SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak. Khususnya
lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam
mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca
kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis
yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa
masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya. Keluarga
menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata
lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan
lingkungannya. Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak yang dilahirkan berdasarkan fitrah,
Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya dia yahudi atau nasrani atau majusi”.
Perlu ditekankan bahwa lingkungan tidak seratus persen mempengaruhi manusia, karena
Allah menciptakan manusia disertai dengan adanya ikhtiar dan hak pilih. Dengan ikhtiarnya,
manusia bisa mengubah nasibnya sendiri. Dalam tulisan ini penulis ingin mencoba mengkaji
peran lingkungan keluarga dalam pembentukan pribadi seseorang. Lingkungan adalah
sesuatu yang berada di luar batasan-batasan kemampuan dan potensi genetik seseorang dan ia
berperan dalam menyiapkan fasilitas-fasilitas atau bahkan menghambat seseorang dari
pertumbuhan.Lingkungan jika dihadapkan dengan genetik ia adalah faktor luar yang
berpengaruh dalam pembentukan dan perubahan kepribadian seseorang baik itu faktor-faktor
lingkungan pra kelahiran atau pasca kelahiran yang mencakup lingkungan alam, lingkungan
ekonomi dan lingkungan sosial. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah lingkungan sosial
yang di dalamnya terdapat lingkungan keluarga yang sangat berperan dalam pembentukan
kepribadian anak dan faktor-faktor di dalamnya yang memiliki andil besar dalam
pembentukan kepribadian tersebut yang tentunya tidak terlepas dari peran keluarga.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Adakah Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya
kepribadian anak ?
2. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja
terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ?
3. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas
dan Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak ?
4. Adakah Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap Pembentukan
Kepribadian Anak ?
5. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan
Rendah Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ?
TUJUAN
.untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan kepribadian
anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya
kepribadian anak
pembentukan kepribadian awal dimulai dalam keluarga ,keluarga lah yang pertama bersosialisasi
dengan kita .dalam keluarga kepribadian masing masing individu di bentuk dan berkembang, di dalam
keluarga setiap orang tua pasti memberikan cinta dan kasih nya kepada putra dan putri nya .
Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak.
Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan,
pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam
terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan
pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga.
Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan
persepsi budaya sebuah masyarakat. Ayah dan ibulah yang harus melaksanakan tugasnya di hadapan
anaknya. Khususnya ibu yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak, jasmani dan
kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa kehamilan dengan harapan Allah memberikan
kepadanya anak yang sehat dan saleh.
dalam pembentukan kepribadian seseorang penagruh cinta kasih sangat lah besar kareana cinta kasih
dari keluarga atau pun siapa akan mempengaruhi setiap kondisi emosi ,jiwa pada setiap individu.
B. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap
Pembentukan Kepribadian Anak
kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk selama tahuntahun pertama, sangat menentukan
seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka
bertambah tua. Kenyataan tersebut menyiratkan betapa pentingnya dasar-dasar yang
diberikan orang tua pada anaknya pada masa kanak-kanak. Karena dasardasar inilah yang
akan membentuk kepribadian yang dibawa sampai masa tua.
Tidak dapat dipungkiri kesempatan pertama bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya
adalah dalam keluarga. Didalam keluarga untuk pertama kalinya anak mengenal aturan
