SlideShare a Scribd company logo
Dr. Ai Nurhayati, M.Si.
Ø Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos
yang berarti watak kesusilaan atau adat yang timbul dari
kebiasaan .
Ø Secara teriminologi, etika adalah cabang filsafat yang
membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam
hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk
adalah sikap manusia, yaitu yang menyangkut perbuatan,
tingkah laku, gerakan, kata-kata dan sebagainya.
• Etika dalam arti nilai–nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
• Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini
adalah kode etik)
• Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan yang buruk .
Disini etika sama artinya dengan filsafat moral.
Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan
dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat
ü Etika sebagai nilai dan norma etik atau moral
berhubungan dengan makna nilai tentang baik
buruk kelakuan manusia.
ü Nilai etik diwujudkan kedalam norma etik, norma
moral, norma kesusilaan.
ü Norma etik berhubungan dengan manusia sebagai
individu karena menyangkut kehidupan pribadi.
ü Norma etik ditujukan kepada umat manusia agar
terbetuk kebaikan akhlak pribadi guna
penyempurnaan manusia dan melarang manusia
melakukan perbuatan jahat, karena dirasakan
sebagai bertentangan dengan (norma) kesusilaan
dalam setiap hati nurani manusia.
ü Norma etik atau norma moral menjadi
acuan manusia dalam berperilaku.
ü Dengan norma etik, manusia bisa
membedakan mana perilaku yang baik
dan juga mana perilaku yang buruk.
ü Norma etik menjadi semacam
(peraturan hukum yang bersifat
umum) untuk berperilaku baik.
Manusia yang beretika berarti perilaku
baik sesuai dengan norma–norma etik.
Bratawidjaja (1994), untuk mempelajari etika perlu mengetahui tiga azas yang saling
terkait yaitu:
Etika deskriptif adalah etika yang erat hubungannya dengan antropologi, sosiologi, dan
psikologi. Etika ini mempelajari dan mencatat serta menguraikan moral suatu
masyarakat, kebudayaan, dan bangsa. Di samping itu, etika deskriptif membandingkan
sistem moral, kode etik, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berbeda. Pada hakikatnya,
etika deskriptif membandingkan bentuk masyarakat yang berlainan.
Etika normatif secara sistematis berusaha menyajikan serta membenarkan suatu sistem
moral, yang terdiri atas nilai-nilai dasar moral dan aturan moral yang menguasai perilaku
manusia. Peraturan-peraturan dan nilaI-nilai itulah yang membentuk sikap, adat
istiadat,dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat sekitarnya.
.
Meta etika seringkali disebut etika analisis yaitu etika yang mengkaji makna dan istilah
moral.
1. Berusaha menerangkan berbagai norma, peraturan, pernyataan
kewajiban, dan nilai norma yang membentuk norma-norma yang
mengikat dalam suatu masyarakat.
2. Berusaha dengan berbagai cara untuk membenarkan prinsip moral.
Suatu masyarakat dapat memiliki berbagai norma yang konsisten
maupun tidak. Dalam membentuk suatu sistem, filsafat moral
berusaha membuat berbagai norma yang konsisten antara satu
dengan yang lain. Sistem ini membentuk suatu teori tentang moral.
Bratawidjaja (1994) menggolongkan etika dalam dua jenis yaitu :
Etika umum menyajikan suatu pendekatan yang teliti mengenai norma-
norma yang berlaku umum bagi setiap warga masyarakat. Etika umum
terdiri atas tiga bagian norma yaitu sopan santun, norma hukum, dan
norma moral.
2. Etika khusus.
Etika khusus adalah penerapan etika umum dalam kegiatan profesi,
misalnya etika guru, etika sekretaris, etika bisnis, etika wartawan, dan
kode etika jurnalistik. Etika tersebut berfungsi sebagai pedoman
pelaksanaan masing-masing pfofesi.
• Estetika berkaitan dengan nilai indah–jelek (tidak indah).
• Nilai estetika berari nilai tentang keindahan yang bisa bermakna secara luas, secara sempit,
dan estetik murni.
ü Secara luas keindahan mengandung ide kebaikan, bahwa segala sesuatunya yang baik
termasuk yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah.
Keindahan dalam arti luas meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang
indah, ilmu yang indah, dan kebajikan yang indah.
ü Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan
warna).
ü Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan
perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan) indah.
• Etika berkaitan dengan nilai tentang baik–buruk,
sedangkan estetika berkaitan dengan hal yang
indah–jelak. Sesuatu yang estetik berarti
memenuhi unsur keindahan (secara estetik
murni maupun secara sempit, baik dala bentuk,
warna, garis, kata, ataupun nada)
• Apabila nilai etik bersifat relatif universal, dalam
arti bisa diterima banyak orang, namun nilai
estetik amat subjektif dan partikular. Sesuatu
yang indah bagi seseorang belum tentu indah
bagi orang lain.
Konsep etika dan estetika

