SlideShare a Scribd company logo
SERAT
&KARBOHIDRAT
By Putinur
PENDAHULUAN
1. Pengertian Serat Pangan
a. Menurut Hipley (1953)
Komponen yg tidak dapat dicerna yang terdiri
dari dinding sel tanaman.
b. Menurut the American Association of Cereal
Chemists (AACC.2000)
bagian tanaman dapat dimakan atau analog
karbohidrat yg tidak dapat dicerna dan diserap
oleh usus halus manusia, tetapi dapat dicerna
(difermentasi) sebagian atau seluruhnya dalam
usus besar.
Pangan adalah bahan-bahan yang
dimakan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan energi bagi pemeliharaan,
pertumbuhan, kerja dan penggantian
jaringan tubuh yang rusak.
 Serat adalah zat non gizi, ada dua jenis serat
yaitu serat makanan (dietry fiber) dan serat
kasar (crude fiber)
 Serat makanan adalah serat yang tetap ada
dalam kolon atau usus besar setelah proses
pencernaan, baik yang berbentuk serat yang
larut dalam air maupun yang tidak larut dalam
air. Sedangkan serat kasar adalah serat
tumbuhan yang tidak larut dalam air.
Komponen Serat Pangan
Komponen Serat
Pangan
Golongan
Karbohidrat
Contoh atau sumber
Polisakarida non pati dan
oligosakarida
selulosa Selulosa tanaman (sayuran,bit,gula,bermacam-macam dedak)
Hemiselulosa Arabinogalaktan, β-glukan,
arabinoksilan,glukuronoksilan,siloglukan,galaktomanan,senyawa pektik
Polifruktosa Inulin,oligofruktan
Gum dan musilage Ekstrak biji2an (galaktomanan,gum guar,gum kacang lokus),free exudates
(gum akasia,gum karaya,gum tragakan),polisakarida algae
(alginat,agar,karagenan), psyllium
Pektin Buah-buahan,sayuran,kacang-kacangan,kentang,bit gula
Analog karbohidrat
Pati resisten dan
maltodekstrin
Bermacam-macam tanaman, misalnya jagung,kentang,kacang kapri
Sintesis kimia Polidekstrosa,laktulosa,turunan selulosa (modified cellulose,MC; high polymer
modified cellulose,HPMC
Sintesis enzim Neosugar atau frukto-oligosakarida berantai pendek (FOS), transgalakto-
oligosakarida (TOS),levan gum santan, oligofruktosa, silo-oligosakarida
(XOS),hidrolisat guar,curdian
Lignin Lignin Tanaman berkayu
Senyawa yg berasosiasi
dgn polisakarida non-pati
Suberin
Serat hewani Chitin,chitosan,kolage
n,chondroitin
kapang, (fungi), khamir (yeast), invertebrata
 Beberapa sistem klasifikasi telah
digunakan untuk menggolongkan
komponen serat pangan, antara lain adl
klasifikasi serat pangan berdasarkan
dapat atau tidaknya difermentasi.
 Serat pangan yg dapat difermentasi adl
serat pangan larut.
 Serat pangan yg kurang atau tidak dapat
difermentasi adl serat pangan yg tidak
larut.
Karakteristik Komponen serat Pangan sumber serat
Difermentasi
secara parsial
atau jumlah yg
dapat
difermentasi
rendah
selulosa Tanaman (sayuran, bit gula, bermacam2 dedak)
Hemiselulosa Biji-bijian (serealia)
Lignin Tanaman berkayu
Kutin, suberin, lilin
tanaman lainnya
Tanaman berserat
Khitin dan khitosan,
kolagen
Kapang, khamir, invertebrata
Pati resisten Tanaman (jagung, kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, pisang)
curdian Hasil fermentasi bakteri
Difermentasi
dengan baik
β- glukan Biji-bijian, oat, barley, rye
Pektin Biji tanaman (guar, locust bean), ekstrak rumput laut (karagenan, alginat),
ekstrak tanaman (gum arab/akasia, gum karaya, gum tragakan), gum
mikroba (xanthan,gellan)
Inulin Chicory, Jerusalem artichoke, bawang merah, gandum
Oligosakarida / analog Bermacam-macam oligosakarida tanaman dan sintetik (polidekstrosa,
maltodekstrin resisten, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida, laktulosa)
Asal hewan Chondroitin
Klasifikasi serat pangan berdasarkan dapat atau tidaknya difermentasi
PENGARUH DALAM SALURAN PENCERNAAN
 Saluran pencernaan (gastrointestinal tract) mrpkn
tempat utama dimana serat pangan memberikan
pengaruhnya, terutama dalam usus besar.
 Melalui bermacam–macam sifat fisiko – kimianya,
serat pangan yg dikonsumsi mempengaruhi
beberapa proses metabolisme, termasuk penyerapan
(absorpsi) zat–zat gizi serta metabolisme
karbohidrat, lemak dan sterol (kolestrol).
 Usus besar mempunyai peranan penting dalam hal mengatur
dan mempertahankan air dan elektrolit yg terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi setelah mengalami pencernaan
dalam usus halus, serta memberi jalan untuk pembuangan
komponen makanan yg tidak tercerna senyawa beracun.
 Produk akhir fermentasi serat pangan, yaitu gas, SCFA dan
meningkatnya jumlah mikroba dlm usus besar.
 SCFA yg diproduksi dr hasil fermentasi dalam usus besar, dpt
digunakan sebagian di dalam hati.
KARBOHIDRAT
 Karbohidrat merupakan sumber kalori
utama bagi hampir seluruh penduduk
dunia, khususnya bagi penduduk negara
yang sedang berkembang.
 Karbohidrat juga mempunyai peranan
penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain.
A.Pengertian Karbohidrat
 Komponen pangan yang menjadi sumber
energi utama dan sumber serat makanan.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur
utama, yaitu karbon (C), hidrogen(H) dan
oksigen (O).
 Suatu senyawa yang terdiri dari molekul-
molekul karbon (C), hydrogen (H) dan
oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O)
sehingga dinamakan karbo-hidrat.
 Dalam bentuk sederhana, formula umum
karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
KARBOHIDRAT
 Nama lain dari KH adalah sakarida, yang berasal dari
bahasa Latin saccharum yang artinya Gula
 Sebagian besar karbohidrat yang ditemukan di alam
terdapat sebagai polisakarida dengan berat molekul
tinggi.
 Beberapa polisakarida berfungsi sebagai penyimpan
bagi monosakarida, sedangkan yang lain sebagai
penyusun struktur di dalam dinding sel dan jaringan
pengikat.
Klasifikasi Karbohidrat
 Berdasar kompleksitasnya, dapat
dibagi menjadi 3 golongan
 Monosakarida karbohidrat
tunggal
 Oligosakarida  karbohidrat yg
tersusun dr bbrp monosakarida
 Polisakarida karbohidrat yang
tersusun dr lebih dari 10
monosakarida
Klasifikasi Karbohidrat
Karbo
hidrat
Karbohidrat
Sederhana
Karbohidrat
Majemuk
GLUKOSA
FRUKTOSA
GALAKTOSA
Oligosakarida
Disakarida
Trisakarida, mis: robinosa, mannotriosa,
melezitosa, ramminosa, gentiosa, raffinosa, dll
Tetrasakarida, mis: skorodosa, stachiosa, dll
Pereduksi: maltosa, laktosa, dll
Non pereduksi: sakarosa,
threhalosa
Polisakarida
Mengandung N, mis: heparin,
chitin, pektin, dll
Tidak mengandung N, mis: selulosa,
glikogen, amilum, dekstrin, inulin
Karbohidrat Sederhana
 Karbohidrat dengan molekul paling
sederhana
 Tidak dapat diperkecil lagi dengan cara
hidrolisa, jika dapat diperkecil dengan cara
lain, maka sifat karbohidrat dari
monosakarida akan hilang
 Mudah larut dalam air, sedikit larut dalam
alkohol, tidak larut dalam eter
Monosakarida …
 Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air
tetapi tidak larut dalam pelarut non-polar.
 Umumnya monosakarida berasa manis.
 Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.
 Bila gugus karbonil ini terbentuk pada ujung rantai karbon,
monosakarida ini memiliki aldehid sehingga disebut
aldosa, dan bila gugus karbonil terbentuk pada atom
karbon yang lain, monosakarida ini adalah suatu keton
dan disebut ketosa.
 Diantara monosakarida glukosa (aldosa) dan fruktosa
(ketosa) adalah yang paling banyak terdapat di alam.
Glukosa:
Terdapat di dlm
darah, sumber ATP
dlm respirasi
seluler
Tersimpan dlm btk
polimer: pati dan
glikogen
Struktural :
selulosa
Galaktosa:
Dikenal sebagai
gula dalam susu
dan yoghurt
sebagai bagian dr
laktosa
Terdapat dlm
polimer sbg agar
Fruktosa :
Gula dalam madu
dan buah-buahan
Juga berasal dari
hasil hidrolisis
sukrosa
GLUKOSA/dekstrosa/gula anggur
 terdapat luas dialam dalam jumlah sedikit, yaitu
dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu.
 hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan
laktosa pada hewan dan manusia. Glukosa
merupakan bentuk Karbohidrat yang beredar dalam
tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi.
 Dalam keadaan normal system saraf pusat hanya
dapat menggunakan Glukosa sebagai sumber
energi.
Pentingnya glukosa dalam tubuh
 Glukosa, monosakarida yang paling penting dalam metabolisme
tubuh. Glukosa yang terkandung dalam nutrisi masuk kedalam
sistem sirkulasi atau kedalam darah untuk ditransfer ke sel-sel
tubuh yang memerlukannya atau diubah pada hati menjadi
molekul yang lain.
 Glukosa, sumber energi utama bagi sel-sel hewan, dan
merupakan satu-satunya sumber energi bagi embryo.
 Glukosa diubah menjadi molekul-molekul lain yang memiliki
fungsi tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi, ribosa
pada asam nukleat, galaktosa pada susu dan kompleks dengan
lemak atau protein.
 Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme
karbohidrat adalah diabetes melitus, galaktosemia, glycogen
storage disease dan milk intolerance.
FRUKTOSA/ gula buah/ levulosa
Adalah gula paling manis.
 Fruktosa terutama terdapat dalam madu
bersama Glukosa, dalam buah, nektar
bunga, dan juga dalam sayur. Sepertiga
dari gula madu terdiri atas fruktosa.
Fruktosa dapat diolah dari pati dan
digunakan secara komersial sebagai
pemanis.
GALAKTOSA
 tidak terdapat bebas dalam alam
sebagaimana halnya Glukosa dan
fruktosa, akan tetapi terdapat dalam
tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
Karbohidrat Majemuk
 Mempunyai susunan lebih kompleks
 Dapat dihidrolisa oleh asam HCl encer
panas Dan enzim glikosidase
OLIGOSAKARIDA
Ikatan glikosida antar monosakarida akan membentuk
 oligosakarida dan polisakarida
Oligosakarida yg paling sederhana  Disakarida
Dlm proses penggabungan 2 monomer tst  H2O
akan dibebaskan
C12H22O11 = 2 C6H12O6 − H2O
DISAKARIDA
 Disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa
terdiri dari dua unit monosakarida yang terbentuk
melalui suatu ikatan yang disebut ikatan glikosida.
 Ikatan glikosida ini mudah dihidrolisis oleh asam
tetapi tidak oleh basa. Oleh karena itu disakarida
dapat dihidrolisis dengan mudah dengan
memanaskannya dalam larutan asam encer.
 Bentuk ikatan glikosida lainya terbentuk antara
gula dengan atom N (ikatan N-glikosil) yang
ditemukan pada seluruh nukleotida.
 Ada 4 jenis disakarida, yaitu : Suktorsa atau
sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa
SUKROSA
 dinamakan gula gula tebu atau gula bit,
99% gula pasir yang dibuat dari kedua
jenis bahan ini adalah sukrosa. Sukrosa
juga terdapat dalam buah sayuran dan
madu. Bila dicerna atau dihidrolisis,
Sukrosa pecah menjadi satu unit
Glukosa dan satu unit fruktosa.
MALTOSA (GULA MALT)
 tidak terdapat bebas dialam.
