SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PRAKTIKUM ZISWAF
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ZAKAT
Dosen Pengampu : Mohamad Ainun Najib, Lc., M.S.I
Asisten Lab : Zaenab
Kelompok 10 :
SABDA MAHESWARA MARDHIKA
TOTI SYAHWALUDIN
Latar Belakang
Zakat adalah rukun Islam ketiga yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah
memenuhi syarat. Secara umum zakat dapat didefinisikan sebagai penyaluran dana baik secara
langsung maupun melalui amil atau pengelola zakat yang berasal dari pemberi zakat (muzakki)
kepada menerima zakat (mustahiq).
Berdasarkan data Puskas BAZNAS (2021), potensi zakat indonesia mencapai 327,6
triliun yang terdiri atas zakat perusahaan (144,5 triliun), zakat penghasilan dan jasa (139,07
triliun), zakat uang (58,76 triliun), zakat pertanian (19,79 triliun) dan zakat peternakan (9,52 triliun).
Jumlah penerimaan zakat tersebut sudah cukup untuk menurunkan angka kemiskinan di
indonesia. Namun besarnya potensi tersebut tidak sebanding dengan realisasi pencapaian zakat
yang baru mencapai 71,4 triliun. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah belum maksimal
dalam melakukan penghimpunan zakat kepada para muzakki.
Latar Belakang
Kegiatan yang dilakukan oleh manajemen (stewardship) secara keseluruhan
kemudian diinformasikan dalam sebuah laporan keuangan, ataupun bentuk tanggung jawab atas
sumber daya yang dimilkinya. Islam mengatur tentang keharusan mempertanggung jawabkan
atas amanah yang diterima. Hal tersebut berarti setiap insan akan dilakukan penghisaban atau
penghitungan (pertanggung jawaban) atas semua perbuatannya. Sebagaimana Allah SWT
berfirman dalam QS. Al- Qiyamah: 36: “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu
saja (tanpa pertanggungjawaban). Bagi LAZ/BAZ, laporan keuangan merupakan laporan
pertanggung jawaban pengelola (amil) LAZ/BAZ mengenai kemampuannya mengelola
sumberdaya LAZ/BAZ yang diterima dari para muzaki, munfiq (penyumbang infak/sedekah) dan
penyumbang dana lainnya, selain itu juga sebagai bentuk transparansi pengelolaan atas sumber
daya tersebut.
Definisi Laporan Keuangan Zakat
Laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban para pengelola
mengenai kemampuannya mengelola segala sesuatu yang diterimanya.
Tujuan Laporan Keuangan dalam hal ini yang berada di Lembaga Amil Zakat
(LAZ) atau Badan Amil Zakat (BAZ) antara lain untuk memberikan dan
menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan
keuangan dalam berbagai pengambilan keputusan. Selain itu, untuk
meningkatkan kepatuhan LAZ/BAZ terhadap nilai-nilai syariah dalam semua
aspek kegiatan yang menyangkut dengan transaksi, membantu menilai
pemenuhan tanggung jawab LAZ/BAZ terhadap amanah dalam mengamankan
dana, memberikan informasi pengelolaan dan penyaluran zakat, infak,
sedekah, wakaf, serta menilai jenis pelayanan yang diberikan LAZ/BAZ.
Tujuan Laporan Keuangan Lembaga Amil
Zakat / Badan Amil Zakat
Laporan keuangan pada umumnya bertujuan memberikan gambaran informasi yang
berkenaan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan LAZ/BAZ
yang dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat untuk penentuan keputuasan. Selain itu
manfaat ataupun tujuan dari laporan keungan adalah sebagai berikut:
1) Membangkitkan atau memotivasi kesadaran LAZ/BAZ terhadap prinsip syariah dalam
semua transaksi dan kegiatan/aktivitas;
2) Kepatuhan lembaga lembaga zakat terhadap nilai-nilai syariah, serta pemberian
informasi mengenai keseluruhan transaksi akuntansi mualai dari pencatatan asset,
kewajiban, penerimaan bahakan pada penggunaan dananya:
3) Sebagai bahan evaluasi terhadap pemenuhan tanggung jawab lembaga-lemabaga
zakat terhadap kepercayaan dalam mengelola menggunakan dana, bahkan sampai
pada tahap investasi nya serta keuntungan dari investasinya.
Tujuan Laporan Keuangan Lembaga Amil
Zakat / Badan Amil Zakat
4) Manjaemen pengelolaan dalam pembagian zakat infaq, sedekah dan wakaf.
5) Menilai jenis pelayanan yang diberikan LAZ/BAZ serta kemampuannya untuk terus
memberikan pelayanan tersebut.
Penyusunan laporan keuangan tersebut disusun sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
bagi semua yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Akan tetapi, penyusunan
laporan keuangan mustahil menyajikan seluruhnya aspek yang diperlukan oleh para
pihak berkepentingan sebagai bahan dalam pengambilan keputusannya
Metode Menyusun laporan keuangan
Metode yang harus disiapkan LAZ/ BAZ agar dapat menyusun laporan keuangan LAZ/BAZ berdasarkan
PSAK 109 adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Kebijakan Akuntansi
Secara umum Kebijakan akuntansi adalah Prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktek tertentu yang
diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
digunakan oleh suatu satuan, harus bisa menggambarkan pengakuan, pengukuran, dan penyajian.
Pengakuan mempunyai makna pada saat kapan dan saat seperti apa elemen akuntansi tertentu diakui.
Pengukuran mempunyai makna berapa banyak bagian akuntansi tertentu yang diakui. Penyajian
mempunyai makna bagaimana cara penyajian elemen akuntansi tertentu tersebut di laporan keuangan.
Beberapa contoh kebijakan akuntansi untuk pengelolaan Zakat Infak Sedekah diantaranya sebaai berikut :
1) Kebijakan pembagian ZIS seperti menentukan skala priotitas penyaluran ZIS dan alokasi untuk asnaf
selain amil.
2) Cara memutuskan total jumlah yang digunakan untuk penerimaan ZIS berupa asset non kas.
3) Kebijakan penggunaan dana ZIS dalam bentuk asset kelolaan.
4) Kebijakan pendayagunaan dana Infak/sedekah yang belum tersalurkan..
5) Kebijakan penggunaan dana non halal.
Metode Menyusun laporan keuangan
2. Penetapan Neraca Awal
Bagi lembaga LAZ/BAZ yang belum pernah menyusun laporan keuangannya, langkah pertama untuk menyusun
laporan keuangan sesuai standar akuntansi adalah menetapkan neraca awal. Idealnya dalam menetapkan neraca
awal harus dilakukan oleh lembaga profesional yang independen (lembaga appraisal) untuk melakukan penilaian
atas harta, kewajiban, dan saldo dana LAZ/BAZ. Namun jika ada kendala keterbatasan biaya dan waktu, serta
dengan pertimbangan LAZ/BAZ mempunyai kemampuan sendiri untuk menetapkan neraca awal, maka Neraca awal
sebaiknya dibuat sendiri oleh LAZ/BAZ. Untuk itu perlu dibentuk team penyusunan neraca awal yang dibuatkan SK
team oleh Pengurus LAZ/BAZ. Team terdiri dari unsur-unsur keuangan, pengawas syariah, badan pengawas
LAZ/BAZ serta unit lain yang terkait.
3.Penyiapan kode akun/bagan akun (chart of account)
Langkah berikutnya yang perlu segera disiapkan adalah menyiapkan kode akun atau bagan akun (chart of account)
yang dirancang mengacu pada PSAK 109 untuk mempermudah pencatatan transaksi dan penyusunan laporan
keuangan. Pada umumnya kode akun yang digunakan terdiri dari kode pertanggungjawaban (responsibility codes)
dan kode rekening (accounts code). Kode pertanggungjawaban dilakukan untuk menuliskan tempat terjadinya
transaksi. Setiap unit dalam organisasi pengelola zakat dapat terlibat dalam berbagai transaksi, maka setiap unit
tersebut merupakan tempat terjadinya transaksi. Untuk keperluan pengendalian dan penyusunan laporan keuangan
maka setiap unit yang mungkin dapat terjadinya transaksi harus memiliki kode pertanggungjawaban (responsibility
codes), sebagai contoh kode pertanggungjawaban untuk unit pengelola zakat dibedakan dengan kode
pertanggungjawaban unit pengelola infak/sedekah.
Metode Menyusun laporan keuangan
Analisis Laporan Keuangan Zakat
Untuk menganalisis laporan keuangan zakat, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1) Memahami jenis laporan keuangan yang digunakan oleh lembaga zakat, seperti laporan keuangan neraca,
laporan arus kas, dan laporan laba rugi.
2) Melihat jumlah dana zakat yang terkumpul dan disalurkan untuk kepentingan yang diinginkan.
3) Menganalisis sumber pendapatan zakat, seperti zakat mal, zakat fitrah, zakat penghasilan, dan lain-lain.
4) Melihat bagaimana dana zakat digunakan, apakah sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan apakah terdapat
perbedaan antara rencana penggunaan dana dan realisasi penggunaan dana.
