SlideShare a Scribd company logo
KEDARURATAN MEDIS
2
Kedaruratan Medis
• Kasus yang diderita seseorang tanpa ada
riwayat ruda paksa
• Kesimpulan keadaan korban 80 % diperoleh
berdasarkan wawancara
Perubahan yang tidak normal dari
tanda vital sudah mengarah pada
kedaruratan medis
Bervariasi sesuai dengan sistem
yang terganggu : demam, nyeri,
mual muntah, bak berlebih, sesak
nafas, kejang, lumpuh, dan lainnya
Gejala dan Tanda Umum
3
Tugas Penolong Pertama
• Mengenali kedaruratannya sedini mungkin
dengan :
– Wawancara (anamnesa)
– Penilaian (pemeriksaan)
– Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan
sesuai kewenangan
• Skala prioritas
4
Tatalaksana Secara Umum
• Tenangkan korban, jangan panik
• Jangan tinggalkan sendiri
• Hentikan semua kegiatan korban
• Airway/ oksigen ?
• Kendorkan pakaian
• Jangan beri makan & minum
• Bawa ke RS
5
Pembagian Gangguan Medis
1. Gangguan Jantung
2. Gangguan Pernapasan
3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status
Mental)
4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
5. Keracunan
6. Lain-lain
6
Gangguan Jantung
• Peringkat teratas penyakit yang
menyebabkan kematian
• Dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko
• Gejala Umum : Nyeri Dada (tdk nyaman)
• Faktor resiko: • Tidak Dapat Diubah
– Riwayat penyakit
Keluarga
– Jenis kelamin
– Etnis
– Usia
Dapat Diubah
•Merokok
•Tekanan Darah
Tinggi
•Kadar Kolesterol
Tinggi
•Gaya Hidup “
Malas”
Penyulit
•Kegemukan
•Penyakit gula
(diabetes)
•Stres Berlebihan
7
Faktor Resiko Gangguan Jantung
8
Gejala dan Tanda Gangguan Jantung
9
Penjalaran Nyeri Serangan Jantung
10
Gagal Jantung
11
Gangguan Pernapasan
• Gejala Umum : Sesak Nafas
• Perubahan frekuensi dan irama pernafasan
• Contoh :
pneumotoraks / hidropneumotoraks, asma,
sumbatan jalan nafas
Tatalaksana
Biarkan korban mencari posisi
yang paling nyaman untuknya
(biasanya duduk
tegak/setengah duduk)
12
Gejala dan Tanda Gangguan Pernapasan
13
Gangguan Kesadaran
• Perubahan respon normal seseorang: tidak
dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif,
tidak respon
• Periksa : ASNT
Penyebab
• Kekurangan oksigen dalam darah
• Hipoglikemia atau Hiperglikemia
• Stroke (Pitam Otak)
• Demam, Infeksi
• Keracunan(obat dan alkohol)
• Cedera Kepala
• Gangguan Jiwa
14
Gangguan Kadar Gula Darah
• Terjadi pada orang yang mengidap Diabetes
Mellitus / kencing manis
• Ciri penderita diabetes : banyak minum, banyak
makan, dan banyak buang air kecil
• Gangguan kesadaran dapat terjadi saat kadar
gula dalam darahnya sangat tinggi atau sangat
rendah yang dapat terjadi saat infeksi, stres, lupa
makan obat dan mengkonsumsi makanan dengan
kadar gula yang tinggi
15
Tatalaksana
• Riwayat diabetes : Ada/Tidak
• Berikan minuman manis, bila penderita sadar
tanpa memandang korban tersebut
hiperglikemi atau hipoglikemi
16
Stroke
• Gejala klinis yang timbul mendadak,
• berkembang dengan cepat,
• terdapat gangguan pada sistem saraf lokal
atau menyeluruh,
• berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menyebabkan kematian
• Semata-mata disebabkan gangguan
peredaran darah diotak
17
Penyebab Stroke
18
Tanda dan Gejala umum
19
Kejang (Convulsi)
• Kekakuan tubuh atau alat gerak akibat
kontraksi dan atau relaksasi otot yang tidak
terkontrol.
• Dapat terjadi hanya pada satu atau beberapa
otot saja atau seluruh tubuh
Penyebab Kejang
• Penyakit kronis tertentu
• Epilepsi
• Hipoglikemia
• Keracunan
• Stroke
• Demam (umumnya balita)
• Infeksi
20
Epilepsi
Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk
beberapa saat, yang disertai kejang dan
diikuti hilangnya kesadaran
Tetanus?
Tatalaksana
• Lindungi penderita dari cedera
• Jangan menahan atau melawan kejang
• Lindungi lidah dari tergigit
21
Gejala dan Tanda
22
Histeria
• Terjadi karena secara kejiwaan penderita
ingin mendapat perhatian dari orang-orang
