Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan keuangan perusahaan nirlaba dengan studi kasus pada Perkumpulan LBH APIK Aceh.
2. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penyusunan laporan keuangan perusahaan nirlaba pada Perkumpulan LBH APIK Aceh.
3. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan utama dari perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
adalah untuk memperoleh keuntungan/laba sebanyak-banyaknya dari aktivitas
operasional usahanya. Hal ini berbeda dengan perusahaan nirlaba yang beroperasi
untuk memberikan jasa atau layanan dan tidak bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan/laba dari aktivitas operasionalnya, tujuan dari aktivitas perusahaan
nirlaba adalah untuk memberikan mamfaat sosial bagi masyarakat.
Perusahaan nirlaba adalah suatu organisasi sosial yang didirikan oleh
perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan
kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan/laba
dari kegiatannya. Fokus dari visi dan misi organisasi nirlaba adalah pelayanan
kepada masyarakat, seperti yayasan pendidikan, LSM, organisasi politis, bantuan
masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi keagaaman, panti asuhan
dan sebagainya.
Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang dipandang amat berbeda dari
berbagai kalangan dari organisasi bisnis maupun organisasi komersial lainnya.
Hal ini disebabkan karena organisasi nirlaba merupakan organisasi yang
memperoleh sumber dayanya dari sumbangan dan dari donasi masyarakat maupun
pemerintah, dan dari aktivitasnya organisasi nirlaba tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau mamfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan atau imbalan apapun dari organisasi tersebut.
2. 2
Karakteristik organisasi nirlaba dipandang berbeda dengan organisasi
komersial, dalam laporan keuangan organisasi nirlaba timbul transaksi-transaksi
yang berbeda dari laporan keuangan pada umumnya, salah satunya transaksi
penerimaan sumbangan. Walaupun organisasi nirlaba memiliki karakteristik yang
sangat berbeda dengan organisasi bisnis, namun dalam menyusun laporan
keuangan konsep dasar akuntansi organisasi nirlaba tidak berbeda dengan
organisasi bisnis.
Pada umumnya Laporan keuangan organisasi nirlaba harus mengacu pada
standar akuntansi keuangan (PSAK No.45) yang mengatur pelaporan keuangan
organiasi nirlaba. Dalam PSAK disebutkan para pengguna laporan keuangan
organisasi nirlaba memiliki kepentingan bersama yang tidak beda dengan
organisasi bisnis. standar akuntansi keuangan bertujuan untuk menyeragamkan
laporan keuangan organisasi nirlaba. Dengan mengikuti standar pelaporan
keuangan PSAK tersebut maka diharapkan laporan keuangan organisasi nirlaba
dapat lebih mudah dipahami oleh para penggunanya, memiliki relevansi, serta
daya banding yang tinggi.
Sasaran utama laporan keuangan organisasi nirlaba adalah menyajikan
informasi kepada penyedia sumber daya, yang ada pada masa berjalan dan pada
saat yang akan datang, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk
mengambil keputusan dalam penggunaan sumber daya dari kegiatan organisasi
nirlaba. Karena itulah para pengambil keputusan dan pihak-pihak berkepentingan
memerlukan informasi tentang kinerja ekonomi dan kondisi organisasi, yang
dikenal dengan Informasi akuntansi. Maka tentu diperlukan kegiatan dibidang
3. 3
keuangan yang bertugas mengolah dokumen ekonomi sehingga bisa menghasilkan
informasi keuangan yang memadai bagi para pengambil keputusan dan pihak-
pihak yang berkepentingan.
Penyajian informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi tertentu, yang digunakan sesuai dengan Komponen laporan
keuangan organisasi nirlaba, menurut PSAK no. 45 ada 5 (lima) jenis laporan
yaitu: Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Perubahan Aktiva
Bersih, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan
keuangan yang telah disebutkan di atas akan memberikan manfaat yang maksimal
sekaligus menjadi sarana yang optimal dalam pengambilan keputusan bagi para
pihak terkait, bilamana disajikan sesuai dengan standar yang berlaku.
Perkumpulan LBH APIK (Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan
Untuk Keadilan) Aceh adalah sebuah organisasi nirlaba yang lahir sebagai salah
satu alternatif solusi atas realitas konflik di Aceh yang berkepanjangan dan telah
menyisakan para korban, terutama perempuan. Sebagai lembaga bantuan hukum
terhadap perempuan LBH APIK Aceh mendorong terwujudnya sistem hukum
yang tidak diskriminatif terhadap perempuan dan terciptanya kondisi kehidupan
yang berkeadilan bagi perempuan dalam mayarakat dan bernegara. LBH APIK
Aceh dalam menjalankan aktivitasnya memiliki dana yang dikhususkan untuk
lembaga dan digunakan untuk melakukan bantuan sosial kepada masyarakat.
Untuk itu LBH APIK Aceh perlu menyusun sebuah laporan keuangan yang
sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) tentang pelaporan
4. 4
keuangan organisasi nirlaba, agar laporan keuangan relevan dan mudah untuk
dipahami oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan.
Berdasar uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat sebagai
Tugas Akhir yang berjudul "PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN NIRLABA (STUDI KASUS PADA PERKUMPULAN LBH
APIK ACEH).”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Penyusunan Laporan Keuangan
Perusahaan Nirlaba (Studi kasus pada Perkumpulan LBH APIK Aceh).
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana Penyusunan Laporan
Keuangan Perusahaan Nirlaba (Studi kasus pada Perkumpulan LBH APIK Aceh).
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menguraikan data-data yang
diperoleh dilapangan sehingga menggambarkan permasalahan yang akan dibahas
secara jelas.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini, yaitu :
5. 5
1. Telaah kepustaka (Library Review), yaitu penilitian bersifat teori atau
tinjauan kepustaka. Telaah ini merupakan pengumpulan data teoritis yang
behubungan dengan judul penelitian.
2. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan
(Field Reseadrch) yaitu penelitian dilakukan secara langsung ke objek
penelitian, yaitu :
a. Pengamatan (Observasi), yaitu mengadakan pengamatan secara
langsung terhadap kegiatan yang ada hubunganya dengan judul
penelitian.
b. Wawancara (interview), yaitu melakukan tanya jawab dengan
pembimbing yang telah ditunjuki oleh perusahaan ataupun dengan
karyawan dilingkungan perusahaan untuk memperoleh informasi
yang berhubungan dengan judul penelitian.
1.5 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil objek pada Perkumpulan LBH APIK Aceh yang
berlokasi Jln. T. Nyak Arif No. 73 Buket Panggoi Indah Lhoseumawe, waktu
penelitian ini sejak bulan November 2012 sampai dengan bulan Maret 2013.