Penggolongan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan yang disusun secara bertingkat (hierarki) yaitu kelas atas (uppear class), kelas menengah (middle class), kelas bawah (lower class).
Semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya seharusnya semakin berkurang prasangkanya terhadap orang lain, semakin toleran terhadap golongan minoritas.
Matakuliah ini terdiri dari 2 sks yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sosiologi pendidikan di antaranya konsep dasar, pendekatan dan teori-teori sosiologi pendidikan, hubungan dan peran pendidikan dan masyarakat, tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan keluarga terhadap pendidikan, mengaplikasikan kontak sosial edukatif, sosialisasi anak didik, interaksi edukatif, mengembangkan hubungan-hubungan lembaga pendidikan & peranan humanisasi, serta menganalisa peran pendidikan dengan pranata sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, perubahan sosial dan globalisasi.
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan mobilitas sosial. Pendidikan memainkan peran penting dalam memungkinkan mobilitas sosial dengan berfungsinya sebagai saluran bagi individu untuk meningkatkan status sosialnya. Pendidikan juga berperan dalam mengurangi perbedaan antara golongan sosial tinggi dan rendah serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk naik status melalui pendidikan. Namun, per
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (non vaskuler) dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan tak berpembuluh yaitu lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan tak berbiji, yaitu paku dan tumbuhan berbiji. Sedangkan tumbuhan berbiji sendiri dibagi dalam tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif).
Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum). Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian yang sangatlah banyak.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabangcabang. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae hidup di mana-mana, hampir di seluruh permukaan bumi ini. Mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub dan dari daerah yang cukup air hingga daerah kering.
Angiospermae, tumbuhan yang tergolong dalam anak divisi ini
berupa pohon-pepohonan, semak-semak maupun terna dengan batang yang bercabang monopodial atau simpodial. Berkas pengangkutan kolateral terbuka atau tertutup. Ada pula yang bokolateral, dalam akar selalu radikal. Dalam xilem selalu terdapat trakea dan trakeida.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa masalah yaitu:
Pendidikan global bertujuan untuk menanamkan perspektif tentang dunia yang saling terkait antar budaya, manusia, dan planet. Tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk hidup di dunia yang semakin terglobalisasi dan beragam."
Semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya seharusnya semakin berkurang prasangkanya terhadap orang lain, semakin toleran terhadap golongan minoritas.
Matakuliah ini terdiri dari 2 sks yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sosiologi pendidikan di antaranya konsep dasar, pendekatan dan teori-teori sosiologi pendidikan, hubungan dan peran pendidikan dan masyarakat, tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan keluarga terhadap pendidikan, mengaplikasikan kontak sosial edukatif, sosialisasi anak didik, interaksi edukatif, mengembangkan hubungan-hubungan lembaga pendidikan & peranan humanisasi, serta menganalisa peran pendidikan dengan pranata sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, perubahan sosial dan globalisasi.
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan mobilitas sosial. Pendidikan memainkan peran penting dalam memungkinkan mobilitas sosial dengan berfungsinya sebagai saluran bagi individu untuk meningkatkan status sosialnya. Pendidikan juga berperan dalam mengurangi perbedaan antara golongan sosial tinggi dan rendah serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk naik status melalui pendidikan. Namun, per
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (non vaskuler) dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan tak berpembuluh yaitu lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan tak berbiji, yaitu paku dan tumbuhan berbiji. Sedangkan tumbuhan berbiji sendiri dibagi dalam tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif).
Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum). Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian yang sangatlah banyak.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabangcabang. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae hidup di mana-mana, hampir di seluruh permukaan bumi ini. Mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub dan dari daerah yang cukup air hingga daerah kering.
Angiospermae, tumbuhan yang tergolong dalam anak divisi ini
berupa pohon-pepohonan, semak-semak maupun terna dengan batang yang bercabang monopodial atau simpodial. Berkas pengangkutan kolateral terbuka atau tertutup. Ada pula yang bokolateral, dalam akar selalu radikal. Dalam xilem selalu terdapat trakea dan trakeida.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa masalah yaitu:
Pendidikan global bertujuan untuk menanamkan perspektif tentang dunia yang saling terkait antar budaya, manusia, dan planet. Tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk hidup di dunia yang semakin terglobalisasi dan beragam."
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan estetika, termasuk definisi, jenis, dan hubungannya.
2. Etika berkaitan dengan nilai baik dan buruk sementara estetika berkaitan dengan nilai indah dan jelek.
3. Meskipun nilai etik bersifat relatif universal, nilai estetik bersifat subjektif dan partikular.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan sifat-sifat nilai. Nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Nilai memiliki tiga sifat yaitu bersifat normatif, menjadi daya dorong bagi manusia, dan merupakan realitas yang ada dalam kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan pembahasan mengenai pendidikan nasional di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian pendidikan nasional dan tujuannya, (2) permasalahan yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia, dan (3) sasaran pembangunan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Makalah ini membahas tentang model-model kepemimpinan. Secara singkat, makalah ini membahas empat poin utama yaitu pengertian kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, dan tugas kepemimpinan pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar kepemimpinan dan penerapannya dalam bidang pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tujuh unsur-unsur pendidikan yaitu peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, alat pendidikan, aspek tujuan, aspek lingkungan, dan waktu pelaksanaan.
This document summarizes the key points from a group presentation on religious education and national exams in Indonesia. It discusses three main topics:
1. Religious education is an integral part of the national education system in Indonesia and aims to develop students' religious beliefs and morality.
2. National law mandates that all students receive religious education according to their faith, with teachers of the same religion.
3. The document examines the relationship between religious education and its role and position within the national education system in Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kurikulum pendidikan. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, prinsip-prinsip kurikulum, fungsi kurikulum, peranan kurikulum, macam-macam kurikulum, dan tujuan kurikulum.
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan estetika, termasuk definisi, jenis, dan hubungannya.
2. Etika berkaitan dengan nilai baik dan buruk sementara estetika berkaitan dengan nilai indah dan jelek.
3. Meskipun nilai etik bersifat relatif universal, nilai estetik bersifat subjektif dan partikular.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan sifat-sifat nilai. Nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Nilai memiliki tiga sifat yaitu bersifat normatif, menjadi daya dorong bagi manusia, dan merupakan realitas yang ada dalam kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan pembahasan mengenai pendidikan nasional di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian pendidikan nasional dan tujuannya, (2) permasalahan yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia, dan (3) sasaran pembangunan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Makalah ini membahas tentang model-model kepemimpinan. Secara singkat, makalah ini membahas empat poin utama yaitu pengertian kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, dan tugas kepemimpinan pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar kepemimpinan dan penerapannya dalam bidang pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tujuh unsur-unsur pendidikan yaitu peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, alat pendidikan, aspek tujuan, aspek lingkungan, dan waktu pelaksanaan.
This document summarizes the key points from a group presentation on religious education and national exams in Indonesia. It discusses three main topics:
1. Religious education is an integral part of the national education system in Indonesia and aims to develop students' religious beliefs and morality.
2. National law mandates that all students receive religious education according to their faith, with teachers of the same religion.
3. The document examines the relationship between religious education and its role and position within the national education system in Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kurikulum pendidikan. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, prinsip-prinsip kurikulum, fungsi kurikulum, peranan kurikulum, macam-macam kurikulum, dan tujuan kurikulum.
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia menurut psikologi dan sosiologi serta jenis-jenis sosialisasi dan peranan guru dalam proses sosialisasi dan interaksi pembelajaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan dinamika kelompok dalam kelas dan cara membentuk interaksi yang sihat dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidik, peserta didik, dan perkembangan sosial peserta didik. Ia menjelaskan bahwa pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan proses pembelajaran, sedangkan peserta didik adalah individu yang belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Perkembangan sosial peserta didik terlihat dari bentuk-bentuk interaksi sosial seperti pembangkian dan agresi yang merupakan bag
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsJANGAN TENGOK
Proses sosialisasi adalah proses pembelajaran berterusan untuk memahami peranan, status dan nilai dalam masyarakat melalui interaksi sosial. Ia bermula dari pemindahan norma budaya dalam keluarga dan terus berlanjutan melalui agen-agen sosialisasi seperti sekolah, rakan sebaya, media massa. Proses ini mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang dan bagaimana mereka berinteraksi dalam masyarakat
Penganiayaan simbolik merujuk kepada bentuk penindasan yang tidak jelas dan tidak langsung. Ia berlaku apabila kelas sosial yang dominan menanamkan nilai-nilai dan budaya mereka secara tidak sedar ke atas kelas sosial yang lebih rendah melalui institusi seperti sistem pendidikan. Walaupun tidak jelas dilihat, namun ia mampu mengekalkan dominasi kelas sosial tertentu dan menindas kelas sosial lain secara tidak langsung
Tugas guru adalah menyatukan perbedaan menjadi persamaan dan mendorong sikap toleransi antar kelompok peserta didik. Pendidikan di sekolah tidak dapat sepenuhnya menghilangkan prasangka, namun dengan pendekatan yang tepat seperti memberikan informasi dan memfasilitasi interaksi antar kelompok, dapat mengurangi prasangka dan memperbaiki hubungan antar kelompok di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosialisasi dan agen-agen sosialisasi yang berperan dalam pembentukan moral seseorang, khususnya anak-anak. Keluarga, teman sebaya, guru, sekolah, dan masyarakat semuanya berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui interaksi dan pengaruh lingkungan.
Proses sosialisasi merupakan proses pembelajaran berterusan dimana individu mempelajari peranan, status dan nilai melalui interaksi dengan agen-agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah dan rakan sebaya. Proses ini membolehkan individu menyesuaikan diri dengan institusi sosial. Terdapat beberapa jenis sosialisasi seperti sosialisasi primer dalam keluarga, sosialisasi sekunder melalui agen-agen luar dan resosial
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...agyana_nadian
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan penyesuaian diri yang terjadi di lingkungan sekolah dan keluarga. Sosialisasi adalah proses pemberian bimbingan individu agar mampu memasuki dunia sosial masyarakat, sedangkan penyesuaian diri adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Di sekolah, siswa belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial baru dan memperluas k
Dokumen tersebut membahas tentang kelas sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, termasuk pencapaian akademik murid. Guru memainkan peran
penting dalam menangani dampak kelas sosial dengan memberikan perlakuan yang
adil kepada semua murid, memfasilitasi interaksi antar murid, serta menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak didik, kebutuhan anak didik, anak didik sebagai subjek belajar, hakikat anak didik sebagai manusia, pengembangan individu anak didik, dan karakteristik anak didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kepelbagaian pelajar dalam etnik, ras, dan sosio-budaya di kelas, serta strategi yang dapat digunakan guru untuk menangani hal tersebut. Guru perlu memahami latar belakang pelajar dan mengajar tanpa membeda-bedakan, serta menciptakan iklim kelas yang inklusif untuk semua pelajar tanpa memandang perbedaan.
Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian melalui penanaman nilai dan norma sosial dari berbagai agen seperti keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Proses ini membantu individu belajar peran sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH FerdynandusJaru
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait pendidikan dan kelompok sosial, termasuk pengertian pendidikan, kelompok sosial, kelompok-kelompok dalam masyarakat, pengaruh pendidikan terhadap status sosial individu, sekolah sebagai organisasi, struktur hubungan antar kelompok di sekolah, masalah yang muncul dalam hubungan antar kelompok di sekolah, dan upaya pendidikan dalam mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui interaksi sosial. Pemuda perlu disosialisasikan untuk menginternalisasi nilai-nilai masyarakat agar dapat berperan sebagai generasi penerus. Proses sosialisasi pemuda meliputi tahap persiapan, meniru, siap bertindak, hingga penerimaan norma k
Similar to 3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pptx (20)
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Sukaraja sebagai institusi pendidikan dasar
dituntut menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dokumen ini berisi analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kelas VIII semester 1 tahun pelajaran 2023/2024 di MTs Nurul Huda Sukaraja. Dokumen ini menjelaskan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, dan alokasi waktu untuk mencapai kompetensi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk perkembangbiakan tumbuhan secara alami dan buatan. Tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji, tunas, umbi, atau spora, dan perkembangbiakan penting untuk memenuhi kebutuhan manusia dan hewan.
Matakuliah Pengantar Pendidikan mengkaji tentang konsep dasar pendidikan, manusia dan pendidikan, hakikat pendidikan, unsur pendidikan, aliran pendidikan, landasan pendidikan, pemikiran tokoh pendidikan, lingkungan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, peran pendidikan dalam pembangunan, masalah aktual pendidikan, dan perkiraan masyarakat masa depan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Mata kuliah Statistik berisi tentang kegunaan statisti dalam penelitian, cara melakukan kajian kajian terhadap berbagai macam data statistik untuk menarik kesimpulan, cara melakukan analisis berbagai macam data untuk kepentingan penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Teks tersebut merangkum teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Secara singkat, teknik analisis data kualitatif melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan deskripsi, sedangkan teknik kuantitatif melibatkan analisis deskriptif, inferensial, dan diskriminan menggunakan statistik.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian yang meliputi penelitian survei, eksperimen, kausal komparatif, korelasional, studi kasus, grounded theory, fenomenologi, dan etnografi. Setiap jenis penelitian dijelaskan ciri-cirinya dan tahapannya.
Dokumen tersebut membahas etika penelitian yang meliputi sikap ilmiah peneliti, prinsip-prinsip etika penelitian seperti menghormati subjek penelitian dan keadilan, serta kode etik penelitian seperti jujur dan bertanggung jawab.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pptx
1. PENDIDIKAN DAN STRATIFIKASI SOSIAL
Oleh:
Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NURUL HUDA
2.
3.
4. Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah
penggolongan masyarakat ke dalam lapisan-
lapisan yang disusun secara bertingkat (hierarki)
yaitu kelas atas (uppear class), kelas menengah
(middle class), kelas bawah (lower class).
Stratifikasi sosial adalah lapisan antar
masyarakat
6. Penggolongan Sosial
Kelas rendah Kelas menengah Kelas atas
1. Keluarga ekonomi lemah,
2. Buruh tani
3. Pedagang kecil
4. Karyawan harian
5. Pendidikan formal rendah
6. Tempat tinggal sederhana
dan kurang baik
7. Perhatian pada
pemenuhan kebutuhan
hari ini
8. Jangkauan hari esok
terbatas
9. Anak diarahkan segera
lepas dari tanggung jawab
10. Prodktivitas rendah
11. Tahan penderitaan
12. Masuk ke sekolah kurang
bermutu
1. Penghasilan
melebihi
keperluan hidup
2. Biasa menabung
3. Terpelajar
4. Pendidikan
sebagai alat
kemajuan
5. Mengarungi masa
depan lebih baik
6. Menyekolahkan
anak dalam waktu
yg panjang
7. Masuk ke sekolah
bermutu
1. Kehidupan
ekonomi sangat
baik
2. Kaya raya
3. Berwibawa
4. Tidak khawatir
masalah ekonomi
di kemudian hari
5. Mempertahankan
status
6. Pendidikan formal
tidak sebagai alat
kemajuan
8. Metode Menentukan Golongan Sosial
Subjektif: Berdasarkan pandangan
masyarakat sendiri
Objektif: Berdasarkan kriteria tertentu:
pendidikan, pekerjaan, dll
Reputasi: Berdasarkan hasil identifikasi (skala
tertentu)
9. Fungsi Stratifikasi Sosial
1. Distiribusi hak istimewa
2. Simbol status dan kedudukan
3. Alat solidaritas kelompok dan individu
4. Bertukar kedudukan
5. Mendorong kerja keras
6.Memastikan sirkulasi elit (kompetisi)
7.Mencegah pemborosan sumberdaya
8.Menstabilkan dan memperkuat sikap dan
keterampilan
9.Kontrol sosial
10. Sifat Stratifikasi Sosial
1. Tertutup: kasta Brahmana (pendeta),
Kshatriya (bangsawan dan raja), Waisya
(perdagangan dan pegawai pemerintah), dan
terakhir Sudra (masyarakat biasa)
2.Terbuka: karyawan bisa naik jabatan menjadi
manajer
3.Campuran: jabatan tinggi di pemerintahan
bisa diduduki oleh masyarakat umum sesuai
kriteria
11. Golongan Sosial sebagai Lingkungan Sosial
Golongan sosial menentukan lingkungan sosial seseorang.
Sistem golongan sosial menimbulkan batas-batas dan rintangan
ekonomi, kultural, dan sosial yang mencegah pergaulan dengan
golongan - golongan lain.
Orang yang termasuk golongan sosial yang sama cenderung
bertempat tinggal di daerah tertentu.
Orang akan mencari pergaulan di kalangan yang
dianggap sama golongan sosialnya
Pengetahuan, kebutuhan, tujuan,sikap , dan watak
seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.
12. Tingkat Pendidikan dan Golongan
Sosial
Pendidikan merupakan aset yang berharga pada
masyarakat modern dan biasanya dinilai
mempunyai aspek tinggi.
Ada korelasi yang tinggi antara pendidikan yang
telah ditempuh seseorang dengan kedudukan
sosialnya.
Pendidikan tinggi tidak sepenuhnya menjamin
kedudukan sosial yang tinggi.
13. Pendidikan dan Golongan Sosial
Pendidikan
Memanusiakan
manusia
1. Adaptasi di
konteks sosial
2. Eksis di
masyarakat
3. Mendorong
mobilitas
sosial
4. Mendorong
perjuangan
kelas
Pengetahuan, sikap,
kepercayaan,
ketrampilan dan aspek-
aspek kelakuan ke
generasi muda.
Membentuk manusia
dalam berbagai aspek,
berupa hukum, politik,
ekonomi, sosial, dan
budaya
Menjadi
anggota
masyarakat
yang baik
14.
15.
16. Bakat dan Golongan Sosial
Pada umumnya ada perbedaan bakat atau
pembawaan di antara anak-anak dari berbagai
golongan sosial.
Tidak semua anak dari golongan atas memiliki IQ
dan bakat yang sesuai, demikian juga
sebaliknya.
17. Bakat dan Golongan Sosial
Anak golongan sosial
Atas dan Menengah Rendah
Nilai hasil belajar tinggi
walaupun IQ rendah
Nilai hasil belajar rendah walaupun
IQ tinggi
Minat dan motivasi belajar
tinggi pada kurikuler
Minat dan motivasi belajar lebih
ditujukan pada ekstrakurikuler
Memilih teman pada
golongan atas
Memilih teman pada golongan
rendah
Satu hal yang sering menjadi faktor kegagalan anak dari golongan
rendah dalam belajar adalah guru.
Guru lebih sering melihat anak dari golongan atas dan
menengah, karena guru sendiri merasa berada pada golongan
tersebut.
18. Sosiometri
Teknik untuk mengumpulkan data hubungan
sosial individu dengan individu maupun
kelompok lain.
Contoh:
1. Peserta didik diminta guru untuk mengabsen
teman-temannya.
2. Peserta didik diminta untuk memilih teman
yang disukai dan yang tidak disukai.
19. Sosiometri dipergunakan untuk mendapatkan
informasi tentang perasaan positif atau
negatif dari setiap anggota dalam kelompok.
Tujuan dari sosiometri adalah untuk melihat dan
memahami individu, khususnya dalam bidang
sosial, mengetahui status sosial anggota kelompok
menurut pandangan anggota-anggota kelompok
yang lain.
Hasil sosiometri dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan untuk
menyelenggarakan jenis layanan, penetapan
peserta layanan, maupun sebagai layanan itu
sendiri.
20. Jenis Sosiometre
Teknik nominasi: Setiap individu dalam kelompok ditanyakan,
siapa-siapa teman yang disenangi atau tidak disenangi untuk
diajak melakukan suatu aktivitas tertentu.
Model skala bertingkat: Disediakan sejumlah statement yang
disusun secara bertingkat, yaitu dari statement yang
menyatakan hubungan yang paling dekat, sampai dengan
statement yang menyatakan hubungan yang paling jauh.
Who’s who: Disediakan sejumlah statement tentang sfat-sifat
individu. Sebagian dari sifat itu mengungkapkan sifat yang
positif dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif.
21. Stereotip Guru
Stereotip adalah suatu prasangka yang
didasarkan pada penilaian atau anggapan
berdasarkan karakteristik perilaku orang lain.
Karakteristik tersebut, meliputi ras, jenis
kelamin, suku bangsa, dan keterampilan
komunikasi yang dimiliki seseorang atau
kelompok sosial
Stereotipe merupakan generalisasi kesan yang
kita miliki mengenai seseorang/kelompok,
terutama karakter psikologis atau sifat
kepribadian.
22. Contoh Stereotip Guru
Guru tegas, lembut berwibawa dan bijaksana.
Guru pandai memahami diri dan cenderung menjauhkan diri ( sangat
berhati-hati) untuk tidak terlalu masuk dalam pergaulan orang (
bebas)
Guru lebih cenderung untuk menjadi atau ideal sebagai "pimpinan"
dalam kegiatannya di masyarakat.
Guru Bersikap otoriter, menggurui dan sebagai orang
yang serba tahu.
Guru berusaha menjaga harga diri dan merasa keterikatan perilakunya
pada norma yang berkenaan dengan kedudukannya.
Guru bersedia berbakti dan berjasa
Guru lebih menampilkan tenang, sederhana, percaya diri.
23. Hierarki Kelas dan Realitas Sosial
Kelas terdiri dari sekumpulan orang yang
memiliki status serupa dengan faktor penentu
seperti kekayaan, pendapatan, pendidikan,
dan pekerjaan.
Kelas sosial adalah golongan orang di kalangan
masyarakat (petani, nelayan, pedagang, dan
sebagainya).
Hierarki sosial adalah kekuasaan atau
pemerintahan sosial.
24. Realitas sosial adalah segala fenomena atau
kenyataan di masyarakat yang terjadi di luar
diri kita atau bukan kemauan diri sendiri yang
tidak bisa kita hindari.
Realitas sosial terbentuk atas situasi dan kondisi
tertentu di masyarakat.
25. Gejala sosial adalah fenomena yang menandai
(symptom) munculnya permasalahan sosial di
masyarakat, sedangkan realitas sosial adalah
kenyataan atau fakta yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat