SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
STRUKTUR ATOM DAN
SISTEM PERIODIK UNSUR
MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM
STRUKTUR ATOM
KOMPOSISI ATOM DAN ION
PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKKAN
UNSUR
SISTEM PERIODIK MODERN
SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR
TEORI ATOM
Democritus Dalton Thomson
Rutherford
Bohr
Modern
Teori
Atom
Dalton
Bola Pejal
Unsur terdiri dari partikel kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom
Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
Atom- atom dari suatu unsur adalah
identik
Senyawa terbentuk dari penggabungan
atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan
perbandingan tertentu
Teori Atom Thomson
Percobaan
dengan sinar
katoda
Ditemukan
partikel
bermuatan
negatif
Elektron
Lanjutan ...
Atom merupakan
bola pejal
bermuatan positif
Didalam atom
tersebar elektron
seperti kismis
dalam roti kismis
Atom tidak
bermuatan (netral)
Teori Atom Rutherford
Percobaan Rutherford
Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)
Sebagian besar volume
atom merupakan ruang
kosong
Atom tersusun dari
inti atom (proton dan
neutron) bermuatan
positif dan elektron
bermuatan negatif
yang mengelilingi inti
Atom bersifat netral
Lanjutan ...
Teori Atom Bohr
Elektron mengelilingi
inti atom pada lintasan
tertentu yang stasioner
yang disebut kulit.
Elektron dapat
berpindah lintasan
apabila menyerap atau
memancarkan energi
Teori Atom Modern
Max Planck
Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi
pada paket- paket gelombang tertentu yang disebut “kuanta”
Louis de Broglie
Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat
mempunyai sifat sebagai gelombang (asas dualisme materi)
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak
dapat dipastikan secara serentak
Persamaan gelombang Schrodinger
Persamaan gelombang digunakan untuk mendeskripsikan
keberadaan elektron dalam atom, yang dikenal dengan
bilangan kuantum
Lanjutan ...
Orbital
Daerah atau ruang
disekitar inti dimana
peluang (kebolehjadian)
terbesar elektron dapat
ditemukan
Bentuk- bentuk orbital
Orbital s Orbital p
Orbital d
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum
utama (n)
Bilangan kuantum
azimut (l)
Bilangan kuantum
magnetik (m)
Bilangan kuantum
spin (s)
Bilangan kuantum utama (n)
Kulit K L M N O P Q
Nilai n 1 2 3 4 5 6 7
Menentukan besarnya tingkat energi suatu
elektron yang mencirikan ukuran orbital
Bilangan kuantum azimut (l)
Harga l 0 1 2 3 4 5 6
Subkulit s p d f g h i
Menyatakan subtingkat energi (subkulit)
yang menunjukkan bentuk orbital
Bilangan kuantum magnetik (m)
Subkulit l Jumlah Orbital (2l + 1) m
s 0 1 0
p 1 3 -1, 0, +1
d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Menentukan arah orientasi dari orbital
didalam ruang relatif terhadap orbital lain
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.
s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )
s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )
Bilangan kuantum spin tidak berhubungan
secara langsung dengan tiga bilangan
kuantum lainnya
Bilangin kuantum spin (s)
Atom
Elektron Inti Atom
Proton Neutron
Partikel Penyusun Atom
Partikel Muatan Penemu Massa (gram)
Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28
Proton + Goldstein 1,67 x 10-24
Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24
Lambang Unsur
Keterangan :
X = Lambang Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
Nomor Atom (Z)
Pada atom tidak
bermuatan
listrik/ netral
Jumlah muatan
positif sama
dengan jumlah
muatan negatif
Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton
= Jumlah Elektron
Nomor Massa (A)
Atom terdiri atas
proton, neutron,
dan elektron
Massa atom =
massa p + massa n
+ massa e
Massa elektron <<
massa proton dan
massa neutron, maka
massa elektron dapat
diabaikan
No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
Komposisi Ion
Ion –> Atom yang bermuatan listrik
Ion positif
>> Atom yang
melepaskan elektron
Ion negatif
>> Atom yang
menerima elektron
Berdasarkan nomor atom dan nomor massa
Atom
Isotop
Unsur dengan Z
sama dan A
berbeda
Isobar
Unsur dengan Z
berbeda dan A
sama
Isoton
Unsur dengan
jumlah neutron
sama
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit
atom
• Elektron mengelilingi
inti pada lintasan/
kulit tertentu yang
disebut kulit atau
tingkat energi
• Konfigurasi elektron
menyatakan susunan
elektron pada atom
Nomor
kulit
Nama kulit
Jumlah
elektron
maksimum
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
5 O 50
6 P 72
7 Q 98
Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda
atom
Jumlah
elektron
Konfigurasi
elektron
3Li 3 2 1
12Mg 12 2 8 2
17Cl 17 2 8 7
19K 19 2 8 8 1
31Ga 31 2 8 18 3
>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron
valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
Aturan
menuliskan
konfigurasi
elektron
Aturan
Aufbau
Larangan
Pauli
Aturan
Hund
KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL
Aturan Aufbau
Elektron mempunyai
kecenderungan untuk
menempati subkulit
dengan tingkat energi
lebih rendah terlebih
dahulu
Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa didalam
satu atom tidak boleh terdapat dua
elektron dengan empat bilangan kuantum
yang sama
Kulit n l m s
L
2 0 0 +½
2 0 0 -½
Aturan Hund
Diagram Orbital
1s 2s 2p
Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama,
pengisian elektron dalam orbital dilakukan
dengan spin sejajar terlebih dahulu (setengah
penuh).
