SlideShare a Scribd company logo
KIMIA DASAR
Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu
alam yang mempelajari komposisi
dan struktur zat kimia serta
hubungan dengan sifat zat tersebut.
Struktur zat kimia menggambarkan
letak atom-atom dalam ruang.
Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal
adalah wujudnya, yaitu gas, cair, dan padat.
Zat kimia yang berwujud gas mempunyai
partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau
hampir tidak ada.
Zat berwujud padat, daya
tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya
sangat dekat.
Sedangkan zat cair berada
diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya
maupun daya tariknya.
Kimia adalah ilmu tentang materi dan
perubahannya
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa. Materi dapat berupa benda padat, cair,
maupun gas.
Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap
dan sifat-sifat yang tertentu pula.
air, amonium, sukrosa, emas, oksigen
Materi mempunyai massa dan memerlukan ruangan.
Massa merupakan ukuran yang menunjukkan bertahannya suatu benda
terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Massa juga merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah materi yang
menyusun benda tersebut.
Satuan massa biasanya dalam gram (g).
Massa (m) berbeda dengan berat (w). Berat merupakan gaya yang bekerja
pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g) atau
biasa disebut gaya gravitasi.
W=m.g
Satuan berat biasanya dalam newton (N = kg.m/dt 2).
MATERI

YA

Seragam ?

TIDAK

HETEROGEN
(dua fasa atau lebih)

HOMOGEN
Dapatkah
dipisahkan?

Fasa-fasa terpisah

TIDAK

ZAT

YA

CAMPURAN
HOMOGEN
YA

SENYAWA

Dapatkah
diuraikan?

TIDAK

UNSUR

Garis besar langkah-langkah dalam analisis materi
Klasifikasi Materi
Klasifikasi Materi
• Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat
dan komposisi sama di seluruh bagiannya. Zat
tunggal terdiri dari unsur dan senyawa
• Campuran adalah materi yang terbentuk dari
gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan
komposisi yang bervariasi. Sifat dan karakteristik
campuran tergantung dari sifat zat tunggal
penyusunnya
Unsur
Unsur adalah materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia
menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O),
Besi (Fe), dll.
• 113 unsur telah diidentifikasi.
• 82 unsur terdapat secara alami di Bumi.
emas, aluminum, timbal, oksigen, karbon
• 31 unsur telah dibuat oleh ilmuwan.
teknetium, amerisium, seaborgium
Beberapa Unsur di Alam
Unsur mineral alam dalam perut Bumi

Unsur mineral alam pada tubuh manusia
Aturan dalam menuliskan lambang unsur
1.Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf,
maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen
(O), hidrogen (H), karbon (C).
2.Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka
huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf
berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng
(Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan
Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi
lambang senyawa dari karbon monoksida yang
tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
Senyawa
Senyawa adalah materi yang dibentuk
dari dua unsur atau lebih dengan
perbandingan tertentu.
zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
atau lebih zat lain dengan reaksi kimia.
Senyawa termasuk zat tunggal karena
komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa
berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Contoh : air atau H2O yang terbentuk dari
unsur Hidrogen dan Oksigen
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan
bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa
adalah tertentu dan tetap.
Contoh:
- Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8
- Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam
magnesium oksida = 3 : 2
Campuran
Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai
sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk
larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai
sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula
dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang
ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap,
sedang campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.
Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.
a. Larutan
Larutan adalah campuran homogen.
Ciri campuran homogen:
- tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
- komposisi di seluruh bagian adalah sama
Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang
jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah
campuran dari zat
padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut
b. Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar
komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop.
Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah
karena gravitas.
Contoh: campuran kapur dan air
c. Koloid
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi.Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.
Contoh: santan, air susu, cat.
Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau
lebih dengan perbandingan sembarang. Jika
membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur
harus tertentu. Campuran bisa saja terjadi antar senyawa.
Campuran dapat dibagi 2, yaitu :
1.
Campuran homogen yaitu, penggabungan dua zat tunggal
atau lebih yang semua partikelnya merata sehingga
membentuk satu fasa. Satu fasa adalah zat yang sifat dan
komposisinya sama. Contoh : air gula.
2.

Campuran heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata
antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan
komponen tidak sama. Contoh : air dan minyak tanah.
HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA
Proses kimia telah dikenal dan dipraktekkan sejak ribuan tahun
silam, yakni sejak zaman Mesir kuno. Namun baru sekitar abad XVIII
ilmu kimia lahir sebagai ilmu. Sebagai mana anda ketahui pengetahuan
dapat dikatakan sebagai ilmu apabila diperoleh secara ilmiah, yaitu
melalui metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam ilmu kimia
dimulai oleh Antoine Laurent Lavoiisier (1743 – 1794) yang
menemukan bahwa reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa (hukum
kekekalan massa). Selanjutnya Yoseph Louis Proust (1754 - 1826)
menemukan bahwa unsur – unsur membentuk senyawa dalam
perbandingan tertentu (hukum perbandingan tetap). kedua hukum
tersebut merupakan dasar dari teori kimia yang pertama yaitu teori
atom yang dikemukakan oleh John Dalton sekitar tahun 1803.
selanjutnya dalam rangka menyusun teori atomnya John Dalton
menemukan hukum dasar kimia yang ketiga yang disebut hukum
kelipatan perbandingan.
HUKUM LAVOISIER
(Hukum Kekekalan Massa)
Perhatikanlah reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita
lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil dari pada massa
kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan
massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat sebelum
dan sesudah reaksi, Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi
kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan
sesudah bereaksi selalau sama. Lavoisier menyimpulkan hasil
penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan
Massa :”Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama”. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan
sehari –hari umumnya berlangsung dalam wadang terbuka. Misalnya
adalah reaksi pembakaran kertas. Sebagian besar hasil reaksi pada
pembakaran kertas adalah gas, sehingga massa zat yang tertinggal
menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula.

Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama.
HUKUM PROUST
(Hukum Perbandingan Tetap)
Pada tahun 1799 Joseph Louis Proust menemukan satu sifat
penting dari senyawa yang disebut Hukum Perbandingan Tetap.
Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang
dilakukannya. Proust menyimpulkan bahwa perbandiangan massa
unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.
Senyawa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda
atau dibuat dengan cara – cara yang berbeda, ternyata
mempunyai komposisis yang sama.
Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa
dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,tidak
bergantung pada asal usul senyawa tersebutatau cara
pembuatannya.
HUKUM DALTON
(Hukum Kelipatan Berganda)
Hukum dasar yang ketiga dikemukakan oleh John Dalton dan
dikenal sebagai hukum kelipatan berganda. Hukum kelipatan
berganda berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Contohnya adalah
pasangan Carbon dengan Oksigen yang dapat membentuk dua
jenis senyawa, yaitu Karbonmonoksida (CO) dan karbon dioksida
(CO2). Menurut Dalton jika massa dari salah satu unsur dalam
kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa unsur
yang satu dalam kedua senyawa itu merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur
yang bergabung dengan massayang tertentu dari unsur lainnya
merupakannisbah bilangan bulat.
• Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama.

• Hukum Proporsi Tetap (Proust)
Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar
massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,
tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebut
atau cara pembuatannya.

• Hukum Proporsi Ganda (Dalton)
Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa
dari satu unsur yang bergabung dengan massa
yang tertentu dari unsur lainnya merupakan
nisbah bilangan bulat.
Hukum Kekekalan Massa
(Antoine Laurent Lavoiser)
C2H5OH + O2
→
CO2 + H2O
massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O
CaCO3 →
CaO + CO2
massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2
Fe + 2 S
massa Fe + massa S

→
=

FeS2
massa FeS2
Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS
massa Fe (g)

massa S (g)

Massa Fe : massa S

56

32

7:4

28

16

7:4

14

8

7:4

massa Fe : massa S = selalu tetap

(1 x Ar Fe) + (1 x Ar S)

7:4

= (1 x 56) : (1 x 32)
=7:4
Hukum Perbandingan Berganda
(Dalton)

Dalam senyawa FeS dan FeS2
massa S dalam FeS : massa S dalam FeS2
=1:2
massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS2 = 2 : 1
Teori Atom Dalton (1808)
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang
disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik,
yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia yang sama.
Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur
yang lain.
2.

Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau
lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah
atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan
bilangan bulat atau pecahan sederhana.

3.

Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi
kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan
atom-atom.
Teori Atom Dalton
1. Materi terdiri atas atom yang tak dapat dibagi lagi.
2. Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai
massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya.
3. Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang
berbeda; terutama, massa atomnya yang berbeda.
4. Atom tak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu
tetap selama reaksi kimia.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui
penggabungan atom yang tak sejenis dengan nisbah
jumlah keseluruhan yang kecil.
Hukum Penggabungan Volume
(Gay-Lussac)
Volume dua gas yang bereaksi,
merupakan bilangan-bilangan
bulat sederhana. Demikian pula,
volume dari setiap produk gas terhadap
volume dari masing-masing volume gas yang
bereaksi.

Hipotesis Avogadro
Pada volume yang sama, gas-gas yang
berbeda mengandung partikel
yang jumlahnya sama.

More Related Content

What's hot

power point ilmu kimia
power point ilmu kimiapower point ilmu kimia
power point ilmu kimia
urangsawah01
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Daniel Marison
 
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ionKIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
Ardian Muhtar
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
Dokter Tekno
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Nonong Isdayanti
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiaSherly Ndha
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
DianaGultom
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
Andrew Hutabarat
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
aralailiyah
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Jajang Sulaeman
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
namakugilang
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
Ade Irma Suryani
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
Mahammad Khadafi
 

What's hot (20)

power point ilmu kimia
power point ilmu kimiapower point ilmu kimia
power point ilmu kimia
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ionKIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 

Similar to kimia dasar universitas

Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Brillian Brilli
 
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxMateri-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
widhyahrini1
 
Bab1 kimia materi_a4
Bab1 kimia materi_a4Bab1 kimia materi_a4
Bab1 kimia materi_a4
geraldosilaban
 
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxMateri-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
widhyahrini1
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
Jaenal Mutakin
 
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotekPengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
fahmihidayat80
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometriatuulll
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
Mei Wina
 
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptx
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptxMateri_1_Kimia_Dasar_1.pptx
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptx
diaz989749
 
Hukum Dasar Kimia.docx
Hukum Dasar Kimia.docxHukum Dasar Kimia.docx
Hukum Dasar Kimia.docx
AbuYusuf33
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan david
PTPN VI
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
ssuser2d50731
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
mufidatulhasanah1
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
smaspgriciambar
 
Komponen materi
Komponen materiKomponen materi
Komponen materiZanzan Kirko
 
Materi dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptxMateri dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptx
IgreyaKumendong
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
aufia w
 
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdfTugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
MariusRikiOlasesa
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaMitha Ye Es
 

Similar to kimia dasar universitas (20)

Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxMateri-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
 
Bab1 kimia materi_a4
Bab1 kimia materi_a4Bab1 kimia materi_a4
Bab1 kimia materi_a4
 
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxMateri-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotekPengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
Pengenalan mata kuliah kimia dasar agrotek
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptx
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptxMateri_1_Kimia_Dasar_1.pptx
Materi_1_Kimia_Dasar_1.pptx
 
Hukum Dasar Kimia.docx
Hukum Dasar Kimia.docxHukum Dasar Kimia.docx
Hukum Dasar Kimia.docx
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan david
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
Komponen materi
Komponen materiKomponen materi
Komponen materi
 
Materi dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptxMateri dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptx
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdfTugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
Tugas Makalah Kimia Richard Amar Heng.pdf
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
 

More from Rudi Wicaksana

Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Rudi Wicaksana
 
Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Rudi Wicaksana
 
analisa struktur indo
analisa struktur indoanalisa struktur indo
analisa struktur indoRudi Wicaksana
 
equilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-bodyequilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-body
Rudi Wicaksana
 
Prog komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalProg komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalRudi Wicaksana
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmRudi Wicaksana
 
03 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-201403 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-2014Rudi Wicaksana
 
statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"
Rudi Wicaksana
 
statika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinstatika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinRudi Wicaksana
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat Rudi Wicaksana
 
pancasila konteks sejarah indonesia
pancasila konteks sejarah  indonesiapancasila konteks sejarah  indonesia
pancasila konteks sejarah indonesiaRudi Wicaksana
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilaRudi Wicaksana
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamaRudi Wicaksana
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
Rudi Wicaksana
 
