1. Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan
Posted on December 24, 2011 by sei
Gallery
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Pendahuluan
Kewirausahaan di Indonesia boleh dikatakan belum berkembang. Berdasarkan hasil
penelitian seorang ilmuwan Amerika Serikat (AS), David McClelland, suatu negara dapat
dikatakan makmur, minimal harus memiliki jumlah wirausahawan sebanyak dua persen dari
jumlah populasi penduduknya. Sedangkan jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 0,18%
nya. Sepertinya masyarakat di Indonesia masih belum bisa melepaskan corak agrarisnya dan
enggan berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja.
Makalah ini ditulis dengan tujuan membuka mata masyarakat Indonesia terutama kaula muda
untuk berwirausaha karena adanya jumlah wirausahawan yang ideal dan memiliki
pengabdian kepada negaranya merupakan salah satu komponen agar Indonesia bisa menjadi
negara yang makmur dan sejahtera serta mampu bertahan dan bersaing dengan negara-negara
lain.
Isi
Pengertian Kewirausahaan
Pasti kita pernah mendengar kata wirausaha. Wirausaha sama dengan wiraswasta. Secara
etimologi, wira artinya layak dicontoh, usaha artinya berkemauan keras, sedangkan swasta
artinya berdiri di kaki sendiri. Intinya suatu bentuk usaha untuk mencapai kesuksesan dengan
kemampuan sendiri. Jadi kewirausahaan menurut John Kao adalah “suatu usaha untuk
menciptakan nilai melalui suatu peluang bisnis dengan mengambil risiko yang tepat dan
melalui komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi sumber daya manusia, modal, dan
barang guna suatu keberhasilan”.
Karakteristik Wirausahawan
Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang harus dimiliki dalam diri seorang wirausahawan. Hal
ini diperlukan agar wirausahawan mampu bersaing dengan dunia luar dan mencapai
kesuksesan.
Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memiliki keinginan dan keberanian.
2. Untuk memulai berwirausaha diperlukan keinginan dan keberanian yang kuat, siap mental,
fisik dan psikis. Karena ini adalah langkah awal menuju sebuah kesuksesan.
1. Memiliki intuisi.
Siapa saja bisa jadi wirausahawan, tidak ada tes atau wawancaranya. Orang yang
berpendidikan rendah maupun tinggi, orang yang modalnya sedikit atau banyak, bisa
melakukannya. Intuisi dapat diperoleh dengan cara saling berbagi pengalaman dengan orang
lain dan mempelajari pengalaman orang lain.
1. Berani mengambil risiko.
Segala sesuatu yang diperbuat pasti memiliki risiko. Seorang wirausawan harus siap untuk
sukses dan harus siap gagal, terlebih lagi jika ia belum memiliki pengalaman apapun
mengenai berwirausaha.
1. Bersikap optimis.
Sikap optimis sangat diperlukan untuk meraih kesuksesan, karena optimisme merupakan
dorongan dalam diri untuk terus maju.
Motif Berwirausaha
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang tertarik untuk berwirausaha dari
berbagai segi ;
1. Keuangan, untuk mencari nafkah, ingin menjadi kaya, menambah pendapatan,
jaminan atau tabungan di masa depan.
2. Sosial, untuk memperoleh status yang lebih tinggi / gengsi, dihormati banyak orang,
dan mengenal dan dikenal banyak orang.
3. Pelayanan, untuk membahagiakan orang tua/orang terdekat, memberi lapangan
pekerjaan bagi orang lain, memakmurkan dan mensejahterakan Indonesia secara tidak
langsung.
4. Kepribadian, untuk melatih diri manjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, tidak
bergantung kepada orang lain, inovatif, kreatif, produktif.
5. Berprestasi, untuk mencapai kepuasan terbaik dengan cara terbaiknya, menurut Gede
Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32).
Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali
dengan adanya inovasi. Sebuah inovasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal tersebut misalnya pendidikan dan pengalaman. Contoh faktor eksternal nya adalah
aktivitas, peran,dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan
melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).
1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
3. melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini seorang
wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup
aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi
4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah
satu pilihan yang mungkin diambil.
