Dokumen tersebut membahas tentang tekanan panas atau heat stress yang dapat menyebabkan kondisi seperti heat cramps, heat exhaustion, bahkan heat stroke yang membahayakan jiwa. Heat exhaustion disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh akibat kehilangan cairan melalui keringat yang berlebihan, sementara heat stroke merupakan kondisi darurat medis dengan suhu tubuh di atas 40 derajat celcius yang dapat mengancam jiwa.
2. HEAT STRESS
• Tekanan panas (heat stress) beban yang
diterima tubuh manusia
• iklim
• non-iklim yaitu dari
• panas metabolisme tubuh,
• pakaian kerja dan
• tingkat aklimatisasi.
• Suhu Tinggi + Kelembaban tinggi + Kerja Fisik =
Tekanan Panas (HEAT STRESS)
7. Heat exhaustion
• Penyebab: kekurangan cairan/ volume darah
jumlah cairan yang hilang melalui keringat lebih banyak dari
jumlah air yang diminum
kehilangan air dan garam melalui keringat yang berlebihan
• Pemulihan setelah istirahat di lingkungan sejuk
dan minum air garam dingin
8. Tanda dan gejala utama Heat Exhaustion
• Lelah (fatigue)
• Sangat Lemah (extreme weakness)
• Mual (nausea), muntah, diare
• Sakit kepala (headache)
• Pingsan (faintness)
• Kulit dingin, pucat dan basah
• Suhu tubuh normal atau sedikit meningkat
• keringat berlebihan
• pusing,
• mata kabur,
• haus sekali
• nafas pendek
• berdebar,
• kesemutan,
• tangan dan kaki terasa baal
9. Treat: Heat Cramps/Exhaustion (STOP-REST-COOL)
• STOP. Stop aktivitas.
• REST. Istirahatkan di permukaan datar, posisi kaki lebih tinggi
dari kepala.
• COOL.
- Pindahkan ke area yang dingin (area teduh, A/C, ke dalam
akomodasi, dll).
- Longgarkan pakaian/buka pakaian (sisakan pakaian dalam).
- Biarkan dokter mengevaluasi
10. Heat Stroke
• Nama lain = hyperthermia suhu tubuh >40 C
(104 F)
• Kondisi yang “mengancam jiwa”
• Tanda dan gejala :
• Kulit kering dan panas
• Kebingungan mental
• Kejang
• Tidak Sadar
11. • Sering berahir dengan kematian / kerusakan organ yang
irreversible
• Fatality : 50%
• Suhu tubuh >42 C (108 F) selama > beberapa jam
biasanya fatal (tergantung dari status kesehatan)
12.
13. Treat: Heat Stroke (STOP-REST-COOL-CALL)
• STOP. Stop aktivitas.
• REST. Istirahatkan di permukaan datar, posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
Jika tidak sadar, miringkan ke satu sisi (mencegah tersedak muntahan)
• COOL.
- Pindahkan ke area yang dingin (area teduh, A/C, ke dalam akomodasi,
dll).
- Longgarkan pakaian/buka pakaian (sisakan pakaian dalam).
- Segera dinginkan dengan selimut yang dibasahi dengan es, tutupi
semua dengan es kecuali wajah korban. Kipasi.
- Stop kompress es jika mengigil.
- Biarkan dokter mengevaluasi
- Jika tidak sadar jangan paksa minum.
• CALL. evakuasi