SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
MANAJEMEN ARUS KAS
Bayangkan seandainya para pelaksana program terus melakukan kegiatan. Tanpa peduli
kapan penerimaan dana. Dan transaksi pun terus terjadi. Sementara rencana penerimaan
masih lama. Lalu tiba-tiba, kas kosong!
Tak ada uang yang cukup untuk membayar gaji. Tak cukup lagi uang untuk bayar telepon.
Apalagi untuk membiayai operasional kegiatan di lapangan.
Situasi ini tentu sangat ekstrim, dan “ah mana mungkin terjadi,” begitu mungkin banyak
orang berpikir. Tapi sebentar dulu. Sebenarnya manajemen telah mencoba menyesuaikan
termin penerimaan dengan rencana-rencana pengeluaran. Hanya saja, efektifkah cara yang
dilakukan selama ini?
Kas merupakan komponen vital dalam gerak langkah organisasi. Melalui kas, dana mengalir
masuk menjadi sumber daya organisasi, dan mengalir keluar sebagai biaya. Aliran dana yang
masuk tidaklah selalu seirama dengan mengalirnya dana yang keluar. Maka, mengatur arus
kas menjadi sebuah pekerjaan yang sepatutnya memperoleh perhatian serius dalam
pengelolaan keuangan organisasi.
Sayangnya, pengelolaan arus kas, atau yang lebih dikenal Manajemen Arus Kas, seringkali
tidak dipandang sebagai sumber daripada beberapa persoalan yang dihadapi oleh organisasi
dalam melaksanakan program. Persoalan yang dihadapi oleh organisasi akibat buruknya
manajemen arus kas sering muncul dalam berbagai kasus dari yang sederhana hingga dalam
situasi yang kompleks. Ketika kas diterima (cash inflow) dan kas dibayarkan (cash outflow) terjadi
tidak direncanakan, organisasi mungkin akan menemui masalah penundaan pembayaran gaji
staf, keterlambatan pelaksanaan program, atau saldo hutang yang makin lama makin
bertambah.
Bagi organisasi nirlaba, manajemen arus kas yang efektif merupakan komponen vital yang
sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Frase ‘cash is king’
masih digunakan dalam organisasi nirlaba, layaknya organisasi bisnis. Penggalangan sumber
daya, meskipun memegang peranan penting, bukan satu-satunya aspek penting dalam
manajemen arus kas.
Tidak semua orang yang memahami cara pengelolaan arus kas mampu menangani arus kas.
Pengelolaan manajemen arus kas memang pekerjaan yang mudah-mudah susah.
Kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya sekedar teknis pengelolaan keuangan, tetapi juga
kemampuan membaca situasi yang bisa mempengaruhi arus kas. Seringkali situasi tersebut
tidak jelas terbaca. Kemampuan ini sangat berbeda pada setiap orang. Wajar saja jika
kemudian, sebagian orang menyebut bahwa Manajemen Arus Kas merupakan Seni
Mengelola Uang.
Untuk mengetahui dimana posisi manajemen arus kas dalam pengelolaan keuangan dan
pengelolaan program, mari kita mengingat sejenak siklus pengelolaan program berikut:
Serta siklus siklus pengelolaan keuangan dibawah ini:
Dari skema di atas maka manajemen arus kas akan bekerja pada saat program mulai
dijalankan. Pada saat itu transaksi dilakukan.
APA ISU PENTING DALAM MANAJEMEN ARUS KAS ???
1. Karakteristik khusus organisasi nirlaba
Organisasi nirlaba memiliki karakteristik berbeda dibandingkan organisasi bisnis.
Karakteristik tersebut adalah:
Sumber daya organisasi berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding
dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau
suatu organisasi menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan
kepada para pendiri atau pemilik organisasi tersebut.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti
bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkah, atau
ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya organisasi pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.
Perbedaan utama dan mendasar terletak pada cara organisasi nirlaba memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
operasinya. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para
penyumbang yang tidak mengharapkan : pembayaran kembali, pengembalian manfaat
ekonomi yang sebanding atau imbalan apapun dari organisasi tersebut. Dalam
organisasi nirlaba, karakteristik ini menimbulkan transaksi yang spesifik, misalnya
transaksi penerimaan sumbangan dari para anggota, lembaga-lembaga donor atau
pihak-pihak lain.
2. Siklus operasi normal organisasi nirlaba
Siklus operasi normal di organisasi nirlaba pun berbeda jika dibandingkan dengan
organisasi bisnis. Dalam organisasi bisnis, pabrik misalnya, siklus operasi normal
akan dimulai dengan pembelian bahan baku, dilanjutkan mengolahnya menjadi
produk, dan berujung pada proses penjualan produk tersebut. Sedangkan dalam
organisasi nirlaba 1
, siklus operasi normal biasanya dimulai dari perencanaan kegiatan
1
Dewasa ini, banyak organisasi nirlaba yang kegiatan utamanya sangat mirip dengan organisasi bisnis, sehingga secara
operasional sulit dibedakan. Misalnya, pada beberapa organisasi nirlaba, walaupun tidak ada kepemilikan namun
Perencanaan
Penggalangan
Sumber Daya
Pelaksanaan
Program/
Kegiatan
Pertanggung
jawaban
Penganggaran
Penyusunan
Proposal Biaya
Transaksi &
Pencatatan
Pelaporan
Keuangan
berikut rencana keuangannya, diikuti pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan
evaluasi, dan akhirnya membuat laporan sekaligus mempertanggungjawaban kegiatan
tersebut. Transaksi dan siklus operasi normal jelas akan mempengaruhi perlakuan
akuntansi dan pelaporan keuangannya.
3. Standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Perbedaan mendasar antara organisasi nirlaba, seperti yang sudah diuraikan di atas,
sebenarnya telah diakomodir oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan diterbitkannya
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Ikatan Akuntan Indonesia
No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. PSAK tersebut
