1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.F PI AO DENGAN
POST SECTIO CAESAREA POD 1 A/I PANGGUL SEMPIT
DIRUANG DELIMA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN MUNA
KARYA TULIS ILMIAH
Dianjurkan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
program diploma III Keperawatan Pada Akademi Keperawatan
Pemerintah Kabupaten Muna
DISUSUN OLEH :
ULFA SARI DEWI
NIM : 11.11.894
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
AKADEMI KEPERAWATAN
RAHA
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melahirkan merupakan puncak peristiwa dari serangkaian proses
kehamilan. Oleh karena itu, banyak wanita hamil merasa khawatir, cemas dan
gelisah menanti saat kelahiran tiba. Setiap wanita menginginkan
persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi yang sempurna.
Seperti yang telah diketahui, ada dua cara persalinan yaitu persalinan
pervaginam yang lebih dikenal dengan persalinan normal atau alami dan
persalinan dengan operasi Caesar dapat disebut juga dengan bedah sesar atau
sectio caesaria. (digilib.unimus.ac.id, 2012)
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat
insisi pada dinding abdomen dan uterus. Akan tetapi persalinan melalui sectio
caesaria bukanlah alternatif yang lebih aman karena diperlukan pengawasan
khusus terhadap indikasi dilakukannya sectio caesaria, karena tanpa
pengawasan yang baik dan cermat akan berdampak pada kematian ibu
(Wiknjosastro, 2005).
Namun dewasa ini sectio caesaria jauh lebih aman daripada dulu
berkat kemajuan dalam antibiotika, transfusi darah, anestesi dan teknik
operasi yang lebih sempurna. Karena itu, saat ini ada kecenderungan untuk
melakukan operasi tanpa dasar indikasi yang cukup kuat (Winkjosastro,
2005)
3. Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih
merupakan masalah besar di negara berkembang termasuk Indonesia. Sekitar
25% – 50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.
Tahun 2005 AKI di Dunia 400/100.000 kelahiran hidup, dinegara
maju 9/100.000 kelahiran hidup dan dinegara berkembang 450/150.000
kelahiran hidup. Berdasarkan laporan WHO , pada tahun 2009 AKI di
Indonesia 230/100.000 kelahiran hidup, sedangkan data Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2009 bahwa AKI sebesar 228/100.000
kelahiran hidup. (Depkes RI, 2011).
Dalam upaya pencapaian dan tujuan pembangunan kesehatan,
peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan
menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) menjadi 102/100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015 dari 425/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992
(SKRT). Untuk menurunkan AKI diperlukan upaya-upaya yang terkait
dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Di negara-negara maju, angka sectio
caesarea meningkat dari 5 % pada 25 tahun yang lalu menjadi 15 %
sedangkan hasil riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menunjukkan bahwa
terdapat 15% persalinan dilakukan melalui operasi. (Depkes RI, 2011)
Menurut catatan Medical Record Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Muna pada periode bulan Januari – April 2014 kejadian sectio
caesarea atas indikasi patologi dapat dilihat pada tabel 1 :
4. Tabel 1. Distribusi Sepuluh Penyakit Terbanyak Diruang Kebidanan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Pada
Periode Januari 2014 Sampai Dengan April 2014.
NO Jenis Penyakit Jumlah %
1 Plasenta Previa 19 21,59
2 Ketuban Pecah Dini 17 19,31
3 Gawat Janin 15 17,04
4 Kematian Janin Dalam Lahir 13 14,77
5 Letak Lintang 9 10,22
6 Letak Sungsang 6 6,81
7 Eklamsia 4 4,54
8 Panggul Sempit 3 3,40
9 Serotinus 1 1,13
10 Letak Kaki 1 1,13
Jumlah 88 100
Sumber : Catatan Medik Diruang Kebidanan RSUD Kabupaten Muna
Periode Bulan Januari s/d April 2014
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengangkat masalah
tersebut dalam suatu karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan
Pada Ny.F P1 A0 Dengan Post Operasi Sectio Caesaria POD 1 a/i Panggul
Sempit Di Ruang Delima Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna ”.
B. Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam pembahsan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis membatasi ruang
lingkup yang dibahas yaitu “Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Post
5. Op Sectio Caesarea POD 1 A/I Panggul Sempit Diruang Delima Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Muna ”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat melakukan asuhan keperawatan dengan post op sectio
caesarea P1 AO atas indikasi panggul sempit secara langsung dan
komperhensif, meliputi aspek bio,psiko-sosio dan spiritual dengan
pendekatan proses keperawatan pada klien.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis dapat melakukan pengkajian dan menganalisa data untuk
menetapkan diagnosa keperawatan pada klien dengan post sectio
caesaria a/i panggul sempit.
b. Penulis dapat merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas
masalah pada klien dengan sectio caesarea a/i panggul sempit .
c. Penulis dapat menyusun rencana tindakan keperawatan pada klien
dengan sectio caesarea a/i panggul sempit .
d. Penulis dapat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana keperawatan yang telah disusun pada klien dengan sectio
caesarea a/i panggul sempit .
e. Penulis dapat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang
dilakukan pada klien dengan sectio caesarea a/i panggul sempit
6. f. Penulis dapat mendokumentasikan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada klien dengan post sectio caesaria a/i panggul sempit.
D. Manfaat Penulisan
1. bagi penulis
Sebagai pengalaman berharga dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan serta pengembangan diri khususnya dibidang keperawatan.
2. Bagi rumah sakit
Sebagai pedoman dan petunjuk dalam penerapan asuhan keperawatan bagi
tenaga perawat diruangan dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan
meningkatkan kualitas pelayananperawatan
3. Bagi institusi
Sebagai bahan bacaan ilmiah ataupun kerangka perbandingan dalam
mengembangkan ilmu keperawatan dan upaya yang mengindikasikan
penyempurnaan dari asuhan keperawatan yang sudah ada dan yang
ditetapkan saat ini
4. Bagi masyarakat
Dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang faktot-faktor yang
mempengaruhi terjadinya post op sectio casarea atas indikasi panggul
sempit.
7. E. Metode Telaahan
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode deskritif,
dengan pendekatan study kasus dimana dengan pengkajian dan penelaahan
suatu kasus tertentu berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian fakta-fakta
tersebut dijelaskan secara narasi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data dalam laporan ini yaitu meliputi ;
1. Observasi
Yaitu pemeriksaan untuk mengumpulkan data melalui inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi dan dilakukan secara menyeluruh memandang klien
sebagai makhluk yang holistik dengan tujuan untuk mengetahui atau
memastikan batas dimensi angka, irama, kualitas atau ukuran tertentu.
2. Wawancara
Yaitu pembicaraan terarah yang umumnya diselenggarakan pada
pertemuan tatap muka baik dengan klien maupun keluarga klien dengan
tujuan untuk mengungkapkan dan memperoleh data subjektif yang akurat
dan dapat dipercaya. Wawancara ini dapat dilakukan antara perawat
dengan keluarga klien (allo anamnesa) dan klien dengan petugas
kesehatan (auto anamnesa).
3. Pemeriksaan Fisik
Yaitu pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan fisik pada klien
dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
8. 4. Study Dokumentasi
yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat catatan
medik dan status pasien baik sekarang maupun yang telah lalu, dengan
tujuan untuk memperoleh data objektif yang lengkap.
5. Study Kepustakaan
Yaitu bahan penunjang dalam menyusun karya tulis ini yang berasal dari
buku–buku yang berhubungan dengan kasus yang dibahas, sehingga dapat
diperoleh keterangan dan dasar-dasar teori mengenai pengertian yang
bersifat definitif dalam hubungannya dengan kasus yang diambil.
F. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu penulisan study kasus ini pada tanggal 07-10 Mei 2014.
G. Tempat Pelaksanaan
Studi kasus ini dilaksanakan di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Muna.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memahami apa yang dibahas dalam karya tulis ini maka penulis
menguraikan dalam beberapa Bab dan Sub Bab sebagai berikut:
9. 1. Bab 1 pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, luar lingkup pembahasan, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, metode telaahan, waktu penulisan, tempat pelaksanaan,
sistematika telaahan.
2. Bab II tinjauan teoritis
Dalam bab ini diuraikan tentang: Konsep dasar medic yang terdiri dari
pengertian, anatomi dan fisiologi,patofisiologi,gejala klinis,
penatalaksanaan,diagnostik penatalaksanaan tindakan sectio caesarea
terdiri dari pengertian, alasan pembedahan, resiko, kompliksai serta konsep
dasar asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
3. Bab III tinjauan kasus dan pembahasan
Dalam bab ini membahas tentang study kasus terhadap klien Ny.F dengan
post op sectio caesarea atas indikasi panggul sempit yang dirawat di Ruang
Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna yang
mencangkup pengkajian, diagnosa keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan
dan evaluasi serta pembahasan yang menguraikan tentang kesejangan antara
teori dan fakta yang ada pada tinjauan kasus, dibahas secara sistematika
mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
4. Bab IV Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab ini berisikan kesimpulan dan hasil pelaksanaan study kasus serta saran-
saran yang merupakan alternativ tujuan.