SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SOSIOLOGI KELUARGA
A. PENGERTIAN
Keluarga adalah salah satu kajian dari lembaga sosial. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan Sosiologi keluarga
adalah ilmu yang mempelajari tentang lembaga keluarga dan hal-hal yang berkaitan dengan
keluarga. Keluarga merupakan agen sosialisasi yang pertama di lalui oleh seseorang karena
keluarga merupakan lingkungan yang pertama kali dirasakan dalam suatu keluarga.
B. FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN DALAM KELUARGA
Berikut ini adalah beberapa faktor perubahan dalam keluarga yang sebagian merupakan dasar
dari teori perubahan sosial dan budaya.
 Faktor lingkungan
Yaitu maksudnya di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan di masyarakat sekitar
tempat tinggal, lingkungan pergaulan, atau lingkungan-lingkungan yang dijadikan tempat
berinteraksi para anggota keluarga. Pengaruh-pengaruh yang berasal dari luar lingkungan
keluarga terkadang dapat menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam keluarga yang
dapat memberikan dampak bagi kelangsungan hidup dalam suatu keluarga.
 Kontak anggota keluarga dengan orang lain
Adanya proses interaksi antara anggota suatu keluarga dengan orang lain di luar keluarga
tersebut yang memiliki karakter, sifat, dan sesuatu hal yang berbeda dari keluarga tersebut
dapat mempengaruhi adanya perubahan-perubahan dalam keluarga.
 Pendidikan
Pendidikan-pendidikan yang ditekuni atau dilalui oleh suatu keluarga, dapat mengubah pola
pikir anggota keluarga tersebut sehingga terjadilah suatu perubahan di dalam keluarga.
 Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi juga dapat memberikan perubahan dalam keluarga. Misalnya, keadaan
ekonomi suatu keluarga yang awalnya berekonomi rendah,kemudian secara bertahap mampu
meningkatkan keadaan ekonominya, maka secara otomatis, suatu keluarga tersebut, akan
mengalami perubahan-perubahan berbagai hal dalam keluarga.
 Pengaruh dari modernisasi dan globalisasi
Dengan adanya modernisasi dan globalisasi yang memasuki Indonesia, menjadikan arus
informasi dan komunikasi sulit dikontrol sehingga seseorang yang mendapatkan pengaruh
dari modernisasi dan globalisasi tersebut, dapat menjadikan adanya perubahan-perubahan
yang masuk dalam keluarganya.
 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Kemajuan teknologi menjadikan faktor primer terjadinya perubahan dalam keluarga karena
ini merupakan dampak dari modernisasi dan globalisasi yang masuk ke Indonesia. Selain itu
ilmu pengetahuan juga menjadikan adanya pemikiran-pemikiran baru yang akan dapat
merubah keadaan suatu keluarga. Misalnya keluarga seorang petani yang tadinya menggarap
lahan pertanian yang dimilikinya bersama0sama dengan keluarganya, dengan adanya
kemajuan teknologi menjadi dipermudah untuk proses penggarapan laha pertaniannya,
sehingga dapat merubah keadaan dari keluarga petani tersebut yang tadinya melakukan
kerjasama untuk melakukan kegiatan tersebut menjadi dilakukan dengan bantuan teknologi
modern.
C. PERUBAHAN PERAN DALAM KELUARGA
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam
keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
3. Anak-anak sebagai anggota keluarga melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
 Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
 Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
 Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-
masing.
 Sosialisasi antar anggota keluarga.
 Pengaturan jumlah anggota keluarga.
 Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
 Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
 Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
a. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
b. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi
anggota masyarakat yang baik.
c. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota
keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
d. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan
suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama
anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
e. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur
kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
f. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur
penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
g. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing,
dan lainnya.
h. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi
selanjutnya.
i. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Banyak hal yang mempengaruhi akan perubahan peran dalam keluarga, diantaranya sebagai
berikut:
 Kekacauan
Yaitu pecahnya suatu unit keluarga, terputusnya atau retaknya struktur peran sosial jika salah
satu atau beberapa anggota keluarga gagal menjalankan kewajiban peran mereka secukupnya.
Ada beberapa macam yang termasuk kategori dari kekacauan yaitu:
 Ketidaksahan
Merupakan unit keluarga yang tak lengkap. Dapat dianggap sama dengan bentuk-bentuk
kegagalan peran lainnya dalam keluarga. Setidak-tidaknya ada satu sumber ketidaksahan
dalam kegagalan anggota-anggota keluarga baik ibu maupun bapak salam menjalankan
kewajiban peranannya. Misalnya ayah-suami tidak ada dan karenanya tidak menjalankan
tugas atau peranannya seperti apa yang ditentukan oleh ibu atau masyarakat.
 Pembatalan, perpisahan, perceraian dan meninggalkan
Terputusnya keluarga disini karena salah satu atau kedua pasangan dalam keluarga tersebut
memutuskan untuk saling meninggalkan dan dengan demikian berhenti melaksanakan
kewajiban peranannya.
 Keluarga selaput kosong
Anggota-anggota keluarga tetap tinggal bersama tetapi tidak saling menyapa atau
bekerjasama antara satu dengan yang lain dan terutama gagal memberikan dukungan
emosional satu dengan yang lain. Hal ini menjadikan peranan yang seharusnya dijalankan
sesuai dengan semestinya menjadi terhambat bahkan dapat mengalami perubahan karena
adanya selaput kosong ini.
 Ketiadaan seorang dari pasangan karena hal yan tidak diinginkan
Beberapa keluarga terpecah karena suami atau istri telah meninggal, dipenjarakan atau
terpisah dari keluarga karena peperangan, depresi atau hal-hal lain. Dengan keadaan seperti
ini menjadikan adanya perubahan peranan. Misalnya ayah yang meninggal dunia, menjadikan
istri dari ayah tersebut untuk mampu berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan yang
menafkahi anak-anaknya (keluarganya).
 Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan
Malapetaka dalam keluarga mungkin mencakup penyakit mental, emosional, atau badaniah