5) Membandingkan laporan keuangan zakat dari tahun ke tahun untuk melihat apakah terdapat peningkatan atau
penurunan dalam jumlah dana yang terkumpul, jumlah penerima manfaat, dan efektivitas penggunaan dana.
6) Meninjau struktur organisasi dan manajemen lembaga zakat, termasuk sistem akuntansi dan pengawasan
internal.
7) Melakukan analisis rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio efisiensi, untuk menilai
kinerja keuangan lembaga zakat.
8) Dengan melakukan analisis ini, kita dapat mengevaluasi kinerja keuangan lembaga zakat dan memastikan bahwa
dana zakat yang terkumpul digunakan secara efektif untuk membantu penerima manfaat yang membutuhkan.
Contoh penyajian laporan keuangan
1) Laporan Posisi Keuangan
Keterangan 2020 2019
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 15.683.777.494 12.725.461.130
Piutang 334.258.000 317.401.664
Uang Muka Kerja 1.996.058.847 1.772.327.154
Biaya Dibayar di Muka 200.366.666 2.840.622.222
Persediaan Donasi 4.450.000 3.650.000
Jumlah Aset Lancar 18.218.911.007 17.659.462.170
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap 2.130.043.928 1.304.734.286
Aset Tetap Kelolaan 9.280.605.110 6.641.026.088
Aset Hak Guna 7.494.187.331 0
Jumlah Aset Tidak Lancar 18.904.836.369 7.945.760.374
Inisiatif Zakat Indonesia
Neraca
Per 31 Desember 2019 dan 2020
Contoh penyajian laporan keuangan
1) Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset 37.123.747.376 25.605.222.544
Liabilitas
Titipan Dana Wakaf 42.512.648 45.901.448
Liabilitas Imbalan Pascakerja 1.390.962.817 0
Liabilitas Sewa 6.097.079.212 0
Jumlah Liablitas 7.530.554.677 45.901.448
Saldo Dana
Saldo Dana Terikat
Dana Zakat 17.854.738.994 13.802.013.477
Dana Infaq Terikat 3.179.535.225 6.839.424.604
Dana Fasilitas Umum 626.223.318 568.786.551
Jumlah Saldo Dana Terikat 21.660.497.537 21.210.224.632
Saldo Dana Tidak Terikat
Dana Infaq Umum 4.340.117.504 2.878.343.597
Dana Pengelola 3.592.557.658 1.470.742.867
Jumlah Saldo Dana Tidak
Terikat 7.932.695.161 4.349.096.464
Jumlah Saldo Dana 29.593.192.698 25.559.321.096
Contoh penyajian laporan keuangan
2) Laporan Perubahan Dana
Inisiatif Zakat Indonesia
Laporan Perubahan Dana
Per 31 Des 2019 dan 2020
Keterangan 2020 2019
Penerimaan Zakat
Zakat Fitrah 1.191.261.973 3.418.048.573
Zakat Maal 95.108.240.666 57.397.697.010
Bagi Hasil Penempatan Dana Zakat
Bagian Amil atas penerimaan dana
29.686.143
-
10.691.161
Zakat 12.037.437.955 -7.601.968.198
Jumlah penerimaan dana Zakat 84.291.750.827 53.224.468.546
Penyaluran Zakat
Fakir miskin 67.255.650.975 51.016.147.238
Gharim 8.029.800 610.882.800
Muallaf 424.147.225 538.499.525
Sabilillah 12.544.203.310 6.639.204.372
Ibnu Sabil 6.995.000 91.356.900
Jumlah penyaluran 80.239.026.310 58.896.090.835
Surplus/Defisit 4.052.724.517 -5.671.622.289
.
Saldo Awal Zakat 13.802.013.477 19.473.635.765
Saldo Akhir Zakat
Penerimaan Infaq
17.854.737.994 13.802.013.476
Infaq Terikat 18.020.504.395 14.917.205.210
Infaq tidak Terikat 4.844.491.908 11.188.435.028
Jumlah Penerimaan Infaq 22.864.996.303 26.105.640.238
Penyaluran Infaq
Infaq Terikat 21.680.393.774 23.104.957.187
Infaq tidak Terikat 3.382.728.001 13.347.996.905
Jumlah penyaluran Infaq 25.063.121.775 36.452.954.091
Surplus/Defisit
-
-2.198.125.472 10.347.313.853
Saldo Awal Infaq 9.717.778.201 20.065.092.048
Saldo Akhir Infaq 7.519.652.729 9.717.778.201
Contoh penyajian laporan keuangan
2) Laporan Perubahan Dana
Penerimaan Dana Fasum&Fasos
Dana Fasilitas Umum 36.099.072 20.615.887
Bunga Bank Konvensional 46.342.695 143.193.144
Jumlah Penerimaan Dana
Fasum&Fasos 82.441.767 163.809.031
Penyaluran
Penyaluran dana Fasum 25.005.000 85.811.200
Jumlah Penyaluran 25.005.000 85.811.200
Surplus/Defisit 57.436.767 77.997.831
Saldo Awal 568.786.551 490.788.720
Saldo Akhir 626.223.318 568.786.551
Penerimaan Dana Bagian Amil
Dari Zakat 12.037.437.95
5
7.601.968.198
Dari Infaq Terikat 2.206.063.146 1.906.134.107
Dari Infaq Tidak Terikat 691.124.697 1.594.543.247
Jumlah Penerimaan Usaha 14.934.625.79
8
11.102.645.55
2
Penerimaan Lainnya
Pendapatan lain-lain 211.557.717 310.284.401
Jumlah Penerimaan diluar usaha 211.557.717 310.284.401
Jumlah Penerimaan 15.146.183.51
5
11.412.929.95
3
Penyaluran
Biaya pegawai 9.108.848.420 6.915.667.473
Biaya Umum dan Administrasi 3.547.041.488 4.994.993.364
Biaya Peny.Aset Tetap 368.458.816 302.202.619
Jumlah Penyaluran 13.024.348.724 12.212.863.456
Surplus/Defisit 2.121.834.791 -799.933.503
Saldo Awal 1.470.742.867 2.270.676.641
Saldo Akhir 3.592.577.658 1.470.742.867
Contoh penyajian laporan keuangan
3) Laporan Perubahan Dana
Inisiatif Zakat Indonesia
Laporan Perubahan Dana
Per 31 Desember 2020
Bangunan 1.258.733.586 1.883.698.100 33.990.000 3.108.441.686
Kendaraan 3.188.399.017 901.500.025 24.825.000 1.002.799.807 2.544.383.136 3.062.249.235
Peralatan 729.884.250 1.929.740.744 393.181.000 102.509.105 246.729.855 2.163.934.889
Total Zakat 5.177.016.853 4.714.938.869 451.996.000 1.105.308.912 2.791.112.991 8.334.625.810
Infaq
Bangunan 806.225.467 57.587.533 806.225.467
Kendaraan 253.412.864 121.811.150 42.223.714 340.012.000 89.378.000
Peralatan 404.370.905 36.600.000 558.391.295 167.796.224 23.374.167 50.375.833
Total Infaq 1.464.009.236 36.600.000 680.202.445 210.019.938 420.973.700 945.979.300
Total 6.641.026.089 4.751.538.869 1.132.198.445 1.315.328.850 3.212.086.691 9.280.605.110
Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Penyisihan
Aset Kelolaan Tidak Lancar
Zakat
Penyusutan Saldo Akhir
Contoh penyajian laporan keuangan
4) Laporan Arus Kas
Inisiatif Zakat Indonesia
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2019 dan 2020
Contoh penyajian laporan keuangan
4) Laporan Arus Kas
Contoh penyajian laporan keuangan
5) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) yaitu memuat catatan tambahan dan
informasi tentang rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan.
CALK ini berisi informasi rinci termasuk laporan posisi keuangan, laporan
pertumbuhan dana, laporan pertumbuhan aset kelolaan, dan laporan arus
kas. Pada kenyataanya Inisiatif Zakat Indonesia sudah menyusun laporan
keuangan yang lengkap sesuai PSAK 109 tetapi, dalam penyampaian laporan
keuangan IZI tidak menyertakan Catatan Atas Laporan Keuangan dalam
pembublikasikan laporan keuangan. Sedangkan CALK juga merupakan
bagian dari laporan keuangan yang tidak dapat dipisahkan dari laporan
keuangan yang lainnya.
KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban para pengelola mengenai
kemampuannya mengelola segala sesuatu yang diterimanya. Tujuan Laporan Keuangan
dalam hal ini yang berada di Lembaga Amil Zakat (LAZ) atau Badan Amil Zakat (BAZ)
antara lain untuk memberikan dan menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna laporan keuangan dalam berbagai pengambilan keputusan. Metode yang
harus disiapkan LAZ/ BAZ agar dapat menyusun laporan keuangan LAZ/BAZ
berdasarkan PSAK 109 adalah dengan Menyusun Kebijakan Akuntansi, Penetapan
Neraca Awal, dan Penyiapan kode akun.
