1. BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan studi kasus melalui pendekatan proses
keperawatan yang penulis laksanakan di Ruang Bedah Wanita Kemuning Lantai
III Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung dari tanggal 24 s/d 27
Mei 2013 dengan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai, maka penulis
mengambil kesimpulan :
1. Tahap awal
proses keperawatan adalah pengkajian,
yang meliputi
pengumpulan data, klasifikasi data dan analisa data yang kemudian
dirumuskan menjadi diagnosa keperawatan. Tehnik pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara, observasi partisipasi, pemeriksaan fisik, studi
dokumentasi, studi literatur dan kepustakaan.
2. Tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori ada dalam kasus,
begitu pula sebaliknya. Di mana diagnosa keperawatan yang ada dalam teori
tidak ada dalam kasus pada dasarnya penulis berpatokan pada teoritis
sedangkan diagnosa yang muncul dalam kasus tidak ada dalam teori penulis
berpatokan pada data yang didapatkan saat pengkajian langsung terhadap
klien.
87
2. 3. Tidak semua intervensi yang ada dalam teori terdapat dalam kasus. Tetapi
untuk intervensi yang ada pada teori dan muncul pada kasus pada prinsipnya
tidak ada perbedaan karena perencanaan pada dasarnya penulis berpatokan
pada tinjauan teoritis, sedangkan intervensi yang muncul pada kasus tidak ada
pada teori, penulis bersama klien dan keluarga membuat intervensi
berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
4. Pelaksanaan merupakan realisasi dari perencanaan yang telah disusun
sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan yang merupakan
pendukung berjalannya tahap pelaksanaan diantaranya kerja sama yang baik
antara perawat, klien dan keluarga sehingga memudahkan dalam setiap
tindakan, selain itu adanya dukungan serta bimbingan dari perawat
pembimbing.
5. Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan dimana untuk
menilai suatu keberhasilan pelaksanaan keperawatan dengan mengacu pada
tercapainya tujuan yang ditetapkan. Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 3 hari, 2 diagnosa teratasi dan 3 diagnosa tidak teratasi tetapi sudah
menunjukkan perubahan yang cukup besar pada klien.
6. Pendokumentasian merupakan hal yang penting dalam proses pelaksanaan
asuhan keperawatan sebagai alat komunikasi antara perawat dan tim
kesehatan lain sehingga dapat diterapkannya asuhan keperawatan yang
komperhensip dan berkesinambungan.
88
3. B. Rekomendasi
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen: Post Craniotomy a/i
Basal Cell Carsinoma Hari ke Tujuh , penulis menyarankan :
1. Bagi penulis sendiri
Semoga karya tulis ilmiah yang sederhana ini dapat menjadi bacaan dan acuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen, khususnya Post
Craniotomy a/i Basal Cell Carsinoma. Penulis jangan pernah puas dengan apa
yang telah dicapai dalam pelaksanaan asuhan keperawatan tetapi perlu belajar
lebih giat lagi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
untuk pelaksanaan asuhan keperawatan dimasa yang akan datang.
2. Untuk Pihak Rumah Sakit, Perawat dan Tim Kesehatan
Rumah sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan yang komperhensif
yaitu bio, psiko, sosial dan spritual kepada klien dengan menambah peralatan
dan fasilitas
yang memadai
untuk
menunjang pelaksanaan asuhan
keperawatan. Selain itu juga perlu tambahan tenaga perawat terampil yang
dapat membimbing para mahasiswa yang akan melakukan praktek
keperawatan di rumah sakit. Perawat agar selalu menerapkan konsep asuhan
keperawatan yang komperhensif dan meningkatkan frekwensi kontak dengan
klien
dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan
serta
adanya
pendokumentasian yang lengkap dan akurat pada status kesehatan klien. Juga
89
4. diperlukan adanya kerjasama yang baik dengan tim kesehatan lainnya untuk
mempercepat proses kesembuhan klien.
3. Untuk Istitusi Pendidikan
Institusi dan penyelenggara diharapkan menyediakan buku-buku referensi
yang memadai, yang menyangkut hal-hal terbaru tentang penatalaksanaan
perawatan klien dengan gangguan sistem integumen, khususnya Post
Craniotomy a/i Basal Cell Carsinoma, serta menyediakan waktu yang cukup
untuk pelaksanaan praktek keperawatan di rumah sakit dan studi kasus untuk
penyusunan karya tulis dimasa yang akan datang.
4.
Untuk Klien dan Keluarga.
Untuk kelurga klien agar selalu menjaga kesehatan klien. Terutama agar
selalu menjaga daya tahan tubuh klien dengan memperhatikan nutrisinya serta
chek up kerumah sakit atau puskesmas terdekat dilingkungan tempat
tinggalnya.
90