Ortogonal
OrtogonalOrtogonal
Ortogonal
Rudi Wicaksana
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Rudi Wicaksana
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
Rudi Wicaksana
 
Fisika i dwi budiana
Fisika i dwi budianaFisika i dwi budiana
Fisika i dwi budiana
Rudi Wicaksana
 

More from Rudi Wicaksana (20)

Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3Teori peluang pertemuan 3
Teori peluang pertemuan 3
 
Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
analisa struktur indo
analisa struktur indoanalisa struktur indo
analisa struktur indo
 
equilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-bodyequilibrium-of-rigid-body
equilibrium-of-rigid-body
 
Prog komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascalProg komp - turbo pascal
Prog komp - turbo pascal
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithm
 
03 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-201403 rigid-body-27-maret-2014
03 rigid-body-27-maret-2014
 
statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"statika struktur "rigid-body"
statika struktur "rigid-body"
 
statika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesinstatika struktur"partikel" teknik mesin
statika struktur"partikel" teknik mesin
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
pancasila konteks sejarah indonesia
pancasila konteks sejarah  indonesiapancasila konteks sejarah  indonesia
pancasila konteks sejarah indonesia
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasila
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
 
Ortogonal
OrtogonalOrtogonal
Ortogonal
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Fisika i dwi budiana
Fisika i dwi budianaFisika i dwi budiana
Fisika i dwi budiana
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

kimia dasar universitas

  • 2. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur zat kimia menggambarkan letak atom-atom dalam ruang.
  • 3. Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu gas, cair, dan padat. Zat kimia yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau hampir tidak ada. Zat berwujud padat, daya tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat. Sedangkan zat cair berada diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya maupun daya tariknya.
  • 4. Kimia adalah ilmu tentang materi dan perubahannya Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula. air, amonium, sukrosa, emas, oksigen
  • 5. Materi mempunyai massa dan memerlukan ruangan. Massa merupakan ukuran yang menunjukkan bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut. Massa juga merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda tersebut. Satuan massa biasanya dalam gram (g). Massa (m) berbeda dengan berat (w). Berat merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g) atau biasa disebut gaya gravitasi. W=m.g Satuan berat biasanya dalam newton (N = kg.m/dt 2).
  • 6. MATERI YA Seragam ? TIDAK HETEROGEN (dua fasa atau lebih) HOMOGEN Dapatkah dipisahkan? Fasa-fasa terpisah TIDAK ZAT YA CAMPURAN HOMOGEN YA SENYAWA Dapatkah diuraikan? TIDAK UNSUR Garis besar langkah-langkah dalam analisis materi
  • 8. Klasifikasi Materi • Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat dan komposisi sama di seluruh bagiannya. Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa • Campuran adalah materi yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan komposisi yang bervariasi. Sifat dan karakteristik campuran tergantung dari sifat zat tunggal penyusunnya
  • 9. Unsur Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana. Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O), Besi (Fe), dll. • 113 unsur telah diidentifikasi. • 82 unsur terdapat secara alami di Bumi. emas, aluminum, timbal, oksigen, karbon • 31 unsur telah dibuat oleh ilmuwan. teknetium, amerisium, seaborgium
  • 10.
  • 11.
  • 12. Beberapa Unsur di Alam Unsur mineral alam dalam perut Bumi Unsur mineral alam pada tubuh manusia
  • 13. Aturan dalam menuliskan lambang unsur 1.Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C). 2.Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
  • 14. Senyawa Senyawa adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh : air atau H2O yang terbentuk dari unsur Hidrogen dan Oksigen
  • 15. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh: - Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8 - Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium oksida = 3 : 2
  • 16. Campuran Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedang campuran tidak memiliki komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid. a. Larutan Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen: - tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya - komposisi di seluruh bagian adalah sama Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut
  • 17. b. Suspensi Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitas. Contoh: campuran kapur dan air c. Koloid Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi.Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen. Contoh: santan, air susu, cat.
  • 18. Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang. Jika membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur harus tertentu. Campuran bisa saja terjadi antar senyawa. Campuran dapat dibagi 2, yaitu : 1. Campuran homogen yaitu, penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa adalah zat yang sifat dan komposisinya sama. Contoh : air gula. 2. Campuran heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen tidak sama. Contoh : air dan minyak tanah.
  • 19. HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Proses kimia telah dikenal dan dipraktekkan sejak ribuan tahun silam, yakni sejak zaman Mesir kuno. Namun baru sekitar abad XVIII ilmu kimia lahir sebagai ilmu. Sebagai mana anda ketahui pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu apabila diperoleh secara ilmiah, yaitu melalui metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam ilmu kimia dimulai oleh Antoine Laurent Lavoiisier (1743 – 1794) yang menemukan bahwa reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa (hukum kekekalan massa). Selanjutnya Yoseph Louis Proust (1754 - 1826) menemukan bahwa unsur – unsur membentuk senyawa dalam perbandingan tertentu (hukum perbandingan tetap). kedua hukum tersebut merupakan dasar dari teori kimia yang pertama yaitu teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton sekitar tahun 1803. selanjutnya dalam rangka menyusun teori atomnya John Dalton menemukan hukum dasar kimia yang ketiga yang disebut hukum kelipatan perbandingan.
  • 20. HUKUM LAVOISIER (Hukum Kekekalan Massa) Perhatikanlah reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil dari pada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat sebelum dan sesudah reaksi, Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah bereaksi selalau sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan Massa :”Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari –hari umumnya berlangsung dalam wadang terbuka. Misalnya adalah reaksi pembakaran kertas. Sebagian besar hasil reaksi pada pembakaran kertas adalah gas, sehingga massa zat yang tertinggal menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula. Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
  • 21. HUKUM PROUST (Hukum Perbandingan Tetap) Pada tahun 1799 Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa yang disebut Hukum Perbandingan Tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya. Proust menyimpulkan bahwa perbandiangan massa unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda atau dibuat dengan cara – cara yang berbeda, ternyata mempunyai komposisis yang sama. Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebutatau cara pembuatannya.
  • 22. HUKUM DALTON (Hukum Kelipatan Berganda) Hukum dasar yang ketiga dikemukakan oleh John Dalton dan dikenal sebagai hukum kelipatan berganda. Hukum kelipatan berganda berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Contohnya adalah pasangan Carbon dengan Oksigen yang dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu Karbonmonoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Menurut Dalton jika massa dari salah satu unsur dalam kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang satu dalam kedua senyawa itu merupakan bilangan bulat dan sederhana. Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur yang bergabung dengan massayang tertentu dari unsur lainnya merupakannisbah bilangan bulat.
  • 23. • Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier) Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. • Hukum Proporsi Tetap (Proust) Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap, tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebut atau cara pembuatannya. • Hukum Proporsi Ganda (Dalton) Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur yang bergabung dengan massa yang tertentu dari unsur lainnya merupakan nisbah bilangan bulat.
  • 24. Hukum Kekekalan Massa (Antoine Laurent Lavoiser) C2H5OH + O2 → CO2 + H2O massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O CaCO3 → CaO + CO2 massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2 Fe + 2 S massa Fe + massa S → = FeS2 massa FeS2
  • 25. Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust) Dalam senyawa FeS massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S 56 32 7:4 28 16 7:4 14 8 7:4 massa Fe : massa S = selalu tetap (1 x Ar Fe) + (1 x Ar S) 7:4 = (1 x 56) : (1 x 32) =7:4
  • 26. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton) Dalam senyawa FeS dan FeS2 massa S dalam FeS : massa S dalam FeS2 =1:2 massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS2 = 2 : 1
  • 27. Teori Atom Dalton (1808) 1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur yang lain. 2. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan sederhana. 3. Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom.
  • 28. Teori Atom Dalton 1. Materi terdiri atas atom yang tak dapat dibagi lagi. 2. Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya. 3. Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda; terutama, massa atomnya yang berbeda. 4. Atom tak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu tetap selama reaksi kimia. 5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom yang tak sejenis dengan nisbah jumlah keseluruhan yang kecil.
  • 29. Hukum Penggabungan Volume (Gay-Lussac) Volume dua gas yang bereaksi, merupakan bilangan-bilangan bulat sederhana. Demikian pula, volume dari setiap produk gas terhadap volume dari masing-masing volume gas yang bereaksi. Hipotesis Avogadro Pada volume yang sama, gas-gas yang berbeda mengandung partikel yang jumlahnya sama.