Terimakasih

More Related Content

Similar to LAPORAN KEUANGAN

1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx
1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx
1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptxakundata1000
 
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...Agus arwani
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxNurRis1
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahUlan Safitri
 
makalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikmakalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikNova Amelia
 
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profitPentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profitYusuf Darismah
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Kanaidi ken
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahaprilia_
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docxIslanMuza
 
Assalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbAssalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbWahyudi Wahyudi
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxWien Sotya
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAchmadHasanHafidzi
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN (20)

Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx
1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx
1. Akuntansi dan Pelaporan Zakat Berdasarkan PSAK 109_Dadang Romansyah.pptx
 
Gak bisa dibuka
Gak bisa dibukaGak bisa dibuka
Gak bisa dibuka
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptx
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
makalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikmakalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publik
 
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profitPentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariah
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx
 
Assalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbAssalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wb
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Recently uploaded (19)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

LAPORAN KEUANGAN

  • 1. PRAKTIKUM ZISWAF PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ZAKAT Dosen Pengampu : Mohamad Ainun Najib, Lc., M.S.I Asisten Lab : Zaenab Kelompok 10 : SABDA MAHESWARA MARDHIKA TOTI SYAHWALUDIN
  • 2. Latar Belakang Zakat adalah rukun Islam ketiga yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Secara umum zakat dapat didefinisikan sebagai penyaluran dana baik secara langsung maupun melalui amil atau pengelola zakat yang berasal dari pemberi zakat (muzakki) kepada menerima zakat (mustahiq). Berdasarkan data Puskas BAZNAS (2021), potensi zakat indonesia mencapai 327,6 triliun yang terdiri atas zakat perusahaan (144,5 triliun), zakat penghasilan dan jasa (139,07 triliun), zakat uang (58,76 triliun), zakat pertanian (19,79 triliun) dan zakat peternakan (9,52 triliun). Jumlah penerimaan zakat tersebut sudah cukup untuk menurunkan angka kemiskinan di indonesia. Namun besarnya potensi tersebut tidak sebanding dengan realisasi pencapaian zakat yang baru mencapai 71,4 triliun. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah belum maksimal dalam melakukan penghimpunan zakat kepada para muzakki.
  • 3. Latar Belakang Kegiatan yang dilakukan oleh manajemen (stewardship) secara keseluruhan kemudian diinformasikan dalam sebuah laporan keuangan, ataupun bentuk tanggung jawab atas sumber daya yang dimilkinya. Islam mengatur tentang keharusan mempertanggung jawabkan atas amanah yang diterima. Hal tersebut berarti setiap insan akan dilakukan penghisaban atau penghitungan (pertanggung jawaban) atas semua perbuatannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al- Qiyamah: 36: “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban). Bagi LAZ/BAZ, laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban pengelola (amil) LAZ/BAZ mengenai kemampuannya mengelola sumberdaya LAZ/BAZ yang diterima dari para muzaki, munfiq (penyumbang infak/sedekah) dan penyumbang dana lainnya, selain itu juga sebagai bentuk transparansi pengelolaan atas sumber daya tersebut.
  • 4. Definisi Laporan Keuangan Zakat Laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban para pengelola mengenai kemampuannya mengelola segala sesuatu yang diterimanya. Tujuan Laporan Keuangan dalam hal ini yang berada di Lembaga Amil Zakat (LAZ) atau Badan Amil Zakat (BAZ) antara lain untuk memberikan dan menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan dalam berbagai pengambilan keputusan. Selain itu, untuk meningkatkan kepatuhan LAZ/BAZ terhadap nilai-nilai syariah dalam semua aspek kegiatan yang menyangkut dengan transaksi, membantu menilai pemenuhan tanggung jawab LAZ/BAZ terhadap amanah dalam mengamankan dana, memberikan informasi pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, wakaf, serta menilai jenis pelayanan yang diberikan LAZ/BAZ.
  • 5. Tujuan Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat / Badan Amil Zakat Laporan keuangan pada umumnya bertujuan memberikan gambaran informasi yang berkenaan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan LAZ/BAZ yang dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat untuk penentuan keputuasan. Selain itu manfaat ataupun tujuan dari laporan keungan adalah sebagai berikut: 1) Membangkitkan atau memotivasi kesadaran LAZ/BAZ terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan/aktivitas; 2) Kepatuhan lembaga lembaga zakat terhadap nilai-nilai syariah, serta pemberian informasi mengenai keseluruhan transaksi akuntansi mualai dari pencatatan asset, kewajiban, penerimaan bahakan pada penggunaan dananya: 3) Sebagai bahan evaluasi terhadap pemenuhan tanggung jawab lembaga-lemabaga zakat terhadap kepercayaan dalam mengelola menggunakan dana, bahkan sampai pada tahap investasi nya serta keuntungan dari investasinya.
  • 6. Tujuan Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat / Badan Amil Zakat 4) Manjaemen pengelolaan dalam pembagian zakat infaq, sedekah dan wakaf. 5) Menilai jenis pelayanan yang diberikan LAZ/BAZ serta kemampuannya untuk terus memberikan pelayanan tersebut. Penyusunan laporan keuangan tersebut disusun sebagai upaya pemenuhan kebutuhan bagi semua yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Akan tetapi, penyusunan laporan keuangan mustahil menyajikan seluruhnya aspek yang diperlukan oleh para pihak berkepentingan sebagai bahan dalam pengambilan keputusannya
  • 7. Metode Menyusun laporan keuangan Metode yang harus disiapkan LAZ/ BAZ agar dapat menyusun laporan keuangan LAZ/BAZ berdasarkan PSAK 109 adalah sebagai berikut: 1. Menyusun Kebijakan Akuntansi Secara umum Kebijakan akuntansi adalah Prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktek tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh suatu satuan, harus bisa menggambarkan pengakuan, pengukuran, dan penyajian. Pengakuan mempunyai makna pada saat kapan dan saat seperti apa elemen akuntansi tertentu diakui. Pengukuran mempunyai makna berapa banyak bagian akuntansi tertentu yang diakui. Penyajian mempunyai makna bagaimana cara penyajian elemen akuntansi tertentu tersebut di laporan keuangan. Beberapa contoh kebijakan akuntansi untuk pengelolaan Zakat Infak Sedekah diantaranya sebaai berikut : 1) Kebijakan pembagian ZIS seperti menentukan skala priotitas penyaluran ZIS dan alokasi untuk asnaf selain amil. 2) Cara memutuskan total jumlah yang digunakan untuk penerimaan ZIS berupa asset non kas. 3) Kebijakan penggunaan dana ZIS dalam bentuk asset kelolaan. 4) Kebijakan pendayagunaan dana Infak/sedekah yang belum tersalurkan.. 5) Kebijakan penggunaan dana non halal.
  • 8. Metode Menyusun laporan keuangan 2. Penetapan Neraca Awal Bagi lembaga LAZ/BAZ yang belum pernah menyusun laporan keuangannya, langkah pertama untuk menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi adalah menetapkan neraca awal. Idealnya dalam menetapkan neraca awal harus dilakukan oleh lembaga profesional yang independen (lembaga appraisal) untuk melakukan penilaian atas harta, kewajiban, dan saldo dana LAZ/BAZ. Namun jika ada kendala keterbatasan biaya dan waktu, serta dengan pertimbangan LAZ/BAZ mempunyai kemampuan sendiri untuk menetapkan neraca awal, maka Neraca awal sebaiknya dibuat sendiri oleh LAZ/BAZ. Untuk itu perlu dibentuk team penyusunan neraca awal yang dibuatkan SK team oleh Pengurus LAZ/BAZ. Team terdiri dari unsur-unsur keuangan, pengawas syariah, badan pengawas LAZ/BAZ serta unit lain yang terkait. 3.Penyiapan kode akun/bagan akun (chart of account) Langkah berikutnya yang perlu segera disiapkan adalah menyiapkan kode akun atau bagan akun (chart of account) yang dirancang mengacu pada PSAK 109 untuk mempermudah pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Pada umumnya kode akun yang digunakan terdiri dari kode pertanggungjawaban (responsibility codes) dan kode rekening (accounts code). Kode pertanggungjawaban dilakukan untuk menuliskan tempat terjadinya transaksi. Setiap unit dalam organisasi pengelola zakat dapat terlibat dalam berbagai transaksi, maka setiap unit tersebut merupakan tempat terjadinya transaksi. Untuk keperluan pengendalian dan penyusunan laporan keuangan maka setiap unit yang mungkin dapat terjadinya transaksi harus memiliki kode pertanggungjawaban (responsibility codes), sebagai contoh kode pertanggungjawaban untuk unit pengelola zakat dibedakan dengan kode pertanggungjawaban unit pengelola infak/sedekah.
  • 9. Metode Menyusun laporan keuangan Analisis Laporan Keuangan Zakat Untuk menganalisis laporan keuangan zakat, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan: 1) Memahami jenis laporan keuangan yang digunakan oleh lembaga zakat, seperti laporan keuangan neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. 2) Melihat jumlah dana zakat yang terkumpul dan disalurkan untuk kepentingan yang diinginkan. 3) Menganalisis sumber pendapatan zakat, seperti zakat mal, zakat fitrah, zakat penghasilan, dan lain-lain. 4) Melihat bagaimana dana zakat digunakan, apakah sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan apakah terdapat perbedaan antara rencana penggunaan dana dan realisasi penggunaan dana. 5) Membandingkan laporan keuangan zakat dari tahun ke tahun untuk melihat apakah terdapat peningkatan atau penurunan dalam jumlah dana yang terkumpul, jumlah penerima manfaat, dan efektivitas penggunaan dana. 6) Meninjau struktur organisasi dan manajemen lembaga zakat, termasuk sistem akuntansi dan pengawasan internal. 7) Melakukan analisis rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio efisiensi, untuk menilai kinerja keuangan lembaga zakat. 8) Dengan melakukan analisis ini, kita dapat mengevaluasi kinerja keuangan lembaga zakat dan memastikan bahwa dana zakat yang terkumpul digunakan secara efektif untuk membantu penerima manfaat yang membutuhkan.
  • 10. Contoh penyajian laporan keuangan 1) Laporan Posisi Keuangan Keterangan 2020 2019 Aset Lancar Kas dan Setara Kas 15.683.777.494 12.725.461.130 Piutang 334.258.000 317.401.664 Uang Muka Kerja 1.996.058.847 1.772.327.154 Biaya Dibayar di Muka 200.366.666 2.840.622.222 Persediaan Donasi 4.450.000 3.650.000 Jumlah Aset Lancar 18.218.911.007 17.659.462.170 Aset Tidak Lancar Aset Tetap 2.130.043.928 1.304.734.286 Aset Tetap Kelolaan 9.280.605.110 6.641.026.088 Aset Hak Guna 7.494.187.331 0 Jumlah Aset Tidak Lancar 18.904.836.369 7.945.760.374 Inisiatif Zakat Indonesia Neraca Per 31 Desember 2019 dan 2020
  • 11. Contoh penyajian laporan keuangan 1) Laporan Posisi Keuangan Jumlah Aset 37.123.747.376 25.605.222.544 Liabilitas Titipan Dana Wakaf 42.512.648 45.901.448 Liabilitas Imbalan Pascakerja 1.390.962.817 0 Liabilitas Sewa 6.097.079.212 0 Jumlah Liablitas 7.530.554.677 45.901.448 Saldo Dana Saldo Dana Terikat Dana Zakat 17.854.738.994 13.802.013.477 Dana Infaq Terikat 3.179.535.225 6.839.424.604 Dana Fasilitas Umum 626.223.318 568.786.551 Jumlah Saldo Dana Terikat 21.660.497.537 21.210.224.632 Saldo Dana Tidak Terikat Dana Infaq Umum 4.340.117.504 2.878.343.597 Dana Pengelola 3.592.557.658 1.470.742.867 Jumlah Saldo Dana Tidak Terikat 7.932.695.161 4.349.096.464 Jumlah Saldo Dana 29.593.192.698 25.559.321.096
  • 12. Contoh penyajian laporan keuangan 2) Laporan Perubahan Dana Inisiatif Zakat Indonesia Laporan Perubahan Dana Per 31 Des 2019 dan 2020 Keterangan 2020 2019 Penerimaan Zakat Zakat Fitrah 1.191.261.973 3.418.048.573 Zakat Maal 95.108.240.666 57.397.697.010 Bagi Hasil Penempatan Dana Zakat Bagian Amil atas penerimaan dana 29.686.143 - 10.691.161 Zakat 12.037.437.955 -7.601.968.198 Jumlah penerimaan dana Zakat 84.291.750.827 53.224.468.546 Penyaluran Zakat Fakir miskin 67.255.650.975 51.016.147.238 Gharim 8.029.800 610.882.800 Muallaf 424.147.225 538.499.525 Sabilillah 12.544.203.310 6.639.204.372 Ibnu Sabil 6.995.000 91.356.900 Jumlah penyaluran 80.239.026.310 58.896.090.835 Surplus/Defisit 4.052.724.517 -5.671.622.289 . Saldo Awal Zakat 13.802.013.477 19.473.635.765 Saldo Akhir Zakat Penerimaan Infaq 17.854.737.994 13.802.013.476 Infaq Terikat 18.020.504.395 14.917.205.210 Infaq tidak Terikat 4.844.491.908 11.188.435.028 Jumlah Penerimaan Infaq 22.864.996.303 26.105.640.238 Penyaluran Infaq Infaq Terikat 21.680.393.774 23.104.957.187 Infaq tidak Terikat 3.382.728.001 13.347.996.905 Jumlah penyaluran Infaq 25.063.121.775 36.452.954.091 Surplus/Defisit - -2.198.125.472 10.347.313.853 Saldo Awal Infaq 9.717.778.201 20.065.092.048 Saldo Akhir Infaq 7.519.652.729 9.717.778.201
  • 13. Contoh penyajian laporan keuangan 2) Laporan Perubahan Dana Penerimaan Dana Fasum&Fasos Dana Fasilitas Umum 36.099.072 20.615.887 Bunga Bank Konvensional 46.342.695 143.193.144 Jumlah Penerimaan Dana Fasum&Fasos 82.441.767 163.809.031 Penyaluran Penyaluran dana Fasum 25.005.000 85.811.200 Jumlah Penyaluran 25.005.000 85.811.200 Surplus/Defisit 57.436.767 77.997.831 Saldo Awal 568.786.551 490.788.720 Saldo Akhir 626.223.318 568.786.551 Penerimaan Dana Bagian Amil Dari Zakat 12.037.437.95 5 7.601.968.198 Dari Infaq Terikat 2.206.063.146 1.906.134.107 Dari Infaq Tidak Terikat 691.124.697 1.594.543.247 Jumlah Penerimaan Usaha 14.934.625.79 8 11.102.645.55 2 Penerimaan Lainnya Pendapatan lain-lain 211.557.717 310.284.401 Jumlah Penerimaan diluar usaha 211.557.717 310.284.401 Jumlah Penerimaan 15.146.183.51 5 11.412.929.95 3 Penyaluran Biaya pegawai 9.108.848.420 6.915.667.473 Biaya Umum dan Administrasi 3.547.041.488 4.994.993.364 Biaya Peny.Aset Tetap 368.458.816 302.202.619 Jumlah Penyaluran 13.024.348.724 12.212.863.456 Surplus/Defisit 2.121.834.791 -799.933.503 Saldo Awal 1.470.742.867 2.270.676.641 Saldo Akhir 3.592.577.658 1.470.742.867
  • 14. Contoh penyajian laporan keuangan 3) Laporan Perubahan Dana Inisiatif Zakat Indonesia Laporan Perubahan Dana Per 31 Desember 2020 Bangunan 1.258.733.586 1.883.698.100 33.990.000 3.108.441.686 Kendaraan 3.188.399.017 901.500.025 24.825.000 1.002.799.807 2.544.383.136 3.062.249.235 Peralatan 729.884.250 1.929.740.744 393.181.000 102.509.105 246.729.855 2.163.934.889 Total Zakat 5.177.016.853 4.714.938.869 451.996.000 1.105.308.912 2.791.112.991 8.334.625.810 Infaq Bangunan 806.225.467 57.587.533 806.225.467 Kendaraan 253.412.864 121.811.150 42.223.714 340.012.000 89.378.000 Peralatan 404.370.905 36.600.000 558.391.295 167.796.224 23.374.167 50.375.833 Total Infaq 1.464.009.236 36.600.000 680.202.445 210.019.938 420.973.700 945.979.300 Total 6.641.026.089 4.751.538.869 1.132.198.445 1.315.328.850 3.212.086.691 9.280.605.110 Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Penyisihan Aset Kelolaan Tidak Lancar Zakat Penyusutan Saldo Akhir
  • 15. Contoh penyajian laporan keuangan 4) Laporan Arus Kas Inisiatif Zakat Indonesia Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2019 dan 2020
  • 16. Contoh penyajian laporan keuangan 4) Laporan Arus Kas
  • 17. Contoh penyajian laporan keuangan 5) Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) yaitu memuat catatan tambahan dan informasi tentang rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan. CALK ini berisi informasi rinci termasuk laporan posisi keuangan, laporan pertumbuhan dana, laporan pertumbuhan aset kelolaan, dan laporan arus kas. Pada kenyataanya Inisiatif Zakat Indonesia sudah menyusun laporan keuangan yang lengkap sesuai PSAK 109 tetapi, dalam penyampaian laporan keuangan IZI tidak menyertakan Catatan Atas Laporan Keuangan dalam pembublikasikan laporan keuangan. Sedangkan CALK juga merupakan bagian dari laporan keuangan yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan yang lainnya.
  • 18. KESIMPULAN Laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban para pengelola mengenai kemampuannya mengelola segala sesuatu yang diterimanya. Tujuan Laporan Keuangan dalam hal ini yang berada di Lembaga Amil Zakat (LAZ) atau Badan Amil Zakat (BAZ) antara lain untuk memberikan dan menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan dalam berbagai pengambilan keputusan. Metode yang harus disiapkan LAZ/ BAZ agar dapat menyusun laporan keuangan LAZ/BAZ berdasarkan PSAK 109 adalah dengan Menyusun Kebijakan Akuntansi, Penetapan Neraca Awal, dan Penyiapan kode akun.