Dokumen menjelaskan tentang membuat dan menyajikan tiga jenis grafik utama yaitu histogram, poligon, dan ogive berdasarkan data distribusi frekuensi. Termasuk langkah-langkah pembuatan dan perbedaan antara ketiganya.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba berbagi materi statistika deskriptif tentang distribusi normal. Semoga dapat membantu pembaca yang masih kesulitan dalam memahami dan menggunakan dengan bijak materi ini. Terima kasih.
Pendidikan Matematika 2016 - Universitas Negeri Semarang.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba berbagi materi statistika deskriptif tentang distribusi normal. Semoga dapat membantu pembaca yang masih kesulitan dalam memahami dan menggunakan dengan bijak materi ini. Terima kasih.
Pendidikan Matematika 2016 - Universitas Negeri Semarang.
Belajar MS Excel - Rumus Vlookup (mengisi data kolom secara otomatis)Syawalianto Rahmaputro
MS Excel adalah software yang banyak digunakan UKM yang belum menggunakan aplikasi database ataupun ERP. Vlookup adalah salah satu fungsi dasar yang sangat berguna, ketika ada banyak pengulangan data dan kita tidak mau mengisi secara manual. Contoh kasus pada aplikasi toko elektronik sehingga mudah dibayangkan untuk penerapan di kebutuhan nyata lainnya.
Pengujian hipotesis :
Adalah sebauah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas
2. Langkah-langkah dalam membuat grafik
1. Sumbu Absis dan Ordinat. Sumbu Absis adalah sumbu
mendatar (X), sedangkan sumbu Ordinat adalah sumbu yang
menegak (Y). Sumbu X biasanya disediakan untuk
mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y untuk frekuensi.
2. Untuk memudahkan pembacaan, maka tiap sumbu diberi
nama sesuai maksudnya. Sumbu X diberi nama Nilai
dibawahnya, sedang Y diberi nama frekuensi disebelah
kirinya.
3. Grafik yang tidak ada namanya akan sangat membingungkan
pembacanya. Nama menurut kelaziman di cantumkan di
bawah grafik, bukan di atasnya
3. Histogram
• Biasa disebut Bar Diagram / Bar Chart (diagram batang), yaitu
grafik yang berbentuk beberapa segi empat (batang).
Tabel 1. Nilai-nilai Matematika 72 orang Murid SD di Kec.
Pare
Nilai Batas Nyata Frekuensi
8,5
8 7,5 4
7 6,5 23
6 5,5 28
5 4,5 16
4 3,5 1
Jumlah - 72
4. Nilai Matematika
30
25
20
15 Nilai
10 Matematika
5
0
3,5 4,5 5,5 6,5 7,5 8,5
Grafik 1
Histogram Nilai-nilai Matematika 72 orang Murid
SD di Kec. Pare
5. Walaupun lazimnya histogram dibentuk menggunakan batas
nayata, namun sekarang ada kecenderungan untuk membuat
histogram dengan menggunakan titik tengah pada nilai
variabelnya. Untuk itu kita perlu menyediakan kolom titik
tengah.
Tabel 2. Nilai-nilai Tes B
Interval Nilai Titik Tengah (X) Frekuensi
70 – 74 72 1
65 – 69 67 3
60 – 64 62 4
55 – 59 57 9
50 – 54 52 9
45 – 49 47 11
40 - 44 42 5
Jumlah - 42
6. Nilai-nilai Tes B
12
10
8
6
Nilai-nilai Tes B
4
2
0
42 47 52 57 62 67 72
Grafik 2
Histogram Nilai-nilai Tes B terhadap 42 Orang
7. poligon
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara grafik histogram
dengan politgon, perbedaan hanya pada:
• grafik histogram lazin dibuat menggunakan bata nyata, sedang
poligon selalu menggunakan titik tengah.
• Grafik histogram berbentuk segi empat, sedang grafik poligon
bernetuk garis (kurve).
Grafik histogram dibuat dengan menghubungkan titik tengah
dari tiap interval kelas secara berturut.
Dengan menggunakan tabel 2, kita buat grafik oligon sebagai
berikut:
8. Nilai-nilai Tes B
12
10
8
6
Nilai-nilai Tes B
4
2
0
42 47 52 57 62 67 72
Grafik 3
Poligon Nilai-nilai Tes B terhadap 42 Orang
9. Ogive
Adalah diagram bentuk garis dari distribusi frekuensi meningkat.
Grafik ogive biasa disebut juga grafik frekuensi meningkat. Cara
pembuatannya sama dengan grafik lainnya. Membuat skala
pada sumbu Absis dengan mencantumkan batas nyata dan skala
sumbu Ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkat.
Ogive dibuat dengan menarik garis dari batas bawah disebelah
kiri berturut-turut ke batas nyata di atasnya pada ketinggian
menurut frekuensi meningkat dari kelas-kelas yang
bersangkutan. Sebaliknya untuk meningkat “atau lebih”, garis
kita tarik dari arah kanan bawah ke kiri atas.
11. 120
100
80
60 f-
40 f+
20
0
19,5 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5
Grafik 4
Ogive Nilai-nilai Tes Statistik dari 35 orang
Mahasiswa STIE Canda Bhirawa Kediri
12. Kesimpulan
• Poligon dan histogram menggunakan titik
tengah
• Ogive mengunakan frekuensi kumulatif (cf)
13. Tugas
Berikut data nilai statistik 60 orang mahasiswa STIE CB:
70,77,73,91,74,85,74,60,63,61,
73,75,66,81,83,90,81,91,79,90,
87,74,70,75,76,73,75,65,61,61,
64,60,64,69,84,75,71,65,85,86,
89,89,74,86,74,66,61,60,90,88,
93,89,92,88,86,79,72,70,70,67
14. Buatlah :
1. Distribusi Frekuensi
2. Distribusi Frekuensi Kurang Dari
3. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
4. histogram
5. poligon
6. ogive