yang parah. Misalnya anak yang mungkin terbelakang mentalnya atau seorang anak atau
suami atau istri mungkin menderita penyakit jiwa, penyakit yang parah dan terus menerus
mungkin juga menyebabkan kegagalan atau perubahan dalam menjalankan peran utamanya
dalam peranannya di keluarga.
 Adanya konflik dalam keluarga
Suatu konflik menjadikan adanya suatu permasalahan yang dapat memicu suatu keegoisan
diri. Konflik di dalam suatu keluarga sering terjadi yang akhirnya menjadikan adanya
perubahan peranan di dalam keluarga. Misalnya suami dan istri mempunyai konflik yang
berujung istri pergi meninggalkan keluarganya. Hal ini menjadikan suami harus mampu
menjalankan peranannya sebagai ibu untuk anak-anaknya dan harus mampu menjalani
kewajibannya untuk mencari nafkah.
 Perubahan-perubahan nilai
Biasanya membuat penambahan dalam kegagalan karena ada orang-orang yang dapat
menerima cara-cara baru dan ada yang tidak. Ada ketidaksepahaman mengenai apa
kewajiban peran itu sebenarnya sehingga mengakibatkan adanya banyak orang yang menilai
gagal dalam kewajiban peran mereka, berdasarkan standar baru atau lama. Misalnya di
pedesaan umumnya seorang suami menjadi kepala keluarga di dalam keluarganya tersebut,
namun karena perkembangan zaman dan adanya perubahan sosial budaya menjadikan adanya
perubahan peranan dalam keluarga tersebut yaitu istri yang lebih tegas dan mampu
menguasai, mengatur segala hal dari pada suaminya.
D. HUBUNGAN INDIVIDU DALAM KELUARGA
Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil
terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi,
demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat
lebih dari satu.
Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus
melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau
pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri.
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju, lebih dewasa.
Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang
secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiris luar
melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal
keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi yaitu proses
perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal
sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang
ada.Kemudian, menurut konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap
pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang
asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa
pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat
nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung
pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi
antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Dalam pertumbuhkembangan suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam
membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini. Orang tua yang sibuk
dengan kegiatannya sendiri tanpa mempedulikan bagaimana perkembangan anak-anaknya
merupakan awal dari rapuhnya pertahanan anak terhadap serangan penyakit sosial.
Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan
bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang
dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Alasan tersebut
sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi
saja tetapi juga nonmateri. Kebutuhan nonmateri yang diperlukan anak dari orang tua seperti
perhatian secara langsung, kasih sayang, dan menjadi teman sekaligus sandaran anak untuk
menumpahkan perasaannya.
Individu akan belajar dari lingkungan terdekat. Mereka akan mencontoh sesuatu dari
lingkungannya tersebut. Lingkungan terdekat dari seorang individu ketika dilahirkan dan
melewati beberapa masa adalah KELUARGA. Di dalam keluarga individu akan menerima
aturan-aturan dan nasehat, sehingga individu mempunyai pola tingkah laku. Setiap individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Hubungan antar individu tersebut
misalnya misalnya suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup
bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga. Pasangan ini menyediakan
dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan yang melindungi
subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan
darti subsistem-subsistem lain,orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam
keluarga ,subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan
tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan anak.
Individu akan menjadi baik jika keluarga dan lingkungan sekitarnya memberikan pengaruh
yang baik kepada individu tersebut. Individu akan bertingkah buruk jika lingkungannya
mendapat pengaruh yang buruk pula. Individu dapat dikatan baik jika dia bisa diterima di
masyarakat yang dapat mematuhi norma-norma dan nilai-nilai social yang belaku di
masyarakat. Masyarakat yang terdiri dari keluarga-keluarga yang baik akan menjadi
masyarakat yang rukun, harmonis, dan saling bergotong royong.
Namun, terkadang orang tua mengalami kesulitan untuk mewujudkan keseimbangan dalam
pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi penyebab awal munculnya
kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam keluarga yang akhirnya tumbuh dan
berkembang hingga meresahkan masyarakat. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari
keluarga yang tidak harmonis.
Kasih sayang dan perhatian anak tersebut cenderung diabaikan oleh orang tuanya. Oleh sebab
itulah, ia akan mencari bentuk-bentuk pelampiasan dan pelarian yang kadang mengarah pada
hal-hal yang menyimpang. Seperti masuk dalam anggota genk, mengonsumsi minuman keras
dan narkoba, dan lain-lain. Ia merasa jika masuk menjadi anggota genk, ia akan diakui,
dilindungi oleh kelompoknya. Di mana hal yang demikian tersebut tidak ia dapatkan dari
keluarganya. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu
individu dalam perkembangannya sehingga kenyamanan tinggal dan di lingkungan tersebut
pun terjamin.
. E. PERBEDAAN GENERASI
Perbedaan generasi di dalam suatu keluarga yaitu:
1. Kakek, Nenek, Buyut, Cicit, Canggah, Gantung siwur, Leluhur/ Nenek moyang
2. Generasi orang tua
Orang
tua (Ayah dan Ibu), Paman, Bibi, Mertua (Ayah dan Ibu), Angkat, Tiri, Asuh (Ayah dan Ibu)
3. Generasi saya
Saya,Kakak (Laki, Perempuan, Sepupu, Ipar , Angkat, Tiri), Adik (Laki, Perempuan, Sepupu,
Ipar , Angkat,Tiri), Saudara/i (Sepupu/Misan, Ipar. Angkat, Tiri), Suami, Istri (Tua atau Mud
a), Besan
4. Generasi anak
Bayi, Anak (Laki, Perempuan, Angkat, Tiri, Asuh ), Menantu, Keponakan
5. Generasi di bawah
Cucu, Buyut, Cicit, Canggah, Gantung siwur

