Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 9 SAMPAI DENGAN 15 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REG...nishannisa
Tugas Perbankan Syariah Rapem 9 sampai dengan 15
Universitas Mercubuana Reguler 2 Kelas A71324EL
Nama Dosen : Shinta Melzatia, SE. M.Ak.
Nama Kelompok :
Annisa Fitri – 43216120254
Fidiyanti Puja Laselma - 43216120226
Dokumen tersebut membahas tentang teori akad dan jenis-jenis akad dalam transaksi ekonomi syariah seperti akad jual beli, akad bagi hasil, dan akad sewa. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi akad dan janji, konsekuensi hukum jika tidak dilaksanakan, serta contoh-contoh akad tersebut dalam praktiknya.
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
Tugas kelompok membahas akuntansi transaksi mudharabah. Terdapat penjelasan definisi mudharabah sebagai kerja sama antara pemilik modal dan pengelola, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, serta landasan syar'i dan rukun transaksi mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang akad salam dalam Islam. Salam adalah akad jual beli barang pesanan dimana pembayarannya dilakukan di muka tetapi penyerahan barangnya dilakukan di kemudian hari. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, unsur-unsur, ketentuan, skema, dan akuntansi transaksi salam secara syariah.
Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati antara penjual dan pembeli. Murabahah memiliki beberapa ketentuan umum seperti harus bebas riba, barang tidak diharamkan, dan penjual harus menyampaikan informasi terkait pembelian barang."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam dan salam paralel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, dasar hukum, rukun, ketentuan, tahapan transaksi, dan perlakuan akuntansinya baik untuk pembeli maupun penjual.
akad murahahah memang sangat penting diketahui apalagi bagi anda yang mengambil jurusang ekonomi syariah, diwajibkan mempelajari akuntansi syariah agar anda bisa terhindar dari unsur kredit yang mengandung unsur riba.
Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah membahas tentang salam, yaitu akad jual beli barang di masa depan dimana pembeli membayar uang muka terlebih dahulu. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan karakteristik salam, akun-akun yang terkait dalam akuntansi pembeli dan penjual, serta contoh transaksi salam paralel antara Bank Syariah, Bulog, dan KUD.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan akad murabahah pada lembaga keuangan syariah. Akad murabahah merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang banyak digunakan karena sederhana dan menghindari unsur bunga. Bank BRI Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang menerapkan akad murabahah dengan mengikuti prosedur tertentu.
Fatwa DSN MUI memberikan panduan tentang transaksi perbankan syariah yang meliputi giro, tabungan, deposito, murabahah, salam, istishna', dan pembiayaan mudharabah. Transaksi-transaksi tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, tidak terkait barang haram, dan pembagian keuntungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai akad murabahah dalam perbankan syariah. Murabahah adalah transaksi jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau tangguh. Terdapat dua jenis murabahah yaitu dengan dan tanpa pesanan. Akad ini didasarkan pada ayat Al-Quran dan hadis tentang jual beli yang suka sama suka
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 9 SAMPAI DENGAN 15 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REG...nishannisa
Tugas Perbankan Syariah Rapem 9 sampai dengan 15
Universitas Mercubuana Reguler 2 Kelas A71324EL
Nama Dosen : Shinta Melzatia, SE. M.Ak.
Nama Kelompok :
Annisa Fitri – 43216120254
Fidiyanti Puja Laselma - 43216120226
Dokumen tersebut membahas tentang teori akad dan jenis-jenis akad dalam transaksi ekonomi syariah seperti akad jual beli, akad bagi hasil, dan akad sewa. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi akad dan janji, konsekuensi hukum jika tidak dilaksanakan, serta contoh-contoh akad tersebut dalam praktiknya.
Transaksi salam merupakan pembelian barang dimana pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. Salam paralel melibatkan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah dan bank dengan petani. Akuntansi pembeli mengakui piutang salam pada saat modal dibayar dan mengakui persediaan pada saat barang diterima, sedangkan penjual mengakui kewajiban salam pada saat mener
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
Tugas kelompok membahas akuntansi transaksi mudharabah. Terdapat penjelasan definisi mudharabah sebagai kerja sama antara pemilik modal dan pengelola, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, serta landasan syar'i dan rukun transaksi mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang akad salam dalam Islam. Salam adalah akad jual beli barang pesanan dimana pembayarannya dilakukan di muka tetapi penyerahan barangnya dilakukan di kemudian hari. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, unsur-unsur, ketentuan, skema, dan akuntansi transaksi salam secara syariah.
Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati antara penjual dan pembeli. Murabahah memiliki beberapa ketentuan umum seperti harus bebas riba, barang tidak diharamkan, dan penjual harus menyampaikan informasi terkait pembelian barang."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam dan salam paralel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, dasar hukum, rukun, ketentuan, tahapan transaksi, dan perlakuan akuntansinya baik untuk pembeli maupun penjual.
akad murahahah memang sangat penting diketahui apalagi bagi anda yang mengambil jurusang ekonomi syariah, diwajibkan mempelajari akuntansi syariah agar anda bisa terhindar dari unsur kredit yang mengandung unsur riba.
Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah membahas tentang salam, yaitu akad jual beli barang di masa depan dimana pembeli membayar uang muka terlebih dahulu. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan karakteristik salam, akun-akun yang terkait dalam akuntansi pembeli dan penjual, serta contoh transaksi salam paralel antara Bank Syariah, Bulog, dan KUD.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan akad murabahah pada lembaga keuangan syariah. Akad murabahah merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang banyak digunakan karena sederhana dan menghindari unsur bunga. Bank BRI Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang menerapkan akad murabahah dengan mengikuti prosedur tertentu.
Fatwa DSN MUI memberikan panduan tentang transaksi perbankan syariah yang meliputi giro, tabungan, deposito, murabahah, salam, istishna', dan pembiayaan mudharabah. Transaksi-transaksi tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, tidak terkait barang haram, dan pembagian keuntungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai akad murabahah dalam perbankan syariah. Murabahah adalah transaksi jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau tangguh. Terdapat dua jenis murabahah yaitu dengan dan tanpa pesanan. Akad ini didasarkan pada ayat Al-Quran dan hadis tentang jual beli yang suka sama suka
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Akuntansi
Murabahah
KELOMPOK 4
ARTIA NOVIANA DEWI 19416262201108
NINING NURYATI 19416262201145
RIZKI RAHMADANI 19416262201141
SANTI NURHUNAH 19416262201092
TRIA ARGIYASTUTI 19416262201122
2. Pengertian Akuntansi Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan
(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Hal yang membedakan murabahah dan penjualan yang
biasa kita kenal adalah penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli berapa harga pokok barang
tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar
menawar atas besaran margin keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesepakatan.
Sedangkan keuntungan yang diinginkan bisa dinyatakan dalam jumlah tertentu (lump sum) misalnya
Rp 20.000.000 atau misal dalam presentase tertentu, misalnya 20% atau 30% dari harga pokok.
Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit (pembayaran tangguh). Dalam akad murabahah ,
diperkenankan harga berbeda untuk cara pembayaran yang berbeda. Namun penjual dan pembeli harus
memilih harga mana yang disepakati dalam akad tersebut dan begitu disepakati maka hanya ada satu harga
dalam akad dan harga ini tidak dapat berubah. Apakah pembeli melunasi lebih cepat dari jangka waktu kredit
yang ditentukan atau pemebeli menunda pembayarannya, harga tidak boleh berubah.
Apabila akad penjaualan secara tangguh dan pemebli dapat melunasi secara tepat waktu atau
bahkan ia melakukan pelunasan lebih cepat maka penjual dapat memberikan potongan. Namun besarnya
potongan tidak boleh diperjanjikan dia wal akad (untuk menghindari riba). Apabila pembeli tidak dapat
membayar utangnya sesuai dengan wwaktu yang telah ditentukan , penjual tidak boleh melakukan denda
atas keterlambatan pada pembeli, dikarenakan sama dengan riba.
3. Penjualan tidak tunai
Untuk penjualan tidak tunai (tangguh), sebaiknya
dibuatkan kontrak / perjanjiannya secara tertulis
dengan menghadirkan saksi-saksi. Kontrak
memuat antara lain besarnya utang, jangka waktu
akad, besarnya angsuran setiap periode, jaminan
serta siapa yang berhak atas diskon pembelian
barang setelah akad apakah pembeli, penjual atau
yang lain sebagainya.
سلامالإ
4. Restruksi piutang
Memberi potongan sisa
tagihan
Sehingga jumlah angsuran
menjadi lebih kecil
Melakukan penjadwalan
ulang (rescheduling)
Dimana jumlah tagihan tetap
dan masa pembayaran
disesuaikan kesepakatan
kedua pihak, sehingga jumlah
angsuranlebih kecil
Mengkonversi akad
murabahah
Dengan menjual objek
murabahah kepada penjual
sesaui dengan nilai pasar,
kemudian dari uang yang ada
digunakan untuk melunasi sisa
tagihan.
Restruksi piutang yaitu keringan dengan menghapus sisa tagihan, membantu menjual objek murabahah pada
pihak lain. Restruksi piutang dialkukan terhadap debitur yang mengalami penurunan kemampuan pembayaran
piutang yang bersifat permanen. Rrestruksi piutang dapat dilakukan dalam bentuk:
5. Murabahah dengan pesanan
(murabaha to the purchase order)
Dalam murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan
dari pembeli
JENIS AKAD MURABAHAH
penjual
Produsen
supplier
pembeli
(1)
(4)
(5)
(3)
(2)
Skema Murabahah dengan Pesanan
Keterangan:
1. Melakukan akad murabahah
2. Penjual mememesan dan membeli pada
produsen
3. Barang diserahkan dari produsen
4. Barang diserahkan kepada pembeli
5. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
6. Murabahah tanpa pesanan
Murabahah jenis ini bersifat tidak mengikat
JENIS AKAD MURABAHAH
penjual pembeli
(1)
(2)
(3)
Skema Murabahah Tanpa Pesanan
Keterangan:
1. Melakukan akad murabahah
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
7. Sumber Hukum Akad
Murabahah
Al-Quran
“hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan
(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil(tidak benar),
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela
diantaramu...” (Qs. An-Nisa:29)
“hai orang-orang yang beriman! Jika kamu melakukan transaksi utang
piutang untuk jangka waktu yang ditentukan, tulisakanlah..” (Qs. Al-
Baqarah:282)
HADIS
Rasulullah saw, bersabda: “Ada tiga yang mengandung
keberkahan:jual beli secara tangguh, muqaradhah(mudharabah) dan
mencampur gandum dengan jewawut untuk keprluan rumah tangga
bukan untuk dijual.” (HR Ibnu Majah dan Suhaib)
“Allah mengasihi orang yang memberikan kemudahan bila ia menjual
dan membeli serta di dalam menagih haknya.” (Abu Hurairah)
8. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah
Pelaku
Pelaku cakap hukum dan baligh
(berakal dan dapat membedakan),
sehingga jual beli dengan orang gila
menjadi tidak sah sedangkan jual beli
dengan anak kecil dianggap sah,
apabila seijin walinya
Ijab kabul
Pernyataan dan ekspresi saling rida
dan rela diantara pihak-pihak pelaku
akad yang dialkukan secara verbal,
tertulis melalui korespondensi atau
menggunakan cara- cara komunikasi
modern
Objek jual beli memenuhi
persyaratan
1. Barang yang diperjual belikan barang halal
2. Barang yang dijual harus diambil manfaatnya
3. Barang tersebut dimiliki oleh penjual
4. Barang tersebut dapat diserahkan tanpa
tergantung dengan kejadian tertentu di masa
depan
5. Barang tersebut harus diketahui secara spesifik
6. Barang adap diketahui kualitas dan kuantitasnnya
dengan jelas
7. Harga barang jelas
8. Barang yang diakadkan ada di tangan penjual
9. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
1. Pengakuan Aset murabahah
Aset murabahah diperoleh secara tunai senilai Rp 10.000.000
Akuntansi untuk Penjual
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Murabahah Rp10.000.000
Kas Rp10.000.000
2. Penurunan aset murabahah
terjadi penurunan nilai wajar Rp 500.000 dan terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan pengikat
Ketika terjadi penurunan nilai wajar dan terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat
Tanggal Keterangan Debit Kredit
beban penurunan nilai Rp500.000
Aset Murabahah Rp500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian penurunan nilai Rp500.000
aset Murabahah Rp500.000
10. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
3. Diskon pembelian aset murabahah
a. Jika diskon diperoleh sebelum akad murabahah, maka akan terjadi penguranagan biaya perolehan aset.
Atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000 dan dibayar tunai diperoleh dikon 5%.
Rp 9.500.000= Rp 10.000.000-Rp 500.000
b. Jika diskon terjadi setelah akad mudarabah dan menjadi hak pembeli
c. Jika diskon terjadi setelah akad mudarabah dan menjadi hak penjual
d. Jika diskon terjadi setelah akad dan tidak diperjanjikan dalam akad
Akuntansi untuk Penjual
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Murabahah Rp9.500.000
Kas Rp9.500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp500.000
Utang pada pembeli Rp500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp500.000
pendapatan murabahah Rp500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp500.000
pendapatan operasional lain Rp500.000
11. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
4. Kewajiban penjual kepada pembeli akan pengembalian diskon tersebutakan tereliminasi saat
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli
b. Atau dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pemebeli sudah tidak dapat dijangkau penjua
5. Penjualan aset murabahah
a. Penjualan tunai atau tangguh kurang dari satu tahun
b. Penjualan tangguh lebih dari satu tahun
Akuntansi untuk Penjual
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Pada Pembeli Rp500.000
Kas Rp500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Pada Pembeli Rp500.000
Dana kebijakan pendapatan Rp500.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Piutang Murabahah Rp12.000.000
Aset murabahah Rp10.000.000
Pendapatan Margin murabahah Rp200.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Piutang Murabahah Rp12.000.000
Aset murabahah Rp10.000.000
Margin murabahah tangguhan Rp200.000
12. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Keuntungan diakui saat
penyerahaan aset muradabah
dengan syarat apabila resiko
penagihannya kecil, maka akan
dicatat sama dengan poin 5A.
6. Pengakuan pendapatan margin murabahah
Keuntungan diakui saat piutang
muradabah berhasil ditagih
Akuntansi untuk Penjual
Metode ini ditangguhkan untuk
transaksi murabahah tangguh
dimana terdapat resiko piutang
tak tertagih yang relatif besar
dan beban untuk mengelola dan
beban menagih piutang, yang
mana alternatif pengakuan
keuntungan diakui secara
proporsional dan anuitas
13. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
6. Pengakuan pendapatan margin murabahah
1. pengakuan keuntungan dengan metode proporsional
keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah
Contoh:
Diketahui perolehan aset sebesar Rp 10.000.000 keuntungan Rp 2.000.000 (20%) dari harga jual
Pada saat penerimaan angsuran
Jika pembayaran angsuran dilakukan dengan jumlah pembayaran yang sma setiap
Akuntansi untuk Penjual
Tahun Angsuran Harga Pokok Keuntungan
1 Rp 6.000.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000
2 Rp 4.000.000 Rp 3.333.333,33 Rp 666.666,67
3 Rp 2.000.000 Rp 1.666.666,67 Rp 333.333,33
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp6.000.000
Piutang Murabahah Rp6.000.000
Margin murabahah tangguhan Rp1.000.000
Pendapatan margin murabahah Rp1.000.000
Tahun Angsuran Harga Pokok Keuntungan
1 Rp 4.000.000
Rp 3.333.333,33
6jt/12jt..4jt/12jt*10jt
Rp 666.666,67
3.333.333,33*2jt
2 Rp 4.000.000 Rp 3.333.333,33 Rp 666.666,67
3 Rp 4.000.000 Rp 3.333.333,33 Rp 666.666,67
14. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
6. Pengakuan pendapatan margin murabahah
2. pengakuan keuntungan dengan metode anuitas
acuan alternatif ini dapat dihunakan oleh penjual jika memang mereka tidak memiliki risiko yang signifikan
terkait kepemilikan persediaan untuk transaksi murabahah, seperti:
a. Resiko perubahan harga persediaan
b. Keusangan atau kerusakan persediaan
c. Biaya pemeliharaan dan penyimpanan
d. Resiko pembatalan pesanan secara sepihak
untuk menentukan apakah penjual menggunakan metode proporsional atau anuitas dalam pengakuan
keuntungan maka penjual harus melakukan penilaian satu persatu atas transaksi dengan
mempertimbangkan resiko terkait kepemilikan persediaan.
Akuntansi untuk Penjual
Contoh:
Bank melakukan transaksi murabahah dengan nasabah atas aset murabahah seharga Rp 10.000.000
dan margin keuntungan yang disepakati adalah Rp 2.000.000. pendapatan dan beban yang terkait
langsung dengan penyaluran pembiayaan murabahah masing-masing sebesar Rp 120.000 dan Rp
50.000. pembayaran angsuran oleh nasabah dilakukan selama 12 periode yang besarnya sama yaitu
setiap periode Rp 1.000.000
15. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
Perhitungan metode anuitas
16. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Perhitungan Metode anuitas
Akuntansi untuk Penjual
A. Pada saat disepakati pembiayaan murabahah
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Piutang Murabahah Rp12.000.000
Aset Murabahah Rp10.000.000
Margin murabahah tangguhan Rp2.000.000
Kas Rp120.000
Piutang murabahah lain Rp120.000
Piutang murabahah beban lain Rp50.000
Kas Rp50.000
B. Pada saat pembayaran angsuran pembiayaan murabahah
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 1.000.000,00
Piutang murabahah 1.000.000,00
Margin murabahah tangguhan 292.285,41
Piutang murabahah 9.663,21
Pendapatan murabahah 301.918,62
17. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
Jika metode Anuitas dan proporsional digabungkan
Kegiatan Metode proporsional debit kredit metode anuitas debit Kredit
Saat transaksi
murabahah
dilaksanakan
Piutang Murabahah 12.000.000 Piutang Murabahah 12.000.000
Aset Murabahah 10.000.000 Aset Murabahah 10.000.000
Margin Murabahah tangguh 2.000.000
Margin murabahah
tangguh 2.000.000
Kas 120.000 Kas 120.000
pendapatan Lain ditangguhkan 120.000
Piutang
murabahah
pendapatan lain 120.000
beban lain ditangguhkan 50.000
pendapatan
murabahah beban lain 50.000
Kas 50.000 Kas 50.000
Saat
pembayaran
Kas 1.000.000 Kas 1.000.000
Piutang Murabahah 1.000.000
Piutang
muarabahah 1.000.000
Margin murabahah tangguh 166.666,67
Margin murabahah
tangguh 292.285,41
Pendapatan Margin 166.666,67Piutang Murabahah 9.663,21
pendapatan
margin 301.918,62
Pendapatan lain ditangguhkan 10.000
Pendapatan lain 10.000
Beban lain 4.166,67
Beban lain ditangguhkan 4.166,67
18. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
7. Penyisihan piutang tak tertagih
jika perkiraan piutang yang tidak tertagih adalah 1% dari piutang tersebut(1%x6.000.000=60.000)
Akuntansi untuk Penjual
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Beban piutang tak tertagih Rp60.000
penyisihan piutang tak tertagih Rp60.000
8. Pelunasan Piutang lebih cepat
pembeli melunasi lebih cepat dari waktu seharusnya, yaitu pada periode ke-3, dimana saldo piutang
murabahahnya adalah Rp 2.000.000 dan margin murabhah tangguh sebesar Rp 333.000 sehingga diberikan
potongan pelunasan Rp 100.000
a. Jika potongan diberikan pada saat pelunasan
1) pada saat mengakui pelunsan piutang Rp 100.000
2) pada saat penelimaan pelunasan
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Margin murabahah tangguhan Rp100.000
piutang murabahah Rp100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Rek pembeli Rp1.900.000
Piutang Murabahah Rp1.900.000
Margin murabahah tangguhan Rp233.333
pendapatan margin murabahah Rp233.333
19. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
8. Pelunasan Piutang lebih cepat
b. Jika potongan diberikan setelah pelunasan
pada saat penerimaan pembayaran piutang dari pembeli
Pada saat pengembalian kepada pembeli
c
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp2.000.000
Margin mudarabah tangguhan Rp333.333
Piutang mudarabah Rp2.000.000
Pendapatan margin mudarabah Rp333.333
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Pendapatan Margin mudarabah Rp100.000
Kas Rp100.000
9. Denda keterlamabatan
Jika disepakati setiap keterla,batan pembayaran sebesar Rp 1.000/hari, dan pembeli pada bulan ke-2 terlambat
membayar hingga 2 hari
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp100.000
Dana kebijakan pendapatan denda Rp100.000
20. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
10. Penerimaan uang muka
Uang muka diakui
sebagai muka
pembelian sebesar
jumlah yang diterima
Pada saat barang jadi
dibeli oleh pembeli
maka, uang muka
diakui sebagai
pembayaran piutang
Jika barang dagangan batal
dibeli oleh pembeli maka uang
muka dikembalikan kepada
pembeli setelah
diperhituangkan dengan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan
oleh penjual
21. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
10. Penerimaan uang muka
Contoh:
Aset murabahah yang diperoleh sebesar Rp 11.000.000, disepakati dibayar secara bayar tanggih dengan harga Rp
13.000.000 dengan pemabyaran 12 kali uang muka yang dibayarkan pembeli Rp 1.000.000
a. Pada saat penerimaan uang muka dari pembeli
b. Apabila akad murabahah jadi dilaksanakan
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp1.000.000
Utang lain- utang muka murabahah Rp1.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Pitang Rp13.000.000
Aset Murabahah Rp11.000.000
Margin murabahah tangguh Rp2.000.000
Utang lain- utang muka murabahah Rp1.000.000
piutang Murabahah Rp1.000.000
22. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
c. Pesanan dibatalkan
1) Bembatalan pesanan jika uang muka lebih besar dari biaya rill
jumlah uang muka yang dibayarakan sebesar Rp 1.000.000 sementara biaya yang harus dikeluarkan penjual Rp
600.000
2) Pembatalan pesanan jika uang muka lebih kecil dari biaya riil
Jumlah uang muka yang dibayarkan Rp 1.000.000 sementara biaya yang telah dikeluarkan penjual Rp 1.100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang lain-utang muka murabahah Rp1.000.000
Pendapatan operasional Rp600.000
Kas Rp400.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Piutang Rp100.000
Utang lain- Utang muka murabahah Rp1.000.000
Pendapatan operasional Rp1.100.000
d. Pembatalan pesanan saaat pengeluaran sama dengan uang muka
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang lain- Utang muka murabahah Rp1.000.000
Pendapatan operasional Rp1.000.000
23. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
11. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi
Contoh:
Penyajian pada akhir tahun pertama
Piutang murabahah 6.000.000
Penyisihan pitang tak tertagih (60.000)
Piutang murabahah (net) 5.940.000
Margin murabahah tangguh ` (1.000.000)
4.940.000
Jika penjual menggunkakan metode anuitas untuk akad murabahah, maka piutang murabahah akan disajikan
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunkan effective rate. Jika terjadi penurunan nilai maka
akan disajikan sebagai kontra akun terhap piutang.
24. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual
12. Pengungkapan
Harga perolehan aset
murabahah
Janji pemesanan dalam
murabahah
berdasarkan pesanan
sebagai kewajiban atau
bukan
Pengungkapan yang diperlukan
sesuai PSAK 101 tentang
penyajian laporan keunagan
syariah
Jika penjual menggunakan metode anuitas untuk akad murabahah
maka, pengungkapan mengacu PSAK 60 dimana informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk menilai signifikasi
instrumen keunagan terhadap kinerja dan posisi keunagan entitas.
25. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembeli
1. Perolehan aset murabah
Contoh:
Aset murabahah dengan nilai tunai Rp 10.000.000 disepakati dibeli dengan pembayaran tangguh seharga Rp
12.000.000 dngan pembayran 12 kali
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Rp10.000.000
beban Murabahah tangguhan Rp2.000.000
Utang Murabahah Rp12.000.000
2. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dngan posisi utang murobahah yang dilunasi
Jurnal yang dibuat untuk memcatat pelunasan menjadi
Tahun Angsuran Harga Pokok Keuntungan
1 Rp6.000.000
Rp 5.000.000
6jt/12jt*10jt
Rp 1.000.000
50%*10jt
2 Rp4.000.000
Rp 3.333.333,33
4jt/12jt*10jt
Rp 666.666,67
3.333.333,33*2
3 Rp2.000.000
Rp 1.666.666,67
2jt/12jt*10jt Rp 333.333,33
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Murabahah Rp6.000.000
Kas Rp6.000.000
Beban Murabahah Rp1.000.000
Beban murabahah tangguhan Rp1.000.000
26. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembeli
3. Diskon pembelian
Contoh:
Atas pembelian barang Rp 10.000.000 dibayar tunai, diperoleh diskon 5%
4. Pelunasan utang lebih cepat
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp500.000 10jt*5%
Beban murabahah tangguhan Rp500.000
Contoh:
Pembeli melunasi lebih cepat dari wkatu seharusnya pada periode ke-3, dimana saldo utang murabahah sebesar
Rp 2.000.000 dan beban murabahah tangguh Rp 233.000, sehingga diberikan potongan pelunasan Rp 100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Murabahah Rp100.000
Beban murabahah tangguhan Rp100.000
Utang Murabahah Rp1.900.000
Beban Murabahah Rp233.333
Kas Rp1.900.000
Beban murabahah tangguhan Rp233.333
27. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembeli
5. Denda Keterlambatan
Contoh:
Jika disepakati bahwa setiap keterlamabatan pembayaran dikenai denda Rp 1.000/hari dan pembeli pada bulan ke-
2 telat membayar 2 hari
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian/denda Rp500.000
Kas/Utang Rp500.000
6. Uang muka
Contoh:
Aset murabahah dengan nili tunai Rp 10.000.000 disepakati untuk dijual secara bayar tunda Rp 12.000.000 yang
akan diabayar 12 kali . Uang muka dibayar pemebeli Rp 1.000.000
Saat pembeli membayar uang muka
Jka pembeli sudah memberikan uang muka
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Uang muka Rp1.000.000
Kas Rp1.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Rp10.000.000
Beban murabahah tangguhan Rp2.000.000
Utang Murabahah Rp12.000.000
Utang Murabahah Rp1.000.000
uang Muka Rp1.000.000
28. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembeli
7. Pembeli membatalkan transaksi
a. Pembatalan pesansn saat pengeluaran penjual lebih kecil dari uang muka
Contoh:
Jumlah uang muka yang dibayarkan Rp 1.000.000 sementara biayaya yang sudah dikeluarkan penjual Rp
600.000
b. Pembatalan pesanan saat pengeluaran lebih besar dari uang muka
Contoh:
Jumlah uang muka yang dibayarkan Rp 1.000.000 sementara biayaya yang sudah dikeluarkan penjual Rp
1.100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas Rp10.000.000
Kerugian Rp200.000
Uang muka Rp12.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian Rp1.100.000
Uang muka Rp1.000.000
Kas/Utang Rp100.000
29. Perlakuan akuntansi (PSAK 102)
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembelu
8. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebai pengurang (contra account) utang murabahah.
Contoh:
Penyajian pada akhir tahun pertama(tanpa uang muka)
Utang murabahah 6.000.000
Beban murabahah tangguh (1.000.000)
Utang murabahah (net) 5.000.000
`
9. Pengungkapan
a. Nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah
b. Jangka waktu murabahah tangguh
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 tentang penyajian laporan keungan syariah.