EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
1.Tentukan iramanya : Sinus / bukan
2.Tentukan frekuensi/kecepatan : Normal / takikardia / bradikardia
3.Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
4.Nilai gelombang P : Normal / tidak
5.Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
6.Nilai gelombang Q : Normal / patologis
7.Hitung QRS komplek : Normal / melebar
8.Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
9.Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
10.Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
11.Kesimpulan/Diagnosa
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
1.Tentukan iramanya : Sinus / bukan
2.Tentukan frekuensi/kecepatan : Normal / takikardia / bradikardia
3.Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
4.Nilai gelombang P : Normal / tidak
5.Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
6.Nilai gelombang Q : Normal / patologis
7.Hitung QRS komplek : Normal / melebar
8.Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
9.Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
10.Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
11.Kesimpulan/Diagnosa
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Elektrokardiogram (EKG)
Rekaman grafik potensial listrik yang dihasilkan
oleh jaringan jantung
Goldman & Goldschlager
Cara Perekaman EKG :
- Permukaan
- Epikardial
- Endokardial / intrakardial
4. Peran Diagnostik EKG
Hipertrofi /dilatasi atrium dan ventrikel
Aritmia /gangguan konduksi : RBBB, LBBB, VES,
SVT, VT, AF, VF dll.
Iskemia dan infark miokard akut atau infark lama
Efek obat-obatan : digitalis, antiaritmia
Gangguan keseimbangan elektrolit : kalium
(hipo/hiper kalemia ), kalsium
8. Arah Defleksi
Arah impuls Arah defleksi
Menuju Elektroda (positif) Ke atas (positif)
Menjauhi Elektroda
(negatif)
Ke bawah (negatif)
Menuju kemudian
menjauhi Elektroda
Bifasik
9. SANDAPAN DADA UNIPOLAR
(UNIPOLAR CHEST LEAD = V LEAD)
Sandapan V1 : Sela iga IV garis sternal kanan
Sandapan V2 : Sela iga IV sternal kiri
Sandapan V3 : pertengahan antara V2 dan V4
Sandapan V4 : Sela iga V garis midklavikula kiri
semua sandapan selanjutnya V5-
V9 diambil dalam bidang horizontal
seperti V4
Sandapan V5 : Setinggi V4 aksilaris anterior kiri
Sandapan V6 : Setinggi V4 garis mid aksilaris kiri
Sandapan V7 : Garis aksilaris posterior
Sandapan V8 : Garis skapularis posterior
Sandapan V9 : Batas kiri kolumna vertebralis
Sandapan V3R-V9R : Dada sisi kanan dengan tempat yang
sama seperti sandapan V3-9 sisi kiri
10.
11.
12. Standard Rekaman EKG :
- Kecepatan rekaman : 25 mm/detik
- Kalibrasi : 1 milivolt (mV) = 10 mm
( standar ganda, separuh, seperempat )
Ukuran di Kertas EKG :
Garis horizontal
- Tiap satu mm = 1/25 detik = 0,04 detik
- Tiap lima mm = 5/25 detik = 0,20 detik
- Tiap 25 mm = 25 x 0,04 = 1,00 detik
Garis vertikal
- 1 mm = 0,10 mV
- 10 mm = 1,00 mV
13. IRAMA
Sistim konduksi jantung yang normal
Dalam keadaan normal, impuls dibentuk oleh
pace-maker di simpul SA kemudian melalui
INTERNODAL ATRIAL PATHWAY →
simpuls AV → berkas His → cabang berkas
kanan & kiri → serabut Purkinye mengaktifkan
serabut otot ventrikel.
24. Gelombang P harus ada mendahului QRS kompleks
Irama teratur, interval R-R harus sama dengan interval P-P :
regular
Rate: 60-100
PR interval: .12-.20 (constant)
QRS: normal (<.12)
25. Gelombang P tidak adaGelombang P tidak ada
Jarak Interval R – R tidak samaJarak Interval R – R tidak sama
26.
27.
28.
29.
30. • Defleksi atrial berupa undulasi teratur cepat, seperti gergaji
• Atrial rate : 250 - 350
• Rate ventrikel : teratur atau bervariasi
• Kompleks QRS : normal
31.
32. First Degree AV Block
P-R interval memanjang (> 200 msec)
Setiap P wave diikuti kompleks QRS
33. Type I Second-Degree AV Block
Pemanjangan PR interval bertahap hingga gelombang P
hilang
Pemendekan RR interval hingga P menghilang
34. Third Degree (Complete) AV Block
Aktivitas atrial dan ventrikel berjalan sendiri (tidak
berhubungan)
Atrial rate lebih cepat dibanding ventricular rate
Ventricular rate : junctional atau an idioventricular
35. Premature Atrial Contractions
Berasal dari fokus ektopik di atrium
Morfologi gelombang abnormal
PR interval : normal, memanjang atau memendek
Panjang sikuls setelah PACmemanjang tetapi waktu kompensasi
tidak penuh
53. DRUGS
ADRENALIN
Indikasi : Henti jantung
Dosis : 1 mg (IV flush NaCl 0,9 % 10-20 cc tangan di elevasi)
diulang setiap 3 – 5 mnt
SA
Indikasi : Bradikardi tidak stabil
Dosis : 0,5 mg IV diulang 3 – 5 mnt. Max 0,04 mg/KgBB
Pada Henti jantung sama dengan adrenalin
LIDOKAIN
Anti aritmia, dosis 1 – 3 mg/KgBB
AMIODARON
Pada henti jantung dosis 300 mg IV, pada aritmia 150 mg IV
diencerkan dalam 10 cc NaCl 0,9 % diberikan selama 10 menit
seperti lidokain
Dopamin (inotropik +) dengan dosis 5 mcg/KgBB/mnt cara
pemberian diencerkan
54. Drug Therapy (AHA 2010)
Epinephrine IV/IO Dose: 1 mg every 3-5 minutes
Vasopressin IV/IO Dose: 40 units
Amiodarone IV/IO Dose: First dose: 300 mg bolus.
Second dose: 150 mg.
55. Akan membantu mempertahankan
sirkulasi spontan pada Cardiac Arrest
untuk 1-2 menit.
Aktifitas reseptor Alfa dan Beta
Aktifitas reseptor Alfa penting pada cardiac
arrest
Dosis: 1 mg IV dapat diulang setiap 3-5 menit.
56. Alfa adrenergic :
menyebabkan pembuluh darah
perifer vasokonstriksi
Meningkatkan tekanan diastol
Memperbaiki sirkulasi koroner
Mempertahankan oksigenasi ke miokard
Epinephrine ( Adrenaline )
60. Laki-laki usia 46 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada
Acute inferior myocardial infarction
(with reciprocal changes)
• ST elevation in the inferior leads II, III and aVF
• reciprocal ST depression in the anterior leads