SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FARMAKOLOGI OKULAR
OBAT TOPIKAL MATA
IIT FITRIANINGRUM
DEPARTEMEN FARMAKOLOGI
FARMAKOKINETIK
TERAPEUTIK OKULAR
 Faktor- faktor yang mempengaruhi
ketersediaan hayati obat-obat mata : pH,
bentuk garam obat tersebut, berbagai bentuk
struktur obat, komposisi pembawa,
osmolalitas, tonisitas dan viskositas
 Obat mata lebih banyak dihantarkan dalam
larutan yg berair
 Formulasi obat akan memperpanjang obat
utk tetap berada di permukaan mata
 Bentuk formulasi : gel, salep, sisipan padat,
soft lens, dan pelindung kolagen
 Penetrasi obat ke dalam mata berbanding
lurus dengan konsentrasinya di lapisan air
mata
Farmakokinetik
 Absorpsi, stelah penetesan obat topikal,
laju dan besar absorpsi ditentukan oleh :
1. Lamanya waktu obat tsb berada di dlm
cul-de-sac dan lapisan air mata
prakornea (waktu tinggal)
2. Eliminasi melalui drainase nasolakrimal
3. Ikatan obat pada protein air mata
4. Metabolisme obat oleh protein air mata
dan jaringan
5. Difusi menembus kornea dan
konjungtiva
 Distribusi
 obat yang diberikan secara topikal dapat
distribusi sistemik terutama melalui
absorpsi mukosa hidung dan dpt juga
terjadi pd distribusi okular lokal mll
absorpsi transkornea/transkonjungtiva
Mekanisme : stlh melalui absorpsi
transkornea, aqueous humor
mengakumulasi obat, kmd
didistribusikan ke struktur intraokular dan
ke sirkulasi sistemik melalui jalur
trabecular meshwork
 Metabolisme
 biotransformasi enzimatik obat-obat mata, tjd
keragaman enzim ; esterase,
oksidoreduktase, enzim lisosom, peptidase,
glukuronida, dan sulfat transferase, enzim
pengkonjugasi, glutation.
 Esterase  dikembangkan mjd prodrug utk
meningkatkan permeabilitas kornea, ex:
dipivefrin klorida (prodrug utk epinefrin) dan
latanopros (prodrug utk prostaglandin). Obat2
tsb digunakan utk pengobatan glaukoma
 Obat mata topikal dieliminasi oleh hati dan
ginjal stlh diabsorpsi scr sistemik
Penggunaan Obat Topikal
Mata
 Anestesi Lokal
 Lubrikan
 Antiinfeksi (antibiotik, antivirus)
 Anti Glaukoma
Anestesi Topikal
 Kegunaan untuk tindakan
pemeriksaan mata lengkap dan
pengambilan benda asing (corpus
alineum)dari mata
 Obat yang sering digunakan :
proprakain hidroklorida dan tetrakain
hidroklorida
 Tetrakain merupakan derivat asam
paraaminobenzoat
 Untuk pemakaian topikal pada mata
 Proparakain dan tetrakain digunakan
scr topikal untuk melakukan tonometri,
mengambil corpus alineum, pd
konjungtiva dan kornea,
Anti Glaukoma
 Timolol merupakan topikal yang efektif
untuk pengobatan glaukoma sudut
terbuka
 Merupakan golongan ß-blocker
 Efek mengurangi tekanan intraokuler
 Mekanisme : mengurangi produksi
cairan bola mata (aqueous humor)
oleh badan siliaris
 Timolol dalam bentuk sediaan tetes
mata dengan kadar 0,25%, dan 0,5%
