SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
1
MATERI INTI :
I.Proposisi (pernyataan), perangkai kalimat,
 ingkaran (negasi), operasi pada proposisi,
   dan tabel kebenaran; invers, konvers,
   kontraposisi; tautologi dan kontradiksi;
           Penarikan kesimpulan
II. Metode deduksi : pembuktian langsung
   dan tak langsung, pembuktian dengan
 induksi matematik; kuantor universal dan
     eksistensial; dan pengantar logika
                aksiomatik.
                                               2
MATERI I


           3
Logika Matematika

Logika merupakan alat untuk
 menarik kesimpulan yang
        sahih (sah)



                              4
Pernyataan/Proposisi

           Definisi    : Suatu pernyataan
(statement) adalah suatu kalimat deklaratif
yang bernilai benar saja, atau salah saja,
tetapi tidak sekaligus benar dan salah.



                                              5
Pernyataan/Proposisi

Kalimat yang mempunyai salah satu
     dari nilai benar atau salah
 disebut proposisi atau pernyataan.
     Pernyataan ditulis dengan
  huruf kecil p, q, r dan seterusnya

                                       6
Contoh :
    1. 4 kurang dari 5
    2. Indonesia terdiri atas 33 propinsi
    3. 2 adalah bilangan prima yang genap
    4. 3 adalah bilangan genap

dan tidak akan dibicarakan kalimat-kalimat seperti :

    5. Berapa umurmu ? (Kalimat tanya)
    6. Bersihkan tempat tidurmu ! (Kalimat perintah)
    7. Sejuk benar udara di sini ! (Kalimat ungkapan
        perasaan)
    8. Mudah-mudahan terkabul cita-citamu. (Kalimat
       pengharapan)                                    7
Dari contoh-contoh di atas,
: kalimat 1, 2, dan 3, bernilai benar,
: sedang kalimat 4 bernilai salah.

: Kalimat 5, 6, 7, dan 8, tidak dapat
  ditentukan nilai benar atau salahnya.

: Nilai benar artinya ada kesesuaian antara
yang dinyatakan oleh kalimat itu dengan
keadaan sesungguhnya (realitas yang
dinyatakannya), yaitu benar dalam arti
matematis.
                                              8
Ingkaran Pernyataan

 Negasi atau ingkaran dari
  pernyataan p, ditulis ~p
adalah pernyataan lain yang
menyangkal pernyataan yang
         diberikan
                              9
Tabel Kebenaran Ingkaran
                  p   ~p
                  B   S
                  S   B

Contoh:
 p : hari ini hujan
~p : hari ini tidak hujan
     atau
     tidak benar hari ini hujan
                                  10
Pernyataan Majemuk
   adalah pernyataan baru yang
dibentuk dari beberapa pernyataan
   tunggal (komponen) dengan
 menggunakan kata hubung logika
Seperti: ‘dan’, ‘atau’, ‘jika…maka…’,
   atau ‘…jika dan hanya jika…’
                                        11
Nilai Kebenaran
      Pernyataan Majemuk

              tergantung:
  ▪ nilai kebenaran dari pernyataan
      tunggalnya (komponennya)
▪ kata hubung logika yang digunakan
                                      12
Konjungsi
Pernyataan majemuk yang dibentuk
dari pernyataan-pernyataan p dan q
       dengan menggunakan
      kata hubung logika ‘dan’.
        Konjungsi “p dan q”
       dilambangkan “p Λ q”

                                     13
Tabel Kebenaran Konjungsi
        p    q      pΛq
        B    B      B
        B    S      S
        S    B      S
        S    S      S
‘p Λ q’ bernilai benar hanya apabila
 p dan q sama-sama bernilai benar
                                       14
Disjungsi
Pernyataan majemuk yang dibentuk
dari pernyataan-pernyataan p dan q
       dengan menggunakan
      kata hubung logika ‘atau’.
         Disjungsi “p atau q”
        dilambangkan “p V q”

                                     15
Tabel Kebenaran Disjungsi
         p     q     pVq
         B    B        B
         B    S        B
         S    B        B
         S    S        S
‘p V q’ bernilai salah hanya apabila
 p dan q sama-sama bernilai salah
                                       16
Implikasi
Pernyataan majemuk yang disusun
dari pernyataan-pernyataan p dan q
   dalam bentuk ‘jika p maka q’
      Implikasi “Jika p maka q”
       dilambangkan “p → q”

                                     17
Tabel Kebenaran Implikasi
         p    q      p→q
         B    B       B
         B    S       S
         S    B       B
         S    S       B
   ‘p → q’ bernilai salah apabila
p bernilai benar dan q bernilai salah
                                        18
Biimplikasi
Pernyataan majemuk yang disusun
dari pernyataan-pernyataan p dan q
        dengan kata hubung
        ‘jika dan hanya jika’
Biimplikasi “p jika dan hanya jika q”
       dilambangkan “p ↔ q”
                                        19
Tabel Kebenaran Biimplikasi
       p    q      p↔q
       B    B       B
       B    S       S
       S    B       S
       S    S       B
 ‘p ↔ q’ bernilai benar apabila
   p dan q keduanya bernilai
       benar atau salah
                                  20
Contoh 1
Kalimat (p → q) → r bernilai benar
Jika
(1) p benar, q salah, r salah
(2) p salah, q benar, r salah
(3) p salah, q salah, r benar
(4) p salah, q salah, r salah

                                     21
Jawab
Pernyataan p   q (p →q )   r   (p → q) → r
    ke
    1     B    S   S       S       B
    2     S    B   B       S       S
    3     S    S   B       B       B
    4     S    S   B       S
                                   S

Jadi, pernyataan yang benar
     adalah pernyataan (1) dan (3)
                                             22
Contoh 2
Diberikan empat pernyataan p, q, r,
dan s. Jika pernyataan berikut benar
         p ↔ q, q → r, r → s
dan s pernyataan yang salah,
maka di antara pernyataan berikut
yang salah adalah….
a. ~p        b. ~r      c. ~q
d. p Λ r     e. p V ~r
                                       23
Jawab
s pernyataan yang salah
r → s benar; berarti r salah
q → r benar; berarti q salah
p ↔ q benar; berarti p salah
Jadi, ~p benar; ~r benar; ~q benar
      p Λ r salah; → jawaban d
      p V ~r benar
                                     24
NEGASI

      dari

PERNYATAAN MAJEMUK


                     25
Ekivalensi
    Pernyataan Majemuk
   Dua pernyataan majemuk
        yang ekivalen
adalah dua pernyataan majemuk
yang mempunyai nilai kebenaran
          yang sama
                                 26
Pernyataan Ekivalen

1. ~(p Λ q) ≡ ~p V ~q
2. ~(p V q) ≡ ~p Λ ~q
3. p Λ (q V r) ≡ (p Λ q) V (p Λ r)
4. p V (q Λ r) ≡ (p V q) Λ (p V r)

                                     27
Pernyataan Ekivalen

5. p → q ≡ ~p V q
6. ~(p → q) ≡ p Λ ~q
7. p↔q ≡ (p → q) Λ (q → p)
       ≡ (~p V q) Λ (~q V p)
8. ~(p ↔ q) ≡ (p Λ ~q) V (q Λ ~p)
                                    28
Contoh 1:
Ingkaran yang benar dari pernyataan
“Saya lulus Ujian Nasional dan saya
 senang”
 adalah….



                                      29
(1). Saya tidak lulus Ujian Nasional
     dan saya tidak senang
(2). Tidak benar bahwa saya lulus Ujian
     Nasional dan saya senang
(3). Saya lulus Ujian Nasional dan
     saya tidak senang
(4) Saya tidak lulus Ujian Nasional
     atau saya tidak senang

                                          30
Jawab:
Ingkaran p Λ q adalah
        ~(p Λ q) ≡ ~p V ~q
Jadi pernyataan yang benar
adalah
(2) Tidak benar saya lulus Ujian
    nasional dan saya senang
(4) Saya tidak lulus Ujian Nasional
    atau saya tidak senang
                                      31
Contoh 2:
Ingkaran dari (p Λ q) → r adalah….
a. ~p V ~q V r    b. (~p Λ ~q) V r
c. p Λ q Λ ~r     d. ~p Λ ~q Λ r
e. (~p V q) Λ r