More Related Content

What's hot

Membentuk keluarga muslim ppt
Membentuk keluarga muslim pptMembentuk keluarga muslim ppt
Membentuk keluarga muslim ppthepriyansah
 
2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun
2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun
2.Takrif & Prinsip Asas TamadunWanBK Leo
 
Agama dan fahaman dalam Tamadun China
Agama dan fahaman dalam Tamadun ChinaAgama dan fahaman dalam Tamadun China
Agama dan fahaman dalam Tamadun ChinaCik Atiradaniel
 
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun barat
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun baratUitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun barat
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun baratsakura rena
 
Kejutan budaya
Kejutan budayaKejutan budaya
Kejutan budayaeyyub91
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaMas Amam Udink
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamKris Feby
 
Persamaan n perbezaan
Persamaan n perbezaanPersamaan n perbezaan
Persamaan n perbezaanEi Reen
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunan
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunanBab 1 pengenalan ilmu ketamadunan
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunanRaja Rosenani
 
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)Rafidahidayu Rahim
 
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiCtu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiSyuk Bond
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanfiro HAR
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaAaz M Hafidz Azis
 

What's hot (20)

Membentuk keluarga muslim ppt
Membentuk keluarga muslim pptMembentuk keluarga muslim ppt
Membentuk keluarga muslim ppt
 