More Related Content

What's hot

Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
Nurulita Rahayu
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
Erna Mariana
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
Erna Mariana
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
ValentinusAdr
 
Melatonin pwr.2003
Melatonin pwr.2003Melatonin pwr.2003
Melatonin pwr.2003
Rifful Caw
 
Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan MoralPelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Communication Management
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
SAROFAMATI DUHA
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Hariyono Usman
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Rizky Erliyandi
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesiadinnianggra
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Oktari Aneliya
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
Adi Noegraha
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
Haidar Bashofi
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
Dwi Oktalidiasari
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
soeswono
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Novita Widianingsih
 
1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa
tarmizitaher
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
Muhammad Nurcholis
 

What's hot (20)

Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
 
Melatonin pwr.2003
Melatonin pwr.2003Melatonin pwr.2003
Melatonin pwr.2003
 
Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan MoralPelanggaran Etika, Norma, dan Moral
Pelanggaran Etika, Norma, dan Moral
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 

Similar to Konsep etika dan estetika

Kajia2
Kajia2Kajia2
pertemuan_1.ppt
pertemuan_1.pptpertemuan_1.ppt
pertemuan_1.ppt
Ari Yadi
 
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptxEtika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
AndyWarnet99
 
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptxFilsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
DwiAgusWahyuSaputra
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
Warnet Raha
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Etika
Etika Etika
Etika
D'jaln Sunyi
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
gilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
gilang muharam
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx
WijiOktanasari
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
pjj_kemenkes
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dedy Wiranto
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
AlifAlfiansyah8
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
wadejack1
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
Dedy Setiady
 
Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3
sakisya
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
ViciSyahrilChairani2
 
Etika dan bisnis
Etika dan bisnisEtika dan bisnis
Etika dan bisnis
Lilik Mafula
 

Similar to Konsep etika dan estetika (20)

Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
pertemuan_1.ppt
pertemuan_1.pptpertemuan_1.ppt
pertemuan_1.ppt
 
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptxEtika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
 
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptxFilsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
Etika dan bisnis
Etika dan bisnisEtika dan bisnis
Etika dan bisnis
 

More from AiNurhayati10

Pelayanan prima profesi guru
Pelayanan prima profesi guruPelayanan prima profesi guru
Pelayanan prima profesi guru
AiNurhayati10
 
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnyaPelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
AiNurhayati10
 
Pengantar etika dan estetika
Pengantar etika dan estetikaPengantar etika dan estetika
Pengantar etika dan estetika
AiNurhayati10
 
Garnish
GarnishGarnish
Garnish
AiNurhayati10
 
Bahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapurBahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapur
AiNurhayati10
 
Bahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsionalBahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsional
AiNurhayati10
 
Kandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsionalKandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsional
AiNurhayati10
 
Konsep dasar pangan fungsional
Konsep dasar pangan fungsionalKonsep dasar pangan fungsional
Konsep dasar pangan fungsional
AiNurhayati10
 
Klasifikasi makanan fungsional
Klasifikasi makanan fungsionalKlasifikasi makanan fungsional
Klasifikasi makanan fungsional
AiNurhayati10
 
Makanan fungsional (pengantar)
Makanan fungsional (pengantar)Makanan fungsional (pengantar)
Makanan fungsional (pengantar)
AiNurhayati10
 

More from AiNurhayati10 (10)

Pelayanan prima profesi guru
Pelayanan prima profesi guruPelayanan prima profesi guru
Pelayanan prima profesi guru
 
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnyaPelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
Pelayanan prima profesi guru dan bidang boga lainnya
 
Pengantar etika dan estetika
Pengantar etika dan estetikaPengantar etika dan estetika
Pengantar etika dan estetika
 
Garnish
GarnishGarnish
Garnish
 
Bahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapurBahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapur
 
Bahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsionalBahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsional
 
Kandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsionalKandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsional
 
Konsep dasar pangan fungsional
Konsep dasar pangan fungsionalKonsep dasar pangan fungsional
Konsep dasar pangan fungsional
 
Klasifikasi makanan fungsional
Klasifikasi makanan fungsionalKlasifikasi makanan fungsional
Klasifikasi makanan fungsional
 
Makanan fungsional (pengantar)
Makanan fungsional (pengantar)Makanan fungsional (pengantar)
Makanan fungsional (pengantar)
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Konsep etika dan estetika

  • 2. Ø Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat yang timbul dari kebiasaan . Ø Secara teriminologi, etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk adalah sikap manusia, yaitu yang menyangkut perbuatan, tingkah laku, gerakan, kata-kata dan sebagainya.
  • 3. • Etika dalam arti nilai–nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku. • Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini adalah kode etik) • Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan yang buruk . Disini etika sama artinya dengan filsafat moral. Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat
  • 4. ü Etika sebagai nilai dan norma etik atau moral berhubungan dengan makna nilai tentang baik buruk kelakuan manusia. ü Nilai etik diwujudkan kedalam norma etik, norma moral, norma kesusilaan. ü Norma etik berhubungan dengan manusia sebagai individu karena menyangkut kehidupan pribadi. ü Norma etik ditujukan kepada umat manusia agar terbetuk kebaikan akhlak pribadi guna penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan jahat, karena dirasakan sebagai bertentangan dengan (norma) kesusilaan dalam setiap hati nurani manusia.
  • 5. ü Norma etik atau norma moral menjadi acuan manusia dalam berperilaku. ü Dengan norma etik, manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan juga mana perilaku yang buruk. ü Norma etik menjadi semacam (peraturan hukum yang bersifat umum) untuk berperilaku baik. Manusia yang beretika berarti perilaku baik sesuai dengan norma–norma etik.
  • 6. Bratawidjaja (1994), untuk mempelajari etika perlu mengetahui tiga azas yang saling terkait yaitu: Etika deskriptif adalah etika yang erat hubungannya dengan antropologi, sosiologi, dan psikologi. Etika ini mempelajari dan mencatat serta menguraikan moral suatu masyarakat, kebudayaan, dan bangsa. Di samping itu, etika deskriptif membandingkan sistem moral, kode etik, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berbeda. Pada hakikatnya, etika deskriptif membandingkan bentuk masyarakat yang berlainan. Etika normatif secara sistematis berusaha menyajikan serta membenarkan suatu sistem moral, yang terdiri atas nilai-nilai dasar moral dan aturan moral yang menguasai perilaku manusia. Peraturan-peraturan dan nilaI-nilai itulah yang membentuk sikap, adat istiadat,dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat sekitarnya. . Meta etika seringkali disebut etika analisis yaitu etika yang mengkaji makna dan istilah moral.
  • 7. 1. Berusaha menerangkan berbagai norma, peraturan, pernyataan kewajiban, dan nilai norma yang membentuk norma-norma yang mengikat dalam suatu masyarakat. 2. Berusaha dengan berbagai cara untuk membenarkan prinsip moral. Suatu masyarakat dapat memiliki berbagai norma yang konsisten maupun tidak. Dalam membentuk suatu sistem, filsafat moral berusaha membuat berbagai norma yang konsisten antara satu dengan yang lain. Sistem ini membentuk suatu teori tentang moral.
  • 8. Bratawidjaja (1994) menggolongkan etika dalam dua jenis yaitu : Etika umum menyajikan suatu pendekatan yang teliti mengenai norma- norma yang berlaku umum bagi setiap warga masyarakat. Etika umum terdiri atas tiga bagian norma yaitu sopan santun, norma hukum, dan norma moral. 2. Etika khusus. Etika khusus adalah penerapan etika umum dalam kegiatan profesi, misalnya etika guru, etika sekretaris, etika bisnis, etika wartawan, dan kode etika jurnalistik. Etika tersebut berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan masing-masing pfofesi.
  • 9. • Estetika berkaitan dengan nilai indah–jelek (tidak indah). • Nilai estetika berari nilai tentang keindahan yang bisa bermakna secara luas, secara sempit, dan estetik murni. ü Secara luas keindahan mengandung ide kebaikan, bahwa segala sesuatunya yang baik termasuk yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah. Keindahan dalam arti luas meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, dan kebajikan yang indah. ü Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna). ü Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan) indah.
  • 10. • Etika berkaitan dengan nilai tentang baik–buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan hal yang indah–jelak. Sesuatu yang estetik berarti memenuhi unsur keindahan (secara estetik murni maupun secara sempit, baik dala bentuk, warna, garis, kata, ataupun nada) • Apabila nilai etik bersifat relatif universal, dalam arti bisa diterima banyak orang, namun nilai estetik amat subjektif dan partikular. Sesuatu yang indah bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain.