulcellaran berasal dari Fucellaria fastigiata ◦ Fucan berasal dari Phaeophyceae yang diduga sebagai antitumor Chondrus crispus Fucellaria fastigiata
  • 45. Derivat gula Derivat gula : asam askorbat (vitamin C) dan asam lainnya Vitamin C banyak terdapat di ◦ Hippophae rhamnoides, Elaegnaceae ◦ Actinidia chinensis, Actinidiaceae ( kiwi ) ◦ Capsicum annuum, Solanaceae ( paprika ) ◦ Myrcaria cauliflora, Myrtaceae ◦ Malphighia punicifolia, Malphighiaceae
  • 46. . Hibiscus sabdariffa 1. Rosa canina ( fam : Rosaceae ) Kandungan : vit C, asam malat, asam sitrat, pektin, tannin, sorbitol, gula Guna : penambah berat badan 2. Hibiscus sabdariffa ( fam : Malvaceae ) Kandungan : asam sitrat, asam malat, asam tartrat, antosianin Guna : penambah berat badan, antosianin utk angina pectoris 3. Tamarindus indica ( fam : Caesalpiniaceae ) Pulpa merah kecoklatan, rasa agak manis, kaya pektin dan monosakarida, asam organik (as.tartrat, as.malat, as.sitrat ) Rosa canina, Tamarindus indica
  • 47. Identifikasi Karbohidrat Uji Molisch (identifikasi karbohidrat secara umum) Uji Tollens (identifikasi gula pereduksi) Uji Barfoed (membedakan mono dan disakarida) Uji Benedict (identifikasi gula pereduksi) Uji Fehling (identifikasi gula pereduksi) Uji Bial (identifikasi adanya pentosa) Uji Selliwanoff (identifikasi adanya Ketosa)
  • 48. 1. Uji Molisch (untuk semua karbohidrat) - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum) - Kedalam setiap tabung reaksi tambahkan 5 tetes α-naphthol dan campurlah. - Miringkan tabung reaksi dan tambahkan dengan hati-hati asam sulfat pekat sebanyak 8 tetes - Positif bila terjadi piringan berwarna merah ungu pada perbatasan kedua cairan - Ulangi dengan menggunakan air sebagai pengganti larutan gula. 2. Uji Tollens untuk gula pereduksi - Kedalam tabung masukkan pereaksi tollens (pembuatan liat di atas) - Teteskan 5 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum) - Amati apakah terjadi cermin perak atau tidak (bila perlu dengan pemanasan), catat hasil pengujian. - Positif bila terjadi cermin perak.
  • 49. 3. Uji Fehling untuk gula pereduksi - Campurlah larutan fehling A dan B sama banyak (@ 5 tetes) masukkan kedalam tabung reaksi - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum) - Panaskan setiap tabung selama 2 menit dalam penangas air mendidih. - Uji positif bila terbentuk endapan merah bata dari tembaga (I) oksida. Cata kapan terjadinya waktu pembentukan endapan tersebut. - Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan sukrosa 1 ml yang ditambahkan dengan asam sulfat pekat 1 ml kemudian dinetralkan dengan natrium karbonat. Penambahan natrium karbonat dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi buih lagi. 4. Uji barfoed untuk membedakan monosakarida dan disakarida - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa) - Tambahkan 10 tetes reagen barfoed dan dicampur. - Panaskan ke dalam penangas air mendidih selam 30 menit dan catat waktu yang dibutuhkan untuk terbentuknya endapan merah bata pada setiap tabung. - Monosakarida akan memberikan uji positif dalam waktu 5 menit, sedangkan disakarida akan memerlukan waktu sekitar 10 menit.
  • 50. 5. Uji seliwanoff untuk ketosa - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum) - Tambahkan ke dalam masing-masing tabung larutan seliwanoff (dibuat dengan melihat cara di atas) dan dicampur. - Panaskan dalam penangas air mendidihdan cata warna yang terjadi selam periode 15 menit untuk masing-masing larutan gula tersebut. 6. Uji bial untuk pentosa - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa, amylum) - Tambahkan masing-masing tabung larutan bial sebanyak 8 tetes, dicampur. - Panaskan ke dalam penangas air mendidih dan catat warna yang terjadi dalam waktu 15 menit pemanasan. - Reaksi positif bila terjadi warna biru yang larut dalam amil alkohol.
  • 51. 7. Pembentukan ozason - Teteskan 10 tetes larutan percobaan masing-masing ke dalam tabung reaksi (larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, arabinosa, galaktosa, xylosa) - Dalam tabung reaksi yang lain masukkan 2 gram fenilhidrazin HCL, 3 gram natrium asetat dan 10 ml air, panaskan hati-hati di atas nyala spiritus sambil di aduk. Setelah larutan ini keruh tambahkan pada larutan gula masing-masing 2 ml. - Sumbatlah masing-masing tabung dengan kapas, campur isi tabung dan dipanaskan pada penangas air mendidih dan catat waktu terbentuknya kristal ozason. - Bila kristal telah terjadi, pindahkan ke dalam rak tabung reaksi dan dinginkan pada suhu kamar. - Ambilah sedikit suspensi secara hati-hati, teteskan pada gelas obyek, tutup dengan gelas penutup dan periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah. 8. Uji untuk polisakarida - Ambilah sehelai kertas saring dan uji seserpih kertas dengan beberapa tetes larutan iodium. Uji seserpih kertas lain , mula-mula dengan asam sulfat pekat lalu dibubuhi dengan larutan iodium. Uji seserpih kertas yang lain dengan pereaksi seng-klor- iodida. Catat masing-masing warna yang diperoleh dari ketiga uji tersebut - Masukkan larutan sukrosa dan amilum masing-masing 10 tetes tambahkan beberapa tetes larutan iodium. Catat warna yang terjadi untuk setiap tabung.
  • 52. TERIMA KASIH.... “ kita tidak dapat mengubah arah angin tetapi kita dapat mengatur layar perahu ....“