Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum dalam keperawatan gawat darurat yang mencakup kode etik profesi kesehatan dan hukum kesehatan serta implikasinya terhadap asuhan keperawatan gawat darurat."
2. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PENDAHULUAN
• Manusia sebagai makhluk sosial tidak
dapat hidup sendiri, melainkan
membutuhkan hidup bersama dalam
masyarakat.
• Dalam melaksanakan hidup
bermasyarakat tersebut, berlangsung
interaksi yang inten antar anggota
masyarakat.
3. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Agar interaksi berlangsung tanpa benturan dan dapat
mendatangkan manfaat optimal, diperlukan adanya
pengaturan berprilaku setiap warga masyarakat.
Bentuk pengaturan prilaku yang dimaksud banyak
macamnya. Untuk masyarakat profesi kesehatan
antara lain tercantum dalam:
•Kode etik profesi kesehatan.
•Hukum kesehatan.
4. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KODE ETIK PROFESI
KESEHATAN
• Etik berasal dari kata “ethics” yang berarti
prinsip moral (morale principles) atau
aturan berprilaku (rules of conduct)
• Prinsip moral dan/atau aturan berprilaku
tersebut dihimpun dalam suatu pedoman
(code) yang disebut kode etik (code of
ethics).
5. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
• Kode etik adalah suatu pedoman yang
mengandung norma-norma dalam berprilaku.
Kode etik yang berlaku untuk warga profesi
disebut kode etik profesi.
• Setiap profesi mempunyai kode etik profesi.
• Kode etik profesi disusun oleh warga profesi.
• Sanksi pelanggaran kode etik profesi ditegakkan
oleh warga profesi sendiri.
6. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN
• Kode etik profesi kesehatan adalah kode etik yang
ditemukan dan berlaku bagi kalangan profesi kesehatan.
• Dibandingkan dengan profesi lain, kode etik profesi
kesehatan adalah kode etik yang tertua:
7. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Contoh :
Telah dikenal sejak masa Inhotep dari Mesir, Hippocrates
dari Yunani dan Galenus dari Roma.
Menyangkut hidup dan kehidupan manusia dan karena itu
memerlukan pengaturan prilaku yang ketat.
Sesuai tradisi luhur profesi kesehatan.
Sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan.
8. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
MACAM KODE ETIK PROFESI KESEHATAN
• Macam kode etik profesi kesehatan sesuai
dengan macam, jumlah dan jenis profesi
kesehatan yang berkembang disuatu
negara.
• Untuk Indonesia secara umum dapat
dikelompokan atas 7 macam (PP No 32
Tahun 1996).
9. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
• Kode etik tenaga medis.
• Kode etik tenaga keperawatan.
• Kode etik tenaga kefarmasian.
• Kode etik tenaga kesehatan masyarakat.
• Kode etik tenaga gizi.
• Kode etik tenaga keterapian fisik.
• Kode etik tenaga keteknisan medis.
10. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
RUANG LINGKUP KODE ETIK PROFESI
KESEHATAN
Mengatur prilaku
warga profesi,
terutama pada waktu
menyelenggarakan
kewajiban profesinya
NO KEWAJIBAN MWA IDI PDGI PPNI
1 Umum 9 pasal 9 pasal 6 pasal -
2 •Terhadap
penderita
•Dalam
Praktek
4 pasal
-
5 pasal
-
3 pasal
-
4 pasal
4 pasal
3 Terhadap
masyarakat
- - 4 pasal 1 pasal
4 Terhadap
sejawat
2 pasal 2 pasal 3 pasal 2 pasal
5 Terhadap diri
sendiri
- 2 pasal - -
6 Terhadap
profesi
- - 3 pasal 3 pasal
11. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
HUKUM
Hukum adalah suatu aturan yang mengatur prilaku setiap
anggota masyarakat yang bersifat memaksa yang
ditetapkan oleh pemerintah.
1. Hukum administrasi : izin sarana pelayanan
kesehatan, izin menyelenggarakan praktik kesehatan
2. Hukum pidana : perbuatan yang bertentangan dan
atau membahayakan kepentingan umum
3. Hukum perdata : perbuatan yang merugikan orang
lain
12. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
HUKUM KESEHATAN
• Hukum kesehatan adalah bagian
dari hukum umum yang mengatur
prilaku setiap anggota masyarakat,
utamanya anggota masyarakat
kesehatan, yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
1. Aspek administrasi
2. Aspek pidana
3. Aspek perdata
13. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
MANFAAT HUKUM
KESEHATAN
1. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum
kepada penyelenggara pelayanan kesehatan
2. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum
kepada pemakai jasa pelayanan kesehatan
14. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan
Memantapkan penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan
Mendorong perkembangan ilmu dan
teknologi kesehatan
MANFAAT HUKUM
KESEHATAN
15. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
RUANG LINGKUP HUKUM
KESEHATAN • Terkait dengan macam, jumlah dan
perkembangan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di suatu negara.
• Untuk Indonesia, secara umum dapat
dikelompokkan atas 8 macam :
1. Sarana Pelayanan Kesehatan
2. Tenaga Kesehatan
3. Komoditi Kesehatan
4. Perikatan Hukum
5. Pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan
6. Pengobatan Tradisional
7. Masalah kesehatan Khusus
8. Lembaga peradilan
16. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
RUANG LINGKUP
HUKUM KESEHATAN
Terkait dengan jumlah dan
perkembangan
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di suatu negara
Hukum
Kesehatan
Sarana
Pelayanan
Kesehatan
Tenaga
Kesehatan Komoditi
Kesehatan
Perikatan
Hukum
Diklat
Tenaga
KesehatanPengobatan
Tradisional
Lembaga
Peradilan
Masalah
Kesehatan
Khusus
17. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
MATERI HUKUM KESEHATAN
NO RUANG LINGKUP MACAM/ASPEK MATERI HUKUM
1 Sarana pelayanan RS, puskemas,
balkesmas, poli, apotik,
optik, lab, PP,PB, Dinkes,
LSM Kes, Yay Kes, Donor
Kes
standardisasi, hak,
kewajiban,
kewenangan,
akreditiasi, lisensi,
sanksi
2 Tenaga kesehatan medis, keperawatan,
kefarmasian, kesehatan
masyarakat, Gizi,
keterapian fisik,
keteknisan medis
standardisasi, hak,
kewajiban,
kewenangan,
sertifikasi, registrasi,
lisensi, sanksi
3 Komoditi kesehatan sediaan farmasi, alat
kesehatan, komoditi lain
standardisasi,
lisensi, produksi,
distribusi, sanksi
18. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KERANGKA DAN MATERI
HUKUM KESEHATAN
NO RUANG LINGKUP MACAM/ASPEK MATERI HUKUM
4 Perikatan hukum sarana yankes-sarana
yankes, sarana yankes,
nakes, sarana yankes-
pasien, sarana yankes-
askes, nakes-nakes,
nakes- pasien, nake-askes,
askes-pasien
Hak, kewajiban,
penyelesaian
sengketa
5 Diklat tenaga
kesehatan
Jenjang, kurikulum, sarana,
tenaga, metoda
standardisasi,
lisensi, akreditasi,
sanksi
19. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KERANGKA DAN MATERI HUKUM
KESEHATAN
NO RUANG LINGKUP MACAM/ASPEK MATERI HUKUM
6 Pengobatan
tradisional
keterampilan, ramuan,
tenaga dalam, ajaran
agama, supra natural
standardisasi, hak,
kewajiban,
kewenangan,
sertifikasi, lisensi,
sanksi
7 Masalah kesehatan
khusus
wabah, imunisasi,
kesehatan lingkungan,
aborsi, transplantasi
organ, eutanasia,
bedah mayat
standardisasi, hak,
kewajiban,
kewenangan, prosedur,
sanksi
8 Lembaga peradilan lembaga, tenaga, dasar hukum, tata
cara, sanksi
20. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
• Keperawatan gawat darurat adalah
bagian dari asuhan keperawatan yang
berhadapan dengan pasien yang berada
dalam keadaan gawat darurat
(emergensi, kritis)
• Asuhan keperawatan gawat darurat /
emergensi lazimnya diselenggarakan di
Unit Gawat Darurat (Emergency Care
Unit)
21. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
Karena asuhan keperawatan gawat darurat
merupakan bagian dari asuhan keperawatan yang
terkait dengan penyelenggaran pelayanan kesehatan
Secara keseluruhan, maka pada asuhan
keperawatan gawat darurat juga berlaku :
Aspek etis (kode etik keperawatan)
Aspek hukum (hukum kesehatan)
22. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
ASPEK ETIS
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
• Aspek etis keperawatan gawat darurat
terkait dengan pasal yang mengatur
tentang kewajiban perawat terhadap
pasien, yang dalam kode etik
keperawatan dibedakan atas dua macam
yakni :
– Perawat dan klien : terdiri atas 4
pasal.
– Perawat dan praktik : terdiri atas 4
pasal.
23. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PERAWAT DAN KLIEN
1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat
dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
24. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PERAWAT DAN KLIEN
4. Perawat wajib merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh
yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku
25. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PERAWAT DAN PRAKTIK
1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang
keperawatan melalui belajar terus menerus.
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan
serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
26. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PERAWAT DAN PRAKTIK
4. Perawat senantiasa menjunjung
tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku
profesional
27. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
UPAYA MENCEGAH PELANGGARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN
• Untuk terselenggaranya asuhan keperawatan kritis yang baik,
kedelapan pasal yang tercantum dalam kode etik keperawatan
tersebut harus dapat dilaksanakan.
• Pelaksanaan kode etik profesi yang baik, lazimnya memerlukan
pembinaan dan pengawasan.
– Dibentuk Majelis Kehormatan Etika Profesi pada setiap organisasi
profesi
– Anggota profesi yang melanggar kode etik profesi mendapatkan:
• Sanksi profesi
• Pembinaan kode etik profesi
28. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
ASPEK HUKUM
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
• Aspek hukum keperawatan gawat darurat terkait dengan
perikatan hukum
– Klien datang atau dibawa ke sarana pelayanan kesehatan
– Perawat berkewajiban memberikan pertolongan kepada
klien
– Terjadi perikatan hukum antara klien dan perawat dalam
bentuk kontrak terapeutik (contract therapeutic)
• Masalah yang sering terjadi dalam kontrak terapeutik adalah
ketidak puasan klien yang salah satu penyebabnya adalah
malpraktik (malpractice)
29. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
MALPRAKTIK KEPERAWATAN
• Malpraktik dalam praktik
keperawatan adalah setiap
kesalahan profesional yang
diperbuat oleh seorang perawat
karena menyelenggarakan asuhan
keperawatan dibawah standar yang
sebenarnya secara rata-rata dan
masuk akal, dapat dilakukan oleh
setiap perawat dalam situasi dan
ataupun tempat yang sama
(modifikasi dari A. Hoekema, 1981)
30. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
KRITERIA
MALPRAKTIK KEPERAWATAN
• Kriteria terjadinya malpraktik dalam
pelayanan keperawatan (modifikasi
dari Bernard Knight, 1972):
1. Adanya kewajiban memberikan
asuhan keperawatan kepada klien
2. Adanya pelanggaran terhadap
kewajiban yang seharusnya
dilakukan terhadap klien
3. Sebagai akibat pelanggaran
kewajiban tersebut, timbul
kerugian pada klien
31. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
UPAYA MENCEGAH
MALPRAKTIK KEPERAWATAN
• Untuk mencegah terjadinya malpraktik
dalam pelayanan keperawatan, ada tiga hal
pokok yang harus dilakukan, yakni:
1. Melaksanakan inform consent : pada
klien yang gawat darurat (emergensi,
kritis) sering tidak diperlukan
2. Melaksanakan semua tindakan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan
3. Mengisi catatan keperawatan (client
record) yang lengkap
32. GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma & Cardiac Life Support
PENUTUP
• Baik atau tidaknya pelayanan keperawatan ditentukan antara lain oleh
baik atau tidaknya prilaku perawat pada waktu menyelenggarakan
pelayanan keperawatan
• Pengaturan prilaku perawat, antara lain tercantum dalam Kode Etik
Keperawatan serta hukum kesehatan
• Untuk asuhan keperawatan gawat darurat, pengaturan aspek etis
tercantum dalam 8 pasal. Sedangkan untuk aspek hukum tercantum
dalam pasal-pasal yang mengatur perikatan hukum
• Apabila kedua pengaturan ini dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya,
akan dapat dicegah terjadinya keadaan yang tidak diinginkan klien
(antara lain berupa malpraktik)