Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakatnya sesuai dengan nilai moral dan kebudayaan masyarakat setempat.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengolah diri dan orang lain (soft skill). Bahkan orang-orang tersukses didunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung oleh kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan moral peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa sumber pendidikan moral agar sesuai untuk diterapkan didalam kehidupan.
diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakatnya sesuai dengan nilai moral dan kebudayaan masyarakat setempat.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengolah diri dan orang lain (soft skill). Bahkan orang-orang tersukses didunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung oleh kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan moral peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa sumber pendidikan moral agar sesuai untuk diterapkan didalam kehidupan.
diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
Powerpoint ini berisi tentang Materi Kelas XI Semester 2 Tentang Hakikat Budaya Politik. Semoga bermanfaat.... ^_^ Maaf jika masih banyak kekurangan pada Powerpoint ini, karena masih belajar juga....
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. HAKIKAT KEBUDAYAAN
• Pegertian Kebudayaan
Budaya = culture (ing) = colere (latin) = mengolah
Budaya adalah perilaku yang dipelajari dari sebuah
masyarakat (Margaret mead)
Kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakan dengan belajar
dari hasil budi karyanya. (koentjaraningrat)
3. Unsur-unsur Budaya
1. Sistem Religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem Teknologi dan Peralatan
4. Wujud Kebudayaan
• Idiil yang bersifat abstrak; dipikiran
masyarakat (karangan/lagu); Adat (nilai &
norma)
• Sistem sosial mengenai kelakuan berpola dari
masyarakat (interaksi ikuti pola)
• Kebudayaan Fisik. (konkrit,benda dapat
diraba)
5. Budaya dan Lingkungan
Manuasia hidup bersama dengan berbagai
lingkungan dan beradaptasi dengan
pengetahuan, ide, ketrampilan untuk
bertahan hidup
Lingkungan Geografis (habitat fisik)
Lingkungan Sosial (interaksi sosial)
Lingkungan Metafisik (keyakinan)
6. Budaya dan Non Budaya
Non budaya mencakup benda yang sudah ada
dari ciptaan Tuhan (batu, pohon, gunung)
Budaya mencakup sesuatu yang keberadaannya
mendapat sentuhan manusia (patung, bonsai,
bangunan, aturan)
9. Pengertian Pendidikan Multikultural
Gender
Usia Religi
Kebuth
Prilaku Siswa Status S.E
Khusus
Ras Je.Ident Bud
Bahasa
Pendidikan Multikultural adalah ide,gerakan pembaharuan pendidikan dan proses
bertujuan mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa bermacam kultur
memiliki kesempatan sama mencapai prestasi akademik di sekolah
10. Dasar Pendidikan
Multikultural
1. Kesadaran Nilai Pentingnya
Keragaman Budaya (toleransi)
2. Gerakan Pembaharu Pendidikan
(merubah kesenjangan)
3. Proses Pendidikan (proses terus
menerus
11. Rasionalita Arti Pentingnya
Keberadaan Pendidikan Multikultural
1. Menjadi elemen kuat dalam kurikulum,
mengembangkan kompetensi dan life skills
2. Melatih siswa menghormati dan toleransi
terhadap semua kebudayaan
3. Berperan menentukan arah kerjasama atau
konflik antar sesama
4. Jembatan mencapai kehidupan bersama di
era globalisasi
12. Tujuan Multikultural
1. Pengembangan Literasi Etnis dan Budaya
(mempelajari budaya sendiri dan lainnya)
2. Perkembangan Pribadi
(terbuka dan reseptif dalam berinteraksi)
3. Klarifikasi Nilai dan Sikap
(menghargai pluralisme etnis)
4. Kompetensi Multikultural
(memahami budaya)
13. 5. Kemampuan Ketrampilan Dasar
(memfasilitasi dan melatih)
6. Persamaan dan Keunggulan Pendidikan
(mencakup kognitif, afektif, psikomotor)
7. Memperkuat Pribadi untuk Reformasi Sosial
(agen perubahan sosial)
8. Memiliki Wawasan Kebangsaan / kenegaraan
yang kokoh. (menumbuhkan rasa)
9. Memiliki Wawasan Hidup yang lintas budaya
dan lintas bangsa sebagai warga dunia
10. Hidup berdampingan secara
damai.(menghargai dan toleransi)
14. Fungsi Pendidikan MUltikultural
1. Memberi konsep diri yang jelas
2. Memahami kelompokm etnis dan budaya
ditinjau dari sejarah
3. Memahami konflikantara idealdan realita
memang ada di masyarakat
4. Mengembangkan keputusan partisipasi
sosial dan ketrampilan
5. Mengenal Keberagaman dalam penggunaan
bahasa