Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip ekonomi Islam, meliputi konsep jual beli, larangan riba, lembaga keuangan syariah seperti bank dan perseroan berdasarkan prinsip syirkah, serta asuransi syariah yang didasarkan pada prinsip tolong menolong.

1. Prinsip – Prinsip
Ekonomi Islam
NEXT

2. PRE TEST
MULAI

3. Memberikan sesuatu dengan imbalan sesuatu atau
menukarkan sesuatu dengan yang lain pengrtian dari …
A
B
C
D
Syirkah
Ekonomi Islam
Jual Beli
Riba
NEXT

4. Allah menghalalkan jual beli terdapat dalam Al Qur’an …
A
B
C
D
QS. Al Baqarah /2 :275
QS Al Imran/ 3 :133-134
QS. An Nisa/4: 2
QS. Al Al Alaq/ 96 :6 – 7
NEXT

5. Di bawah ini yang bukan rukun jual beli adalah
A
B
C
D
penjual
Pembeli
Akad
khiyar

6. Riba disebabkan utang piutang yang di kenakan bunga
tinggi di sebut
A
B
C
D
Riba Fadli
Riba Qardi
Riba Nasi’ah
Riba yad

7. Tambahan bunga seperti10% yang disyaratkan kepada
orang yang berhutang disebut riba
A
B
C
D
Riba Fadli
Riba Qardi
Riba Nasi’ah
Riba yad

8. JUAL BELI
Jual beli adalah Memberikan sesuatu dengan Imbalan sesuatu atau
menukarkan sesuatu dengan yang lain
Hukum Jual ada empat, yaitu sebagai berikut
1. Mubah yaitu setiap muslim boleh mencari nafkah dengan cara jual beli
2. Wajib yaitu apabila untuk mempertahankan hidup dengan jual beli
3. Haram yaitu bila jual beli tidak memenuhi rukun dan syarat
4. Sunnah yaitu jual belikepada seseorang yang membutuhkan barang
tersebut
8

9. 2. Dasar Hukum Jual Beli
a. Firman Allah swt
...
‫بوا‬ ِّ‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ‫ه‬
‫اّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬
Artinya :…. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mngharamkan riba (QS Al-Baqarah/2:275)
a. Firman Allah swt
artinya :’’ wahai orang - orang yang beriman ! Janganlah saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang bathil (tidak benar) kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara
kamu (QS. An – Nisa/4:29)

10. “
”
Rukun Jual Beli
1. Ada Penjual dan Pembeli
2. Ada Barang yang diperjualbelikan
3. Ada alat untuk menukar
4. Akad, yaitu ijab dan qabul antara penjual
dan pembeli
10

11. BENTUK – BENTUK JUAL BELI
▰ Jual beli sah,tetapi terlarang
1. menyakiti perasaan yang membeli
2. memaikkan harga dengan sangat tinggi
3. membeli atau menjual barang yang sedang ditawar
4. jual beli yang dilakukan pada waktu akan melaksanakan Shalat Jum’at
5. membeli barang pedagang kampung dengan cara menghadangnya dipinggir
jalan sebelum pedagang itu mengetahui harga yang sebenarnya
6. membeli barang untuk di timbun
7. memperjualbelikan barang yang sah, tetapi untuk maksiat
8. Jual beli dengan maksud menipu
11

12.  Jual Beli yang terlarang dan tidak sah
1. Menjual air mani (sperma) binatang jantan
2. Menjual sesuatu yang belum ada di tangan
3. Menjual dengan sistem Ijon
4. Jual beli anak binatang ternak yang masih dalam kandungan
5. Jual beli benda najis, minuman keras dsb
12

13. Gharar (Ijon)
Jual beli gharar adalah
jual beli yang tidak jelas
takaran timbangan atau
benda yang diperjual
belikan
Khiyar
Khiyar adalah masa memilih untuk melanjutkan
transaksi atau membatalkannya
Khiyar Majelis
Pembeli dan penjual dapat memilih melanjutkan
transaksi atau membatalkannya saat berada
ditempat jual beli
Khiyar Syarat
Masa memilih itu dijadikan syarat
Khiyar Aibi (cacat)
Pembeli boleh mengembalikan benda yang
dibelinya jika benda tersebut ternyata cacat
13

14. Larangan Riba
Pengertian
Riba menurut bahasa
artinya tambahan
Istilah: akad atau
transaksi yang pada
waktu meminjam atau
menukar suatbarang
tertentu ada tambahan
atau kekebihan
Dalil (QS Al – Imran/3:130)
▰
‫آ‬ َ‫ِّين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬
‫وا‬ُ‫ل‬
ُ‫م‬ ‫ا‬ً‫ف‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِّ‫ه‬‫الر‬
ۖ ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ض‬
َ‫ع‬َ‫ل‬ َ َّ
‫اّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬
ِّ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬
َ‫ون‬ُ‫ح‬
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan
berlipat ganda] dan
bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
Macam – Macam Riba
 Riba Fadli
Tukar menukar 2 barang sejenis tetapi
tidak sama timbangan, ukuran
 Riba Qardi
Hutang piutang dikenakan bunga tinggi
 Riba Nasi’ah = tambahan bunga
 Riba Yad
Terpisah tempat akad sebelum serah
terima barang
14

15. Lembaga Keuangan Bank ( Syariah )
▰ Bank Konvesional
Bank yang aktivitasnya perhimpunan dan penyaluran dana mengenakkan
imbalan berupa bunga atau meyakinkan sejumlah imbalan dalam persentase
tertentu dari dana untuk periode tertentu
▰ Bank Syariah
Bank yang aktivitasnya perhimpunan dan penyaluran dana mengenakkan
imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil (Mudharabah)
15

16. Perseroan ( Syirkah )
Perseroan ( syirkah) adalah kerja sama usaha dalam bentuk modal dan jasa
antara pemodal dan pengelola. Ada dua macam bentuk syirkah/perseroan
dalam islam
▰ Syirkah Inan (Serikat Harta)
Yaitu akad yang terjadi antara dua orang atau lebih dalam permodalan untuk
melakukan usaha dan bisnis
▰ Syirkah Abdan ( Serikat Kerja)
Perserikatan antara dua orang atau lebih untuk melakukan suatu
usaha/pekerjaan
16

17. Macam – Macam Serikat Kerja
▰ Qirad
Pemberian modal dari seseorang kepada orang lain untuk usaha atau dagang
▰ Musaqah
Kerja sama antara pemilik kebun dan pemelihara kebun dengan perjanjian
▰ Muzaraah
Kerjasama antara pemilik tanah (sawah/ladang) dan penggarap dengan bagi
hasil menurut kesepakatan bersama, sementara bibit dari penggarap
▰ Mukhabarah
Kerjasama antara pemilik tanah (sawah/ladang) dan penggarap dengan bagi
hasil menurut kesepakatan bersama, sementara bibit dari pemilik tanah
17

18. Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah asuransi yang memiiki landasan saling menanggung
atau saling menjamin.
Perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvesional
▰ Pada asuransi syari’ah ada dewan pengawas syariah
▰ Akad pada asuransi syariah berdasarkan tolong menolong
▰ Investasi dana pada asuransi syariah berdasarkan hasil mudharabah
▰ Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta
▰ Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelola
▰ Masalah klaim pada asuransisyariah diambil dari rekening tabaruk
seluruh nasabah
▰ Keuntungan yang diperoleh dibagi antara perusahaan dan peserta sesuai
prinsip bagi hasil
18