Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan post operasi ileus obstruksi parsial. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah tersebut.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi diberbagai bidang kehidupan
seperti teknologi komunikasi, industri dan lingkungan telah menimbulkan
berbagai macam perubahan dalam hidup manusia yang berdampak pada derajat
kesehatan seseorang baik yang bersifat positif maupun negatif. Dari dampak
modernisasi yang bersifat positif telah memungkinkan setiap orang menjadi
individu yang lebih berkualitas, harapan hidup lebih tinggi dan kehidupan lebih
baik. Sebaliknya dampak dari modernisasi yang bersifat negatif antara lain
perubahan pola penyakit, peningkatan kompleksitas penyakit dan terjadinya
berbagai macam masalah kesehatan baru (Nursalam, 2001).
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
mempengaruhi perkembangan pelayanan asuhan keperawatan serta
mengharuskan terjadinya pergeseran keperawatan tradisional menuju
keperawatan modern yang dilandasi ilmu pengetahuan, dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan (Nursalam, 2001).
Tenaga keperawatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan merupakan
tenaga terdepan dalam sistem pelayanan harus mampu menghadapi berbagai
dampak negatif dari modernisasi kehidupan manusia. Sebagai tenaga kesehatan
yang paling lama berada didekat penderita, tenaga perawat seyogyanya dibekali
1
2. dan membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan klinik yang
memungkinkan perawat mampu mengaktualisasikan diri secara profesional ketika
memberikan pelayanan pada unit-unit pelayanan atau perawatan (Nursalam,
2001).
Salah satu upaya dalam bidang kesehatan yang bersifat prefentif adalah
pengendalian terhadap penyakit. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi maka semakin meningkat pula berbagai jenis penyakit salah satunya
ialah penyakit pada sistem pencernaan. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena alat-
alat pendeteksi pemeriksaan kesehatan semakin canggih sehingga berbagai
macam penyakit pada sistem pencernaan dapat ditemukan termasuk penyakit ileus
obstruksi. Para pakar kesehatan yang berpengalaman telah berhasil dalam
melakukan penatalaksanaan penyakit ileus obstruksi, kepastian penatalaksanaan
juga didukung dengan pemberian asuhan keperawatan yang bersifat komprehensif
meliputi bio, psiko, sosial dan spiritual (Prihardjo, 2006).
Ileus obstruksi parsial merupakan obstruksi usus yang terjadi bila
sumbatan mencegah aliran normal dari isi usus melalui saluran usus. Aliran
terjadi karena proses mekanis dan fungsional, dimana obtruktif dapat bersifat
komplet atau parsial yang keparahannya tergantung pada daerah usus yang
terkena, derajat dimana lumen tersumbat dan derajat dimana sirkulasi darah
dinding usus terganggu. Kebanyakan osbstruksi usus atau 85% terjadi dalam usus
halus dengan insidens sebanyak 60% ( Smeltzer & Bare, 2002 ).
2
3. Berikut data sepuluh penyakit terbesar yang diperoleh dari Medical
Record Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung khususnya
dibagian Bedah Umum pada bulan oktober 2013 sampai bulan maret 2014 yang
tertera pada tabel berikut :
Tabel 1.
Distribusi sepuluh penyakit terbesar di Ruang Bedah Umum Rumah Sakit
Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan oktober 2013 sampai bulan
maret 2014
No Jenis Penyakit Jumlah Presentase (%)
1
2
3
4.
5
6
7
8
9
10
Ca Rekti
Retensio urine ac BPH+HIL
Peritonitis
Cronik kidney desease (CKD)
Post operasi Nefrostomi ac Batu ureter
Ileus Obstruksi Parsial
Pneumotoraks
Efusi Pleura
Ileus obstruksi Total
Post LE+Ileustomi
95
52
28
27
24
19
15
14
13
10
34,05%
18,63%
10,03%
9,67%
8,60%
6,81%
5,37%
5,01%
4,65%
3,58%
Total 279 100 %
Sumber : medical record rumah sakit umun pusat dr.hasan sadikin bandung di
gedung kemuning lantai 4 bedah umun.
Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus penyakit
obstruksi parsial menempati urutan keenam atau terdapat 19 kasus (6,81 %) dari
279 kasus penyakit yang dirawat di Ruang Bedah Umum Rumah Sakit Umum
Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung.
3
4. Oleh karena itu penyakit ileus obstruksi parsial perlu mendapat perhatian
yang serius baik dalam hal pengobatan maupun perawatan. Sehingga penulis
tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Pada Klien Tn. A dengan Gangguan Sistem Pencernaan; Post Op Laparatomy
Eksplorasi a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruang Bedah Umum Rumah Sakit
Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung”.
B*Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis membatasi ruang lingkup
masalah yang dibahas yaitu asuhan keperawatan Pada Klien Tn.A dengan
Gangguan Sistem Pencernaan; Post Op Laparatomy Eksplorasi a/i Ileus Obstruksi
Parsial di Ruang Bedah Umum Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin
Bandung.
C*Tujuan Penulisan
a* Tujuan Umum
Penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i Ileus obstruksi
parsial secara langsung dan komprehensif yang meliputi aspek bio, psiko,
sosial, spritual dan kultural dengan pendekatan proses keperawatan.
b* Tujuan Khusus
4
5. 1* Mampu melaksanakan pengkajian keperawatan yang komprehensif pada
klien dengan gangguan sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi
a/i ileus obstruksi parsial.
2* Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus obstruksi
parsial.
3* Mampu menetapkan intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus obstruksi
parsial.
4* Mampu mengimplementasikan tindakan keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus
obstruksi parsial.
5* Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus obstruksi
parsial.
6* Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus
obstruksi parsial.
D* Metode Telaahan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
metode analisis deskriptif dalam bentuk studi kasus berdasarkan pendekatan pada
5
6. proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana
tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan data untuk
penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1* Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan keluarga klien
serta tenaga kesehatan lainnya untuk memperoleh informasi tentang klien.
2* Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung tentang keadaan klien
secara menyeluruh dengan pendekatan bio, psiko, social, kultural dan
spiritual.
3* Pemeriksaan fisik yaitu suatu proses pengumpulan data dengan melakukan
pemeriksaan sistematis dengan menggunakan cara inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi.
4* Studi dokumentasi yaitu melakukan pengambilan data atau informasi dari
catatan dan arsip medical record yang berhubungan dengan status kesehatan
klien.
5* Study kepustakaan yaitu mencari sumber dari bahan bacaan atau buku-buku
literatur dan situs internet yang dapat dipercaya untuk mendapatkan kejelasan
teori yang berhubungan dengan masalah klien.
6
7. E Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan dari karya tulis ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
a Bagi Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
pendidikan khususnya dalam penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan
kasus gangguan sistem pencernaan; post op laparatomy eksplorasi a/i ileus
obstruksi parsial.
b Bagi Rumah Sakit
Dapat menjadi masukan bagi pihak rumah sakit khususnya perawat dalam
penerapan asuhan keperawatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan kepada klien.
c Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan ilmiah bagi rekan-rekan mahasiswa
atau kerangka perbandingan dalam mengembangkan ilmu dan praktek
keperawatan khususnya klien dengan gangguan sistem pencernaan; post op
laparatomy eksplorasi a/i ileus obstruksi parsial.
d Bagi Klien dan Keluarga
Dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana merawat klien
dengan ileus obstruksi parsial ketika pulang dari rumah sakit.
7
8. F Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 9 - April sampai
dengan tanggal 12 April 2014.
G Tempat Pelaksanaan
Studi kasus dilaksanakan di Ruang kemuning lantai IV Bedah Umum
Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung.
H Sistimatika Penulisan
Untuk memahami apa yang dibahas dalam penulisan dalam karya tulis
ilmiah ini, maka penulis menguraikan dalam 4 (empat) bab yaitu sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup penulisan,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode telaahan, waktu
pelaksanaan, tempat pelaksanaan dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Teoritis, menjelaskan tentang anatomi fisiologi sistem
pencernaan, konsep dasar penyakit ileus obstruksi parsial, dan
konsep dasar asuhan keperawatan klien dengan post op laparatomy
eksplorasi a/i ileus obstruksi parsial.
BAB III : Tinjauan Kasus dan Pembahasan, terdiri dari tinjauan kasus yang
membahas tentang asuhan keperawatan pada klien Tn. A dengan
gangguan sistem pencernaan post op laparatomy eksplorasi a/i ileus
obstruksi parsial di Ruang Bedah Umum Rumah Sakit Umum Pusat
dr. Hasan Sadikin Bandung yang disusun berdasarkan tahapan
8
9. proses keperawatan dan pembahasan yang berisikan tentang
perbandingan antara kasus (fakta) dengan teori yang ada yang
dibahas mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, implementasi dan evaluasi catatan perkembangan.
BAB IV : Penutup, membahas tentang kesimpulan dan rekomendasi.
9
10. proses keperawatan dan pembahasan yang berisikan tentang
perbandingan antara kasus (fakta) dengan teori yang ada yang
dibahas mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, implementasi dan evaluasi catatan perkembangan.
BAB IV : Penutup, membahas tentang kesimpulan dan rekomendasi.
9