SlideShare a Scribd company logo
FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
NO: 04/DSN-MUI/IV/2000
Tentang
MURABAHAH
ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬
Dewan Syari’ah Nasional setelah
Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran dana
dari bank berdasarkan pada prinsip jual beli;
b. bahwa dalam rangka membantu masyarakat guna melang-
sungkan dan meningkatkan kesejahteraan dan berbagai kegiatan,
bank syari’ah perlu memiliki fasilitas murabahah bagi yang
memerlukannya, yaitu menjual suatu barang dengan menegaskan
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan
harga yang lebih sebagai laba;
c. bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa
tentang Murabahah untuk dijadikan pedoman oleh bank syari’ah.
Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29:
‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸـ‬‫ﻜ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﻞ‬‫ِـ‬‫ﻃ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺗ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬
‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﹰ‬‫ﺓ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﺠ‬ِ‫ﺗ‬...
“Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan
(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di
antaramu…”.
2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 275:
…‫ﺎ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬…
"…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba…."
3. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1:
ِ‫ﺩ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬…
“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu….”
4. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 280:
ٍ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹲ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻈ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ٍ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬‫ﹸ‬‫ﺫ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻛ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬‫ﻭ‬...
04 Murabahah
Dewan Syariah Nasional MUI
2
“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah
tangguh sampai ia berkelapangan…”
5. Hadis Nabi SAW.:
ِ‫ﻪ‬‫ـ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻋﻨﻪ‬ ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺭﺿﻲ‬ ‫ﻱ‬ِ‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﺨ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬
‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬:،ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺇ‬)‫ﻭﺍﺑـ‬ ‫ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬‫ﻣﺎﺟـﻪ‬ ‫ﻦ‬
‫ﺣﺒﺎﻥ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﻭﺻﺤﺤﻪ‬(
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka."
(HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban).
6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬:‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹲ‬‫ﺙ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﺛ‬:‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬
ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺸ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻂ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺧ‬‫ﻭ‬ ،‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻘ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ٍ‫ﻞ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬)‫ﻣﺎﺟﻪ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬
‫ﺻﻬﻴﺐ‬ ‫ﻋﻦ‬(
“Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual
beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah
tangga, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi:
‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬
‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬
)‫ﻋﻮﻑ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻋﻤﺮﻭ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬(.
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan
yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat
mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram” (HR. Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf).
8. Hadis Nabi riwayat jama’ah:
‫ﻐ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﹾ‬‫ﻄ‬‫ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻇ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬…
“Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang
mampu adalah suatu kezaliman…”
9. Hadis Nabi riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad:
‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ﺑ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱡ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺤ‬‫ﻳ‬ ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻲ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬.
04 Murabahah
Dewan Syariah Nasional MUI
3
“Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang
mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi
kepadanya.”
10. Hadis Nabi riwayat `Abd al-Raziq dari Zaid bin Aslam:
‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺄ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻥ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺌ‬‫ﺳ‬ ‫ﻪ‬‫ﻧ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬
“Rasulullah SAW. ditanya tentang ‘urban (uang muka) dalam
jual beli, maka beliau menghalalkannya.”
11. Ijma' Mayoritas ulama tentang kebolehan jual beli dengan cara
Murabahah (Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid, juz 2, hal. 161;
lihat pula al-Kasani, Bada’i as-Sana’i, juz 5 Hal. 220-222).
12. Kaidah fiqh:
‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬.
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari
Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : FATWA TENTANG MURABAHAH
Pertama : Ketentuan Umum Murabahah dalam Bank Syari’ah:
1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas
riba.
2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah
Islam.
3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang
yang telah disepakati kualifikasinya.
4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank
sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.
5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan
pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.
6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah
(pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus
keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu
secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya
yang diperlukan.
7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut
pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad
tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus
dengan nasabah.
04 Murabahah
Dewan Syariah Nasional MUI
4
9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli
barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus
dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank.
Kedua : Ketentuan Murabahah kepada Nasabah:
1. Nasabah mengajukan permohonan dan janji pembelian suatu
barang atau aset kepada bank.
2. Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli
terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan
pedagang.
3. Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan
nasabah harus menerima (membeli)-nya sesuai dengan janji yang
telah disepakatinya, karena secara hukum janji tersebut
mengikat; kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak
jual beli.
4. Dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk
membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal
pemesanan.
5. Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya
riil bank harus dibayar dari uang muka tersebut.
6. Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus
ditanggung oleh bank, bank dapat meminta kembali sisa
kerugiannya kepada nasabah.
7. Jika uang muka memakai kontrak ‘urbun sebagai alternatif dari
uang muka, maka
a. jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia
tinggal membayar sisa harga.
b. jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik bank
maksimal sebesar kerugian yang ditanggung oleh bank
akibat pembatalan tersebut; dan jika uang muka tidak
mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya.
Ketiga : Jaminan dalam Murabahah:
1. Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius
dengan pesanannya.
2. Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan yang
dapat dipegang.
Keempat : Utang dalam Murabahah:
1. Secara prinsip, penyelesaian utang nasabah dalam transaksi
murabahah tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang
dilakukan nasabah dengan pihak ketiga atas barang tersebut. Jika
nasabah menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan
atau kerugian, ia tetap berkewajiban untuk menyelesaikan
utangnya kepada bank.
2. Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa angsuran
berakhir, ia tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya.
04 Murabahah
Dewan Syariah Nasional MUI
5
3. Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian, nasabah
tetap harus menyelesaikan utangnya sesuai kesepakatan awal. Ia
tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta
kerugian itu diperhitungkan.
Kelima : Penundaan Pembayaran dalam Murabahah:
1. Nasabah yang memiliki kemampuan tidak dibenarkan menunda
penyelesaian utangnya.
2. Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja, atau
jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya, maka
penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah
setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.
Keenam : Bangkrut dalam Murabahah:
Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan gagal menyelesaikan
utangnya, bank harus menunda tagihan utang sampai ia menjadi
sanggup kembali, atau berdasarkan kesepakatan.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 26 Dzulhijjah 1420 H.
1 April 2000 M
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani

More Related Content

What's hot

Murabahah
MurabahahMurabahah
Murabahah
Mohammad Ridwan
 
Produk produk bank syariah ppt
Produk produk bank syariah pptProduk produk bank syariah ppt
Produk produk bank syariah ppt
Piky Picky
 
Ppt jual beli syariah
Ppt jual beli syariahPpt jual beli syariah
Ppt jual beli syariah
Siti Nur Rohmah
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
dwi_rahmamosa
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qirothJusuf AN
 
Khiyar dalam jual beli
Khiyar dalam jual beliKhiyar dalam jual beli
Khiyar dalam jual beli
NafiaturRohmaniyah
 
Laporan cantika ppt
Laporan cantika pptLaporan cantika ppt
Laporan cantika ppt
cantikacantika8
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Sri Apriyanti Husain
 
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Akad Ba'i Salam
Akad Ba'i SalamAkad Ba'i Salam
Akad Ba'i Salam
Muhamad Ma'ruf Hidayat
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Quinta Nursabrina
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentasriza
 
Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn
salmy1001
 
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
Wan Zul Wan Yusuf
 

What's hot (18)

Murabahah
MurabahahMurabahah
Murabahah
 
Produk produk bank syariah ppt
Produk produk bank syariah pptProduk produk bank syariah ppt
Produk produk bank syariah ppt
 
Ppt jual beli syariah
Ppt jual beli syariahPpt jual beli syariah
Ppt jual beli syariah
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth
 
Khiyar dalam jual beli
Khiyar dalam jual beliKhiyar dalam jual beli
Khiyar dalam jual beli
 
Laporan cantika ppt
Laporan cantika pptLaporan cantika ppt
Laporan cantika ppt
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
 
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013
Makalah akuntansi syariah (akad murabahah) jiantari c 301 09 013
 
Akad Ba'i Salam
Akad Ba'i SalamAkad Ba'i Salam
Akad Ba'i Salam
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
Muamalat wahidah
Muamalat wahidahMuamalat wahidah
Muamalat wahidah
 
Fiqih khiyar
Fiqih khiyarFiqih khiyar
Fiqih khiyar
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentas
 
Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn
 
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
2.jual beli diharuskan dan diharamkan [autosaved]
 
Hukum jual beli dalam islam
Hukum jual beli dalam islamHukum jual beli dalam islam
Hukum jual beli dalam islam
 

Viewers also liked

48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahahSiLvi FitrissaLam
 
52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransi52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransiSiLvi FitrissaLam
 
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồngTham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
Carysil Vietnam
 
Support staff of the year nominee 31 Aug 16
Support staff of the year nominee 31 Aug 16Support staff of the year nominee 31 Aug 16
Support staff of the year nominee 31 Aug 16Amy Seach
 

Viewers also liked (20)

65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd
 
79 qardh dana-nasabah
79 qardh dana-nasabah79 qardh dana-nasabah
79 qardh dana-nasabah
 
75 pedoman plbs
75 pedoman plbs75 pedoman plbs
75 pedoman plbs
 
73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah
 
32 obligasi syariah
32 obligasi syariah32 obligasi syariah
32 obligasi syariah
 
56 review ujrah
56 review ujrah56 review ujrah
56 review ujrah
 
45 line facility
45 line facility45 line facility
45 line facility
 
43 ta'widh
43 ta'widh43 ta'widh
43 ta'widh
 
10 wakalah
10 wakalah10 wakalah
10 wakalah
 
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
 
49 konversi akad-murabahah
49 konversi akad-murabahah49 konversi akad-murabahah
49 konversi akad-murabahah
 
52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransi52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransi
 
38 sertifikat ima
38 sertifikat ima38 sertifikat ima
38 sertifikat ima
 
25 rahn
25 rahn25 rahn
25 rahn
 
67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang
 
64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah
 
16 diskon murabahah
16 diskon murabahah16 diskon murabahah
16 diskon murabahah
 
07 mudharabah
07 mudharabah07 mudharabah
07 mudharabah
 
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồngTham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
Tham quan vẻ đẹp của dinh thự 2.820 tỷ đồng
 
Support staff of the year nominee 31 Aug 16
Support staff of the year nominee 31 Aug 16Support staff of the year nominee 31 Aug 16
Support staff of the year nominee 31 Aug 16
 

Similar to 04 murabahah

Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasiriza
 
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahPembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Rendy Wijaksano
 
Ppt perbankan kel.6
Ppt perbankan kel.6Ppt perbankan kel.6
Ppt perbankan kel.6
AliRomay
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
fissilmikaffah1
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak MusawwamahWanBK Leo
 
33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabahSiLvi FitrissaLam
 
Konsep Pembiayaan Murabahah
Konsep Pembiayaan MurabahahKonsep Pembiayaan Murabahah
Konsep Pembiayaan Murabahah
profhelmy
 
17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaranSiLvi FitrissaLam
 
Praktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islamPraktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islam
Alya Titania Annisaa
 
Prinsip prinsip ekonomi islam
Prinsip   prinsip ekonomi islamPrinsip   prinsip ekonomi islam
Prinsip prinsip ekonomi islam
materipptgc
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
santiuna
 
01 giro
01 giro01 giro

Similar to 04 murabahah (20)

05 salam
05 salam05 salam
05 salam
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahPembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
 
Ppt perbankan kel.6
Ppt perbankan kel.6Ppt perbankan kel.6
Ppt perbankan kel.6
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
31 pengalihan utang
31 pengalihan utang31 pengalihan utang
31 pengalihan utang
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak Musawwamah
 
33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah
 
19 qardh
19 qardh19 qardh
19 qardh
 
Konsep Pembiayaan Murabahah
Konsep Pembiayaan MurabahahKonsep Pembiayaan Murabahah
Konsep Pembiayaan Murabahah
 
30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks
 
09 ijarah
09 ijarah09 ijarah
09 ijarah
 
71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back
 
06 istisna'
06 istisna'06 istisna'
06 istisna'
 
17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran
 
Praktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islamPraktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islam
 
Prinsip prinsip ekonomi islam
Prinsip   prinsip ekonomi islamPrinsip   prinsip ekonomi islam
Prinsip prinsip ekonomi islam
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 
01 giro
01 giro01 giro
01 giro
 
01 giro
01 giro01 giro
01 giro
 

More from SiLvi FitrissaLam (20)

