the presentation will help you in understanding diffrent terms of islamic banking. also it will help you in finding the answers of your critics about islamic banking.
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 9 SAMPAI DENGAN 15 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REG...nishannisa
Tugas Perbankan Syariah Rapem 9 sampai dengan 15
Universitas Mercubuana Reguler 2 Kelas A71324EL
Nama Dosen : Shinta Melzatia, SE. M.Ak.
Nama Kelompok :
Annisa Fitri – 43216120254
Fidiyanti Puja Laselma - 43216120226
Murabahah merupakan produk pembiayaan yang sah menurut syariah, yang juga merupakan produk unggulan bank-bank syariah. Sehingga nasabah diharapkan untuk menggunakan akad ini, dan meninggalkan kredit-kredit konvensional yang nyata ber-riba.
walaupun secara lahiriah tampak sama, namun terdapat banyak sekali perbedaan antara keduanya, salah satunya adalah bahwa murabahah merupakan jual beli sedang kredit konvensional pinjam-meminjam uang (akad piutang + bunga).
Perkembangan syariah , hukum islam, sangat semarak dalam era new economy dunia yang sedang memasuki budaya global dengan kemajuan teknologi informatika disuatu sisi dan kebangkitan nasionalisme dan spiritual disisi lain. Dalam era “ekonomi baru”, dan posisi hukum semakin diperlukan guna mengaturnya. Budaya global juga antara lain disemarakkan dengan perkembangan “ekonomi islam” yang merupakan hasil serangkaian “reaktualisasi” doktrin islam tentang masalah ekonomi dalam wajah kekinian pengkajian hukum islam dilingkungan akademis, khususnya difakultas hukum bukanlah hal baru, namun masih membutuhkan pemikiran untuk memperbarui muatannya sehingga mampu menjawab problematika yang muncul
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
2. Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang
bersifat amanah.
Definisi murabahah (secara fiqh) adalah akad jual-beli
atas barang tertentu dimana dalam jua-beli tersebut
penjual menyebutkan dengan jelas barang yeng
diperjual belikan termasuk harga pembelian dan
keuntungan yang diambil.
PENGERTIAN
MURABAHAH
3. Bank bertindak sebagai penjual dan nasabah bertindak
sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari
pemasok ditambah keuntungan.
Kedua pihak harus menyepakati harga jual dan jangka
waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad
jual-beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah
selama berlakunya akad.
4. “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba...”
(QS. Al Baqarah ayat 275) “
Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan secara suka
sama suka” (HR. Al Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih
menurut Ibnu Hiban)
DASAR HUKUM
5. Hadis Dari Sahabat r.a. Bahawa Rasulullah : “Tiga hal
yang didalamnya terdapat keberkatan iaitu:
1. Jual beli secara tangguh.
2. Muqaradhah (Mudharabah) dan.
3. Mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan
rumah tangga bukan untuk dijual.
6. RUKUN
1. Ada penjual.
2. Ada pembeli.
3. Ada objek yg akan dijual-belikan (tangible)
4. Ada harga jual yg disepakati kedua belah pihak.
5. Akad jual beli.
SYARAT
1. Pembeli dan penjual dalam keadaan cakap hukum.
2. Barang yang dijual tidak termasuk kategori yang diharamkan
3. Barang yang dijual sesuai dengan spesifikasi pembeli.
4. Barang yang dijual secara hukum sah dimiliki penjual.
RUKUN & SYARAT
MURABAHAH
7. Perkembangan operasional
murabahah
Awalnya transaksi murabahah adalah transaksi
jual beli sederhana yang dipraktekkan dengan
kerelaan penjual untuk menyampaikan harga
pokok dan laba yang diinginkan. Dengan
persyaratan tertentu, kemudian jual beli ini
dimasukkan kedalam jual beli amanah.
8. 1. Murabahah Modal Kerja (MMK), yang digunakan
untuk pembelian barang-barang yang akan
digunakan sebagai modal kerja. Modal kerja adalah
jenis pembiayaan yang diperlukan oleh perusahaan
untuk operasi sehari-hari.
2. Murabahah Investasi (MI), adalah pembiayaan
jangka menengah atau panjang yang tujuannya
untuk pembelian barang modal yang diperlukan
untuk reabilita, perluasan, atau pembuatan projek
baru.
JENIS-JENIS
MURABAHAH
9. 3. Murabahah Konsumsi (MK), adalah pembiayaan
perorangan untuk tujuan nonbisnis, termasuk
pembiayaan pemilikan rumah, mobil. Pembiayaan
konsumsi biasanya digunakan untuk membiayai
pembelian barang konsumsi dan barang tahan lama
lainnya.
10.
11. Dari gambar diatas dapat dijelaskan proses pembiayaan
murabahah adalah:
1. Negoisasi atau pesyaratan, pada tahap ini melakukan
negosiasi kepada pihak bank yang berhubungan dengan
spesifikasi produk yang diinginkan oleh nasabah, harga
jual dan harga beli, jangka waktu pembayaran atau
pelunasan serta persyaratan- persyaratan lainnya yang
haru dipenuhi oleh nasabah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada bank syariah.
12. 2. Bank membeli produk/barang yang sudah disepakati
dengan nasabah tersebut. Bank biasanya membeli ke
supplier.
3. Akad jual beli, setelah benak membeli produk sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan nasabah, maka
selanjutnya bank menjualnya kepada nasabah disertai
dengan penandatanganan akad jual beli antara bank dan
nasabah, pada akad tersbut dijelaskan hal- hal yang
berhubungan dengan jual beli murabahah. Rukun dan
syarat harus terpenuhi.
4. Supplier mengirim barang yang dibeli oleh bank ke
alamat nasabah, atau sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati oleh bank dan nasabahnya sebelumnya.
13. 5. Tanda termina barang dan dokumen, ketika barang
sudah sampai ke alamat nasabah, maka nasabah harus
menandatangani surat tanda terima barang, dan
mengecek kembali kelengkapan dokumen barang
tersebut.
6. Proses selanjutnya adalah nasabah membayar harga
produk/ barang yang dibelinya dari bank, biasanya
pembayaran dilakukan secara angsuran/cicilan dalam
waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya.