SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
HIPERTERMI
Oleh :
IRIANI
11.11.911
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH
KABUPATEN MUNA
2014
HIPERTERMI
Oleh :
IRIANI
11.11.911
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH
KABUPATEN MUNA
2014
Definisi
Hipertermi adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami atau berisiko untuk mengalami kenaikan
suhu tubuh secara terus-menerus lebih tinggi dari
370
C (peroral) atau 38.80
C (perrektal) karena
peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor
eksternal (Linda Juall Corpenito)
Penyebab Hipertermi
Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang
berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan
Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa.
Peradangan
Ketidak efektifan suhu sekunder pada usia lanjut
Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada
pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan
penurunan kehilangan panas pada suhu febris.
Definisi
Hipertermi adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami atau berisiko untuk mengalami kenaikan
suhu tubuh secara terus-menerus lebih tinggi dari
370
C (peroral) atau 38.80
C (perrektal) karena
peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor
eksternal (Linda Juall Corpenito)
Penyebab Hipertermi
Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang
berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan
Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa.
Peradangan
Ketidak efektifan suhu sekunder pada usia lanjut
Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada
pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan
penurunan kehilangan panas pada suhu febris.
Tanda dan gejala Hipertermi
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk
kedalam tubuh penderita adalah viremia yang
mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit
kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal seluruh tubuh
dan hal lain yang dapat terjadi adalah pembesaran
hati (hepatomegali).
KOMPLIKASI
Terapi hipertermia pada umumnya tidak
menyebabkan kerusakan jaringan normal/sehat jika
suhunya tidak melebihi 43,8oC. Tetapi perbedaan
karakter jaringan dapat menimbulkan perbedaan suhu
atau efek samping pada jaringan tubuh yang berbeda-
beda.
Hal yang sering terjadi adalah rasa panas (seperti
terbakar), bengkak berisi cairan, tidak nyaman,
bahkan sakit.
Tanda dan gejala Hipertermi
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk
kedalam tubuh penderita adalah viremia yang
mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit
kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal seluruh tubuh
dan hal lain yang dapat terjadi adalah pembesaran
hati (hepatomegali).
KOMPLIKASI
Terapi hipertermia pada umumnya tidak
menyebabkan kerusakan jaringan normal/sehat jika
suhunya tidak melebihi 43,8oC. Tetapi perbedaan
karakter jaringan dapat menimbulkan perbedaan suhu
atau efek samping pada jaringan tubuh yang berbeda-
beda.
Hal yang sering terjadi adalah rasa panas (seperti
terbakar), bengkak berisi cairan, tidak nyaman,
bahkan sakit.
Pengobatan Hipertermi :
Pindahkan orang ke daerah maupun luar ruangan
yang dingin dan buka pakaian ketat;
Dinginkan orang tersebut dengan cepat
menggunakan metode apa pun yang Anda bisa.
Misalnya membenamkan orang dalam bak air
dingin atau menempatkan mereka dalam mandi air
dingin. Anda juga dapat semprot dengan air segar
dan meniup udara dingin dari penggemar terhadap
mereka;
Pantau suhu tubuh, dan melanjutkan upaya
pendinginan sampai suhu tubuh turun menjadi
sekitar 102 F atau lebih rendah (38,8 C);
Jika individu yang terkena masih sadar, berikan
cairan dingin untuk minum. Jangan memberi
mereka minum alkohol;
Pengobatan Hipertermi :
Pindahkan orang ke daerah maupun luar ruangan
yang dingin dan buka pakaian ketat;
Dinginkan orang tersebut dengan cepat
menggunakan metode apa pun yang Anda bisa.
Misalnya membenamkan orang dalam bak air
dingin atau menempatkan mereka dalam mandi air
dingin. Anda juga dapat semprot dengan air segar
dan meniup udara dingin dari penggemar terhadap
mereka;
Pantau suhu tubuh, dan melanjutkan upaya
pendinginan sampai suhu tubuh turun menjadi
sekitar 102 F atau lebih rendah (38,8 C);
Jika individu yang terkena masih sadar, berikan
cairan dingin untuk minum. Jangan memberi
mereka minum alkohol;
Pencegahan
Pencegahan untuk mengatasi hipertermi adalah
pendinginan. Hal ini dimulai segera di lapangan dan
suhu tubuh inti harus diturunkan mencapai 39 derajat
Celsius dalam jam pertama. Lamanya hipertermia
adalah yang paling menentukan hasil akhir.
Berendam dalam es lebih baik dari pada
menggunakan alkohol maupun kipas angin.
Komplikasi membutuhkan perawtan di ruang
intensif.
Pencegahan
Pencegahan untuk mengatasi hipertermi adalah
pendinginan. Hal ini dimulai segera di lapangan dan
suhu tubuh inti harus diturunkan mencapai 39 derajat
Celsius dalam jam pertama. Lamanya hipertermia
adalah yang paling menentukan hasil akhir.
Berendam dalam es lebih baik dari pada
menggunakan alkohol maupun kipas angin.
Komplikasi membutuhkan perawtan di ruang
intensif.
Manifestasi Klinik
Manifestasi klinis yang mincul bervariasi
berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi
antara 13 – 15 hari. Penderita biasanya mengalami
demam akut sering disertai tubuh menggigil.
Gejala klinis lain yang timbul dan sangat menonjol
adalah terjadinya perdarahan, perdarahan yang terjadi
dapat berupa perdarahan pada kulit, perdarahan
lainseperti melena. Selain demam dan perdarahan
yang merupakan ciri khas DHF gambaran klinis lain
yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita
DHF adalah
Keluhan pada pernafasan seperti batuk, pilek dan
sakit waktu menelan.
Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare dan konstipasi.
Keluhan sistem tubuh yang lain diantaranya sakit
kepala, nyeri pada otot dan sendi, nyeri ulu hati,
pegal – pegal di seluruh tubuh.
Manifestasi Klinik
Manifestasi klinis yang mincul bervariasi
berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi
antara 13 – 15 hari. Penderita biasanya mengalami
demam akut sering disertai tubuh menggigil.
Gejala klinis lain yang timbul dan sangat menonjol
adalah terjadinya perdarahan, perdarahan yang terjadi
dapat berupa perdarahan pada kulit, perdarahan
lainseperti melena. Selain demam dan perdarahan
yang merupakan ciri khas DHF gambaran klinis lain
yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita
DHF adalah
Keluhan pada pernafasan seperti batuk, pilek dan
sakit waktu menelan.
Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare dan konstipasi.
Keluhan sistem tubuh yang lain diantaranya sakit
kepala, nyeri pada otot dan sendi, nyeri ulu hati,
pegal – pegal di seluruh tubuh.

More Related Content

What's hot

Materi penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demamMateri penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demam
Hilda Yaty
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chie
askep33
 

What's hot (19)

Materi penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demamMateri penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demam
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 
Leaflet ispa akper muna.4
Leaflet ispa akper muna.4Leaflet ispa akper muna.4
Leaflet ispa akper muna.4
 
Leaflet ispa akper muna12
Leaflet ispa akper muna12Leaflet ispa akper muna12
Leaflet ispa akper muna12
 
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15
 
Leaflet kejam demam akper pemkab muna
Leaflet kejam demam akper pemkab munaLeaflet kejam demam akper pemkab muna
Leaflet kejam demam akper pemkab muna
 
Demam dan ruam
Demam dan ruamDemam dan ruam
Demam dan ruam
 
Leaflet tbc 2
Leaflet tbc 2Leaflet tbc 2
Leaflet tbc 2
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chie
 
Leaflet ispa akper muna 2
Leaflet ispa akper muna 2Leaflet ispa akper muna 2
Leaflet ispa akper muna 2
 
Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7
 
Leaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet  ispa akper pemkab munaLeaflet  ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab muna
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Leaflet ispa akper muna.19
Leaflet ispa akper muna.19Leaflet ispa akper muna.19
Leaflet ispa akper muna.19
 
Leaflet ispa akper muna.20
Leaflet ispa akper muna.20Leaflet ispa akper muna.20
Leaflet ispa akper muna.20
 
Leaflet isp akper pemkab muna
Leaflet isp akper pemkab munaLeaflet isp akper pemkab muna
Leaflet isp akper pemkab muna
 
Leaflet ispa AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa AKPER PEMKAB MUNA Leaflet ispa AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Leaflet hipertermi (20)

Febris
FebrisFebris
Febris
 
Febris
FebrisFebris
Febris
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
 
Demam
DemamDemam
Demam
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
Leaflet kejang demam...
Leaflet kejang demam...Leaflet kejang demam...
Leaflet kejang demam...
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Hipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaHipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermia
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Referat
ReferatReferat
Referat
 
Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
TERMO.pptx
TERMO.pptxTERMO.pptx
TERMO.pptx
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Leaflet hipertermi

  • 1. HIPERTERMI Oleh : IRIANI 11.11.911 AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2014 HIPERTERMI Oleh : IRIANI 11.11.911 AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2014 Definisi Hipertermi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami atau berisiko untuk mengalami kenaikan suhu tubuh secara terus-menerus lebih tinggi dari 370 C (peroral) atau 38.80 C (perrektal) karena peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor eksternal (Linda Juall Corpenito) Penyebab Hipertermi Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa. Peradangan Ketidak efektifan suhu sekunder pada usia lanjut Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan penurunan kehilangan panas pada suhu febris. Definisi Hipertermi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami atau berisiko untuk mengalami kenaikan suhu tubuh secara terus-menerus lebih tinggi dari 370 C (peroral) atau 38.80 C (perrektal) karena peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor eksternal (Linda Juall Corpenito) Penyebab Hipertermi Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa. Peradangan Ketidak efektifan suhu sekunder pada usia lanjut Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan penurunan kehilangan panas pada suhu febris. Tanda dan gejala Hipertermi Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal seluruh tubuh dan hal lain yang dapat terjadi adalah pembesaran hati (hepatomegali). KOMPLIKASI Terapi hipertermia pada umumnya tidak menyebabkan kerusakan jaringan normal/sehat jika suhunya tidak melebihi 43,8oC. Tetapi perbedaan karakter jaringan dapat menimbulkan perbedaan suhu atau efek samping pada jaringan tubuh yang berbeda- beda. Hal yang sering terjadi adalah rasa panas (seperti terbakar), bengkak berisi cairan, tidak nyaman, bahkan sakit. Tanda dan gejala Hipertermi Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal – pegal seluruh tubuh dan hal lain yang dapat terjadi adalah pembesaran hati (hepatomegali). KOMPLIKASI Terapi hipertermia pada umumnya tidak menyebabkan kerusakan jaringan normal/sehat jika suhunya tidak melebihi 43,8oC. Tetapi perbedaan karakter jaringan dapat menimbulkan perbedaan suhu atau efek samping pada jaringan tubuh yang berbeda- beda. Hal yang sering terjadi adalah rasa panas (seperti terbakar), bengkak berisi cairan, tidak nyaman, bahkan sakit.
  • 2. Pengobatan Hipertermi : Pindahkan orang ke daerah maupun luar ruangan yang dingin dan buka pakaian ketat; Dinginkan orang tersebut dengan cepat menggunakan metode apa pun yang Anda bisa. Misalnya membenamkan orang dalam bak air dingin atau menempatkan mereka dalam mandi air dingin. Anda juga dapat semprot dengan air segar dan meniup udara dingin dari penggemar terhadap mereka; Pantau suhu tubuh, dan melanjutkan upaya pendinginan sampai suhu tubuh turun menjadi sekitar 102 F atau lebih rendah (38,8 C); Jika individu yang terkena masih sadar, berikan cairan dingin untuk minum. Jangan memberi mereka minum alkohol; Pengobatan Hipertermi : Pindahkan orang ke daerah maupun luar ruangan yang dingin dan buka pakaian ketat; Dinginkan orang tersebut dengan cepat menggunakan metode apa pun yang Anda bisa. Misalnya membenamkan orang dalam bak air dingin atau menempatkan mereka dalam mandi air dingin. Anda juga dapat semprot dengan air segar dan meniup udara dingin dari penggemar terhadap mereka; Pantau suhu tubuh, dan melanjutkan upaya pendinginan sampai suhu tubuh turun menjadi sekitar 102 F atau lebih rendah (38,8 C); Jika individu yang terkena masih sadar, berikan cairan dingin untuk minum. Jangan memberi mereka minum alkohol; Pencegahan Pencegahan untuk mengatasi hipertermi adalah pendinginan. Hal ini dimulai segera di lapangan dan suhu tubuh inti harus diturunkan mencapai 39 derajat Celsius dalam jam pertama. Lamanya hipertermia adalah yang paling menentukan hasil akhir. Berendam dalam es lebih baik dari pada menggunakan alkohol maupun kipas angin. Komplikasi membutuhkan perawtan di ruang intensif. Pencegahan Pencegahan untuk mengatasi hipertermi adalah pendinginan. Hal ini dimulai segera di lapangan dan suhu tubuh inti harus diturunkan mencapai 39 derajat Celsius dalam jam pertama. Lamanya hipertermia adalah yang paling menentukan hasil akhir. Berendam dalam es lebih baik dari pada menggunakan alkohol maupun kipas angin. Komplikasi membutuhkan perawtan di ruang intensif. Manifestasi Klinik Manifestasi klinis yang mincul bervariasi berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi antara 13 – 15 hari. Penderita biasanya mengalami demam akut sering disertai tubuh menggigil. Gejala klinis lain yang timbul dan sangat menonjol adalah terjadinya perdarahan, perdarahan yang terjadi dapat berupa perdarahan pada kulit, perdarahan lainseperti melena. Selain demam dan perdarahan yang merupakan ciri khas DHF gambaran klinis lain yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita DHF adalah Keluhan pada pernafasan seperti batuk, pilek dan sakit waktu menelan. Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan konstipasi. Keluhan sistem tubuh yang lain diantaranya sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi, nyeri ulu hati, pegal – pegal di seluruh tubuh. Manifestasi Klinik Manifestasi klinis yang mincul bervariasi berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi antara 13 – 15 hari. Penderita biasanya mengalami demam akut sering disertai tubuh menggigil. Gejala klinis lain yang timbul dan sangat menonjol adalah terjadinya perdarahan, perdarahan yang terjadi dapat berupa perdarahan pada kulit, perdarahan lainseperti melena. Selain demam dan perdarahan yang merupakan ciri khas DHF gambaran klinis lain yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita DHF adalah Keluhan pada pernafasan seperti batuk, pilek dan sakit waktu menelan. Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan konstipasi. Keluhan sistem tubuh yang lain diantaranya sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi, nyeri ulu hati, pegal – pegal di seluruh tubuh.