sekitarnya
• Terjadi pada situasi yang tidak diinginkannya
Gejala dan Tanda
Hilang kesadaran sesaat dengan
sikap yang dibuat-buat
Berguling-guling di tanah
Frekuensi nafas meningkat
Tidak dapat bergerak atau berjalan
tanpa sebab yang jelas
23
Tatalaksana
• Tenangkan
• Hindarkan dari masa
• Bawa ke tempat tenang
• Dampingi dan awasi
• Anjurkan ke dokter jika tenang
24
Pingsan (Syncope)
• Terjadi karena peredaran darah ke otak
berkurang
• Penyebab
– Emosi hebat
– Ruangan yang penuh orang dan sempit
– Lelah dan lapar
– Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
25
Tatalaksana
• Baringkan dengan tungkai ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan mendapat udara segar
• Beri selimut
• Istirahat setelah pulih
• Jika tidak pulih  awasi tanda vital dan rujuk
26
Kedaruratan akibat Lingkungan
• Paparan Panas
– Kejang Panas
– Kelelahan Panas
– Sengatan Panas
• Paparan Dingin
– Hipotermia
27
Kejang Panas
Akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam
jumlah yang cukup besar melalui keringat.
Gejala dan Tanda Kejang pada otot disertai nyeri
biasanya pada otot tungkai atau
perut
Kelelahan
Mual
Mungkin Pingsan
Tatalaksana
Jauhkan dari paparan panas
Istirahatkan
Beri minum kepada penderita.
Paling baik : cairan yang
mengandung elektrolit
Rujuk ke fasilitas jika kejang tidak
berhenti
28
Kelelahan Panas
• Akibat beraktivitas di lingkungan yang
suhunya relatif tinggi pada saat kondisi tubuh
tidak fit, sehingga mengakibatkan gangguan
peredaran aliran darah
• Juga diakibatkan kehilangan cairan dan
elektrolit melalui keringat yang terlalu banyak
sehingga sistem sirkulasi terganggu.
Gejala dan Tanda
Nafas cepat dan dangkal
Nadi lemah
Kulit teraba dingin, lembab, keriput
dan selaput lendir pucat
Pucat, keringat berlebihan
Lemah
Pusing dan kadang penurunan
respon
Lidah kering dan haus
29
Penatalaksanaan
• Baringkan penderita di tempat yang teduh
• Kendorkan pakaian yang mengikat
• Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm
• Beri O2 jika ada
• Beri minum bila sadar
• Rujuk
30
Sengatan Panas (Heat Stroke)
• Terjadi akibat sistem pengaturan suhu tubuh
gagal melakukan fungsinya.
• Penderita sudah tidak mampu lagi untuk
mengeluarkan kelebihan panas
• Dapat menyebabkan kematian
Gejala dan Tanda
Nafas cepat dan dalam
Nadi cepat dan kuat diikuti nadi
cepat dan lemah
Kulit teraba kering, panas dan
kemerahan
Manik mata melebar
Kehilangan kesadaran
Kejang umum atau gemetar pada
otot
31
Tatalaksana
• Turunkan suhu tubuhnya secepat mungkin
• Letakkan kantung es pada daerah-daerah
lipatan tubuh
• Bila mungkin  masukkan penderita ke bak
berisi air dingin dan tambahkan es
kedalamnya
• Rujuk
32
Paparan Dingin (Hipotermia)
• Turunnya suhu tubuh akibat paparan terhadap
lingkungan yang dingin
• Panas yang dibentuk oleh tubuh tidak cukup untuk
mengimbangi kehilangan panas sehingga suhu
tubuh menjadi rendah < 35 C
33
Mekanisme Kehilangan Panas Tubuh
34
Gejala dan Tanda
• Hipotermi Sedang
– Menggigil
– Terasa melayang
– Nafas cepat
– nadi lambat
– Gangguan
penglihatan
– Reaksi mata
lambat
• Hipotermi Berat
– Tidak menggigil
– Tidak ada respon
– Nafas sangat
lambat
– Nadi sangat
lambat
– Manik mata
melebar
– Reaksi mata tidak
ada
– Alat gerak kaku
35
Tatalaksana
• Pindahkan dari paparan dingin
• Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita,
upayakan agar tetap kering
• Bila sadar beri minum pelan-pelan
• Pantau tanda vital
• Rujuk
36
Tenggelam
37
Prinsip Pertolongan di Air
• Raih
• Lempar
• Dayung
• Renang
38
Tatalaksana
• Pindahkan secepat mungkin dengan cara teraman
• Bila curiga cedera spinal usahakan
mempertahankan posisi kepala, leher dan tulang
punggung dalam satu garis lurus
• Berikan bantuan hidup dasar
• Beri O2 sesuai protokol
• Jaga suhu tubuh penderita
• Lakukan pemeriksaan fisik
• Rawat cedera yang ada
• Rujuk
Kedaruratan Medis.ppt

More Related Content

What's hot

Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
ekasafitri55
 
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar PraktikumKunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
Catatan Medis
 
teori levine
teori levineteori levine
teori levine
Rumandani Choirunisa
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
Cahya
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
Septian Muna Barakati
 
Bedside teaching
Bedside teachingBedside teaching
Bedside teaching
ayhusetiakumakassar
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
Juni Royntan Tampubolon
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
Shela Rizky Tarinda
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusanIkd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Nursestikes
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
Heni Yuniarti
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Amalia Senja
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
pjj_kemenkes
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
Warnet Raha
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
pjj_kemenkes
 
Sistem informasi kesehatan metode prototyping
Sistem informasi kesehatan metode prototypingSistem informasi kesehatan metode prototyping
Sistem informasi kesehatan metode prototyping
Ancox
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
materi-x2
 

What's hot (20)

Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
 
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar PraktikumKunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
Kunci Jawaban Quiz Latihan UAS Ilmu Biomedik Dasar Praktikum
 
teori levine
teori levineteori levine
teori levine
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
 
Bedside teaching
Bedside teachingBedside teaching
Bedside teaching
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Leaflet anemia
Leaflet  anemiaLeaflet  anemia
Leaflet anemia
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusanIkd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Sistem informasi kesehatan metode prototyping
Sistem informasi kesehatan metode prototypingSistem informasi kesehatan metode prototyping
Sistem informasi kesehatan metode prototyping
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 

Similar to Kedaruratan Medis.ppt

PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
AndrikIrfani
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).ppt
Sofianasofi
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
lizzyummy kang
 
Kedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptxKedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptx
RiskaNurHasfita
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
Khusny Kamal
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKharistya Amaru
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
Muhammad Nasrullah
 
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
athahirah77
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
Muhammad Nasrullah
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
AnnisaPermatasari22
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.pptHipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
AhmedSholakhuddin
 
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
AntonKusuma2
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
ike er
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
Anak Agung SandRaa
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
VakhotSantika
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
SATKALPOKJA4
 
GANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
GANGGUAN SARAF AUTONOM.pptGANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
GANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
AgusMahendra13
 
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
pjj_kemenkes
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
Juni Royntan Tampubolon
 

Similar to Kedaruratan Medis.ppt (20)

PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).ppt
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
 
Kedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptxKedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptx
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
pertolongan pertama pada kecelakaan dasar.
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.pptHipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
 
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
 
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
 
GANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
GANGGUAN SARAF AUTONOM.pptGANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
GANGGUAN SARAF AUTONOM.ppt
 
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 

Recently uploaded

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 

Recently uploaded (20)