Trend Kewirausahaan di Indonesia dan di Dunia
Jumlah wirausahawan menjadi sangat penting untuk sebuah bangsa, seperti yang dituturkan
oleh pengusaha nasional dan pendiri Universitas Sahid (Usahid), Prof Sukamdani Sahid
Gitosardjono, karena kehadiran mereka membuat perekonomian negara akan semakin
sejahtera dan kuat. Tetapi kewirausahaan di Indonesia belum begitu berkembang. Sebenarnya
Pemerintah sudah melakukan upaya yang komperehensif untuk meningkatkan dan
menggalakkan kewirausahaan seperti seminar, lokakarya, simposium, diskusi, sampai
pelatihan kewirausahaan. Namun kewirausahaan memang belum membudaya dan adanya
pemikiran masyarakat yang „rendah diri‟ karena adanya perasaan tidak memiliki modal,
tidak mempunyai kecakapan berwirausaha, dan tidak berani mengambil risiko.
Namun yang banyak di Indonesia adalah UKM. UKM merupakan bentuk usaha yang paling
banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Saat ini jumlah UKM di Indonesia sangat
banyak. UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Menurut kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) data UKM berkontribusi sebesar 56,7 % dari total
GDP dan telah mampun memperkerjakan 79 juta orang. Namun jumlah wirausahawan hanya
sebesar 0.18% dibandingkan dengan sesuai standardnya sebesar 2%.
Banyak wirausahawan muda yang belum mengerrti mengenai penataan bisnis sehingga hanya
mengandalkan modal dan pengetahuan seadanya. Oleh karena itu Angel Investor, orang kaya
di Indonesia, menjadi mentor yang dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, dan kontak
bagi wirausahawan muda. MEKAR, sebuah inisiatif Putera Sampoerna Foundation yang
bergerak di bidang kewirausahaan, juga menyediakan program pelatihan dan konsultasi
dalam membantu wirausahawan muda dalam mengembangkan perencanaan bisnis yang baik
serta memberikan seminar bulanan mengenai angel investing bagi para pemodal dan para
wirausahawan.
Saat ini, internet sudah sangat mendunia. Semua orang telah akrab dengan internet dalam hal
memperoleh informasi, komunikasi, proses belajar mengajar, transaksi jual beli, hiburan,
semuanya bisa dilakukan lewat internet. Hingga shop online pun marak dijumpai karena
sangat praktis dan tidak perlu bertatap muka.
Pola Pikir Wirausahawan
4. 1. Percaya diri
Seorang wirausaha harus percaya diri terhadap apa yang dikerjakannya. Karena jika it tidak
punya rasa percaya diri ia tidak akan pernah maju.
1. Berorientasi pada prestasi
1. Berani mengambil risiko
Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki risiko. Seberat apapun risikonya, seharusnya
tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk mengambil keputusan atau berwirausaha.
1. Berjiwa independen
Dalam mengambil keputusan untuk melakukan suatu kebijakan, seorang wirausaha harus
memutuskannya sendiri. Ia juga harus tegas dalam berpendirian. Jika tidak, ia akan mudah
terpengaruh oleh orang lain yang mungkin saja bisa merupakan hal-hal negatif yang
membahayakan.
1. Kreatif dan inovatif
Untuk mencapai kesuksesan, kreatif dan inovatif sangatlah dibutuhkan karena persaingan
dalam bidang kewirausahaan sangatlah ketat. Bisa dibilang hal ini salah satu faktor besar
yang menentukan sukses tidaknya usaha seseorang.
1. Ulet dan tekun
Berwirausaha bukanlah hal yang mudah, jadi perlu keuletan dan ketekunan untuk
berwirausaha yang benar agar tercapai sebuah kesuksesan.
Penutup
Kewirausahaan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan sehingga banyak yang perlu
dipelajari dan diperhatikan untuk menjadi seorang wirausahawan. Dewasa ini kewirausahaan
sudah mulai berkembang diiringi oleh majunya teknologi, pengetahuan, dan faktor pendorong
lainnya. Semoga dengan berjalannya waktu wirausahawan di Indonesia ini bisa bertambah
dan membuat Indonesia sekahtera dan makmur.
Daftar Pustaka
http://books.google.co.id/books?id=SvxGe4FiHXcC&pg=PA7&dq=dasar+kewirausahaan&h
l=id&ei=jRV2TtrcNY3zrQfrsPy_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0
CDIQ6AEwAg#v=onepage&q=dasar%20kewirausahaan&f=false
http://alumnifatek.forumotion.com/t529-kewirausahaan-dan-daya-saing-bangsa