Contoh = 8O : 1s2 2s2 2p4
Contoh penulisan konfigurasi elektron
Atom Konfigurasi elektron
2He 1s2 [He]
4Be 1s2 2s2 [He] 2s2
10Ne 1s2 2s2 2p6 [Ne]
17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar]
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
SISTEM PERIODIK UNSUR
Perkembangan sistem periodik
Logam dan
Nonlogam
Triade
Dobereiner
Teori Oktaf
Newlands
Sistem
Periodik
Mendeleev
Sistem
Periodik
Modern
Logam dan Nonlogam
Lavoisier
Sifat
logam dan
nonlogam
Logam
Besi, Emas
Nonlogam
Karbon
Triade Dobereiner
“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur –
unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur dimana massa unsur
yang ditengah merupakan rata- rata dari
massa unsur ditepi”
Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga
Kalsium 40
Stronsium 88
Barium 137
Teori Oktaf Newlands
“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah
unsur kedelapan.”
MENDELEEV
“Unsur-unsur disusun 12
baris mendatar (periode)
berdasarkan kenaikan
massa atom dan 8 kolom
tegak (golongan)
berdasarkan kemiripan
sifat.”
Mendeleev menyiapkan
tempat kosong dengan
keyakinan banyak unsur
yang belum ditemukan
Sistem Periodik Mendeleev
MODERN
H. G. J. Moseley membuat
sistem periodik modern
untuk menyempurnakan
klasifikasi unsur Mendeleev
“Unsur-unsur dalam satu
periode disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan
unsur dalam satu golongan
disusun berdasarkan
kemiripan dalam sifat fisika
dan kimia”
Tabel periodik modern
Penentuan periode dan golongan
Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode
ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2 np1 IIIA n
ns2 np2 IVA n
ns2 np3 VA n
ns2 np4 VIA n
ns2 np5 VIIA n
ns2 np6 VIIIA n
Periode : Nomor kulit
terluar
Golongan : Jumlah
elektron valensi
Pengelompokan Blok pada Sistem Periodik Unsur
SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN
Jari- jari atom Keelektronegatifan
Energi ionisasi Afinitas elektron
Logam dan
nonlogam
Kereaktifan
Jari- jari atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron
+
r
Jumlah kulit bertambah maka jari-jari
makin besar
Jumlah kulit sama tetapi muatan inti
makin besar, gaya tarik inti terhadap
elektron makin kuat, maka jari-jari
makin kecil
Periode
Golongan
Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk
melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud gas
sehingga membentuk ion positif
+ -
-
-
Li  Li+ + e-
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka energi
ionisasi kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat dan elektron terluar sulit
lepas, maka energi ionisasi besar
Golongan
Periode
Afinitas elektron
Energi yang dihasilkan oleh suatu
atom apabila suatu atom
menerima elektron valensi dari
atom lain sehingga terbentuk ion
negatif
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka afinitas
elektron kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat maka afinitas elektron besar
Golongan
Periode
Keelektronegatifan
Kecenderungan
suatu atom
untuk menarik
elektron valensi
dari atom lain
dalam
membentuk
ikatan
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka
keelektronegatifan kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat maka keelektronegatifan
besar
Periode
Golongan
Logam dan nonlogam
Logam
• Konduktor
• Warna mengkilap khas
logam
• Keras dan ulet
Nonlogam
• Non-konduktor
• Titik didih dan titik leleh
rendah
Periode
Golongan
Sifat logam
bertambah
Sifat nonlogam
bertambah
Kereaktifan
Kereaktifan bertambah
Kereaktifan menurun kemudian
bertambah.
Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif
Bergantung pada kecenderungan melepas atau
menerima elektron
Golongan
Periode

More Related Content

Similar to Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
pandji57
 

Similar to Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur (20)

1 materi1
1 materi11 materi1
1 materi1
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Kimia pertemuan ke 5 struktur atom polielektron
Kimia pertemuan ke 5 struktur atom polielektronKimia pertemuan ke 5 struktur atom polielektron
Kimia pertemuan ke 5 struktur atom polielektron
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Bab 1 Stuktur Atom (Malay) - Science Chemistry
Bab 1 Stuktur Atom (Malay)  - Science ChemistryBab 1 Stuktur Atom (Malay)  - Science Chemistry
Bab 1 Stuktur Atom (Malay) - Science Chemistry
 
Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat Inti
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
02-STRUKTUR ATOM.pptx
02-STRUKTUR ATOM.pptx02-STRUKTUR ATOM.pptx
02-STRUKTUR ATOM.pptx
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

  • 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
  • 2. MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM STRUKTUR ATOM KOMPOSISI ATOM DAN ION PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKKAN UNSUR SISTEM PERIODIK MODERN SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR
  • 3. TEORI ATOM Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr Modern
  • 4.
  • 5. Teori Atom Dalton Bola Pejal Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan Atom- atom dari suatu unsur adalah identik Senyawa terbentuk dari penggabungan atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan tertentu
  • 6. Teori Atom Thomson Percobaan dengan sinar katoda Ditemukan partikel bermuatan negatif Elektron
  • 7. Lanjutan ... Atom merupakan bola pejal bermuatan positif Didalam atom tersebar elektron seperti kismis dalam roti kismis Atom tidak bermuatan (netral)
  • 8. Teori Atom Rutherford Percobaan Rutherford Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)
  • 9. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong Atom tersusun dari inti atom (proton dan neutron) bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti Atom bersifat netral Lanjutan ...
  • 10. Teori Atom Bohr Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut kulit. Elektron dapat berpindah lintasan apabila menyerap atau memancarkan energi
  • 11. Teori Atom Modern Max Planck Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi pada paket- paket gelombang tertentu yang disebut “kuanta” Louis de Broglie Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat mempunyai sifat sebagai gelombang (asas dualisme materi) Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan secara serentak
  • 12. Persamaan gelombang Schrodinger Persamaan gelombang digunakan untuk mendeskripsikan keberadaan elektron dalam atom, yang dikenal dengan bilangan kuantum Lanjutan ...
  • 13. Orbital Daerah atau ruang disekitar inti dimana peluang (kebolehjadian) terbesar elektron dapat ditemukan Bentuk- bentuk orbital Orbital s Orbital p
  • 15. Bilangan kuantum Bilangan kuantum utama (n) Bilangan kuantum azimut (l) Bilangan kuantum magnetik (m) Bilangan kuantum spin (s)
  • 16. Bilangan kuantum utama (n) Kulit K L M N O P Q Nilai n 1 2 3 4 5 6 7 Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital
  • 17. Bilangan kuantum azimut (l) Harga l 0 1 2 3 4 5 6 Subkulit s p d f g h i Menyatakan subtingkat energi (subkulit) yang menunjukkan bentuk orbital
  • 18. Bilangan kuantum magnetik (m) Subkulit l Jumlah Orbital (2l + 1) m s 0 1 0 p 1 3 -1, 0, +1 d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2 f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 Menentukan arah orientasi dari orbital didalam ruang relatif terhadap orbital lain
  • 19. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron. s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda ) s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda ) Bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum lainnya Bilangin kuantum spin (s)
  • 21. Partikel Penyusun Atom Partikel Muatan Penemu Massa (gram) Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28 Proton + Goldstein 1,67 x 10-24 Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24
  • 22. Lambang Unsur Keterangan : X = Lambang Unsur A = Nomor Massa Z = Nomor Atom
  • 23. Nomor Atom (Z) Pada atom tidak bermuatan listrik/ netral Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton = Jumlah Elektron
  • 24. Nomor Massa (A) Atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron Massa atom = massa p + massa n + massa e Massa elektron << massa proton dan massa neutron, maka massa elektron dapat diabaikan No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
  • 25. Komposisi Ion Ion –> Atom yang bermuatan listrik Ion positif >> Atom yang melepaskan elektron Ion negatif >> Atom yang menerima elektron
