SlideShare a Scribd company logo
WASPADA ISPA!!!
Oleh :
1. Maulidhina M (6411414147)
2. Nadhila Azmi A (6411414148)
3. Muhammad Hakam A (6411414154)
4. Kuratul Ayyuni (6411414155)
5. Alivia Salma L (6411414164)
PENGERTIAN
• ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung
sampai 14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah,
darah, bersin maupun udara pernafasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
(Depkes RI, 2012).

Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus
dan riketsia. Bakteri Penyebabnya antara lain dari
genus Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus,
Hemofilus, Bordetella dan Corinebakterium. Virus
penyebabnya antara lain golongan Mixovirus,
Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma,
Herpesvirus ( Depkes RI, 2000).
Etiologi ISPA
Penularan ISPA
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah,
bersin, udara pernapasan yang mengandung
kuman yang terhirup oleh orang sehat ke
saluran pernapasannya.
GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI
(2002)
Gejala Ringan :Batuk, serak, pilek, panas/ demam (suhu badan >37 ͦC)
Gejala Sedang :
• Pernafasan >50 kali/menit pada anak yang berumur kurang dari 1
tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak yang berumur 1 tahun
atau lebih
• Bunyi nafas seperti mengorok ataupun menciut-ciut
• Suhu lebih dari 39 ͦC
• Tenggorokan berwarna merah
• Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak
• Telinga sakit atau mengeluarkan nanah
GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI
(2002)
Gejala Berat :
• Bibir atau kulit membiru.
• Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada
waktu bernafas.
• Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.
• Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak
gelisah.
• Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas.
• Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba.
• Tenggorokan berwarna merah.
Pencegahan
• Menjaga kesehatan gizi
• Imunisasi
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
• Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Pengobatan
1. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik
parenteral, oksigendan sebagainya.
2. Pneumonia : diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral, bila tidak
memungkinkan, maka diberikan antibiotik pengganti yaitu
ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
Pengobatan
3. Bukan pneumonia: Diberikan perawatan di rumah.
 Batuk : obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak
mengandung zat yang merugikan seperti kodein,dekstrometorfan
dan, antihistamin.
 Demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol.
 Batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya
bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening
dileher, diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.
TERIMAKASIH.
..

More Related Content

What's hot

Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Encepal Cere
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
Gabriella Jermia
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Makalah ispa
Makalah ispaMakalah ispa
Makalah ispa
Septian Muna Barakati
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
Muhammad Adi
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
Sonia Rahma Anindyayati
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukSiti Aisyah
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
yuli anggraeni
 
Asma
AsmaAsma
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
Lembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB ParuLembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB Paru
Yusuf Saktian
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
Mi Mie
 
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan TetanusBAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
NajMah Usman
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 

What's hot (20)

Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Makalah ispa
Makalah ispaMakalah ispa
Makalah ispa
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Leaflet ispa akper muna.20
Leaflet ispa akper muna.20Leaflet ispa akper muna.20
Leaflet ispa akper muna.20
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Lembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB ParuLembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB Paru
 
Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan TetanusBAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 

Similar to Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrrFajri Eka
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
RAWINGRAHU
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
farmasipkcpesanggrah
 
ISPA_pptx.pptx
ISPA_pptx.pptxISPA_pptx.pptx
ISPA_pptx.pptx
dira97
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
SilvhanyAkuba
 
SAP ISPA.docx
SAP ISPA.docxSAP ISPA.docx
SAP ISPA.docx
purwatiningsih18
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
Awi Ranara
 
Askep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPAAskep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPA
Ns Agung Syuhada
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
ZhafhafCelluler
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
DwiWahyuApriani1
 
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan LaryngitisEpiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
Muhammad Nasrullah
 
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.pptPPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
miftah685452
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
Nia Hardianti
 
Lp ispa
Lp ispaLp ispa

Similar to Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) (20)

Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
ISPA_pptx.pptx
ISPA_pptx.pptxISPA_pptx.pptx
ISPA_pptx.pptx
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
SAP ISPA.docx
SAP ISPA.docxSAP ISPA.docx
SAP ISPA.docx
 
Epidemiologi ispa
Epidemiologi ispaEpidemiologi ispa
Epidemiologi ispa
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Askep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPAAskep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPA
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
 
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan LaryngitisEpiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
Epiglotitis, Trakeitis, Faringitis dan Laryngitis
 
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.pptPPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
 
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNAIspa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
IKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadiIKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadi
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Askep ispa
Askep ispaAskep ispa
Askep ispa
 
Lp ispa
Lp ispaLp ispa
Lp ispa
 

More from Alivia Salma

Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Alivia Salma
 
Indoor Pollution
Indoor PollutionIndoor Pollution
Indoor Pollution
Alivia Salma
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
Alivia Salma
 
7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi
Alivia Salma
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
Alivia Salma
 
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAMMakalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Alivia Salma
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicum
Alivia Salma
 
Lalat Sambar Mata
Lalat Sambar MataLalat Sambar Mata
Lalat Sambar Mata
Alivia Salma
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
Alivia Salma
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Alivia Salma
 
Hazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic WastesHazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic Wastes
Alivia Salma
 
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma
 
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam AminoMakalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma
 

More from Alivia Salma (13)

Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Indoor Pollution
Indoor PollutionIndoor Pollution
Indoor Pollution
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
 
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAMMakalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicum
 
Lalat Sambar Mata
Lalat Sambar MataLalat Sambar Mata
Lalat Sambar Mata
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
 
Hazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic WastesHazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic Wastes
 
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
 
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam AminoMakalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
 

Recently uploaded

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 

Recently uploaded (20)

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

  • 1. WASPADA ISPA!!! Oleh : 1. Maulidhina M (6411414147) 2. Nadhila Azmi A (6411414148) 3. Muhammad Hakam A (6411414154) 4. Kuratul Ayyuni (6411414155) 5. Alivia Salma L (6411414164)
  • 2.
  • 3.
  • 4. PENGERTIAN • ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat (Depkes RI, 2012).
  • 5.  Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri Penyebabnya antara lain dari genus Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus, Hemofilus, Bordetella dan Corinebakterium. Virus penyebabnya antara lain golongan Mixovirus, Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus ( Depkes RI, 2000). Etiologi ISPA
  • 6. Penularan ISPA ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya.
  • 7. GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002) Gejala Ringan :Batuk, serak, pilek, panas/ demam (suhu badan >37 ͦC) Gejala Sedang : • Pernafasan >50 kali/menit pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak yang berumur 1 tahun atau lebih • Bunyi nafas seperti mengorok ataupun menciut-ciut • Suhu lebih dari 39 ͦC • Tenggorokan berwarna merah • Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak • Telinga sakit atau mengeluarkan nanah
  • 8. GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002) Gejala Berat : • Bibir atau kulit membiru. • Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernafas. • Anak tidak sadar atau kesadaran menurun. • Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak gelisah. • Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas. • Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba. • Tenggorokan berwarna merah.
  • 9. Pencegahan • Menjaga kesehatan gizi • Imunisasi • Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan • Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
  • 10. Pengobatan 1. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya. 2. Pneumonia : diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral, bila tidak memungkinkan, maka diberikan antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
  • 11. Pengobatan 3. Bukan pneumonia: Diberikan perawatan di rumah.  Batuk : obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin.  Demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol.  Batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.