Makalah ini membahas tentang model-model kepemimpinan. Secara singkat, makalah ini membahas empat poin utama yaitu pengertian kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, dan tugas kepemimpinan pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar kepemimpinan dan penerapannya dalam bidang pendidikan.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran dalam pendidikan. Adanya aliran-aliran dalam pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran dalam pendidikan. Adanya aliran-aliran dalam pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.
Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
1. MAKALAH
MANAJEMEN KEPERAWATAN
TENTANG
“ MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN “
Oleh :
KELOMPOK :
DIA EKAWATI IWAN FALIAN
EKA FITRI YULIANA NOVRIYANTI
FITRI ANDAYANI YOGI SYAPUTRA
DOSEN PEMBIMBING
SANDRA DEWI, AMK, S.Pd, M.Kes
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
2012
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini yang Berjudul Model-Model Kepemimpinan “
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan
terimakasih.
Pariaman. Oktober 2012
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Kepemimpinan ............................................. 2
B. Tipe-Tipe Kepemimpinan ............................................... 2
C. Ciri-ciri Kepemimpinan .................................................. 3
D. Tugas Kepemimpinan Pendidikan.................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 6
B. Saran-saran ....................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan merupakan topik menarik yang sering dibicarakan
oleh kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun
dalam organisasi yang besar. Setiap satuan organisasi, baik formal
maupun informal selalu ada pemimpin yang memimpinnya. Kepemimpinan
pada hakikatnya merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
membina, membimbing, mengarahkan dan mengerakkan orang lain agar
dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, pemimpin perlu melakukan serangkaian
kegiatan diantaranya adalah mengarahkan orang-orang yang terlibat dalam
organisasi yang dipimpinnya. Dengan kata lain tercapai atau tidak tujuan
suatu organisasi sangat tergantung pada pimpinannya. Dewasa ini banyak
terdapat kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun
oleh swasta yang berkaitan dengan kepemimpinan, misalnya simpasium,
seminar dan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk membahas
bagaimana kepemimpinan itu.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka dalam makalah ini yang
menjadi masalah adalah apa senbenarnya kepemimpinan itu dan
bagaimana pula kepemimpinan pendidikan itu.
C. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan masalah apa sebenarnya kepemimpnan itu dan
bagaimana kepemimpinan pendidikan itu, maka yang menjadi pembahasan
adalah hal-hal yang berkaitan dengan :
1) Pengertian kepemimpinan
2) Tipe-tipe Kepemimpinan
3) Ciri-ciri Kepemimpinan
4) Tugas Kepemimpinan Pendidikan
5. BAB II
LANDASAN TEORITIS
E. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat dijelaskan atau diuraikan dalam berbagai
macam, hal ini tergantung dari sudut mana kita melihat atau menangkap
makna-makna dari kepemimpinan itu sendiri. Wasty Soemanto
menjelaskan “pemimpin adalah orang yang membuat rencana, berpikir dan
mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arahan
kepada orang lain.” 1 Sementara Abu Ahmadi. menyebutkan bahwa
“kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarah dan
pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari kelompok anggota yang
saling berhubungan tugasnya.“ 2 Berdasarkan definisi tersebut, ada tiga
implikasi penting mengenai kepemimpinan :
a) Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam arti ada bawahan atau
pengikut.
b) Kepemimpinan itu menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang
tidak seimbang diantara pada pemimpin dan anggota kelompok.
c) Pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh dalam arti
mempengaruhi bagaiman bawahan melaksanakan perintahnya.
F. Tipe-Tipe Kepemimpinan
Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara pemimpin
melaksanakan dan mengembangkan kegiatan memimpin dalam lingkungan
kerja yang dipimpinnya, maka tipe/ gaya kepemimpinan dapat
diklarifikasikan kedalam tiga tipe pokok kepemimpinan, yaitu otokratik,
laissez faire dan demokratik. Ketiga tipe tersebut sebagaimana telah
dikemukakan oleh para ahli seperti Hadari Nawawi menyebutkan “ada tiga
tipe kepemimpinan yaitu otokratif, laissez faire dan demikratik.” 3 Sementara
itu Susilo Martoyo menyebutkan ada 6 tipe kepemimpinan, yaitu Tipe pribadi,
6. didasarkan pada kontak pribadi secara langsung dengan bawahannya
Yaitu :
a) Tipe non pribadi, kurang adadnya kontak pribadi dengan
bawahannya, karena diantara mereka ada sarana atau media tertentu
seperti rencana-rencana, intruksi-intruksi, sumpah-sumpah, sehingga
hubungan tersebut bersifat tidak langsung.
b) Tipe otoriter kepemimpinan merupakan hak pribadi dan berpendapat
bahwa ia dapat menentukan apa saja dalam organisasi. .
c) Tipe demokratis, menitik beratkan kepada partisipasi kelompok
dengan memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-
pendapat kelompok
d) Tipe paternalistis, cenderung terlalu “kebapakan“sehingga sangat
memikirkan keinginan dan kesejahteraan anak buahnya, terlalu
melindungi dan membimbing.
e) Tipe indegenous, timbul dalam organisasi-organisasi kemasyarakatan
yang bersifat informal, seperti perkumpulan-perkumpulan sepak bola,
sekolah dan sebagainya, dimana interaksi antara orang seorang
dalam organisasi tersebut ditentukan oleh sifat dan pembawaan
pemimpin.
f) Tipe demokratis, menitik beratkan kepada partisipasi kelompok
dengan memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-
pendapat kelompok.4
G. Ciri-ciri Kepemimpinan
Keberhasilan suatu organisasi lebih banyak ditentukan oleh prilaku
dari seseorang pemimpin, sehingga kita harus tau kemampuan apa yang
sebenarnya harus dimiliki oleh seseorang pemimpin.
Hadari Nawawi menyebutkan ada beberapa persyaratan umum yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
a) memiliki kecerdasan atau intelegensi yang cukup baik.
b) Percaya pada diri sendiri
c) Cakap bergaul dan ramah tamah.
d) Kreatif, penuh inisiatif, dan memiliki hasrat, kemauan untuk maju dan
berkembang menjadi lebih baik.
e) Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa.
7. f) Memiliki keahlian atau keterampilan dalam bidangnya.
g) Suka menolong, memberi petunjuk dan dapat menghukum secara
konsekwen dan bijaksana.
h) Memiliki keseimbangan / kestabilan emosional dan bersifat sabar.
i) Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi.
j) Berani mengambil keputusan dan tanggung jawab.
k) Jujur, rendah hati, sederhana, dan dapat dipercaya.
l) Bijaksana dan berlaku adil.
m) Disiplin.
n) Berpengetahuan dan berpandangan luas.
o) Sehat jasmani dan rohani. 5
Persyaratan-persyaratan untuk kepemimpinan adalah sama, baik
pimpinan organisasi maupun swasta, baik yang dibentuk maupun yang
lahir secara keturunan termasuk juga persyaratan pemimpin dalam
pendidikan, seperti kepala sekolah. Kalau kita memperhatikan
persyaratan-persyaratan untuk menjadi seorang pemimpin, rasanya
cukup sulit untuk mendapatkan seorang pemimpin yang mempunyai
kriteria tersebut. Namun demikian kita harus berusaha kearah itu agar
pemimpin masa depan dapat memimpin dengan sebaik-baiknya.
H. Tugas Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan pada hakekatnya merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang itu membina, membimbing, mengarahkan dan
menggerakkan orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan, maka seseorang pemimpin
harus dapat bekerja dengan baik, sehingga ia harus tau secara mendalam
tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Secara umum tugas
seorang pemimpin hampir sama pada setiap unit satuan organisasi,
termasuk juga dalam kepemimpinan pendidikan, berikut ini ada lima tugas
pokok yang harus dilakukan oleh kepemimpinan pendidikan sebagaimana
dijelaskan oleh Wasty Soemanto sebagai berikut: 6
a) Membantu masyarakat sekolah serta merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan
b) Memperlancar proses belajar dengan mengembangkan pegajaran
yang lebih efektif.
8. c) Membentuk / membangun suatu unit organisasi yang produktif.
d) Menciptakan iklim, dimana kepemimpinan pendidikan dapat tumbuh
dan berkembang.
e) Memberikan sumber-sumber yang memadai untuk pengajaran yang
efektif.
Disamping itu seorang pemimpin harus mengetahui secara
menyeluruh tentang organisasi yang dipimpinnya. Sebagai contoh
disekolah kepala sekolah harus mampu menumbuhkan efektifitas
kepemimpinan yang efektif dan efisien mengetahui tentang kondisi dan
situasi sekolah yang di pimpinnya, demikian juga kepala sekolah harus
mengerjakan semua tugas yang ada disekolah serta mampu
mengembangkan diri sehingga timbul semangat kerja yang diharapkan.
Seorang pemimpin pendidikan harus memahami langkah-langkah
kepemimpinan yang dirumuskan oleh departemen pendidikan seperti :
(a) Tahu tugas pokoknya sendiri
(b) Tahu jumlah pembantunya
(c) Tahu nama-nama pembantunya.
(d) Tahu tugas masing-masing pembantunya
(e) Memperhatikan kehadiran tugas pembantunya.
(f) Memperhatikan peralatan pembantunya
(g) Menilai pembantunya.
(h) Mengambil tindakan-tindakan
(i) Memperhatikan karir pembantunya
(j) Memperhatikan kesejahteraan pembantunya
(k) Menciptakan suasana kekeluargaan
(l) Memberikan laporan-laporan kepada atasannya.
Tugas-tugas tersebut diatas merupakan kewajiban yang sangat
penting untuk menumbuhkan keefektifan kepemimpinan pendidikan
yang efektif dan efisien.
9. BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Pada bagian akhir dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1) Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang
mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
2) Secara umum tipe kepemimpinan ada tiga, yaitu : Otokratis, Leasses
faire dan demokratis.
3) Seseorang yang menjadi pemimpin biasanya harus memiliki beberapa
syarat, seperti memiliki intelegensi yang tinggi, percaya diri, cakap,
disiplin, dan lain-lain.
4) Tugas pokok kepemimpinan pendidikan yang penting adalah
bagaiman tujuan-tujuan dalam pendidikan yang telah ditetapkan
harus tercapai.
C. Saran-saran
1) Para calon pemimpin hendaknya harus tahu persis apa itu sebenarnya
kepemimpinan, sehingga mungkin pada saat menjadi pemimpin
akan tau bagaimana seharusnya bersikap.
2) Para pemimpin hendaknya benar-benar melaksanakan tugas dan
wewenangnya, sebab keberadaan pemimpin dalam suatu
organisasi yang dipimpinnya akan lebih banyak tergantung pada
kebijaksanaan pemimpin.
10. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. H. Abu, 1990, Administrasi Pendidikan. CV. Toha Putra,
Semarang
Donosepoetro Marsetio, 1992, Manajemen Dalam Pendidikan, Air
Langga University Press, Surabaya. Handoko, T. Hani, 1989, Manajemen
Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
Martoyo Susilo, 1989, Pengetahuan Dasar Manajemen dan
Kepemimpinan, BPFE, Yogyakarta.
Nawawi Hadari, 1981, Administrasi Pendidikan, PT. Gunung Agung,
Jakarta.
Purwanto M. Ngalim, 1984, Administrasi Pendidikan, Mutiara,
Jakarta
Syamsyi Ibnu, 1988, Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Sukiswa Iwa, 1986, Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan,
Transito. Bandung.
Soemanto Wasty, 1982, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, Usaha
Nasional, Surabaya.