 Maltosa terbentuk pada setiap
pemecahan pati, seperti yang terjadi
pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau
biji berkecambah dan di dalam usus
manusia pada pencernaan pati. Bila
dicerna atau dihidrolisis, maltosa pecah
menjadi dua unit Glukosa.
LAKTOSA
 Laktosa (gula susu) hanya terdapat
dalam susu dan terdiri atas satu unit
Glukosa dan satu unit galaktosa.
 Laktosa adalah gula yang rasanya
paling tidak manis (1/6 manis Glukosa)
dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
TREHALOSA
 Trehalosa seperti maltosa, terdiri atas
dua unit Glukosa, dikenal sebagai gula
jamur. Sebanyak 15% bagian kering
jamur terdiri trehalosa.
 Trehalosa juga terdapat dalam
serangga.
KH
KOMPLEKS/POLISAKARIDA
 Karbohidrat majemuk yang mempunyai
susunan kompleks
 BM besar
 Tidak menunjukkan peristiwa mutarotasi
 Tidak dapat mereduksi
 Tidak dapat membentuk osazon
 Relatif stabil terhadap pengaruh alkali
POLISAKARIDA
 Karbohidrat yang tersusun lebih dari sepuluh
satuan monosakarida dan dapat berantai lurus
atau bercabang.
 Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau
enzim tertentu yang kerjanya spesifik. Hidrolisis
sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida
dan dapat digunakan untuk menentukan struktur
molekul polisakarida.
Contoh:dekstrin, dan selulosa.
A m i l u m
 Cadangan persediaan makanan bagi tumbuh-
tumbuhan
 Terdapat pada akar, biji & umbi
 Sumber kalori yang penting bagi tubuh
 Rasanya tidak manis
 Terjadi pada proses asimilasi dari tumbuh2an
 Contoh: umbi kayu, kentang, sagu & gandum
GLIKOGEN
 Suatu glukosan
 Karbohidrat cadangan hewan → zat pati
hewan → animal starch
 Terdapat dalam hati → glikogen hati,
fungsi: mengatur kadar gula dalam darah
 Terdapat dalam otot → glikogen otot,
fungsi: sumber energi untuk tubuh
 Terdapat pula pada tanaman tingkat
rendah, kapang2
Pati
 Merupakan polimer glukosa
 Terdiri dari 2 macam polisakarida
• Amilosa  tidak bercabang
• Amilopektin  byk cabang  C 1-6 setiap
10-30 residu
 Hidrolisis   amilase (endoglikosidase)
 Tidak larut dalam air, sehingga byk digunakan
sbg bentuk simpanan karbohidrat pada
tanaman.
Kitin
 Merupakan polimer N-asetil β – D glukosamin
 Terhubung dengan ikatan β 14 , sehingga
memiliki struktur yg mirip dengan selulosa
kecuali pada gugus OH atom C 2 diganti dengan
gugus amino yg terasilasi
 Terdistribusi luas di banyak organisme terutama
menyusun eksoskeleton bbrp moluska dan
artropoda
FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sumber energi
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Khususnya monosakarida dan disakarida.
3. Penghemat protein
4. Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna
5. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara
mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk feses.
Kebutuhan Sehari
 Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990)
menganjurkan 55 – 75 % konsumsi energi total berasal
dari karbohidrat kompleks dan paling banyak 10 %
berasal dari gula sederhana
 Untuk dapat menghitung kebutuhan karbohidrat harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Harus mengetahui kebutuhan energinya
2. Harus ditentukan dulu kebutuhan proteinnya
(10 – 15 % total kalori sehari).
3. Harus ditentukan dulu kebutuhan lemaknya
(20 – 30 % total kalori sehari).
4. Menghitung kebutuhan karbohidrat ( sisa kalori dari
protein dan lemak)
Sumber
 Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau
serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering
dan gula serta hasil olahannya.
 Sayur-sayuran dan buah-buahan tidak banyak
mengandung karbohidrat begitu juga dengan
bahan makanan hewani.
 Serat atau karbohidrat yang tidak dapat dicerna
terdapat pada agar-agar, sayuran, buah, biji-
bijian dan serealia.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat
1. Kondisi karena ketidakseimbangan antara konsumsi
dan kebutuhan
a. Jika konsumsi kurang
Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang akan
menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein). Bentuk
KEP ada tiga macam, yaitu :
 (1). Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan
energi.
 (2). Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan
protein.
 (3) Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat
kekurangan energi dan protein dengan tanda utama
gabungan dari marasmus dan kwasiorkor.
Marasmus Kwashiokor
b. Jika konsumsi berlebihan
Jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan obesitas.
Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk
lemak di bawah kulit dan di jaringan usus.
c. Divertikulosis
Divertikulosis adalah kelainan yang terjadi pada usus
besar, dimana usus besar terjadi luka atau lubang-lubang
kecil yang disebabkan oleh hilangnya mukosa yang
melindunginya. Penyebab penyakit ini adalah kurangnya
konsumsi serat.
Kelainan metabolik
a. Diabetes Mellitus (DM)
DM disebabkan karena tingginya kadar gula dalam
darah (hiperglikemi)
Tanda-tanda DM : poliuri (banyak urin), polifagi (banyak
makan) dan polidipdi ( banyak minum).
b. Lactose Intolerance (LI)
Lactose intolerance disebabkan karena kurangnya
enzim laktosa.
Gejala yang timbul adalah diare, kejang perut, muntah
dan perut kembung.
Kelainan karbohidrat yang disebabkan kebiasaan buruk.
 Gangguan yang timbul adalah dental karies
(DK).
Kelainan ini disebabkan plaque (sisa makanan
di sela gigi ) oleh bakteri dalam rongga mulut
diubah menjadi zat tertentu dalam suasana
asam. Yang paling berpengaruh terhadap
dental karies adalah sukrosa (gula pasir).
RUMPUT LAUT
 Kandungan kimia rumput laut sangat
bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor musim,
lokasi geografi tempat tumbuh, jenis spesies,
umur panen, kondisi lingkungan (Dennis et al.,
2010)
 Secara umum rumput laut kaya dengan
polisakarida non pati, mineral dan vitamin
serta rendah lemak (Wong dan Cheung, 2000)
 Kandungan karbohidrat pada rumput laut
umumnya berbentuk serat yang tidak bisa
dicerna oleh enzim pencernaan manusia,
sehingga hanya memberikan sedikit asupan
kalori dan cocok digunakan sebagai makanan
diet (Sanchez, et. al., 2004).
 Serat kasar pada rumput laut dapat dibagi lagi
menjadi selulosa, hemiselulosa dan lignin
KARAGENAN
 Karagenan merupakan nama yang
diberikan untuk keluarga polisakarida
linier yang diperoleh dari rumput laut
merah dan penting untuk pangan.
 Karagenan adalah polimer yang larut
dalam air dari rantai linear sebagian
galaktan sulfat yang memiliki potensi
tinggi sebagai pembentuk edible film
(Skurtys et al., 2010)
 Karaginan merupakan rumput laut yang diekstraksi dengan air
atau larutan alkali dari spesies tertentu dari kelas Rhodophyceae
(alga merah).
 Alga merah mrp penghasil karagenan mempunyai kandungan
serat yang tinggi, mempunyai sifat mengikat air yang akan
berpengaruh pada rendemen dan tekstur kenyal yang dihasilkan
pada produk olahan daging (Kurniawan et al., 2012)
 Mrp molekul galaktan dengan unit-unit utamanya adalah
galaktosa. Karagenan merupakan molekul besar yang terdiri dari
1000 residu galaktosa
 Terbagi menjadi 3 yaitu : Kappa karagenan, Iota Karagenan,
Lamda Karagenan
.
 Karaginan berfungsi untuk pengental, pengemulsi, pensuspensi,
dan faktor penstabil.
 Di industri pangan : untuk memperbaiki penampilan produk kopi,
bir, sosis, salad, es krim, susu kental, coklat, jeli.
 Industri farmasi memakai karaginan untuk pembuatan obat, sirup,
tablet, pasta gigi, sampo dan sebagainya.
 Industri kosmetika menggunakannya sebagai gelling agent
(pembentuk gel) atau binding agent (pengikat).
 Industri non pangan seperti tekstil, kertas, cat air, transportasi
minyak mentah, penyegar udara, pelapisan keramik, kertas printer
atau mesin pencetak serta karpet dan sebagainya (Winarno, 1996).
ALGINAT
 Alginat adalah polisakarida alam yang umumnya
terdapat pada dinding sel dari semua spesies alga coklat.
 Alginat merupakan komponen utama dari getah
ganggang coklat (Phaeophyceae) dan merupakan
senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang
yang tergolong dalam kelas Phaeophyceae.
 Banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk
tekstil medis utk pembalut luka, kosmetik: sabun, krim
lulur
 Berfungsi sebagai bahan pengental, pengatur
keseimbangan, pengemulsi dan pembentuk lapisan tipis
tahan terhadap minyak.
Reaksi – reaksi Karbohidrat
(monosakarida, disakarida dan
polisakarida)
1. Percobaan Molisch
 Pereaksi Molisch membentuk cincin yaitu
pada larutan glukosa, fruktosa, sukrosa,
laktosa, maltosa dan pati; menghasilkan
cincin berwarna ungu
 Uji molisch sangat spesifik untuk
membuktikan adanya golongan
monosakarida, disakarida dan polisakarida
pada larutan karbohidrat
2. Percobaan Iod
- Amilum termasuk polisakarida. Polisakarida
memiliki struktur yang spiral (menutup) yang
apabila ditetesi iod, maka molekul iod akan
terperangkap di dalamnya. Akibatnya larutan
ini akan berwarna biru.
- Saat dipanaskan, amilum akan terhidrolisis
menjadi monosakarida sehingga iod bias
terlepas. Selanjutnya ditambahkan NaOH
maka I- akan bereaksi dengan Na+
membentuk NaI, akibatnya larutan akan
menjadi bening.
3. Reaksi Fenilhidrazin(pembentukan osazon)
- Fenilhidrazin bereaksi dengan
monosakarida dan beberapa disakarida
membentuk hidrazon dan osazon.
- Hidrazon merupakan substansi yang mudah
larut (soluble) dan sulit diisolasi. Sedangkan
osazon kebalikannya, ia relatif tidak melarut
dan membentuk kristal yang bentuknya
spesifik untuk setiap jenis sakarida.
4. Reaksi Selliwanof
- Reaksi selliwanof adalah suatu reaksi untuk
mengidentifikasi adanya gugus keton pada suatu
sakarida. Reagen seliwanoff terdiri atas 0,5%
resorsinol dan 5N HCl.
- Reaksi positif apabila terbentuk warna merah.
HCl akan mengubah heksosa menjadi hidroksi
metal furufural yang kemudian akan bereaksi
dengan resorsinol membentuk kompleks yang
berwarna merah.
METODE ANALISIS
 Metode by different
Dalam analisis proksimat dihitung berdasarkan =
100% - (kadar air + kadar abu + kadar lemak +
kadar protein).
Di dalam tabel komposisi bahan pangan,
kandungan karbohidrat biasanya diberikan
sebagai karbohidrat total by different, artinya
kandungan tersebut diperoleh dari hasil
pengurangan angka 100 dengan persentase
komponen lain (air, abu, lemak dan protein)
Penetapan Total Gula
 Metode Refraktofotometri (Sulaeman,
1994)
Prinsip : Didasarkan pada total soluble solid
(total padatan terlarut) yang ada dalam larutan
gula karena totall soluble solid ini pada dasarnya
mrp kadar gula total dalm suatu bahan
 Metode Luff Schoorl
Prinsip : Gula-gula pereduksi (glukosa, maltosa)
dapat mereduksi Cu2+ menjadi Cu+. Kemudian
Cu2+ yang tidak tereduksi (sisa) dapat dititer
secara iodometri. Jumlah Cu2+ asli ditentukan
dalam suatu percobaan blanko dan dari
perbedaannya dapat ditentukan jumlah gula
dalam larutan yang dianalisis
 Penetapan Kadar Amilosa (Andarwulan, 2011)
Kandungan amilosa dalam bahan pangan dapat ditentukan
berdasarkan pada kemampuannya untuk bereaksi dengan senyawa
iod menghasilkan kompleks berwarna biru. Intensitas warna biru ini
akan berbeda tergantung pada kadar amilosa dalam bahan pangan,
ini dapat ditentukan secara spektrofotometri. Sedangkan kandungan
amilopektin dapat ditentukan sebagai selisih antara kandungan pati
dengan kandungan amilosa.
Prinsip : Amilosa akan berwarna biru bila bereaksi dengan senyawa
iod. Intensitas warna biru akan berbeda tergantung dari kadar
amilosa dalam BP
THANKYOU
TUGAS
 LENGKAPI TABEL BERIKUT
 Jelaskan mengapa rumput laut tidak
dapat dijadikan sebagai sumber energi
utama, seperti halnya nasi dari beras?
No Penggolongan Sifa-sifat Contoh
1 Monosakarida
2 Oligosakarida
3 Polisakarida

More Related Content

Similar to 20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt

Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
pjj_kemenkes
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
pjj_kemenkes
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Linda Rosita
 
Gizi karbohidrat
Gizi karbohidratGizi karbohidrat
Gizi karbohidrat
Teknologi Hasil Pertanian
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Shamsul De Bagio
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratHajar 'Irmawati
 
Gizi
GiziGizi
Alfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidratAlfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidrat
Ahmad Solikin
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
Sieningsih
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
Potpotya Fitri
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
ahmadbuchori79
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
Fikri Irfandi
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
yanti rambing
 
2.KARBOHIDRAT_.ppt
2.KARBOHIDRAT_.ppt2.KARBOHIDRAT_.ppt
2.KARBOHIDRAT_.ppt
panitiatugasakhir
 

Similar to 20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt (20)

Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Gizi halomoan
Gizi halomoanGizi halomoan
Gizi halomoan
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
 
Gizi karbohidrat
Gizi karbohidratGizi karbohidrat
Gizi karbohidrat
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Alfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidratAlfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidrat
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
 
Tugas biokimia iii
Tugas biokimia iiiTugas biokimia iii
Tugas biokimia iii
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
 
2.KARBOHIDRAT_.ppt
2.KARBOHIDRAT_.ppt2.KARBOHIDRAT_.ppt
2.KARBOHIDRAT_.ppt
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt

  • 2. PENDAHULUAN 1. Pengertian Serat Pangan a. Menurut Hipley (1953) Komponen yg tidak dapat dicerna yang terdiri dari dinding sel tanaman. b. Menurut the American Association of Cereal Chemists (AACC.2000) bagian tanaman dapat dimakan atau analog karbohidrat yg tidak dapat dicerna dan diserap oleh usus halus manusia, tetapi dapat dicerna (difermentasi) sebagian atau seluruhnya dalam usus besar.
  • 3. Pangan adalah bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan energi bagi pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan tubuh yang rusak.
  • 4.  Serat adalah zat non gizi, ada dua jenis serat yaitu serat makanan (dietry fiber) dan serat kasar (crude fiber)  Serat makanan adalah serat yang tetap ada dalam kolon atau usus besar setelah proses pencernaan, baik yang berbentuk serat yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air. Sedangkan serat kasar adalah serat tumbuhan yang tidak larut dalam air.
  • 5. Komponen Serat Pangan Komponen Serat Pangan Golongan Karbohidrat Contoh atau sumber Polisakarida non pati dan oligosakarida selulosa Selulosa tanaman (sayuran,bit,gula,bermacam-macam dedak) Hemiselulosa Arabinogalaktan, β-glukan, arabinoksilan,glukuronoksilan,siloglukan,galaktomanan,senyawa pektik Polifruktosa Inulin,oligofruktan Gum dan musilage Ekstrak biji2an (galaktomanan,gum guar,gum kacang lokus),free exudates (gum akasia,gum karaya,gum tragakan),polisakarida algae (alginat,agar,karagenan), psyllium Pektin Buah-buahan,sayuran,kacang-kacangan,kentang,bit gula Analog karbohidrat Pati resisten dan maltodekstrin Bermacam-macam tanaman, misalnya jagung,kentang,kacang kapri Sintesis kimia Polidekstrosa,laktulosa,turunan selulosa (modified cellulose,MC; high polymer modified cellulose,HPMC Sintesis enzim Neosugar atau frukto-oligosakarida berantai pendek (FOS), transgalakto- oligosakarida (TOS),levan gum santan, oligofruktosa, silo-oligosakarida (XOS),hidrolisat guar,curdian Lignin Lignin Tanaman berkayu Senyawa yg berasosiasi dgn polisakarida non-pati Suberin Serat hewani Chitin,chitosan,kolage n,chondroitin kapang, (fungi), khamir (yeast), invertebrata
  • 6.  Beberapa sistem klasifikasi telah digunakan untuk menggolongkan komponen serat pangan, antara lain adl klasifikasi serat pangan berdasarkan dapat atau tidaknya difermentasi.  Serat pangan yg dapat difermentasi adl serat pangan larut.  Serat pangan yg kurang atau tidak dapat difermentasi adl serat pangan yg tidak larut.
  • 7. Karakteristik Komponen serat Pangan sumber serat Difermentasi secara parsial atau jumlah yg dapat difermentasi rendah selulosa Tanaman (sayuran, bit gula, bermacam2 dedak) Hemiselulosa Biji-bijian (serealia) Lignin Tanaman berkayu Kutin, suberin, lilin tanaman lainnya Tanaman berserat Khitin dan khitosan, kolagen Kapang, khamir, invertebrata Pati resisten Tanaman (jagung, kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, pisang) curdian Hasil fermentasi bakteri Difermentasi dengan baik β- glukan Biji-bijian, oat, barley, rye Pektin Biji tanaman (guar, locust bean), ekstrak rumput laut (karagenan, alginat), ekstrak tanaman (gum arab/akasia, gum karaya, gum tragakan), gum mikroba (xanthan,gellan) Inulin Chicory, Jerusalem artichoke, bawang merah, gandum Oligosakarida / analog Bermacam-macam oligosakarida tanaman dan sintetik (polidekstrosa, maltodekstrin resisten, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida, laktulosa) Asal hewan Chondroitin Klasifikasi serat pangan berdasarkan dapat atau tidaknya difermentasi
  • 8. PENGARUH DALAM SALURAN PENCERNAAN  Saluran pencernaan (gastrointestinal tract) mrpkn tempat utama dimana serat pangan memberikan pengaruhnya, terutama dalam usus besar.  Melalui bermacam–macam sifat fisiko – kimianya, serat pangan yg dikonsumsi mempengaruhi beberapa proses metabolisme, termasuk penyerapan (absorpsi) zat–zat gizi serta metabolisme karbohidrat, lemak dan sterol (kolestrol).
  • 9.  Usus besar mempunyai peranan penting dalam hal mengatur dan mempertahankan air dan elektrolit yg terkandung dalam makanan yang dikonsumsi setelah mengalami pencernaan dalam usus halus, serta memberi jalan untuk pembuangan komponen makanan yg tidak tercerna senyawa beracun.  Produk akhir fermentasi serat pangan, yaitu gas, SCFA dan meningkatnya jumlah mikroba dlm usus besar.  SCFA yg diproduksi dr hasil fermentasi dalam usus besar, dpt digunakan sebagian di dalam hati.
  • 11.  Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang.  Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.
  • 12. A.Pengertian Karbohidrat  Komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen(H) dan oksigen (O).  Suatu senyawa yang terdiri dari molekul- molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat.  Dalam bentuk sederhana, formula umum karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
  • 13. KARBOHIDRAT  Nama lain dari KH adalah sakarida, yang berasal dari bahasa Latin saccharum yang artinya Gula  Sebagian besar karbohidrat yang ditemukan di alam terdapat sebagai polisakarida dengan berat molekul tinggi.  Beberapa polisakarida berfungsi sebagai penyimpan bagi monosakarida, sedangkan yang lain sebagai penyusun struktur di dalam dinding sel dan jaringan pengikat.
  • 14. Klasifikasi Karbohidrat  Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3 golongan  Monosakarida karbohidrat tunggal  Oligosakarida  karbohidrat yg tersusun dr bbrp monosakarida  Polisakarida karbohidrat yang tersusun dr lebih dari 10 monosakarida
  • 15. Klasifikasi Karbohidrat Karbo hidrat Karbohidrat Sederhana Karbohidrat Majemuk GLUKOSA FRUKTOSA GALAKTOSA Oligosakarida Disakarida Trisakarida, mis: robinosa, mannotriosa, melezitosa, ramminosa, gentiosa, raffinosa, dll Tetrasakarida, mis: skorodosa, stachiosa, dll Pereduksi: maltosa, laktosa, dll Non pereduksi: sakarosa, threhalosa Polisakarida Mengandung N, mis: heparin, chitin, pektin, dll Tidak mengandung N, mis: selulosa, glikogen, amilum, dekstrin, inulin
  • 16. Karbohidrat Sederhana  Karbohidrat dengan molekul paling sederhana  Tidak dapat diperkecil lagi dengan cara hidrolisa, jika dapat diperkecil dengan cara lain, maka sifat karbohidrat dari monosakarida akan hilang  Mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, tidak larut dalam eter
  • 17. Monosakarida …  Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut non-polar.  Umumnya monosakarida berasa manis.  Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.  Bila gugus karbonil ini terbentuk pada ujung rantai karbon, monosakarida ini memiliki aldehid sehingga disebut aldosa, dan bila gugus karbonil terbentuk pada atom karbon yang lain, monosakarida ini adalah suatu keton dan disebut ketosa.  Diantara monosakarida glukosa (aldosa) dan fruktosa (ketosa) adalah yang paling banyak terdapat di alam.
  • 18. Glukosa: Terdapat di dlm darah, sumber ATP dlm respirasi seluler Tersimpan dlm btk polimer: pati dan glikogen Struktural : selulosa Galaktosa: Dikenal sebagai gula dalam susu dan yoghurt sebagai bagian dr laktosa Terdapat dlm polimer sbg agar Fruktosa : Gula dalam madu dan buah-buahan Juga berasal dari hasil hidrolisis sukrosa
  • 19. GLUKOSA/dekstrosa/gula anggur  terdapat luas dialam dalam jumlah sedikit, yaitu dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu.  hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia. Glukosa merupakan bentuk Karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi.  Dalam keadaan normal system saraf pusat hanya dapat menggunakan Glukosa sebagai sumber energi.
  • 20. Pentingnya glukosa dalam tubuh  Glukosa, monosakarida yang paling penting dalam metabolisme tubuh. Glukosa yang terkandung dalam nutrisi masuk kedalam sistem sirkulasi atau kedalam darah untuk ditransfer ke sel-sel tubuh yang memerlukannya atau diubah pada hati menjadi molekul yang lain.  Glukosa, sumber energi utama bagi sel-sel hewan, dan merupakan satu-satunya sumber energi bagi embryo.  Glukosa diubah menjadi molekul-molekul lain yang memiliki fungsi tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi, ribosa pada asam nukleat, galaktosa pada susu dan kompleks dengan lemak atau protein.  Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah diabetes melitus, galaktosemia, glycogen storage disease dan milk intolerance.
  • 21. FRUKTOSA/ gula buah/ levulosa Adalah gula paling manis.  Fruktosa terutama terdapat dalam madu bersama Glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis.
  • 22. GALAKTOSA  tidak terdapat bebas dalam alam sebagaimana halnya Glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
  • 23. Karbohidrat Majemuk  Mempunyai susunan lebih kompleks  Dapat dihidrolisa oleh asam HCl encer panas Dan enzim glikosidase
  • 24. OLIGOSAKARIDA Ikatan glikosida antar monosakarida akan membentuk  oligosakarida dan polisakarida Oligosakarida yg paling sederhana  Disakarida Dlm proses penggabungan 2 monomer tst  H2O akan dibebaskan C12H22O11 = 2 C6H12O6 − H2O
  • 25. DISAKARIDA  Disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa terdiri dari dua unit monosakarida yang terbentuk melalui suatu ikatan yang disebut ikatan glikosida.  Ikatan glikosida ini mudah dihidrolisis oleh asam tetapi tidak oleh basa. Oleh karena itu disakarida dapat dihidrolisis dengan mudah dengan memanaskannya dalam larutan asam encer.  Bentuk ikatan glikosida lainya terbentuk antara gula dengan atom N (ikatan N-glikosil) yang ditemukan pada seluruh nukleotida.  Ada 4 jenis disakarida, yaitu : Suktorsa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa
  • 26. SUKROSA  dinamakan gula gula tebu atau gula bit, 99% gula pasir yang dibuat dari kedua jenis bahan ini adalah sukrosa. Sukrosa juga terdapat dalam buah sayuran dan madu. Bila dicerna atau dihidrolisis, Sukrosa pecah menjadi satu unit Glukosa dan satu unit fruktosa.
  • 27. MALTOSA (GULA MALT)  tidak terdapat bebas dialam.  Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau biji berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Bila dicerna atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit Glukosa.
  • 28. LAKTOSA  Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit Glukosa dan satu unit galaktosa.  Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/6 manis Glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
  • 29. TREHALOSA  Trehalosa seperti maltosa, terdiri atas dua unit Glukosa, dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri trehalosa.  Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
  • 30. KH KOMPLEKS/POLISAKARIDA  Karbohidrat majemuk yang mempunyai susunan kompleks  BM besar  Tidak menunjukkan peristiwa mutarotasi  Tidak dapat mereduksi  Tidak dapat membentuk osazon  Relatif stabil terhadap pengaruh alkali
  • 31. POLISAKARIDA  Karbohidrat yang tersusun lebih dari sepuluh satuan monosakarida dan dapat berantai lurus atau bercabang.  Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim tertentu yang kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida. Contoh:dekstrin, dan selulosa.
  • 32. A m i l u m  Cadangan persediaan makanan bagi tumbuh- tumbuhan  Terdapat pada akar, biji & umbi  Sumber kalori yang penting bagi tubuh  Rasanya tidak manis  Terjadi pada proses asimilasi dari tumbuh2an  Contoh: umbi kayu, kentang, sagu & gandum
  • 33. GLIKOGEN  Suatu glukosan  Karbohidrat cadangan hewan → zat pati hewan → animal starch  Terdapat dalam hati → glikogen hati, fungsi: mengatur kadar gula dalam darah  Terdapat dalam otot → glikogen otot, fungsi: sumber energi untuk tubuh  Terdapat pula pada tanaman tingkat rendah, kapang2
  • 34. Pati  Merupakan polimer glukosa  Terdiri dari 2 macam polisakarida • Amilosa  tidak bercabang • Amilopektin  byk cabang  C 1-6 setiap 10-30 residu  Hidrolisis   amilase (endoglikosidase)  Tidak larut dalam air, sehingga byk digunakan sbg bentuk simpanan karbohidrat pada tanaman.
  • 35. Kitin  Merupakan polimer N-asetil β – D glukosamin  Terhubung dengan ikatan β 14 , sehingga memiliki struktur yg mirip dengan selulosa kecuali pada gugus OH atom C 2 diganti dengan gugus amino yg terasilasi  Terdistribusi luas di banyak organisme terutama menyusun eksoskeleton bbrp moluska dan artropoda
  • 36. FUNGSI KARBOHIDRAT 1. Sumber energi 2. Pemberi rasa manis pada makanan Khususnya monosakarida dan disakarida. 3. Penghemat protein 4. Pengatur metabolisme lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna 5. Membantu pengeluaran feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk feses.
  • 37. Kebutuhan Sehari  Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan 55 – 75 % konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak 10 % berasal dari gula sederhana  Untuk dapat menghitung kebutuhan karbohidrat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Harus mengetahui kebutuhan energinya 2. Harus ditentukan dulu kebutuhan proteinnya (10 – 15 % total kalori sehari). 3. Harus ditentukan dulu kebutuhan lemaknya (20 – 30 % total kalori sehari). 4. Menghitung kebutuhan karbohidrat ( sisa kalori dari protein dan lemak)
  • 38. Sumber  Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula serta hasil olahannya.  Sayur-sayuran dan buah-buahan tidak banyak mengandung karbohidrat begitu juga dengan bahan makanan hewani.  Serat atau karbohidrat yang tidak dapat dicerna terdapat pada agar-agar, sayuran, buah, biji- bijian dan serealia.
  • 39. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat 1. Kondisi karena ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan a. Jika konsumsi kurang Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang akan menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein). Bentuk KEP ada tiga macam, yaitu :  (1). Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan energi.  (2). Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan protein.  (3) Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan energi dan protein dengan tanda utama gabungan dari marasmus dan kwasiorkor.
  • 41. b. Jika konsumsi berlebihan Jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan obesitas. Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di bawah kulit dan di jaringan usus. c. Divertikulosis Divertikulosis adalah kelainan yang terjadi pada usus besar, dimana usus besar terjadi luka atau lubang-lubang kecil yang disebabkan oleh hilangnya mukosa yang melindunginya. Penyebab penyakit ini adalah kurangnya konsumsi serat.
  • 42. Kelainan metabolik a. Diabetes Mellitus (DM) DM disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemi) Tanda-tanda DM : poliuri (banyak urin), polifagi (banyak makan) dan polidipdi ( banyak minum). b. Lactose Intolerance (LI) Lactose intolerance disebabkan karena kurangnya enzim laktosa. Gejala yang timbul adalah diare, kejang perut, muntah dan perut kembung.
  • 43. Kelainan karbohidrat yang disebabkan kebiasaan buruk.  Gangguan yang timbul adalah dental karies (DK). Kelainan ini disebabkan plaque (sisa makanan di sela gigi ) oleh bakteri dalam rongga mulut diubah menjadi zat tertentu dalam suasana asam. Yang paling berpengaruh terhadap dental karies adalah sukrosa (gula pasir).
  • 44. RUMPUT LAUT  Kandungan kimia rumput laut sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor musim, lokasi geografi tempat tumbuh, jenis spesies, umur panen, kondisi lingkungan (Dennis et al., 2010)  Secara umum rumput laut kaya dengan polisakarida non pati, mineral dan vitamin serta rendah lemak (Wong dan Cheung, 2000)
  • 45.  Kandungan karbohidrat pada rumput laut umumnya berbentuk serat yang tidak bisa dicerna oleh enzim pencernaan manusia, sehingga hanya memberikan sedikit asupan kalori dan cocok digunakan sebagai makanan diet (Sanchez, et. al., 2004).  Serat kasar pada rumput laut dapat dibagi lagi menjadi selulosa, hemiselulosa dan lignin
  • 46. KARAGENAN  Karagenan merupakan nama yang diberikan untuk keluarga polisakarida linier yang diperoleh dari rumput laut merah dan penting untuk pangan.  Karagenan adalah polimer yang larut dalam air dari rantai linear sebagian galaktan sulfat yang memiliki potensi tinggi sebagai pembentuk edible film (Skurtys et al., 2010)
  • 47.  Karaginan merupakan rumput laut yang diekstraksi dengan air atau larutan alkali dari spesies tertentu dari kelas Rhodophyceae (alga merah).  Alga merah mrp penghasil karagenan mempunyai kandungan serat yang tinggi, mempunyai sifat mengikat air yang akan berpengaruh pada rendemen dan tekstur kenyal yang dihasilkan pada produk olahan daging (Kurniawan et al., 2012)  Mrp molekul galaktan dengan unit-unit utamanya adalah galaktosa. Karagenan merupakan molekul besar yang terdiri dari 1000 residu galaktosa  Terbagi menjadi 3 yaitu : Kappa karagenan, Iota Karagenan, Lamda Karagenan .
  • 48.  Karaginan berfungsi untuk pengental, pengemulsi, pensuspensi, dan faktor penstabil.  Di industri pangan : untuk memperbaiki penampilan produk kopi, bir, sosis, salad, es krim, susu kental, coklat, jeli.  Industri farmasi memakai karaginan untuk pembuatan obat, sirup, tablet, pasta gigi, sampo dan sebagainya.  Industri kosmetika menggunakannya sebagai gelling agent (pembentuk gel) atau binding agent (pengikat).  Industri non pangan seperti tekstil, kertas, cat air, transportasi minyak mentah, penyegar udara, pelapisan keramik, kertas printer atau mesin pencetak serta karpet dan sebagainya (Winarno, 1996).
  • 49. ALGINAT  Alginat adalah polisakarida alam yang umumnya terdapat pada dinding sel dari semua spesies alga coklat.  Alginat merupakan komponen utama dari getah ganggang coklat (Phaeophyceae) dan merupakan senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang yang tergolong dalam kelas Phaeophyceae.  Banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk tekstil medis utk pembalut luka, kosmetik: sabun, krim lulur  Berfungsi sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi dan pembentuk lapisan tipis tahan terhadap minyak.
  • 50. Reaksi – reaksi Karbohidrat (monosakarida, disakarida dan polisakarida) 1. Percobaan Molisch  Pereaksi Molisch membentuk cincin yaitu pada larutan glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa dan pati; menghasilkan cincin berwarna ungu  Uji molisch sangat spesifik untuk membuktikan adanya golongan monosakarida, disakarida dan polisakarida pada larutan karbohidrat
  • 51. 2. Percobaan Iod - Amilum termasuk polisakarida. Polisakarida memiliki struktur yang spiral (menutup) yang apabila ditetesi iod, maka molekul iod akan terperangkap di dalamnya. Akibatnya larutan ini akan berwarna biru. - Saat dipanaskan, amilum akan terhidrolisis menjadi monosakarida sehingga iod bias terlepas. Selanjutnya ditambahkan NaOH maka I- akan bereaksi dengan Na+ membentuk NaI, akibatnya larutan akan menjadi bening.
  • 52. 3. Reaksi Fenilhidrazin(pembentukan osazon) - Fenilhidrazin bereaksi dengan monosakarida dan beberapa disakarida membentuk hidrazon dan osazon. - Hidrazon merupakan substansi yang mudah larut (soluble) dan sulit diisolasi. Sedangkan osazon kebalikannya, ia relatif tidak melarut dan membentuk kristal yang bentuknya spesifik untuk setiap jenis sakarida.
  • 53. 4. Reaksi Selliwanof - Reaksi selliwanof adalah suatu reaksi untuk mengidentifikasi adanya gugus keton pada suatu sakarida. Reagen seliwanoff terdiri atas 0,5% resorsinol dan 5N HCl. - Reaksi positif apabila terbentuk warna merah. HCl akan mengubah heksosa menjadi hidroksi metal furufural yang kemudian akan bereaksi dengan resorsinol membentuk kompleks yang berwarna merah.
  • 54.
  • 55. METODE ANALISIS  Metode by different Dalam analisis proksimat dihitung berdasarkan = 100% - (kadar air + kadar abu + kadar lemak + kadar protein). Di dalam tabel komposisi bahan pangan, kandungan karbohidrat biasanya diberikan sebagai karbohidrat total by different, artinya kandungan tersebut diperoleh dari hasil pengurangan angka 100 dengan persentase komponen lain (air, abu, lemak dan protein)
  • 56. Penetapan Total Gula  Metode Refraktofotometri (Sulaeman, 1994) Prinsip : Didasarkan pada total soluble solid (total padatan terlarut) yang ada dalam larutan gula karena totall soluble solid ini pada dasarnya mrp kadar gula total dalm suatu bahan
  • 57.  Metode Luff Schoorl Prinsip : Gula-gula pereduksi (glukosa, maltosa) dapat mereduksi Cu2+ menjadi Cu+. Kemudian Cu2+ yang tidak tereduksi (sisa) dapat dititer secara iodometri. Jumlah Cu2+ asli ditentukan dalam suatu percobaan blanko dan dari perbedaannya dapat ditentukan jumlah gula dalam larutan yang dianalisis
  • 58.  Penetapan Kadar Amilosa (Andarwulan, 2011) Kandungan amilosa dalam bahan pangan dapat ditentukan berdasarkan pada kemampuannya untuk bereaksi dengan senyawa iod menghasilkan kompleks berwarna biru. Intensitas warna biru ini akan berbeda tergantung pada kadar amilosa dalam bahan pangan, ini dapat ditentukan secara spektrofotometri. Sedangkan kandungan amilopektin dapat ditentukan sebagai selisih antara kandungan pati dengan kandungan amilosa. Prinsip : Amilosa akan berwarna biru bila bereaksi dengan senyawa iod. Intensitas warna biru akan berbeda tergantung dari kadar amilosa dalam BP
  • 60. TUGAS  LENGKAPI TABEL BERIKUT  Jelaskan mengapa rumput laut tidak dapat dijadikan sebagai sumber energi utama, seperti halnya nasi dari beras? No Penggolongan Sifa-sifat Contoh 1 Monosakarida 2 Oligosakarida 3 Polisakarida