  • 26. Berdasarkan nomor atom dan nomor massa Atom Isotop Unsur dengan Z sama dan A berbeda Isobar Unsur dengan Z berbeda dan A sama Isoton Unsur dengan jumlah neutron sama
  • 27. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom • Elektron mengelilingi inti pada lintasan/ kulit tertentu yang disebut kulit atau tingkat energi • Konfigurasi elektron menyatakan susunan elektron pada atom Nomor kulit Nama kulit Jumlah elektron maksimum 1 K 2 2 L 8 3 M 18 4 N 32 5 O 50 6 P 72 7 Q 98
  • 28. Konfigurasi elektron beberapa atom Tanda atom Jumlah elektron Konfigurasi elektron 3Li 3 2 1 12Mg 12 2 8 2 17Cl 17 2 8 7 19K 19 2 8 8 1 31Ga 31 2 8 18 3 >> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. >> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
  • 30. Aturan Aufbau Elektron mempunyai kecenderungan untuk menempati subkulit dengan tingkat energi lebih rendah terlebih dahulu
  • 31. Larangan Pauli Larangan pauli menyatakan bahwa didalam satu atom tidak boleh terdapat dua elektron dengan empat bilangan kuantum yang sama Kulit n l m s L 2 0 0 +½ 2 0 0 -½
  • 32. Aturan Hund Diagram Orbital 1s 2s 2p Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama, pengisian elektron dalam orbital dilakukan dengan spin sejajar terlebih dahulu (setengah penuh). Contoh = 8O : 1s2 2s2 2p4
  • 33. Contoh penulisan konfigurasi elektron Atom Konfigurasi elektron 2He 1s2 [He] 4Be 1s2 2s2 [He] 2s2 10Ne 1s2 2s2 2p6 [Ne] 17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5 18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar] 24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
  • 34. SISTEM PERIODIK UNSUR Perkembangan sistem periodik Logam dan Nonlogam Triade Dobereiner Teori Oktaf Newlands Sistem Periodik Mendeleev Sistem Periodik Modern
  • 35. Logam dan Nonlogam Lavoisier Sifat logam dan nonlogam Logam Besi, Emas Nonlogam Karbon
  • 36. Triade Dobereiner “Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur – unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur dimana massa unsur yang ditengah merupakan rata- rata dari massa unsur ditepi” Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga Kalsium 40 Stronsium 88 Barium 137
  • 37. Teori Oktaf Newlands “Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan.”
  • 38. MENDELEEV “Unsur-unsur disusun 12 baris mendatar (periode) berdasarkan kenaikan massa atom dan 8 kolom tegak (golongan) berdasarkan kemiripan sifat.” Mendeleev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan banyak unsur yang belum ditemukan
  • 40. MODERN H. G. J. Moseley membuat sistem periodik modern untuk menyempurnakan klasifikasi unsur Mendeleev “Unsur-unsur dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan unsur dalam satu golongan disusun berdasarkan kemiripan dalam sifat fisika dan kimia”
  • 42. Penentuan periode dan golongan Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode ns1 IA n ns2 IIA n ns2 np1 IIIA n ns2 np2 IVA n ns2 np3 VA n ns2 np4 VIA n ns2 np5 VIIA n ns2 np6 VIIIA n Periode : Nomor kulit terluar Golongan : Jumlah elektron valensi
  • 43. Pengelompokan Blok pada Sistem Periodik Unsur
  • 44. SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN Jari- jari atom Keelektronegatifan Energi ionisasi Afinitas elektron Logam dan nonlogam Kereaktifan
  • 45. Jari- jari atom Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron + r
  • 46. Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil Periode Golongan
  • 47. Energi ionisasi Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud gas sehingga membentuk ion positif + - - - Li  Li+ + e-
  • 48. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka energi ionisasi kecil Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi ionisasi besar Golongan Periode
  • 49. Afinitas elektron Energi yang dihasilkan oleh suatu atom apabila suatu atom menerima elektron valensi dari atom lain sehingga terbentuk ion negatif
  • 50. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka afinitas elektron kecil Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas elektron besar Golongan Periode
  • 51. Keelektronegatifan Kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron valensi dari atom lain dalam membentuk ikatan
  • 52. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka keelektronegatifan kecil Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka keelektronegatifan besar Periode Golongan
  • 53. Logam dan nonlogam Logam • Konduktor • Warna mengkilap khas logam • Keras dan ulet Nonlogam • Non-konduktor • Titik didih dan titik leleh rendah Periode Golongan Sifat logam bertambah Sifat nonlogam bertambah
  • 54. Kereaktifan Kereaktifan bertambah Kereaktifan menurun kemudian bertambah. Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif Bergantung pada kecenderungan melepas atau menerima elektron Golongan Periode