tentang apa yang baik dan tidak baik. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan
pendidikan dasar yang baik kepada anak-anaknya agar nantinya bisa berkembang dengan
baik.
Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua
terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal tersebut mengakibatkan
terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Keadaan ini biasanya terjadi pada keluarga-
keluarga muda yang semuanya bekerja.
Anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua karena keduanya
sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masingmasing. Sedangkan anak pada usia ini sangat
mambutuhkan perhatian lebih dari orang tua terutama untuk perkembangan kepribadian.
Anak yang ditinggal orang tuanya dan hanya tinggal dengan seorang pengasuh yang dibayar
orang tua untuk menjaga dan mengasuh, belum tentu anak mendapatkan pengasuhan yang
baik sesuai perkembangannya dari seorang pengasuh. Anak yang ditinggal kedua orang
tuanya bekerja cenderung bersifat manja. Biasanya orang tua akan merasa bersalah terhadap
anak karena telah meninggalkan anak seharian. Sehingga orang tua akan menuruti semua
permintaan anak untuk menebus kesalahanya tersebut tanpa berfikir lebih lanjut permintaan
anak baik atau tidak untuk perkembangan kepribadiaan anak selanjutnya. Kurangnya
perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik
dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka di
rumah. Anak suka mengganggu temannya ketika bermain, membuat keributan di rumah dan
melakukan hal-hal yang terkadang membuat kesal orang lain. Semua perlakuan anak tersebut
dilakukan hanya untuk menarik perhatian orang lain karena kurangnya perhatian dari
orangtua.
Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan
anak dan pekerjaan rumah lainnya. Anak sepenuhnya mendapatkan kasih sayang dan
perhatian dari orang tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang
mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan
pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak
terlalu over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri.
C. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas dan
Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak
Permasalahan ekonomi dalam keluarga merupakan masalah yang sering dihadapi. Tanpa
disadari bahwa permasalahan ekonomi dalam keluarga akan berdampak pada anak. Orang tua
terkadang melampiaskan kekesalan dalam menghadapi permasalahan pada anak. Anak usia
prasekolah yang belum mengerti tentang masalah perekonomian dalam keluarga hanya akan
menjadi korban dari orang tua.
Dalam pola asuh yang diberikan oleh orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah
keatas dan orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah kebawah berbeda. Orang tua
yang tingkat perekonominnya menengah keatas dalam pengasuhannya biasanya orang tua
memanjakan anaknya. Apapun yang diinginkan oleh anak akan dipenuhi orang tua. Segala
kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan kekayaan yang dimiliki orang tua. Pengasuhan anak
sebagian besar hanya sebatas dengan materi. Perhatian dan kasih sayang orang tua
diwujudkan dalam materi atau pemenuhan kebutuhan anak. Anak yang terbiasa dengan pola
asuh yang demikian, maka akan membentuk suatu kepribadian yang manja, serba menilai
sesuatu dengan materi dan tidak menutup kemungkinan anak akan sombong dengan
kekayaan yang dimiliki orang tua serta kurang menghormati orang yang lebih rendah darinya.
Sedangkan pada orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah kebawah dalam cara
pengasuhannya memang kurang dapat memenuhi kebutuhan anak yang bersifat materi. Orang
tua hanya dapat memenuhi kebutuhan anak yang benar-benar penting bagi anak. Perhatian
dan kasih sayang orang tualah yang dapat diberikan.
Anak yang hidup dalam perekonomian menengah kebawah terbiasa hidup dengan segala
kekurangan yang dialami keluarga. Sehingga akan terbentuk kepribadian anak yang mandiri,
mampu menyelesaikan permasalahan dan tidak mudah stres dalam menghadapi suatu
permasalahan.dan anak dapat menghargai usaha orang lain. Pada kenyataannya terdapat juga
anak yang minder dengan keadaan ekonomi orang tua yang kurang. Oleh karena itu, peran
orang tua dalam hal ini sangat penting. Orang tua harus menyeimbangkan dengan pendidikan
agama pada anak. Sehingga anak mampu mensyukuri segala yang telah diberikan oleh sang
