PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
Materi ini saya sampaikan untuk pengenalan teknik bantuan hidup dasar pada korban henti jantung untuk orang awam dan paramedis, saya rangkum dari AHA Guidelines 2010 dan beberapa Pustaka lainnya. Semoga Bermanfaat.
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess, Address, advance
Ini adalah materi pembelajaran bantuan hidup dasar bagi karyawan non dokter dan non perawat di RS Panti Rapih. Rumah Sakit Panti Rapih adalah rumah sakit swasta publik dengan 375 tempat tidur dan lebih dari 1000 karyawan. Saat ini RS Panti Rapih telah terakreditasi 16 pelayanan dan mengikuti standar mutu ISO 9001:2008.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Materi ini saya sampaikan untuk pengenalan teknik bantuan hidup dasar pada korban henti jantung untuk orang awam dan paramedis, saya rangkum dari AHA Guidelines 2010 dan beberapa Pustaka lainnya. Semoga Bermanfaat.
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess, Address, advance
Ini adalah materi pembelajaran bantuan hidup dasar bagi karyawan non dokter dan non perawat di RS Panti Rapih. Rumah Sakit Panti Rapih adalah rumah sakit swasta publik dengan 375 tempat tidur dan lebih dari 1000 karyawan. Saat ini RS Panti Rapih telah terakreditasi 16 pelayanan dan mengikuti standar mutu ISO 9001:2008.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
EMS Aspects of Extrication : Fundamentals and FocusRommie Duckworth
It is crucial for all firefighters, rescue technicians and fire officers to understand how to rapidly assess the condition, life-threats and needs of their patients in order to coordinate efficient and effective automotive extrication. With the rapid evolution of extrication tools and techniques necessary to keep up with the automotive industry, today’s vehicle extrication education is becoming more and more task-focused, often at the expense of core scene and patient assessment practices. This program discusses how patient assessment must be performed as part of incident size up, and how this can be accomplished by firefighters of all levels of EMS certification or experience even under difficult access conditions. The FDIC audience will be interested in attending this program to improve their ability to provide patient care (either directly or alongside fellow EMS responders), to improve their skills in commanding and coordinating an extrication and to learn best practices in assisting special categories of victims including pediatrics, geriatrics, bariatrics and pregnant patients.
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
1. 11
BANTUAN HIDUP DASARBANTUAN HIDUP DASAR
BASIC LIFE SUPPORTBASIC LIFE SUPPORT
PENATALAKSANAAN CARDIAC ARRESTPENATALAKSANAAN CARDIAC ARREST
PADA IBU HAMIL FASE PRE HOSPITALPADA IBU HAMIL FASE PRE HOSPITAL
CANDRA ADI WIRAWAN,S.Kep.,Ns M.MKesCANDRA ADI WIRAWAN,S.Kep.,Ns M.MKes
Ners Praktisi Kesehatan Emergency DepartemenNers Praktisi Kesehatan Emergency Departemen
7. AGD 118AGD 11877
PENATALAKSANAAN CARDIAC ARRESTPENATALAKSANAAN CARDIAC ARREST
PADA IBU HAMIL FASE PRE HOSPITALPADA IBU HAMIL FASE PRE HOSPITAL
8. AGD 118AGD 11888
Usaha untuk mempertahankan kehidupanUsaha untuk mempertahankan kehidupan
saat penderita mengalami keadaan yangsaat penderita mengalami keadaan yang
mengancam nyawamengancam nyawa
Bantuan Hidup :Bantuan Hidup :
(Life Support)(Life Support)
9. AGD 118AGD 11899
TanpaTanpa ::
. Cairan intra vena. Cairan intra vena
. Obat. Obat
. Kejutan listrik. Kejutan listrik
Bantuan Hidup Dasar :Bantuan Hidup Dasar :
14. AGD 118AGD 1181414
PERUBAHAN ANATOMI PADA IBU HAMILPERUBAHAN ANATOMI PADA IBU HAMIL
SISTEM KARDIOVASKULERSISTEM KARDIOVASKULER
Blood vol (+35%),RBC vol (20%) ,Plasma Vol (50%)Blood vol (+35%),RBC vol (20%) ,Plasma Vol (50%)
Cardiac OutputCardiac Output
( Tergantung Dari Posisi ibu)( Tergantung Dari Posisi ibu)
SUPINE positionSUPINE position : Complete or Nearly Complete obstruction inferior vena: Complete or Nearly Complete obstruction inferior vena
cava and the aortacava and the aorta
Pe Tekanan Arteri FemoralisPe Tekanan Arteri Femoralis 30 % B Vol30 % B Vol
Hypotension/ShockHypotension/Shock
Cardiac ArrestCardiac Arrest
15. AGD 118AGD 1181515
SISTEM RESPIRATORYSISTEM RESPIRATORY
PERUBAHAN ANATOMI PADA IBU HAMILPERUBAHAN ANATOMI PADA IBU HAMIL
Konsumsi O2 dan Produksi CO2Konsumsi O2 dan Produksi CO2
FRCFRCThe Growing UterusThe Growing Uterus Pergerakan DiafragmaPergerakan Diafragma
Beri O2 100%Beri O2 100%
Intubasi Sulit <0,5-1 mmIntubasi Sulit <0,5-1 mm
16. AGD 118AGD 1181616
Keterlambatan BHDKeterlambatan BHD
Keterlambatan KemungkinanKeterlambatan Kemungkinan
BHD berhasilBHD berhasil
1 menit 98 dari 1001 menit 98 dari 100
3 menit 50 dari 1003 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 10010 menit 1 dari 100
17. AGD 118AGD 1181717
A. AirwayA. Airway ( jalan nafas )( jalan nafas )
B. Breathing ( pernafasan )B. Breathing ( pernafasan )
C. Circulation ( jantung danC. Circulation ( jantung dan
pembuluh darah )pembuluh darah )
Apapun keadaan penderita :Apapun keadaan penderita :
18. 1818
Menilai jalan nafasMenilai jalan nafas
LIHAT - LOOKLIHAT - LOOK
Gerak dada & perutGerak dada & perut
Tanda distres nafasTanda distres nafas
DENGAR - LISTENDENGAR - LISTEN
Gerak udara nafasGerak udara nafas
dengan telingadengan telinga
RABA - FEELRABA - FEEL
Gerak udara nafasGerak udara nafas
dengan pipidengan pipi
21. 2121
Yang ditahan adalah tulang rahang,Yang ditahan adalah tulang rahang,
jangan menekan jaringan lunak dibawah rahangjangan menekan jaringan lunak dibawah rahang
XX
CHIN LIFTCHIN LIFT
23. Membersihkan jalan nafasMembersihkan jalan nafas
Dengan suction portable / manual.Dengan suction portable / manual.
Suctioning,Suctioning,
menghisap dengan alat penghisap ditujukanmenghisap dengan alat penghisap ditujukan
untuk benda – benda cair,untuk benda – benda cair,
antara lain muntahan, lendir, darahantara lain muntahan, lendir, darah
24. PADAPADA
Bebaskan jalan Nafas, Head Tilt, Chin Lift, JawBebaskan jalan Nafas, Head Tilt, Chin Lift, Jaw
TrushtTrusht
Lakukan Finger sweep jika ada Benda asingLakukan Finger sweep jika ada Benda asing
pada Mulut Penderitapada Mulut Penderita
Definitive Airway SEGERADefinitive Airway SEGERA
Pasang ETT 0,5-1 mm Lebih Kecil dibandingkanPasang ETT 0,5-1 mm Lebih Kecil dibandingkan
Non Pregnant WomenNon Pregnant Women
(short obese neck and full breasts due pregnancy )(short obese neck and full breasts due pregnancy )
Bila Perlu Sellick ManuverBila Perlu Sellick Manuver
Dalam posisiDalam posisi inclined laterally or supine and theinclined laterally or supine and the
uterus displaced.uterus displaced.
PENATALAKSANAAN AIRWAYPENATALAKSANAAN AIRWAY
28. PENATALAKSANAAN BREATHING
BREATHINGBREATHING
2 kali tiupan setelah jalan nafas bebas2 kali tiupan setelah jalan nafas bebas
Tiap kali hembusan 1 detik, disusul denganTiap kali hembusan 1 detik, disusul dengan
hembusan ke-dua, setelah ekshalasihembusan ke-dua, setelah ekshalasi
- Nafas buatan 8-10 kali/ menit ( bila sudahNafas buatan 8-10 kali/ menit ( bila sudah
ter-intubasi )ter-intubasi )
- Usahakan dada terangkat.( Pe ComplianceUsahakan dada terangkat.( Pe Compliance
paru) akibat Tarikan Costae, Diafragmaparu) akibat Tarikan Costae, Diafragma
Terdesak akibat pertumbuhan JaninTerdesak akibat pertumbuhan Janin
- Beri oksigen 100% lebih diniBeri oksigen 100% lebih dini
CO2 DetectorCO2 Detector ((Verify correct endotracheal tube placement)Verify correct endotracheal tube placement)
29. Tehnik pemberian nafasTehnik pemberian nafas
buatan (1)buatan (1)
mouth to mouthmouth to mouth mouth to maskmouth to mask
32. TEKNIK NAFAS BUATANTEKNIK NAFAS BUATANMOUTH TO MOUTHMOUTH TO MOUTH
MOUTH TO MASKMOUTH TO MASK
TEKNIKTEKNIK
BAGGINGBAGGING
BAG VALVE MASKBAG VALVE MASK
TEKNIKTEKNIK
BAGGINGBAGGING
JACKSEN REESEJACKSEN REESE
40. 4040
• Pijat jantung 30 x disusul dg nafas 2 xPijat jantung 30 x disusul dg nafas 2 x
• Bila sudah di –intubasi atau maka :Bila sudah di –intubasi atau maka :
- Pijat jantung , kecepatan 100x/ menitPijat jantung , kecepatan 100x/ menit
- Nafas buatan 8-10x/ menit dan antaraNafas buatan 8-10x/ menit dan antara
pijat jantung dan nafas tidak usah sinkronpijat jantung dan nafas tidak usah sinkron
100x per menit100x per menit
Push Hard and Push FastPush Hard and Push Fast
4-5 cm4-5 cm
Posisi penolongPosisi penolong
tegak lurus diatas dada pasientegak lurus diatas dada pasien
dengan siku lengan lurusdengan siku lengan lurus
menekan tengahmenekan tengah22 dada,dada, tekantekan
sedalamsedalam 2 inchi2 inchi..
Pijat jantung :Pijat jantung :
41. Korban tidak sadar
bebaskan jalan nafasbebaskan jalan nafas
jalan nafas bebasjalan nafas bebas
tidak bernafastidak bernafas
tidak teraba naditidak teraba nadi
Call for helpCall for help
Beri pijatanBeri pijatan
jantungjantung
dan nafas buatandan nafas buatan
30 pijat + 230 pijat + 2
= a= awamwam
2005 guideline2005 guideline
A.A.
C.C.
B.B.
Guideline 2010Guideline 2010
2 x tiupan awal2 x tiupan awal
raba nadi carotisraba nadi carotis
xx pijatpijat
jjantungantung
30x30xBB..
RabaRaba
KarotisKarotis
( - )( - )
42. AGD 118AGD 1184242
If cardiopulmonary resuscitation (CPR) isIf cardiopulmonary resuscitation (CPR) is
not rapidly successful in restoring anot rapidly successful in restoring a
spontaneous circulation within 5 min,spontaneous circulation within 5 min,
emergency caesarean section must beemergency caesarean section must be
considered as this may improve survivalconsidered as this may improve survival
of both the infant (if gestational age > 24 toof both the infant (if gestational age > 24 to
25 weeks)25 weeks)
Emergency Hysterotomy For the Pregnant WomenEmergency Hysterotomy For the Pregnant Women
in Cardiac Arrestin Cardiac Arrest
43. AGD 118AGD 1184343
RJP pada ibu hamilRJP pada ibu hamil
MengurangiMengurangi Aorto-caval CompressionAorto-caval Compression
Meningkatkan 30 % Venous returnMeningkatkan 30 % Venous return
BLS yangBLS yang dilakukan dengan cara yang benardilakukan dengan cara yang benar
menghasilkan cardiacmenghasilkan cardiac out putout put
30% dari cardiac out put normal30% dari cardiac out put normal
inclined laterally or supine and the uterus displaced.inclined laterally or supine and the uterus displaced.