disahkan tanggal 23 Desember 1997 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2000.
Terbitnya PSAK No. 45 tersebut mengandung konsekuensi penerapannya dalam
proses penyusunan laporan keuangan bagi seluruh LSM di Indonesia.
4. Undang-undang Yayasan
Banyak lembaga swadaya masyarakat berbadan hukum yayasan. Dalam Undang-
undang RI No. 28 tahun 2004 mengenai Yayasan, yayasan diwajibkan
menyusun laporan tahunan 2
. Laporan tahunan terdiri dari dua komponen, yaitu
laporan kegiatan dan laporan keuangan. Yayasan yang memperoleh bantuan lima
ratus juta atau lebih; atau mempunyai kekayaan di luar harta kekayaan wakaf sebesar
dua puluh miliar atau lebih wajib diaudit oleh akuntan publik dan memgumumkannya
dalam surat kabar harian. Kewajiban hukum tersebut lebih menegaskan lagi adanya
kebutuhan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku bagi organisasi nirlaba yang berbadan hukum yayasan.
5. Audit terhadap laporan keuangan organisasi nirlaba
Pemberian sumbangan yang tidak mengharapkan imbalan ekonomi yang sebanding,
tidak berarti para penyumbang mengabaikan tahapan pelaksanaan dan pelaporan
keuangannya. Berkaitan pula dengan semakin tingginya tuntutan akuntabilitas dan
transparansi dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan 3
, maka laporan keuangan
dan audit terhadapnya menempati posisi yang sangat penting sebagai salah satu
bentuk pertanggungjawaban organisasi nirlaba secara material dan moral
bagi pihak-pihak yang berkepentingan 4
.
6. Penganggaran dan manajemen arus kas
Pelaporan keuangan sebenarnya hanyalah proses pencatatan dan pengiktisaran
data dari transaksi yang sudah terjadi (historical report). Proses lain yang tidak
kalah penting adalah proses perencanaan anggaran (budgeting) dan pengawasan
realisasi anggaran (controlling). Maka pelaporan keuangan yang memadai
menjadi sangat bergantung pada kemampuan organisasi nirlaba dalam
merencanakan anggaran dan manajemen realisasi arus kasnya.
7. Kemandirian keuangan organisasi nirlaba
organisasi tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang
diberikan kepada publik. Dalam bagian penyiapan latar ini, sesuai dengan tujuan proposal, batasan organisasi nirlaba
lebih mengacu secara khusus kepada organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat.
2
UU RI No._____ tahun _______, Bab ________ – Laporan Tahunan.
3
Transparansi dan akuntabilitas harus ditingkatkan kualitasnya. Tanpa ada transparansi dan akuntabilitas yang cukup
dapat timbul penyalahgunaan atau setidaknya fitnah dan kecurigaan dari masyarakat yang dapat menurunkan
kepercayaan dan akhirnya menyurutkan minat menyumbang. Kesimpulan – Membangun Kemandirian Berkarya hal.119,
PIRAC/Ford Foundation.
4
Pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan terutama adalah pihak penyumbang (anggota, lembaga donor,
perusahaan, pemerintah, dll), anggota organisasi, instansi pajak dan publik (masyarakat).
Dalam kerangka jangka panjang, organisasi nirlaba diharapkan mampu menuju
tahap kemandirian keuangan 5
. Kemandirian keuangan tersebut harus ditopang
oleh kemampuan manajerial keuangan yang handal. Laporan keuangan akan
menjadi instrumen penting bagi pencapaian tujuan jangka panjang tersebut, baik
sebagai alat analisa dan evaluasi maupun sebagai dasar proyeksi periodik.
Laporan keuangan harus mampu menyediakan informasi khusus bagi para
manajer dan pengambil keputusan yang memungkinkan organisasi nirlaba
menjalankan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya.
BAGAIMANA PROSEDUR MANAJEMEN ARUS KAS ?
Sesuai dengan sistem akuntansi dan keuangan yang telah dijelaskan di muka, maka gambaran
posisi manajemen arus kas adalah:
Kemungkinan prosedur terkait dengan manajemen arus kas adalah sebagai berikut:
1. Subsistem Penerimaan donor, iuran anggota, manajemen fee, penjualan dan
kontribusi
• Prosedur penerimaan dari lembaga donor
• Prosedur penerimaan dari iuran anggota
• Prosedur penerimaan dari penjualan (unit usaha)
• Prosedur penerimaan dari kontribusi
2. Subsistem Pengeluaran - Pengadaan barang dan jasa
• Prosedur permohonan pengadaan barang dan jasa
• Prosedur pemilihan supplier barang dan jasa
• Prosedur pengadaan barang
• Prosedur pengadaan jasa
3. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan uang muka
• Prosedur permintaan uang muka
• Prosedur pertanggungjawaban uang muka
4. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan kas kecil
• Prosedur pembentukan kas kecil
• Prosedur pengisian kembali kas kecil
5. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan hutang dan piutang
• Prosedur pemberian piutang dan penerimaan pembayaran piutang
• Prosedur hutang dan pembayaran hutang
• Prosedur hutang piutang antara dana lembaga donor (internal)
5
“ Dengan menerapkan kemandirian, organisasi masyarakat sipil dapat memelihara kestabilan kebebasannya.” Erna
Witoelar . “ … sangatlah penting dikembangkan kemandirian (self-reliance) yang terutama terwujud dalam pembiayaan
organisasi masyarakat sipil… Syarat utama adalah terlestarikan keswadayaan, integritas dan kredibilitas organisasi
masyarakat sipil sebagai organisasi yang mandiri.“ Emil Salim – Sekapur Sirih, Menuju Kemandirian Keuangan, Richard
Holloway.
Anggaran
Arus Kas
Realisasi Laporan
6. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan biaya personil
• Prosedur penghitungan biaya personil
• Prosedur pembayaran biaya personil
BAGAIMANA KEBIJAKAN MANAJEMEN ARUS KAS ?
Setiap prosedur yang terkait manajemen arus kas di atas wajib memiliki kebijakan
pengelolaan yang tegas dan jelas. Selain itu kebijakan itu juga harus mengandung unsur-unsur
sistem pengendalian internal yaitu:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas,
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, biaya (harta) organisasi,
3. Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi,
4. Karyawan berkualitas sesuai tanggungjawabnya.
Aplikasi dari unsur-unsur tersebut di atas pada masing-masing prosedur antara lain (tidak
terbatas pada) dapat dicontohkan sebagai berikut:
Subsistem Pengeluaran - Pengadaan barang dan jasa
Contoh kebijakan :
a. Tim pengadaan terdiri dari pemohon, bagian pembelian dan Direktur Keuangan.
b. Pembentukan tim pengadaan disahkan oleh Direktur Eksekutif.
c. Untuk pengadaan sama dengan dan di atas Rp5.000.000 diwajibkan mengirimkan
permintaan penawaran kepada minimal 3 supplier.
d. Penawaran dari tiga supplier tersebut akan ditelaah oleh tim pengadaan dan dicatat
dalam berita acara penelaahan.
e. Penelaahan meliputi minimal : bonafiditas supplier (legalitas, skala usaha), harga,
ketersediaan pasokan, kecepatan pengiriman, jaminan purna jual
f. Purchase Order (Perintah Pembelian) akan disusun oleh bagian pembelian dan
diotorisasi oleh Direktur Keuangan.
g. Penerimaan barang akan dilakukan oleh bagian gudang atau pemohon.
h. Barang sama dengan dan diatas Rp5.000.000 dan memiliki masa manfaat lebih dari 1
tahun akan dicatat sebagai Aktiva Tetap (kecuali disyaratkan lain oleh lembaga
donor) oleh bagian umum untuk keperluan pengawasan dan bagian akuntansi untuk
keperluan pelaporan keuangan.
a. Bagian umum berhak melakukan opname secara periodik maupun insidentil terhadap
Aktiva Tetap. Pemeriksaan fisik Aktiva Tetap dilakukan untuk membandingkan
antara pencatatan dan kondisi fisik dan lokasi Aktiva Tetap. Bagian umum wajib
menyusun berita acara pemeriksaan fisik Aktiva Tetap.
i. dll.
Subsistem Pengeluaran – Pengelolaan uang muka
Contoh kebijakan :
a. Pemohon uang muka adalah manajer program atau unit
b. Uang muka hanya diperuntukkan bagi perjalanan, penyelenggaraan seminar,
workshop, lokakarya dan pembelian barang dibawah Rp1.000.000 tetapi diatas
Rp500.000 (dibawah Rp500.000 menggunakan prosedur pengelolaan kas kecil).
c. Uang muka diterimakan maksimal 2 hari sebelum penggunaannya.
d. Uang muka diberikan dalam kurs sesuai permintaan.
e. Uang muka harus dipertanggungjawabkan maksimal 5 hari kerja setelah kegiatan
selesai dilaksanakan.
f. Uang muka yang belum dipertanggungjawabkan lebih dari 5 hari kerja setelah
kegiatan selesai dilaksanakan, akan otomatis dibukukan sebagai piutang staf.
g. Pertanggungjawaban uang muka harus dilengkapi bukti-bukti pendukung terkait.
h. Bagian keuangan berhak menolak sebagian maupun seluruh pertanggungjawaban
berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti pendukung terkait.
i. dll.
Subsistem Pengeluaran – Pengelolaan kas kecil
Contoh kebijakan :
a. Kas kecil dikelola menggunakan metode imprest fund, dengan batas Rp2.000.000.
b. Penambahan batas kas kecil dilakukan dengan otorisasi Direktur Keuangan.
c. Kas kecil akan dikelola oleh Cashier/Bendahara. Apabila Cashier/Bendahara
berhalangan, maka kas kecil akan dikelola pejabat tertunjuk, dengan menyusun berita
acara serah terima antar waktu.
d. Kas kecil disimpan dalam safety box. Kunci seluruhnya, termasuk duplikatnya
disimpan oleh Cashier/Bendahara.
e. Pengisian kembali kas kecil dilakukan Cashier/Bendahara minimal satu bulan sekali.
f. Manajer Keuangan berhak melakukan opname secara periodik maupun insidentil
terhadap kas kecil. Pemeriksaan fisik kas kecil dilakukan untuk membandingkan
antara pencatatan dan kondisi fisik kas kecil. Manager Keuangan bersama
Cashier/Bendahara wajib menyusun berita acara pemeriksaan fisik kas kecil.
g. Apabila terdapat selisih hasil pemeriksaan fisik tersebut, Cashier/Bendahara wajib
menjelaskan alasan dan menanggung selisih tersebut.
h. dll.
APA LAPORAN HASIL MANAJEMEN ARUS KAS?
Informasi Keuangan Standar memiliki dua komponen, yaitu:
Informasi Keuangan / Informasi Manajemen yang disusun oleh
Cashier/Bendahara/Finance Officer
Informasi Akuntansi / Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh Bookeeper
/Accountant.
Informasi Manajemen inilah yang seharusnya menjadi hasil manajemen arus kas. Informasi
Akuntansi dibuat berdasarkan data-data historis, sehingga penyusunannya membutuhkan
waktu, akurasi, dan rekonsiliasi yang memadai (misalnya terhadap rekening bank). Sedangkan
Informasi Manajemen bisa just-in-time disajikan sebagai dasar pengelolaan arus kas.
Informasi Manajemen meliputi:
• Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
• Laporan Status Dana
• Laporan Status Anggaran
Ketiga laporan tersebut merupakan dasar/bahan laporan organisasi nirlaba kepada lembaga
donor.
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Laporan ini menyajikan informasi penerimaan dana dan pengeluaran dalam periode tertentu.
Selisih antara penerimaan dan pengeluaran merupakan saldo dana program tersebut.
Laporan Status Dana
Laporan ini penjelasan dari saldo dana di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana berisi
informasi berbentuk apa saja saldo dana tersebut.
Laporan Status Anggaran
Laporan ini membandingkan antara anggaran dan realisasi, memberi informasi persentase
penggunaan dan saldo anggaran.
BAGAIMANA MENGHASILKAN INFORMASI MANAJEMEN?
Sesuai dengan fungsi Cashier/Bendahara, maka keluaran paling sederhana yang mungkin
dihasilkan adalah Buku Bank dan Buku Kas. Cara pengolahan laporan yang tetap
sederhana namun lebih komprehensif adalah PROSAK (Program Sederhana Akuntansi
Keuangan) menggunakan program pengolah data Ms. Excel.
PROSAK terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian pertama merupakan media pencatatan
transaksi dan bagian kedua yang berupa informasi manajemen.
Cara tradisional penyusunan informasi manajemen adalah dengan pertama-tama mencatat
transaksi yang terjadi dan kemudian mengiktisarkannya dalam proses penyusunan laporan.
Laporan Posisi
Keuangan
Laporan Aktivitas
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan
Aktiva Bersih
Catatan atas Laporan
Keuangan
Cashier/
Bendahara/
Finance Officer
Bookeeper/
Accountant
INFORMASI
KEUANGAN/
INFORMASI
MANAJEMEN
INFORMASI
AKUNTANSI/
LAPORAN
KEUANGAN
Sistem Informasi
Keuangan
CASH basis
Sistem Informasi
Akuntansi
ACCRUAL basis
Laporan Penerimaan dan
Pengeluaran Dana
Laporan Status Dana
Laporan Status Anggaran
REKONSILIASI
PERIODIK :
Akurasi, Basis
Informasi
Keuangan
Standar (IKS)
Dalam PROSAK, telah dirancang bahwa Cashier/Bendahara hanya akan melakukan proses
pencatatan transaksi, sedangkan laporan secara otomatis akan dihasilkan dari catatan
transaksi tersebut. Metode ini akan sangat meningkatkan akurasi dan menyingkat waktu,
sehingga informasi manajemen mampu disajikan just-in-time.
Sheet Transaksi Harian adalah sheet yang nantinya akan menjadi media pencatatan transaksi,
sedangkan sheet LPPD & LSD dan sheet LSA secara otomatis akan dibuat oleh komputer.
Sehingga kedua sheet tersebut tidak perlu diisi.
Prinsip dasarnya, PROSAK adalah pencatatan secara akuntansi yang disederhanakan.
Pencatatan transaksi minimal akan dilakukan 2 kali (double entry).
Panduan penggunaannya dan contoh file terlampir. Ada banyak sekali varian dan jenis
transaksi yang mungkin terjadi. Untuk menyederhanakan dan mempermudah pemahaman,
akan diberikan contoh beberapa transaksi utama saja. Apabila nantinya, ditemukan transaksi
baru yang tidak dicontohkan, perlakuannya akan menyesuaikan dengan transaksi contoh yang
mempunyai substansi paling mendekati.
APA KIAT – KIAT MANAJEMEN ARUS KAS?
Selain kompetensi teknis, manajemen arus kas membutuhkan keahlian manajerial. Beberapa
kiat dalam manajemen arus kas yaitu kolaborasi, fleksibilitas, informasi dan pengetahuan,
kepekaan dalam perencanaan dan orientasi.
Kolaborasi
Kolaborasi merupakan sebuah aspek integral dari manajemen arus kas terhadap manajemen
organisasi secara keseluruhan. Kolaborasi mengharuskan kita untuk memperhatikan bahwa
semakin dini dan intensif pelibatan seluruh pihak yang relevan dalam proses manajemen arus
kas (penganggaran dan pengelolaan), maka hasil yang akan diperoleh menjadi semakin
efektif.
Banyak organisasi hanya berhenti pada pemahaman terhadap beragamnya informasi, pikiran,
pendapat, dan pertimbangan yang dapat digali dari pihak internal organisasi. Pihak-pihak itu
biasanya Board, anggota, konstituen, manajemen, staf, dan komunitas. Membangun
kolaborasi --tidak hanya berhenti pada pemahaman— di antara para pihak tersebut
Sheet :
Transaksi Harian
I N P U T OUTPUT
Sheet :
LPPD & LSD
Sheet :
LSA
merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi organisasi, terutama bagi manajemen
arus kas.
Fleksibilitas
Fleksibilitas biasanya sekedar slogan daripada konsep. Dalam konteks manajemen arus kas,
fleksibilitas merupakan kemampuan dan mekanisme yang dibangun dalam beradaptasi dan
mengantisipasi perubahan kondisi/situasi, serta menciptakan berbagai alternatif dan inovasi.
Organisasi harus membangun fleksibilitas manajemen arus kasnya, sehingga pada saat
kesempatan terbaik datang, organisasi dalam keadaan siap mengambil posisi dan peran dalam
perubahan kondisi/situasi yang dinamis.
Manajemen arus kas harus secara lentur mampu mengevaluasi seluruh asumsi dan kalkulasi
yang telah ditetapkan. Manajemen arus kas harus selalu mencari alternatif dan pilihan baru
yang mungkin tadinya tidak dipertimbangkan. Proses alami ini membutuhkan keterbukaan
aspirasi untuk perubahan, dan mungkin juga untuk sebuah resiko.
Informasi dan Pengetahuan
Lingkungan yang dinamis serta meningkatnya kompetisi terhadap sumber daya yang ada
mengharuskan organisasi selalu memperoleh informasi yang memadai. Organisasi nirlaba
harus dikelola oleh pemimpin yang cakap dan handal. Penting untuk memiliki sistem dan
kebijakan yang menjamin adanya peningkatan kapasitas staf yang berkelanjutan. Begitu pula
dalam manajemen arus kas.
Peningkatan kapasitas staf yang berkelanjutan bertujuan menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pembelajaran, meningkatkan keterampilan operasional, serta meningkatkan
efektivitas dan efisiensi.
Meskipun begitu, manajemen arus kas mungkin tetap membutuhkan peran konsultan,
khususnya di bidang perpajakan, akuntansi, investasi dan fundraising. Seberapapun
terinformasinya dan seberapapun ahlinya manajemen arus kas dilakukan, penting untuk tetap
mengakui adanya kebutuhan akan konsultan. Bantuan mereka, kadang karena mereka
lebih bisa mengambil jarak, mungkin salah satu cara organisasi memenangkan kompetisi
modern.
Kepekaan dalam Perencanaan & Orientasi
Kondisi sebagian besar organisasi menyulitkan mereka untuk selangkah mundur dan
mencoba untuk melihat kembali gambar utuh organisasi. Organisasi nirlaba harus selalu
fokus terhadap apa yang dibutuhkan komunitas penerima manfaatnya.
Manajemen arus kas wajib mendasarkan proses perencanaan dan penganggarannya kepada
apa yang dibutuhkan komunitas, anggota maupun konstituennya, tidak semata pada apa yang
mungkin diperoleh dari lembaga donor. Manajemen arus kas harus berupaya mendapatkan
pemahaman tersebut, mencoba mengoordinasikannya dengan bagian program atau unit
organisasi.
Mendasarkan proses penganggaran, penyusunan arus kas anggaran dan mengawal
pengelolaan keuangan terhadap pemahaman tersebut, berarti secara signifikan berperan serta
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Manajemen arus kas wajib mendasarkan proses
perencanaan dan penganggarannya kepada apa yang dibutuhkan komunitas, anggota maupun
konstituennya, tidak semata pada apa yang mungkin diperoleh dari lembaga donor.

More Related Content

What's hot

Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansiRina Sintia
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasiiska sari
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 
Contoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusContoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusPurwo Adi Wibowo
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiRina Sintia
 
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor Publik
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor PublikPelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor Publik
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor PublikHilde194
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiah Arini Retno Sari
 
Pelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapanPelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapancopharsky
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Fauzi Rakhman
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Managementpadlah1984
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiMuhamad Yogi
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmdianakholifah
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahaprilia_
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1Dissa MeLina
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...Gunawan Adam
 

What's hot (19)

Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasi
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
Contoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusContoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagus
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansi
 
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor Publik
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor PublikPelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor Publik
Pelaporan Keuangan Konsolidasi Sektor Publik
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Pelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapanPelaporan dan pengungkapan
Pelaporan dan pengungkapan
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Management
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkm
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariah
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
 

Similar to 11. manajemen-arus-kas

Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Jiantari Marthen
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month agosyaifin
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptxPPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptxSABDAMAHESWARAMARDHI
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiGati Susanti
 
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxEdwin971
 
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...diahasihre
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Nimas Putri
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15FarhanFadhlillah1
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2nur_asifah
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMMaml_300
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ibnu Siroj
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 

Similar to 11. manajemen-arus-kas (20)

Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month ago
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptxPPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
PPT KELOMPOK 10 PRAKTIKUM ZISWAF.pptx
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian Akuntansi
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
 
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
 
Skr
SkrSkr
Skr
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
 
Tugas ke
Tugas keTugas ke
Tugas ke
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

11. manajemen-arus-kas

  • 1. MANAJEMEN ARUS KAS Bayangkan seandainya para pelaksana program terus melakukan kegiatan. Tanpa peduli kapan penerimaan dana. Dan transaksi pun terus terjadi. Sementara rencana penerimaan masih lama. Lalu tiba-tiba, kas kosong! Tak ada uang yang cukup untuk membayar gaji. Tak cukup lagi uang untuk bayar telepon. Apalagi untuk membiayai operasional kegiatan di lapangan. Situasi ini tentu sangat ekstrim, dan “ah mana mungkin terjadi,” begitu mungkin banyak orang berpikir. Tapi sebentar dulu. Sebenarnya manajemen telah mencoba menyesuaikan termin penerimaan dengan rencana-rencana pengeluaran. Hanya saja, efektifkah cara yang dilakukan selama ini? Kas merupakan komponen vital dalam gerak langkah organisasi. Melalui kas, dana mengalir masuk menjadi sumber daya organisasi, dan mengalir keluar sebagai biaya. Aliran dana yang masuk tidaklah selalu seirama dengan mengalirnya dana yang keluar. Maka, mengatur arus kas menjadi sebuah pekerjaan yang sepatutnya memperoleh perhatian serius dalam pengelolaan keuangan organisasi. Sayangnya, pengelolaan arus kas, atau yang lebih dikenal Manajemen Arus Kas, seringkali tidak dipandang sebagai sumber daripada beberapa persoalan yang dihadapi oleh organisasi dalam melaksanakan program. Persoalan yang dihadapi oleh organisasi akibat buruknya manajemen arus kas sering muncul dalam berbagai kasus dari yang sederhana hingga dalam situasi yang kompleks. Ketika kas diterima (cash inflow) dan kas dibayarkan (cash outflow) terjadi tidak direncanakan, organisasi mungkin akan menemui masalah penundaan pembayaran gaji staf, keterlambatan pelaksanaan program, atau saldo hutang yang makin lama makin bertambah. Bagi organisasi nirlaba, manajemen arus kas yang efektif merupakan komponen vital yang sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Frase ‘cash is king’ masih digunakan dalam organisasi nirlaba, layaknya organisasi bisnis. Penggalangan sumber daya, meskipun memegang peranan penting, bukan satu-satunya aspek penting dalam manajemen arus kas. Tidak semua orang yang memahami cara pengelolaan arus kas mampu menangani arus kas. Pengelolaan manajemen arus kas memang pekerjaan yang mudah-mudah susah. Kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya sekedar teknis pengelolaan keuangan, tetapi juga kemampuan membaca situasi yang bisa mempengaruhi arus kas. Seringkali situasi tersebut tidak jelas terbaca. Kemampuan ini sangat berbeda pada setiap orang. Wajar saja jika kemudian, sebagian orang menyebut bahwa Manajemen Arus Kas merupakan Seni Mengelola Uang.
  • 2. Untuk mengetahui dimana posisi manajemen arus kas dalam pengelolaan keuangan dan pengelolaan program, mari kita mengingat sejenak siklus pengelolaan program berikut: Serta siklus siklus pengelolaan keuangan dibawah ini: Dari skema di atas maka manajemen arus kas akan bekerja pada saat program mulai dijalankan. Pada saat itu transaksi dilakukan. APA ISU PENTING DALAM MANAJEMEN ARUS KAS ??? 1. Karakteristik khusus organisasi nirlaba Organisasi nirlaba memiliki karakteristik berbeda dibandingkan organisasi bisnis. Karakteristik tersebut adalah: Sumber daya organisasi berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu organisasi menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik organisasi tersebut. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkah, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya organisasi pada saat likuidasi atau pembubaran entitas. Perbedaan utama dan mendasar terletak pada cara organisasi nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para penyumbang yang tidak mengharapkan : pembayaran kembali, pengembalian manfaat ekonomi yang sebanding atau imbalan apapun dari organisasi tersebut. Dalam organisasi nirlaba, karakteristik ini menimbulkan transaksi yang spesifik, misalnya transaksi penerimaan sumbangan dari para anggota, lembaga-lembaga donor atau pihak-pihak lain. 2. Siklus operasi normal organisasi nirlaba Siklus operasi normal di organisasi nirlaba pun berbeda jika dibandingkan dengan organisasi bisnis. Dalam organisasi bisnis, pabrik misalnya, siklus operasi normal akan dimulai dengan pembelian bahan baku, dilanjutkan mengolahnya menjadi produk, dan berujung pada proses penjualan produk tersebut. Sedangkan dalam organisasi nirlaba 1 , siklus operasi normal biasanya dimulai dari perencanaan kegiatan 1 Dewasa ini, banyak organisasi nirlaba yang kegiatan utamanya sangat mirip dengan organisasi bisnis, sehingga secara operasional sulit dibedakan. Misalnya, pada beberapa organisasi nirlaba, walaupun tidak ada kepemilikan namun Perencanaan Penggalangan Sumber Daya Pelaksanaan Program/ Kegiatan Pertanggung jawaban Penganggaran Penyusunan Proposal Biaya Transaksi & Pencatatan Pelaporan Keuangan
  • 3. berikut rencana keuangannya, diikuti pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan evaluasi, dan akhirnya membuat laporan sekaligus mempertanggungjawaban kegiatan tersebut. Transaksi dan siklus operasi normal jelas akan mempengaruhi perlakuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. 3. Standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba Perbedaan mendasar antara organisasi nirlaba, seperti yang sudah diuraikan di atas, sebenarnya telah diakomodir oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Ikatan Akuntan Indonesia No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. PSAK tersebut disahkan tanggal 23 Desember 1997 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2000. Terbitnya PSAK No. 45 tersebut mengandung konsekuensi penerapannya dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi seluruh LSM di Indonesia. 4. Undang-undang Yayasan Banyak lembaga swadaya masyarakat berbadan hukum yayasan. Dalam Undang- undang RI No. 28 tahun 2004 mengenai Yayasan, yayasan diwajibkan menyusun laporan tahunan 2 . Laporan tahunan terdiri dari dua komponen, yaitu laporan kegiatan dan laporan keuangan. Yayasan yang memperoleh bantuan lima ratus juta atau lebih; atau mempunyai kekayaan di luar harta kekayaan wakaf sebesar dua puluh miliar atau lebih wajib diaudit oleh akuntan publik dan memgumumkannya dalam surat kabar harian. Kewajiban hukum tersebut lebih menegaskan lagi adanya kebutuhan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi organisasi nirlaba yang berbadan hukum yayasan. 5. Audit terhadap laporan keuangan organisasi nirlaba Pemberian sumbangan yang tidak mengharapkan imbalan ekonomi yang sebanding, tidak berarti para penyumbang mengabaikan tahapan pelaksanaan dan pelaporan keuangannya. Berkaitan pula dengan semakin tingginya tuntutan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan 3 , maka laporan keuangan dan audit terhadapnya menempati posisi yang sangat penting sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban organisasi nirlaba secara material dan moral bagi pihak-pihak yang berkepentingan 4 . 6. Penganggaran dan manajemen arus kas Pelaporan keuangan sebenarnya hanyalah proses pencatatan dan pengiktisaran data dari transaksi yang sudah terjadi (historical report). Proses lain yang tidak kalah penting adalah proses perencanaan anggaran (budgeting) dan pengawasan realisasi anggaran (controlling). Maka pelaporan keuangan yang memadai menjadi sangat bergantung pada kemampuan organisasi nirlaba dalam merencanakan anggaran dan manajemen realisasi arus kasnya. 7. Kemandirian keuangan organisasi nirlaba organisasi tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Dalam bagian penyiapan latar ini, sesuai dengan tujuan proposal, batasan organisasi nirlaba lebih mengacu secara khusus kepada organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat. 2 UU RI No._____ tahun _______, Bab ________ – Laporan Tahunan. 3 Transparansi dan akuntabilitas harus ditingkatkan kualitasnya. Tanpa ada transparansi dan akuntabilitas yang cukup dapat timbul penyalahgunaan atau setidaknya fitnah dan kecurigaan dari masyarakat yang dapat menurunkan kepercayaan dan akhirnya menyurutkan minat menyumbang. Kesimpulan – Membangun Kemandirian Berkarya hal.119, PIRAC/Ford Foundation. 4 Pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan terutama adalah pihak penyumbang (anggota, lembaga donor, perusahaan, pemerintah, dll), anggota organisasi, instansi pajak dan publik (masyarakat).
  • 4. Dalam kerangka jangka panjang, organisasi nirlaba diharapkan mampu menuju tahap kemandirian keuangan 5 . Kemandirian keuangan tersebut harus ditopang oleh kemampuan manajerial keuangan yang handal. Laporan keuangan akan menjadi instrumen penting bagi pencapaian tujuan jangka panjang tersebut, baik sebagai alat analisa dan evaluasi maupun sebagai dasar proyeksi periodik. Laporan keuangan harus mampu menyediakan informasi khusus bagi para manajer dan pengambil keputusan yang memungkinkan organisasi nirlaba menjalankan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. BAGAIMANA PROSEDUR MANAJEMEN ARUS KAS ? Sesuai dengan sistem akuntansi dan keuangan yang telah dijelaskan di muka, maka gambaran posisi manajemen arus kas adalah: Kemungkinan prosedur terkait dengan manajemen arus kas adalah sebagai berikut: 1. Subsistem Penerimaan donor, iuran anggota, manajemen fee, penjualan dan kontribusi • Prosedur penerimaan dari lembaga donor • Prosedur penerimaan dari iuran anggota • Prosedur penerimaan dari penjualan (unit usaha) • Prosedur penerimaan dari kontribusi 2. Subsistem Pengeluaran - Pengadaan barang dan jasa • Prosedur permohonan pengadaan barang dan jasa • Prosedur pemilihan supplier barang dan jasa • Prosedur pengadaan barang • Prosedur pengadaan jasa 3. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan uang muka • Prosedur permintaan uang muka • Prosedur pertanggungjawaban uang muka 4. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan kas kecil • Prosedur pembentukan kas kecil • Prosedur pengisian kembali kas kecil 5. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan hutang dan piutang • Prosedur pemberian piutang dan penerimaan pembayaran piutang • Prosedur hutang dan pembayaran hutang • Prosedur hutang piutang antara dana lembaga donor (internal) 5 “ Dengan menerapkan kemandirian, organisasi masyarakat sipil dapat memelihara kestabilan kebebasannya.” Erna Witoelar . “ … sangatlah penting dikembangkan kemandirian (self-reliance) yang terutama terwujud dalam pembiayaan organisasi masyarakat sipil… Syarat utama adalah terlestarikan keswadayaan, integritas dan kredibilitas organisasi masyarakat sipil sebagai organisasi yang mandiri.“ Emil Salim – Sekapur Sirih, Menuju Kemandirian Keuangan, Richard Holloway. Anggaran Arus Kas Realisasi Laporan
  • 5. 6. Subsistem Pengeluaran - Pengelolaan biaya personil • Prosedur penghitungan biaya personil • Prosedur pembayaran biaya personil BAGAIMANA KEBIJAKAN MANAJEMEN ARUS KAS ? Setiap prosedur yang terkait manajemen arus kas di atas wajib memiliki kebijakan pengelolaan yang tegas dan jelas. Selain itu kebijakan itu juga harus mengandung unsur-unsur sistem pengendalian internal yaitu: 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, biaya (harta) organisasi, 3. Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, 4. Karyawan berkualitas sesuai tanggungjawabnya. Aplikasi dari unsur-unsur tersebut di atas pada masing-masing prosedur antara lain (tidak terbatas pada) dapat dicontohkan sebagai berikut: Subsistem Pengeluaran - Pengadaan barang dan jasa Contoh kebijakan : a. Tim pengadaan terdiri dari pemohon, bagian pembelian dan Direktur Keuangan. b. Pembentukan tim pengadaan disahkan oleh Direktur Eksekutif. c. Untuk pengadaan sama dengan dan di atas Rp5.000.000 diwajibkan mengirimkan permintaan penawaran kepada minimal 3 supplier. d. Penawaran dari tiga supplier tersebut akan ditelaah oleh tim pengadaan dan dicatat dalam berita acara penelaahan. e. Penelaahan meliputi minimal : bonafiditas supplier (legalitas, skala usaha), harga, ketersediaan pasokan, kecepatan pengiriman, jaminan purna jual f. Purchase Order (Perintah Pembelian) akan disusun oleh bagian pembelian dan diotorisasi oleh Direktur Keuangan. g. Penerimaan barang akan dilakukan oleh bagian gudang atau pemohon. h. Barang sama dengan dan diatas Rp5.000.000 dan memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun akan dicatat sebagai Aktiva Tetap (kecuali disyaratkan lain oleh lembaga donor) oleh bagian umum untuk keperluan pengawasan dan bagian akuntansi untuk keperluan pelaporan keuangan. a. Bagian umum berhak melakukan opname secara periodik maupun insidentil terhadap Aktiva Tetap. Pemeriksaan fisik Aktiva Tetap dilakukan untuk membandingkan antara pencatatan dan kondisi fisik dan lokasi Aktiva Tetap. Bagian umum wajib menyusun berita acara pemeriksaan fisik Aktiva Tetap. i. dll. Subsistem Pengeluaran – Pengelolaan uang muka Contoh kebijakan : a. Pemohon uang muka adalah manajer program atau unit b. Uang muka hanya diperuntukkan bagi perjalanan, penyelenggaraan seminar, workshop, lokakarya dan pembelian barang dibawah Rp1.000.000 tetapi diatas Rp500.000 (dibawah Rp500.000 menggunakan prosedur pengelolaan kas kecil). c. Uang muka diterimakan maksimal 2 hari sebelum penggunaannya.
  • 6. d. Uang muka diberikan dalam kurs sesuai permintaan. e. Uang muka harus dipertanggungjawabkan maksimal 5 hari kerja setelah kegiatan selesai dilaksanakan. f. Uang muka yang belum dipertanggungjawabkan lebih dari 5 hari kerja setelah kegiatan selesai dilaksanakan, akan otomatis dibukukan sebagai piutang staf. g. Pertanggungjawaban uang muka harus dilengkapi bukti-bukti pendukung terkait. h. Bagian keuangan berhak menolak sebagian maupun seluruh pertanggungjawaban berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti pendukung terkait. i. dll. Subsistem Pengeluaran – Pengelolaan kas kecil Contoh kebijakan : a. Kas kecil dikelola menggunakan metode imprest fund, dengan batas Rp2.000.000. b. Penambahan batas kas kecil dilakukan dengan otorisasi Direktur Keuangan. c. Kas kecil akan dikelola oleh Cashier/Bendahara. Apabila Cashier/Bendahara berhalangan, maka kas kecil akan dikelola pejabat tertunjuk, dengan menyusun berita acara serah terima antar waktu. d. Kas kecil disimpan dalam safety box. Kunci seluruhnya, termasuk duplikatnya disimpan oleh Cashier/Bendahara. e. Pengisian kembali kas kecil dilakukan Cashier/Bendahara minimal satu bulan sekali. f. Manajer Keuangan berhak melakukan opname secara periodik maupun insidentil terhadap kas kecil. Pemeriksaan fisik kas kecil dilakukan untuk membandingkan antara pencatatan dan kondisi fisik kas kecil. Manager Keuangan bersama Cashier/Bendahara wajib menyusun berita acara pemeriksaan fisik kas kecil. g. Apabila terdapat selisih hasil pemeriksaan fisik tersebut, Cashier/Bendahara wajib menjelaskan alasan dan menanggung selisih tersebut. h. dll. APA LAPORAN HASIL MANAJEMEN ARUS KAS? Informasi Keuangan Standar memiliki dua komponen, yaitu: Informasi Keuangan / Informasi Manajemen yang disusun oleh Cashier/Bendahara/Finance Officer Informasi Akuntansi / Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh Bookeeper /Accountant. Informasi Manajemen inilah yang seharusnya menjadi hasil manajemen arus kas. Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan data-data historis, sehingga penyusunannya membutuhkan waktu, akurasi, dan rekonsiliasi yang memadai (misalnya terhadap rekening bank). Sedangkan Informasi Manajemen bisa just-in-time disajikan sebagai dasar pengelolaan arus kas. Informasi Manajemen meliputi: • Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana • Laporan Status Dana • Laporan Status Anggaran Ketiga laporan tersebut merupakan dasar/bahan laporan organisasi nirlaba kepada lembaga donor.