Pencipta
D. Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap Pembentukan
Kepribadian Anak
Hurlock (1993:94) memberikan penjelasan bila permusuhan anak terhadap disiplin yang
terlalu kaku dan hukuman yang terlalu keras diganjar hukuman yang lebih keras lagi, maka
akan berwujud agresivitas terhadap anak lain. Lebih lanjut Bandura dan Walters (dalam
Koesworo, 1988:67) menjelaskan bahwa ketidakefektifan beberapa bentuk hukuman dalam
pengendalian agresi yakni penemuan bahwa individu yang delinkuen dan agresif sebagian
besar berasal dari keluarga dengan orang tua yang menggunakan hukuman fisik secara
berlebihan di dalam menegakkan disiplin pada anak-anak.
Goldstein dan Glick (dalam Sarwono, 1999:327) menjelaskan teori belajar mengenai
pelatihan terhadap orang tua agar dalam mendidik anak tidak dengan kekerasan. Jika orang
tua dapat mengurangi kebiasaan berperilaku agresif, diharapkan anak-anak juga akan
berkurang agresivitasnya. Dari hasil pengamatan ternyata anak banyak meniru dari orang tua
yang sedikit-sedikit berteriak, menjerit, marah-marah sampai dengan memukul baik antara
suami-istri, dengan tetangga, maupun kepada anak-anak sendiri.
Belajar model adalah proses peniruan tingkah laku orang lain yang dilihat, dilakukan,
secara sadar atau tidak sadar. Sinonim dari belajar model ini adalah imitasi, identifikasi dan
belajar melalui observasi (Monks, 1999:123). Selanjutnya teori belajar sosial Bandura dan
Walters (dalam Monks, 1999:123) menyatakan bahwa suatu tingkah laku dapat dipelajari
hanya dengan melihat saja.
Hukuman yang diberikan oleh orang tua pada anak seringkali sebagai wujud
penyelesaian masalah dalam keluarga yang memungkinkan adanya tindakan agresif anak.
Hal tersebut dapat terjadi karena pola asuh yang salah yang mengandung kekerasan fisik
maupun verbal, sehingga anak melakukan suatu proses modelling dan peniruan tingkah laku
yang dilakukan orang tuanya, kemudian tingkah laku tersebut akan diidentifikasi oleh anak.
Apabila anak dalam menghadapi suatu permasalahan dengan lingkungan sekitarnya, besar
kemungkinan anak akan memakai cara kekerasan pula yang termanifestasikan ke dalam
tindakan-tindakan yang bersifat agresif.
E. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah
Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak
kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk selama tahuntahun pertama, sangat menentukan
seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka
bertambah tua. Kenyataan tersebut menyiratkan betapa pentingnya dasar-dasar yang
diberikan orang tua pada anaknya pada masa kanak-kanak. Karena dasardasar inilah yang
akan membentuk kepribadian yang dibawa sampai masa tua.
Tidak dapat dipungkiri kesempatan pertama bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya
adalah dalam keluarga. Didalam keluarga untuk pertama kalinya anak mengenal aturan
tentang apa yang baik dan tidak baik. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan
pendidikan dasar yang baik kepada anak-anaknya agar nantinya bisa berkembang dengan
baik.
Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua
terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal tersebut mengakibatkan
terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Keadaan ini biasanya terjadi pada keluarga-
keluarga muda yang semuanya bekerja.
Anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua karena keduanya
sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masingmasing. Sedangkan anak pada usia ini sangat
mambutuhkan perhatian lebih dari orang tua terutama untuk perkembangan kepribadian.
Anak yang ditinggal orang tuanya dan hanya tinggal dengan seorang pengasuh yang dibayar
orang tua untuk menjaga dan mengasuh, belum tentu anak mendapatkan pengasuhan yang
baik sesuai perkembangannya dari seorang pengasuh. Anak yang ditinggal kedua orang
tuanya bekerja cenderung bersifat manja. Biasanya orang tua akan merasa bersalah terhadap
anak karena telah meninggalkan anak seharian. Sehingga orang tua akan menuruti semua
permintaan anak untuk menebus kesalahanya tersebut tanpa berfikir lebih lanjut permintaan
anak baik atau tidak untuk perkembangan kepribadiaan anak selanjutnya. Kurangnya
perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik
dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka di
rumah. Anak suka mengganggu temannya ketika bermain, membuat keributan di rumah dan
melakukan hal-hal yang terkadang membuat kesal orang lain. Semua perlakuan anak tersebut
dilakukan hanya untuk menarik perhatian orang lain karena kurangnya perhatian dari
orangtua.
Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan
anak dan pekerjaan rumah lainnya. Anak sepenuhnya mendapatkan kasih sayang dan
perhatian dari orang tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang
mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan
pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak
terlalu over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan dapat terjadinya perubahan
dalam banyak aspek perkembangan. Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perkembangan berikutnya. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat
membantu mereka mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya dan
melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dan
pembentukan karakter atau kepribadian anak yang bermula dari lingkungan pertama dan
lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga. Bagi kebanyakan anak, lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pengaruh inti, setelah itu sekolah dan kemudian masyarakat. keluarga
merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu kedudukan keluarga
dalam pengembangan kepribadian anak sangatlah penting. Orang tua adalah contoh atau
model bagi anak, orang tua mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi anak ini dapat di
lihat dari bagaimana orang tua mewariskan cara berpikir kepada anak-anaknya, orang tua
juga merupakan mentor pertama bagi anak yang menjalin hubungan dan memberikan kasih
sayang secara mendalam, baik positif atau negatif.
B. Saran
Sebaiknya sebagai orang tua hendaknya selalu memperhatikan dan memberikan pengawasan
serta bimbingan kepada anak-anaknya. Hal ini sangat diperlukan karena anak rentan terhadap
pengaruh lingkungan. Orang tua harus memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya
karena orang tua sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak.
DAFTAR PUSTAKA
Gunaryadi (2007, 3 Juni). Pendidikan Nasional, Globalisasi, dan Peranan Keluarga, pada:
http://www.geocities.com/~eunike-net.
Idris, Z. dan L. Jamal, 1992. Pengantar Pendidikan: Jakarta. Grasindo.
Hamalik Oemar, 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar: Bandung. PT. Sinar Baru Algesindo
Hartono Agung dan Sunarto, 2002. Perkembangan Peserta Didik: Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Nana Syaodih, S. 2000. Landasan Psikologi: Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Soemiarti Patmonodewo, 2000. Pendidikan Anak Prasekolah: Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Syamsu Yusuf, 2006. Perkembangan Anak dan Remaja: Bandung. PT. Rineka Cipta.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….......................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya
kepribadian anak................................................................................................ 3
B. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja
terhadap Pembentukan Kepribadian Anak......................................................... 3
C. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas
dan Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak......... 4
D. Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap
Pembentukan Kepribadian Anak................................................................... 5
E. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan
Rendah Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak.............................................. 6
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 8
4.2 Saran................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 9
MAKALAH
SOSIOLOGI TENTANG
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PROSES TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN ANAK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. MUH. AWALUDDIN
2. SALIADIN
3. SITTI KHAIRUN NISA
4. SRI AULIA FIRDAYANI
SMA NEGERI 1 RAHA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “ PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PROSES TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN ANAK ”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran.
Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah pada kemudian hari.
Raha, maret 2014
Penulis

More Related Content

What's hot

Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianPengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianROSMAINIAMRIL29
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaAli Murfi
 
Saat Anak Digegas Meretas
Saat Anak Digegas MeretasSaat Anak Digegas Meretas
Saat Anak Digegas MeretasLusius Sinurat
 
Sosiologi keluarga final
Sosiologi keluarga finalSosiologi keluarga final
Sosiologi keluarga finalzakaria ahmad
 
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Bayu Radityo
 
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak
Pengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anakPengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anak
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anakAde Rifai Kolot
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingMuhamad Yogi
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMasriqon Masriqon
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajaPaijo Warto
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanSMK
 

What's hot (16)

42
4242
42
 
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianPengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
 
Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua
 
Tugas Psikologi
Tugas PsikologiTugas Psikologi
Tugas Psikologi
 
Jurnal analisis
Jurnal analisisJurnal analisis
Jurnal analisis
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam Keluarga
 
Saat Anak Digegas Meretas
Saat Anak Digegas MeretasSaat Anak Digegas Meretas
Saat Anak Digegas Meretas
 
Sosiologi keluarga final
Sosiologi keluarga finalSosiologi keluarga final
Sosiologi keluarga final
 
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
 
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak
Pengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anakPengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anak
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Sosiologi keluarga
Sosiologi keluargaSosiologi keluarga
Sosiologi keluarga
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawan
 

Similar to Pengaruh Lingkungan Keluarga

Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadian
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadianPengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadian
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakDiana Tandjung
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaBadrus Baedowi Majid
 
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1AnAyatilah Jakariah
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptxOktaPutra9
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 

Similar to Pengaruh Lingkungan Keluarga (20)

Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadian
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadianPengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadian
Pengaruh cinta kasih dalam pembentukan kepribadian
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Makalah Pendidikan karakter
Makalah Pendidikan karakterMakalah Pendidikan karakter
Makalah Pendidikan karakter
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
 
Tinkah pola anak didik
Tinkah pola anak didikTinkah pola anak didik
Tinkah pola anak didik
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
Perkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksiPerkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksi
 
Rahmat adil yusuf harahap, ltm mpkt
Rahmat adil yusuf harahap, ltm mpktRahmat adil yusuf harahap, ltm mpkt
Rahmat adil yusuf harahap, ltm mpkt
 
Makalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan RemajaMakalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan Remaja
 
Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2
 
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1
201510430311004 pgsd ii a an ayatilah 1
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Pengaruh Lingkungan Keluarga

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak. Khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya. Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak yang dilahirkan berdasarkan fitrah, Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya dia yahudi atau nasrani atau majusi”. Perlu ditekankan bahwa lingkungan tidak seratus persen mempengaruhi manusia, karena Allah menciptakan manusia disertai dengan adanya ikhtiar dan hak pilih. Dengan ikhtiarnya, manusia bisa mengubah nasibnya sendiri. Dalam tulisan ini penulis ingin mencoba mengkaji peran lingkungan keluarga dalam pembentukan pribadi seseorang. Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar batasan-batasan kemampuan dan potensi genetik seseorang dan ia berperan dalam menyiapkan fasilitas-fasilitas atau bahkan menghambat seseorang dari pertumbuhan.Lingkungan jika dihadapkan dengan genetik ia adalah faktor luar yang berpengaruh dalam pembentukan dan perubahan kepribadian seseorang baik itu faktor-faktor lingkungan pra kelahiran atau pasca kelahiran yang mencakup lingkungan alam, lingkungan ekonomi dan lingkungan sosial. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah lingkungan sosial yang di dalamnya terdapat lingkungan keluarga yang sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak dan faktor-faktor di dalamnya yang memiliki andil besar dalam pembentukan kepribadian tersebut yang tentunya tidak terlepas dari peran keluarga. B. RUMUSAN MASALAH 1. Adakah Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya kepribadian anak ? 2. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ? 3. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas dan Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak ?
  • 2. 4. Adakah Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ? 5. Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ? TUJUAN .untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya kepribadian anak pembentukan kepribadian awal dimulai dalam keluarga ,keluarga lah yang pertama bersosialisasi dengan kita .dalam keluarga kepribadian masing masing individu di bentuk dan berkembang, di dalam keluarga setiap orang tua pasti memberikan cinta dan kasih nya kepada putra dan putri nya . Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Ayah dan ibulah yang harus melaksanakan tugasnya di hadapan anaknya. Khususnya ibu yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak, jasmani dan kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa kehamilan dengan harapan Allah memberikan kepadanya anak yang sehat dan saleh. dalam pembentukan kepribadian seseorang penagruh cinta kasih sangat lah besar kareana cinta kasih dari keluarga atau pun siapa akan mempengaruhi setiap kondisi emosi ,jiwa pada setiap individu. B. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap Pembentukan Kepribadian Anak kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk selama tahuntahun pertama, sangat menentukan seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka bertambah tua. Kenyataan tersebut menyiratkan betapa pentingnya dasar-dasar yang diberikan orang tua pada anaknya pada masa kanak-kanak. Karena dasardasar inilah yang akan membentuk kepribadian yang dibawa sampai masa tua. Tidak dapat dipungkiri kesempatan pertama bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya adalah dalam keluarga. Didalam keluarga untuk pertama kalinya anak mengenal aturan tentang apa yang baik dan tidak baik. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan pendidikan dasar yang baik kepada anak-anaknya agar nantinya bisa berkembang dengan baik. Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Keadaan ini biasanya terjadi pada keluarga- keluarga muda yang semuanya bekerja.
  • 4. Anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua karena keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masingmasing. Sedangkan anak pada usia ini sangat mambutuhkan perhatian lebih dari orang tua terutama untuk perkembangan kepribadian. Anak yang ditinggal orang tuanya dan hanya tinggal dengan seorang pengasuh yang dibayar orang tua untuk menjaga dan mengasuh, belum tentu anak mendapatkan pengasuhan yang baik sesuai perkembangannya dari seorang pengasuh. Anak yang ditinggal kedua orang tuanya bekerja cenderung bersifat manja. Biasanya orang tua akan merasa bersalah terhadap anak karena telah meninggalkan anak seharian. Sehingga orang tua akan menuruti semua permintaan anak untuk menebus kesalahanya tersebut tanpa berfikir lebih lanjut permintaan anak baik atau tidak untuk perkembangan kepribadiaan anak selanjutnya. Kurangnya perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka di rumah. Anak suka mengganggu temannya ketika bermain, membuat keributan di rumah dan melakukan hal-hal yang terkadang membuat kesal orang lain. Semua perlakuan anak tersebut dilakukan hanya untuk menarik perhatian orang lain karena kurangnya perhatian dari orangtua. Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak dan pekerjaan rumah lainnya. Anak sepenuhnya mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak terlalu over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri. C. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas dan Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak Permasalahan ekonomi dalam keluarga merupakan masalah yang sering dihadapi. Tanpa disadari bahwa permasalahan ekonomi dalam keluarga akan berdampak pada anak. Orang tua terkadang melampiaskan kekesalan dalam menghadapi permasalahan pada anak. Anak usia prasekolah yang belum mengerti tentang masalah perekonomian dalam keluarga hanya akan menjadi korban dari orang tua. Dalam pola asuh yang diberikan oleh orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah keatas dan orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah kebawah berbeda. Orang tua yang tingkat perekonominnya menengah keatas dalam pengasuhannya biasanya orang tua memanjakan anaknya. Apapun yang diinginkan oleh anak akan dipenuhi orang tua. Segala kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan kekayaan yang dimiliki orang tua. Pengasuhan anak sebagian besar hanya sebatas dengan materi. Perhatian dan kasih sayang orang tua diwujudkan dalam materi atau pemenuhan kebutuhan anak. Anak yang terbiasa dengan pola asuh yang demikian, maka akan membentuk suatu kepribadian yang manja, serba menilai
  • 5. sesuatu dengan materi dan tidak menutup kemungkinan anak akan sombong dengan kekayaan yang dimiliki orang tua serta kurang menghormati orang yang lebih rendah darinya. Sedangkan pada orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah kebawah dalam cara pengasuhannya memang kurang dapat memenuhi kebutuhan anak yang bersifat materi. Orang tua hanya dapat memenuhi kebutuhan anak yang benar-benar penting bagi anak. Perhatian dan kasih sayang orang tualah yang dapat diberikan. Anak yang hidup dalam perekonomian menengah kebawah terbiasa hidup dengan segala kekurangan yang dialami keluarga. Sehingga akan terbentuk kepribadian anak yang mandiri, mampu menyelesaikan permasalahan dan tidak mudah stres dalam menghadapi suatu permasalahan.dan anak dapat menghargai usaha orang lain. Pada kenyataannya terdapat juga anak yang minder dengan keadaan ekonomi orang tua yang kurang. Oleh karena itu, peran orang tua dalam hal ini sangat penting. Orang tua harus menyeimbangkan dengan pendidikan agama pada anak. Sehingga anak mampu mensyukuri segala yang telah diberikan oleh sang Pencipta D. Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Anak Hurlock (1993:94) memberikan penjelasan bila permusuhan anak terhadap disiplin yang terlalu kaku dan hukuman yang terlalu keras diganjar hukuman yang lebih keras lagi, maka akan berwujud agresivitas terhadap anak lain. Lebih lanjut Bandura dan Walters (dalam Koesworo, 1988:67) menjelaskan bahwa ketidakefektifan beberapa bentuk hukuman dalam pengendalian agresi yakni penemuan bahwa individu yang delinkuen dan agresif sebagian besar berasal dari keluarga dengan orang tua yang menggunakan hukuman fisik secara berlebihan di dalam menegakkan disiplin pada anak-anak. Goldstein dan Glick (dalam Sarwono, 1999:327) menjelaskan teori belajar mengenai pelatihan terhadap orang tua agar dalam mendidik anak tidak dengan kekerasan. Jika orang tua dapat mengurangi kebiasaan berperilaku agresif, diharapkan anak-anak juga akan berkurang agresivitasnya. Dari hasil pengamatan ternyata anak banyak meniru dari orang tua yang sedikit-sedikit berteriak, menjerit, marah-marah sampai dengan memukul baik antara suami-istri, dengan tetangga, maupun kepada anak-anak sendiri. Belajar model adalah proses peniruan tingkah laku orang lain yang dilihat, dilakukan, secara sadar atau tidak sadar. Sinonim dari belajar model ini adalah imitasi, identifikasi dan belajar melalui observasi (Monks, 1999:123). Selanjutnya teori belajar sosial Bandura dan Walters (dalam Monks, 1999:123) menyatakan bahwa suatu tingkah laku dapat dipelajari hanya dengan melihat saja. Hukuman yang diberikan oleh orang tua pada anak seringkali sebagai wujud penyelesaian masalah dalam keluarga yang memungkinkan adanya tindakan agresif anak. Hal tersebut dapat terjadi karena pola asuh yang salah yang mengandung kekerasan fisik
  • 6. maupun verbal, sehingga anak melakukan suatu proses modelling dan peniruan tingkah laku yang dilakukan orang tuanya, kemudian tingkah laku tersebut akan diidentifikasi oleh anak. Apabila anak dalam menghadapi suatu permasalahan dengan lingkungan sekitarnya, besar kemungkinan anak akan memakai cara kekerasan pula yang termanifestasikan ke dalam tindakan-tindakan yang bersifat agresif. E. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk selama tahuntahun pertama, sangat menentukan seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka bertambah tua. Kenyataan tersebut menyiratkan betapa pentingnya dasar-dasar yang diberikan orang tua pada anaknya pada masa kanak-kanak. Karena dasardasar inilah yang akan membentuk kepribadian yang dibawa sampai masa tua. Tidak dapat dipungkiri kesempatan pertama bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya adalah dalam keluarga. Didalam keluarga untuk pertama kalinya anak mengenal aturan tentang apa yang baik dan tidak baik. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan pendidikan dasar yang baik kepada anak-anaknya agar nantinya bisa berkembang dengan baik. Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Keadaan ini biasanya terjadi pada keluarga- keluarga muda yang semuanya bekerja. Anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua karena keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masingmasing. Sedangkan anak pada usia ini sangat mambutuhkan perhatian lebih dari orang tua terutama untuk perkembangan kepribadian. Anak yang ditinggal orang tuanya dan hanya tinggal dengan seorang pengasuh yang dibayar orang tua untuk menjaga dan mengasuh, belum tentu anak mendapatkan pengasuhan yang baik sesuai perkembangannya dari seorang pengasuh. Anak yang ditinggal kedua orang tuanya bekerja cenderung bersifat manja. Biasanya orang tua akan merasa bersalah terhadap anak karena telah meninggalkan anak seharian. Sehingga orang tua akan menuruti semua permintaan anak untuk menebus kesalahanya tersebut tanpa berfikir lebih lanjut permintaan anak baik atau tidak untuk perkembangan kepribadiaan anak selanjutnya. Kurangnya perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka di rumah. Anak suka mengganggu temannya ketika bermain, membuat keributan di rumah dan melakukan hal-hal yang terkadang membuat kesal orang lain. Semua perlakuan anak tersebut dilakukan hanya untuk menarik perhatian orang lain karena kurangnya perhatian dari orangtua.
  • 7. Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak dan pekerjaan rumah lainnya. Anak sepenuhnya mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak terlalu over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan dapat terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat membantu mereka mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya dan melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dan pembentukan karakter atau kepribadian anak yang bermula dari lingkungan pertama dan lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga. Bagi kebanyakan anak, lingkungan keluarga merupakan lingkungan pengaruh inti, setelah itu sekolah dan kemudian masyarakat. keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu kedudukan keluarga dalam pengembangan kepribadian anak sangatlah penting. Orang tua adalah contoh atau model bagi anak, orang tua mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi anak ini dapat di lihat dari bagaimana orang tua mewariskan cara berpikir kepada anak-anaknya, orang tua juga merupakan mentor pertama bagi anak yang menjalin hubungan dan memberikan kasih sayang secara mendalam, baik positif atau negatif. B. Saran Sebaiknya sebagai orang tua hendaknya selalu memperhatikan dan memberikan pengawasan serta bimbingan kepada anak-anaknya. Hal ini sangat diperlukan karena anak rentan terhadap pengaruh lingkungan. Orang tua harus memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya karena orang tua sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Gunaryadi (2007, 3 Juni). Pendidikan Nasional, Globalisasi, dan Peranan Keluarga, pada: http://www.geocities.com/~eunike-net. Idris, Z. dan L. Jamal, 1992. Pengantar Pendidikan: Jakarta. Grasindo. Hamalik Oemar, 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar: Bandung. PT. Sinar Baru Algesindo Hartono Agung dan Sunarto, 2002. Perkembangan Peserta Didik: Jakarta. PT. Rineka Cipta. Nana Syaodih, S. 2000. Landasan Psikologi: Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Soemiarti Patmonodewo, 2000. Pendidikan Anak Prasekolah: Jakarta. PT. Rineka Cipta. Syamsu Yusuf, 2006. Perkembangan Anak dan Remaja: Bandung. PT. Rineka Cipta.
  • 10. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………….......................1 C. Tujuan.................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengaruh cinta kasih dalam lingkungan keluarga terhadap proses terbentuknya kepribadian anak................................................................................................ 3 B. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap Pembentukan Kepribadian Anak......................................................... 3 C. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas dan Menengah Kebawah terhadap proses terbentuknya kepribadian anak......... 4 D. Pengaruh hukuman fisik dalam lingkungan keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Anak................................................................... 5 E. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak.............................................. 6 BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 8 4.2 Saran................................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 9
  • 11. MAKALAH SOSIOLOGI TENTANG PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PROSES TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN ANAK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. MUH. AWALUDDIN 2. SALIADIN 3. SITTI KHAIRUN NISA 4. SRI AULIA FIRDAYANI SMA NEGERI 1 RAHA 2014
  • 12. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “ PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PROSES TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN ANAK ” Dan harapan kami semoga makalah ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah pada kemudian hari. Raha, maret 2014 Penulis