SlideShare a Scribd company logo
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN
BENCANA INDONESIA (HIPGABI) WILAYAH BENGKULU
KONSEP DASAR
ELEKTRO KARDIOGRAFI
ANATOMI JANTUNG
PEMBULUH DARAH KORONER
RCA
LM
LAD LCx
SISTEM KONDUKSI
SISTEM KONDUKSI
Sistem Konduksi
Dalam miokardium terdapat beberapa sel( sel pace
maker )yang mampu secara otomatis membuat
depolarisasi dan repolarisasi
1. SA Node ( sinoatrial node )
Terletak pada pertemuan antara vena cava
superior dengan atrium kanan.
Secara teratur mengeluarkan impuls dengan
frekuensi 60 – 100 x/menit
Terletak di atas sinus koronarius pada
dinding posterior atrium kanan .
Sel pada nodal ini mampu mengeluarkan
Impuls sekitar 40 – 60 X/menit.
Berkas HIS ( HIS Bundle )
Right bundle branch ( RBB )
Left bundle branch ( LBB )
Merupakan kelanjutan dari AV Node yang
menembus jaringan pemisah miokardium
atrium dan miokardium ventrikel. Akhir dari
serabut ini adalah Serabut purkinje.
2. AV Node
Mengeluarkan impuls yang paling sedikit dari
sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit.
3. Serabut Purkinje.
DAEPOLARIZATION AND REPOLARIZATION
OF ATRIUM AND VENTRICLE
AKSI POTENSIAL
Proses terjadinya depolarisasi dan
repolarisasi di dalam sel miokard.
Sel miokard dapat berdepolarisasi atas
rangsangan :
Mekanik
Elektrik
Kimiawi
Thermal
FASE AKSI POTENSIAL
Fase 0
Dinamakan fase depolarisasi yang
menggambarkan arus masuk Natrium ekstra
seluler ke dalam intra seluler yang
berlangsung dengan cepat. Terjadi
perubahan muatan dalam sel menjadi positif
dan diluar menjadi negatif.
Merupakan fase permulaan proses repolarisasi
yang mengembalikan potensial dalam sel
menjadi 0 mV. Terjadi akibat penutupan saluran
Natrium.
Fase 1
Fase 2
Kalsium masuk kedalam sel miokard dengan lajut
relatif lebih lambat dan menyebabkan keadaan stabil
yang agak lama sesuai masa istirahat ( refrakter )
absolut miokardium.
Fase ini merupakan fase pengembalian
potensial intrasel ke potensial istirahat, akibat
pengeluaran Kalium dari dalam sel keluar sel,
sehingga mengurangi muatan positif di dalam
sel.
Fase 3
Fase 4
Disebut sebagai fase istirahat , dimana sel miokard
kembali bermuatan positif di luar sel dan negatif di dalam
sel hal ini disebut POLARISASI.
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
ELEKTROKARDIOGRAFI
PENGERTIAN
• Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas
listrik jantung.
• Elektrokardiogram ( EKG ) adalah suatu grafik yg
menggambarkan rekaman listrik jantung.
FUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
• Aritmia jantung
• Hipertrofi atrium dan ventrikel
• Iskemik dan infark miokard
• Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )
• Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
• Penilaian fungsi pacu jantung
MESIN EKG
Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis , menurut
banyaknya saluran ( Channel ) pencatat yaitu: single,
trifle atau multiple channel.
KERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik
yang merupakan garis horizontal dan
vertikal dengan jarak 1mm ( kotak
kecil ). Garis yang lebih tebal terdapat
pada setiap 5mm disebut ( kotak
besar ).
•Garis horizontal Menunjukan
waktu, dimana 1mm = 0,04 dtk,
sedangkan 5mm = 0,20 dtk.
•Garis vertical Menggambarkan
voltage, dimana 1mm = 0,1 mv ,
sedangkan setiap 5 mm =0,5 mv.
ISMAIL PRODUCTION
0,04 dt
0, 20 dt
0,1 mv 0,5 mv
SANDAPAN EKG
Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG.
• Sandapan Bipolar
Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini
ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )
• Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda ekplorasi
diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan elektroda-elektroda
pada ektremitas yg lain membentuk elektroda indiferen ( potensial 0 )
( aVR, aVL, aVF )
SandapanUnipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda
eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda indiferen
diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
Sandapan Unipolar Ektremitas
Segi Tiga Einthoven
KURVA EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd atrium dan