  • 7. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Laporan ini menyajikan informasi penerimaan dana dan pengeluaran dalam periode tertentu. Selisih antara penerimaan dan pengeluaran merupakan saldo dana program tersebut. Laporan Status Dana Laporan ini penjelasan dari saldo dana di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana berisi informasi berbentuk apa saja saldo dana tersebut. Laporan Status Anggaran Laporan ini membandingkan antara anggaran dan realisasi, memberi informasi persentase penggunaan dan saldo anggaran. BAGAIMANA MENGHASILKAN INFORMASI MANAJEMEN? Sesuai dengan fungsi Cashier/Bendahara, maka keluaran paling sederhana yang mungkin dihasilkan adalah Buku Bank dan Buku Kas. Cara pengolahan laporan yang tetap sederhana namun lebih komprehensif adalah PROSAK (Program Sederhana Akuntansi Keuangan) menggunakan program pengolah data Ms. Excel. PROSAK terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian pertama merupakan media pencatatan transaksi dan bagian kedua yang berupa informasi manajemen. Cara tradisional penyusunan informasi manajemen adalah dengan pertama-tama mencatat transaksi yang terjadi dan kemudian mengiktisarkannya dalam proses penyusunan laporan. Laporan Posisi Keuangan Laporan Aktivitas Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Aktiva Bersih Catatan atas Laporan Keuangan Cashier/ Bendahara/ Finance Officer Bookeeper/ Accountant INFORMASI KEUANGAN/ INFORMASI MANAJEMEN INFORMASI AKUNTANSI/ LAPORAN KEUANGAN Sistem Informasi Keuangan CASH basis Sistem Informasi Akuntansi ACCRUAL basis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Laporan Status Dana Laporan Status Anggaran REKONSILIASI PERIODIK : Akurasi, Basis Informasi Keuangan Standar (IKS)
  • 8. Dalam PROSAK, telah dirancang bahwa Cashier/Bendahara hanya akan melakukan proses pencatatan transaksi, sedangkan laporan secara otomatis akan dihasilkan dari catatan transaksi tersebut. Metode ini akan sangat meningkatkan akurasi dan menyingkat waktu, sehingga informasi manajemen mampu disajikan just-in-time. Sheet Transaksi Harian adalah sheet yang nantinya akan menjadi media pencatatan transaksi, sedangkan sheet LPPD & LSD dan sheet LSA secara otomatis akan dibuat oleh komputer. Sehingga kedua sheet tersebut tidak perlu diisi. Prinsip dasarnya, PROSAK adalah pencatatan secara akuntansi yang disederhanakan. Pencatatan transaksi minimal akan dilakukan 2 kali (double entry). Panduan penggunaannya dan contoh file terlampir. Ada banyak sekali varian dan jenis transaksi yang mungkin terjadi. Untuk menyederhanakan dan mempermudah pemahaman, akan diberikan contoh beberapa transaksi utama saja. Apabila nantinya, ditemukan transaksi baru yang tidak dicontohkan, perlakuannya akan menyesuaikan dengan transaksi contoh yang mempunyai substansi paling mendekati. APA KIAT – KIAT MANAJEMEN ARUS KAS? Selain kompetensi teknis, manajemen arus kas membutuhkan keahlian manajerial. Beberapa kiat dalam manajemen arus kas yaitu kolaborasi, fleksibilitas, informasi dan pengetahuan, kepekaan dalam perencanaan dan orientasi. Kolaborasi Kolaborasi merupakan sebuah aspek integral dari manajemen arus kas terhadap manajemen organisasi secara keseluruhan. Kolaborasi mengharuskan kita untuk memperhatikan bahwa semakin dini dan intensif pelibatan seluruh pihak yang relevan dalam proses manajemen arus kas (penganggaran dan pengelolaan), maka hasil yang akan diperoleh menjadi semakin efektif. Banyak organisasi hanya berhenti pada pemahaman terhadap beragamnya informasi, pikiran, pendapat, dan pertimbangan yang dapat digali dari pihak internal organisasi. Pihak-pihak itu biasanya Board, anggota, konstituen, manajemen, staf, dan komunitas. Membangun kolaborasi --tidak hanya berhenti pada pemahaman— di antara para pihak tersebut Sheet : Transaksi Harian I N P U T OUTPUT Sheet : LPPD & LSD Sheet : LSA
  • 9. merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi organisasi, terutama bagi manajemen arus kas. Fleksibilitas Fleksibilitas biasanya sekedar slogan daripada konsep. Dalam konteks manajemen arus kas, fleksibilitas merupakan kemampuan dan mekanisme yang dibangun dalam beradaptasi dan mengantisipasi perubahan kondisi/situasi, serta menciptakan berbagai alternatif dan inovasi. Organisasi harus membangun fleksibilitas manajemen arus kasnya, sehingga pada saat kesempatan terbaik datang, organisasi dalam keadaan siap mengambil posisi dan peran dalam perubahan kondisi/situasi yang dinamis. Manajemen arus kas harus secara lentur mampu mengevaluasi seluruh asumsi dan kalkulasi yang telah ditetapkan. Manajemen arus kas harus selalu mencari alternatif dan pilihan baru yang mungkin tadinya tidak dipertimbangkan. Proses alami ini membutuhkan keterbukaan aspirasi untuk perubahan, dan mungkin juga untuk sebuah resiko. Informasi dan Pengetahuan Lingkungan yang dinamis serta meningkatnya kompetisi terhadap sumber daya yang ada mengharuskan organisasi selalu memperoleh informasi yang memadai. Organisasi nirlaba harus dikelola oleh pemimpin yang cakap dan handal. Penting untuk memiliki sistem dan kebijakan yang menjamin adanya peningkatan kapasitas staf yang berkelanjutan. Begitu pula dalam manajemen arus kas. Peningkatan kapasitas staf yang berkelanjutan bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran, meningkatkan keterampilan operasional, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Meskipun begitu, manajemen arus kas mungkin tetap membutuhkan peran konsultan, khususnya di bidang perpajakan, akuntansi, investasi dan fundraising. Seberapapun terinformasinya dan seberapapun ahlinya manajemen arus kas dilakukan, penting untuk tetap mengakui adanya kebutuhan akan konsultan. Bantuan mereka, kadang karena mereka lebih bisa mengambil jarak, mungkin salah satu cara organisasi memenangkan kompetisi modern. Kepekaan dalam Perencanaan & Orientasi Kondisi sebagian besar organisasi menyulitkan mereka untuk selangkah mundur dan mencoba untuk melihat kembali gambar utuh organisasi. Organisasi nirlaba harus selalu fokus terhadap apa yang dibutuhkan komunitas penerima manfaatnya. Manajemen arus kas wajib mendasarkan proses perencanaan dan penganggarannya kepada apa yang dibutuhkan komunitas, anggota maupun konstituennya, tidak semata pada apa yang mungkin diperoleh dari lembaga donor. Manajemen arus kas harus berupaya mendapatkan pemahaman tersebut, mencoba mengoordinasikannya dengan bagian program atau unit organisasi. Mendasarkan proses penganggaran, penyusunan arus kas anggaran dan mengawal pengelolaan keuangan terhadap pemahaman tersebut, berarti secara signifikan berperan serta dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Manajemen arus kas wajib mendasarkan proses
  • 10. perencanaan dan penganggarannya kepada apa yang dibutuhkan komunitas, anggota maupun konstituennya, tidak semata pada apa yang mungkin diperoleh dari lembaga donor.