Jawab: ingat bahwa: ~(p→q) ≡ p Λ ~q
         ~[(p Λ q) → r] ≡ (p Λ q) Λ ~r
                        ≡ p Λ q Λ ~r
Jadi, jawabannya adalah c
                                         32
Contoh 3:
Ingkaran pernyataan:
“Jika guru tidak hadir maka semua
 murid senang” adalah….
a. Guru hadir dan semua murid tidak
   senang
b. Guru hadir dan ada beberapa murid
   senang
c. Guru hadir dan semua murid senang
                                       33
d. Guru tidak hadir dan ada beberapa
   murid tidak senang
e. Guru tidak hadir dan semua murid
   tidak senang
Jawab:
Ingat bahwa: ~(p → q) ≡ p Λ ~q
Jadi ingkaran dari “Jika guru tidak hadir
maka semua murid senang” adalah
“guru tidak hadir dan ada beberapa
murid tidak senang” → jawaban d
                                            34
Konvers, Invers, dan
       Kontraposisi
Jika diketahui implikasi p → q maka:
Konversnya adalah          q→p
Inversnya adalah          ~p → ~q
Kontraposisinya adalah ~q → ~p
Catatan: p → q ≡ ~q → ~p

                                       35
Contoh 1:
~p → q mempunyai nilai kebenaran
sama dengan….
(1). p V q  (2). p Λ q
(3). ~q → p  (4). ~q Λ ~p
Jawab:
ingat bahwa: p → q ≡ ~p V ~q
                   ≡ ~q → ~p
           ~p → q ≡ ~q → p… (3)
                   ≡ p V q … (1)
                                   36
Contoh 2:
Pernyataan berikut yang ekivalen
dengan:
“Jika p benar maka q salah” adalah….
a. p benar atau q salah
b. Jika q salah maka p benar
c. Jika p salah maka q benar
d. Jika q benar maka p salah
e. Jika q benar maka p benar
                                       37
Jawab:
Implikasi p → q ekivalen dengan
Kontraposisi ~q → ~p dan ~p V q
Jadi “Jika p benar maka q salah”
ekivalen dengan
 “Jika q benar maka p salah”
  atau
 “p salah atau q salah”
                                   38
Penarikan Kesimpulan

menentukan pernyataan nilai
 (konklusi) dari pernyataan-
pernyataan (premis) melalui
       aturan tertentu

                               39
Suatu kesimpulan (konklusi)
          dianggap sah jika:
▪ implikasi dari konjungsi premisnya
dengan konklusinya adalah tautologi
 (selalu benar untuk semua kondisi)
    ▪ Konjungsi semua premisnya
   benar maka konklusinya benar
                                   40
Penarikan Kesimpulan
         yang sah

Di dalam logika matematika ada
beberapa penarikan kesimpulan
yang sah, di antaranya adalah


                                 41
1. Modus Ponens:
         p → q (premis 1 = benar)
         p     (premis 2 = benar)
        ∴
            q    (konklusi benar)

Contoh:
Jika hujan lebat maka terjadi banjir
∴ ini hujan lebat
 Hari
   Terjadi banjir                      42
2. Modus Tollens:
          p → q (premis 1 = benar)
        ~q      (premis 2 = benar)
      ∴
          ~p    (konklusi benar)

Contoh:
Jika BBM naik maka ongkos bis naik
∴
Ongkos bis tidak naik
  BBM tidak naik                     43
3. Silogisme:
           p → q (premis 1 = benar)
           q → r (premis 2 = benar)
        ∴
          p → r (konklusi benar)
Contoh:
Jika Budi rajin belajar maka lulus UN
Jika lulus UN maka orangtua senang
∴Jika Budi rajin belajar maka
   orangtua senang
                                        44
Soal 1:
Diketahui pernyataan p dan q
Argumenatsi: ~p → q
              ~r → ~q
             ∴ r→p
disebut….
a. Implikasi          b. Kontraposisi
c. Modus ponens       d. Modus tollens
e. silogisme

                                         45
Bahasan

Argumentasi:
     ~p → q       ~p → q
     ~r → ~q ≡ q → r (kontraposisi)
  ∴ ~r → p ∴~p → r
               ≡ ~r → p (kontraposisi)
Jadi, disebut silogisme
      jawaban e
                                         46
Soal 1:
Diketahui pernyataan p dan q
Argumenatsi: ~p → q
              ~r → ~q
             ∴ r→p
disebut….
a. Implikasi          b. Kontraposisi
c. Modus ponens       d. Modus tollens
e. silogisme

                                         47
Soal 2
Penarikan kesimpulan dari premis-
premis: p V q
         ~q
       ∴ ….
  a. p
  b. ~p
  c. q
  d. ~(p V q)
  e. ~ q
                                    48
Bahasan
       p V q ≡ ~p → q (ekivalensi)
     ~p → q ≡ ~q → p (kontraposisi)
dengan demikian
      pVq
     ~q
berarti: ~q → p
         ~q       Modus ponens
       ∴p
Jawabannya a
                                      49
Soal 2
Penarikan kesimpulan dari premis-
premis: p V q
         ~q
       ∴ ….
  a. p
  b. ~p
  c. q
  d. ~(p V q)
  e. ~ q
                                    50
Soal 3
Penarikan kesimpulan dari
1. p V q    2. p → q 3. p → ~q
    ~p         q → ~r      qVr
 ∴q         ∴~r → ~p ∴p → r
yang sah adalah….
a. hanya 1     b. hanya 1 dan 2
c. hanya 3     d. hanya 1 dan 3
e. hanya 2 dan 3
                                  51
Bahasan

1. p V q   ≡ ~p → q (ekivalen)
  ~p          ~p
  ∴q         ∴q
 argumenatsi nomor 1 di atas sah
 karena merupakan modus ponens


                                   52
Bahasan

2. p → q                p→q
   q → ~r               q→ ~r
 ∴~r → ~p            ∴ p→ ~r
   p→ ~r    ≡   r→ ~p (kontraposisi)

argumenatsi nomor 2 di atas
tidak sah karena bukan silogisme
                                       53
Bahasan

3. p → ~q      p → ~q
   qVr      ≡ ~q → r (ekivalensi)
 ∴p → r      ∴ p→r

argumentasi nomor 3 di atas
sah karena merupakan silogisme
Jadi, jawabannya hanya 1 dan 3 → d
                                     54
Soal 3
Penarikan kesimpulan dari
1. p V q    2. p → q 3. p → ~q
    ~p         q → ~r      qVr
 ∴q         ∴~r → ~p ∴p → r
yang sah adalah….
a. hanya 1     b. hanya 1 dan 2
c. hanya 3     d. hanya 1 dan 3
e. hanya 2 dan 3
                                  55
SELAMAT BELAJAR



                  56

More Related Content

What's hot

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematikasiska sri asali
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenarlanridfan farid
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuAna Sugiyarti
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukanisukani
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORDEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORarlanridfan farid
 

What's hot (20)

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematika
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORDEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
 

Viewers also liked

Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013andhy20
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
Soal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanSoal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanAnderzend Awuy
 
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAocongarif
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanTARSUDINN
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika Erna S
 
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematikanurul Aulia sari
 

Viewers also liked (9)

Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013Uts matematika genap kls x 2013
Uts matematika genap kls x 2013
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Soal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanSoal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunan
 
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Logika smaten bjm
Logika smaten bjmLogika smaten bjm
Logika smaten bjm
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
 

Similar to Logika mat-simpel

Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaCeria Agnantria
 
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Bella Timorti
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKANety24
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1Anto Jurang
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversIkak Waysta
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Rosmarosyam
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Rosmarosyam
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1Safitrisymsr
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )reno sutriono
 

Similar to Logika mat-simpel (20)

Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Sunblog
SunblogSunblog
Sunblog
 
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
Modul matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 2015
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 

Logika mat-simpel

  • 1. 1
  • 2. MATERI INTI : I.Proposisi (pernyataan), perangkai kalimat, ingkaran (negasi), operasi pada proposisi, dan tabel kebenaran; invers, konvers, kontraposisi; tautologi dan kontradiksi; Penarikan kesimpulan II. Metode deduksi : pembuktian langsung dan tak langsung, pembuktian dengan induksi matematik; kuantor universal dan eksistensial; dan pengantar logika aksiomatik. 2
  • 4. Logika Matematika Logika merupakan alat untuk menarik kesimpulan yang sahih (sah) 4
  • 5. Pernyataan/Proposisi Definisi : Suatu pernyataan (statement) adalah suatu kalimat deklaratif yang bernilai benar saja, atau salah saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. 5
  • 6. Pernyataan/Proposisi Kalimat yang mempunyai salah satu dari nilai benar atau salah disebut proposisi atau pernyataan. Pernyataan ditulis dengan huruf kecil p, q, r dan seterusnya 6
  • 7. Contoh : 1. 4 kurang dari 5 2. Indonesia terdiri atas 33 propinsi 3. 2 adalah bilangan prima yang genap 4. 3 adalah bilangan genap dan tidak akan dibicarakan kalimat-kalimat seperti : 5. Berapa umurmu ? (Kalimat tanya) 6. Bersihkan tempat tidurmu ! (Kalimat perintah) 7. Sejuk benar udara di sini ! (Kalimat ungkapan perasaan) 8. Mudah-mudahan terkabul cita-citamu. (Kalimat pengharapan) 7
  • 8. Dari contoh-contoh di atas, : kalimat 1, 2, dan 3, bernilai benar, : sedang kalimat 4 bernilai salah. : Kalimat 5, 6, 7, dan 8, tidak dapat ditentukan nilai benar atau salahnya. : Nilai benar artinya ada kesesuaian antara yang dinyatakan oleh kalimat itu dengan keadaan sesungguhnya (realitas yang dinyatakannya), yaitu benar dalam arti matematis. 8
  • 9. Ingkaran Pernyataan Negasi atau ingkaran dari pernyataan p, ditulis ~p adalah pernyataan lain yang menyangkal pernyataan yang diberikan 9
  • 10. Tabel Kebenaran Ingkaran p ~p B S S B Contoh: p : hari ini hujan ~p : hari ini tidak hujan atau tidak benar hari ini hujan 10
  • 11. Pernyataan Majemuk adalah pernyataan baru yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) dengan menggunakan kata hubung logika Seperti: ‘dan’, ‘atau’, ‘jika…maka…’, atau ‘…jika dan hanya jika…’ 11
  • 12. Nilai Kebenaran Pernyataan Majemuk tergantung: ▪ nilai kebenaran dari pernyataan tunggalnya (komponennya) ▪ kata hubung logika yang digunakan 12
  • 13. Konjungsi Pernyataan majemuk yang dibentuk dari pernyataan-pernyataan p dan q dengan menggunakan kata hubung logika ‘dan’. Konjungsi “p dan q” dilambangkan “p Λ q” 13
  • 14. Tabel Kebenaran Konjungsi p q pΛq B B B B S S S B S S S S ‘p Λ q’ bernilai benar hanya apabila p dan q sama-sama bernilai benar 14
  • 15. Disjungsi Pernyataan majemuk yang dibentuk dari pernyataan-pernyataan p dan q dengan menggunakan kata hubung logika ‘atau’. Disjungsi “p atau q” dilambangkan “p V q” 15
  • 16. Tabel Kebenaran Disjungsi p q pVq B B B B S B S B B S S S ‘p V q’ bernilai salah hanya apabila p dan q sama-sama bernilai salah 16
  • 17. Implikasi Pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan p dan q dalam bentuk ‘jika p maka q’ Implikasi “Jika p maka q” dilambangkan “p → q” 17
  • 18. Tabel Kebenaran Implikasi p q p→q B B B B S S S B B S S B ‘p → q’ bernilai salah apabila p bernilai benar dan q bernilai salah 18
  • 19. Biimplikasi Pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan p dan q dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ Biimplikasi “p jika dan hanya jika q” dilambangkan “p ↔ q” 19
  • 20. Tabel Kebenaran Biimplikasi p q p↔q B B B B S S S B S S S B ‘p ↔ q’ bernilai benar apabila p dan q keduanya bernilai benar atau salah 20
  • 21. Contoh 1 Kalimat (p → q) → r bernilai benar Jika (1) p benar, q salah, r salah (2) p salah, q benar, r salah (3) p salah, q salah, r benar (4) p salah, q salah, r salah 21
  • 22. Jawab Pernyataan p q (p →q ) r (p → q) → r ke 1 B S S S B 2 S B B S S 3 S S B B B 4 S S B S S Jadi, pernyataan yang benar adalah pernyataan (1) dan (3) 22
  • 23. Contoh 2 Diberikan empat pernyataan p, q, r, dan s. Jika pernyataan berikut benar p ↔ q, q → r, r → s dan s pernyataan yang salah, maka di antara pernyataan berikut yang salah adalah…. a. ~p b. ~r c. ~q d. p Λ r e. p V ~r 23
  • 24. Jawab s pernyataan yang salah r → s benar; berarti r salah q → r benar; berarti q salah p ↔ q benar; berarti p salah Jadi, ~p benar; ~r benar; ~q benar p Λ r salah; → jawaban d p V ~r benar 24
  • 25. NEGASI dari PERNYATAAN MAJEMUK 25
  • 26. Ekivalensi Pernyataan Majemuk Dua pernyataan majemuk yang ekivalen adalah dua pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran yang sama 26
  • 27. Pernyataan Ekivalen 1. ~(p Λ q) ≡ ~p V ~q 2. ~(p V q) ≡ ~p Λ ~q 3. p Λ (q V r) ≡ (p Λ q) V (p Λ r) 4. p V (q Λ r) ≡ (p V q) Λ (p V r) 27
  • 28. Pernyataan Ekivalen 5. p → q ≡ ~p V q 6. ~(p → q) ≡ p Λ ~q 7. p↔q ≡ (p → q) Λ (q → p) ≡ (~p V q) Λ (~q V p) 8. ~(p ↔ q) ≡ (p Λ ~q) V (q Λ ~p) 28
  • 29. Contoh 1: Ingkaran yang benar dari pernyataan “Saya lulus Ujian Nasional dan saya senang” adalah…. 29
  • 30. (1). Saya tidak lulus Ujian Nasional dan saya tidak senang (2). Tidak benar bahwa saya lulus Ujian Nasional dan saya senang (3). Saya lulus Ujian Nasional dan saya tidak senang (4) Saya tidak lulus Ujian Nasional atau saya tidak senang 30
  • 31. Jawab: Ingkaran p Λ q adalah ~(p Λ q) ≡ ~p V ~q Jadi pernyataan yang benar adalah (2) Tidak benar saya lulus Ujian nasional dan saya senang (4) Saya tidak lulus Ujian Nasional atau saya tidak senang 31
  • 32. Contoh 2: Ingkaran dari (p Λ q) → r adalah…. a. ~p V ~q V r b. (~p Λ ~q) V r c. p Λ q Λ ~r d. ~p Λ ~q Λ r e. (~p V q) Λ r Jawab: ingat bahwa: ~(p→q) ≡ p Λ ~q ~[(p Λ q) → r] ≡ (p Λ q) Λ ~r ≡ p Λ q Λ ~r Jadi, jawabannya adalah c 32
  • 33. Contoh 3: Ingkaran pernyataan: “Jika guru tidak hadir maka semua murid senang” adalah…. a. Guru hadir dan semua murid tidak senang b. Guru hadir dan ada beberapa murid senang c. Guru hadir dan semua murid senang 33
  • 34. d. Guru tidak hadir dan ada beberapa murid tidak senang e. Guru tidak hadir dan semua murid tidak senang Jawab: Ingat bahwa: ~(p → q) ≡ p Λ ~q Jadi ingkaran dari “Jika guru tidak hadir maka semua murid senang” adalah “guru tidak hadir dan ada beberapa murid tidak senang” → jawaban d 34
  • 35. Konvers, Invers, dan Kontraposisi Jika diketahui implikasi p → q maka: Konversnya adalah q→p Inversnya adalah ~p → ~q Kontraposisinya adalah ~q → ~p Catatan: p → q ≡ ~q → ~p 35
  • 36. Contoh 1: ~p → q mempunyai nilai kebenaran sama dengan…. (1). p V q (2). p Λ q (3). ~q → p (4). ~q Λ ~p Jawab: ingat bahwa: p → q ≡ ~p V ~q ≡ ~q → ~p ~p → q ≡ ~q → p… (3) ≡ p V q … (1) 36
  • 37. Contoh 2: Pernyataan berikut yang ekivalen dengan: “Jika p benar maka q salah” adalah…. a. p benar atau q salah b. Jika q salah maka p benar c. Jika p salah maka q benar d. Jika q benar maka p salah e. Jika q benar maka p benar 37
  • 38. Jawab: Implikasi p → q ekivalen dengan Kontraposisi ~q → ~p dan ~p V q Jadi “Jika p benar maka q salah” ekivalen dengan “Jika q benar maka p salah” atau “p salah atau q salah” 38
  • 39. Penarikan Kesimpulan menentukan pernyataan nilai (konklusi) dari pernyataan- pernyataan (premis) melalui aturan tertentu 39
  • 40. Suatu kesimpulan (konklusi) dianggap sah jika: ▪ implikasi dari konjungsi premisnya dengan konklusinya adalah tautologi (selalu benar untuk semua kondisi) ▪ Konjungsi semua premisnya benar maka konklusinya benar 40
  • 41. Penarikan Kesimpulan yang sah Di dalam logika matematika ada beberapa penarikan kesimpulan yang sah, di antaranya adalah 41
  • 42. 1. Modus Ponens: p → q (premis 1 = benar) p (premis 2 = benar) ∴ q (konklusi benar) Contoh: Jika hujan lebat maka terjadi banjir ∴ ini hujan lebat Hari Terjadi banjir 42
  • 43. 2. Modus Tollens: p → q (premis 1 = benar) ~q (premis 2 = benar) ∴ ~p (konklusi benar) Contoh: Jika BBM naik maka ongkos bis naik ∴ Ongkos bis tidak naik BBM tidak naik 43
  • 44. 3. Silogisme: p → q (premis 1 = benar) q → r (premis 2 = benar) ∴ p → r (konklusi benar) Contoh: Jika Budi rajin belajar maka lulus UN Jika lulus UN maka orangtua senang ∴Jika Budi rajin belajar maka orangtua senang 44
  • 45. Soal 1: Diketahui pernyataan p dan q Argumenatsi: ~p → q ~r → ~q ∴ r→p disebut…. a. Implikasi b. Kontraposisi c. Modus ponens d. Modus tollens e. silogisme 45
  • 46. Bahasan Argumentasi: ~p → q ~p → q ~r → ~q ≡ q → r (kontraposisi) ∴ ~r → p ∴~p → r ≡ ~r → p (kontraposisi) Jadi, disebut silogisme jawaban e 46
  • 47. Soal 1: Diketahui pernyataan p dan q Argumenatsi: ~p → q ~r → ~q ∴ r→p disebut…. a. Implikasi b. Kontraposisi c. Modus ponens d. Modus tollens e. silogisme 47
  • 48. Soal 2 Penarikan kesimpulan dari premis- premis: p V q ~q ∴ …. a. p b. ~p c. q d. ~(p V q) e. ~ q 48
  • 49. Bahasan p V q ≡ ~p → q (ekivalensi) ~p → q ≡ ~q → p (kontraposisi) dengan demikian pVq ~q berarti: ~q → p ~q Modus ponens ∴p Jawabannya a 49
  • 50. Soal 2 Penarikan kesimpulan dari premis- premis: p V q ~q ∴ …. a. p b. ~p c. q d. ~(p V q) e. ~ q 50
  • 51. Soal 3 Penarikan kesimpulan dari 1. p V q 2. p → q 3. p → ~q ~p q → ~r qVr ∴q ∴~r → ~p ∴p → r yang sah adalah…. a. hanya 1 b. hanya 1 dan 2 c. hanya 3 d. hanya 1 dan 3 e. hanya 2 dan 3 51
  • 52. Bahasan 1. p V q ≡ ~p → q (ekivalen) ~p ~p ∴q ∴q argumenatsi nomor 1 di atas sah karena merupakan modus ponens 52
  • 53. Bahasan 2. p → q p→q q → ~r q→ ~r ∴~r → ~p ∴ p→ ~r p→ ~r ≡ r→ ~p (kontraposisi) argumenatsi nomor 2 di atas tidak sah karena bukan silogisme 53
  • 54. Bahasan 3. p → ~q p → ~q qVr ≡ ~q → r (ekivalensi) ∴p → r ∴ p→r argumentasi nomor 3 di atas sah karena merupakan silogisme Jadi, jawabannya hanya 1 dan 3 → d 54
  • 55. Soal 3 Penarikan kesimpulan dari 1. p V q 2. p → q 3. p → ~q ~p q → ~r qVr ∴q ∴~r → ~p ∴p → r yang sah adalah…. a. hanya 1 b. hanya 1 dan 2 c. hanya 3 d. hanya 1 dan 3 e. hanya 2 dan 3 55