ventrikel EKG normal terdiri dari gel P,O,R,S dan T serta kadang
terlihat gel U. Selain itu ada juga beberapa interval dan segmen EKG.
GELOMBANG P
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium
“ Gelombang P Pulmonal “
“Gelombang P Mitral”
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
Normal gelombang Q
Lebar : < 0,04 detik
Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pertama pada gelombang QRS.
Gel R umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau
tidak ada
Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR
dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6
akan terlihat makin lama makin menghilang.
Terminologi morfologi QRS
qRs Rs R rS
QR Q/QS rSR’ rSr’
Gelombang T
Nilai normal :
*  1 MV di lead dada
*  0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
T Invertid
T Normal
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Normal : 0,12 - 0,20 detik
Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
Normal : Isoelektris
Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut
Depresi Pada iskemia
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T
Normal ST Elevasi ST Depresi
Ismail Prodaction
31
ST ELEVASI
Cara Membaca EKG
• Irama
• Rate QRS
• Aksis QRS
• Morfologi Gelombang P
• Interval PR
• Durasi QRS
• Morfologi QRS
• Deviasi Segmen ST
• Morfologi Gelombang T
• Morfologi Gelombang U
• Lain-lain (LVH,LV
Strain,BBB, QT interval)
QRS
Irama
Gel P
HR
Kesimpulan
Irama………………………….. HR……….….x/mnt. Axis ………………………………….
Gelombang P…………… PR Interval…………………..… QRS durasi …………………
Interpretasi……………………………………………………
JAWABAN YE……
• Irama teratur.
• Frekwensi jantung (HR) antara 88
x/menit.
• Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS
dan T.
• Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
• Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
• Semua gel sama.
LETHAL ARITMIA
• Ventrikel Fibrilasi ( VF )
• Ventrikel Tachikardi tanpa
nadi [ VT (-) ]
• Asistole
• Pulseless Electrical Activity
( PEA )
Ventricular Fibrillation (VF)
Rate : 300-500 bpm
Rhythm : Grossly (totally)
irregular
QRS : Irregularly shaped
41
Gambar : VF ( VENTIKEL FIBRILASI )
Gambaran klinis
Pasien tak sadar dan mengalami kejang
Nadi tidak teraba
Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD, sesuai tahapan yang di ajarkan
Fibrilasi Ventrikel (VF)
• Irama : Tidak teratur
• Frekwensi HR : < 350 x/menit shg tdk dpt dihitung
• Gel. P : Tidak ada
• Interval PR : Tidak ada
• Gel. QRS : Lebar dan tidak teratur
• @ VF kasar (Coarse VF)
• @ VF halus (Fine VF)
Ventricular Tachycardia (VT)
Konfirmasi ada atau tidak adanya pulsasi.
VT monomorfik kemungkinan dapat memburuk
menjadi VF atau unstable VT apabila menetap dan
tidak diobati.
Rate : 100-250 bpm
Rhythm : Regular
QRS : Wide (>0.10 s),
bizzare
appearance
Takikardi Ventrikel (VT)
• Irama : Teratur
• Frekwensi HR : 100 – 250 x/menit
• Gel. P : Tidak ada
• Interval PR : Tidak ada
• Gel. QRS : Lebar lebih dari 0,12 detik
45
Gambar : VT (VENTRIKEL TACHIKARDIA)
Gambaran klinis :
Pasien bisa sadar atau tidak sadar dapat disertai kejang
Nadi biasanya teraba, bisa tidak
Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD bila nadi tidak teraba sesuai
tahapan yang diajarkan
Takikardia Ventrikel Polimorfik
Takikardia Ventrikel
Torsade de Pointes
Asystole
Pada monitor EKG tidak tampak aktifitas listrik
jantung dan tidak terabanya denyut nadi pasien
Pulseless Electrical Activity ( PEA )
• Pada monitor EKG tampak adanya aktifitas
listrik jantung, tapi denyut nadi pasien tidak
teraba
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
ADam Raeyoo
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
ADam Raeyoo
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
yus rendra
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Imelda Wijaya
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
ade anggara
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
Briliant Nissa
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
ADam Raeyoo
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
rickygunawan84
 
EKG
EKGEKG
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Kegawatan Kardiovaskular
Kegawatan KardiovaskularKegawatan Kardiovaskular
Kegawatan Kardiovaskular
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
Nanang638977
 

What's hot (20)

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
Tehnik pemeriksaan ekg
Tehnik pemeriksaan ekgTehnik pemeriksaan ekg
Tehnik pemeriksaan ekg
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 
EKG
EKGEKG
EKG
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMILBASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Kegawatan Kardiovaskular
Kegawatan KardiovaskularKegawatan Kardiovaskular
Kegawatan Kardiovaskular
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
 

Similar to 14 Konsep Dasar EKG

konsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.pptkonsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.ppt
dewir12
 
ECG
ECGECG
EKG.pdf
EKG.pdfEKG.pdf
EKG.pdf
wayansugita5
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ECG Basic.pptx
ECG Basic.pptxECG Basic.pptx
ECG Basic.pptx
YanuarSuryaSP
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
ssuserf7f400
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
Pamor9
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
ssuser279f9f
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
EndahPurnama4
 
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptxPROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
HeryBudiawan2
 
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.pptppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
SuciMayvera1
 
Baca EKG.pdf
Baca EKG.pdfBaca EKG.pdf
Baca EKG.pdf
RakhmaRauf
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
ANACARDIA AND FAM ICU RSUD BLORA
 
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simpleElektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
fadliadityarizky
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fix
Pel
 
PPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptxPPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptx
AdhikaPutraSudarmadi1
 
Ekg
EkgEkg
Uhuk 6
Uhuk 6Uhuk 6

Similar to 14 Konsep Dasar EKG (20)

konsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.pptkonsep dasar ekg.ppt
konsep dasar ekg.ppt
 
ECG
ECGECG
ECG
 
EKG.pdf
EKG.pdfEKG.pdf
EKG.pdf
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
ECG Basic.pptx
ECG Basic.pptxECG Basic.pptx
ECG Basic.pptx
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptxPROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
 
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.pptppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
 
Baca EKG.pdf
Baca EKG.pdfBaca EKG.pdf
Baca EKG.pdf
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simpleElektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fix
 
ekg.pptx
ekg.pptxekg.pptx
ekg.pptx
 
PPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptxPPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptx
 
Ekg
EkgEkg
Ekg
 
Uhuk 6
Uhuk 6Uhuk 6
Uhuk 6
 
Ekg
EkgEkg
Ekg
 

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Initial Assessment
Initial AssessmentInitial Assessment
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep (20)

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKG
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
Initial Assessment
Initial AssessmentInitial Assessment
Initial Assessment
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Cedera Kepala
 
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Biomekanik Trauma
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 

Recently uploaded

tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 

Recently uploaded (20)

tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 

14 Konsep Dasar EKG

  • 1. HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA (HIPGABI) WILAYAH BENGKULU KONSEP DASAR ELEKTRO KARDIOGRAFI
  • 5. SISTEM KONDUKSI Sistem Konduksi Dalam miokardium terdapat beberapa sel( sel pace maker )yang mampu secara otomatis membuat depolarisasi dan repolarisasi 1. SA Node ( sinoatrial node ) Terletak pada pertemuan antara vena cava superior dengan atrium kanan. Secara teratur mengeluarkan impuls dengan frekuensi 60 – 100 x/menit
  • 6. Terletak di atas sinus koronarius pada dinding posterior atrium kanan . Sel pada nodal ini mampu mengeluarkan Impuls sekitar 40 – 60 X/menit. Berkas HIS ( HIS Bundle ) Right bundle branch ( RBB ) Left bundle branch ( LBB ) Merupakan kelanjutan dari AV Node yang menembus jaringan pemisah miokardium atrium dan miokardium ventrikel. Akhir dari serabut ini adalah Serabut purkinje. 2. AV Node
  • 7. Mengeluarkan impuls yang paling sedikit dari sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit. 3. Serabut Purkinje.
  • 9. AKSI POTENSIAL Proses terjadinya depolarisasi dan repolarisasi di dalam sel miokard. Sel miokard dapat berdepolarisasi atas rangsangan : Mekanik Elektrik Kimiawi Thermal
  • 10. FASE AKSI POTENSIAL Fase 0 Dinamakan fase depolarisasi yang menggambarkan arus masuk Natrium ekstra seluler ke dalam intra seluler yang berlangsung dengan cepat. Terjadi perubahan muatan dalam sel menjadi positif dan diluar menjadi negatif.
  • 11. Merupakan fase permulaan proses repolarisasi yang mengembalikan potensial dalam sel menjadi 0 mV. Terjadi akibat penutupan saluran Natrium. Fase 1 Fase 2 Kalsium masuk kedalam sel miokard dengan lajut relatif lebih lambat dan menyebabkan keadaan stabil yang agak lama sesuai masa istirahat ( refrakter ) absolut miokardium.
  • 12. Fase ini merupakan fase pengembalian potensial intrasel ke potensial istirahat, akibat pengeluaran Kalium dari dalam sel keluar sel, sehingga mengurangi muatan positif di dalam sel. Fase 3 Fase 4 Disebut sebagai fase istirahat , dimana sel miokard kembali bermuatan positif di luar sel dan negatif di dalam sel hal ini disebut POLARISASI.
  • 14. ELEKTROKARDIOGRAFI PENGERTIAN • Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas listrik jantung. • Elektrokardiogram ( EKG ) adalah suatu grafik yg menggambarkan rekaman listrik jantung. FUNGSI EKG EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya : • Aritmia jantung • Hipertrofi atrium dan ventrikel • Iskemik dan infark miokard • Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll ) • Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium • Penilaian fungsi pacu jantung
  • 15. MESIN EKG Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis , menurut banyaknya saluran ( Channel ) pencatat yaitu: single, trifle atau multiple channel.
  • 16. KERTAS EKG Kertas EKG merupakan kertas grafik yang merupakan garis horizontal dan vertikal dengan jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis yang lebih tebal terdapat pada setiap 5mm disebut ( kotak besar ). •Garis horizontal Menunjukan waktu, dimana 1mm = 0,04 dtk, sedangkan 5mm = 0,20 dtk. •Garis vertical Menggambarkan voltage, dimana 1mm = 0,1 mv , sedangkan setiap 5 mm =0,5 mv. ISMAIL PRODUCTION 0,04 dt 0, 20 dt 0,1 mv 0,5 mv
  • 17. SANDAPAN EKG Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG. • Sandapan Bipolar Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III ) • Sandapan Unipolar Sandapan Unipolar Ektremitas Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda indiferen ( potensial 0 ) ( aVR, aVL, aVF ) SandapanUnipolar Prekordial Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ektremitas. ( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
  • 18.
  • 20.
  • 21.
  • 23. KURVA EKG Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd atrium dan ventrikel EKG normal terdiri dari gel P,O,R,S dan T serta kadang terlihat gel U. Selain itu ada juga beberapa interval dan segmen EKG.
  • 24. GELOMBANG P Normal Tinggi : < 0,3 mvolt Lebar : < 0,12 detik Selalu positif di L II Selalu negatif di aVR Kepentingan Mengetahui kelainan di Atrium “ Gelombang P Pulmonal “ “Gelombang P Mitral” Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
  • 25. GELOMBANG QRS Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel Normal : Lebar : 0,06 - 0,12 detik Tinggi : Tergantung lead Kepentingan : Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel Mengetahui adanya Bundle branch block Mengetahui adanya infark Normal gelombang Q Lebar : < 0,04 detik Dalam : < 1/3 tinggi R Gel R defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gel R umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6. Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau tidak ada Gel S defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin menghilang.
  • 26. Terminologi morfologi QRS qRs Rs R rS QR Q/QS rSR’ rSr’
  • 27.
  • 28. Gelombang T Nilai normal : *  1 MV di lead dada *  0,5 MV di lead ekstrimitas * Minimal ada 0,1 MV Kepentingan : * Mengetahui adanya iskemia/infark * Kelainan elektrolit Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel T Invertid T Normal
  • 29. Interval PR Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS Normal : 0,12 - 0,20 detik Kepentingan : Kelainan sistem konduksi
  • 30. Normal : Isoelektris Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut Depresi Pada iskemia Segmen ST Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T Normal ST Elevasi ST Depresi Ismail Prodaction
  • 32. Cara Membaca EKG • Irama • Rate QRS • Aksis QRS • Morfologi Gelombang P • Interval PR • Durasi QRS • Morfologi QRS • Deviasi Segmen ST • Morfologi Gelombang T • Morfologi Gelombang U • Lain-lain (LVH,LV Strain,BBB, QT interval) QRS Irama Gel P HR Kesimpulan
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Irama………………………….. HR……….….x/mnt. Axis …………………………………. Gelombang P…………… PR Interval…………………..… QRS durasi ………………… Interpretasi……………………………………………………
  • 38. JAWABAN YE…… • Irama teratur. • Frekwensi jantung (HR) antara 88 x/menit. • Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T. • Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ). • Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ). • Semua gel sama.
  • 39. LETHAL ARITMIA • Ventrikel Fibrilasi ( VF ) • Ventrikel Tachikardi tanpa nadi [ VT (-) ] • Asistole • Pulseless Electrical Activity ( PEA )
  • 40. Ventricular Fibrillation (VF) Rate : 300-500 bpm Rhythm : Grossly (totally) irregular QRS : Irregularly shaped
  • 41. 41 Gambar : VF ( VENTIKEL FIBRILASI ) Gambaran klinis Pasien tak sadar dan mengalami kejang Nadi tidak teraba Tindakan : Segera lakukan tindakan BHD, sesuai tahapan yang di ajarkan
  • 42. Fibrilasi Ventrikel (VF) • Irama : Tidak teratur • Frekwensi HR : < 350 x/menit shg tdk dpt dihitung • Gel. P : Tidak ada • Interval PR : Tidak ada • Gel. QRS : Lebar dan tidak teratur • @ VF kasar (Coarse VF) • @ VF halus (Fine VF)
  • 43. Ventricular Tachycardia (VT) Konfirmasi ada atau tidak adanya pulsasi. VT monomorfik kemungkinan dapat memburuk menjadi VF atau unstable VT apabila menetap dan tidak diobati. Rate : 100-250 bpm Rhythm : Regular QRS : Wide (>0.10 s), bizzare appearance
  • 44. Takikardi Ventrikel (VT) • Irama : Teratur • Frekwensi HR : 100 – 250 x/menit • Gel. P : Tidak ada • Interval PR : Tidak ada • Gel. QRS : Lebar lebih dari 0,12 detik
  • 45. 45 Gambar : VT (VENTRIKEL TACHIKARDIA) Gambaran klinis : Pasien bisa sadar atau tidak sadar dapat disertai kejang Nadi biasanya teraba, bisa tidak Tindakan : Segera lakukan tindakan BHD bila nadi tidak teraba sesuai tahapan yang diajarkan
  • 48. Asystole Pada monitor EKG tidak tampak aktifitas listrik jantung dan tidak terabanya denyut nadi pasien
  • 49. Pulseless Electrical Activity ( PEA ) • Pada monitor EKG tampak adanya aktifitas listrik jantung, tapi denyut nadi pasien tidak teraba