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 

Kedaruratan Medis.ppt

  • 2. 2 Kedaruratan Medis • Kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda paksa • Kesimpulan keadaan korban 80 % diperoleh berdasarkan wawancara Perubahan yang tidak normal dari tanda vital sudah mengarah pada kedaruratan medis Bervariasi sesuai dengan sistem yang terganggu : demam, nyeri, mual muntah, bak berlebih, sesak nafas, kejang, lumpuh, dan lainnya Gejala dan Tanda Umum
  • 3. 3 Tugas Penolong Pertama • Mengenali kedaruratannya sedini mungkin dengan : – Wawancara (anamnesa) – Penilaian (pemeriksaan) – Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan sesuai kewenangan • Skala prioritas
  • 4. 4 Tatalaksana Secara Umum • Tenangkan korban, jangan panik • Jangan tinggalkan sendiri • Hentikan semua kegiatan korban • Airway/ oksigen ? • Kendorkan pakaian • Jangan beri makan & minum • Bawa ke RS
  • 5. 5 Pembagian Gangguan Medis 1. Gangguan Jantung 2. Gangguan Pernapasan 3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status Mental) 4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan 5. Keracunan 6. Lain-lain
  • 6. 6 Gangguan Jantung • Peringkat teratas penyakit yang menyebabkan kematian • Dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko • Gejala Umum : Nyeri Dada (tdk nyaman) • Faktor resiko: • Tidak Dapat Diubah – Riwayat penyakit Keluarga – Jenis kelamin – Etnis – Usia Dapat Diubah •Merokok •Tekanan Darah Tinggi •Kadar Kolesterol Tinggi •Gaya Hidup “ Malas” Penyulit •Kegemukan •Penyakit gula (diabetes) •Stres Berlebihan
  • 8. 8 Gejala dan Tanda Gangguan Jantung
  • 11. 11 Gangguan Pernapasan • Gejala Umum : Sesak Nafas • Perubahan frekuensi dan irama pernafasan • Contoh : pneumotoraks / hidropneumotoraks, asma, sumbatan jalan nafas Tatalaksana Biarkan korban mencari posisi yang paling nyaman untuknya (biasanya duduk tegak/setengah duduk)
  • 12. 12 Gejala dan Tanda Gangguan Pernapasan
  • 13. 13 Gangguan Kesadaran • Perubahan respon normal seseorang: tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif, tidak respon • Periksa : ASNT Penyebab • Kekurangan oksigen dalam darah • Hipoglikemia atau Hiperglikemia • Stroke (Pitam Otak) • Demam, Infeksi • Keracunan(obat dan alkohol) • Cedera Kepala • Gangguan Jiwa
  • 14. 14 Gangguan Kadar Gula Darah • Terjadi pada orang yang mengidap Diabetes Mellitus / kencing manis • Ciri penderita diabetes : banyak minum, banyak makan, dan banyak buang air kecil • Gangguan kesadaran dapat terjadi saat kadar gula dalam darahnya sangat tinggi atau sangat rendah yang dapat terjadi saat infeksi, stres, lupa makan obat dan mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi
  • 15. 15 Tatalaksana • Riwayat diabetes : Ada/Tidak • Berikan minuman manis, bila penderita sadar tanpa memandang korban tersebut hiperglikemi atau hipoglikemi
  • 16. 16 Stroke • Gejala klinis yang timbul mendadak, • berkembang dengan cepat, • terdapat gangguan pada sistem saraf lokal atau menyeluruh, • berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menyebabkan kematian • Semata-mata disebabkan gangguan peredaran darah diotak
  • 19. 19 Kejang (Convulsi) • Kekakuan tubuh atau alat gerak akibat kontraksi dan atau relaksasi otot yang tidak terkontrol. • Dapat terjadi hanya pada satu atau beberapa otot saja atau seluruh tubuh Penyebab Kejang • Penyakit kronis tertentu • Epilepsi • Hipoglikemia • Keracunan • Stroke • Demam (umumnya balita) • Infeksi
  • 20. 20 Epilepsi Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk beberapa saat, yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran Tetanus? Tatalaksana • Lindungi penderita dari cedera • Jangan menahan atau melawan kejang • Lindungi lidah dari tergigit
  • 22. 22 Histeria • Terjadi karena secara kejiwaan penderita ingin mendapat perhatian dari orang-orang sekitarnya • Terjadi pada situasi yang tidak diinginkannya Gejala dan Tanda Hilang kesadaran sesaat dengan sikap yang dibuat-buat Berguling-guling di tanah Frekuensi nafas meningkat Tidak dapat bergerak atau berjalan tanpa sebab yang jelas
  • 23. 23 Tatalaksana • Tenangkan • Hindarkan dari masa • Bawa ke tempat tenang • Dampingi dan awasi • Anjurkan ke dokter jika tenang
  • 24. 24 Pingsan (Syncope) • Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang • Penyebab – Emosi hebat – Ruangan yang penuh orang dan sempit – Lelah dan lapar – Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
  • 25. 25 Tatalaksana • Baringkan dengan tungkai ditinggikan • Longgarkan pakaian • Usahakan mendapat udara segar • Beri selimut • Istirahat setelah pulih • Jika tidak pulih  awasi tanda vital dan rujuk
  • 26. 26 Kedaruratan akibat Lingkungan • Paparan Panas – Kejang Panas – Kelelahan Panas – Sengatan Panas • Paparan Dingin – Hipotermia
  • 27. 27 Kejang Panas Akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang cukup besar melalui keringat. Gejala dan Tanda Kejang pada otot disertai nyeri biasanya pada otot tungkai atau perut Kelelahan Mual Mungkin Pingsan Tatalaksana Jauhkan dari paparan panas Istirahatkan Beri minum kepada penderita. Paling baik : cairan yang mengandung elektrolit Rujuk ke fasilitas jika kejang tidak berhenti
  • 28. 28 Kelelahan Panas • Akibat beraktivitas di lingkungan yang suhunya relatif tinggi pada saat kondisi tubuh tidak fit, sehingga mengakibatkan gangguan peredaran aliran darah • Juga diakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat yang terlalu banyak sehingga sistem sirkulasi terganggu. Gejala dan Tanda Nafas cepat dan dangkal Nadi lemah Kulit teraba dingin, lembab, keriput dan selaput lendir pucat Pucat, keringat berlebihan Lemah Pusing dan kadang penurunan respon Lidah kering dan haus
  • 29. 29 Penatalaksanaan • Baringkan penderita di tempat yang teduh • Kendorkan pakaian yang mengikat • Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm • Beri O2 jika ada • Beri minum bila sadar • Rujuk
  • 30. 30 Sengatan Panas (Heat Stroke) • Terjadi akibat sistem pengaturan suhu tubuh gagal melakukan fungsinya. • Penderita sudah tidak mampu lagi untuk mengeluarkan kelebihan panas • Dapat menyebabkan kematian Gejala dan Tanda Nafas cepat dan dalam Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat dan lemah Kulit teraba kering, panas dan kemerahan Manik mata melebar Kehilangan kesadaran Kejang umum atau gemetar pada otot
  • 31. 31 Tatalaksana • Turunkan suhu tubuhnya secepat mungkin • Letakkan kantung es pada daerah-daerah lipatan tubuh • Bila mungkin  masukkan penderita ke bak berisi air dingin dan tambahkan es kedalamnya • Rujuk
  • 32. 32 Paparan Dingin (Hipotermia) • Turunnya suhu tubuh akibat paparan terhadap lingkungan yang dingin • Panas yang dibentuk oleh tubuh tidak cukup untuk mengimbangi kehilangan panas sehingga suhu tubuh menjadi rendah < 35 C
  • 34. 34 Gejala dan Tanda • Hipotermi Sedang – Menggigil – Terasa melayang – Nafas cepat – nadi lambat – Gangguan penglihatan – Reaksi mata lambat • Hipotermi Berat – Tidak menggigil – Tidak ada respon – Nafas sangat lambat – Nadi sangat lambat – Manik mata melebar – Reaksi mata tidak ada – Alat gerak kaku
  • 35. 35 Tatalaksana • Pindahkan dari paparan dingin • Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering • Bila sadar beri minum pelan-pelan • Pantau tanda vital • Rujuk
  • 37. 37 Prinsip Pertolongan di Air • Raih • Lempar • Dayung • Renang
  • 38. 38 Tatalaksana • Pindahkan secepat mungkin dengan cara teraman • Bila curiga cedera spinal usahakan mempertahankan posisi kepala, leher dan tulang punggung dalam satu garis lurus • Berikan bantuan hidup dasar • Beri O2 sesuai protokol • Jaga suhu tubuh penderita • Lakukan pemeriksaan fisik • Rawat cedera yang ada • Rujuk