80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek
 
78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas
 
77 murabahah emas
77 murabahah emas77 murabahah emas
77 murabahah emas
 
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
 
74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah
 
72 sbsn ijarah
72 sbsn ijarah72 sbsn ijarah
72 sbsn ijarah
 
70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn
 
69 sbsn
69 sbsn69 sbsn
69 sbsn
 
68 rah tasjily
68 rah tasjily68 rah tasjily
68 rah tasjily
 
66 fatwa waran
66 fatwa waran66 fatwa waran
66 fatwa waran
 
63 fatwa sbis
63 fatwa sbis63 fatwa sbis
63 fatwa sbis
 
62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah
 
61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor
 
60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi
 
58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah
 
57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah
 
55 prks musyarakah
55 prks musyarakah55 prks musyarakah
55 prks musyarakah
 
54 syariah card
54 syariah card54 syariah card
54 syariah card
 
53 tabarru asuransi
53 tabarru asuransi53 tabarru asuransi
53 tabarru asuransi
 

04 murabahah

  • 1. FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ Dewan Syari’ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran dana dari bank berdasarkan pada prinsip jual beli; b. bahwa dalam rangka membantu masyarakat guna melang- sungkan dan meningkatkan kesejahteraan dan berbagai kegiatan, bank syari’ah perlu memiliki fasilitas murabahah bagi yang memerlukannya, yaitu menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba; c. bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang Murabahah untuk dijadikan pedoman oleh bank syari’ah. Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29: ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸـ‬‫ﻜ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﻞ‬‫ِـ‬‫ﻃ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺗ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﹰ‬‫ﺓ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﺠ‬ِ‫ﺗ‬... “Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu…”. 2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 275: …‫ﺎ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬… "…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…." 3. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1: ِ‫ﺩ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬… “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu….” 4. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 280: ٍ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹲ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻈ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ٍ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬‫ﹸ‬‫ﺫ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻛ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬‫ﻭ‬...
  • 2. 04 Murabahah Dewan Syariah Nasional MUI 2 “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan…” 5. Hadis Nabi SAW.: ِ‫ﻪ‬‫ـ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻋﻨﻪ‬ ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺭﺿﻲ‬ ‫ﻱ‬ِ‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﺨ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬:،ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺇ‬)‫ﻭﺍﺑـ‬ ‫ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬‫ﻣﺎﺟـﻪ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺣﺒﺎﻥ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﻭﺻﺤﺤﻪ‬( Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah: ‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬:‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹲ‬‫ﺙ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﺛ‬:‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺸ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻂ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺧ‬‫ﻭ‬ ،‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻘ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ٍ‫ﻞ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬)‫ﻣﺎﺟﻪ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ‫ﺻﻬﻴﺐ‬ ‫ﻋﻦ‬( “Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi: ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ )‫ﻋﻮﻑ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻋﻤﺮﻭ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬(. “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf). 8. Hadis Nabi riwayat jama’ah: ‫ﻐ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﹾ‬‫ﻄ‬‫ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻇ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬… “Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman…” 9. Hadis Nabi riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad: ‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ﺑ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱡ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺤ‬‫ﻳ‬ ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻲ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬.
  • 3. 04 Murabahah Dewan Syariah Nasional MUI 3 “Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi kepadanya.” 10. Hadis Nabi riwayat `Abd al-Raziq dari Zaid bin Aslam: ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺄ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻥ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺌ‬‫ﺳ‬ ‫ﻪ‬‫ﻧ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ “Rasulullah SAW. ditanya tentang ‘urban (uang muka) dalam jual beli, maka beliau menghalalkannya.” 11. Ijma' Mayoritas ulama tentang kebolehan jual beli dengan cara Murabahah (Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid, juz 2, hal. 161; lihat pula al-Kasani, Bada’i as-Sana’i, juz 5 Hal. 220-222). 12. Kaidah fiqh: ‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬. “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG MURABAHAH Pertama : Ketentuan Umum Murabahah dalam Bank Syari’ah: 1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba. 2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah Islam. 3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. 4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba. 5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang. 6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan. 7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati. 8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
  • 4. 04 Murabahah Dewan Syariah Nasional MUI 4 9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank. Kedua : Ketentuan Murabahah kepada Nasabah: 1. Nasabah mengajukan permohonan dan janji pembelian suatu barang atau aset kepada bank. 2. Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan pedagang. 3. Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerima (membeli)-nya sesuai dengan janji yang telah disepakatinya, karena secara hukum janji tersebut mengikat; kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli. 4. Dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan. 5. Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya riil bank harus dibayar dari uang muka tersebut. 6. Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus ditanggung oleh bank, bank dapat meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah. 7. Jika uang muka memakai kontrak ‘urbun sebagai alternatif dari uang muka, maka a. jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia tinggal membayar sisa harga. b. jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik bank maksimal sebesar kerugian yang ditanggung oleh bank akibat pembatalan tersebut; dan jika uang muka tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya. Ketiga : Jaminan dalam Murabahah: 1. Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius dengan pesanannya. 2. Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan yang dapat dipegang. Keempat : Utang dalam Murabahah: 1. Secara prinsip, penyelesaian utang nasabah dalam transaksi murabahah tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang dilakukan nasabah dengan pihak ketiga atas barang tersebut. Jika nasabah menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan atau kerugian, ia tetap berkewajiban untuk menyelesaikan utangnya kepada bank. 2. Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa angsuran berakhir, ia tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya.
  • 5. 04 Murabahah Dewan Syariah Nasional MUI 5 3. Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian, nasabah tetap harus menyelesaikan utangnya sesuai kesepakatan awal. Ia tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu diperhitungkan. Kelima : Penundaan Pembayaran dalam Murabahah: 1. Nasabah yang memiliki kemampuan tidak dibenarkan menunda penyelesaian utangnya. 2. Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja, atau jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Keenam : Bangkrut dalam Murabahah: Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan gagal menyelesaikan utangnya, bank harus menunda tagihan utang sampai ia menjadi sanggup kembali, atau berdasarkan kesepakatan. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 26 Dzulhijjah 1420 H. 1 April 2000 M DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani