2. Suhu tubuh:
Keseimbangan antara panas yg
diproduksi tubuh dgn panas yg hilang
dr tubuh.
Jenis2 suhu tubuh:
1.Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm
ex: cranium, thorax, rongga perut,
rongga pelvis
2. Suhu permukaan: suhu pd kulit,
jar.subkutan, meningkat/menurun ssi
dgn temperatur lingkungan.
4. FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH:
• Umur
• Exercise/latihan fisik
• Hormon
• Stress
• Lingkungan
• Makanan/minuman
• Waktu
• Penyakit
5. JENIS2 KEHILANGAN
1.
PANAS:
RADIASI (60%): pemindahan panas dr
permukaan suatu objek ke permukaan lain
tanpa ada kontak
2. KONVEKSI (2%): penyebaran panas krn
pergeseran antara daerah2 yg kepadatannya
tdk sama
ex: tubuh pd udara dingin, panas hilang krn
pakai AC/kipas angin
3. EVAPORASI (25%) : penguapan, kompres
hangat, tepid sponge
4. KONDUKSI (3%): pemindahan panas kpd objek
lain dgn kontak lgsg tanpa gerakan yg jelas
ex: berbaring di lantai yg dingin, kompres
dingin
6. Jenis2 Demam:
• Hiperpirexia: demam yg tinggi, biasanya
>41ºC
• Febris intermitten: demam selang-seling
• Febris remitten: demam turun-naik
• Febris continue: demam terus-menerus
• Hipothermia: suhu <36ºC. Kematian
biasanya tjd apabila turun sampai <34ºC
7. Pengaturan Suhu Tubuh
1. Mekanisme Fisiologis
2. Mekanisme Tingkah laku
MEKANISME FISIOLOGIS:
Neural control, lokasi:
Hipothalamus (diantara hemisphere
otak) termostat
Hipothalamus anterior mengontrol
kehilangan panas
Hipothalamus posterior mengontrol
konservasi panas
8. MEKANISME KEHILANGAN PANAS:
• Berkeringat
• Dilatasi pembuluh darah
• Menghambat produksi panas
Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas panas
akan turun
Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun
sinyal menyuruh u/meningkatkan produksi panas
& konservasi dgn cara:
• Vasokonstriksi
• Otot menggigil
• Bulu roma berdiri
9. LESI/TRAUMA pd hipothalamus/spinal
cord perubahan serius pd
temperatur control
MEKANISME TINGKAH LAKU:
• Dingin: memakai baju tebal, selimut
• Panas: mandi, kipas2, pakai baju tipis,
dll
10. TANDA2 HIPERTHERMI:
1. ONSET (saat serangan):
• Nadi meningkat
• RR cepat & dalam
• Menggigil krn meningkatnya
ketegangan otot2 skelet & tjd kontraksi
• Pucat, kulit terasa dingin krn
vasokontriksi
• Kuku2 biru krn vasokonstriksi
• Mengeluh kedinginan
• Bulu2 roma berdiri
• Penghentian keringat
• Suhu tubuh meningkat
11. 2. COURSE:
• Kulit terasa hangat
• Perasaan kadang dingin/hangat
• RR dan nadi meningkat
• Rasa haus meningkat
• Dehidrasi ringan/berat
• Mengantuk, gelisah, delirium, kejang
• Lesi pd mulut
• Hilang nafsu makan
• Lemah, sakit pd otot2 krn katabolisme
protein
12. 3. DEFERVESCENE
• Kulit terlihat merah & terasa hangat
• Berkeringat
• Menggigil
• Kemungkinan dehidrasi
13. HIPOTHERMIA S < 36C
• Mengantuk sampai koma
• Penyebabnya:
- kehilangan panas yg ber>>
- tdk adekuatnya produksi panas
u/mengganti kehilangan panas
- ggn termoregulasi di hipothalamus
14. Tanda2 Klinis Hipothermia:
• Suhu tubuh turun
• Menggigil berat
• Perasaan sangat dingin
• Pucat, dingin
• Hipotensi
• Urine output <<
• Koordinasi otot ber<<
• Disorientasi
• Mengantuk, scr cpt bisa mjd koma
15. Tempat2 Pengukuran Suhu Tubuh:
• Oral : 37 C 5-8 menit
• Axilla : 36,7 C 10 menit
• Rectal: 37,5 C 2-5 menit
• Membran timpani
Suhu tbh normal menurut usia:
• Newborn : 36,1-37,7 C
• 1 thn : 37,7 C
• 2-5 thn : 37,2 C
• 6 thn – dws : 37 C
• Lansia : 36 C
16. Kondisi2 yg berhubungan dgn
meningkatnya suhu tubuh:
1. Heat syncope : episode unconsious yg tiba2 o.k
vasodilatasi cutaneus & hipotensi (sistole<100),
nadi lemah, kulit dingin & pucat
intervensi: posisi kaki lebih rendah dr tubuh,
istirahat & beri intake cairan (oral/IV)
2. Heat cramp : tjd perlahan2, kram pd otot rangka &
spasmus, biasanya tjd pd otot yg kerjanya plg
berat, otot lembek, kulit lembab, suhu
normal/sedikit meningkat, tjd krn berkeringat
banyak & intake cairan tanpa garam
Intervensi: intake larutan garam-oral, istirahat pd
lingkungan yg sejuk, hindari aktivitas berat selama
bbp hari