SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
NO: 09/DSN-MUI/IV/2000
Tentang
PEMBIAYAAN IJARAH
ِ‫ﺑ‬‫ﺴ‬ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬
Dewan Syari’ah Nasional setelah
Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh manfaat suatu
barang sering memerlukan pihak lain melalui akad ijarah, yaitu
akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam
waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrag), tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri;
b. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh jasa pihak lain
guna melakukan pekerjaan tertentu melalui akad ijarah dengan
pembayaran upah (ujrah/fee);
c. bahwa kebutuhan akan ijarah kini dapat dilayani oleh lembaga
keuangan syari’ah (LKS) melalui akad pembiayaan ijarah;
d. bahwa agar akad tersebut sesuai dengan ajaran Islam, DSN
memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad ijarah untuk
dijadikan pedoman oleh LKS.
Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Zukhruf [43]: 32:
‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻫ‬‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬ ،‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﺓ‬
‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺨ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ٍ‫ﺕ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬ ٍ‫ﺾ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻕ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬
‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬ ‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺳ‬.
“Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu?
Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka
dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar seba-
gian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan
rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 233:
...ِ‫ﺇ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬‫ﺗ‬‫ﻢ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻢ‬‫ﺘ‬‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ـ‬‫ﺳ‬ ‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺡ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺩ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬ِ‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬
‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸﻮﺍ‬‫ﻘ‬‫ﺗ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻑ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬‫ﺗ‬‫ﺎﺁ‬‫ﻣ‬.
“…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,
tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
09 Pembiayaan Ijarah
Dewan Syariah Nasional MUI
2
menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
3. Firman Allah QS. al-Qashash [28]: 26:
‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬ ،‫ﻩ‬‫ﺮ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺂ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬‫ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﺣ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﺖ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬ِ‫ﻦ‬‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬‫ﺍ‬‫ﻱ‬ِ‫ﻮ‬‫ﹶـ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺕ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ـ‬‫ﺳ‬
‫ﻦ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬.
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Hai ayahku!
Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya.’”
4. Hadis riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda:
‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻋ‬‫ﹸ‬‫ﻄ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ﻮﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﻩ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬ِ‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﺒ‬‫ﺮ‬‫ﹸ‬‫ﻗ‬‫ﻪ‬.
“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”
5. Hadis riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id
al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:
‫ﻣ‬ِ‫ﻦ‬‫ﻩ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻪ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬.
“Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah
upahnya.”
6. Hadis riwayat Abu Daud dari Sa`d Ibn Abi Waqqash, ia berkata:
‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﻨ‬‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ﻱ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺽ‬‫ﺭ‬َ‫ﻷ‬‫ﺎ‬‫ﻋ‬ِ‫ﻉ‬‫ﺭ‬‫ﺰ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻗ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻭ‬ِ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬
‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬،‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﻰ‬‫ﻋ‬‫ﻦ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬ ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬
‫ﻧ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻳ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ٍ‫ﺐ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻓ‬‫ﻀ‬ٍ‫ﺔ‬.
“Kami pernah menyewankan tanah dengan (bayaran) hasil
pertaniannya; maka, Rasulullah melarang kami melakukan hal
tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan
emas atau perak.”
7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf:
‫ﹶ‬‫ﺍ‬‫ﻟ‬‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬
‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬.
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan
yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat
mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram.”
09 Pembiayaan Ijarah
Dewan Syariah Nasional MUI
3
8. Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa.
9. Kaidah fiqh:
‫ﹶ‬‫ﺍ‬َ‫ﻷ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬‫ﻲ‬‫ﺍ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﺇ‬‫ﱠ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻝ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬‫ﻴ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﺎ‬.
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
‫ﺩ‬‫ﺭ‬ِ‫ﺢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﺼ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻡ‬‫ﺪ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﻣ‬ ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺳ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻔ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﺀ‬
“Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus
didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.”
Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari
Kamis, tanggal 8 Muharram 1421 H./13 April 2000.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : FATWA TENTANG PEMBIAYAAN IJARAH
Pertama : Rukun dan Syarat Ijarah:
1. Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua
belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal atau
dalam bentuk lain.
2. Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi
jasa dan penyewa/pengguna jasa.
3. Obyek akad ijarah adalah :
a. manfaat barang dan sewa; atau
b. manfaat jasa dan upah.
Kedua : Ketentuan Obyek Ijarah:
1. Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau
jasa.
2. Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat
dilaksanakan dalam kontrak.
3. Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak
diharamkan).
4. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan
syari’ah.
5. Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk
menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan
mengakibatkan sengketa.
6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk
jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau
identifikasi fisik.
7. Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar
nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang
dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa
atau upah dalam Ijarah.
09 Pembiayaan Ijarah
Dewan Syariah Nasional MUI
4
8. Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat lain)
dari jenis yang sama dengan obyek kontrak.
9. Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa atau upah dapat
diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.
Ketiga : Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah
1. Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa:
a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang
diberikan
b. Menanggung biaya pemeliharaan barang.
c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan.
2. Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau jasa:
a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk
menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai
kontrak.
b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya
ringan (tidak materiil).
c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran
dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena
kelalaian pihak penerima manfaat dalam menjaganya, ia
tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Keempat : Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika
terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya
dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 08 Muharram 1421 H.
13 April 2000 M
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani

More Related Content

What's hot

Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaLeks&Co
 
Makallah gadai
Makallah gadaiMakallah gadai
Makallah gadaiNur Alim
 
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
Akad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fixAkad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fix
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fixYati Araya
 
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahPresentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahNafisatul Layli
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
 
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariahPrinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariahHerman Maulana
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalahMulyanah
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewa
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewaPresentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewa
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewaUniversitas Kristen Maranatha
 
Skema kafalah
Skema kafalahSkema kafalah
Skema kafalahRacih
 
Power point jaminan
Power point jaminanPower point jaminan
Power point jaminanasar_azzahra
 
17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaranSiLvi FitrissaLam
 

What's hot (20)

Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa
 
FIQH MUAMALAH - IJARAH
FIQH MUAMALAH -  IJARAHFIQH MUAMALAH -  IJARAH
FIQH MUAMALAH - IJARAH
 
Makallah gadai
Makallah gadaiMakallah gadai
Makallah gadai
 
MAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAHMAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAH
 
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
Akad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fixAkad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fix
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
 
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahPresentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
 
68 rah tasjily
68 rah tasjily68 rah tasjily
68 rah tasjily
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
 
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariahPrinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalah
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
IJARAH
IJARAH IJARAH
IJARAH
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewa
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewaPresentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewa
Presentasi hukum perikatan bab 7 KUH Perdata sewa menyewa
 
Skema kafalah
Skema kafalahSkema kafalah
Skema kafalah
 
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
 
Power point jaminan
Power point jaminanPower point jaminan
Power point jaminan
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran
 
Fikih kelas x semester ii
Fikih kelas x semester iiFikih kelas x semester ii
Fikih kelas x semester ii
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

28 jual beli-mata_uang
28 jual beli-mata_uang28 jual beli-mata_uang
28 jual beli-mata_uang
 
41 obligasi syariah-ijarah
41 obligasi syariah-ijarah41 obligasi syariah-ijarah
41 obligasi syariah-ijarah
 
11 kafalah
11 kafalah11 kafalah
11 kafalah
 
Dante alighieri
Dante alighieriDante alighieri
Dante alighieri
 
Social Media presentatie kinderdagopvang Ludens Utrecht
Social Media presentatie kinderdagopvang Ludens UtrechtSocial Media presentatie kinderdagopvang Ludens Utrecht
Social Media presentatie kinderdagopvang Ludens Utrecht
 
The Mobile Economy 2013
The Mobile Economy 2013The Mobile Economy 2013
The Mobile Economy 2013
 

Similar to 09 ijarah (20)

56 review ujrah
56 review ujrah56 review ujrah
56 review ujrah
 
71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.ppt
 
Makalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat iiMakalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat ii
 
30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks
 
55 prks musyarakah
55 prks musyarakah55 prks musyarakah
55 prks musyarakah
 
45 line facility
45 line facility45 line facility
45 line facility
 
Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007
 
32 obligasi syariah
32 obligasi syariah32 obligasi syariah
32 obligasi syariah
 
07 mudharabah
07 mudharabah07 mudharabah
07 mudharabah
 
04 murabahah
04 murabahah04 murabahah
04 murabahah
 
murabahah indonesia
murabahah indonesiamurabahah indonesia
murabahah indonesia
 
72 sbsn ijarah
72 sbsn ijarah72 sbsn ijarah
72 sbsn ijarah
 
31 pengalihan utang
31 pengalihan utang31 pengalihan utang
31 pengalihan utang
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahAsset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
 
06 istisna'
06 istisna'06 istisna'
06 istisna'
 
PPT ManKeu Kel 10_Ijarah_Sewa Menyewa.pdf
PPT ManKeu Kel 10_Ijarah_Sewa Menyewa.pdfPPT ManKeu Kel 10_Ijarah_Sewa Menyewa.pdf
PPT ManKeu Kel 10_Ijarah_Sewa Menyewa.pdf
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
 
25 rahn
25 rahn25 rahn
25 rahn
 

More from SiLvi FitrissaLam (20)

80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek
 
78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas
 
77 murabahah emas
77 murabahah emas77 murabahah emas
77 murabahah emas
 
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
 
75 pedoman plbs
75 pedoman plbs75 pedoman plbs
75 pedoman plbs
 
74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah
 
73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah
 
70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn
 
69 sbsn
69 sbsn69 sbsn
69 sbsn
 
67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang
 
66 fatwa waran
66 fatwa waran66 fatwa waran
66 fatwa waran
 
65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd
 
64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah
 
63 fatwa sbis
63 fatwa sbis63 fatwa sbis
63 fatwa sbis
 
62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah
 
61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor
 
60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi
 
58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah
 
57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah
 

09 ijarah

  • 1. FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN IJARAH ِ‫ﺑ‬‫ﺴ‬ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬ Dewan Syari’ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh manfaat suatu barang sering memerlukan pihak lain melalui akad ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrag), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri; b. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh jasa pihak lain guna melakukan pekerjaan tertentu melalui akad ijarah dengan pembayaran upah (ujrah/fee); c. bahwa kebutuhan akan ijarah kini dapat dilayani oleh lembaga keuangan syari’ah (LKS) melalui akad pembiayaan ijarah; d. bahwa agar akad tersebut sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad ijarah untuk dijadikan pedoman oleh LKS. Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Zukhruf [43]: 32: ‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻫ‬‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬ ،‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﺓ‬ ‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺨ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ٍ‫ﺕ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬ ٍ‫ﺾ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻕ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬ ‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺳ‬. “Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar seba- gian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” 2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 233: ...ِ‫ﺇ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬‫ﺗ‬‫ﻢ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻢ‬‫ﺘ‬‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ـ‬‫ﺳ‬ ‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺡ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺩ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬ِ‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸﻮﺍ‬‫ﻘ‬‫ﺗ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻑ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬‫ﺗ‬‫ﺎﺁ‬‫ﻣ‬. “…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
  • 2. 09 Pembiayaan Ijarah Dewan Syariah Nasional MUI 2 menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” 3. Firman Allah QS. al-Qashash [28]: 26: ‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬ ،‫ﻩ‬‫ﺮ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺂ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬‫ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﺣ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﺖ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬ِ‫ﻦ‬‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬‫ﺍ‬‫ﻱ‬ِ‫ﻮ‬‫ﹶـ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺕ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ـ‬‫ﺳ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬. “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Hai ayahku! Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.’” 4. Hadis riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda: ‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻋ‬‫ﹸ‬‫ﻄ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ﻮﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﻩ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬ِ‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﺒ‬‫ﺮ‬‫ﹸ‬‫ﻗ‬‫ﻪ‬. “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.” 5. Hadis riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda: ‫ﻣ‬ِ‫ﻦ‬‫ﻩ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻪ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬. “Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.” 6. Hadis riwayat Abu Daud dari Sa`d Ibn Abi Waqqash, ia berkata: ‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﻨ‬‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ﻱ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺽ‬‫ﺭ‬َ‫ﻷ‬‫ﺎ‬‫ﻋ‬ِ‫ﻉ‬‫ﺭ‬‫ﺰ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻗ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻭ‬ِ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬،‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﻰ‬‫ﻋ‬‫ﻦ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬ ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻳ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ٍ‫ﺐ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻓ‬‫ﻀ‬ٍ‫ﺔ‬. “Kami pernah menyewankan tanah dengan (bayaran) hasil pertaniannya; maka, Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emas atau perak.” 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf: ‫ﹶ‬‫ﺍ‬‫ﻟ‬‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬. “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”
  • 3. 09 Pembiayaan Ijarah Dewan Syariah Nasional MUI 3 8. Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa. 9. Kaidah fiqh: ‫ﹶ‬‫ﺍ‬َ‫ﻷ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬‫ﻲ‬‫ﺍ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﺇ‬‫ﱠ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻝ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬‫ﻴ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﺎ‬. “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” ‫ﺩ‬‫ﺭ‬ِ‫ﺢ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﺼ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻡ‬‫ﺪ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﻣ‬ ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺳ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻔ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﺀ‬ “Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.” Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Kamis, tanggal 8 Muharram 1421 H./13 April 2000. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG PEMBIAYAAN IJARAH Pertama : Rukun dan Syarat Ijarah: 1. Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal atau dalam bentuk lain. 2. Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa. 3. Obyek akad ijarah adalah : a. manfaat barang dan sewa; atau b. manfaat jasa dan upah. Kedua : Ketentuan Obyek Ijarah: 1. Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa. 2. Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak. 3. Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak diharamkan). 4. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syari’ah. 5. Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa. 6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik. 7. Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa atau upah dalam Ijarah.
  • 4. 09 Pembiayaan Ijarah Dewan Syariah Nasional MUI 4 8. Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak. 9. Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa atau upah dapat diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak. Ketiga : Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah 1. Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa: a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang diberikan b. Menanggung biaya pemeliharaan barang. c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan. 2. Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau jasa: a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai kontrak. b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya ringan (tidak materiil). c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penerima manfaat dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Keempat : Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 08 Muharram 1421 H. 13 April 2000 M DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani