Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh dalam pendidikan anak usia dini. Terdapat tiga jenis pola asuh yaitu otoriter, permisif, dan demokrasi. Pola asuh otoriter mendidik anak dengan keras dan tegas, pola permisif memberikan kebebasan penuh pada anak, sedangkan pola demokrasi menghargai pendapat anak dan orangtua serta memberikan bimbingan. Pola asuh yang paling baik untuk perkembangan anak ad
1. POLA ASUH DALAM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Oleh:
MASRIQON, S.Pd., M.Pd.
Disampaikan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat
di Bhayangkari POLRES Lampung Timur
12. Pola asuh adalah cara orangtua mendidik anak
(Hurlock). Sedangkan Kohn menyebutkan pola
asuh adalah bagaimana cara mendidik
orangtua terhadap anak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Selanjutnya Soegeng
menyebutkan pola asuh adalah cara
pendekatan orang dewasa dalam memberikan
bimbingan, arahan, pengaruh dan pendidikan
supaya anak menjadi dewasa dan mampu
berdiri sendiri.
Jadi pola asuh adalah cara orangtua
dalam mendidik anak agar dapat berkembang
dan mandiri.
14. Mendidik anak yang sifatnya keras, tegas dan
kaku. Apa saja harus dilakukan oleh anak setelah
diperintah. Mendidik anak tipe ini, anak seringkali
mendapat tekanan dalam berperilaku dan
menyelesaikan tugasnya. Anak tidak bebas
melakukan aktivitas dan tidak ada tukar pikiran
antara anak dengan orangtua, orangtua ber-
anggapan semua yang dilakukan benar dan tidak
perlu komunikasi.
OTORITER
15. lanjutan
Pola otoriter dalam menjalankan
perintah, adanya sebuah ancaman
hukuman. Apabila anak tidak
melaksanakan perintah, maka
akan memperoleh hukuman. Sang
anak melakukan perintah tersebut
karena takut, bukan karena ke-
mampuan atau keinginan sendiri.
16.
17. Karakteristik Otoriter
Peraturan yang keras/kaku
Kekuasaan ditangan orangtua/pendidik
Tidak adanya hak bersuara/berpendapat
Membangkang akan mendapat hukuman
Anak harus seperti orangtua
18. Keluarga terlihat aman dan tenang
Anak terlihat disiplin
Anak terlihat menurut
Anak pasif dan kurang inisiatif
Anak ragu-ragu
Anak suka menjauhkan diri dari
lingkungannya
Anak agresif di luar rumah
DAMPAK POLA ASUH OTORITER
19. Pola Asuh Permisif
Pola asuh permisif adalah pola asuh yang
membiarkan anak bebas melakukan aktivitas
sesuai dengan kemauannya sendiri.
Sedangkan menurut Soegeng Santoso, pola
asuh permisif adalah pola asuh yang lebih
banyak memberikan kebebasan pada anak
untuk bertindak, berbuat atau berkreasi.
Pengasuh lebih banyak membiarkan,
memantau dan mengawasi kalau anak
menghadapi bahaya.
20. Lanjutan
Dalam pola asuh permisif, orangtua membiarkan
anak melakukan apa saja yang dia inginkan
hanya sedikit tekanan. Orangtua seakan tidak
memiliki tanggung jawab dalam mendidik
anaknya, ia merasa masa bodoh dan acuh
kepada perkembangan anaknya. Seharusnya
lingkungan keluarga sebagai tempat
memperoleh pengalaman terbanyak, karena
waktu paling banyak adalah di rumah.
21.
22. Tidak mempunyai tujuan pendidikan
yang jelas dan terencana
Tidak adanya aturan
Kurangnya kontrol
Mendidik bebas
Tidak adanya pengarahan
Yang dilakukan adalah benar
23. Kurangnya kasih sayang
Kurangnya perhatian
Kurangnya kedisiplinan
Keras kepala
24. Pola asuh ini adalah cara mendidik/
mengasuh anak yang dinamis, fleksibel,
aktif dan terarah. Cara ini mengupayakan
pengembangan kreativitas yang dimiliki
oleh anak. Sedangkan Soegeng Santoso
berpendapat pola asuh demokratis adalah
memberikan kebebasan kepada anak untuk
menampilkan kreativitasnya, tetapi dengan
penuh bimbingan pendidik.
25. Pada pola demokratis, orangtua dan anak
saling berkomunikasi dalam menjalankan
aturan. Orangtua menghargai pendapat
anak, memberikan beberapa pilihan untuk
anak, dan anak memilih aturan tersebut
serta menjalankannya dengan tanggung
jawab. Anak diberikan kebebasan dalam
belajar mengontrol dirinya untuk menjadi
manusia yang mandiri.
28. • Berjiwa tanggung jawab
• Percaya diri
• Kreatif
• Inisiatif
• Mampu menyesuaikan diri
• Patuh aturan
29. Masih minimnya tingkat pemahaman orangtua
terhadap psikologi perkembangan anak
Beranggapan materi segalanya, tapi bagi anak
tidak
Kesibukan orangtua sehingga tidak ada waktu
untuk keluarga
Persamaan Gender, banyak wanita karier
sehingga kurangnya asah, asuh dan asih kepada
anak
Permasalahan
30. Dididik dengan cacian Anak akan
membangkang
Dididik dengan kasih
sayang
Anak akan simpaty
Dididik dengan
kesabaran
Anak akan mengerti arti
perjuangan
Dididik dengan
kemandirian
Anak akan tanggung
jawab
31. Referensi
Elizabeth B. Hurlock, 1878. Perkembangan Anak
(Edisi Ke 6). Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama
Suyadi & Ulfah, 2013. Konsep Dasar PAUD.
Bandung : PT. Rosdakarya
Santoso, Soegeng, 2002. Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta : Citra Pendidikan Indonesia