Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum Avogadro. Juga membahas konsep mol, massa atom relatif, dan volume satu mol gas.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
1. Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar ilmu kimia seperti hukum Lavoisier, hukum perbandingan tetap, hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
2. Dibahas pula konsep massa atom relatif, massa molekul relatif, mol, dan bilangan oksidasi.
3. Jenis-jenis persamaan reaksi kimia dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks juga
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
Dokumen tersebut membahas lima hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier tentang kekekalan massa, hukum Proust tentang perbandingan tetap unsur dalam senyawa, hukum Dalton tentang perbandingan berganda, hukum Gay-Lussac tentang perbandingan volum gas, dan hukum Avogadro tentang jumlah partikel dalam volum yang sama. Terdapat pula contoh soal latihan untuk menerapkan lima hukum dasar kimia terse
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
1. Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar ilmu kimia seperti hukum Lavoisier, hukum perbandingan tetap, hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
2. Dibahas pula konsep massa atom relatif, massa molekul relatif, mol, dan bilangan oksidasi.
3. Jenis-jenis persamaan reaksi kimia dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks juga
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
Dokumen tersebut membahas lima hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier tentang kekekalan massa, hukum Proust tentang perbandingan tetap unsur dalam senyawa, hukum Dalton tentang perbandingan berganda, hukum Gay-Lussac tentang perbandingan volum gas, dan hukum Avogadro tentang jumlah partikel dalam volum yang sama. Terdapat pula contoh soal latihan untuk menerapkan lima hukum dasar kimia terse
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar kimia seperti perhitungan massa molekul relatif senyawa, hukum Gay-Lussac tentang volume gas, perbandingan massa unsur dalam senyawa, dan hukum kekekalan massa Lavoisier. Dokumen tersebut berisi 10 pertanyaan uraian singkat tentang konsep-konsep kimia dasar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, termasuk konsep mol dan perhitungan kimianya, pereaksi dan hasil reaksi serta contoh di laboratorium kesehatan, metode gravimetri dan contoh aplikasinya, serta ciri-ciri terjadinya reaksi kimia. Secara khusus, dibahas tentang definisi mol berdasarkan massa atom karbon-12, rumus untuk menghitung jumlah mol, contoh reaksi asam-basa dan pembent
Dokumen tersebut membahas tentang energetika dan termodinamika kimia. Menguraikan hubungan antara energi dengan reaksi kimia serta konsep termokimia, sistem, lingkungan, dan fungsi keadaan. Juga menjelaskan hukum pertama termodinamika tentang pelepasan dan serapan energi dalam reaksi kimia.
1. Dokumen tersebut membahas biografi dan kontribusi ilmuwan kimia seperti Lavoisier, Proust, Dalton, Gay-Lussac, dan Avogadro dalam menemukan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum kelipatan perbandingan, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro.
2. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara massa, volume
Hukum-hukum dasar kimia meliputi hukum Dalton tentang perbandingan massa unsur dalam senyawa, hukum Gay-Lussac tentang perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasilnya, serta hukum Avogadro mengenai hubungan antara volume dan jumlah molekul gas. Ketiga hukum ini memberikan landasan penting dalam memahami reaksi kimia.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, dan hukum perbandingan volume yang menjelaskan tentang komposisi dan perbandingan zat dalam reaksi kimia. Konsep stoikiometri menerapkan hukum-hukum ini dalam menghitung kadar unsur, rumus kimia, dan perhitungan berdasarkan pers
Dokumen tersebut membahas beberapa hukum dasar kimia seperti hukum penyatuan volume Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan hukum perbandingan timbal balik Richter. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara volume, jumlah molekul, dan berat unsur-unsur yang bereaksi dalam suatu persamaan kimia.
* Suhu oksigen (O2) pada 0°C = 273 K
* Massa atom O = 16 x 1.66x10^-27 kg = 2.56x10^-26 kg
* Massa molekul O2 = 2 x 2.56x10^-26 = 5.12x10^-26 kg
* R = 8.314 J/mol.K
* Mengubah ke m/s^2: 9.8 m/s^2
* Persamaan: vrms = √(3RT/M)
* Maka kecepatan rata-rata molekul O2 = √(3x8.314x
Hukum Proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tetap dan tidak bergantung pada jumlah atau asal bahan awal. Eksperimen Proust menunjukkan bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang membentuk air adalah 1:8.
Teori kinetik gas membahas model gas ideal yang terdiri atas partikel yang bergerak acak dalam ruang yang luas dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukurannya. Hukum Boyle dan Gay-Lussac menyatakan bahwa perkalian antara tekanan dan volume gas tetap konstan pada suhu yang sama. Suhu gas dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata partikel berdasarkan hukum gas ideal.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus empiris dan rumus molekul beserta perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai hukum kimia, teori atom, konsep mol, pengukuran massa molekul, komposisi persen, dan persamaan reaksi kimia. Untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul diperlukan informasi massa atom dan analisis komposisi atau hasil reaksi. Perbandingan mol dapat digunakan sebagai faktor konversi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar kimia seperti perhitungan massa molekul relatif senyawa, hukum Gay-Lussac tentang volume gas, perbandingan massa unsur dalam senyawa, dan hukum kekekalan massa Lavoisier. Dokumen tersebut berisi 10 pertanyaan uraian singkat tentang konsep-konsep kimia dasar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, termasuk konsep mol dan perhitungan kimianya, pereaksi dan hasil reaksi serta contoh di laboratorium kesehatan, metode gravimetri dan contoh aplikasinya, serta ciri-ciri terjadinya reaksi kimia. Secara khusus, dibahas tentang definisi mol berdasarkan massa atom karbon-12, rumus untuk menghitung jumlah mol, contoh reaksi asam-basa dan pembent
Dokumen tersebut membahas tentang energetika dan termodinamika kimia. Menguraikan hubungan antara energi dengan reaksi kimia serta konsep termokimia, sistem, lingkungan, dan fungsi keadaan. Juga menjelaskan hukum pertama termodinamika tentang pelepasan dan serapan energi dalam reaksi kimia.
1. Dokumen tersebut membahas biografi dan kontribusi ilmuwan kimia seperti Lavoisier, Proust, Dalton, Gay-Lussac, dan Avogadro dalam menemukan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum kelipatan perbandingan, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro.
2. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara massa, volume
Hukum-hukum dasar kimia meliputi hukum Dalton tentang perbandingan massa unsur dalam senyawa, hukum Gay-Lussac tentang perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasilnya, serta hukum Avogadro mengenai hubungan antara volume dan jumlah molekul gas. Ketiga hukum ini memberikan landasan penting dalam memahami reaksi kimia.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, dan hukum perbandingan volume yang menjelaskan tentang komposisi dan perbandingan zat dalam reaksi kimia. Konsep stoikiometri menerapkan hukum-hukum ini dalam menghitung kadar unsur, rumus kimia, dan perhitungan berdasarkan pers
Dokumen tersebut membahas beberapa hukum dasar kimia seperti hukum penyatuan volume Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan hukum perbandingan timbal balik Richter. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara volume, jumlah molekul, dan berat unsur-unsur yang bereaksi dalam suatu persamaan kimia.
* Suhu oksigen (O2) pada 0°C = 273 K
* Massa atom O = 16 x 1.66x10^-27 kg = 2.56x10^-26 kg
* Massa molekul O2 = 2 x 2.56x10^-26 = 5.12x10^-26 kg
* R = 8.314 J/mol.K
* Mengubah ke m/s^2: 9.8 m/s^2
* Persamaan: vrms = √(3RT/M)
* Maka kecepatan rata-rata molekul O2 = √(3x8.314x
Hukum Proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tetap dan tidak bergantung pada jumlah atau asal bahan awal. Eksperimen Proust menunjukkan bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang membentuk air adalah 1:8.
Teori kinetik gas membahas model gas ideal yang terdiri atas partikel yang bergerak acak dalam ruang yang luas dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukurannya. Hukum Boyle dan Gay-Lussac menyatakan bahwa perkalian antara tekanan dan volume gas tetap konstan pada suhu yang sama. Suhu gas dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata partikel berdasarkan hukum gas ideal.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus empiris dan rumus molekul beserta perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai hukum kimia, teori atom, konsep mol, pengukuran massa molekul, komposisi persen, dan persamaan reaksi kimia. Untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul diperlukan informasi massa atom dan analisis komposisi atau hasil reaksi. Perbandingan mol dapat digunakan sebagai faktor konversi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan ilmu yang mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Dokumen ini juga membahas tentang hukum-hukum dasar kimia seperti hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro. Selain itu, dibahas pula tentang konsep mol, massa atom relatif, massa molekul relatif, dan penentuan rumus kimia senyawa.
Teori kinetika gas menjelaskan perilaku makroskopis gas melalui pendekatan statistik perilaku mikroskopis molekul gas. Gas dianggap ideal jika molekulnya bergerak acak, tidak saling tarik menarik, dan tumbukan elastis. Tekanan gas diakibatkan perubahan momentum molekul saat tumbuk dinding. Teori ini berhasil menjelaskan tekanan, suhu, dan kapasitas kalor gas.
Stoikiometri mempelajari pengukuran unsur dalam reaksi kimia berdasarkan hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum Proust, hukum Dalton, dan hukum Gay-Lussac tentang perbandingan volume gas yang bereaksi. Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah atom dalam senyawa, sementara mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel.
Dokumen tersebut membahas empat hukum dasar kimia, yaitu:
1. Hukum kekekalan massa
2. Hukum perbandingan tetap
3. Hukum perbandingan berganda
4. Hukum perbandingan volume
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
1. Teori kinetik gas membahas tentang gerak partikel-partikel dalam gas dan hubungannya dengan sifat-sifat gas seperti tekanan, suhu, dan volume.
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu dan massa molekulnya, sementara tekanan berhubungan dengan energi kinetik partikel.
3. Persamaan gas ideal menunjukkan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat yang diwakili oleh
1. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerak acak partikel-partikel yang membentuk gas
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu, massa molekul, dan tekanan berdasarkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur
3. Tekanan gas dihubungkan dengan energi kinetik partikel berdasarkan tumbukan partikel dengan dinding wadah
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Nama Kelompok :
1. Jaenal Mutakin (02.2014.1.08847)
2. Ian Ardi W (02.2014.1.08831)
3. Wahyu Hermawan (02.2014.1.08819)
4. Oktavianus Putra W (02.2014.1.08837)
2. “Stoikiometri” Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
stoicheion, artinya unsur. Dari literatur, stoikiometri
artinya mengukur unsure – unsure
3. Hukum-Hukum Dasar Ilmu
Kimia
A. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)
Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali dikemukakan
oleh Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu :
“ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan
sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh :
dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram
tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan
reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II )
sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
4. B. Hukum Perbandingan Tetap
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proustmenemukan satu sifat penting dari senyawa,
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentudan tetap“
Contoh :
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram
air yang terbentuk?
5. C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Dalton (1766 – 1844) merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
yang berbunyi“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu
senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa
tersebut sama,sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka
perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilanganbulat dan sederhana”.
Contoh :
6. D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada tahun 1808, Gay Lussac merumuskanhukum perbandingan volume (hukum
GayLussac)“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”.
Contoh :
7. E. Hukum Avogadro
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskanpercobaanGay Lussac. Menurut Avogadro,
partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom
(diatomik) atau lebih (poliatomik).
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang
berbunyi:“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
Contoh :
gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa
liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?
8. Konsep Massa Atom
A. Konsep Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa
atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan
dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap
massa rata-rata satu atom karbon-12 sehingga massa atom yang diperoleh
adalah massa atom relatif (Ar).
Ar X =
B. Konsep Massa Molekul Relatif
Perbandingan massa molekul dengan massa standar disebut massa molekul relatif
(Mr), ditulis sebagai berikut:
Mr = massa rata-rata 1 molekul senyawa
1/12 massa 1 atom C-12
9. C. Konsep Mol
A. Bilangan Avogadro
Avogadro menyatakan bahwa setiap satu mol zat itu mengandung 6,023 ,
molekul. Bilangan yang dihasilkan ini dikenal dengan istilah bilangan
Avogadro yang diberi lambang N. Metode inilah yang memberikan nilai
bilangan Avogadro sebesar 6,023 , dengan pengukuran sinar X pada sisi
Kristal suatu garam.
B. Massa Satu Mol
Massa satu molekul suatu senyawa ditentukan oleh jumlah massa semua atom
penyusun molekul itu, massa ini kemudian dikenal dengan massa rumus
relative (Mr). misalnya massa rumus air, H2O = (2 x 1) + (1 x 16) = 18
10. Dengan demikian satu mol isotope karbon-12 mempunyai
massa 12 gram yang sesuai dengan bilangan Avogadro, N
yaitu 6,023 atom. Satu mol oksigen (O2) mengandung N
molekul O2 , atau mengandung 2N atom oksigen (O).
jikalau massa atom relative oksigen adalah 16, maka massa
rumus molekul relative oksigen adalah 2 16 = 32. Massa
satu mol gas oksigen = 32
11. C. Volume Satu Mol Gas
Hukum Avogadro dapat diterapkan pada reaksi kimia yang melibatkan
senyawa yang berfase gas, dengan catatan bahwa gas-gas itu merupakan gas
ideal atau dianggap gas ideal dan berlaku persamaan PV = nRT. Jikalau pada
kondisi baku yaitu 0 tekanan 7 cm Hg (atau 1 atm), maka volume 1 mol gas
adalah 22,41 dm3 .
Cara lain untuk menentukan volume gas itu adalah dengan menggunakan
definisi densitas atau berat jenis atau kerapatan.
12. Massa atom merupakan massa dari atom
dalam satuan massa atom (sma).
Perjanjian internasional:
1 atom 12C “beratnya” 12 sma
Jika ditimbang
1H = 1,008 sma
16O = 16,00 sma
3.1
13. Litium alam:
7,42% 6Li (6,015 sma)
92,58% 7Li (7,016 sma)
7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016
100 = 6,941 sma
3.1
Massa atom rata-rata dari litium:
15. Saat ini penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif
dilakukan dengan menggunakan spektrometer massa. Dengan alat
ini, ternyata diketahui bahwa atom suatu unsur dapat memiliki
massa yang berbeda-beda (disebut isotop).
• Pertama kali spektrometer massa dikembangkan oleh ahli fisika dari Inggris
F. W. Aston pada tahun 1920. Dengan menggunakan alat tersebut, Aston
menemukan 3 isotop neon di alam yaitu 90,92% 20Ne dengan massa 19,9924
sma; 0,26% 21Ne dengan massa 20,9940 sma; dan 8,82% 22Ne dengan
massa 21,9914 sma
16. Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung
entitas dasar seperti (atom, molekul, atau partikel
lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12
gram karbon-12.
3.2
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023
Bilangan Avogadro (NA)
Bagi tiap unsur
massa atom (sma) = massa molar (gram)
17. Massa Molekul (berat molekul) adalah jumlah dari
massa-massa atom (dalam sma) dalam suatu molekul.
SO2
1S 32,07 sma
2O + 2 x 16,00 sma
SO2 64,07 sma
Bagi tiap molekul
massa molekul (sma) = massa molar (gram)
1 molekul SO2 = 64,07 sma
1 mol SO2 = 64,07 g SO2
3.3
18. 3.7
REAKSI DAN PERSAMAAN KIMIA
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa)
diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru.
Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk
menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen
19. Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Untuk menyatakan terjadinya suatu reaksi kimia digunakan persamaan kimia,
dengan persamaan kimia diperoleh informasi kimia yaitu apa yang terjadi jika
dua macam atau lebih zat dicampur pada kondisi tertentu, berapa banyaknya
zat itu bereaksi dan berapa banyak terbentuk senyawa baru. Persamaan
reaksi kimia dikelompokkan dalam beberapa macam reaksi yaitu :
1. Reaksi sintesis yaitu reaksi pembentukan molekul dari unsur-unsurnya
Contoh : F + S FeS
Fe3++ 6SCN- Fe(SCN6)3-
2. Reaksi penguraian berganda yaitu pembentukan molekul akibat adanya
pertukaran pasangan.
Contoh : AlCl3 + 3NaOH Al(OH)3 + 3NaCl
3. Reaksi antara ion hydronium dengan ion hidroksida atau antara suatu asam
dengan basa yang biasanya menghasilkan air.
Contoh : H3O- + OH- HOH + HOH
20. Kesimpulan :
Dari seluruh isi dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.Hukum kekekalan massa, hokum perbandingan tetap, dan hokum kelipatan berganda adalah
hukum-hukum dasar kimia.
2.Penyetaraan persamaan reaksi dilakukan dengan memberi koefisien yang tepat dengan tidak
mengubah indeks senyawa.
3.Satu mol setiap zat mengandung partikel sejumlah tetapan Avogadro (L), yaitu 6,023 x
1023. Massa zat bergantung pada jumlah molnya, dimana massa = mol × Ar/Mr . Volume
molar gas tidak bergantung pada jenisnya, tetapi pada jumlah mol, suhu, dan tekanan
pengukuran, dimana V = mol × Vm . Pada STP Vm = 22,4 liter/mol.
4.Rumus molekul dapat ditentukan dari rumus empiris, jika massa molekul relatif (Mr)
senyawa diketahui. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan, jika kadar unsur-unsurnya
diketahui.