 Dosis awal 1 tetes larutan 0,25% diberikan 2
x sehari
 Lamanya efek lebih dari 7 jam
 Absorpsi sistemik dapat terjadi dan
menimbulkan efek samping pada jantung dan
paru
 Hati-hati jika sediaan ini digunakan pada
penderita asma, PPOK atau bradiaritmia
 ß-blocker sebanding dengan pilokarpin dalam
mengurangi tekanan intraokular, ß-blocker
lebih disukai krn tidak menimbulkan miosis
maupun spasme akomodasi tdk
mengganggu penglihatan
Antibiotik
 Pemilihan antibiotik dan rute pemberian yang sesuai
tergantung pd pemeriksaan klinis serta hasil kultur atau
uji sensitivitas
 Bakteri yang paling sering menyerang S.aureus
(blefaritis), Nesseria sp, Streptococcus pneumonia,
Haemophillus sp (konjungtivitis)
 Contoh penggunaan antibiotik :
- Basitrasin zink dlm bentuk salep 500 U/g , indikasi :
konjungtivitis dan blefaritis
- Kloramfenikol dlm btk larutan 0,5% dan salep 1%,
indikasi : konjungtivitis dan keratitis
- Ofloksasin dlm btk larutan 0,3%, indikasi : konjungtivitis
dan keratitis
- Tobramisin sulfat dlm btk larutan 0,3% dan salep 0,3%,
indikasi : konjungtivitis, blefaritis dan keratitis
Antivirus
 Indikasi utama penggunaan antivirus
dalam ophtalmologi adalah keratitis
virus, herpes zoster oftalmikus, dan
retinitis
 Keratitis virus mrpk infeksi kornea yg dpt
tjd pada bag.epitelium maupun stroma,
paling sering disbbkan oleh herpes
simpleks tipe I dan virus varicella zoster
 Obat antivirus topikal diindikasikan utk
pengobatan epitelium yang disbbkan
oleh infeksi herpes simpleks
 Antivirus : idoksuridin topikal (larutan
0,1%), trifluridin topikal (larutan 1%)
 Herpes zoster oftalmikus mrpk
reaktivasi infeksi varisela zoster
 Pengobatan menggunakan acyclovir
topikal tdk diizinkan oleh FDA.
Penggunaan acyclovir sistemik
terbukti efektif utk herpes zoster
oftalmikus
Obat Imunomodulator
 Glukokortikoid
- Digunakan utk mengobati gejala
inflamasi di mata
- Kortikosteroid topikal digunakan pd
uveitis anterior, penyakit radang mata
eksternal e.c infeksi, pemfigoid sikatrisial
okular, peradangan pasca operasi
- Pada operasi penyaringan glaukoma,
steroid berfungsi memperlambat
penyembuhan luka dgn menurunkan
infiltrasi fibroblas shg mengurangi
pembentukan jaringan parut di tempat
operasi
 NSAID
- 4 NSAID topikal yang diizinkan utk
digunakan : diklofenak, flurbiprofen,
ketorolak, suprofen
- Flubiprofen dan suprofen digunakan
utk mencegah tjdnya miosis
intraoperasi pada operasi katarak
- Ketorolak untuk konjungtivitis alergi
- Diklofenak untuk peradangan pasca
operasi
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAdhita Dwi Aryanti
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonKezia Hani Novita
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlmmateripptgc
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 