2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun
2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun
2.Takrif & Prinsip Asas Tamadun
 
Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
 
Agama dan fahaman dalam Tamadun China
Agama dan fahaman dalam Tamadun ChinaAgama dan fahaman dalam Tamadun China
Agama dan fahaman dalam Tamadun China
 
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun barat
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun baratUitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun barat
Uitm~ctu 151 perbezaan tamadun islam dan tamadun barat
 
Kedudukan Aqidah
Kedudukan AqidahKedudukan Aqidah
Kedudukan Aqidah
 
Kejutan budaya
Kejutan budayaKejutan budaya
Kejutan budaya
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
 
Filsafat seni
Filsafat seniFilsafat seni
Filsafat seni
 
Refleksi etika
Refleksi etikaRefleksi etika
Refleksi etika
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Persamaan n perbezaan
Persamaan n perbezaanPersamaan n perbezaan
Persamaan n perbezaan
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunan
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunanBab 1 pengenalan ilmu ketamadunan
Bab 1 pengenalan ilmu ketamadunan
 
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)
Praktis Kerja Sosial (Kerja Kelompok Juvana)
 
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiCtu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
 
Romantisme (Presentation)
Romantisme (Presentation)Romantisme (Presentation)
Romantisme (Presentation)
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaan
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 

Similar to Sosiologi keluarga

DISFUNGSI KELUARGA.pptx
DISFUNGSI KELUARGA.pptxDISFUNGSI KELUARGA.pptx
DISFUNGSI KELUARGA.pptxrostina13
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaayufitriana
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3sopiannudin
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Arif Kadarmanto P
 
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfPapper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfwuri sulistyaningsih
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatMondo Icon
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)PAKLONG CIKGU
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembanganpramithasari27
 

Similar to Sosiologi keluarga (20)

Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspitaSosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
DISFUNGSI KELUARGA.pptx
DISFUNGSI KELUARGA.pptxDISFUNGSI KELUARGA.pptx
DISFUNGSI KELUARGA.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluarga
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfPapper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Ltm friedman
Ltm friedmanLtm friedman
Ltm friedman
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Sosiologi keluarga

  • 1. SOSIOLOGI KELUARGA A. PENGERTIAN Keluarga adalah salah satu kajian dari lembaga sosial. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan Sosiologi keluarga adalah ilmu yang mempelajari tentang lembaga keluarga dan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Keluarga merupakan agen sosialisasi yang pertama di lalui oleh seseorang karena keluarga merupakan lingkungan yang pertama kali dirasakan dalam suatu keluarga. B. FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN DALAM KELUARGA Berikut ini adalah beberapa faktor perubahan dalam keluarga yang sebagian merupakan dasar dari teori perubahan sosial dan budaya.  Faktor lingkungan Yaitu maksudnya di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan di masyarakat sekitar tempat tinggal, lingkungan pergaulan, atau lingkungan-lingkungan yang dijadikan tempat berinteraksi para anggota keluarga. Pengaruh-pengaruh yang berasal dari luar lingkungan keluarga terkadang dapat menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam keluarga yang dapat memberikan dampak bagi kelangsungan hidup dalam suatu keluarga.  Kontak anggota keluarga dengan orang lain Adanya proses interaksi antara anggota suatu keluarga dengan orang lain di luar keluarga tersebut yang memiliki karakter, sifat, dan sesuatu hal yang berbeda dari keluarga tersebut dapat mempengaruhi adanya perubahan-perubahan dalam keluarga.  Pendidikan Pendidikan-pendidikan yang ditekuni atau dilalui oleh suatu keluarga, dapat mengubah pola pikir anggota keluarga tersebut sehingga terjadilah suatu perubahan di dalam keluarga.  Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi juga dapat memberikan perubahan dalam keluarga. Misalnya, keadaan ekonomi suatu keluarga yang awalnya berekonomi rendah,kemudian secara bertahap mampu meningkatkan keadaan ekonominya, maka secara otomatis, suatu keluarga tersebut, akan mengalami perubahan-perubahan berbagai hal dalam keluarga.  Pengaruh dari modernisasi dan globalisasi Dengan adanya modernisasi dan globalisasi yang memasuki Indonesia, menjadikan arus informasi dan komunikasi sulit dikontrol sehingga seseorang yang mendapatkan pengaruh
  • 2. dari modernisasi dan globalisasi tersebut, dapat menjadikan adanya perubahan-perubahan yang masuk dalam keluarganya.  Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kemajuan teknologi menjadikan faktor primer terjadinya perubahan dalam keluarga karena ini merupakan dampak dari modernisasi dan globalisasi yang masuk ke Indonesia. Selain itu ilmu pengetahuan juga menjadikan adanya pemikiran-pemikiran baru yang akan dapat merubah keadaan suatu keluarga. Misalnya keluarga seorang petani yang tadinya menggarap lahan pertanian yang dimilikinya bersama0sama dengan keluarganya, dengan adanya kemajuan teknologi menjadi dipermudah untuk proses penggarapan laha pertaniannya, sehingga dapat merubah keadaan dari keluarga petani tersebut yang tadinya melakukan kerjasama untuk melakukan kegiatan tersebut menjadi dilakukan dengan bantuan teknologi modern. C. PERUBAHAN PERAN DALAM KELUARGA Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1. Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. 2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 3. Anak-anak sebagai anggota keluarga melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:  Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.  Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.  Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing- masing.
  • 3.  Sosialisasi antar anggota keluarga.  Pengaturan jumlah anggota keluarga.  Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.  Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.  Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya. Fungsi yang dijalankan keluarga adalah : a. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak. b. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. c. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. d. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. e. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia. f. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga. g. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya. h. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya. i. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga. Banyak hal yang mempengaruhi akan perubahan peran dalam keluarga, diantaranya sebagai berikut:  Kekacauan Yaitu pecahnya suatu unit keluarga, terputusnya atau retaknya struktur peran sosial jika salah satu atau beberapa anggota keluarga gagal menjalankan kewajiban peran mereka secukupnya. Ada beberapa macam yang termasuk kategori dari kekacauan yaitu:
  • 4.  Ketidaksahan Merupakan unit keluarga yang tak lengkap. Dapat dianggap sama dengan bentuk-bentuk kegagalan peran lainnya dalam keluarga. Setidak-tidaknya ada satu sumber ketidaksahan dalam kegagalan anggota-anggota keluarga baik ibu maupun bapak salam menjalankan kewajiban peranannya. Misalnya ayah-suami tidak ada dan karenanya tidak menjalankan tugas atau peranannya seperti apa yang ditentukan oleh ibu atau masyarakat.  Pembatalan, perpisahan, perceraian dan meninggalkan Terputusnya keluarga disini karena salah satu atau kedua pasangan dalam keluarga tersebut memutuskan untuk saling meninggalkan dan dengan demikian berhenti melaksanakan kewajiban peranannya.  Keluarga selaput kosong Anggota-anggota keluarga tetap tinggal bersama tetapi tidak saling menyapa atau bekerjasama antara satu dengan yang lain dan terutama gagal memberikan dukungan emosional satu dengan yang lain. Hal ini menjadikan peranan yang seharusnya dijalankan sesuai dengan semestinya menjadi terhambat bahkan dapat mengalami perubahan karena adanya selaput kosong ini.  Ketiadaan seorang dari pasangan karena hal yan tidak diinginkan Beberapa keluarga terpecah karena suami atau istri telah meninggal, dipenjarakan atau terpisah dari keluarga karena peperangan, depresi atau hal-hal lain. Dengan keadaan seperti ini menjadikan adanya perubahan peranan. Misalnya ayah yang meninggal dunia, menjadikan istri dari ayah tersebut untuk mampu berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan yang menafkahi anak-anaknya (keluarganya).  Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan Malapetaka dalam keluarga mungkin mencakup penyakit mental, emosional, atau badaniah yang parah. Misalnya anak yang mungkin terbelakang mentalnya atau seorang anak atau suami atau istri mungkin menderita penyakit jiwa, penyakit yang parah dan terus menerus mungkin juga menyebabkan kegagalan atau perubahan dalam menjalankan peran utamanya dalam peranannya di keluarga.  Adanya konflik dalam keluarga Suatu konflik menjadikan adanya suatu permasalahan yang dapat memicu suatu keegoisan diri. Konflik di dalam suatu keluarga sering terjadi yang akhirnya menjadikan adanya perubahan peranan di dalam keluarga. Misalnya suami dan istri mempunyai konflik yang berujung istri pergi meninggalkan keluarganya. Hal ini menjadikan suami harus mampu
  • 5. menjalankan peranannya sebagai ibu untuk anak-anaknya dan harus mampu menjalani kewajibannya untuk mencari nafkah.  Perubahan-perubahan nilai Biasanya membuat penambahan dalam kegagalan karena ada orang-orang yang dapat menerima cara-cara baru dan ada yang tidak. Ada ketidaksepahaman mengenai apa kewajiban peran itu sebenarnya sehingga mengakibatkan adanya banyak orang yang menilai gagal dalam kewajiban peran mereka, berdasarkan standar baru atau lama. Misalnya di pedesaan umumnya seorang suami menjadi kepala keluarga di dalam keluarganya tersebut, namun karena perkembangan zaman dan adanya perubahan sosial budaya menjadikan adanya perubahan peranan dalam keluarga tersebut yaitu istri yang lebih tegas dan mampu menguasai, mengatur segala hal dari pada suaminya. D. HUBUNGAN INDIVIDU DALAM KELUARGA Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu. Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri. Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju, lebih dewasa. Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation. Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi yaitu proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.Kemudian, menurut konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
  • 6. 1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir 2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. 3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Dalam pertumbuhkembangan suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini. Orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa mempedulikan bagaimana perkembangan anak-anaknya merupakan awal dari rapuhnya pertahanan anak terhadap serangan penyakit sosial. Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi saja tetapi juga nonmateri. Kebutuhan nonmateri yang diperlukan anak dari orang tua seperti perhatian secara langsung, kasih sayang, dan menjadi teman sekaligus sandaran anak untuk menumpahkan perasaannya. Individu akan belajar dari lingkungan terdekat. Mereka akan mencontoh sesuatu dari lingkungannya tersebut. Lingkungan terdekat dari seorang individu ketika dilahirkan dan melewati beberapa masa adalah KELUARGA. Di dalam keluarga individu akan menerima aturan-aturan dan nasehat, sehingga individu mempunyai pola tingkah laku. Setiap individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Hubungan antar individu tersebut misalnya misalnya suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga. Pasangan ini menyediakan dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan darti subsistem-subsistem lain,orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam keluarga ,subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan anak. Individu akan menjadi baik jika keluarga dan lingkungan sekitarnya memberikan pengaruh yang baik kepada individu tersebut. Individu akan bertingkah buruk jika lingkungannya mendapat pengaruh yang buruk pula. Individu dapat dikatan baik jika dia bisa diterima di masyarakat yang dapat mematuhi norma-norma dan nilai-nilai social yang belaku di
  • 7. masyarakat. Masyarakat yang terdiri dari keluarga-keluarga yang baik akan menjadi masyarakat yang rukun, harmonis, dan saling bergotong royong. Namun, terkadang orang tua mengalami kesulitan untuk mewujudkan keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi penyebab awal munculnya kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis. Kasih sayang dan perhatian anak tersebut cenderung diabaikan oleh orang tuanya. Oleh sebab itulah, ia akan mencari bentuk-bentuk pelampiasan dan pelarian yang kadang mengarah pada hal-hal yang menyimpang. Seperti masuk dalam anggota genk, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, dan lain-lain. Ia merasa jika masuk menjadi anggota genk, ia akan diakui, dilindungi oleh kelompoknya. Di mana hal yang demikian tersebut tidak ia dapatkan dari keluarganya. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu individu dalam perkembangannya sehingga kenyamanan tinggal dan di lingkungan tersebut pun terjamin. . E. PERBEDAAN GENERASI Perbedaan generasi di dalam suatu keluarga yaitu: 1. Kakek, Nenek, Buyut, Cicit, Canggah, Gantung siwur, Leluhur/ Nenek moyang 2. Generasi orang tua Orang tua (Ayah dan Ibu), Paman, Bibi, Mertua (Ayah dan Ibu), Angkat, Tiri, Asuh (Ayah dan Ibu) 3. Generasi saya Saya,Kakak (Laki, Perempuan, Sepupu, Ipar , Angkat, Tiri), Adik (Laki, Perempuan, Sepupu, Ipar , Angkat,Tiri), Saudara/i (Sepupu/Misan, Ipar. Angkat, Tiri), Suami, Istri (Tua atau Mud a), Besan 4. Generasi anak Bayi, Anak (Laki, Perempuan, Angkat, Tiri, Asuh ), Menantu, Keponakan 5. Generasi di bawah Cucu, Buyut, Cicit, Canggah, Gantung siwur