What's hot (20)

Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
Antiemetika
AntiemetikaAntiemetika
Antiemetika
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Alat kedokteran
Alat kedokteranAlat kedokteran
Alat kedokteran
 
Makalah dermatitis atopik part 1
Makalah dermatitis atopik part 1Makalah dermatitis atopik part 1
Makalah dermatitis atopik part 1
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 

Similar to FARMAKOLOGI MATA

Similar to FARMAKOLOGI MATA (20)

Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
La rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mataLa rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mata
 
Otm gentamisin 2
Otm gentamisin 2Otm gentamisin 2
Otm gentamisin 2
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Ophthalmic drug formulation and delivery (1).ppt
Ophthalmic drug formulation and delivery (1).pptOphthalmic drug formulation and delivery (1).ppt
Ophthalmic drug formulation and delivery (1).ppt
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Farmakologi sam toww
Farmakologi sam towwFarmakologi sam toww
Farmakologi sam toww
 
Ab tetrasiklin 2, power point presentation
Ab tetrasiklin 2, power point presentationAb tetrasiklin 2, power point presentation
Ab tetrasiklin 2, power point presentation
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Materi 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptxMateri 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptx
 
Eyes injury
Eyes injuryEyes injury
Eyes injury
 
Ppt farmasi fisika - MERANCANG DESAIN PRODUK OBAT BERDASARKAN SIFAT FISIKA KI...
Ppt farmasi fisika - MERANCANG DESAIN PRODUK OBAT BERDASARKAN SIFAT FISIKA KI...Ppt farmasi fisika - MERANCANG DESAIN PRODUK OBAT BERDASARKAN SIFAT FISIKA KI...
Ppt farmasi fisika - MERANCANG DESAIN PRODUK OBAT BERDASARKAN SIFAT FISIKA KI...
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Pantera
PanteraPantera
Pantera
 
Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
Farmakologi di blok nefrouropoetika
Farmakologi di blok nefrouropoetikaFarmakologi di blok nefrouropoetika
Farmakologi di blok nefrouropoetika
 
Onikomikosis.pdf
Onikomikosis.pdfOnikomikosis.pdf
Onikomikosis.pdf
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

FARMAKOLOGI MATA

  • 1. FARMAKOLOGI OKULAR OBAT TOPIKAL MATA IIT FITRIANINGRUM DEPARTEMEN FARMAKOLOGI
  • 2. FARMAKOKINETIK TERAPEUTIK OKULAR  Faktor- faktor yang mempengaruhi ketersediaan hayati obat-obat mata : pH, bentuk garam obat tersebut, berbagai bentuk struktur obat, komposisi pembawa, osmolalitas, tonisitas dan viskositas  Obat mata lebih banyak dihantarkan dalam larutan yg berair  Formulasi obat akan memperpanjang obat utk tetap berada di permukaan mata  Bentuk formulasi : gel, salep, sisipan padat, soft lens, dan pelindung kolagen  Penetrasi obat ke dalam mata berbanding lurus dengan konsentrasinya di lapisan air mata
  • 3. Farmakokinetik  Absorpsi, stelah penetesan obat topikal, laju dan besar absorpsi ditentukan oleh : 1. Lamanya waktu obat tsb berada di dlm cul-de-sac dan lapisan air mata prakornea (waktu tinggal) 2. Eliminasi melalui drainase nasolakrimal 3. Ikatan obat pada protein air mata 4. Metabolisme obat oleh protein air mata dan jaringan 5. Difusi menembus kornea dan konjungtiva
  • 4.  Distribusi  obat yang diberikan secara topikal dapat distribusi sistemik terutama melalui absorpsi mukosa hidung dan dpt juga terjadi pd distribusi okular lokal mll absorpsi transkornea/transkonjungtiva Mekanisme : stlh melalui absorpsi transkornea, aqueous humor mengakumulasi obat, kmd didistribusikan ke struktur intraokular dan ke sirkulasi sistemik melalui jalur trabecular meshwork
  • 5.  Metabolisme  biotransformasi enzimatik obat-obat mata, tjd keragaman enzim ; esterase, oksidoreduktase, enzim lisosom, peptidase, glukuronida, dan sulfat transferase, enzim pengkonjugasi, glutation.  Esterase  dikembangkan mjd prodrug utk meningkatkan permeabilitas kornea, ex: dipivefrin klorida (prodrug utk epinefrin) dan latanopros (prodrug utk prostaglandin). Obat2 tsb digunakan utk pengobatan glaukoma  Obat mata topikal dieliminasi oleh hati dan ginjal stlh diabsorpsi scr sistemik
  • 6. Penggunaan Obat Topikal Mata  Anestesi Lokal  Lubrikan  Antiinfeksi (antibiotik, antivirus)  Anti Glaukoma
  • 7. Anestesi Topikal  Kegunaan untuk tindakan pemeriksaan mata lengkap dan pengambilan benda asing (corpus alineum)dari mata  Obat yang sering digunakan : proprakain hidroklorida dan tetrakain hidroklorida  Tetrakain merupakan derivat asam paraaminobenzoat  Untuk pemakaian topikal pada mata
  • 8.  Proparakain dan tetrakain digunakan scr topikal untuk melakukan tonometri, mengambil corpus alineum, pd konjungtiva dan kornea,
  • 9. Anti Glaukoma  Timolol merupakan topikal yang efektif untuk pengobatan glaukoma sudut terbuka  Merupakan golongan ß-blocker  Efek mengurangi tekanan intraokuler  Mekanisme : mengurangi produksi cairan bola mata (aqueous humor) oleh badan siliaris  Timolol dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kadar 0,25%, dan 0,5%
  • 10.  Dosis awal 1 tetes larutan 0,25% diberikan 2 x sehari  Lamanya efek lebih dari 7 jam  Absorpsi sistemik dapat terjadi dan menimbulkan efek samping pada jantung dan paru  Hati-hati jika sediaan ini digunakan pada penderita asma, PPOK atau bradiaritmia  ß-blocker sebanding dengan pilokarpin dalam mengurangi tekanan intraokular, ß-blocker lebih disukai krn tidak menimbulkan miosis maupun spasme akomodasi tdk mengganggu penglihatan
  • 11. Antibiotik  Pemilihan antibiotik dan rute pemberian yang sesuai tergantung pd pemeriksaan klinis serta hasil kultur atau uji sensitivitas  Bakteri yang paling sering menyerang S.aureus (blefaritis), Nesseria sp, Streptococcus pneumonia, Haemophillus sp (konjungtivitis)  Contoh penggunaan antibiotik : - Basitrasin zink dlm bentuk salep 500 U/g , indikasi : konjungtivitis dan blefaritis - Kloramfenikol dlm btk larutan 0,5% dan salep 1%, indikasi : konjungtivitis dan keratitis - Ofloksasin dlm btk larutan 0,3%, indikasi : konjungtivitis dan keratitis - Tobramisin sulfat dlm btk larutan 0,3% dan salep 0,3%, indikasi : konjungtivitis, blefaritis dan keratitis
  • 12. Antivirus  Indikasi utama penggunaan antivirus dalam ophtalmologi adalah keratitis virus, herpes zoster oftalmikus, dan retinitis  Keratitis virus mrpk infeksi kornea yg dpt tjd pada bag.epitelium maupun stroma, paling sering disbbkan oleh herpes simpleks tipe I dan virus varicella zoster  Obat antivirus topikal diindikasikan utk pengobatan epitelium yang disbbkan oleh infeksi herpes simpleks  Antivirus : idoksuridin topikal (larutan 0,1%), trifluridin topikal (larutan 1%)
  • 13.  Herpes zoster oftalmikus mrpk reaktivasi infeksi varisela zoster  Pengobatan menggunakan acyclovir topikal tdk diizinkan oleh FDA. Penggunaan acyclovir sistemik terbukti efektif utk herpes zoster oftalmikus
  • 14. Obat Imunomodulator  Glukokortikoid - Digunakan utk mengobati gejala inflamasi di mata - Kortikosteroid topikal digunakan pd uveitis anterior, penyakit radang mata eksternal e.c infeksi, pemfigoid sikatrisial okular, peradangan pasca operasi - Pada operasi penyaringan glaukoma, steroid berfungsi memperlambat penyembuhan luka dgn menurunkan infiltrasi fibroblas shg mengurangi pembentukan jaringan parut di tempat operasi
  • 15.  NSAID - 4 NSAID topikal yang diizinkan utk digunakan : diklofenak, flurbiprofen, ketorolak, suprofen - Flubiprofen dan suprofen digunakan utk mencegah tjdnya miosis intraoperasi pada operasi katarak - Ketorolak untuk konjungtivitis alergi - Diklofenak untuk peradangan pasca operasi